Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ruang VK adalah suatu bagian dari Rumah Sakit Ibu Anak Annisa Pekanbaru dibawah
Kabag Keperawatan dengan pelayanan Kebidanan. Staf yang kompeten (bidan dan
perawat) dan perlengkapan yang sesuai standar diperlukan untuk perawatan dan
penanganan pasien Kebidanan. Ruang VK menyediakan kemampuan dan sarana
prasarana untuk menunjang ketrampilan staf.
Ruang VK memberikan pelayanan yang professional dan berkualitas dengan
mengedepankan keselamatan pasien. Untuk itu diperlukan dukungan sarana,prasarana
serta peralatan demi meningkatkan pelayanan di Ruang VK.
Dalam penyusunan pedoman layanan unit tidak terlepas dari tujuan Pelayanan
Keperawatan dan Kebidanan yang telah ditetapkan sedemikian sehingga pedoman
pelayanan Ruang VK menjadi acuan dalam membantu peningkatan pelayanan yang
bermutu dan berkualitas serta mengedepankan keselamatan pasien.

B. TUJUAN PEDOMAN :
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi secara terpadu dalam upaya
menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi(AKB)..
2. Tujuan Khusus
a. Melaksanakan dan mengembangkan standar pelayanan perlindungan ibu dan
bayi.
b. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi termasuk kepedulian
terhadap ibu dan bayi.
c. Meningkatkan kesiapan ruang VK dalam melaksanakan fungsi pelayanan
obstetri dan neonatus termasuk proses mempersiapkan, menerapkan,
melaksanakan dan mendukung pelayanan Ponek.
d. Meningkatkan ruang VK dalam pelaksanaan IMD dan pemberian ASI
eksklusif.
e. Meningkatkan fungsi ruang VK dalam Perawatan Metode Kanguru (PMK)
pada BBLR.

PEDOMAN PELAYANAN RUANG VK RSIA ANNISA 2022 1


f. Terselenggaranya pemberian asuhan bayi baru lahir dan asuhan kebidanan
secara komprehensif.
g. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten merawat pasian
Kebidanan dan Bayi.
h. Tercapainya 6 langkah Sasaran Keselamatan Pasien.

C. RUANG LINGKUP PELAYANAN


1. Berdasarkan jenis layanan Ruang VK adalah :
a. Pelayanan Obsteri / Gynekologi

D. BATASAN OPERASIONAL
Ruang VK adalah ruangan yang merawat/melayani pasien dengan :
1. Pelayanan Kebidanan :
a. Pelayanan persalinan

E. LANDASAN HUKUM
1. Peraturan Pemerintah RI No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan Bab. II
Pasal. 2
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1333/menkes/SK/XI/1999 tentang Standar
Pelayanan Medis.
3. Standar Peralatan Keperawatan dan kebidanan di Sarana Kesehatan Depkes,2001.
4. Buku pedoman Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi – Depkes RI
5. Buku pedoman Rawat Gabung – Depkes RI
6. Undang – undang No.44 tahun 2009 tentang rumah sakit
7. Peraturan menteri kesehatan RI No.1796/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
registrasi tenaga kesehatan.
8. UU nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
9. UU nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran (Lembaran Negara nomor
4431 tahun 2004).
10. Keputusan Menteri Ksehatan RI nomor 1333/Menkes/Per/SK/II/1998 tentang
Standar Pelayanan Rumah Sakit
11. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 237/MENKES/SK/IV/1997 tentang
Pemasaran Pengganti air susu ibu

PEDOMAN PELAYANAN RUANG VK RSIA ANNISA 2022 2


12. Surat Edaran Direktur Jendral Pelayanan Medik nomor 00.03.3.5.1465 tentang
Revitalisasi Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
13. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 450/ MENKES/ SK/ IV/ 2004 tentang
Pemberian Air Susu ibu ( ASI ) secara eksklusif pada bayi di Indonesia
14. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 900/SK
Menkes/VII/2002 Tentang Registrasi dan Praktik Bidan;

