Anda di halaman 1dari 335

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat

Rumah Rumah Umum dan Komersial merupakan bentuk


pertanggungjawaban instansi pemerintah atas akuntabilitas kinerja yang
telah ditetapkan selama kurun waktu 1 (satu) tahun. Pelaporan kinerja ini
mendukung sistem pemerintahan yang akuntabel, terukur, jelas dan dapat
dipercaya untuk mencapai pengelolaan yang bertanggungjawab. LAKIP
Direktorat Rumah Umum dan Komesial Tahun 2021 memuat capaian kinerja
atas pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Rumah Umum dan Komersial,
sesuai dengan visi, misi dan sasaran strategis Direktorat Rumah Rumah
Umum dan Komersial tahun 2020-2024 dan Perjanjian Kinerja tahun 2021.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 13/PRT/M/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Rumah
Umum dan Komersial merupakan salah satu unit Eselon II pada Direktorat
Jenderal Perumahan yang mempunyai tugas untuk melaksanakan
penyusunan program dan anggaran, perencanaan teknis, penyusunan
standar dan pedoman, bantuan rumah umum, penyusunan rencana
pengembangan hunian, fasilitasi pelaksanaan hunian berimbang, fasilitasi
penyediaan tanah, serta evaluasi dan pelaporan.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021


Target kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial di tahun 2021
merupakan dukungan atas Indikator Kinerja Sasaran Program Direktorat
Jenderal Perumahan tahun 2021, yaitu Persentase rumah MBR yang
mendapat bantuan PSU sebesar 9,84%. Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan
Direktorat Rumah Umum dan Komersial yang tertuang dalam Perjanjian
Kinerja Tahun 2021 berupa Jumlah Rumah MBR yang mendapat Bantuan
sebanyak 25.809 unit. Selama kurun waktu satu tahun anggaran, capaian
kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut:
A. Capaian terhadap Perjanjian Kinerja
Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Direktorat Rumah Susun yang
tertuang dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2021 berupa Jumlah Rumah
MBR yang mendapat Bantuan sebanyak 25.809 unit. Capaian terhadap
Indikator Kinerja tersebut adalah sebagai berikut:

Sasaran Program/ Sasaran Kegiatan/ Indikator Target Realisasi


SP. Meningkatnya Pelayanan Infrastruktur Perumahan dan
Permukiman yang Layak dan Aman
IKSP :
Persentase rumah MBR yang mendapat bantuan PSU 14,23% 14,22%
SK. Meningkatnya Ketersediaan Rumah Layak Huni
IKSK :
Jumlah Rumah MBR yang mendapat Bantuan 25.809 Unit 25.765 Unit
Program : Perumahan dan Kawasan Permukiman
Anggaran : Rp. 200.873.583.000,-

Berikut sebaran bantuan PSU perumahan bagi MBR tahun 2021:

Realisasi Bantuan
No Provinsi/ Kabupaten/ Kota
PSU (Unit)
Direktorat Rumah Umum & Komersial 306 Lokasi Perumahan 25.765
WILAYAH 1 91 Lokasi Perumahan 6.629
WILAYAH 2 104 Lokasi Perumahan 8.793
WILAYAH 3 111 Lokasi Perumahan 10.343
1 Provinsi Aceh 427
2 Provinsi Sumatera Utara 64
3 Provinsi Sumatera Barat 58
4 Provinsi Riau 495
5 Provinsi Kepulauan Riau 278
6 Provinsi Jambi 150

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021


Realisasi Bantuan
No Provinsi/ Kabupaten/ Kota
PSU (Unit)
7 Provinsi Sumatera Selatan 340
8 Provinsi Bangka Belitung 357
9 Provinsi Lampung 150
10 Provinsi Kalimantan Barat 1.367
11 Provinsi Kalimantan Tengah 321
12 Provinsi Kalimantan Selatan 1.607
13 Provinsi Kalimantan Timur 885
14 Provinsi Kalimantan Utara 130
15 Provinsi Banten 830
16 Provinsi Jawa Barat 3.374
17 Provinsi Jawa Tengah 430
18 Provinsi DI Yogyakarta 150
19 Provinsi Jawa Timur 2.601
20 Provinsi Bali 50
21 Provinsi Nusa Tenggara Barat 942
22 Provinsi Nusa Tenggara Timur 416
23 Provinsi Sulawesi Utara 1.902
24 Provinsi Gorontalo 684
25 Provinsi Sulawesi Tengah 583
26 Provinsi Sulawesi Barat 500
27 Provinsi Sulawesi Tenggara 550
28 Provinsi Sulawesi Selatan 5.574
29 Provinsi Maluku 55
30 Provinsi Maluku Utara 50
31 Provinsi Papua 395
32 Provinsi Papua Barat 50

B. Capaian Kegiatan Penyelenggaraan Rumah Umum dan Komersial


1. Aturan turunan Undang-Undang Cipta Kerja sektor perumahan yang
menjadi tanggung jawab Direktorat Rumah Umum dan Komersial yang
telah terbit adalah Permen PUPR No 14 Tahun 2021 tentang
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun dan
Permen PUPR Nomor 16 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Perjanjian
Pendahuluan Jual Beli atau Perjanjian Pengikatan Jual Beli Untuk
Rumah Umum dan Satuan Rumah Susun Umum. Sedangkan
Raperpres mengenai Mekanisme Penyerahan Dana Hasil Konversi
dan Pelaksanaan Pengelolaan Dana Beserta Tahapan Pelaksanaan
Tugas BP3 dan Keputusan Menteri mengenai Tata Cara Penghitungan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021


Konversi Rumah Susun Umum dan Besaran Dana Konversi masih
tahap finalisasi internal di DJP.
2. Terdapat 124 Kabupaten/Kota yang mendapat fasilitasi pelaksanaan
hunian berimbang berupa pembinaan, pemberian bimbingan,
konsultasi, asistensi, dan pendampingan.
3. Telah teridentifikasi 33 lokasi lahan yang memiliki status BMN
Kementerian PUPR dan BMD dengan total luas 627.059 m2, dimana
terdapat 12 lokasi (414.596 m2) potensial yang dapat dimanfaatkan
untuk pembangunan perumahan yang tersebar di Provinsi Sumatera
Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.
4. Terdapat 114 kabupaten/kota yang mendapat fasilitasi penyediaan
lahan dan kemitraan pembangunan perumahan berupa berupa
pembinaan, pemberian bimbingan, konsultasi, asistensi, dan
pendampingan.
5. Direktorat Rumah Umum dan Komersial telah menerima total 124
pengaduan dan lebih dari 75 pengaduan telah ditindaklanjuti.
Berdasarkan jenis pengaduan masyarakat, masalah terbanyak terjadi
pada P3SRS (45%) disusul dengan PPJB (18%), masalah lainnya
(21%), masalah lahan (8%) dan masalah lingkungan (8%).
6. Terdapat 125 Kabupaten/Kota yang telah terfasilitasi kemudahan
perizinan perumahan di TA 2021.

C. Capaian Program Sejuta Rumah


Dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Sejuta Rumah,
Direktorat Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan
memiliki tanggung jawab dalam melakukan fasilitasi dan pendataan
capaian Program Sejuta Rumah setiap tahunnya. Pada Tahun 2021
prognosis capaian PSR adalah sebesar 1.105.000 Unit dan hingga akhir
tahun 2021 telah tercapai sebesar 1.105.707 Unit.

D. Realisasi Anggaran
Dalam hal realisasi anggaran, Direktorat Rumah Umum dan
Komersial telah melaksanakan kegiatan di tahun 2021 dengan alokasi
DIPA terakhir yang disediakan sebesar Rp200.873.583.000,- Berikut ini
merupakan rekapitulasi realisasi anggaran Direktorat Rumah Umum dan
Komersial yang dilaksanakan oleh Satker Direktorat RUK, Balai P2P, dan
Satker PP Provinsi.

Pagu Realisasi Capaian


Kegiatan
(Rp) (Rp) Keuangan (%) Fisik (%)
Direktorat RUK 200.873.583.000 196.877.702.000 98,01 99,80
Satker Direktorat RUK 29.607.035.000 28.581.201.000 96,54 100
Satker Balai P2P 15.326.411.000 13.925.242.000 90,63 99,50
Satker PP Provinsi 155.940.138.000 154.371.259.000 97,02 99,91

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021


Dari total pagu anggaran Direktorat Rumah Umum dan Komersial
sebesar Rp200.873.583.000,- realisasi penyerapan anggaran hingga 14
Januari 2022 adalah sebesar Rp196.877.702.000,- atau sebesar
98,01%. Sedangkan untuk capaian fisik adalah sebesar 99,80%.
Penyerapan anggaran Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021
terbagi ke dalam berbagai kegiatan swakelola dan kontraktual yang
sudah dilaksanakan oleh masing-masing subdirektorat. Realisasi
penyerapan anggaran tahun 2021 dapat dilihat melalui tabel di bawah ini.

Unit Kerja/ Vol Capaian Pagu Realisasi Keu Fisik


NO Satuan
Program/ KRO Target Target (Rp ribu) (Rp ribu) (%) (%)
Direktorat Rumah 29.607.035 28.581.201 96,54 100
Umum dan Komersial
Program Perumahan 21.198.250 20.220.236 95,39 100
dan Kawasan
Permukiman
1 Kebijakan Bidang 3 3 Rekomendasi 1.907.213 1.840.769 96,52 100
Sarana dan Prasarana Kebijakan
2 Koordinasi 2 2 Kegiatan 1.840.000 1.691.517 91,93 100
3 Perencanaan dan 1 1 Layanan 1.964.280 1.920.744 97,78 100
Penganggaran
4 Pemantauan dan 2 2 Laporan 12.511.832 11.965.694 95,64 100
Evaluasi serta
Pelaporan
5 Fasilitasi dan 33 33 Daerah 2.974.925 2.801.512 94,17 100
Pembinaan (Prov/Kab/
Pemerintah Daerah Kota)
Program Dukungan 8.408.785 8.360.964 99,43 100
Manajemen
Penyelenggaraan
Perumahan
1 Layanan Perkantoran 1 1 Dokumen 4.853.523 4.845.294 99,83 100

2 Layanan Umum 1 1 Dokumen 2.615.262 2.576.402 98,51 100

3 Layanan Sarana 1 1 Dokumen 940.000 939.268 99,92 100


Internal

Kegiatan Direktorat Rumah Umum dan Komersial yang dilaksanakan


di Balai diantaranya pendataan Program Sejuta Rumah, serah terima aset
dan verifkasi teknis bantuan PSU Rumah Umum. Secara keseluruhan
pagu anggaran Balai P2P terkait kegiatan RUK adalah sebesar
Rp15.326.411.000,- dengan realisasi sebesar Rp13.925.242.000,- atau
persentase 90,63%. Sedangkan untuk Satker PP Provinsi memiliki pagu
anggaran sebesar Rp155.940.138.000,- dengan realisasi keuangan
sebesar Rp154.371.259.000,- atau persentase 97,02%.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021


Detail realisasi penyerapan anggaran Balai P2P dan Satker PP dapat
dilihat pada tabel berikut.

Pagu Realisasi Capaian


Kegiatan
(Rp) (Rp) Keuangan (%) Fisik (%)
Satker Balai P2P 15.326.411.000 13.925.242.000 90,63 99,50
Balai P2P Sumatera I 401.863.000 397.646.000 98,95 100
Balai P2P Sumatera II 442.381.000 384.666.000 86,95 100
Balai P2P Sumatera III 1.004.908.000 1.002.649.000 99,78 100
Balai P2P Sumatera IV 716.758.000 715.685.000 99,85 100
Balai P2P Sumatera V 1.047.768.000 686.445.000 65,51 100
Balai P2P Jawa I 574.339.000 573.359.000 99,83 100
Balai P2P Jawa II 992.355.000 986.302.000 99,39 100
Balai P2P Jawa III 934.476.000 589.059.000 63,04 100
Balai P2P Jawa IV 1.104.696.000 1.087.838.000 98,47 100
Balai P2P Nusa Tenggara I 432.486.000 407.941.000 94,32 100
Balai P2P Nusa Tenggara II 356.723.000 297.524.000 84,13 90,49
Balai P2P Kalimantan I 1.210.889.000 1.078.503.000 89,07 100
Balai P2P Kalimantan II 1.582.557.000 1.580.218.000 99,85 100
Balai P2P Sulawesi I 933.553.000 923.895.000 98,97 100
Balai P2P Sulawesi II 894.456.000 845.000.000 94,47 100
Balai P2P Sulawesi III 1.296.331.000 1.135.262.000 87,57 100
Balai P2P Maluku 498.324.000 359.074.000 69,03 100
Balai P2P Papua I 527.295.000 526.619.000 99,87 100
Balai P2P Papua II 374.253.000 347.557.000 92,87 100
Satker PP Provinsi 155.940.138.000 154.371.259.000 97,02 99,91
Aceh 3.314.863.000 3.312.717.000 99,94 100
Sumatera Utara 466.494.000 260.056.000 55,75 100
Riau 3.530.375.000 3.523.781.000 99,81 100
Kepulauan Riau 1.996.583.000 1.990.114.000 99,68 100
Jambi 1.478.934.000 1.469.381.000 99,35 100
Sumatera Barat 714.300.000 708.140.000 99,15 100
Sumatera Selatan 2.412.083.000 2.336.658.000 96,87 100
Lampung 1.055.866.000 1.049.657.000 99,41 100
Bengkulu 170.000.000 169.937.000 99,96 100

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021


Pagu Realisasi Capaian
Kegiatan
(Rp) (Rp) Keuangan (%) Fisik (%)
Kepulauan Bangka Belitung 2.466.546.000 2.246.405.000 91,07 100
Banten 3.868.928.000 3.839.271.000 99,23 100
DKI Jakarta - - - -
Jawa Barat 17.393.173.000 17.391.285.000 99,99 100
Jawa Tengah 2.254.335.000 2.246.882.000 99,67 100
Yogyakarta 989.358.000 960.304.000 97,06 100
Jawa Timur 10.586.600.000 10.560.434.000 99,75 100
Kalimantan Barat 10.765.037.000 10.531.075.000 97,83 100
Kalimantan Tengah 2.876.063.000 2.872.895.000 99,89 100
Kalimantan Selatan 11.716.864.000 11.615.435.000 98,98 99,13
Kalimantan Timur 6.867.421.000 6.859.885.000 99,89 100
Kalimantan Utara 1.524.105.000 1.514.662.000 99,38 100
Sulawesi Utara 11.400.962.000 11.302.961.000 99,14 100
Gorontalo 4.731.514.000 4.729.690.000 99,96 100
Sulawesi Barat 2.959.742.000 2.952.248.000 99,75 100
Sulawesi Selatan 27.941.712.000 27.911.834.000 99,89 100
Sulawesi Tengah 3.907.616.000 3.799.533.000 97,23 100
Sulawesi Tenggara 3.807.324.000 3.758.034.000 98,71 100
Bali 384.736.000 315.636.000 82,04 100
Nusa Tenggara Barat 5.067.497.000 4.938.154.000 97,58 97,97
Nusa Tenggara Timur 3.461.414.000 3.416.615.000 98,71 100
Maluku 571.689.000 571.689.000 100 100
Maluku Utara 498.620.000 495.738.000 99,42 100
Papua 4.163.921.000 4.141.399.000 99,46 100
Papua Barat 595.463.000 578.754.000 97,19 100

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021


E. Permasalahan dan Tindak Lanjut
Dalam pelaksanaan kegiatan selama tahun 2021 terdapat beberapa
permasalahan umum yang dihadapi, yaitu:
1. Terbatasnya pelaksanaan koordinasi, pemantauan dan evaluasi
program perumahan akibat adanya pandemi Covid-19;
2. Keterlambatan lelang PSU karena pemahaman terhadap mekanisme
pelaksanaan PSU yang masih rendah di lingkungan Satker
Penyediaan Perumahan dan BP2JK;
3. Data PSR dari semua stakeholder belum optimal karena masih
terdapat data-data yang belum terdata secara keseluruhan, seperti
data rumah yang dibangun oleh masyarakat yang belum memiliki IMB
dan data rumah non MBR (komersil) oleh pengembang;
4. Isu-isu perumahan yang berkembang sangat dinamis membutuhkan
dukungan aturan dan peran pemerintah dalam penyelesaiannya;
5. Tusi Direktorat RUK yang tidak selaras dengan target dan indikator
kinerja dalam RPJMN (belum adanya target ataupun konversi target
untuk tusi selain PSU).

