Oleh
Muhamad Fauzi Miftah
NIS 131232050062170248
Lahir dari perut ibu Siti Rohani yang bekerja sebagai tukang jahit dan
Bapak Beni Suhendar yang bekerja Sebagai buruh. Anak kedua dari tiga saudara,
mempunyai satu kakak laki-laki yang bernama Gisa Derima dan satu adik yang
Tinggal bersama kedua orang tua dikampung perbatasan, antara kota dan
lembur. Asing didengar, menarik untuk berlayar. Kampung Burung Bao, Desa
Muara Sanding, Kec. Garut Kota, Kab. Garut. Lebih jelasnya Rt 03/Rw 05.
v
MOTTO
vi
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah, yang dengan berdzikir menyebut dan mengingat
nama, sifat, dan perbuatan-Nya, hati menjadi tenang. Shalawat serta salam semoga
keluarga, para sahabat, dan semua orang yang mengikutinya sampai hari kiamat.
Penulis sangat menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih banyak
kesalahan dan kekurangan. Hal itu datang dari penulis sendiri dan kebenaran dan
kelebihan dalam karya tulis ilmiah ini, maka hal itu mutlak datang dari Allah
kekurangan ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua umumnya, khususnya bagi
penulis sendiri agar menjadi lebih baik dimasa yang akan datang. Penulis pun
mengharapkan dan menunggu adanya kritik dan saran yang berasal dari pembaca.
Selama proses penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis memperoleh bantuan, baik
moril maupun materil, dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis haturkan terimakasih
sebesar-besarnya kepada :
1. Mamah Ani dan Bapa Enung selaku orang tua penulis yang senantiasa
vii
2. Ust M. Iqbal Santoso selaku Mudirul'am Pesantren Persis Tarogong 76
yang telah memberikan inspirasi kepada seluruh untuk lebih giat dalam
belajar.
3. Ust Aan Adam selaku Mudir Mua'llimin yang baru naik jabatan dari
5. Usth Linda Imaniar selaku biro yang memdorong para santri agar dapat
10. Barudak angkatan 35 RG yang pada sibuk menulis karya tulis ilmiah ini,
Penulis tidak dapat menyebutkan secara rinci semua yang hadir dalam penulisan
karya tulis ilmiah ini. Namun, penulis sangat haturkan terimakasih sebesar-
viii
besarnya yang mungkin tanpa ada kalian penulis tidak dapat menyelesaikan karya
ix
DAFTAR ISI
Motto ................................................................................................ vi
x
3.1 Peranan Dzikir Terhadap Kesehatan Jasmani ..................... 24
4.1 Simpulan............................................................................ 32
4.2 Saran.................................................................................. 33
Lampiran
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Istilah hati dalam bahasa Arab disebut qalbun. Qalbun ini memiliki dua
arti. Pertama, qalbun adalah sepotong daging yang lembek dan lembut yang
berada di sebelah rongga kiri dada, dibagian dalamnya terdapat rongga tempat
darah mengalir dan fungsi qalbun juga untuk memompa darah keseluruhan tubuh.
Kedua, qalbun suatu rahasia yang halus (lathifah) yang bersifat rabbaniyyah dan
ruhaniyah. Qalbun ini ialah hakikat manusia yang bisa merasakan kegelisahan,
Rasulullah bersabda,
د ُك هل ل ه
ه ُوذإ إ ذ
َذا س ه ح ُاَل ل ذ
ج ذ صل ه ذ
ت ُ ذ صل ه ذ
ح ل ة ُإ إ ذ
ذاَ ُ ذ ضغذ ة
م ل
د ُ ه
س إ ن ُإفيِ ُاَل ل ذ
ج ذ أذ ذ
ل ُوذإ إ ن
قل ل ه
ب يِ ُاَل ل ذ ه ُأ ذ ذ
ل ُوذه إ ذ د ُك هل ل ه
س ه د ُاَل ل ذ
ج ذ ت ُفذ ذ
س ذ فذ ذ
سد ذ ل
Artinya : “Ingatlah, bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik
(sehat), maka baik (sehat) pula seluruh jasad. Jika ia rusak (sakit), maka rusak
(sakit) pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung).”(HR.