PEDOMAN PELAYANAN RUANG VK RSIA ANNISA 2022 3


BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


B. Jenis Tenaga Pendidikan formal Sertifikasi Jumlah
.
1. Koordinator S1 / DIV / DIII -PPGDON 1
Kebidanan -APN
-Management Kepala
Bangsal
-Management laktasi
-Resusitasi neonatus
2 Bidan DIV / DIII Kebidanan -APN 5
-PGDON
-Management laktasi
-Resusitasi neonatus

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Distribusi ketenagaan di RuangVK :
Jadwal dinas Jenis tenaga Jumlah Keterangan
Dinas pagi Bidan 1 kkk
Dinas sore Bidan 2
Dinas malam Bidan 1

C. PENGATURAN JAGA
Jadwal Dinas Waktu
Dinas Pagi Pkl. 08.00 – 14.00 WIB
Dinas sore Pkl. 14.00 – 21.00 WIB
Dinas malam Pkl. 21.00 – 08.00 WIB

PEDOMAN PELAYANAN RUANG VK RSIA ANNISA 2022 4


BAB III
STANDAR FASILITAS

A. DENAH RUANG VK

TOILET

RES
USI
TAS
I

Nurse Station

B. STANDAR FASILITAS
No Fasilitas Jumlah
A. Fisik / bangunan / sarana
1 Ruang Perawat/nurse station 1
- Meja perawat 1
- Kursi 2
- Lemari buku kaca 1
- Komputer 1 set (komputer, CPU, 0
printer, speaker)
- Pesawat telfon 1
- Iluminator 0
- Tempat sampah 3
- AC 3
- Lemari kecil 1

PEDOMAN PELAYANAN RUANG VK RSIA ANNISA 2022 5


- Meja komputer 0
- kulkas 0
- kipas angin 0
- meja dorong stenlis 1
- papan jaga perawat 1
- jam dinding 1
VK/kamar bersalin
- Bed gyn 3
- Lemari linen 1
- Lemari kaca 1
- Lemari kecil pasien 3
- Troley tindakan stenlis 3
- Lampu tindakan 2
- Infant warmer 1
- Jam dinding 1
. - Kursi pasien 3
- Bengkok 5
- Tromol kassa kecil 1
- Tromol besar 2
- Set Vacum Ekstraktor 1
- Bak instrumen besar 3
- Spekulum Sims 9
- Spekulum cocor bebek 13
- Korentang 2
- Gunting tali pusat 12
- Nal fooder 10
- Gunting episiotomi 12
- Gunting runcing kecil 3
- Klem bengkok 13
- Klem lurus 2
- Klem bergerigi 1
- Abortus tang 1
- Tampon tang 5
- Sendok kuret 8
- Busi 5
- Ovarium klem 3
- Sonde 5
- Alat biopsi 1
- Kogel tang 8

PEDOMAN PELAYANAN RUANG VK RSIA ANNISA 2022 6


- Piset chirurgis 5
- Pinset anatomis 1
- Mangkok betadine 16
- ½ kocher 3

PEDOMAN PELAYANAN RUANG VK RSIA ANNISA 2022 7


BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Pelayanan Kebidanan
1. Pelayanan kehamilan
Pelayanan kehamilanadalah pelayanan kesehatan oleh tenaga professional (dokter
spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, perawat) untuk ibu selama masa
kehamilannya, sesuai dengan standard minimal pelayanan antenatal. Kegiatannya
meliputi :
a. Memberikan pelayanan kepada ibu hamil minimal empat kali, satukali pada
trimester I, satu kali pada trimester II, dan dua kali pada trimester III untuk
memantau keadaan ibu dan janin dengan seksama sehingga dapat mendeteksi
secara dini dan dapat memberikan intervensi secara cepat dan tepat.
b. Melakukan penimbangan berat badan ibu hamil dan pengukuran lingkar lengan
atas (LILA).
c. Penimbangan berat badan dan pengukuran tekanan darah.
d. Pengukuran tinggi fundus uteri (TFU) dilakukan secara rutin dengan tujuan
mendeteksi secara dini terhadap berat badan janin.
e. Melaksanakan palpasi abdominal setiap kunjungan untuk mengetahui usia
kehamilan, letak, bagian terendah, letak punggung, menentukan denyut jantung
janin untuk menentukan asuhan selanjutnya.
f. Pemberian imunisasi tetanus toxoid (TT) kepada ibu hamil sebanyak 2 kali
dengan jarak minimal 4 minggu.
g. Pemeriksaan hemoglobin (Hb) pada kunjungan pertama dan pada kehamilan 30
minggu.
h. Memberikan tablet zat besi, 90 tablet selama 3 bulan, diminum setiap hari.
i. Pemeriksaan urin jika ada indikasi (tes protein dan glukosa), pemeriksaan
penyakit-penyakit infeksi (HIV/AIDS dan PMS).
j. Memberikan penyuluhan tentang perawatan diri selama hamil, gizi ibu selama
hamil, tanda bahaya pada kehamilan.
k. Bicarakan tentang persalinan kepada ibu hamil, suami/ keluarga pada trimester
III, memastikan bahwa persiapan persalinan bersih, aman dan suasana yang
menyenangkan