Dalam mengatasi berbagai permasalahan tersebut, upaya yang harus


dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan ke depan antara lain:
1. Koordinasi dengan BP2JK untuk menyamakan pemahaman terhadap
mekanisme pelaksanaan bantuan PSU (menghindari keterlambatan
lelang seperti tahun 2021);
2. Pengembangan website PSR dengan koordinasi dan integrasi
dengan instansi yang memiliki program pembangunan perumahan
serta meningkatkan sosialisasi terkait PSR;
3. Mereview dan evaluasi setiap peraturan dengan semua stakeholders
untuk penyesuaian dengan dinamika dan aturan terbaru;
4. Evaluasi tugas dan fungsi serta target dan indikator kinerja Direktorat
RUK.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021


Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkah dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga Laporan
Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat telah dapat diselesaikan dengan baik.

Penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Tahun


2021 ini merupakan bentuk pertanggungjawaban terhadap penggunaan
seluruh sumber daya, memuat upaya, dan metode yang dilaksanakan dalam
rangka mencapai tujuan dan sasaran strategis. Laporan ini merupakan
konsolidasi pencapaian sasaran program yang telah
dilaksanakan selama TA 2021 dan berperan sebagai alat
kendali dan penilaian kualitas kinerja secara terukur, serta
alat untuk mendorong peningkatan kinerja demi
terwujudnya pemerintahan yang akuntabel di lingkungan
Direktorat Rumah Umum dan Komersial Kementerian
PUPR.

Penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Rumah


Umum dan Komersial Tahun 2021 ini telah
diupayakan semaksimal mungkin. Walaupun
demikian tentu masih terdapat kekurangan-
kekurangan di dalamnya. Semoga hal-hal yang
disampaikan dalam Laporan Kinerja Direktorat
Rumah Umum dan Komersial Tahun 2021 ini dapat
bermanfaat bagi seluruh pihak khususnya para
pemangku kepentingan di bidang perumahan dan
kawasan permukiman

Jakarta, Januari 2021

Ir. Fitrah Nur, M.Si.


Direktur Rumah Umum dan Komersial

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 i


PENDAHULUAN

PERENCANAAN KINERJA

KAPASITAS ORGANISASI

AKUNTABILITAS KINERJA

PENUTUP

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 ii


RINGKASAN EKSEKUTIF
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………….……… 2
1.2 Tugas dan Fungsi…………………………………………………….…………….. 3
1.3 Struktur Organisasi………………………………………………….……………… 4
1.4 Isu Strategis……………………………………………………………………………….. 7
1.5 Sistematika Penyajian……………………………………………………………. 10

BAB II PERENCANAAN KINERJA


2.1 Rencana Strategis Direktorat Rumah Umum dan
Komersial Tahun 2020-2024……………………………………………… 11
2.2 Perjanjian Kinerja Direktorat Rumah Umum dan
Komersial Tahun 2021…………………………………………………………. 19

2.3 Indikator Kinerja………………………………………………………………………. 27

2.4 Metode Pengukuran……………………………………………………………… 28


2.5 Target Tahun 2021 Menurut Renstra…………………………… 29

BAB III KAPASITAS ORGANISASI

3.1 Keragaman Sumber Daya Manusia……………………………. 32

3.2 Sarana dan Prasarana………………………………………………………. 34

3.3 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) ………….. 47

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA


4.1 Capaian Kinerja Organisasi……………………………………………. 58

4.2 IKSK : Jumlah Rumah MBR yang Mendapat Bantuan


PSU…………………………………………………………………………………………… 60

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 iii


4.3 Realisasi Kegiatan Direktorat Rumah Umum dan
Komersial…………………………………………………………………………………….. 76

4.4 Perbandingan Kinerja Organisasi……………….……………………. 268

4.5 Realisasi Anggaran…………………………………………………………………. 275

4.6 Hasil Evaluasi SAKIP Direktorat Rumah Umum dan


Komersial…………………………………………………………………………………….. 285

4.7 Tindak Lanjut Rekomendasi Evaluasi SAKIP


Direktorat Rumah Umum dan Komersial Tahun 2021. 288

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan……………………………………………….......................... 293

5.2 Tindak lanjut……………………………………………………………………………… 294

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 iv


BAB II
 Tabel 2.1 Rekapitulasi Anggaran Direktorat Rumah Umum dan Komersial
Tahun Anggaran 2020-2024
 Tabel 2.2 Rekapitulasi Anggaran Direktorat Rumah Umum dan Komersial
Tahun Anggaran 2021
 Tabel 2.3 Matriks Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial
 Tabel 2.4 Kerangka Pendanaan Direktorat Rumah Umum dan Komersial

BAB III
 Tabel 3.1 Sumber Daya Manusia Direktorat Rumah Umum dan Komersial
Berdasarkan Jenjang Pendidikan
 Tabel 3.2 Sarana dan Prasarana Berdasarkan Penetapan Status
Penggunaan Direktorat Rumah Umum dan Komersial

BAB IV
 Tabel 4.1 Perjanjian Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial
Tahun 2021 (Awal)
 Tabel 4.2 Perjanjian Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Tahun
2021 (Revisi 1)
 Tabel 4.3 Perjanjian Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Tahun
2021 (Revisi Akhir)
 Tabel 4.4 Capaian Direktorat Rumah Umum dan Komersial Tahun 2021
 Tabel 4.5 Jumlah Rumah MBR Yang Mendapat Bantuan PSU
 Tabel 4.6 Sebaran Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan TA 2021
 Tabel 4.7 Target Direktorat Rumah Umum dan Komersial Tahun 2021
berdasarkan Renstra
 Tabel 4.8 Target Direktorat Rumah Umum dan Komersial Tahun 2021
berdasarkan DIPA
 Tabel 4.9 Target dan Capaian Kegiatan Direktorat Rumah Umum dan
Komersial Tahun Anggaran 2021
 Tabel 4.10 Rincian Progres Pelaksanaan KegiatanKebijakan Bidang
Sarana dan Prasarana
 Tabel 4.11 Rincian Kegiatan Penyusunan Kebijakan dan NSPK
Penyelenggaraan Rumah Umum dan Komersial

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 v


 Tabel 4.12 Rincian Kegiatan Penyusunan Kebijakan dan NSPK
Penyelenggaraan Rumah Umum dan Komersial
 Tabel 4.13 Capaian Program Sejuta Rumah TA 2021
 Tabel 4.14 Rincian Kegiatan Fasilitasi Penyediaan Lahan dan Kemitraan
dalam Pembangunan Perumahan Bagi MBR Wilayah I
 Tabel 4.15 Rincian Kegiatan Fasilitasi Penyediaan Lahan dan Kemitraan
dalam Pembangunan Perumahan Bagi MBR Wilayah II
 Tabel 4.16 Rincian Kegiatan Fasilitasi Penyediaan Lahan dan Kemitraan
dalam Pembangunan Perumahan Bagi MBR Wilayah III
 Tabel 4.17 Rincian Progres Pelaksanaan Kegiatan Perencanaan dan
Penganggaran
 Tabel 4.18 Rincian Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran
Kegiatan Direktorat Rumah Umum Dan Komersial TA 2022
 Tabel 4.19 Output Kegiatan dan Indikator Output Kegiatan Tahun Anggaran
2021 Direktorat RUK
 Tabel 4.20 Rincian Kegiatan Penyusunan Perencanaan Teknis Program
Rumah Umum dan Komersial
 Tabel 4.21 Rincian Progres Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan dan
Evaluasi
 Tabel 4.22 Hasil Verifikasi Teknis Bantuan PSU Perumahan MBR TA 2022
 Tabel 4.23 Progres Serah Terima Aset Bantuan PSU Perumahan
 Tabel 4.24 Daftar Pengaduan Rumah Umum dan Komersial TA 2021
 Tabel 4.25 Rincian Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Direktorat Rumah
Umum dan Komersial TA. 2021
 Tabel 4.26 Rincian Kegiatan Pengendalian dan Penguatan Stakeholder
Mendukung Program Sejuta Rumah
 Tabel 4.27 Rincian Kegiatan Pendampingan dan Penjaringan Lokasi
bantuan PSU
 Tabel 4.28 Tabel Usulan Bantuan PSU TA 2022
 Tabel 4.29 Rincian Kegiatan Pemantauan Pelaksanaan Bantuan PSU
Perumahan Bagi MBR TA2021 dan Fasilitasi Serah Terima Aset Wilayah I
 Tabel 4.30 Rincian Kegiatan Pemantauan dan Pengelolaan Data Program
Sejuta Rumah Wilayah I
 Tabel 4.31 Rincian Kegiatan Fasilitasi Perlindungan Konsumen Rumah
Umum dan Komersial Wilayah I
 Tabel 4.32 Rincian Kegiatan Pemantauan Pelaksanaan Bantuan PSU
Perumahan Bagi MBR TA2021 dan Fasilitasi Serah Terima Aset Wilayah II
 Tabel 4.33 Perbandingan Usulan Bantuan PSU 2020-2022 Wilayah Jawa
Bali dan Nusa Tenggara
 Tabel 4.34 Progres Usulan Bantuan PSU untuk Perumahan TA 2022
Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara
 Tabel 4.35 Rincian Kegiatan Pemantauan Pelaksanaan Bantuan PSU
Perumahan Bagi MBR TA2021 dan Fasilitasi Serah Terima Aset Wilayah I

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 vi


 Tabel 4.36 Progres Percepatan Serah Terima Aset Wilayah Jawa, Bali dan
Nusa Tenggara
 Tabel 4.37 Rincian Kegiatan Pemantauan dan Pengelolaan Data Program
Sejuta Rumah Wilayah II
 Tabel 4.38 Rincian Kegiatan Pendampingan dan Penjaringan Lokasi
Bantuan PSU Perumahan bagi MBR TA2022 Wilayah III
 Tabel 4.39 Rincian Kegiatan Pemantauan dan Pengelolaan Data Program
Sejuta Rumah Wilayah III
 Tabel 4.40 Rincian Kegiatan Fasilitasi Perlindungan Konsumen Rumah
Umum dan Komersial Wilayah III
 Tabel 4.41 Pengaduan Masyarakat di Wilayah III
 Tabel 4.42 Rincian Progres Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan dan
Evaluasi
 Tabel 4.43 Rincian Capaian Kinerja Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah
Daerah
 Tabel 4.44 Bimbingan Teknis Pelaksanaan Peraturan Rumah Umum dan
Komersial
 Tabel 4.45 Rincian Kegiatan Pemantauan Pelaksanaan Pembangunan
Perumahan dengan Hunian Berimbang dan Fasilitasi Kemudahan Perizinan
Perumahan Wilayah I
 Tabel 4.46 Rincian Kegiatan Pemantauan Pelaksanaan Pembangunan
Perumahan dengan Hunian Berimbang dan Fasilitasi Kemudahan Perizinan
Perumahan Wilayah II
 Tabel 4.47 Rincian Kegiatan Pemantauan Pelaksanaan Pembangunan
Perumahan dengan Hunian Berimbang dan Fasilitasi Kemudahan Perizinan
Perumahan Wilayah III
 Tabel 4.48 Rincian Progres Kegiatan Dukungan Manajemen
 Tabel 4.49 Daftar Diklat Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021
 Tabel 4.50 Jumlah Lokasi dan Unit Calon Penerima Bantuan PSU TA 2022
 Tabel 4.51 Perbandingan Capaian PSU Tahun 2016 – 2021
 Tabel 4.52 Perbandingan Capaian PSU berdasarkan Renstra
 Tabel 4.53 Perbandingan Capaian PSR TA 2021 berdasarkan Prognosis
 Tabel 4.54 Realisasi Anggaran DIPA Direktorat Rumah Umum dan
Komersial Tahun 2020 (Berdasarkan DIPA Revisi 8)
 Tabel 4.55 Realisasi Penyerapan Anggaran Direktorat Rumah Umum dan
Komersial Tahun 2021
 Tabel 4.56 Realisasi Penyerapan Anggaran Direktorat Rumah Umum dan
Komersial Tahun 2021
 Tabel 4.57 Detail Penilaian Kinerja Direktorat RUK
 Tabel 4.58 Detail Permasalahan Penyusunan SAKIP Direktorat Rumah
Umum dan Komersial

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 vii


BAB I
 Gambar 1.1 Struktur Organisasi Direktorat RUK
 Gambar 1.2 Hubungan Kerja di Lingkungan Direktorat Rumah Umum dan
Komersial

BAB II
 Gambar 2.1 Peta Strategis Direktorat RUK
 Gambar 2.2 Perjanjian Kinerja Awal Direktur RUK dengan Dirjen Perumaan
 Gambar 2.3 Perjanjian Kinerja Revisi – 1 Direktur RUK dengan Dirjen
Perumaan
 Gambar 2.4 Perjanjian Kinerja Revisi Akhir (Final) Direktur RUK dengan
Dirjen Perumaan
 Gambar 2.5 Perjanjian Kinerja Direktur RUK dengan Kasubdit Perencanaan
Teknik
 Gambar 2.6 Perjanjian Kinerja Direktur RUK dengan Kasubdit Wilayah I
 Gambar 2.7 Perjanjian Kinerja Direktur RUK dengan Kasubdit Wilayah II
 Gambar 2.8 Perjanjian Kinerja Direktur RUK dengan Kasubdit Wilayah III

BAB III
 Gambar 3.1 SDM Direktorat Rumah Umum dan Komersial Berdasarkan
Pendidikan
 Gambar 3.2 Persentase SDM Direktorat Rumah Umum dan Komersial
Berdasarkan Gender
 Gambar 3.3 SDM Direktorat Rumah Umum dan Komersial Berdasarkan
Jabatan
 Gambar 3.4 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Awal)
 Gambar 3.5 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 1)
 Gambar 3.6 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 2)
 Gambar 3.7 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 3)
 Gambar 3.8 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 4)
 Gambar 3.9 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 5)
 Gambar 3.10 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 6)
 Gambar 3.11 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 7)
 Gambar 3.12 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 8)