Bukhari dan Muslim)
)الجسدkarena dalam al-jasad ada aliran darah dan jantung ( )القلبsebagai organ
1
2
menjelaskan bahwa hati yang sehat akan berpengaruh terhadap kesehatan jasmani
dan rohani. Sebagaimana pengertian hati (qalbun) diatas yang memiliki dua
kegersangan. Jika kondisi seperti ini terus-menerus dibiarkan, pemilik jiwa bisa
Dengan begitu, kita harus mengetahui bagaimana cara hati (qalbun) kita
sehat. Agama islam telah memberikan cara untuk mengatasi masalah ini, yaitu
firman-Nya.
ذ
ه ُۗ ُأذل ُب إذ إك لرإ
ر ُٱلل ن إ
ن ُقههلوب هههم ُب إذ إك ل إ مهنواَوذت ذط ل ذ
مئ إ ل ن ُذءاَ ذ ٱل ن إ
ذي ذ
قهلو ه
ب ن ُٱل ل ه ه ُت ذط ل ذ
مئ إ ل ٱ لل ن إ
Artinya : “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati
menjadi tenteram.” ( Q.S Ar-Ra’d {13} : 28 )
Salah satu cara agar hati kita sehat adalah dengan senantiasa berdzikir
kepada Allah. Akan tetapi, dalam benak kita masih bertanya-tanya apa yang
kita akan terhindar dari penyakit. Bagaimana proses dzikir membuat jasmani dan
akan dibahas agar pembahasan sesuai dengan judul yang dituangkan, sebagai
berikut :
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
deskriftif, yaitu penggambaran dengan kata kata secara jelas dan terperinci.
bibliografi atau telaah pustaka yaitu metode yang berdasarkan pengumpulan buku
4
buku yang berkenaan dengan judul atau masalah yang akan dibahas penulis dan
sistematika penulisan
berarti dalam bahasa Arab lebih banyak diartikan mengingat dan menyebut. Akan
tetapi, dalam Al-Qur’an kata yang tersusun dari huruf dzal-kaf-ra ini terulang
sebanyak 115 kali dan memiliki makna yang berbeda-beda, diantaranya sebagai
berikut :
2. Sebagai peringatan
ِ ِ ِ ِ حن ِِبلْغحي ِ ِ ِ
ْ ب ۖ فحبحش ْرهُ ِبح ْغفحرةٍ حوأ
حج ٍر حك ِري ْ ٍإِاَّنحا تُْنذ ُر حم ِن اتابح حع الذ ْكحر حو حخش حي الار ْ َٰح ح
3. Sebagai wahyu
اب أ ِحشر ِ ِِ ِ ِ
ٌ أحأُلْق حي الذ ْك ُر حعلحْيه م ْن بحْيننحا بح ْل ُه حو حك اذ
5
6
4. Sebagai pengajaran
ِِ
ْ حوحما تح ْسأح ُُلُْم حعلحْيه م ْن أ
حجر ٍ َإِ ْن ُه حو إِاَّل ِذ ْكٌر لِلْ حعالح ِمني
5. Sholat jum’at
Menurut Abdul Qodir Isa, kata dzikir dalam Al-Qur’an merupakan Kata
musytarak ( memiliki makna ganda atau aneka arti ). Artinya bisa ilmu, sholat, Al-
Qur’an, peringatan, keagungan, wahyu, pengajaran dan ingat kepada Allah. Kata ini
pada umumnya dipakai untuk arti “ingat” kepada Allah. Inilah arti kata dzikir secara
Sedangkan, menurut istilah dan kalangan jumhur ulama, dzikir itu ialah segala
proses komunikasi seorang hamba dengan sang Khaliq untuk senantiasa ingat dan
memanjatkan do’a, membaca Al-Qur’an dan kalimat pujian yang lain kepada Allah
Subhana wa ta'ala. Baik sendiri maupun berjamaah, dengan nyaring dan keras, atau
Berbeda dengan para ulama yang berkecimpung dalam olah bathin alias
Dzikir dalam arti sempit adalah dzikir yang dilakukan dengan lisan dan lidah
saja. Dzikir dengan lisan adalah menyebut-nyebut Allah atau apa yang berkaitan
dengan-Nya, seperti mengucapkan tasbih, tahmid, tahlil, takbir, hauqallah, dan lain-
lain. Bisa juga pengucapan lidah disertai dengan kehadiran hati, yakni membaca
kalimat-kalimat tersebut disertai dengan kehadiran hati tentang kebesaran Allah yang
dilukiskan oleh kandungan makna kata yang disebut-sebut itu. Dzikir dengan lisan
semata adalah peringkat dzikir terendah atau masih dalam taraf elementer.