PEDOMAN PELAYANAN RUANG VK RSIA ANNISA 2022 8


l. Tersedianya alat-alat pelayanan kehamilan dalam keadaan baik dan dapat
digunakan, obat-obatan yang diperlukan, waktu pencatatan kehamilan dan
mencatat semua temuan pada kartu menuju sehat (KMS) ibu hamil untuk
menentukan tindakan selanjutnya.
2. Pelayanan persalinan
Pelayanan kesehatan oleh tenaga professional (dokter spesialis kebidanan,bidan)
untuk ibu selama masa persalinan, sesuai dengan standard minimal pelayanan
persalinan. Dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Melihat tanda dan gejala kala dua.
b. Menyiapkan pertolongan persalinan.
c. Memastikan pembukaan lengkap dan janin baik.
d. Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu proses pimpinan persalinan.
e. Mempersiapkan pertolongan kelahiran bayi.
f. Menolong kelahiran bayi.
g. Menangani bayi baru lahir.
h. Menilai perdarahan post partum.
i. Melakukan prosedur pasca persalinan.
j. Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam.
3. Pelayanan KB
KB (Keluarga Berencana) pasca persalinan adalah pemanfaatan/penggunaan
metode kontrasepsi sesudah bersalian. Kegiatannya, yaitu : setelah mendapatkan
konseling dari petugas (dokter/bidan), ibu/calon akseptor post partum akan
diberikan/dilakukan KB sesuai pilihan atau atas indikasi medis.

PEDOMAN PELAYANAN RUANG VK RSIA ANNISA 2022 9


BAB V
LOGISTIK

A. PERENCANAAN PENGADAAN PERALATAN


1. Manager Keperawatan mengirimkan surat beserta blangko perencanaan pengadaan
peralatan ke seluruh bagian keperawatan dan kebidanan setiap akhir tahun.
2. Kepala bagian masing-masing membuat daftar nama barang / alat dengan
spesifikasi dan jumlah yang akan dibutuhkan untuk keperluan dibagiannya beserta
alasan berdasarkan pedoman penghitungan kebutuhan alat :
a. Frekwensi penggunaan alat
b. BOR ( Bed Occupancy Rate )
c. TOI ( Turn Over Interval )
d. Pola penyakit dan jenis pelayanan
e. Standar peralatan
3. Koordinator Ruangan mengirimkan blanko perencanaan pengadaan peralatan
yang telah diisi dan ditandatangani Kabag Keperawatan.
4. Tim Pembelian fasilitas dan peralatan merekapitulasi laporan perencanaan
pengadaan peralatan dari seluruh bagian
5. Tim Pembelian fasilitas dan peralatan menyerahkan hasil rekapitulasi perencanaan
dan pengadaan peralatan ke Kabag Keperawatan.
6. Kabag Keperawatan dan Manager Pelayanan bersama Tim Pembelian fasilitas dan
peralatan membuat prioritas perencanaan pengadaan peralatan tertentu di masing-
masing ruang keperawatan dan kebidanan yang harus segera dipenuhi.
7. Kabag Keperawatan mengajukan surat permohonan perencanaan pengadaan alat
berdasarkan prioritas yang telah dibuat ke Direktur dan tim pembelian alat.
B. TATALAKSANA PENGADAAN PERALATAN
1. Direktur dan tim pembelian alat mengadakan pertemuan bersama Manager
Pelayanan, Kabag Keperawatan dan Tim Pembelian fasilitas dan peralatan.
2. Setelah permohonan perencanaan pengadaan alat disetujui maka tim pembelian alat
akan memesan barang melalui logistik rumah sakit.
3. Jika biaya pembelian alat diluar anggaran belanja Rumah Sakit maka tim pembelian
alat mengajukan proposal.

