Anda di halaman 1dari 9

Intervensi Keperawatan dan Rasional

No. Diagnosis Perencanaan Keperawatan


Keperawatan Luaran Intervensi
(PPNI, 2017) (PPNI, 2019) (PPNI, 2018)
1 (D.0077) Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri
selama 3x24 jam, diharapkan:
Observasi
Tingkat nyeri (L.08066) menurun
dengan kriteria hasil:
 Identifikasi lokasi,
 Frekuensi nadi membaik
karakteristik, durasi,
 Pola napas membaik
frekuensi, kualitas,
 Keluhan nyeri menurun
intensitas nyeri
 Meringis menurun
 Identifikasi skala
 Gelisah menurun
nyeri
 Kesulitan tidur menurun
 Identifikasi respons
nyeri non verbal
 Identifikasi faktor
yang memperberat
dan memperingan
nyeri
 Identifikasi
pengetahuan dan
keyakinan tentang
nyeri
 Identifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas
hidup
 Monitor efek samping
penggunaan analgetik

Terapeutik

 Berikan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
 Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri
 Fasilitasi istirahat dan
tidur
 Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi meredakan
nyeri

Edukasi

 Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
 Jelaskan strategi
meredakan nyeri
 Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri

Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

2 (D.0019) Defisit Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nutrisi


nutrisi selama 3x24 jam, diharapkan:
Observasi
Status Nutrisi (L.03030) membaik
dengan kriteria hasil:
 Identifikasi status
 Porsi makanan yang dihabiskan
nutrisi
meningkat
 Identifikasi alergi dan
 Berat badan atau IMT meningkat
intoleransi makanan
 Frekuensi makan meningkat
 Identifikasi perlunya
 Nafsu makan meningkat
penggunaan selang
 Nafsu makan meningkat
nasogastric
 Perasaan cepat kenyang
 Monitor asupan
makanan
 Monitor berat badan
Terapeutik

 Lakukan oral hygiene


sebelum makan, Jika
perlu
 Sajikan makanan
secara menarik dan
suhu yang sesuai
 Hentikan pemberian
makanan melalui
selang nasogastric jika
asupan oral dapat
ditoleransi

Edukasi

 Anjurkan posisi
duduk, jika mampu
 Ajarkan diet yang
diprogramkan

Kolaborasi

 Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrien yang
dibutuhkan

Promosi Berat Badan

Observasi

 Identifikasi
kemungkinan
penyebab BB kurang
 Monitor adanya mual
dan muntah

Terapeutik
 Sediakan makanan
yang tepat sesuai
kondisi pasien
 Berikan pujian kepada
pasien untuk
peningkatan yang
dicapai

Edukasi

 Jelaskan jenis
makanan yg bergizi
tinggi, terjangkau

3 (D.0056) Intoleransi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Energi


aktifitas selama 3x24 jam, diharapkan:
Observasi
Toleransi Aktivitas (L.03030)
meningkat dengan kriteria hasil:
 Identifikasi gangguan
 Kemudahan dalam melakukan
fungsi tubuh yang
aktivitas sehari-hari meningkat
mengakibatkan
 Kekuatan tubuh bagian atas dan
kelelahan
bawah meningkat
 Monitor pola dan jam
 Keluhan lelah menurun
tidur
 Dyspnea saat aktivitas menurun
 Monitor kelelahan
fisik dan emosional

Edukasi

 Anjurkan tirah baring


 Anjurkan melakukan
aktivitas secara
bertahap
 Terapeutik
 Sediakan lingkungan
nyaman dan rendah
stimulus
 Lakukan latihan
rentang gerak pasif
dan/atau aktif
 Berikan aktivitas
distraksi yang
menenangkan
 Fasilitasi duduk di sisi
tempat tidur, jika
tidak dapat berpindah
atau berjalan

Kolaborasi

 Kolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan

4 (D.0034) Risiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen


hypovolemia diharapkan resiko hypovolemia teratasi hypovolemia(I.03116)
dengan criteria hasil sebagai berikut :
Observasi

1. Kekuatan nadi meningkat


1. Periksa tanda dan
2. Turgor kulit meningkat
gejala hypovolemia
3. Frekuensi nadi membaik
(mis. Frekuensi nadi
4. Tekanan darah membaik
meningkat, nadi
5. Tekanan nadi membaik
teraba lemah, TD
6. Kadar hb membaik
menurun, tekanan
nadi menyempit,
turgor kulit menurun,
membrane mukosa
kering, volume urin
menurun, hematokrit
meningkat, haus,
lemah)
2. Monitor intake dan
output cairan

Terapeutik

3. Berikan posisi
Trendelenburg
4. Berikan asupan cairan
oral

Edukasi

5. Anjurkan
memperbanyak
asupan cairan oral

Kolaborasi

6. Kolaborasi pemberian
iv isotonis (mis. NaCl,
RL)
7. Kolaborasi pemberian
cairan IV hipotonis
(Mis. Glukosa 2,5%,
NaCl 0,4%)

5 (D.0080) Ansietas Setelah dilakukan tindakan keperawatan Reduksi ansietas


selama 1x24 jam tingkat ansietas
menurun Obervasi

dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi saat


tingkat ansietas
1. Verbalisas berubah
i khawatir
akibat (misal kodisi,dan stressor)
kondisi
yang 2. Monitor tanda – tanda
dihadapi ansietas
menurun
2. Perilaku Terapeutik
gelisah
3. Ciptakan suasana
menurun
terapiutik untuk
3. Perilaku
menumbuhkan
tegang
kepercayaan
menurun
4. Motivasi
4. Kosentrasi
mengidentifikasi
membaik
situasi yang memicu
5. pola tidur
kecemasan
membaik
Edukasi

5. Jelaskan prosedur
termasuk sensasi yang
mungkin di alami
6. Informasikan secara
faktual mengenai
diagnosis, pengobatan
dan pragnosis.
7. Latih kegiatan
pengalihan untuk
mengurangi
ketegangan
8. Latih tehnik relaksasi

Kalaborasi

9. Kalaborasi pemberian
obat jika perlu

6 (D.0116) Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 Edukasi Kesehatan


Manajemen jam maka diharapkan Pemeliharaan
Observasi
Kesehatan Tidak Kesehatan meningkat dengan kriteria
Efektif hasil :
1. Identifikasi kesiapan
1. Menunjukan pemahaman
dan kemampuan
perilaku sehat meningkat
menerima informasi
2. Kemampuan menjalankan
perilaku sehat meningkat Terapeutik
3. Menunjukan minat
meningkatkan perilaku sehat 2. Sediakan materi dan
meningkat media Pendidikan
Kesehatan
3. Jadwalkan Pendidikan
Kesehatan sesuai
kesepakatan
4. Berikan kesempatan
untuk bertanya
Edukasi

5. Jelaskan factor resiko


yang dapat
mempengaruhi
Kesehatan
6. Ajarkan perilaku
hidup bersih dan sehat

Anda mungkin juga menyukai