Sedangkan dzikir dalam arti luas adalah kesadaran tentang kehadiran Allah
dimana dan kapan saja, serta kesadaran akan kebersamaan-Nya dengan makhluk;
kebersamaan-Nya dalam arti pengetahuan-Nya terhadap apa pun di alam raya ini
Namun, penulis akan membahas dengan dibatasi pada model dzikir jahr dan dzikir
Dzikir jahr adalah dzikir yang dilakukan dengan suara keras. Dzikir ini
disebut pula dzikir lisan, yaitu dzikir dengan mengucapkan tasbih, tahmid, tahlil,
takbir dan menyebut nama Allah dan sifat-sifat-Nya. Dzikir jahr atau dzikir yang
dilakukan dengan lisan akan membimbing hati untuk senantiasa ingat kepada Allah
Subhanahu wa ta'ala
Dzikir khafi adalah dzikir samar atau dzikir rahasia atau juga dzikir dalam
hati. Orang yang melakukan dzikir khafi akan merasakan kehadiran Allah. Jika
hendak melakukan tindakan, dia yakin dalam hatinya bahwasanya Allah selalu
bersamanya. Dzikir khafi pula sering disebut dzikir ihsan, karena orang yang
melakukan dzikir ini hatinya sadar dan merasa selalu dilihat dan diawasi oleh Allah
subhanahu wa ta'ala. Jika sudah mencapai tahapan semacam ini, akan timbul akibat
yang besar bagi kita. Hati kita akan selalu bersih, perbuatan kita akan menjadi ibadah,
dan kita akan memperoleh nilai tambah dalam hidup, yaitu mendapatkan ridho Allah
subhanahu wa ta'ala.
9
Dzikir af'al adalah pengamalan dari dzikir jahr dan dzikir khafi. Dia lebih
bersifat aktif dan sosial, yaitu aktif dalam amalan kehidupan sehari-hari, seperti
menyantuni anak yatim atau orang miskin, menginfakkan harta untuk kepentingan
sosial, membatu dana atau modal perbaikan jalan umum, perbaikan tempat ibadah,
dan apa saja yang berguna bagi agama serta bangsa dan negara.
Manfaat dzikir ini pun terlihat dari dzikir yang sebelumnya, jika dzikir jahr
dan dzikir khafi lebih bersifat individual, maka dzikir af'al lebih bersifat sosial.
quwwata illa billah, dan sholawat. Berikut penulis memaparkan bentuk-bentuk dzikir
2.3.1 Tasbih
بحا حن هللا
ُس ح
Dzat-Nya. Dengan mengucapkan subhanallah, kita mengakui bahwa Allah maha suci
dari segala sesuatu yang buruk dan mengakui tidak ada sifat, perbuatan atau
ketetapan-Nya yang tidak adil, baik terhadap makhluk lain maupun kita sebagai
membersihkan, dan menjauhkan Allah subhanahu wa ta'ala dari hal-hal yang buruk.