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 viii


BAB IV
 Gambar 4.1 Mekanisme Pelaksanaan Bantuan PSU TA 2021
 Gambar 4.2 SK Direktur Jenderal Perumahan tentang Lokasi Penerima
Bantuan PSU TA 2021
 Gambar 4.3 Penyusunan DED Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR
 Gambar 4.4 Pelaksanaan Pembangunan PSU Berupa Jalan Beton
 Gambar 4.5 Pelaksanaan Pembangunan PSU Berupa Jalan Paving
 Gambar 4.6 Peta Sebaran Unit Penerima Bantuan PSU Perumahan Bagi
MBR Tahun 2021
 Gambar 4.7 Rapat Pembahasan Raperpres Mekanisme Dana Konversi dan
Tahapan Pelaksanaan Tugas BP3
 Gambar 4.8 Harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri Tentang
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun
 Gambar 4.9 Harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri Kriteria Pelaku
Pembangunan Proses Pelaksanaan PPJB Terhadap Rumah Umum
Bersubsidi
 Gambar 4.10 Tampilan Grafik Capaian Bulanan PSR di Website Pendataan
PSR
 Gambar 4.11 Proses Pengambilan Gambar Video Profil PSR
 Gambar 4.12 Rincian Progres Pelaksanaan Kegiatan Koordinasi
 Gambar 4.13 Focus Group Discussion Penyelenggaraan Fasilitasi
Penyediaan Lahan Perumahan Wilayah Sumatera
 Gambar 4.14 Focus Group Discussion Penyelenggaraan Fasilitasi
Penyediaan Lahan Perumahan Wilayah Kalimantan
 Gambar 4.15 Data Ketersediaan Tanah Aset Properti Eks BPPN di
Jawa,Bali dan Nustra
 Gambar 4.16 Data Ketersediaan Tanah Aset Kementerian PUPR di
Jawa,Bali dan Nustra
 Gambar 4.17 Data Ketersediaan Tanah Aset Masyarakat
 Gambar 4.18 Diskusi Penyelenggaraan Rumah Umum dan Komersial
Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara
 Gambar 4.19 Survey Lapangan dan/atau Rapat terkait Penyediaan Lahan
Perumahan
 Gambar 4.20 Lokasi Komplek Pengairan dan Komplek Balai Irigasi (CGSC)
 Gambar 4.21 Rapat Pembahasan Identifikasi Lahan BMN PUPR untuk
Pengembangan Perumahan MBR dan ASN/TNI/POLRI
 Gambar 4.22 Uji Coba Akad Kredit Perumahan oleh Pegawai PUPR
 Gambar 4.23 Peninjauan Lokasi Lahan Aset Kementerian PUPR di Kota
Bekasi (Pembebasan Tanah Tol Becakayu)
 Gambar 4.24 Kronologis Anggaran Direktorat Rumah Umum dan Komersial
TA 2021

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 ix


 Gambar 4.25 Rapat Koordinasi Teknis Kegiatan Direktorat Rumah Umum
dan Komersial TA 2022
 Gambar 4.26 Bimbingan Teknis Penyusunan RKA-K/L TA 2022Direktorat
Jenderal Perumahan
 Gambar 4.27 Pelaksanaan rapat penajaman readiness criteria program
bantuan PSU jalan akses perumahan di Kab. Karawang
 Gambar 4.28 Pelaksanaan rapat penajaman readiness criteria program
bantuan PSU jalan akses perumahan pada PPSB Kota Manado
 Gambar 4.29 FGD Percepatan Proses Serah Terima Aset Bantuan PSU
Perumahan DI Hotel Grand Kemang
 Gambar 4.30 Daftar Capaian Program Sejuta Rumah TA 2021
 Gambar 4.31 Persentase Pengaduan Rumah Umum dan Komersial TA
2021
 Gambar 4.32 Monitoring Pelaksanaan Bantuan PSUDi Kabupaten Bandung
Barat (atas) dan Karawang (bawah)
 Gambar 4.33 Monitoring Pelaksanaan Bantuan PSU Di Kota Balikpapan
dan Kabupaten Samarinda
 Gambar 4.34 Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi Kinerja Direktorat Rumah
Umum dan Komersial TA 2021
 Gambar 4.35 Rapat Pembahasan Delineasi Pengembangan Perumahan
dan Permukiman Skala Besar (PPSB)
 Gambar 4.36 Rapat Internal Satgas dengan PPDPP
 Gambar 4.37 Monitoring dan Evaluasi Satgas P2PSR di Provinsi Banten
 Gambar 4.38 Pendampingan Persiapan Pelaksanaan Bantuan PSU
 Gambar 4.39 Pendampingan Verifikasi Teknis
 Gambar 4.40 Rapat Pembahasan Hasil Verifikasi Bantuan PSU Perumahan
Umum TA 2022
 Gambar 4.41 Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Bantuan PSU
(September – November 2021)
 Gambar 4.42 Bimbingan Teknis Aplikasi SIMONI PSU
 Gambar 4.43 Rapat Koordinasi Pelaksanaan Bantuan PSU Untuk
Perumahan Umum TA.2021 Wilayah Sumatera
 Gambar 4.44 Rapat Koordinasi Pelaksanaan Bantuan PSU Untuk
Perumahan Umum TA.2021 Wilayah Kalimantan
 Gambar 4.45 Rapat Koordinasi Percepatan Serah Terima Aset Direktorat
Rumah Umum Dan Komersial di Wilayah Balai P2P Sumatera IV Dan Balai
P2P Sumatera V
 Gambar 4.46 Grafik Capaian PSR Wilayah I Tahun 2021
 Gambar 4.47 Rapat Koordinasi Percepatan Program Sejuta Rumah TA
2021 Wilayah Sumatera
 Gambar 4.48 Rapat Koordinasi Percepatan Program Sejuta Rumah TA
2021 Wilayah Kalimantan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 x


 Gambar 4.49 FGD Fasilitasi Pengaduan Konsumen Bidang RUK Wilayah
Sumatera
 Gambar 4.50 FGD Koordinasi Pengaduan Konsumen – Lampung
 Gambar 4.51 Perbandingan Pagu, Usulan dan Potensi Usulan Bantuan
PSU TA 2022
 Gambar 4.52 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Direktorat
Rumah Umum dan Komersial TA 2021 Wilayah Jawa, Bali dan Nusa
Tenggara
 Gambar 4.53 Rapat Pembahasan Progres Serah Terima Aset
 Gambar 4.54 Survey Lokasi dalam Rangka Pemantauan Pelaksanaan
Bantuan PSU Perumahan bagi MBR TA 2021
 Gambar 4.55 Bantuan PSU untuk Perumahan TA 2021 Wilayah Jawa, Bali
dan Nusa Tenggara
 Gambar 4.56 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Direktorat
Rumah Umum dan Komersial TA 2021 Wilayah Jawa, Bali dan Nusa
Tenggara
 Gambar 4.57 Rapat Pembahasan Progres Serah Terima Aset
 Gambar 4.58 Survey Lokasi dalam Rangka Pemantauan Pelaksanaan
Bantuan PSU Perumahan bagi MBR TA 2021
 Gambar 4.59 Survey dalam Rangka Fasilitasi Serah Terima Aset Wilayah II
 Gambar 4.60 Bagan Capaian Pelaku Pembangunan dalam Program Sejuta
Rumah di Wilayah Jawa, Bali dan Nustra
 Gambar 4.61 Survey Pendataan Program Sejuta Rumah
 Gambar 4.62 Rapat Percepatan Program Sejuta Rumah Wilayah Jawa, Bali
dan Nusa Tenggara
 Gambar 4.63 Penyerahan Plakat Dukungan Percepatan Program Sejuta
Rumah
 Gambar 4.64 Rekapitulasi Jumlah Pengaduan Per Provinsi Tahun 2021
 Gambar 4.65 Perbandingan Jenis Aduan Wilayah Jawa-Bali-Nustra Tahun
2020 dan Tahun 2021
 Gambar 4.66 Perbandingan Jenis Aduan Wilayah Jawa, Bali dan Nusa
Tenggara Tahun 2021
 Gambar 4.67 Pembahasan Penanganan Pengaduan Konsumen dalam
Diskusi Penyelenggaraan Rumah Umum dan Komersial
 Gambar 4.68 Fasilitasi Penanganan Penanganan Pengaduan Konsumen
Rumah Tunggal dan Deret
 Gambar 4.69 Fasilitasi Penanganan Pengaduan Konsumen Rumah Susun
Komersial
 Gambar 4.70 Pendampingan Penyusunan DED Bantuan PSU TA 2021
 Gambar 4.71 Pendampingan Verifikasi Lokasi Bantuan PSU Perumahan
TA 2022 dan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Fisik Bantuan PSU TA
2021

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 xi


 Gambar 4.72 Pelaksanaan Rapat Penjaringan Usulan Bantuan PSU
Perumahan TA 2022 dan Koordinasi Penyelenggaraan Perizinan
Pembangunan Perumahan di Wilayah Sulawesi
 Gambar 4.73 Penandatanganan BAST dan Naskah Hibah Kabupaten Wajo
dan Maros, Sulwesi Selatan
 Gambar 4.74 Penandatangan Surat Pernyataan Kesediaan Menerima Aset
di Kabupaten Maros dan Pinrang
 Gambar 4.75 Pelaksanaan Final Hand Over (FHO) Bantuan PSU di
Sulawesi utara dan Papua Barat
 Gambar 4.76 Target dan Realisasi Pendataan Program Sejuta Rumah TA
2021
 Gambar 4.77 Pendataan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Sejuta
Rumah Wilayah Sulawesi Selatan
 Gambar 4.78 Rapat dan Kunjungan Lapangan Penyediaan Perumahan
bagi Pegawai Honorer di Direktorat Jenderal Perumahan
 Gambar 4.79 Rapat Koordinasi Pelaksanaan Perizinan Perumahan MBR di
Pulau Sulawesi
 Gambar 4.80 Fasilitasi Pengaduan Konsumen ke Kab. Gowa, Prov.
Sulawesi Selatan
 Gambar 4.81 Fasilitasi Pengaduan Konsumen ke Desa Tawiri, Kota Ambon
 Gambar 4.82 Bimbingan Teknis Pelaksanaan Peraturan Rumah Umum dan
Komersial di Yogyakarta
 Gambar 4.83 Bimbingan Teknis Pelaksanaan Peraturan Rumah Umum dan
Komersial di Makassar
 Gambar 4.84 Bimbingan Teknis Pelaksanaan Peraturan Rumah Umum dan
Komersial di Bandung
 Gambar 4.85 Uji Petik Penerapan Hunian Berimbang dan Kemudahan
Perizinan di Daerah
 Gambar 4.86 Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Perizinan Pembangunan
Perumahan di Wilayah Kalimantan
 Gambar 4.87 Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Perizinan Pembangunan
Perumahan di Wilayah Sumatera
 Gambar 4.88 Pelaksanaan Survey Penerapan Kebijakan Hunian
Berimbang dan Kemudahan Perizinan di Daerah
 Gambar 4.89 Evaluasi Pelaksanaan Hunian Berimbang dan Fasilitasi
Kemudahan Perizinan dalam Diskusi Penyelenggaraan Rumah Umum dan
Komersial
 Gambar 4.90 Evaluasi Pelaksanaan Hunian Berimbang dan Fasilitasi
Kemudahan Perizinan dalam Rapat Kerja Direktorat Rumah Umum dan
Komersial
 Gambar 4.91 Koordinasi dengan Dinas Perumahan Kota Makassar dan
Kabupaten Maros
 Gambar 4.92 Koordinasi dengan Dinas Perumahan Kabupaten Jeneponto
dan Kabupaten Halmahera Barat

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 xii


 Gambar 4.93 Pelaksanaan Rakor Pelaksanaan Kegiatan Ditjen Perumahan
TA 2021 di Wilayah Sulawesi
 Gambar 4.94 Pelatihan Fungsional TPL Ahli Pertama, 28 September - 7
Oktober 2021 Blended learning, Pelaksana Bapekom Makassar
 Gambar 4.95 Pelatihan Bela Negara di Lampung dan Situbondo
 Gambar 4.96 Swab antigen yang rutin dilakukan 2 minggu sekali
 Gambar 4.97 Suntik vitamin C yang dilakukan 1 bulan sekali dan
pembagian masker
 Gambar 4.98 Belanja Peralatan Pengadaan Komputer, Printer, Projector
 Gambar 4.99 Belanja Mebel Renovasi Ruangan Direktorat RUK
 Gambar 4.100 Verifikasi Bantuan PSU TA 2022
 Gambar 4.101 Pembinaan Pendataan dan Aplikasi Program Sejuta Rumah
 Gambar 4.102 Penyerahan BAST dan Naskah Hibah PSU
 Gambar 4.103 Pelaksanaan DED Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR
 Gambar 4.104 Pelaksanaan Fisik Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR
 Gambar 4.105 Kegiatan Supervisi Pelaksanaan Bantuan PSU
 Gambar 4.106 Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan
Bantuan PSU TA 2021
 Gambar 4.107 Perbandingan Capaian PSU 2016 – 2021
 Gambar 4.108 Perbandingan Capaian PSR Tahun 2016 – 2021
 Gambar 4.109 Kronologis Anggaran Direktorat Rumah Umum dan
Komersial TA 2021
 Gambar 4.110 Evaluasi SAKIP Unit Kerja Direktorat Jenderal Perumahan
Wilayah Timur

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 xiii


1.1. Latar Belakang
Sistem kerja berdaya guna, bersih, bertanggung jawab dan akuntabel
harus dilaksanakan pada semua bidang pekerjaan. Amanat ini tertuang dalam
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan integrasi dari sistem
perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja yang selaras dengan
pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan. Dalam hal ini, tiap organisasi
diwajibkan mencatat dan melaporkan setiap penggunaan keuangan negara
serta kesesuaiannya dengan ketentuan yang berlaku. Penyelenggaraan
SAKIP meliputi:
1. Rencana Strategis;
2. Perjanjian Kinerja;
3. Pengukuran Kinerja;
4. Pengelolaan Data Kinerja;
5. Pelaporan Kinerja;
6. Reviu dan Evaluasi Kinerja.

Keenam butir di atas dituangkan dalam Laporan Kinerja Instansi


Pemerintah Direktorat Rumah Umum dan Komersial Tahun 2021. Laporan ini
sekaligus bentuk pertanggungjawaban yang berisi informasi capaian
pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Rumah Umum dan Komersial yang
akuntabel sepanjang tahun 2021.

