Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PELAKSANAAN

PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


SMA NEGERI 2 GIANYAR

OLEH:
KELOMPOK 3

1. Dewa Ayu Divya Mahesvari (03)


2. I Gusti Bagus Sidhiartha Wiguna (07)
3. I Gusti Ngurah Lanang Aryana (10)
4. I Made Satya Arya Wibawa (14)
5. Putu Mirah Kusuma Dewi Bahari (28)
6. Putu Wahana Surya Purwana (30)
7. Sang Putu Pradiva Widyatama (31)

PEMERINTAH PROVINSI BALI


DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 2 GIANYAR
2022
A. Latar Belakang

Makrame berasal dari bahasa Arab yakni Mucharam yang artinya susunan kisi-kisi
sedang kata macrame dari Turki yang berarti rumbai-rumbai atau migrama yang artinya
penyelesaian atau penyempurnaan garapan lap dan selubung muka dengan simpul. Di mana
pada abad ke-13 makrame telah mencapai puncaknya di Negara Arab. Seni macramé
merupakan seni yang mengandalkan keterampilan tangan dengan kerumitan yang tinggi,
sehingga dibutuhkannya ketepatan dan ketelitian pada proses pembuatannya.
Pada abad ke-19, makrame mulai diekspor ke negara Amerika Selatan dan California
oleh negara Italia. Pada awalnya, teknik makrame tidak diketahui, tetapi lambat laun teknik
tersebut akhirnya diketahui oleh negara Spanyol dan kemudian mempelajarinya. Makrame
dibawa dan disebarluaskan oleh para pedagang dari satu tempat ke tempat lain, dan terutama
oleh para pelaut. Para pelaut membuat simpul sebagai kesibukan pada waktu senggang
karena lamanya perjalanan. Mereka membuat simpul dari tali dan garapan yang dikerjakan
selama pelayaran itu merupakan hadiah yang sangat disenangi ketika mereka sampai
dirumah.
Pada relief itu kita bisa melihat penggunaan makrame sebagai dekorasi, yang
nampak pada pembuatan simpul dari sisa kawat panjang garapan tenunan. Simpul pada sisa
kawat panjang itu dimaksudkan sebagai rumbai-rumbai. Permainan simpul itu akan
membentuk bidang dan akhirnya dapat diarahkan untuk membuat benda-benda tertentu, baik
benda pakai maupun benda seni.
Bagi wisatawan domestik tentu pulau Bali ini tidak asing lagi bagi, namanya sudah
dikenal di dunia internasional dan menjadi salah satu destinasi wisata populer bagi
wisatawan dari berbagai belahan dunia. Itulah yang menyebabkan pulau Bali tersebut
tidak pernah sepi wisatawan, kecuali saat terjadi insiden atau tragedi bom yang pernah
terjadi di pulau Bali tersebut, lambat laun warga Bali mulai bangkit dan terus berbenah,
sehingga sekarang pariwisata Bali tersebut sudah pulih kembali. Lalu apa saja daya tarik
pulau ini sehingga para pelancong sangat setia berkunjung ke pulau kecil tersebut. Dalam
halaman ini dikemas info mengenai daya tarik pulau ini.
Bali memang memiliki banyak hal yang ditonjolkan seperti keindahan alamnya
mulai dari pantai, sawah terasering, pegunungan dan juga danaunya, merupakan objek
wisata unggulan yang selalu diminati oleh wisatawan, apalagi sekarang warga juga lebih
kreatif untuk menciptakan tempat-tempat wisata baru yang tampil kekinian dan
instagramable, dan sangat diminati oleh mereka yang suka hunting foto maupun yang
gemar foto selfie. Selain itu Bali memiliki berbagai budaya seni dan tradisi unik yang
menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan
Selaian kebudayaan, bali juga akan terkenal alan kerajinan yang dibuat oleh
masyarakatnya. Seperti patung, gerabah, bahkan kerajinan tangan seperti makrame.
Kerajinan ini sering kali dijulal atau dijajakan di tempat-tempat pariwisata di Bali.
Kerajinan tangan yang paling banyak di jumpai adalah makrame seperti dream kacher,
rajutan, hiasan dinding, tirai, helang dan juga gantungan kunci.
Kerajinan macrame adalah seni merajut tali atau benang dengan menggunakan
simpul-simpul khusus untuk membuat berbagai jenis dekorasi dan aksesoris seperti
gantungan pot, hiasan dinding, tali rafia, dan masih banyak lagi. Orang tertarik untuk
mempelajari kerajinan macrame karena selain dapat membuat barang-barang cantik, juga
dapat meningkatkan kreativitas, mengurangi stres, serta memberikan kesenangan dan
kepuasan tersendiri ketika melihat hasil akhir dari kerajinan yang telah dibuat.
Tidak hanya itu, kerajinan macrame juga dapat menjadi sumber penghasilan
tambahan bagi mereka yang menguasainya. Dengan menjual hasil kerajinan macrame,
seseorang dapat menghasilkan uang dengan cara yang menyenangkan dan bermanfaat.
Oleh karena itu, tidak heran jika semakin banyak orang yang tertarik untuk mempelajari
kerajinan macrame dan mengembangkan kemampuan mereka dalam merajut tali atau
benang.
Salah satu kabupaten pengrajin makrame adalah kabupaten gianyar, dimana
masyarakat gianyar menggantungkan penghasilannya pada pembuatan kerajinan tangan
yang berbahan dasar benang ini. Salah satu tempat penjualan kerajinan makrame di
Gianyar adalah pasar seni sukawati. Melihat potensi yang ada kami bermaksud untuk
menjadikan pembuatan makrame sebagai salah satu tugas projek P5 kami di SMAN 2
Gianyar. Pembuatan makrame ini nantinya akan di kaitkan dengan salah satu tema P5
yang kami ldapatkan, yaitu kewirausahaan.
B. Dasar Hukum

