Ibu Warti baru saja pensiun dan ia merasa bahwa ia tidak mau
melewatkan kesempatan untuk meningkatkan keterampilannya dalam
bahasa Inggris.
Meskipun usianya sudah pensiun, Ibu Warti tidak pernah menyerah dan
selalu berusaha lebih keras setiap hari. Ia mengikuti setiap latihan dan
tugas dengan antusiasme yang tinggi dan selalu berlatih berbicara dengan
native speaker setiap kesempatan yang ia dapatkan.
Tiga bulan berlalu dan hasilnya sungguh luar biasa. Ibu Warti berbicara
dengan lancar dan percaya diri. Ia membuktikan bahwa usia tidaklah
menjadi penghalang untuk belajar bahasa baru dan memperoleh
kemampuan berkomunikasi yang baik.
Cerita Ibu Warti membuktikan bahwa semua orang, tidak peduli berapa
pun usianya, selalu bisa belajar dan memperbaiki kemampuan bahasa
Inggris mereka. Ia menjadi inspirasi bagi anak-anak muda untuk tidak
malas-malasan dalam belajar dan untuk selalu berusaha mencapai
tujuannya.
Hai Mora Lubis,
Saya punya saran nih buat Anda yang pengen jago bahasa Inggris.
Pertama-tama Anda harus tahu bagaimana caranya berbicara dengan
benar. Ini namanya micro skills. Kedua, coba aja latihan dan
bandingkan sama orang lain. Terakhir, rajin-rajin latihan dan ulangin.
Tapi, ada aja sih yang ngomong gak bisa bahasa Inggris karena malu
atau gak percaya diri. Tapi, saya yakin Anda nggak kayak gitu.
Menurut saya, itu nggak logis kenapa harus malu buat hal yang baik.
Seharusnya malu buat hal yang jelek, kayak misalnya gak punya rasa
malu korupsi atau menghardik anak yatim.
Sebenernya, hati Anda tau Anda bisa. Itu identitas Anda. Anda adalah
orang yang mampu melakukan apa aja. Mungkin cuma butuh petunjuk
aja biar Anda tau gimana caranya sampai ke tujuan.
Karena Anda pengen bisa bahasa Inggris, lepaskan aja rasa malu itu.
Malu buat hal baik bukanlah identitas Anda.
Terus belajar micro skills, coba dan bandingkan, dan rajin-rajin latihan.
Ayo, jangan takut untuk mencoba!
Hai Mora Lubis
Setiap kata ganti orang (seperti I, you, he dan she) memiliki bentuk
reflektifnya sendiri:
I — myself
you — yourself/yourselves
he — himself
she — herself
one — oneself
it — itself
we — ourselves
they — themselves
==
Bantu Engli.ID menjadi lebih baik dengan mengikuti survei ini. Setelah ikut
survei Anda mendapatkan modul.
Ikut survei di >> HALAMAN INI
==
Anda dapat menggunakan reflexive pronouns sebagai indirect object
ketika indirect object sama dengan subjek.
Contoh:
Contoh:
Theyhad to cook for themselves.
He was feeling very sorry for himself.
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Nah, setelah penjelasan di atas, sekarang Anda harus bisa cara mudah
tahu arti kata bahasa Inggris.
Belum pernah ada modul sepraktis ini. Panduannya yang jelas dan mudah
dipahami apalagi banyak latihan pendukungnya jadi bikin makin pinter
berbahasa Inggris.
Cheers,
Aufani Yukzanali
Hai Mora Lubis
Kami ingin di tahun 2023 ini Engli.ID menjadi lebih baik. Salah satu
caranya adalah dengan melakukan survei.
Bantu Engli.ID menjadi lebih baik dengan mengikuti survei ini.
Terkadang kata kerja pertama diikuti ole h kata kerja bentuk -ing atau diikuti ole h to lalu kata kerja kedua bentuk dasar (to+ V1) dan arti kalimatnya akan berubah.
Contoh:
I stop to talk.
I stop talking.
Penjelasan Kalimat 1:
Pada kalimat pertama di mana kata stop diikuti in finitive (to talk) mempunyai makna bahwa Anda mela kukan beberapa hal.
Pertama, Anda sedang melakukan sesuatu, katakanlah Anda sedang berja lan (walk) lalu Anda menjumpai teman Anda.
Kedua, Anda berhenti berjalan (stop) sebentar untuk melakukan kegiatan selanjutnya (stop walking)
Ketiga, kegiatan selanjutnya ialah berbicara pada teman Anda (talk).