Laporan Kinerja ini mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun


2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah, serta Permen PUPR Nomor 9 Tahun 2018 tentang
Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Laporan Kinerja ini merupakan bentuk komitmen dari pelaksanaan tugas
Direktorat Rumah Umum dan Komersial. Sebelumnya, pelaksanaan tugas -
tugas tersebut dituangkan dalam Perjanjian Kinerja dan Target Direktorat
Rumah Umum dan Komersial pada Rencana Strategis (Renstra) Direktorat
Jenderal Perumahan Tahun 2021-2024.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 2


1.2 Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 13 Tahun 2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR, Direktorat Rumah Umum dan
Komersial mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program dan
anggaran, perencanaan teknis, penyusunan standar dan pedoman, bantuan
rumah umum, penyusunan rencana pengembangan hunian, fasilitasi
pelaksanaan hunian berimbang, fasilitasi penyediaan tanah, serta evaluasi dan
pelaporan.
Sedangkan Fungsi Direktorat Rumah Umum dan Komersial adalah
sebagai berikut:
1. Penyusunan program, anggaran, dan rencana teknis pengembangan
hunian di bidang penyediaan rumah umum dan komersial;
2. Penyusunan standar dan pedoman di bidang penyelenggaraan rumah
umum dan komersial;
3. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyelenggaraan
penyediaan rumah umum dan komersial;
4. Pemberian bantuan rumah umum di bidang penyelenggaraan rumah
umum;
5. Penyusunan rencana pengembangan hunian;
6. Fasilitasi pelaksanaan hunian berimbang di bidang penyediaan rumah
umum dan komersial;
7. Fasilitasi penyediaan tanah untuk pengembangan rumah umum;
8. Fasilitasi kemudahan perizinan rumah umum;
9. Fasilitasi penyelesaian pengaduan bidang rumah umum dan komersial;
10. Fasilitasi pengelolaan barang milik negara;
11. Penyusunan data dan informasi penyelenggaraan di bidang rumah
umum dan komersial; dan
12. Pelaksanaan urusan tata usaha direktorat.

1.3 Struktur Organisasi


Susunan organisasi Direktorat Rumah Umum dan Komersial berdasarkan
Peraturan Menteri PUPR Nomor Nomor 13 Tahun 2020 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian PUPR adalah sebagai berikut:

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 3


DIREKTUR
RUMAH UMUM
DAN KOMERSIAL

SUBBAG
TATA USAHA

SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT KOORDINATOR


PERENCANAAN STANDAR, PEDOMAN
WILAYAH 1 WILAYAH 2 WILAYAH 3 dan PENGADUAN
TEKNIS

SUBKOODINATOR SUBKOORDINATOR SUBKOORDINATOR SUBKOORDINATOR SUBKOORDINATOR


PERENCANAAN PULAU SUMATERA PULAU JAWA PULAU SULAWESI PENYUSUNAN NSPK
TEKNIS

SUBKOORDINATOR SUBKOORDINATOR SUBKOORDINATOR


PENYUSUNAN DATA, SUBKOORDINATOR PULAU BALI & NUSA KEPULAUAN SUBKOORDINATOR
INFORMASI, EVALUASI, PULAU KALIMANTAN TENGGARA MALUKU & PAPUA BIMBINGAN TEKNIS
DAN PELAPORAN

KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Direktorat RUK

Struktur Organisasi Direktorat Rumah Umum dan Komersial terdiri dari 4


Subdirektorat, 1 Koordinator dan 1 Subbagian Tata Usaha. Masing - masing
Subdirektorat dan Koordinator memiliki 2 Subkoordinator. Struktur Organisasi
Direktorat Rumah Umum dan Komersial digambarkan pada gambar 1.1.
Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Direktorat Rumah Umum
dan Komersial berjumlah 101 orang yang terdiri dari 41 orang yang berstatus
PNS, 50 orang yang berstatus Non PNS, dan 10 orang konsultan individu.

Subdirektorat Perencanaan Teknik


Subdirektorat Perencanaan Teknis Rumah Umum dan Komersial
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana program dan
anggaran, rencana teknis, standar dan pedoman, pemberian bimbingan teknis
dan supervisi, penyusunan data dan informasi, serta penyusunan evaluasi dan
pelaporan di bidang rumah umum dan komersial.

Subdirektorat Wilayah I
Subdirektorat Wilayah I mempunyai tugas melaksanakan pemberian
bantuan rumah umum, fasilitasi pelaksanaan hunian berimbang, fasilitasi
penyediaan tanah, fasilitasi kemudahan perizinan pembangunan rumah
umum, fasilitasi penyelesaian pengaduan konsumen rumah umum dan
komersial, pendataan dan pemantauan pelaksanaan perumahan, serta

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 4


penyiapan bahan penyusunan evaluasi dan pelaporan di bidang
penyelenggaraan rumah umum dan komersial di wilayah Pulau Sumatera dan
Pulau Kalimantan.
Subdirektorat Wilayah II
Subdirektorat Wilayah I mempunyai tugas melaksanakan pemberian bantuan
rumah umum, fasilitasi pelaksanaan hunian berimbang, fasilitasi penyediaan
tanah, fasilitasi kemudahan perizinan pembangunan rumah umum, fasilitasi
penyelesaian pengaduan konsumen rumah umum dan komersial, pendataan
dan pemantauan pelaksanaan perumahan, serta penyiapan bahan
penyusunan evaluasi dan pelaporan di bidang penyelenggaraan rumah umum
dan komersial di wilayah Pulau Jawa, Pulau Bali, dan Kepulauan
NusaTenggara.
Subdirektorat Wilayah III
Subdirektorat Wilayah III mempunyai tugas melaksanakan pemberian bantuan
rumah umum, fasilitasi pelaksanaan hunian berimbang, fasilitasi penyediaan
tanah, fasilitasi kemudahan perizinan pembangunan rumah umum, fasilitasi
penyelesaian pengaduan konsumen rumah umum dan komersial, pendataan
dan pemantauan pelaksanaan perumahan, serta penyiapan bahan
penyusunan evaluasi dan pelaporan di bidang penyelenggaraan rumah umum
dan komersial di wilayah Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Pulau
Papua.
Subbagian Tata Usaha
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pelaksanaan urusan
administrasi kepegawaian, administrasi keuangan, administrasi barang milik
negara, tata persuratan, kearsipan, kerumahtanggaan, koordinasi data dan
informasi, serta koordinasi administrasi penerapan sistem pengendalian intern
direktorat.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 5


Hubungan Kerja
Di dalam lingkungan Direktorat Rumah Umum dan Komersial, hubungan
kerja terjadi antara Subdirektorat Perencanaan Teknis RUK dengan
Subdirektorat Wilayah, Subdirektorat dengan Subkoordinator, dan hubungan
seluruh Subdirektorat dengan Koordinator NPSK. Dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya, Direktorat Rumah Umum dan Komersial juga dibantu oleh 19
Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Satuan Kerja Penyediaan
Perumahan di 34 Provinsi di Indonesia.
Balai P2P bertugas melaksanakan verifikasi teknis Bantuan PSU,
pendataan Program Sejuta Rumah, dan Serah Terima Aset. Satker PP Provinsi
bertugas sebagai pelaksana fisik bantuan PSU, termasuk penyusunan DED
Bantuan PSU, supervisi, pengawasan dan pengendalian. Direktorat Rumah
Umum dan Komersial juga berperan melakukan pembinaan kepada
Pemerintah Daerah, baik di Provinsi, dan Kabupaten/ Kota secara berjenjang,
melakukan pembinaan dan kemitraan dengan pengembang melalui asosiasi
pengembang, baik pengembang Rumah Umum maupun pengembang Rumah
Komersial.
DIREKTORAT JENDERAL
PERUMAHAN

Pelaksana Program

DIREKTORAT SISTEM & STRATEGI DIREKTORAT RUMAH


PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DIREKTORAT KEPATUHAN INTERN
UMUM DAN KOMERSIAL

SUBDIT KOORDINATOR SUBDIT SUBDIT SUBDIT


PERENCANAAN NORMA, STANDAR,
WILAYAH 1 WILAYAH 2 WILAYAH 3
TEKNIS RUK dan PEDOMAN

Pelaksana Program Pelaksana Fisik


Pembinaan/ Kemitraan

PEMDA/ PEMKAB/ ASOSIASI MASYARAKAT/


BALAI P2P SATKER PP PENGEMBANG KONSUMEN
PEMPROV

VERIFIKASI TEKNIS BANTUAN PSU FASILITASI PENYEDIAAN LAHAN

PENDATAAN PROGRAM SEJUTA RUMAH FASILITASI HUNIAN BERIMBANG

FASILITASI SERAH TERIMA ASET FASILITASI KEMUDAHAN PERIZINAN

Garis Komando
PELAKSANA FISIK PSU PENANGANAN PENGADUAN KONSUMEN
Garis Koordinasi

Gambar 1.2 Hubungan Kerja di Lingkungan


Direktorat Rumah Umum dan Komersial

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 6


1.4 Isu Strategis
Berdasarkan RPJMN 2020-2024, isu strategis dalam sektor perumahan
adalah masih terjadinya keterbatasan akses perumahan dan permukiman yang
layak, aman, dan terjangkau. Walaupun perumahan dan permukiman
merupakan kebutuhan dasar manusia yang dijamin dalam Pasal 28 (h)
Undang-Undang Dasar 1945, namun dukungan Pemerintah, Pemerintah
Daerah dan dunia usaha untuk pemenuhan kebutuhan tersebut masih terbatas
terutama dalam penyediaan akses masyarakat terhadap hunian layak dan
terjangkau. Meskipun tingkat kepemilikan rumah berada pada kisaran 80
persen dalam dasawarsa terakhir, namun masih terdapat 45,9 persen rumah
tangga pada tahun 2018 yang menempati hunian tidak layak dan permukiman
kumuh berdasarkan empat aspek minimal kelayakan hunian yang meliputi
ketahanan bangunan, luas lantai per kapita serta akses terhadap air minum
dan sanitasi layak.
Pada sisi permintaan, akses masyarakat terhadap pembiayaan
perumahan masih perlu ditingkatkan terutama untuk menjangkau masyarakat
berpenghasilan rendah. Terbatasnya akses terhadap pembiayaan perumahan
diindikasikan dengan rasio Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terhadap PDB
Indonesia masih di bawah 3 persen (2017) dan cukup tertinggal dibandingkan
Malaysia yang sudah mencapai 38,4 persen. Selain itu, fasilitas pembiayaan
tersebut belum dapat diakses secara luas oleh masyarakat berpenghasilan
tidak tetap dan bagi yang membangun rumah secara swadaya. Salah satu
tantangan dalam perluasan akses tersebut adalah belum mapannya pasar
pembiayaan primer dan sekunder perumahan termasuk masih terjadinya
maturity mismatch sumber pembiayaan. Kebijakan pemerintah dalam
pemberian kemudahan dan bantuan belum berjalan optimal dan berkelanjutan
karena sangat tergantung pada ketersediaan anggaran pemerintah. Pada sisi
lainnya jumlah bantuan yang diberikan belum proporsional dengan besar
pendapatan penerima yang beragam.
Pada sisi pasokan, lokasi rumah yang terjangkau bagi masyarakat
berpenghasilan menengah ke bawah cenderung tersebar serta menjauh dari
pusat kota sehingga menyebabkan tumbuhnya wilayah perkotaan yang tidak
terstruktur (urban sprawl). Kondisi tersebut disebabkan oleh manajemen lahan
untuk perumahan yang belum efektif serta tidak terintegrasinya perumahan
dengan sistem transportasi publik dan infrastruktur dasar permukiman. Di
samping itu, pembinaan dan pengawasan di bidang perumahan dan kawasan
permukiman perlu ditingkatkan untuk menjamin keandalan dan tertib
bangunan dalam rangka mengurangi risiko terhadap bencana, serta mencegah
tumbuhnya permukiman kumuh.
Dalam rangka mengelola kompleksitas pembangunan perumahan dan
permukiman yang multisektor, masih diperlukan peningkatan keterpaduan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 7


kebijakan dan program baik antar stakeholders atau para pemangku
kepentingan di tingkat pusat maupun daerah. Di tingkat nasional keterpaduan
kebijakan sangat diperlukan pada seluruh rantai pasok (supply chain)
penyediaan perumahan terutama terkait pertanahan dan pembiayaan.
Di tingkat daerah, meskipun seluruh provinsi dan kabupaten/kota telah
memiliki Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani perumahan
dan kawasan permukiman namun keberadaannya belum diiringi dengan
peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia. Peran
pemerintah daerah perlu diperkuat untuk menciptakan iklim kondusif bagi
industri perumahan seperti perizinan dan pemenuhan standar keandalan
bangunan serta memastikan penyediaan perumahan yang serasi dengan tata
ruang dan dilayani ketersediaan infrastruktur dasar yang memadai.

Kana Residence, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara

Hal dikarenakan pesatnya pertumbuhan penduduk akibat pertumbuhan


alami dan urbanisasi menyebabkan peningkatan kebutuhan hunian di
perkotaan. Namun, belum optimalnya sistem penyediaan perumahan bagi
masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah telah menyebabkan
berkembangnya perumahan dan permukiman yang tidak layak, tidak teratur,
bahkan ilegal. Saat ini terdapat sekitar 40,39 persen rumah tangga di
perkotaan yang menempati hunian tidak layak, dimana sebagian diantaranya
menempati permukiman kumuh atau ilegal. Untuk menangani permukiman
kumuh di perkotaan dibutuhkan upaya pemugaran, peremajaan, dan
permukiman kembali. Pada daerah tertentu, dibutuhkan konsolidasi tanah
vertikal dalam rangka menangani permukiman kumuh sekaligus menyediakan
pasokan rumah baru di perkotaan dan terintegrasi dengan sistem transportasi
publik

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 8


Berdasarkan uraian tersebut maka beberapa isu strategis dalam upaya
penyediaan perumahan adalah sebagai berikut:
1. 61,7% rumah tangga di Indonesia masih menghuni rumah tidak layak
huni;
2. Kecenderungan peningkatan kebutuhan penyediaan rumah layak huni di
perkotaan yang semakin tinggi seiring semakin dominannya jumlah
penduduk yang tinggal di kawasan perkotaan;
3. Urban Sprawl karena pembangunan rumah yang cenderung menyebar
ke kawasan peri urban/perdesaan;
4. Infrastruktur perumahan dan permukiman yang belum memadai dan
kurang teintegrasi dengan sistem perkotaan;
5. Belum optimalnya penyediaan dan pengelolaan rumah sewa untuk
kelompok MBR (social rental housing) dan rumah singgah (social
housing) bagi masyarakat miskin/ homeless;
6. Rencana pemindahan ibukota negara dan pengembangan wilayah
strategis yang berimplikasi pada kebutuhan penyediaan rumah baru;
7. Belum optimalnya pembinaan dan pengawasan mengenai kehandalan
bangunan untuk mengurangi resiko terhadap bencana, serta tertib
bangunan untuk mencegah tumbuhnya permukiman kumuh;
8. Terdapatnya regulasi terkait penyelenggaraan bidang perumahan dan
kawasan permukiman yang belum sinergis dan lengkap;
9. Belum adanya kebijakan terkait rumah yang ditempati oleh lebih dari 1
(satu) keluarga secara bersama (co-housing) untuk efisiensi
pemanfaatan lahan.
10. Perlu dilakukan perbaikan delivery system penyediaan rumah layak huni,
dimulai dari pengadaan tanah, perizinan, pembangunan, pemanfaatan
inovasi teknologi serta adaptasi terhadap perubahan iklim dan resiko
bencana, mengakomodasi desain tradisional setempat dan budaya
bermukim masyarakat adat, hingga peningkatan akses masyarakat
terhadap fasilitas pembiayaan perumahan;
11. Pembentukan BP3 yang masih belum terlaksana karena Raperpres
mengenai Mekanisme Penyerahan Dana Hasil Konversi dan
Pelaksanaan Pengelolaan Dana Beserta Tahapan Pelaksanaan Tugas
BP3 masih sedang dalam pembahasan;
12. Perubahan Regulasi tentang Perizinan yang berimplikasi juga pada
Perizinan Perumahan;
13. Pengembangan Taksonomi Hijau sebagai panduan bagi para pelaku
usaha untuk menjalankan usaha maupun investasi berkelanjutan sesuai
UN Climate Change Conference ke-26 (COP26);
14. Masih tingginya pengaduan terkait perumahan terutama terkait rumah
susun komersial.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 9


