Anda di halaman 1dari 2

Teks Ulasan sebuah cerpen

Lari ,Rheina !

Pengarang : Hairi Yanti


Sumber/Penerbit : Harian Kompas  Identitas cerpen
Tgl dan Tahun terbit : 29 juni 2014

Cerpen ini menceritakan dua kakak beradik. Niki sang kakak sangat pintar
bermain sepak bola sehingga terpilih mewakili sekolahnya. Sedangkan Rheina
adik perempuannya sangat menyukai sepak bola. Dan sangat ingin jadi pemain
sepak bola tapi karena belum ada perlombaan sepak bola untuk wanita akhirnya
ikut lomba lari . Cerpen ini menampilkan tokoh utama Rheina, Niki , Ayah serta
Alda.  Orientasi ( Gambaran umum secara singkat)

Penulis cerpen ini mencoba memberikan sebuah pilihan lain terhadap


keinginan seseorang anak perempuan yang bernama Rheina. Karena tidak semua
keinginanan seseorang dapat terpenuhi , sehingga dalam hidup kita harus
membuat pilihan. Bagiaman rasa kekecewaan Rheina ketika di tawari Ayah untuk
ikut lomba lari saja toh disini dia juga punya bakat. Sayang bagaiman proses
Rheina memilih lomba lari dan terpilihnya Niki mewakili sekolah kurang
terungkap secara detail dalam cerpen ini. Selain itu pada cerpen ini tokoh Alda
kurang di berikan informasi, jadi pembaca kurang tahu karakter Alda sebegai
pesaing Rheina.  Penafsiran /ulasan ( pandangan penulis ulasan terhadap
cerpen)

Cerpen ini mudah dipahami ,alurnya dimana dimulai dari pengenalan tokoh
dan karakter tokohpun dibuat sangat sederhana. Tahap terjadinya konflik dan
berlanjut ke tahap penyelesaian dibuat sangat sedehana tidak berbelit belit. (
Rangkuman ) dibuat berdasarkan penelaahan si pembuat teks ulasan terhadap
cerpen yang diulas.

Walaupun di akhir cerita Rheina yang ikut lomba lari gagal mewakili
sekolah , tapi ketulusan sang kakak untuk memberikan semangat dan rasa
sayang yang ditunjukan kepada sang adik tergambar pada kalimat ,” Tadi Rheina
larinya sudah bagus, karena Rheina kecepatan pada waktu star jadi ngos –ngosan
ditengah dan dapat di salip oleh Alda”. Tapi Rheina jangan menyerah ya “. Ada
pesan moral lain yang juga disampaikan dalam cerpen ini, sehingga pas dibaca
untuk semua kalangan usia.  Simpulan

Anda mungkin juga menyukai