Hal ini bukan berarti Allah dekat dengan hal-hal yang buruk. Akan tetapi, Allah
buruk yang membuat kita beranggapan Allah tidak menolong hambanya atau jauh
dengan hambanya. Hal ini adalah contoh orang yang didalam jiwanya terganggu, dia
2.3.2 Tahmid
مد ََِّٰلل
ُ احَلح
subhanahu wa ta'ala. Pujian apapun yang terucap dan menggambarkan alam ini,
Didalam Kalimat tahmid, kita diajarkan untuk senantiasa memuji Allah. Sebagai
bentuk rasa syukur kita terhadap segala nikmat dan berkah yang telah kita dapatkan
selama hidup. Sebab, syukur itu sendiri adalah pengakuan terhadap anugrah Allah
dan penampakannya dalam kenyataan. Syukur yang dilakukan dengan hati akan
Alhamdulillah, setelah itu akan melahirkan pula syukur dengan anggota badan lewat
perbuatan yang menggambarkan rasa syukur kita kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Oleh sebab itu, tidak akan ada kesombongan yang menghampiri kita dan
tidak akan pernah ada prasangka buruk terhadap Allah. Karena, kita akan menyadari
bahwa semuanya itu hanyalah milik Allah subhanahu wa ta'ala. Jika kesadaran ini
telah ada, maka ketika cobaan atau pun musibah datang menimpa kita, kita akan tetap
2.3.3 Tahlil
Kalimat tahlil ialah kalimat tauhid. Kalimat ini terdiri atas dua bagian, yaitu
an-nafyu (peniadaan) dan al-itsbaat (penetapan) yang merupakan hakikat dari kalimat
An-nafyu adalah meniadakan segala sesuatu yang disembah selain Allah. Baik
itu malaikat, nabi, Rasul, orang shalih, batu, pohon, orang yang sudah wafat, dan
sesembahan. Kita serahkan segala aktivitas ibadah kita hanyalah kepada Allah
(Sanusi,2014,hlm.119)
Kalimat tauhid ini bisa juga berfungsi untuk memperbaharui iman kita. Sebab
iman itu bisa usang dan ruksak sebagaimana baju yang kita pakai. Satu-satunya cara
untuk memperbaharui iman kita adalah dengan mengucapkan laa ilaaha illa Allah.
Hanyalah berdzikir kepada Allah iman kita menjadi baru kembali. (Pahlevi,
dkk.2008,hlm.74)
2.3.4 Takbir
كب
هللاُ اح ح
bentuk ucapan, perbuatan, dan sikap bathin. Takbir dengan ucapan adalah
mengucapkan Allahuakbar. Takbir dengan sikap bathin adalah meyakini bahwa dia
Maha Esa, kepada-Nya tunduk segala makhluk, dan kepada-Nya kembali keputusan
yang dikandung takbir dengan sikap bathin tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
(Pahlevi, dkk.2008,hlm.77)
menyesuaikan sikap lahir kita dengan makna yang kita ucapakan. Dengan begitu,
setiap langkah kita berada dalam kerangka makna kalimat tersebut. ini pada
yang diucapkan, disamping tertanam kesadaran akan kecil dan remehnya segala
sesuatu selain-Nya, betapa pun kita dinamai besar, dan pada saat itu kita akan mampu
menghadapi segala sesuatu yang menjadi tantangan bagi kita karena kita telah
menggantungkan jiwa dan raga kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Maka kita
tidak akan mencari pertolongan kepada siapapun kecuali hanyalah kepada Allah. Dan
akan menjalankan segala perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya. Hal ini terjadi
2.3.5 Istighfar
الع ِظيم ِ
ِأَ ْستح ْغف ُرهللاح ح
14
Istighfar kata turunan dari ghafara, yang arti asalnya menutupi. Istighfar
berarti memohon ampun kepada Allah yang Maha pengampun. Dia lah yang satu-
satunya bisa mengampuni, karena Dia memiliki sifat ghafir, ghaffar, dan ghafur,
yang menjadi nama dalam asmaul husna. Semua sifat tersebut milik Allah subhanahu
(Sanusi,2014,hlm.120)
meminta ampun kepada Allah yang Maha pengampun, mohon dimaafkan setiap
kesalahan kita, ditutupi aib-aib kita, seperti arti kata dasar ghafara.