PEDOMAN PELAYANAN RUANG VK RSIA ANNISA 2022 10


4. Bagian logistik Rumah Sakit memberitahu kabag Keperawatan bahwa peralatan
yang dipesan telah datang.
5. Tim Pembelian fasilitas dan peralatan menerima dan menginventaris peralatan yang
datang, meliputi :
a. Jumlah
b. Jenis
c. Spesifikasi
d. Uji fungsi
6. Tim Pembelian fasilitas dan peralatan memberitahu Koordinator Ruangan yang
bersangkutan secara tertulis bahwa peralatan yang dipesan bisa diambil.
7. Untuk peralatan tertentu, Tim Pembelian fasilitas dan peralatan bekerjasama
dengan produsen alat tersebut mengadakan pelatihan cara penggunaan alat
sebelum alat tersebut dikirim ke bagian yang menggunakan.

C. TATALAKSANA PENGGUNAAN ALAT


1. Setiap ruang keperawatan dan kebidanan mempunyai SPO penggunaan alat.
2. Penggunaan alat dilaksanakan oleh petugas sesuai dengan SPO penggunaan alat.
3. Untuk alat-alat tertentu / khusus yang memerlukan kalibrasi harus ada catatan
frekwensi penggunaan alat secara teratur dan berkala oleh petugas yang
melaksanakan.
4. Penggunaan alat tertentu / khusus harus dilakukan oleh tenaga terlatih.

D. TATALAKSANA PEMELIHARAAN ALAT


1. Setiap ruang keperawatan dan kebidanan mempunyai SPO pemeliharaan alat.
2. Pemeliharaan alat dilaksanakan oleh petugas sesuai dengan SPO pemeliharaan alat.
3. Ruang keperawatan dan kebidanan berkoordinasi dengan bagian pemeliharaan
untuk mengupayakan perbaikan segera tehadap alat yang rusak.

E. TATALAKSANA EVALUASI FASILITAS


1. Ruang keperawatan dan kebidanan berkoordinasi dengan bagian pemeliharaan alat
elektromedis dalam mengupayakan kalibrasi alat secara rutin.
2. Pemeliharaan alat tertentu / khusus harus dilakukan oleh tenaga terlatih.

PEDOMAN PELAYANAN RUANG VK RSIA ANNISA 2022 11


3. Petugas logistik dan tim peralatan ruangan menginventarisasi peralatan
diruangannya setiap akhir bulan.
4. Petugas logistik dan tim peralatan ruangan mengevaluasi peralatan yang ada
diruangannya berdasarkan sebab-sebab kerusakan peralatan yang ditemukan, antara
lain :
a. Apakah kwalitas barang yang digunakan kurang baik
b. Apakah kwantitas barang yang ada diruangan tidak sesuai dengan frekwensi
penggunaanalat.
c. Apakah penggunaan dan pemeliharaan preventif tidak dilaksanakan sesuai
prosedur.
5. Petugas logistik dan tim peralatan ruangan melaporkan ke kepala bagian apabila
ditemukan peralatan yang rusak atau sudah tidak layak pakai.
6. Petugas logistik dan tim peralatan ruangan berwenang mengajukan usulan kepada
kepala bagian mengenai jenis dan jumlah fasilitas dan peralatan yang digunakan
oleh ruangan sesuai standar dan prosedur yang berlaku.