1.4 Sistematika Penyajian
Laporan Kinerja ini menginformasikan pencapaian kinerja Direktorat Rumah
Umum dan Komersial tahun 2021 dengan sistematika penyajian Laporan
Kinerja sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Memuat latar belakang, penjelasan umum organisasi, isu strategis
penyelenggaraan rumah umum dan komersial, dan sistematika penyajian
laporan.
BAB II Perencanaan Kinerja
Memuat uraian mengenai ringkasan/ ikhtisar perjanjian kinerja tahun 2021.
BAB III Kapasitas Organisasi
Memuat uraian mengenai sumber daya di lingkungan Direktorat Rumah Umum
dan Komersial dan DIPA Tahun 2021.
BAB IV Akuntabilitas Kinerja
Memuat uraian tentang capaian kinerja organisasi, perbandingan capaian
kinerja tahun-tahun sebelumnya terhadap capaian kinerja tahun 2021, dan
realisasi anggaran.
BAB V Penutup
Bab penutup memuat kesimpulan dan tindak lanjut

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 10


2.1 Rencana Strategis Direktorat Rumah Umum dan Komersil 2020 – 2024
Rencana kerja tahun 2021-2024 fokus pada penyelenggaraan
perumahan. Program ini bertujuan memenuhi kebutuhan rumah layak huni
secara kolaboratif, terutama bagi kelompok Masyarakat Berpenghasilan
Rendah (MBR).
Kriteria rumah layak huni mengacu pada 4 (empat) indikator dasar dalam
parameter Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu:
1. Kecukupan luas bangunan menggunakan ketentuan minimal 7,2meter
persegi per kapita penghuni;
2. Ketahanan konstruksi untuk memastikan pemenuhan aspek kelayakan
struktur/ keselamatan bangunan dan Kesehatan
3. Akses air minum layak yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan
harian penghuni;
4. Akses sanitasi layak yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan
harian penghuni.
Upaya pemenuhan kebutuhan hunian layak dilakukan dengan cara:
1. Pembangunan hunian baru yang layak untuk mengimbangi laju
pertumbuhan rumah tangga baru, migrasi, pertumbuhan wilayah, serta
kondisi tertentu yang menyebabkan rumah tangga kehilangan tempat
tinggal (misalnya bencana atau kebutuhan relokasi akibat kegiatan
pembangunan);
2. Peningkatan kualitas rumah eksisting milik MBR yang belum memenuhi
standar kelayakan atau mengalami penurunan kualitas atau kerusakan
dalam proses pemanfaatannya.
Selain memastikan kebutuhan perumahan layak huni untuk masyarakat,
pembangunan di bidang perumahan juga dilakukan secara terintegrasi untuk
mendukung:
1. Pembangunan/pengembangan kota baru dan pengembangan fungsi
industri dan fungsi ekonomi lainnya;
2. Penataan perkotaan, permukiman eksisting, dan pengurangan kawasan
kumuh;
3. Pembangunan perbatasan negara, daerah tertinggal, dan upaya
pengurangan disparitas antarwilayah;
4. Dukungan pengembangan sumber daya manusia;
5. Antisipasi rencana pemindahan ibukota negara;
6. Penugasan khusus lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
Untuk menjaga kesinambungan fungsi perumahan dan keselamatan
penghuninya, penyediaan perumahan layak huni bersinergi dengan konsep

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 11


pengarusutamaan gender, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, serta
pengurangan risiko bencana.
Pembangunan perumahan yang diselenggarakan oleh Ditjen Perumahan
merupakan pencapaian visi misi Kementerian PUPR, yakni menyelenggarakan
pembangunan dan pengelolaan infrastruktur pekerjaan umum serta
perumahan rakyat yang andal dan terpadu, utamanya dalam mengembangkan
wilayah yang senantiasa menjaga kelestarian lingkungan.
Sasaran Penyelenggaan Rumah Umum dan Komersial
Sasaran Kegiatan Direktorat Rumah Umum dan Komersial yaitu Jumlah rumah
MBR yang mendapat bantuan PSU. Hubungan antara sasaran program dan
sasaran kegiatan Direktorat Rumah Umum dan Komersial selanjutnya
digambarkan dalam sebuah peta strategi sebagai gambaran untuk mencapai
Tujuan Direktorat Rumah Umum dan Komersial.

Gambar 2.1 Peta Strategis Direktorat RUK

Agar kebutuhan pihak yang dilayani dapat terpenuhi, diperlukan upaya-upaya


dalam proses internal (internal process) yang harus dilakukan dengan baik
untuk mencapai sasaran program, yaitu :
1. Penyiapan rencana program dan anggaran, rencana teknis, standar dan
pedoman, bimbingan teknis dan supervisi Bidang RUK;
2. Fasilitasi bantuan rumah umum dan fasilitasi pendukung lainnya Bidang
Rumah Umum dan Komersial di Wilayah I;

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 12


3. Fasilitasi bantuan rumah umum dan fasilitasi pendukung lainnya Bidang
Rumah Umum dan Komersial di Wilayah II;
4. Fasilitasi bantuan rumah umum dan fasilitasi pendukung lainnya Bidang
Rumah Umum dan Komersial di Wilayah III;
5. Dukungan Manajemen dan pelaksanakan tugas teknis lainnya.
Kondisi akhir yang diharapkan pada level pihak yang dilayani adalah
meningkatnya rencana program dan anggaran, rencana teknis, standar dan
pedoman, bimbingan teknis dan supervisi, dan fasilitasi sesuai dengan lingkup
bidang Rumah Umum dan Komersial secara terpadu baik antarsektor maupun
antarpemerintah.
Selanjutnya proses internalisasi di lingkungan Direktorat Rumah Umum dan
Komersial harus dilakukan penajaman untuk mencapai sasaran kegiatan yaitu:
1. Terumuskannya rencana dan program anggaran bidang Rumah Umum
dan Komersial baik pada lingkup perkotaan, perdesaan maupun
Kawasan tematik (KI, KSPN, KEK, PKSN, KPN) yang menjadi prioritas
nasional sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2020-2024.
2. Meningkatkan prencana teknis, standar dan pedoman sebagai landasan
dalam memberikan fasilitasi bidang Rumah Umum dan Komersial.
3. Meningkatnya pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang Rumah
Umum dan Komersial.
4. Meningkatknya kualitas penyusunan data dan informasi, serta
penyusunan evaluasi dan pelaporan di bidang rumah umum dan
komersial.
5. Meningkatnya pelaksanaan pemberian bantuan rumah umum dan wujud
PSU seluruh wilayah.
6. Meningkatnya pemberian fasilitasi pelaksanaan hunian berimbang,
fasilitasi penyediaan tanah, fasilitasi kemudahan perizinan
pembangunan rumah umum, fasilitasi penyelesaian Pengaduan
konsumen rumah umum dan komersial.
7. Meningkatkanya kualitas pendataan dan pemantauan pelaksanaan
perumahan, serta penyiapan bahan penyusunan evaluasi dan pelaporan
di bidang penyelenggaraan rumah umum dan komersial
8. Meningkatnya fungsi koordinasi antara Direktorat Rumah Umum dan
Komersial dengan unit kerja lainnya di lingkungan Direktorat Jenderal
Perumahan.
Target Kinerja
Kegiatan utama Ditjen Perumahan berdasarkan UU No. 1/2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman dan PP No. 14/2016 tentang
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah:

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 13


1. Pembangunan Rumah Susun;
2. Bantuan Rumah Swadaya;
3. Pembangunan Rumah Khusus;
4. Bantuan PSU untuk Perumahan MBR.
Berdasarkan kegiatan utama tersebut maka kegiatan utama Direktorat Rumah
Umum dan Komersial adalah kegiatan Bantuan PSU untuk Perumahan MBR.
Dasar hukum atau regulasi yang melandasi kegiatan utama tersebut adalah
Permen PUPR Nomor 3/PRT/M/2018 tentang Bantuan Prasarana, Sarana dan
Utilitas Umum untuk Perumahan Umum.
Jenis Bantuan tersebut antara lain adalah:
1. Jalan;
2. Tempat Pengolahan Sampah dengan Prinsip 3R (reduce, reuse dan
recycle);
3. Jaringan Sistem Penyediaan Air Minum.
Penerima Bantuan PSU tersebut adalah Masyarakat Berpenghasilan Rendah
atau MBR, yang sesuai dengan MBR Kelompok Sasaran Kredit/Pembiayaan
Pemilikan Rumah Bersubsidi. Indikator kinerja Direktorat Rumah Umum dan
Komersial merupakan bagian dari indikator kinerja Program Perumahan dan
Kawasan Permukiman, dengan Sasaran Strategis yaitu: Meningkatnya
penyediaan akses perumahan dan infrastruktur permukiman yang layak,
aman, dan terjangkau; yang memiliki Indikator Kinerja Sasaran Strategis:
Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Rumah Layak Huni. Turunan dari Sasaran
Strategis tersebut adalah Sasaran Program yaitu: Meningkatnya Pelayanan
Infrastruktur Perumahan dan Permukiman yang Layak dan Aman. Adapun
indikator kinerja dari Sasaran Program tersebut terdiri dari dua indikator yaitu:
1. Tingkat pemenuhan kebutuhan rumah layak huni;
2. Jumlah rumah umum yang mendapat bantuan PSU.
Indikator Sasaran Program kedua, yaitu Jumlah Rumah Umum yang Mendapat
Bantuan PSU merupakan Indikator Kinerja Sasaran Program dari Direktorat
Rumah Umum dan Komersial.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 14


Selanjutnya pada sasaran kegiatan yang merupakan turunan dari Sasaran
Program, terdapat Sasaran Kegiatan: Meningkatnya ketersediaan rumah
umum yang layak huni melalui bantuan stimulan PSU bagi MBR, dengan
Indikator Kinerja Kegiatan: Tingkat pelaksanaan fasilitasi bantuan PSU pada
rumah umum bagi MBR, yang merupakan bagian dari indikator kinerja kegiatan
yang termasuk dalam tugas Direktorat Rumah Umum dan Komersial.
Berdasarkan uraian di atas maka terdapat dua Indikator Kinerja dari Direktorat
Rumah Umum dan Komersial, yaitu:
1. Indikator Kinerja Sasaran Program (IKSP): Jumlah Rumah Umum yang
Mendapat Bantuan PSU; serta
2. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK): Tingkat pelaksanaan fasilitasi bantuan
PSU pada rumah umum bagi MBR.
Target kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial dapat terlihat dalam
target kinerja Ditjen Perumahan Tahun 2020-2024.
SS-3: Meningkatnya penyediaan akses perumahan dan infrastruktur
permukiman yang layak, aman, dan terjangkau

 Target Kinerja Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Rumah Layak Huni:


51,44%
Program 3.1: Perumahan dan Kawasan Permukiman
SP: Meningkatnya Pelayanan Infrastruktur Perumahan dan Permukiman yang
Layak dan Aman
 Target Kinerja Tingkat pemenuhan kebutuhan rumah layak huni: 875.000
unit
 Target Kinerja Jumlah rumah umum yang mendapat bantuan PSU:
262.300 unit

Program 3.2: Dukungan Manajemen


SP: Meningkatnya dukungan manajemen dan tata kelola penyelenggaraan
perumahan
 Target Kinerja Tingkat kualitas dukungan manajemen: 100%
Sementara itu untuk output kegiatan program yang terkait dengan Direktorat
Rumah Umum dan Komersial adalah:
1. Pengembangan Kebijakan dan Evaluasi Rumah Umum dan Komersial:
185 laporan
2. Pembangunan PSU Rumah Umum: 262.300 unit.
Output kegiatan dukungan manajemen antara lain adalah:
1. Layanan Sarana dan Prasana Internal: 12 bulan
2. Layanan Dukungan Manajemen Satker: 12 bulan
3. Layanan Perkantoran: 12 bulan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 15


Kerangka Pendanaan dan Rincian Program
Upaya untuk mencapai Tujuan dan Sasaran Strategis yang telah ditetapkan
dibutuhkan dukungan berbagai macam sumber daya, baik berupa prasarana,
dukungan regulasi, maupuan sumber pendanaan. Sumber pendanaan dapat
diperoleh dari APBN maupun Non APBN.
Indikasi kebutuhan pendanaan yang bersumber dari APBN untuk mencapai
Tujuan dan Sasaran Strategis Direktorat Rumah Umum dan Komersial sampai
dengan tahun 2024 sebesar Rp 3.630.000.000.000,- (Tiga Trilyun Enam Ratus
Tiga Puluh Milyar Tiga Ratus Juta Rupiah). Rekapitulasi anggaran menurut
kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2.1 Rekapitulasi Anggaran Direktorat Rumah Umum dan


Komersial Tahun Anggaran 2020-2024
Anggaran (Juta Rupiah)
No Kegiatan / Output Kegiatan
2020 2021 2022 2023 2024 Total
1 Penyediaan Akses Perumahan yang
Layak dan Aman
 Pengembangan Kebijakan dan 25.580 33.000 34.320 35.690 37.120 165.710
Evaluasi Rumah Umum dan
Komersial
 Pembangunan PSU Rumah MBR 66.040 367.000 770.000 980.000 1.243.200 3.426.240
2 Dukungan Manajemen 10.540 6.500 6.800 7.100 7.410 38.350
Penyelenggaraan Perumahan
Total 102.160 406.500 811.120 1.022.790 1.287.730 3.630.300

Pada tabel berikut ini adalah penjelasan mengenai Program, Klasifikasi


Rincian Output (KRO), Rincian Output (RO), Komponen, serta Sub-Komponen,
yang dituangkan dalam Kerangka Pendanaan Direktorat Rumah Umum dan
Komersial Tahun Anggaran 2021.