astagfirullahal 'azhim maka semakin bersih diri kita dari dosa, kesalahan dan
semakin ditutupnya aib-aib kita oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Oleh karena itu,
satupun manusia dimuka bumi ini yang lepas dari dosa dan kesalahan, maka istghfar
adalah kebutuhan kita bahkan kewajiban agar kita diampuni dari dosa dan kesalahan
2.3.6 Hauqallah
Kalimat hauqallah ini meniadakan dua hal. Pertama, meniadakan haul atau
daya untuk mendatang sesuatu atau kemaslahatan dan hal-hal yang baik. Kedua,
hal yang tidak berkenan dalam hati. Dua hal tersebut ditiadakan atau dinafikan karena
bersumber dari Allah. Dengan begitu, kalimat ini adalah bentuk pengakuan atas
lemahnya manusia. Manusia sama sekali tidak mempunyai kemampuan dan kekuatan
Maka, manusia itu akan mempunyai sifat rendah diri dan tidak sombong,
karena semuanya itu atas kekuatan dari Allah dan akan dikembalikan pula kepada
Allah. Bukan berarti manusia itu harus menunggu ketetepan dari Allah. Akan tetapi,
setelah kita berusaha semaksimal mungkin, barulah kita serahkan kepada Allah,
bertawakal.
ini adalah obat dari 99 macam penyakit dan obat untuk penyakit yang paling ringan
"Laa haula wa la quwwata illa billah adalah obat dari 99 penyakit. Yang teringan
2.3.7 Ihtisab
16
الوكِيل
عم ح
ِ
ححسبُنحا هللا حو ن ح
"Cukuplah Allah sebagai penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung"
Kalimat dzikir ini sering disebut dengan ihtisab. Maksudnya adalah hanya
Allah penjamin segala kebutuhan kita, dan Dia-lah sebaik-baiknya penolong dan
Ketika kita didzolimi oleh orang lain, hendaklah mengucapkan kalimat ihtisab
ini. Seperti Nabi Ibrahim yang dilemparkan ke dalam kobaran api, beliau ketika itu
mengucapkan kalimat ihtisab ini maka dengan seketika pula api itu menjadi dingin.
Dengan demikian, ketika kita mengucapkan kalimat ini akan terhindar dari
segala sesuatu yang menimpa kita dan akan merasakan bahwa Allah dekat dengan
kita. Allah satu-satunya yang akan menolong kita dimana kita sedang tertimpa
sesuatu yang tidak berkenan dalam hati. Hati kita pun akan senantiasa berprasangka
baik kepada-Nya.
2.3.8 Sholawat
حي ٌد حَِميد
ِاك ح ِ ِ آل ُُم ام ٍد حكما ِبرْكت علحى إِب ر ِاهيم وعلحى ٍ
آل إِبْ حراه حيم إِن ح ٌ حِب ِرْك حعلحى ُُمح امد حو حعلحى ِ ح ح ح ح ح ح ْ ح ح ح ح
shalawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha
Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya, Allah. Berilah berkah (tambahan kebaikan) kepada
Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi
berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha
Terpuji (lagi) Maha Mulia.”
keistimewaan dan jasa beliau. Kalau bukan karena jasa dari beliau, kita tidak akan
Allah dan para malaikat pun bershalawat kepada Nabi. Akan tetapi,
pengertian shalawat Allah dan malaikat tentu saja berbeda dengan sholawat orang-
orang yang beriman. Shalawat dari Allah artinya limpahan Rahmat, anugerah dan
keridhaan. Shalawat dari para malaikat artinya permohonan ampunan dan doa.
Sedangkan, shalawat dari orang-orang yang beriman artinya penghormatan dan doa
agar Allah menambah kemuliaan dan kehormatan bagi Nabi Muhammad shalallahu
alaihi wasallam.
Banyak sekali keutamaan berdzikir baik orang yang berdzikir maupun dzikir
itu sendiri. Disini penulis hanya akan memaparkan beberapa keutamaan orang yang
1. Orang yang berdzikir akan kuat hati dan badannya, merasakan manisnya iman
pintu mahabbah, syiarnya yang paling agung dan jalannya yang paling luhur.
yang paling utama dari apa yang diminta para orang-orang yang berdoa.