1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


2. PP Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2020; 612
Tahun 2020; HK.01.08/Menkes/502/2020; dan 119/4536/SJ Tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik
2020/2021 di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)
4. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
05/KB/2021; 1347 Tahun 2021; HK.01.08/MENKES/6678/2021; dan 443-5847
Tahun 2021 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di masa Pandemi
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
5. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk
SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA
6. Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
7. Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah.
8. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali
Nomor: B.31.420/4910/UPTD BPTP/DIKPORA Tentang Kalender Pendidikan
Provinsi Bali Tahun Pelajaran 2023/2024.
C. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan gelang dan gantungan kunci Macrame ini adalah :
1. Melatih kreatifitas dan imajinasi dalam menghasilkan produk gelang dan gantungan
kunci yang bernilai ekonomis.
2. Melatih kreatifitas dalam berwirausaha
D. Manfaat
Adapun manfaat yang di dapat dalam pembuatan gelang dan gantungan kunci Macrame
ini adalah :
1. Kami mampu menambah wawasan dalam pembuatan gelang dan gantungan kunci
makrame yang bernilai ekonomis
2. Kami mampu mendapatkan pengalaman dalam berwirausaha.
E. Rencana Kegiatan
1. Bentuk kegiatan :
Kegiatan yang kami lakukan adalah kegiatan pelatihan pembuatan secara
berkelompok yang terdiri dari 8 orang. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 2 bulan
yang dimulai dari bulan Juli sampai bulan September tahun 2023.

2. Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaaan projek pembuatan gelang dan gantungan kunci macrame akan
dilakukan dari tanggal 21 Juli 2023 sampai dengan 23 September 2023. Adapun
agenda kami selama 2 bulan kedepan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1.1 Rancangan Agenda kegiatan pelatihan pembuatan gelang makrame

No Bulan Minggu ke- Kegiatan


1 Juli 3 Pembuatan proposal pengajuan dana ke
pihak sekolah
2 Agustus 1 Pembelian alat dan bahan
Belajar membuat gelang dan gantungan
kunci makrame
2 Belajar membuat gelang dan gantungan
kunci makrame
3 Pembuatan Vidio pembuatan makrame
sebagai tagihan tugas projek P5
4 Pembuatan produk gelang dan gantungan
kunci makrame
3 September 1 Pembuatan produk gelang dan gantungan
kunci makrame
2 Penjualan hasil karya berupa gelang dan
gantungan kunci makrame yang sudah di
buat
3 Pembuatan laporan
3. Kegiatan Pelatihan

Kegiatan pelatihan pembuatan gelang makrame akan dibimbing oleh seorang guru
Pembina projek SMAN 2 Gianyar. Kegiatan pelatihan tatap muka dengan Pembina
projek akan dilakukan setiap hari Jumat dan Sabtu di sekolah. Untuk sumber belajar
lain untuk pengembangan pola dan tehnik simpul untuk menghasilkan prodak yang
baik kami akan menggunakan tutorial youtube bahkan akan datang ke pengrajin
gelang dan gantungan kunci makrame yang ada di kabupaten Gianyar.

4. Teknik Pemasaran

Dalam memasarkan prodak gelang dan gantungan kunci makrame yang telah dibuat,
kami akan menggunakan teknik penjualan secara online. Dalam penjualannya kami
akan membuat sebuah akun Instagram untuk memasarkan prodak yang sudah kami
buat selama pembuatan prodak berlangsung.

F. Simpulan

Melalui kegiatan pembuatan gelang dan gantungan kunci makrame yang dilakukan
diharapkan dapat melatih kreatifitas, imajinasi, dan semangat berwira usaha siswa di
SMAN 2 Gianyar. Pembuatan gelang dan gantungan kunci ini juga mengajarkan pada
siswa bagaimana sekiranya mereka dapat berkreasi dengan hal sederhana seperti benang
menjadi gelang dengan nilai ekonomis yang mampu menjadi penghasilan tambahan bagi
siswa, serta dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi warga sekitar dari produksi
rumahan.

Mengetahui,  Gianyar, 22 Juli 2023


Kepala SMA Negeri 2 Gianyar Guru Pembina

I Gede Eka Sumaya Putra, S.Pd., M.Pd Ni Nyoman Dwi Prayastini S.Pd
NIP. 19691116 199103 1004 NIP.-
RENCANA ANGGARAN BELANJA
PADA KEGIATAN PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN “MACRAME”.

No Nama Barang Satuan Harga Satuan Jumlah


1 Tali Polyester 1 Rp. 10.000,00 Rp. 20.000,00
Gulung
2 Ring Gantungan Kunci 1pax Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00
3 Jarum Pentul 1 pax 1pax Rp. 10.000,00 Rp. 10. 000,00
4 Manik-manik 1pax Rp. 2.000,00 Rp. 2.000,00
5 Tali kebaya/meter 2 Rp. 5. 000,00 Rp. 10. 000,00

TOTAL Rp. 47.000,00

Gambar prodak yang akan di buat.


 Gelang

 Gantungan Kunci

Anda mungkin juga menyukai