Tabel 2.2 Rekapitulasi Anggaran Direktorat Rumah Umum dan


Komersial Tahun Anggaran 2021 berdasarkan DIPA akhir

Vol Pagu
NO Subkomponen Satuan
Target (Rp ribu)
Direktorat Rumah Umum dan Komersial 29.607.035

Kebijakan Bidang Sarana dan Prasarana 3 Rekomendasi 1.907.213


Kebijakan
1 Penyusunan Kebijakan dan NSPK Penyelenggaraan Rumah 1 Dokumen 1.212.870
Umum dan Komersial

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 16


Vol Pagu
NO Subkomponen Satuan
Target (Rp ribu)
2 Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Penyelenggaraan 1 Dokumen 694.343
Rumah Umum dan Komersial
Koordinasi 2 Kegiatan 1.840.000
1 Fasilitasi Penyediaan Lahan dan Kemitraan dalam 1 Dokumen 486.525
Pembangunan Perumahan Bagi MBR Wilayah I
2 Fasilitasi Penyediaan Lahan dan Kemitraan dalam 1 Dokumen 709.876
Pembangunan Perumahan Bagi MBR Wilayah II
3 Fasilitasi Penyediaan Lahan dan Kemitraan dalam 1 Dokumen 643.599
Pembangunan Perumahan Bagi MBR Wilayah III
Perencanaan dan Penganggaran 1 Layanan 1.964.280
1 Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kegiatan 1 Dokumen 1.131.091
Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2022
2 Penyusunan Perencanaan Teknis Program Rumah Umum 1 Dokumen 833.189
dan Komersial
Pemantauan dan Evaluasi serta Pelaporan 2 Laporan 12.511.832
1 Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Direktorat Rumah Umum 1 Dokumen 452.690
dan Komersial;
2 Pengendalian dan Penguatan Stakeholder Mendukung 1 Dokumen 758.667
Program Sejuta Rumah (PSR)
3 Pendampingan dan Penjaringan Lokasi Bantuan PSU 1 Dokumen 1.313.436
Perumahan bagi MBR TA2022 Wilayah I
4 Pemantauan Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi 1 Dokumen 1.670.386
MBR TA2022 dan Fasilitasi Serah Terima Aset Wilayah I
5 Pemantauan dan Pengelolaan Data Program Sejuta Rumah 1 Dokumen 595.026
Wilayah I
6 Fasilitasi Perlindungan Konsumen Rumah Umum dan 1 Dokumen 257.229
Komersial Wilayah I
7 Pendampingan dan Penjaringan Lokasi Bantuan PSU 1 Dokumen 1.261.569
Perumahan bagi MBR TA2022 Wilayah II
8 Pemantauan Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi 1 Dokumen 1.150.009
MBR TA2022 dan Fasilitasi Serah Terima Aset Wilayah II
9 Pemantauan dan Pengelolaan Data Program Sejuta Rumah 1 Dokumen 829.814
Wilayah II
10 Fasilitasi Perlindungan Konsumen Rumah Umum dan 1 Dokumen 670.919
Komersial Wilayah II
11 Pendampingan dan Penjaringan Lokasi Bantuan PSU 1 Dokumen 1.286.622
Perumahan bagi MBR TA2022 Wilayah III
12 Pemantauan Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi 1 Dokumen 1.241.496
MBR TA2022 dan Fasilitasi Serah Terima Aset Wilayah III
13 Pemantauan dan Pengelolaan Data Program Sejuta Rumah 1 Dokumen 622.066
Wilayah III

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 17


Vol Pagu
NO Subkomponen Satuan
Target (Rp ribu)
14 Fasilitasi Perlindungan Konsumen Rumah Umum dan 1 Dokumen 401.903
Komersial Wilayah III
Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah 33 Daerah 2.974.925
(Prov/Kab/
Kota)
1 Bimbingan Teknis Pelaksanaan Peraturan Rumah Umum 1 Dokumen 618.203
dan Rumah Komersial
2 Pemantauan Pelaksanaan Pembangunan Perumahan 1 Dokumen 809.965
dengan Hunian Berimbang dan Fasilitasi Kemudahan
Perizinan Perumahan Wilayah I
3 Pemantauan Pelaksanaan Pembangunan Perumahan 1 Dokumen 552.697
dengan Hunian Berimbang dan Fasilitasi Kemudahan
Perizinan Perumahan Wilayah II
4 Pemantauan Pelaksanaan Pembangunan Perumahan 1 Dokumen 994.060
dengan Hunian Berimbang dan Fasilitasi Kemudahan
Perizinan Perumahan Wilayah III
Dukungan Manajemen Penyelenggaraan Perumahan 8.408.785
1 Layanan Perkantoran 1 Dokumen 4.853.523
2 Layanan Umum 1 Dokumen 2.615.262
3 Layanan Sarana Internal 1 Dokumen 940.000

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 18


2.2 Perjanjian Kinerja
Penyusunan Perjanjian Kinerja merupakan salah satu tahapan dalam
Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah yang termuat dalam Peraturan
Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Menurut petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara
reviu instansi pemerintah yang termuat dalam PERMENPAN No. 53 Tahun
2014, Perjanjian kinerja merupakan lembar/dokumen yang berisikan
penugasan untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan
indikator kinerja. Melalui perjanjian ini maka terwujudlah komitmen dan
kesepakatan antara atasan sebagai pemberi amanah dan bawahan sebagai
penerima amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan
wewenang serta sumber daya yang tersedia.
Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas
kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang
seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan
demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang
dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud
kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Pada Direktorat Rumah Umum dan Komersial, Direktur memiliki Perjanjian
Kinerja dengan Direktur Jenderal Perumahan penyediaan rumah MBR melalui
pemberian bantuan PSU sebanyak 40.000 Unit dengan Pagu Anggaran
sebesar Rp406.500.000.000.-. Namun dikarenakan terdapat refocusing
anggaran terkait penanganan Pandemi Covid-19, Perjanjian Kinerja Direktur
Rumah Umum dan Komersial mengalami revisi pada bulan April 2021,
sehingga target rumah MBR yang mendapatkan bantuan PSU menjadi sebesar
25.000 Unit, dengan anggaran berubah menjadi Rp257.604.526.000.-
Pada akhir bulan Desember 2021 dilakukan penyesuaian PK kembali
dikarenakan terdapat refocussing anggaran, sehingga unit bantuan PSU
berubah menjadi sebesar 25.809 Unit dengan anggaran sebesar
Rp200.873.584.000,- Pada PK akhir ini juga terdapat perubahan metode
perhitungan persentase target sasaran program menjadi mengakumulasi
capaian PSU Tahun sebelumnya, sehingga target capaian pembangunan PSU
Rumah MBR menjadi 14,23%.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 19


Gambar 2.2 Perjanjian Kinerja Awal
Direktur RUK dengan Dirjen Perumaan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 20


Gambar 2.3 Perjanjian Kinerja Revisi – 1
Direktur RUK dengan Dirjen Perumaan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 21


Gambar 2.4 Perjanjian Kinerja Revisi Akhir (Final)
Direktur RUK dengan Dirjen Perumaan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 22


Setelah mendapatkan Perjanjian Kinerja dengan Direktur Jenderal
Perumahan, Direktur Rumah Umum dan Komersial kemudian membuat
Perjanjian Kinerja juga dengan para Kasubdit di Lingkungan RUK berdasarkan
DIPA Awal.

Gambar 2.5 Perjanjian Kinerja


Direktur RUK dengan Kasubdit Perencanaan Teknik

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 23


Gambar 2.6 Perjanjian Kinerja
Direktur RUK dengan Kasubdit Wilayah I

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 24


Gambar 2.7 Perjanjian Kinerja
Direktur RUK dengan Kasubdit Wilayah II

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 25


Gambar 2.8 Perjanjian Kinerja
Direktur RUK dengan Kasubdit Wilayah III

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 26


2.3 Indikator Kinerja
Indikator Kinerja Utama Instansi Pemerintah berfungsi untuk memperoleh
informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan
manajemen kinerja secara baik, dan untuk memperoleh ukuran keberhasilan
dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan
untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja dalam rentang
waktu satu tahun anggaran.
Indikator kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial merupakan bagian
dari indikator kinerja Program Perumahan dan Kawasan Permukiman, dengan
Sasaran Strategis yaitu: Meningkatnya penyediaan akses perumahan dan
infrastruktur permukiman yang layak, aman, dan terjangkau; yang memiliki
Indikator Kinerja Sasaran Strategis: Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Rumah
Layak Huni. Turunan dari Sasaran Strategis tersebut adalah Sasaran Program
yaitu: Meningkatnya Pelayanan Infrastruktur Perumahan dan Permukiman
yang Layak dan Aman. Adapun indikator kinerja dari Sasaran Program
tersebut terdiri dari dua indikator yaitu:
1. Tingkat pemenuhan kebutuhan rumah layak huni
2. Jumlah rumah umum yang mendapat bantuan PSU
Indikator Sasaran Program kedua, yaitu Jumlah Rumah Umum yang Mendapat
Bantuan PSU merupakan Indikator Kinerja Sasaran Program dari Direktorat
Rumah Umum dan Komersial.
Selanjutnya pada sasaran kegiatan yang merupakan turunan dari Sasaran
Program, terdapat Sasaran Kegiatan: Meningkatnya ketersediaan rumah
umum yang layak huni melalui bantuan stimulan PSU bagi MBR, dengan
Indikator Kinerja Kegiatan: Tingkat pelaksanaan fasilitasi bantuan PSU pada
rumah umum bagi MBR, yang merupakan bagian dari indikator kinerja kegiatan
yang termasuk dalam tugas Direktorat Rumah Umum dan Komersial.
Berdasarkan uraian di atas maka terdapat dua Indikator Kinerja dari Direktorat
Rumah Umum dan Komersial, yaitu:
1. Indikator Kinerja Sasaran Program (IKSP): Jumlah Rumah Umum yang
Mendapat Bantuan PSU; serta
2. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK): Tingkat pelaksanaan fasilitasi bantuan
PSU pada rumah umum bagi MBR.
Target kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial dapat terlihat dalam
target kinerja Ditjen Perumahan Tahun 2020-2024.
SS-3: Meningkatnya penyediaan akses perumahan dan infrastruktur
permukiman yang layak, aman, dan terjangkau

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 27


 Target Kinerja Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Rumah Layak Huni:
51,44%
Program 3.1: Perumahan dan Kawasan Permukiman
SP : Meningkatnya Pelayanan Infrastruktur Perumahan dan Permukiman yang
Layak dan Aman
 Target Kinerja Tingkat pemenuhan kebutuhan rumah layak huni:
875.000 unit
 Target Kinerja Jumlah rumah umum yang mendapat bantuan PSU:
262.300 unit
Program 3.2: Dukungan Manajemen
SP: Meningkatnya dukungan manajemen dan tata kelola penyelenggaraan
perumahan
 Target Kinerja Tingkat kualitas dukungan manajemen: 100%
Sementara itu untuk output kegiatan program yang terkait dengan Direktorat
Rumah Umum dan Komersial adalah:
 Pengembangan Kebijakan dan Evaluasi Rumah Umum dan Komersial:
185 laporan
 Pembangunan PSU Rumah Umum: 262.300 unit
Output kegiatan dukungan manajemen antara lain adalah:
 Layanan Sarana dan Prasana Internal: 12 bulan
 Layanan Dukungan Manajemen Satker: 12 bulan
 Layanan Perkantoran: 12 bulan

2.4 Metode Pengukuran


Pengukuran pencapaian sasaran digunakan sebagai dasar untuk menilai
keberhasilan atau kegagalan dari kegiatan yang telah ditetapkan dalam rangka
mewujudkan tujuan dan sasaran Direktorat Jenderal Perumahan. Pengukuran
yang dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan
didasarkan
pada indikator kinerja berupa masukan (input), keluaran (output), hasil
(outcome), manfaat, dan dampak. Penilaian ini tidak terlepas dari kegiatan
mengolah masukan menjadi keluaran atau penilaian dalam proses
penyusunan kebijakan/program/kegiatan yang dianggap penting serta
berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan.
Metode pengukuran yang digunakan Direktorat Rumah Umum dan Komersial
dalam menyusun Laporan Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial
adalah sebagai berikut:
1. Membandingkan realisasi dengan target yang terdapat pada Perjanjian
Kinerja;

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 28


2. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi.
Adapun rumusan dalam melakukan pengukuran dapat disederhanakan
menjadi sebagai berikut:
Realisasi
% Target Pencapaian = x 100%
Rencana

2.5 Target Tahun 2021 Menurut Renstra


Target kinerja dalam hal ini diartikan sebagai target kinerja sasaran dengan
dilengkapi indikator kinerja yang akan dicapai. Target kinerja sasaran
menunjukkan tingkat sasaran strategis kinerja spesifik yang akan dicapai
meliputi program dan kegiatan dalam periode waktu yang telah ditetapkan.

Tabel 2.3 Matriks Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial

PROGRAM/ SASARAN STRATEGIS (IMPACT)/SASARAN PROGRAM TARGET


SATUAN
KEGIATAN (OUTCOME)/SASARAN KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR 2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
KEGIATAN: Penyediaan Akses Perumahan yang Layak dan Aman
SASARAN KEGIATAN: Meningkatnya Ketersediaan Rumah Layakdan
Aman
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN:
Jumlah rumah MBR yang mendapat bantuan PSU Unit 8.500 40.000 55.000 70.000 88.845 262.345
OUTPUT KEGIATAN :
1 Pengembangan Kebijakan dan Evaluasi Rumah Umumdan Laporan 26 25 25 25 25 126
Komersial
1 Jumlah laporan perencanaan teknik dan evaluasi rumah Laporan 10 7 7 7 7 38
umum dan komersial
2 Jumlah laporan penyiapan, pemantauan, dan Laporan 5 6 6 6 6 29
pembinaan rumah umum dan komersial Wilayah I
3 Jumlah laporan penyiapan, pemantauan, dan Laporan 7 6 6 6 6 31
pembinaan rumah umum dan komersial Wilayah II
4 Jumlah laporan penyiapan, pemantauan, dan Laporan 4 6 6 6 6 28
pembinaan rumah umum dan komersial Wilayah III
2 Pembangunan PSU Rumah MBR Unit 8.500 40.000 55.000 70.000 88.845 262.345
1 Jumlah rumah MBR yang mendapat fasilitasi layanan
bantuan PSU
 Wilayah I (Pulau Sumatera dan Kalimantan) Unit 2.825 13.300 18.290 23.275 29.545 87.235
 Wilayah II (Pulau Jawa, Bali, dan Kep. Nusa Unit 3.740 16.200 22.270 28.350 35.980 106.540
Tenggara)
 Wilayah III (Pulau Sulawesi, Kep. Maluku, dan Unit 1.935 10.500 14.440 18.375 23.320 68.570
Papua)
KEGIATAN: Dukungan Manajemen Penyelenggaraan Perumahan
SASARAN KEGIATAN: Meningkatnya efektivitas dan efisiensi tatakelola
kesekretariatan Direktorat Jenderal Perumahan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 29


PROGRAM/ SASARAN STRATEGIS (IMPACT)/SASARAN PROGRAM TARGET
SATUAN
KEGIATAN (OUTCOME)/SASARAN KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR 2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN: Persentase 89,69 87,06 85,56 90,19 93,38 89,18
Tingkat efektifitas dan efisiensi tata kelola penyelenggaraan Layanan 20 22 22 22 22 22
perumahan
PELAKSANA: Direktorat Rumah Umum dan
Komersial
OUTPUT KEGIATAN :
1 Layanan sarana dan prasarana internal 1 1 1 1 1 1
1 Jumlah layanan internal Layanan 1 1 1 1 1 1