10. Dzikir adalah obat dari matinya hati, sengsaranya hati, berkaratnya hati dan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pengertian
serupa dirumuskan oleh World Health Organization (WHO) tahun 1948 yang
menyatakan bahwa kesehatan adalah sebagai "suatu keadaan fisik, mental, dan sosial
Pada tahun 1986, WHO, dalam piagam Ottawa untuk promosi kesehatan,
mengatakan bahwa pengertian kesehatan adalah "sumber daya bagi kehidupan sehari-
hari, bukan tujuan hidup kesehatan adalah konsep positif menekankan sumber daya
badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
keadaan bebas dari penyakit, cacat atau kelemahan. Maka dapat disimpulkan bahwa
hidup sehat atau kesehatan itu sehat dari jasmani, sosial dan rohani.
Kesehatan jasmani adalah kesehatan fisik manusia atau makhluk hidup yang
Orang yang tidak terserang penyakit atau terjadi kelainan pada tubuhnya
115)
Jadi, kesehatan jasmani itu adalah keadaan fisik yang sehat total, koordinasi
kegiatan sehari-hari, baik kegiatan yang menguras tenaga atau berat maupun kegiatan
yang ringan.
yang memiliki akal dan pikiran, apabila seorang tersebut memiliki koordinasi pikiran
berlandaskan keimanan dan ketaqwaan serta bertujuan untuk mencapai hidup yang
Maka dengan itu, dapat dipahami bahwa orang yang sehat mentalnya adalah
kepuasan dalam dirinya. Seseorang dikatakan memiliki mental yang sehat, apabila dia
terhindar dari gejala penyakit jiwa dan memanfaatkan potensi yang dimilikinya untuk
Islam adalah agama yang sempurna, agama yang universal. Tidak ada
sesuatu pun di muka bumi ini yang tidak diatur oleh Islam melainkan Islam telah
mengatur secara rinci segala sesuatunya. Dari yang sesuatu yang kecil sampai
yang terbesar. Salah satunya ialah kesehatan, baik kesehatan jasmani maupun
rohani. Di dalam Islam kesehatan itu sangat dijunjung tinggi, sebab tubuh yang
sehat akan mempermudah untuk beribadah. Sebaliknya, tubuh kita sakit akan
Sudah tidak asing lagi ditelinga kita bahwa menjaga atau mencegah
kesehatan itu lebih baik daripada pengobatan atau penyembuhan. Sesuai prinsip
agama ِال ِو قَايَةُ َخ ٌري ِم َن العِالَجyang artinya "pencegahan lebih baik dari pada
ketika jasmani dan rohaninya dalam keadaan baik-baik saja atau dengan kata lain
sehat jasmani dan rohani. Mereka lupa, bahwasanya penyakit itu bisa datang
kapan saja. Apalagi dirinya tidak dijaga atau tidak diperhatikan dengan
Salah satu cara untuk menjaga atau mencegah jasmani dan rohani kita
22
23
banyak mengingat Allah hingga dia mengingat Allah dalam keadaan berdiri,
golongan orang yang banyak mengingat Allah. Dia pu berkata : "jika secara rutin
dia mengamalkan dzikir-dzikir utama yang telah ditetapkan (dalam syariat) pagi
dan petang serta pada waktu-waktu dan keadaan-keadaan yang berbeda siang dan
manfaatnya tidak ada pengaruhnya bagi kesehatan jasmani dan rohani kita.
Karena seluruh amal itu disyariatkan tidak lain hanya untuk mengingat
Allah, seperti sholat, puasa, membaca Al-Qur'an dan amal sholih lainnya
disyariatkan hanya untuk dzikir kepada Allah dan menjadi bagian daripada dzikir
itu sendiri.
dan rohani adalah dzikir yang berdasarkan pengertian diatas. Berikut penulis akan
ِ ِ
َ َا َّن ِِلَ َسد َك َعل
يك َحقَّا
ungkapan "ketika rohani kita sehat maka jasmani kita akan sehat pula" bukan kah
ibadah itu untuk membuat jiwa kita sehat ? Maksudnya, kesehatan jasmani itu
jasmani kita sehat, maka akan kita bisa untuk melaksanakan beribadah dan
beribadah ialah untuk menjadikan rohani kita sehat. Rohani kita sehat maka
jasmani kita pula akan sehat, dengan jasmani yang sehat kita akan menjadikan
sangatlah memerhatikan kesehatan sehingga beliau rentan dari sakit dan dirinya
sangat luar biasa. Sebab, dengan dzikir, hati menjadi tenang dan tentram. Dalam
imonologi. Artinya, hati atau jiwa yang tenang, sabar, pemaaf, dan sifat positif
merupakan hormon sehat. Karenanya, tubuh menjadi kebal dari segala penyakit.