F. TATALAKSANA PERMINTAAN STENSILAN


1. Petugas membuat daftar nama barang/alat di blangko permintaan barang yang akan
diminta ke bagian logistik rangkap 2( dua).
2. Petugas meminta persetujuan kepada Koordinator Ruangan untuk disetujui dan
ditanda tangani.
3. Petugas mengirim daftar nama barang yang diminta ke bagian logistik untuk
diberikan oleh kepala bagian gudang.
4. Petugas mengambil barang yang diminta ke bagian gudang.
5. Petugas mengecek nama barang dan jumlah barang yang diterima.
6. Petugas menandatangani tanda terima dan penyerahan barang yang disediakan
bagian logistik.

G. TATALAKSANA PERMINTAAN BARANG RUTIN KE GUDANG LOGISTIK


1. Petugas membuat daftar nama barang / alat dengan spesifikasinya dan jumlah yang
akan diminta ke bagian logistik dengan blangko permintaan rutin.
2. Petugas menyerahkan daftar nama barang yang akan diminta / dibutuhkan kepada
Koordinator Ruangan untuk disetujui dan ditandatangani.

PEDOMAN PELAYANAN RUANG VK RSIA ANNISA 2022 12


3. Petugas mengirim daftar nama barang / alat yang akan diminta ke bagian logistik
untuk diproses, setelah disetujui oleh kepala bagian yang berwenang,
4. Petugas mengambil barang yang diminta / dibutuhkan ke bagian gudang rumah
tangga setelah ada pemberitahuan dari bagian logistik bahwa barang yang diminta /
dibutuhkan dapat diambil.
5. Petugas mengecek nama barang dan jumlah barang.
6. Petugas menandatangani tanda terima dan penyerahan barang yang disediakan
bagian logistik rumah tangga.
7. Petugas melakukan inventarisasi di ruangan.

H. TATALAKSANA PERMINTAAN BARANG STOK TIDAK RUTIN KE


GUDANG LOGISTIK
1. Petugas membuat daftar nama barang / alat dengan spesifikasinya dan jumlah yang
akan diminta ke bagian logistik dengan blangko permintaan tidak rutin.
2. Untuk barang yang jarang dipakai di bagian, agar ditanyakan dahulu kebagian
gudang, ada stock atau tidak.
3. Petugas menyerahkan daftar nama barang yang akan diminta / dibutuhkan kepada
Koordinator Ruangan untuk disetujui dan ditanda tangani.
4. Koordinator Ruangan meminta persetujuan kepada Kabag Keperawatan ,Manager
Pelayanan dan direktur untuk disetujui dan ditanda tangani.
5. Petugas mengirim daftar nama barang yang diminta / dibutuhkan ke bagian logistik.
6. Petugas mengambil barang yang diminta / dibutuhkan ke bagian gudang rumah
tangga jika barang tersebut sudah ada.
7. Petugas mengecek nama barang dan jumlah barang yang diterima.
8. Petugas menandatangani tanda terima dan penyerahan barang yang disediakan
bagian logistik rumah tangga.
9. Petugas melakukan inventarisasi di ruangan.

I. TATALAKSANA PERMINTAAN ALAT TENUN


1. Petugas mengisi form permintaan alat tenun yang telah ditandatangani oleh
Koordinator Ruangan , Kabag Keperawatan, Manager Pelayanan dan direktur.
2. Petugas menyerahkan form permintaan ke kepala bagian logistik umum.

PEDOMAN PELAYANAN RUANG VK RSIA ANNISA 2022 13


3. Petugas logistik umum mencari vendor jahit ,menyeleksi alat-alat tenun yang harus
dipenuhi dahulu.
4. Vendor jahit menghubungi petugas logistik yang bersangkutan untuk mengambil
alat tenun yang telah selesai.
5. Petugas mengambil alat tenun di vendor jahit.
6. Petugas menandatangani form serah terima alat tenun

J. TATALAKSANA PERBAIKAN BARANG/ALAT RUSAK


1. Petugas membuat surat permintaan service , pelaporan on line disertai dengan data
kerusakannya.
2. Petugas menyerahkan kepada Koordinator Ruangan untuk ditanda tangani.
3. Petugas mengantar surat permintaan service sesuai dengan barang, jika alat
elektromedik surat permintaan service diantar ke ATEM untuk alat yang non
elektromedik ke bagian Instalasi Pemeliharaan Sarana rumah Sakit.