Tabel 2.4 Kerangka Pendanaan Direktorat Rumah Umum dan Komersial

PROGRAM/ SASARAN STRATEGIS (IMPACT)/SASARAN PROGRAM TARGET


SATUAN
KEGIATAN (OUTCOME)/SASARAN KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR 2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
KEGIATAN: Penyediaan Akses Perumahan yang Layak dan Aman 91.620 400.000 804.320 1.015.690 1.280.320 3.591.950
SASARAN KEGIATAN: Meningkatnya Ketersediaan Rumah Layak dan
Aman
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN:
Jumlah rumah MBR yang mendapat bantuan PSU Unit
OUTPUT KEGIATAN :
1 Pengembangan Kebijakan dan Evaluasi Rumah Umumdan Laporan 25.580 33.000 34.320 35.690 37.120 165.710
Komersial
1 Jumlah laporan perencanaan teknik dan evaluasi rumah Laporan 12.620 8.500 8.840 9.190 9.560 48.710
umum dan komersial
2 Jumlah laporan penyiapan, pemantauan, dan Laporan 4.320 8.000 8.320 8.650 9.000 38.290
pembinaan rumah umum dan komersial Wilayah I
3 Jumlah laporan penyiapan, pemantauan, dan Laporan 4.320 8.200 8.530 8.870 9.220 39.140
pembinaan rumah umum dan komersial Wilayah II
4 Jumlah laporan penyiapan, pemantauan, dan Laporan 4.320 8.300 8.630 8.980 9.340 39.570
pembinaan rumah umum dan komersial Wilayah III
2 Pembangunan PSU Rumah MBR Unit 66.040 367.000 770.000 980.000 1.243.200 3.426.240
1 Jumlah rumah MBR yang mendapat fasilitasi layanan
bantuan PSU

Wilayah I (Pulau Sumatera dan Kalimantan) Unit 21.958 121.053 253.998 323.247 410.089 1.130.344

Wilayah II (Pulau Jawa, Bali, dan Kep. Nusa Unit 29.058 146.659 307.672 391.623 496.784 1.371.796
Tenggara)
 Wilayah III (Pulau Sulawesi, Kep. Maluku, dan Unit 15.024 99.288 208.330 265.130 336.327 924.100
Papua)
KEGIATAN: Dukungan Manajemen Penyelenggaraan Perumahan 270.595 403.742 445.355 464.970 466.318 2.050.980
SASARAN KEGIATAN: Meningkatnya efektivitas dan efisiensi tatakelola
kesekretariatan Direktorat Jenderal Perumahan
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN: Persentase
Tingkat efektifitas dan efisiensi tata kelola penyelenggaraan Layanan
perumahan
PELAKSANA: Direktorat Rumah Umum dan
Komersial

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 30


PROGRAM/ SASARAN STRATEGIS (IMPACT)/SASARAN PROGRAM TARGET
SATUAN
KEGIATAN (OUTCOME)/SASARAN KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR 2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL
OUTPUT KEGIATAN :
1 Layanan sarana dan prasarana internal 370 300 350 400 450 1.870
1 Jumlah layanan internal Layanan 1 1 1 1 1 1

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 31


Direkorat Rumah Umum dan Komersial pada tahun 2021, didukung oleh
Sumber Daya Manusia sebanyak 101 (seratus satu) orang pegawai baik PNS,
non PNS, maupun Konsultan Individu (KI). Komposisi pegawai terdiri dari 41
(empat puluh satu) orang tenaga PNS atau sebesar 40,59%, 50 (lima puluh)
orang tenaga non PNS atau sebasar 59,50% dan 10 (sepuluh) orang konsultan
individual atau sebesar 9,90%.
3.1.1 Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Pada tahun 2021, komposisi sumber daya manusia di Direktorat Rumah Umum
dan Komersial dengan keragaman tingkat pendidikan sebagaimana diuraikan
pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Sumber Daya Manusia Direktorat Rumah Umum dan Komersial
Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Jenjang Pendidikan
Jumlah
< S1/D4 S1/D4 S2 S3
Subbagian TU 10 12 2 0 24
Subdit Rentek 2 9 4 0 15
Wilayah 1 3 9 5 0 17
Wilayah 2 5 9 4 0 18
Wilayah 3 2 13 4 0 19
Koord NSPK 2 3 2 0 7
Total 26 55 21 0 101

Pegawai PNS di lingkungan Direktorat Rumah Umum dan Komersial memiliki


tingkat pendidikan terendah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan tingkat
pendidikan tertinggi Magister (S2). Berdasarkan tingkat pendidikan, komposisi
pegawai PNS maupun non PNS di lingkungan Direktorat Rumah Umum dan
Komersial terdiri atas 21 orang (20,79%) berpendidikan S2, 55 orang (54,45%)
berpendidikan S1 dan 26 orang berpendidikan SMA dan D3 (25,74%).
Perbandingan pegawai berdasarkan tingkat Pendidikan dapat dilihat pada
grafik berikut.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 32


14

12

10

0
Subbagian TU Subdit Rentek Wilayah 1 Wilayah 2 Wilayah 3 Koord NSPK

SMA/D3 S1 S2 S3

Gambar 3.1 SDM Direktorat Rumah Umum dan Komersial Berdasarkan Pendidikan

3.1.2 Sumber Daya Manusia Berdasarkan Gender


Apabila dilihat dari jenis kelamin (gender), komposisi pegawai di lingkungan
Direktorat Rumah Umum dan Komersial adalah 40,00% perempuan dan
60,00% adalah laki laki.

40%
Laki - Laki
Perempuan
60%

Gambar 3.2 Persentase SDM Direktorat Rumah Umum dan Komersial


Berdasarkan Gender

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 33


3.1.3 Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jabatan
Berdasarkan Jabatannya, terdapat 1 orang Eselon II, 4 orang Eselon III, 8
orang subkoordinator, 1 orang koordinator, 6 orang jafung pratama, 9 orang
jafung madya, 4 orang jafung muda, 60 orang staf, dan 8 orang lainnya
(pramubakti serta pengemudi).

70

60

50

40

30

20

10

Jabatan

Gambar 3.3 SDM Direktorat Rumah Umum dan Komersial


Berdasarkan Jabatan

3.1 SARANA DAN PRASARANA


Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memiliki pengaruh positif
terhadap sistem kinerja pegawai yang sejalan dengan Reformasi Birokrasi
sejak tahun 2004. Pengelolaan barang milik negara yang ada di lingkungan
Direktorat Rumah Umum dan Komersial menggunakan fasilitas sarana dan
prasarana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang
dimanfaatkan sejak penggabungan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Kementerian Perumahan Rakyat yang tertuang dalam Peraturan Presiden
Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Laksana Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Sarana dan prasarana yang tersedia dan mendukung pencapaian kinerja
Direktorat Rumah Umum dan Komersial baik di struktural dan Satuan Kerja
Pengembangan Rumah Umum dan Komersial berupa ruang kerja lengkap

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 34


dengan furniture. Ketersediaan sarana dan prasarana pada Direktorat Rumah
Umum dan Komersial adalah sebagai berikut:
a. Ruang kerja unit kerja struktural menempati setengah bagian pada Lantai
5 Gedung G;
b. Ruang kerja unit kerja Satuan Kerja Direktorat Rumah Umum dan
Komersial menempati satu blok ruangan pada lantai 7 Gedung G;
Daftar sarana dan prasarana Direktorat Rumah Umum dan Komersial, dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.2 Sarana dan Prasarana Berdasarkan Penetapan Status Penggunaan


Direktorat Rumah Umum dan Komersial
Kode Barang Nama Barang No Tgl. Asal Rupiah
No.
Merk Barang Keterangan Aset Perlh Perolehan Aset
3050102001 (Mesin Hitung Manual)
1 Tissor Dinas 1 18/04/2016 Pembelian 2,350,000
3050104002 (Lemari Kayu)
Tanpa Merk PT. Arat
1 SPM - 01149 (LS) 1 20/12/2021 3,740,000
(80x43x236 cm) Desain
Tanpa Merk PT. Arat
2 SPM - 01149 (LS) 2 20/12/2021 3,850,000
(85x43x236 cm) Desain
Tanpa Merk PT. Arat
3 SPM - 01149 (LS) 3 20/12/2021 3,995,000
(86x43x236 cm) Desain
Tanpa Merk PT. Arat
4 SPM - 01149 (LS) 4 20/12/2021 4,235,000
(103x43x236 cm) Desain
3050104003 (Rak Besi)
PT. Arat
1 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 1 20/12/2021 2,420,000
Dessain
PT. Arat
2 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 2 20/12/2021 2,420,000
Dessain
PT. Arat
3 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 3 20/12/2021 1,870,000
Desain
PT. Arat
4 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 4 20/12/2021 1,870,000
Desain
PT. Arat
5 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 5 20/12/2021 1,870,000
Desain
PT. Arat
6 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 6 20/12/2021 1,870,000
Desain
PT. Arat
7 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 7 20/12/2021 1,870,000
Desain
3050105015 (Alat Penghancur Kertas)
Kozure Shredder
1 1 08/06/2016 PT. Bhinneka 3,015,000
(KS8900C)

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 35


Kode Barang Nama Barang No Tgl. Asal Rupiah
No.
Merk Barang Keterangan Aset Perlh Perolehan Aset
Pembelian LS (SPM- PT. Putri
2 GEMET 500CD 2 30/11/2020 2,000,000
843) Maharani
3050105048 (LCD Projector/Infocus)
Infocus Projector
1 LG 1 08/06/2016 PT. Bhinneka 9,561,000
(IN116A)
Infocus Projector
2 LG 2 08/06/2016 PT. Bhinneka 9,561,000
(IN116A)
LG Projector PT. Bhinneka
3 LG 3 08/06/2016 6,500,000
(PW600G) Mentari
IN FOKUS PT. Putri
4 SPM - 392 (LS) 4 07/06/2021 6,400,000
IN114XV Maharani
3050105058 (Focusing Screen/Layar LCD Projector)
D-LIGGT PT. Bhinneka
1 213 X 213 + RC 1 30/08/2016 7,258,883
Motorized Screen Mentari

Layar Projector PT. Putri


2 SPM - 392 (LS) 2 07/06/2021 4,500,000
Motorized Maharani
3050201002 (Meja Kerja Kayu)
PT. Arat
1 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 1 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
2 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 2 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
3 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 3 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
4 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 4 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
5 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 5 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
6 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 6 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
7 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 7 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
8 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 8 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
9 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 9 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
10 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 10 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
11 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 11 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
12 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 12 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
13 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 13 20/12/2021 4,455,000
Desain

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 36


Kode Barang Nama Barang No Tgl. Asal Rupiah
No.
Merk Barang Keterangan Aset Perlh Perolehan Aset
PT. Arat
14 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 14 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
15 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 15 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
16 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 16 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
17 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 17 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
18 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 18 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
19 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 19 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
20 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 20 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
21 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 21 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
22 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 22 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
23 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 23 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
24 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 24 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
25 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 25 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
26 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 26 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
27 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 27 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
28 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 28 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
29 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 29 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
30 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 30 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
31 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 31 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
32 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 32 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
33 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 33 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
34 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 34 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
35 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 35 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
36 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 36 20/12/2021 4,455,000
Desain
PT. Arat
37 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 37 20/12/2021 4,455,000
Desain

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 37


Kode Barang Nama Barang No Tgl. Asal Rupiah
No.
Merk Barang Keterangan Aset Perlh Perolehan Aset
PT. Arat
38 Tanpa Merk SPM - 01149 (LS) 38 20/12/2021 4,455,000
Desain
3050204001 (Lemari Es)
MINIBAR RSA RS Pembelian Tunai Toko Sinar
1 1 01/07/2020 1,350,000
06 DR (UP) Mulia
3050206002 (Televisi)
1 SAMSUNG 43" Smart TV UHD 1 30/12/2016 PT. BHINNEKA 6,779,000
SAMSUNG Full Pembelian Tunai CV. Mitra
2 2 01/07/2020 6,320,000
HD 43" (UP) Abadi
3050206036 (Dispenser)
Miyako Stand
Pembelian tunai Pembelian a.n
1 Dispenser WDP- 1 01/07/2020 1,199,000
(UP) Lotte
300
3060102060 (Camera Film)
Camera Canon
1 pembelian 1 30/08/2016 pembelian 3,126,904
SX270

CANON EOS Pembelian LS ( PT. Putri


2 2 27/07/2020 5,950,000
2000 SPM-438 ) Maharani
3060102132 (Video Conference)

1 set Video
PT. Putri
1 LOGITECH Conference Camera 1 23/04/2020 22,950,000
Maharani
Full HD ( Full set )

3060199999 (Alat Studio Lainnya)


DJI PHANTOM 4 CV. CIPTA
1 DRONE 1 30/12/2016 34,210,000
PRO PLUS SELARAS

Pembelian LS (SPM- PT. Putri


2 DJI Mavic Mini Fly 2 30/11/2020 7,850,000
843) Maharani

Pembelian LS (SPM- PT. Putri


3 DJI Mavic Mini Fly 3 30/11/2020 7,850,000
843) Maharani

Pembelian LS (SPM- PT. Putri


4 DJI Mavic Mini Fly 4 30/11/2020 7,850,000
843) Maharani

Pembelian LS (SPM- PT. Putri


5 DJI Mavic Mini Fly 5 30/11/2020 7,850,000
843) Maharani

Pembelian LS (SPM- PT. Putri


6 DJI Mavic Mini Fly 6 30/11/2020 7,850,000
843) Maharani

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 38


Kode Barang Nama Barang No Tgl. Asal Rupiah
No.
Merk Barang Keterangan Aset Perlh Perolehan Aset
Pembelian LS (SPM- PT. Putri
7 DJI Mavic Mini Fly 7 30/11/2020 7,850,000
843) Maharani
Pembelian LS (SPM- PT. Putri
8 DJI Mavic Mini Fly 8 30/11/2020 7,850,000
843) Maharani
Pembelian LS (SPM- PT. Putri
9 DJI Mavic Mini Fly 9 30/11/2020 7,850,000
843) Maharani

Pembelian LS (SPM- PT. Putri


10 DJI Mavic Mini Fly 10 30/11/2020 7,850,000
843) Maharani

Pembelian LS (SPM- PT. Putri


11 DJI Mavic Mini Fly 11 30/11/2020 7,850,000
843) Maharani
3070205999 (Alat Kesehatan Umum Lain Lainnya)
Pengadaan Ruang
PT. Surindo
1 Tanpa Merk Desinfektan Outdoor 1 28/05/2020 18,150,000
Murni
utk Covid-19

Pengadaan Ruang
PT. Surindo
2 Tanpa Merk Desinfektan Outdoor 2 28/05/2020 18,150,000
Murni
utk Covid-19

Pengadaan Ruang
PT. Surindo
3 Tanpa Merk Desinfektan Outdoor 3 28/05/2020 18,150,000
Murni
utk Covid-19

Pengadaan Ruang
PT. Surindo
4 Tanpa Merk Desinfektan Outdoor 4 28/05/2020 18,150,000
Murni
utk Covid-19

Pengadaan Ruang
PT. Surindo
5 Tanpa Merk Desinfektan Outdoor 5 28/05/2020 18,150,000
Murni
utk Covid-19

Pengadaan Ruang
PT. Surindo
6 Tanpa Merk Desinfektan Outdoor 6 28/05/2020 18,150,000
Murni
utk Covid-19
3100102001 (P.C Unit)
IdeaCentre AIO300
1 Lenovo 1 08/06/2016 PT. Bhinneka 11,237,000
6WID-White

