BAB I
PENDAHULUAN
baik secara lisan maupun tulisan. Indonesia merupakan Negara kesatuan yang
memiliki banyak sekali kebudayaan, tak terkecuali dalam hal tulisan atau aksara.
Karna terdiri dari banyaknya kebudayaan, maka tak heran Indonesia juga
mempunyai berbagai macam aksara daerah yang termasuk di dalam kategori aksara
nusantara. Salah satunya adalah aksara sunda, yang merupakan salah satu aksara
daerah di Indonesia yang merupakan salah satu karya asli masyarakat sunda sejak
5 abad yang lalu hingga saat ini. Aksara Sunda telah diresmikan menjadi bagian
dari standar Unicode pada tahun 2008 (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,
2008).
perkembangan teknologi. Hal ini pun menjadi salah satu factor banyaknya
bahkan orang dewasa yang kurang mengenal aksara sunda. Oleh sebab itu,
pemerintah provinsi Jawa Barat telah menetapkan Perda No. 5 Tahun 2003 yang
kemudian diubah menjadi Perda No. 14 Tahun 2014 tentang pemeliharaan bahasa,
mengenal aksara daerah, maka pendekatan melalui teknologi dirasa cukup tepat,
2
mengingat kemajuan teknologi sudah sangat pesat saat ini. Salah satu teknologi
yang dapat digunakan adalah pengenalan pola yang merupakan salah satu cabang
ilmu dari jaringan syaraf tiruan. Secara umum pengenalan pola (pattern
sesuatu berdasarkan pengukuran kuantitatif fitur (ciri) atau sifat utama dari suatu
JST merupakan salah satu cabang dari kecerdasan buatan yang merupakan
jaringan syaraf manusia. JST ini juga dapat diterapkan untuk mengenali pola atau
memetakan suatu masukan menjadi keluaran yang dilatih melalui suatu proses
atau kesimpulan berdasarkan pola – pola kompleks objek atau informasi (Ripley,
1996). Pengenalan sebuah pola tulisan dengan sistem komputer telah banyak
diciptakan, dengan berbagai macam jenis pola huruf dan metode yang digunakan.
JST juga mampu untuk mengenali pola aksara sunda. Penelitian ini juga diharapkan
Mengenali pola Aksara Sunda bukanlah hal yang sulit dilakukan oleh manusia,
akan tetapi berbeda halnya dengan sistem komputer. Sistem komputer harus
memiliki suatu metode atau algoritma yang digunakan untuk mengenali pola huruf
3
yang dituliskan oleh manusia. Metode tersebut akan digunakan oleh sistem
komputer sebagai media pembelajaran mengenai pola huruf yang akan dimasukkan.
Quantization (LVQ) merupakan metode yang ada pada JST yang sering digunakan
untuk menyelesaikan masalah pengenalan pola. Metode BPNN dan LVQ memiliki
Berdasarkan dari latar belakang diatas maka dalam penelitian ini saya akan
keakuratan kedua metode tersebut dalam mengenali pola huruf yang akan
sunda.
sebagai berikut :
2. Seberapa besar perbedaan tingkat akurasi antara metode BPNN dan metode
1. Metode yang akan digunakan adalah metode BPNN dan metode LVQ.
3. Aksara sunda yang akan diuji hanya aksara swara atau vokal mandiri yang
berjumlah 7 huruf.
(MATLAB).
berikut:
metode LVQ.
1) Bagi peneliti
gambaran tentang model JST dengan pengenalan pola karakter yang sudah di
tentukan.
2) Bagi Pembaca
aksara sunda dengan menggunakan metode BPNN dan metode LVQ, dalam rangka
Bab I terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
proposal.
Bab II terdiri dari pustaka-pustaka yang mendukung teori dan praktek yang
digunakan peneliti sebagai dasar dan alat untuk menyelesaikan masalah yang
diteliti.
Bab III terdiri dari metodologi penelitian yang menjelaskan tentang waktu dan
yang diteliti.
6
Bab IV terdiri dari proses akuisisi citra, proses preprocessing citra, perhitungan
citra dengan menggunakan metode BPNN dan metode LVQ, analisa kedua metode