Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN WSD

RS. ISLAM "IBNU SINA" ( WATER SEAL DRAINAGE )


Jl. Melati No.60 Telp 21256
PEKANBARU No. Dokumen No. Revisi Halaman
010/PA/02-01/01/06 00 1/ 3

Ditetapkan oleh :
Tanggal terbit
PROSEDUR TEKNIS DASAR
JUNI 2006

Dr. H. Syafli Rasyid


Direktur

I. PENGERTIAN :
WSD adalah : Pemasangan drain kedalam rongga pleura pada pasien dengan gangguan
sistem pernafasan untuk mengeluarkan cairan dan udara bebas dari
rongga pleura.

II. TUJUAN :
Mempertahankan kelancaran / pengeluaran cairan / udara dari rongga pleura melalui
drainage sehingga paru-paru dapat berfungsi secara normal.

III. INDIKASI :
1. Pneumothorax lebih dari 20%
2. Efusi pleura ( empiema, hematothorax )
3. Hidropneumothorax

IV. PERSIAPAN :
1. Pasien tak perlu dipuasakan.
2. Surat persetujuan tindakan ( SPO ) DIATAS MATERAI 6000.
3. Pasang infus dengan cairan 2A atau RL.
4. Pasien diberikan oksigen.
5. Persiapan alat :
- WSD klem 2 buah.
 Arteri klem 2 buah
 Pinset anatomis + pinset cirurgi
 Gunting jaringan bengkok dan lurus.
 Ansel ( Handscoon ) No. 7 ½ 1 pasang.
 Slif sonde.
 Tangkai pisau  stick mes
 Doek klem dan doek lobang @ 1 pcs.
- Nald heacting ( benang silk 2 / 0, metric 3 )
- Slang WSD ( Euro Plas ) + 90 cm steril
- Bisturi No. 11 2 buah.
- Nelaton catheter No. 22 steril 2 buah.
- Masker 3 buah.
- Handscoen steril 3 pasang
- Injeksi pehacain + 8 ampul
- Spuit 3 cc 3 buah
- spuit 5 cc 2 buah
- Nald powder 1 buah
- Bethadine
- Alkohol
- Kom kecil 2 buah
- Kom besar 1 buah
- Kassa steril 4 bungkus
- Plester baru 1 buah
- Gunting verban 1 buah
Paraf
Konseptor
PEMASANGAN WSD
RS. ISLAM "IBNU SINA" ( WATER SEAL DRAINAGE )
Jl. Melati No.60 Telp 21256
PEKANBARU No. Dokumen No. Revisi Halaman
010/PA/02-01/01/06 00 2/ 3

Ditetapkan oleh :
Tanggal terbit
PROSEDUR TEKNIS DASAR
JUNI 2006

Dr. H. Syafli Rasyid


Direktur

- Botol besar steril + air lysol + 200 cc 1 buah


- Nierbeken 1 buah
- Infus NaCL 1 buah
- O 2 1 buah
- Lampu sorot 1 buah
- Kursi 2 buah
- Injeksi adrenalin 2 ampul
- Injeksi kalmetason 1 flc
- IV Cath No. 14 dan 16 1/1  k / p
- Rontgen thorax
- Hasil pemeriksaan laor ( Hb leuko trambusit, CT, BT )
- LPCS ( Low Pressure Continouse Suction ) tetap siap pakai.

V. CARA KERJA :
1. Pasien dibawa ke kamar tindakan dengan terpasang infus.
2. Posisi pasien dalam keadaan duduk, tangan daerah lokasi yang di WSD dinaikkan
keatas.
3. Pasang O2
4. Lakukan desinfeksi pada lokasi WSD ( Intercostal VII – VIII linea aksillaris
posterior , linea mid aksillaris inter costal V atau linea mid clavicularis inter costal
II / III ).
5. Pasang duk steril.
6. Lakukan proef punksi ( untuk diagnostik ) dengan lokal anestesi pehacain 2 – 4 cc
7. Lakukan insisi pada inter costal, dinding thorax ditembus dengan menggunakan IV
Cath
8. IV Cath dicabut pelan-pelan langsung masukkan kateter kedalam rongga pleura,
panjangnya disesuaikan dengan kebutuhan kemudian catheter di piksir dengan
dinding thorax dengan melakukan jahitan pada kedua ujung luka insisi.
9. Kemudian catheter dipasang dengan pipa ( slang ) kedalam bejana / botol WSD
yang berisi cairan yang bercampur desinfectan / NaCL fisiologis, jumlah cairan
dalam botol kira-kira 200 cc. Slang dimasukkan dalam cairan kira-kira 2 – 3 cm
dibawah permukaan cairan.
10. Pasang pipa saluran udara pada tutup botol ( pipa berada diatas permukaan cairan).
11. Pasien dikembalikan ketempat perawatan dan diawasi WSD nya.

Paraf
Konseptor
PEMASANGAN WSD
RS. ISLAM "IBNU SINA" ( WATER SEAL DRAINAGE )
Jl. Melati No.60 Telp 21256
PEKANBARU No. Dokumen No. Revisi Halaman
010/PA/02-01/01/06 00 3/ 3

Ditetapkan oleh :
Tanggal terbit
PROSEDUR TEKNIS DASAR
JUNI 2006

Dr. H. Syafli Rasyid


Direktur

VI. HAL YANG HARUS DIKONTROL OLEH PERAWAT :


1. Undulasi ( turun naiknya cairan dalam WSD )
2. Keutuhan posisi WSD ( a.l slang WSD harus berada 2 – 3 cm dibawah permukaan
cairan ).
3. Jumlah cairan yang bertambah dalam botol WSD harus dicatat . Jika cairan
melebihi dari 250 cc harus dikeluarkan sehingga cairan tetap tersisa dibotol
200 cc .
4. Penggantian botol WSD dilakukan setelah 10 hari pemakaian botol dengan
mengklem terlebih dahulu slang WSD.
5. Awasi terjadinya empsema subcutis di lokasi WSD dengan memperhatikan
keutuhan posisi WSD. Jika terjadi empisema subcutis, segera lapor Dokter Jaga /
Dokter yang merawat .
Tanda-tanda empisema subcutis :
- Pembengkakan kulit didaerah lokasi WSD / Thorax sampai ke seluruh tubuh.
CATATAN :

Tidak terlihat undulasi karena :


1. Selang WSD tersumbat ( adanya plaque – plaque ) ditandai dengan masih adanya
keluhan sesak dan gerakan dinding dada sewaktu bernafas tidak simetris.
2. Paru mengembang ( full relaxation )
Jika paru diperkirakan mengembang lakukan Rontgen Thorax . Jika positif
mengembang , klem selang WSD selama 3 hari ( + 2 cm dibawah jahitan ) WSD.
Kemudian dilakukan Terminal Evaluasi.

Ket : I = Inspirasi
E = Ekspirasi

I E undulasi

Paraf
Konseptor

Anda mungkin juga menyukai