Penjelasan Kalimat 2:
Sedangkan maksud kalimat kedua dimana kata kerja stop diikuti oleh gerund (talking) mempunyai makna bahwa:
Kedua, lalu Anda berhenti berbicara, tidak berbicara lagi (stop talking).
Nah, setelah penjelasan di atas, sekarang Anda harus bisa cara mudah
tahu arti kata bahasa Inggris.
Cheers,
Aufani Yukzanali
Hai Mora Lubis
Kita sering menggunakan bentuk dasar dari kata kerja (go) sebagai
infinitive.
Kita sebut ini bare infinitive karena kita gunakannya tanpa to.
present infinitive
- (not) (to) ask (active)
- (not) (to) be asked (passive)
present progressive infinitive
- (not) (to) be asking (active)
perfect or past infinitive
- (not) (to) have asked (active)
- (not) (to) have been asked (passive)
perfect/past progressive infinitive
- (not) (to) have been asking (active)
Penggunaan infinitive dengan ‘to’ atau tidak setelah kata kerja 'help'
dan 'know’
Kita menggunakan kata benda atau kata ganti objek setelah after know:
Anda bisa akses Materi yang siap pakai dan Live streaming (sedang
disiapkan).
Cheers,
Aufani Yukzanali
Hai Mora Lubis
Mari kita lihat penggunaan kata sifat dengan too atau enough.
Kedua kata ini unik karena saat digunakan pada konteks berbeda,
artinya bisa beda.
Enough pun demikian. Terkadang ia bisa positif dan bisa juga negatif
walaupun tidak ada penanda kalimat negatif seperti not, no dll.
Jika Tresia Aleksa mau lancar speaking sekaligus listening dengan mudah,
silakan klik link ini untuk mulai belajar dan praktik langsung.
Cheers,
Aufani Yukzanali
Hai Mora Lubis
Vocab Plus adalah cara terbaik untuk cepat menguasai kosakata bahasa
Inggris.
Dengan modul belajar bahasa Inggris ini, Anda akan dapat meningkatkan
kemampuan kosakata Anda dengan mudah dan cepat.
Cheers,
Aufani Yukzanali
===
Sambilan minum kopi atau menunggu antrean di bank atau lainnya,
mari kita belajar, menambah ilmu tentang kalimat bahasa Inggris
sederhana untuk Ungkapan Rasa puas dan tidak puas.
Cheers,
Aufani Yukzanali
Tahukah kamu?
Menulis bukan hanya sekedar merangkai beberapa kalimat menjadi sebuah paragraf.
Namun plagiarisme juga harus di hindari saat menulis. Plagiarisme atau penjiplakan
merupakan pelanggaran hak cipta yang berakibat fatal bagi mahasiswa, dosen dan
peneliti. Ada beberapa hal yang bisa menjadi tolak ukur penting agar tulisan bebas
plagiarisme. Lalu bagaimana cara menghindari plagiarisme?
1. Pahami Topiknya
Tanpa memahami topik yang akan Anda tulis, tidak mungkin menulis penelitian yang
baik yang tidak mengandung plagiarisme. Topik adalah kunci terpenting sebelum
membuat artikel. Jika Anda memahami topiknya, Anda akan mengetahui arah dan
tujuan penulisan. Jadi tips pertama adalah pahami dulu subjeknya dengan membaca
beberapa sumber yang valid. Bukan hanya bisa menghindari plagiarisme, teks yang
Anda tulis pun akan menjadi lebih berat dan maksimal. Tujuannya adalah untuk
memahami topik sebaik mungkin dan tidak malas membaca sumbernya.
3. Penggunaan Kutipan
Ada dua jenis kutipan yang dapat digunakan dalam penulisan, kutipan langsung dan
kutipan tidak langsung. Kutipan digunakan untuk menghindari plagiarisme. Ini bisa
menjadi pilihan yang baik jika ada beberapa poin yang menurut Anda sulit untuk
dijelaskan dengan tata bahasa yang berbeda.
Beberapa cara di atas untuk menghindari plagiarisme bisa menjadi pilihan. Namun,
mempelajari suatu hal melalui tulisan tentu tidak bisa dengan mudah dipahami.
Kabar baiknya, beberapa waktu yang lalu, Sada Utama Indonesia mengadakan sebuah seminar
khusus yang mengupas tuntas mengenai Plagiarisme. Tenang saja, Anda bisa menonton
tayangan ulangnya pada link di bawah ini!
Jika ada pertanyaan, silahkan langsung tuliskan di kolom komentar video kami, Sobat Peneliti!