(Pahlevi, dkk.2008,hlm.133)
Sama halnya dengan yang dikatakan oleh dr. Dadang Hawari dzikir
mempunyai unsur terapi psikoreligius, memberikan harapan dan percaya diri serta
26
kepasrahan kepada Allah. Unsur psikoreligius ini dalam kaitannya dengan cabang
atau kekebalan tubuh. Kekuatan spiritual ini (dzikir), melalui sistem saraf yang
Menurut ilmu medis, dalam otak manusia terdapat zat kimiawi yang secara
otomatis keluar ketika seseorang berdzikir. Zat itu bernama endhorpin. Zat ini
menenangkan otak. Bedanya, morfin berasal dari luar tubuh, sementara endhorpin
banyak sekali pengaruh terhadap kesehatan jasmani salah satunya ialah untuk
dan kepenatan, sekaligus menjaga kestabilan fungsi tubuh, serta menjadi media
Dengan berpuasa tubuh kita akan sehat pula. Menurut Benyamin, seorang
seksama sistem metabolisme tubuh manusia, kita akan mendapati bahwa pada
mewajibkan puasa atas dirinya sendiri pada waktu tertentu sehingga terwujud
27
Maksudnya, dengan berpuasa tubuh kita akan seimbang dengan yang apa
yang tadi disebutkan, akan ada saatnya tubuh kita tidak menerima makanan. Apa
yang terjadi saat tubuh kita menolak makanan tapi kita terus memberi makanan ?
Hal itu seseutu yang salah yang akan menjadikan metabolisme tubuh kita tidak
dan tubuh tidak lelah. Dzikir sangat berpengaruh terhadap kesehatan jasmani kita.
Dengan dzikir kita akan terhindar dari berbagai penyakit, seperti darah tinggi,
jantung, rasa nyeri, kanker, dan banyak sekali penyakit yang sembuh ataupun
jasmani.
kesehatan rohani. Kesehatan rohani itu titik intinya dihati (qolbun), karena rohani
itu bersifat non-fisik. Dalam hal ini, Islam sangatlah menuntun agar kita
mempunyai hati (qalbun) yang sehat . Telah disebutkan pada bab sebelumnya,
bahwasanya hati (qalbun) adalah alat untuk penentukan arah, sehat atau sakitnya
28
seseorang. Hati ini pula sebagai inti dari tubuh kita. Sesuai sabda Rasulullah
ُالْ َقلْب
Artinya: “Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik,
maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad.
Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari dan Muslim)
iri, khawatir, sedih, gelisah, galau, merana, dan lainnya. Salah satu cara agar
penyakit hati itu terobati adalah dengan senantiasa berdzikir kepada Allah atau
kesehatan rohani.
Seperti, dzikir pagi dan sore, sesudah sholat fardhu dan amal sholih lainnya.
Dengan memperbanyak berdzikir yang sesuai dengan syariat, maka hati kita akan
bahagia tidak diliputi rasa khawatir, tidak berduka melainkan akan suka.
melemahkan untuk mengingat akhirat. Berdzikirlah dari mana kamu berada dan
kapan saja dengan lisan serta menghadirkan hati agar kamu bahagia dan jauh dari
sifat buruk.
akan baik (sehat). Semua penyakit hati akan sembuh dengan berdzikir kepada
Allah. Orang yang berdzikir akan senantiasa dekat dengan Allah, dan Allah pun
Qur'an dikatakan penyakit hati itu dengan kalimat fii quluubihim maradhu.