PEDOMAN PELAYANAN RUANG VK RSIA ANNISA 2022 14


BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

1. Ketepatan identifikasi pasien


a. Melakukan identifikasi yang benar sesuai SPO.
b. Untuk identifikasi bayi dengan diberi 2 gelang yaitu 1 di tangan dan 1 di kaki, untuk
menghindari apabila salah satu gelang lepas, masih ada 1 gelang yang masih
terpasang.
c. Di gelang bayi ditulis : jam lahir, nama ibu bayi, tanggal lahir, berat badan, panjang
badan
d. Begitu bayi lahir langsung dilakukan pengecapan kaki bayi di lembar identifikasi
bayi.
2. Peningkatan komunikasi efektif
a. Menggunakan komunikasi SBAR :
1) S : Situation
Kondisi terkini yang terjadi pada pasien
2) B : Background :
Informasi yang berhubungan dengan kondisi pasien terkini.
3) A : Assesment
Hasil pengkajian kondisi pasien terkini dan masalah saat ini.
4) R : Recommendation
Apa yang perlu dilakukan untk mengatasi masalah dan kapan?
b. Komunikasi SBAR ini digunakan pada :
1) Saat pergantian shift jaga di Ruang VK.
2) Saat terjadi perpindahan rawat pasien.
3) Saat terjadi perubahan situasi atau kondisi pasien di Ruang VK.
4) Saat melaporkan hasil pemeriksaan,efek samping terapi/tindakan atau
pemburukan kondisi pasien melalui telepon kepada dokter yang merawat.
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
a. Melaksanakan SPO Independent Double chek,Obat kewaspadaan tinggi pada obat-
obat yang termasuk dalam daftar obat HAM (High-Alert Medications).
b. Memberikan obat sesuai dengan prinsip 6 BENAR, yaitu benar pasien, benar jenis
obat, benar dosis, benar waktu pemberian, benar rute pemberian, benar dokumentasi.

PEDOMAN PELAYANAN RUANG VK RSIA ANNISA 2022 15


4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
a. Melakukan cuci tangan sesuai SPO dan 5 moment cuci tangan
1) Sebelum kontak dengan pasien
2) Sebelum melakukan tindakan aseptik
3) Setelah terpapar cairan tubuh pasien
4) Setelah kontak dengan pasien
5) Setelah kontak dengan lingkungan pasien
b. Melakukan pengisian formulir data pemantauan :
1) kateter intravena (infus)
2) kateter saluran kencing
3) luka operasi
4) NGT
5) Dekubitus
c. Melakukan pemantauan kegiatan pengendalian infeksi di Ruang VK.
d. Melakukan pelaporan dan analisa kejadian infeksi di Ruang VK.
e. Melakukan sosialisasi hasil analisa kejadian infeksi di Ruang VK.
f. Melakukan evaluasi kegiatan pengendalian infeksi di ruang VK.
6. Pengurangan risiko pasien jatuh.
a. Melakukan pencegahan pasien jatuh dengan assessment risiko dan tindak lanjut
kepada pasien yang dirawat di Ruang VK.
b. Melaporkan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) yang terjadi di Ruang VK.
c. Melakukan analisa sederhana terhadap kejadian KTD yang terjadi di Ruang VK.
d. Melakukan sosialisasi hasil analisa KTD yang terjadi di Ruang VK.

PEDOMAN PELAYANAN RUANG VK RSIA ANNISA 2022 16


BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Melaksanakan program keselamatan kerja di Ruang VK sesuai dengan program keselamatan


kerja rumah sakit antara lain:
1. Program kebersihan tangan
a. Cuci tangan sosial dengan air dan sabun PH netral.
b. Cuci tangan hand rub dengan larutan berbahan dasar alkohol.
c. Cuci tangan aseptik dengan cairan clrorheksidine 2%.
d. Cuci tangan surgical dengan cairan clroheksidine 4%.
2. Program penanggulangan kebakaran
Dengan tersedianya APAR di ruang rawat inap
3. Penggunaan APD
a. Pemakaian sarung tangan steril
b. Pelepaasan sarung tangan steril
c. Pemakaian dan pelepasan masker
d. Pemakaian dan pelepasan skort/gaun pelindung
4. Pengelolaan sanitasi dan limbah tajam
a. Penanganan limbah non medis
b. Penanganan limbah medis
c. Penanganan limbah benda tajam
d. Penanganan limbah sitostatika
e. Penanganan limbah cair
f. Penanganan tertusuk jarum oleh petugas.

