LP Ispa
LP Ispa
Disusun oleh
A. PENGERTIAN
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernafasan akut
yang menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru yang berlangsung kurang lebih
14 hari. ISPA mengenai struktur saluran atas laring, tetapi kebanyakan penyakit ini
mengenai bagian saluran atas dan bawah secara stimular atau berurutan (Muttaqin,
2008).
Infeksi saluran pernafasan akut merupakan penyakit akut yang paling banyak
terjadi pada anak-anak (wong, Donna L, 2008). ISPA adalah penyakit yang
menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran pernafasan mulai dari
hidung hingga alveoli termasuk jaringan seperti sinus, rongga telinga tengah dan
Jadi dapat disimpulkan bahwa ISPA adalah suatu dan dan gejala akut akibat
infeksi yang terjadi disetiap bagian saluran pernafasan atau struktur yang
B. ETIOLOGI
Etiologi ISPA terdiri dari lebih 300 jenis bakteri, virus dan liketisia.
1. Genus streptococcus
2. Staphylococcus
3. Pneumococcus
4. Hemofilius
5. Bordetella
6. Coryne bakterium
Virus penyebab ISPA antara lain golongan
1. Mexovirus
2. Adenovirus
3. Corona virus
4. Pikornavirus
5. Mikoplasma
C. KLASIFIKASI
a. Pneumonia berat
Bila disertai tanda tarikan kuat didinding pada bagian bawah atau nafas
cepar. Batas nafas cepat unruk golongan umur kurang dari 2 bulan yaitu 6x
b. Bila tidak ditemukan tanda tarikan kuat dinsing dada bagian bawah atau
nafas cepat. Tanda baha untuk golongn umur kurang dari 2 bulan, yaitu :
- Kejang
- Kesadaran menurun
- Stidor
- Wheezing
- Demam/dingin
2. Golongan umur 2 bulan – 5 tahun
a. Pnemonia berat
Bila disertai nafas sesak yaitu adanya tarikan dari dinding dada bagian bawah
didalam pada waktu anak menarik nafas (pada saat diperiksa anak harus
b. Pnemonia sedang
c. Bukan Pnemonia
Bila tidak ditemukan tarikan dinding dada bagian bawah dan tidak ada nafas
- Strisor
- Gizi buruk
D. MANIFESTASI KLINIS
1. Demam, pada neonatus mungkinjarang terjadi tetapi gejala demam muncul jika
anak sudah mencapai usia 6 bulan sampai dengan 3 tahun. Seringkali demam
muncul sebagai tanda pertama terjadi infeksi. Suhu tubuh bisa mencapai 39,5 o c
– 40, 5 o c
biasanya terjadi selama periodek bayi mengalami panas, gejalanya adalah nyeri
kepala, kaku dan nyeri pada punggung serta kuduk. Terdapatnya tanda kering dan
brudzinski.
3. Anoreksia, bisa terjadi pada semua bayi yang mengalami sakit. Bayi akan
4. Mual muntah biasanya muncul dalam periode sesaat tetapi juga bisa selama bayi
5. Diare, seingkali terjadi mengiringi infeksi saluran pernafasan akibat infeksi virus.
nesenteric.
7. Sumbatan pada jalan nafas, pada saluran nafas yang semot akan lebih mudah
mungkin tanda ini merupakan tanda akut dari terjadinya infeksi saluran pernafasa.
9. Suara nafas, biasa terdapat wheezing, stridor, clecteles dan tidak terdapatnya
suara pernafasan.
E. PATOFISIOLOGI
luar sehingga dibutuhkan suatu sistem pertahanan yang efektif dan efisien dari sistem
partikel dan gas yang ada diudara sangat tergantung pada unsur alamiah yang selalu
terdapat orang sehat yaitu : utuhnya epita mukosa dan gerak moksila, bahwa
terjadinya infeksi bakterial, mudah terjadi pada saluran nafas yang telah masuk sel-
pernafasan bahwa anak dan bayi, akan memberikan gambaran klinik yang lebih jelek
bila dibandingkan dengan orang dewasa. Terutama penyakit-penyakit yang
disebabkan oleh infeksi pertama karena virus, pada mereka ini tampak lebh berat
karena belum diperoleh kekebalan alamiah. Pada orang dewasa, mereka memberika
gambaran klinis yang ringan sebab telah terjadi kekebalan yang diberikan oleh
infeksinya terdahulunya.
Pada infeksi virus, trasmisi diawali dengan penyebaran virus melalui beban
sekresi hidung. Virus ISPA terdapat 10-100 kali lebih banyak dalam mukosa hidung
dari pada laring. Dari beberapa klinik, laboratorium maupun dilapangan diperoleh
kesimpulan bahwa sebenarya kontak head to hand merupakan modus yang terbesar.
F. KOMPLIKASI
ISPA (Saluran pernafasan akut) sebenarnya merupakan self limited disease yang
sembuh sedikit 5 ± 6 hari jika tidak terjadi invasi kuman lain. Tetapi penyakit ISPA
yang tidak mendapatkan pengobatan dan perawatan yang baik dapat menimbulkan
penyakit seperti :
1. Semuritis paranosa
3. Laringitis
4. Tracheitis
5. Bronchitis
6. Broncopnemonia
G. PENATALAKSANAAN
pemberian multivitamin.
2. Antibiotik
- Menurut WHO :
penisilinprukain.
gentamisin.
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
disertai dengan adanya. Leukositoris dan bisa juga disertai dengan adanya
trombositopenia.
I. PENCEGAHAN
1. Menjaga kesehatan gizi agar tetap baik, dengan menjaga kesehatan gizi yang baik
maka itu akan mencegah kita terhindar dari penyakit yang terutama antara lain
sempurna, banyak minum air putih, olahraga dengan teratur, serta istirahat yang
pada orang dewasa. Imunisasi dilakukan untuk menjaga kekebalan tubuh supaya
Membuat ventilasi udara serta pencahayaan udara yang baik akan membuat
polusi asp dapur/asap rokok yang ada didalam rumah sehingga dapat mencegah
ISPA.
ISPA ini disebabkan oleh virus/bakteri yang ditularkan oleh seseorang yang
terjangkit penyakit ini melalui udarayang tercemar dan masuk ke dalam tubuh.
Bibit penyakit ini biaanya berupa virus/ bakteri diudara yang umumnya terbentuk
aerosol (suatu suspensi yang melayang diudara). Adapun bentuk aerosol yakni
doplet, nudei (sisa dan melayang diudara) yang kedua duet (campuran antara bibit
penyakit).
PATHWAY
Menginvasi sel Faring Edema plikavokalis penyempitan jalan nafas Suhu tubuh
Abses
INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi
3. Pertahankan posisi tubuh /kepala tepat dan gunakan alat jalan nafas sesuai
kebutuhan.
Intervensi
1. Observasi ttv
Intervensi