Artinya :"dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakit itu, dan
mereka mendapat adzab yang pedih, karena mereka berdusta." (QS Al-Baqarah
{2} : 10)
Hati yang sakit menurut ayat diatas adalah orang-orang munafik yang
dalam hatinya ada penyakit, seperti membenci Nabi dan iri hati yang
munafik itu mereka mengingat Allah tidak hanya sedikit. Berbeda dengan orang
Makanya, orang munafik itu atau sifat munafik itu adalah salah satu penyakit hati,
30
yang mana penyakit yang dapat berkembanga menjadi iri, dendam, dan sifat
Oleh sebab itu, mereka jauh dari kemunafikan dan sifat buruk lainnya. Hati
mereka selalu cenderung kepada Allah dan merasa tentram ketika mengingat-Nya.
tanda kekuasaan Allah dan mereka ridho Allah sebagai pelindung dan penolong.
hasbunallah wa ni'mal wakil. Hati mereka pula me jadi tenang dan hilanglah
cobalah anda berupaya mengingat sang Khaliq yang menciptakan anda dan
semua tidak akan pernah ada, tidak akan pernah terjadi. Problematika yang anda
hadapi terjadi karena kehendak-Nya, tidak muncul begitu saja. Percayalah, hanya
Dia yang mampu memberikan solusi atas permasalahan yang tengah anda hadapi.
(Zainal Abidin,dkk.2009,hlm.59)
4.1 Simpulan
kiranya penulis dalam hal ini memaparkan pula kesimpulan dari pembahasan-
4.1.1 Dzikir memiliki dua pengertian: 1). Dzikir dalam arti sempit adalah
dalam arti luas adalah kesadaran tentang adanya Allah dimana dan
kapan saja. Dengan yakin bahwa Allah mengawasi kita dan kita takut
kepada-Nya.
4.1.2 Dzikir memiliki pengaruh terhadap kesehatan jasmani dan rohani: 1).
menjadikan tubuh kita terhindar dari penyakit hati. Dan terhindar pula
32
33
dari penyakit tubuh. Karena rohani kita sehat akan sehat pula jasmani
kita.
4.2 Saran
jasmani dan rohani. Sebagai penutup dari karya tulis ilmiah ini, penulis meminta
kepada Allah. Karena dengan hal itu kita akan sehat jasmani dan
rohaninya.
Allah. Karena dengan hal itu para santri akan sehat jasmani dan
rohaninya.
untuk dzikir pagi dan petang, sholat dhuha, sholat berjamaah, dan
Allah. Karena dengan hal itu masyarakat akan sehat jasmani dan
rohaninya.
34
Yang paling penting dengan dzikir kepada Allah subhanahu wa ta'ala ialah
menjadikan kita manusia yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya. Tiada lagi
tempat untuk kembali dimuki bumi ini melainkan kepada Allah subhanahu wa
dan tetap, yaitu Istiqomah. Segala kekurangan dan kesalahan dalam penulisan
karya tulis ilmiah ini berasal dari diri penulis pribadi dan kebenaran serta
Daftar Pustaka
Harahap, Khairul Amru & Dalimunthe, Reza Pahlevi. (2008). Dahsyatnya Doa &
Hawari, Dadang. (1997). Doa dan Dzikir Sebagai Pelengkap Terapi Medis. Jakarta:
Ubaid, Alya' Ali. (2007). Harumkan Jiwa dengan Zikrullah. Cikarang: Duha
Khazanah
Elzaky, Jamal. (2015). Buku Pintar Mukjizat Kesehatan Ibadah. jakarta: Zaman
Al- Maragi, Ahmad Mustafa.(2010). Tafsir Al-Maragi. Semarang: PT. Karya Toha
Putra
https://belajarpsikologi.com/pengertian-kesehatan/
36
Delya, Dewi. (2017). Pengertian Kesehatan Jasmani dan Rohani. [Online]. Diakses
dari http://dewidelya.blogspot.com/2017/02/pengertian-kesehatan-
jasmani-dan-rohani.html
Mustaqfirin, ZA. (2014). Pengertian Sehat Jasmani dan Rohani. [Online]. Diakses
dari http://mtsfalahulhuda.blogspot.com/2014/03/pengertian-sehat-
jasmani-dan-rohani.html