PEDOMAN PELAYANAN RUANG VK RSIA ANNISA 2022 17


BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

1. PASIEN JATUH
Nama Indikator : Pasien Jatuh
Tujuan : Menilai mutu kinerja keperawatan melalui pemantauan
angka pasien jatuh
Rasional : Pasien jatuh yang terjadi selama rawat inap dapat
berakibat serius dan bahkan berpotensi mengancam
kehidupan bagi banyak pasien. Upaya untuk mengurangi
adverse event ini meliputi pengembangan alat untuk
menilai dan mengidentifikasi pasien yang beresiko jatuh
dan pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh. Banyak
penelitian terbaru telah menyarankan bahwa staf pada unit
perawatan pasien, khususnya jumlah perawat professional,
dapat berdampak pada kejadian jatuh. Perawat
bertanggung jawab untuk mengidentifikasi pasien yang
beresiko jatuh dan mengembangakan rencana perawatan
untuk meminimalkan risiko tersebut. -> rasional cukup
dibuat Tidak Boleh Terjadi Pasien Jatuh.
Definisi Operasional : Kejadian pasien jatuh adalah kejadian pasien jatuh selama
di rawat inap baik akibat jatuh dari tempat tidur, kamar
mandi, dll (di lingkungan rumah sakit selama perawatan
baik yang berakibat cedera maupun yang tidak cedera)
Populasi : Populasi Inklusi : Pasien jatuh yang terjadi di unit/
ruangan rawat inap.
Populasi Eksklusi : Pasien jatuh yang terjadi di seluruh
RS, meliputi :
 Pengunjung
 Siswa
 Anggota staf
 Pasien dari unit/rawat inap, namun pasien tidak

PEDOMAN PELAYANAN RUANG VK RSIA ANNISA 2022 18


pada unit tersebut saat jatuh (misalnya, pasien
jatuh di instalasi lain).
Frekuensi pengumpulan : Tiap bulan
data
Periode analisis : Tiap bulan
Peningkatan tercatat : Penurunan angka
sebagai :
Numerator : Jumlah pasien jatuh dalam bulan tersebut
Denumerator : Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut
Sumber data : Laporan bulanan
Standar : 0%
Penanggung jawab : Koordinator ruangan dan Komite mutu RS. .

PEDOMAN PELAYANAN RUANG VK RSIA ANNISA 2022 19


BAB IX
PENUTUP

Dengan diterbitkannya Pedoman Pelayanan Ruang VK ini, diharapkan dapat mendukung


perawat/bidan Ruang VK , dalam melaksanakan pelayanan yang berfokus pada
pelanggan.
Pedoman Pelayanan Ruang VK ini merupakan pedoman pelayanan Kebidanan. Untuk
pengaturan lebih detail tentang pelaksanaan pelayanan, dijabarkan ke dalam Prosedur
Kerja, Standar Prosedur Operasional, Program Kerja sesuai dengan ketetapan dan
peraturan yang ada di Rumah Sakit Ibu Anak Annisa Pekanbaru.
Sejalan dengan perkembangan pelayanan keperawatan dan kebidanan , baik swasta
maupun pemerintah, tentunya Ruang VK Rumah Sakit Ibu Anak Annisa Pekanbaru akan
senantiasa terus memperbaiki dan mengembangkan Pedoman ini sesuai dengan
kebutuhan dan kemajuan teknologi terkini.
Semoga Pedoman Pelayanan Ruang VK ini memberikan kontribusi dan hasil nyata
terhadap pelayanan Ruang VK yang profesional dan berdaya saing tinggi.

PEDOMAN PELAYANAN RUANG VK RSIA ANNISA 2022 20

Anda mungkin juga menyukai