2 HP ALL IN ONE 2 30/12/2016 PT. BHINNEKA 10,400,000

Pembelian PC all in Pengadaan


3 Lenovo 3 03/09/2019 13,000,000
one Kegiatan TU

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 39


Kode Barang Nama Barang No Tgl. Asal Rupiah
No.
Merk Barang Keterangan Aset Perlh Perolehan Aset
Pembelian PC all in Pengadaan
4 Lenovo 4 03/09/2019 13,000,000
one Kegiatan TU

Pembelian PC all in Pengadaan


5 Lenovo 5 03/09/2019 13,000,000
one Kegiatan TU

Pembelian PC all in Pengadaan


6 Lenovo 6 03/09/2019 13,000,000
one Kegiatan TU

Pembelian PC all in Pengadaan


7 Lenovo 7 03/09/2019 13,000,000
one Kegiatan TU

Pembelian LS ( PT. Putri


8 LENOVO AIO540 9 03/07/2020 19,800,000
SPM-399 ) Maharani

Pembelian LS ( PT. Putri


9 LENOVO AIO540 10 03/07/2020 19,800,000
SPM-399 ) Maharani

Pembelian LS ( PT. Putri


10 LENOVO AIO540 11 03/07/2020 19,800,000
SPM-400 ) Maharani

Pembelian LS ( PT. Putri


11 LENOVO AIO540 12 03/07/2020 19,800,000
SPM-400 ) Maharani
LENOVO AIO Pembelia LS ( SPM- PT. Putri
12 13 06/07/2020 14,950,000
A340 405 ) Maharani
LENOVO AIO Pembelia LS ( SPM- PT. Putri
13 14 06/07/2020 14,950,000
A340 405 ) Maharani
PT.
HP AIO 24- Pembelian LS (SPM-
14 15 03/12/2020 Columbindo 16,200,000
XAO114d 862)
Citra
PT.
HP AIO 24- Pembelian LS (SPM-
15 16 03/12/2020 Columbindo 16,200,000
XAO114d 862)
Citra
PT.
HP AIO 24- Pembelian LS (SPM-
16 17 03/12/2020 Columbindo 16,200,000
XAO114d 862)
Citra
PT.
HP AIO 24- Pembelian LS (SPM-
17 18 03/12/2020 Columbindo 16,200,000
XAO114d 862)
Citra
PT.
HP AIO 24- Pembelian LS (SPM-
18 19 03/12/2020 Columbindo 16,200,000
XAO114d 862)
Citra
PT.
HP AIO 24- Pembelian LS (SPM-
19 20 03/12/2020 Columbindo 16,200,000
XAO114d 862)
Citra
PT.
HP AIO 24- Pembelian LS (SPM-
20 21 03/12/2020 Columbindo 16,200,000
XAO114d 862)
Citra

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 40


Kode Barang Nama Barang No Tgl. Asal Rupiah
No.
Merk Barang Keterangan Aset Perlh Perolehan Aset
PT.
HP AIO 24- Pembelian LS (SPM-
21 22 03/12/2020 Columbindo 16,200,000
XAO114d 862)
Citra
PT.
HP AIO 24- Pembelian LS (SPM-
22 23 03/12/2020 Columbindo 16,200,000
XAO114d 862)
Citra
PT.
HP AIO 24- Pembelian LS (SPM-
23 24 03/12/2020 Columbindo 16,200,000
XAO114d 862)
Citra
LENOVO AIO PT. Putri
24 SPM - 392 (LS) 25 07/06/2021 17,250,000
Series-Win 10 Maharani
LENOVO AIO PT. Putri
25 SPM - 392 (LS) 26 07/06/2021 17,250,000
Series-Win 10 Maharani

LENOVO AIO PT. Putri


26 SPM - 392 (LS) 27 07/06/2021 17,250,000
Series-Win 10 Maharani

LENOVO AIO PT. Putri


27 SPM - 392 (LS) 28 07/06/2021 17,250,000
Series-Win 10 Maharani

LENOVO AIO PT. Putri


28 SPM - 392 (LS) 29 07/06/2021 17,250,000
Series-Win 10 Maharani

Dell Inspiron AIO PT. Putri


29 SPM - 00731 (LS) 30 26/10/2021 19,650,000
5400 Maharani

Dell Inspiron AIO PT. Putri


30 SPM - 00731 (LS) 31 26/10/2021 19,650,000
5400 Maharani

Dell Inspiron AIO PT. Putri


31 SPM - 00731 (LS) 32 26/10/2021 19,650,000
5400 Maharani

Dell Inspiron AIO PT. Putri


32 SPM - 00731 (LS) 33 26/10/2021 19,650,000
5400 Maharani

Dell Inspiron AIO PT. Putri


33 SPM - 00731 (LS) 34 26/10/2021 19,650,000
5400 Maharani

Dell Inspiron AIO PT. Putri


34 SPM - 00821 (LS) 35 08/11/2021 19,650,000
5400 Maharani

Dell Inspiron AIO PT. Putri


35 SPM - 00821 (LS) 36 08/11/2021 19,650,000
5400 Maharani

Dell Inspiron AIO PT. Putri


36 SPM - 00821 (LS) 37 08/11/2021 19,650,000
5400 Maharani

Dell Inspiron AIO PT. Putri


37 SPM - 00821 (LS) 38 08/11/2021 19,650,000
5400 Maharani

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 41


Kode Barang Nama Barang No Tgl. Asal Rupiah
No.
Merk Barang Keterangan Aset Perlh Perolehan Aset
Dell Inspiron AIO PT. Putri
38 SPM - 00821 (LS) 39 08/11/2021 19,650,000
5400 Maharani

Dell Inspiron AIO PT. Putri


39 SPM - 00821 (LS) 40 08/11/2021 19,650,000
5400 Maharani

Dell Inspiron AIO PT. Putri


40 SPM - 00821 (LS) 41 08/11/2021 19,650,000
5400 Maharani

Dell Inspiron AIO PT. Putri


41 SPM - 00821 (LS) 42 08/11/2021 19,650,000
5400 Maharani

Dell Inspiron AIO PT. Putri


42 SPM - 00821 (LS) 43 08/11/2021 19,650,000
5400 Maharani

Dell Inspiron AIO PT. Putri


43 SPM - 00821 (LS) 44 08/11/2021 19,650,000
5400 Maharani
3100102002 (Laptop)
1 LENOVO 1 02/05/2016 Lenovo Store 8,800,000

Laptop HP 14- PT.


2 2 13/06/2016 10,850,000
AB133TX Sumbermulia

PT.
3 Laptop ASUS 3 13/06/2016 14,400,000
Sumbermulia

Pembelian Macbook Pengadaan


4 Apple 4 03/09/2019 33,750,000
Pro Touchbar 13" Kegiatan TU

Pembelian LS ( PT. Putri


5 APPLE IMAC 5 03/07/2020 18,000,000
SPM-397 ) Maharani

Pembelian LS ( PT. Putri


6 ASUS ZENBOOK 6 03/07/2020 26,000,000
SPM-397 ) Maharani
LENOVO Pembelia ( SPM-438 PT. Putri
7 7 27/07/2020 19,950,000
GAMING ) Maharani
LENOVO Pembelia ( SPM-438 PT. Putri
8 8 27/07/2020 19,950,000
GAMING ) Maharani
Pembelia LS ( SPM - PT. Putri Mas
9 LENOVO AIO540 9 03/07/2020 19,800,000
0398 ) Selaras

Microsoft SUrface
Pro 6 Pembelian LS (SPM- PT. Putri
10 10 01/12/2020 20,300,000
844) Maharani
+ Keyboard

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 42


Kode Barang Nama Barang No Tgl. Asal Rupiah
No.
Merk Barang Keterangan Aset Perlh Perolehan Aset
Microsoft SUrface
Pro 6 Pembelian LS (SPM- PT. Putri
11 11 01/12/2020 20,300,000
844) Maharani
+ Keyboard
Microsoft SUrface
Pro 6 Pembelian LS (SPM- PT. Putri
12 12 01/12/2020 20,300,000
844) Maharani
+ Keyboard
Microsoft SUrface
Pro 6 Pembelian LS (SPM- PT. Putri
13 13 01/12/2020 20,300,000
844) Maharani
+ Keyboard
Microsoft SUrface
Pro 6 Pembelian LS (SPM- PT. Putri
14 14 01/12/2020 20,300,000
844) Maharani
+ Keyboard
Microsoft SUrface
Pro 6 Pembelian LS (SPM- PT. Putri
15 15 01/12/2020 20,300,000
844) Maharani
+ Keyboard
PT.
LENOVO Pembelian LS (SPM-
16 16 03/12/2020 Columbindo 11,850,000
ThinkPad i5 863)
Citra
PT.
LENOVO Pembelian LS (SPM-
17 17 03/12/2020 Columbindo 11,850,000
ThinkPad i5 863)
Citra
PT.
LENOVO Pembelian LS (SPM-
18 18 03/12/2020 Columbindo 11,850,000
ThinkPad i5 863)
Citra
PT.
LENOVO Pembelian LS (SPM-
19 19 03/12/2020 Columbindo 11,850,000
ThinkPad i5 863)
Citra
PT.
LENOVO Pembelian LS (SPM-
20 20 03/12/2020 Columbindo 11,850,000
ThinkPad i5 863)
Citra
PT.
LENOVO Pembelian LS (SPM-
21 21 03/12/2020 Columbindo 11,850,000
ThinkPad i5 863)
Citra
PT.
LENOVO Pembelian LS (SPM-
22 22 03/12/2020 Columbindo 11,850,000
ThinkPad i5 863)
Citra
PT.
LENOVO Pembelian LS (SPM-
23 23 03/12/2020 Columbindo 11,850,000
ThinkPad i5 863)
Citra
PT.
LENOVO Pembelian LS (SPM-
24 24 03/12/2020 Columbindo 11,850,000
ThinkPad i5 863)
Citra

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 43


Kode Barang Nama Barang No Tgl. Asal Rupiah
No.
Merk Barang Keterangan Aset Perlh Perolehan Aset
PT.
LENOVO Pembelian LS (SPM-
25 25 03/12/2020 Columbindo 11,850,000
ThinkPad i5 863)
Citra
PT.
LENOVO Pembelian LS (SPM-
26 26 03/12/2020 Columbindo 16,200,000
ThinkBook i7 863
Citra
PT.
LENOVO Pembelian LS (SPM-
27 27 03/12/2020 Columbindo 16,200,000
ThinkBook i7 863
Citra
PT.
LENOVO Pembelian LS (SPM-
28 28 03/12/2020 Columbindo 16,200,000
ThinkBook i7 863
Citra
PT.
LENOVO Pembelian LS (SPM-
29 29 03/12/2020 Columbindo 16,200,000
ThinkBook i7 863
Citra
PT.
LENOVO Pembelian LS (SPM-
30 30 03/12/2020 Columbindo 16,200,000
ThinkBook i7 863
Citra
LENOVO Yoga PT. Putri
31 SPM - 00731 (LS) 31 26/10/2021 23,500,000
Slim 7 Pro Maharani

LENOVO Yoga PT. Putri


32 SPM - 00731 (LS) 32 26/10/2021 23,500,000
Slim 7 Pro Maharani
HP Laptop
PT. Prama
33 Pavilion 14- SPM-00985 (LS) 33 03/12/2021 19,750,000
Solusi
dv0514TX
HP Laptop
PT. Prama
34 Pavilion 14- SPM-00985 (LS) 34 03/12/2021 19,750,000
Solusi
dv0514TX
HP Laptop
PT. Prama
35 Pavilion 14- SPM-00985 (LS) 35 03/12/2021 19,750,000
Solusi
dv0514TX
HP Laptop
PT. Prama
36 Pavilion 14- SPM-00985 (LS) 36 03/12/2021 19,750,000
Solusi
dv0514TX
HP Laptop
PT. Prama
37 Pavilion 14- SPM-00985 (LS) 37 03/12/2021 19,750,000
Solusi
dv0514TX
HP Laptop
PT. Prama
38 Pavilion 14- SPM-00985 (LS) 38 03/12/2021 19,750,000
Solusi
dv0514TX
HP Laptop
PT. Prama
39 Pavilion 14- SPM-00985 (LS) 39 03/12/2021 19,750,000
Solusi
dv0514TX
HP Laptop
PT. Prama
40 Pavilion 14- SPM-00985 (LS) 40 03/12/2021 19,750,000
Solusi
dv0514TX

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 44


Kode Barang Nama Barang No Tgl. Asal Rupiah
No.
Merk Barang Keterangan Aset Perlh Perolehan Aset
HP Laptop
PT. Prama
41 Pavilion 14- SPM-00985 (LS) 41 03/12/2021 19,750,000
Solusi
dv0514TX
HP Laptop
PT. Prama
42 Pavilion 14- SPM-00985 (LS) 42 03/12/2021 19,750,000
Solusi
dv0514TX
Microsoft Surface
43 SPM - 01162 (LS) 43 24/12/2021 Studio Ponsel 19,280,872
Pro 7 Plus 7
3100102003 (Note Book)
Notebook
PT. Putri
1 DELL.XPS SPM-00243 (UP-4) 1 03/05/2021 35,000,000
Maharani
139310
PT.Putri
2 LENOVO P 5 SPM - 392 (LS) 2 07/06/2021 18,500,000
Maharani
3100203003 (Printer (Peralatan Personal Komputer))
EPSON type L Pembelian Tunai CV. Mitra
1 1 01/07/2020 2,150,000
1110 (UP) Abadi
Brother MFC- Pembelian LS ( PT. Putri
2 2 03/07/2020 6,675,000
T810 SPM-398 ) Maharani

Pembelian LS (SPM- PT. Putri


3 HP All in One 415 3 30/11/2020 4,275,000
843) Maharani

HP All In One 115 Pembelian LS (SPM- PT.Putri


4 4 30/11/2020 2,500,000
Ink Tank 843) Maharani

HP All In One 115 Pembelian LS (SPM- PT.Putri


5 5 30/11/2020 2,500,000
Ink Tank 843) Maharani
HP All In One 115 Pembelian LS (SPM- PT.Putri
6 6 30/11/2020 2,500,000
Ink Tank 843) Maharani
HP All In One 115 Pembelian LS (SPM- PT.Putri
7 7 30/11/2020 2,500,000
Ink Tank 843) Maharani
PT. Putri
8 CANON TS 307 Pembelian LS ( 843) 8 30/11/2020 1,050,000
Maharani
PT. Putri
9 CANON TS 307 Pembelian LS ( 843) 9 30/11/2020 1,050,000
Maharani
PT. Putri
10 CANON TS 307 Pembelian LS ( 843) 10 30/11/2020 1,050,000
Maharani
PT. Putri
11 CANON TS 307 Pembelian LS ( 843) 11 30/11/2020 1,050,000
Maharani
PT. Putri
12 CANON TS 307 Pembelian LS ( 843) 12 30/11/2020 1,050,000
Maharani
PT. Putri
13 CANON TS 307 Pembelian LS ( 843) 13 30/11/2020 1,050,000
Maharani

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 45


Kode Barang Nama Barang No Tgl. Asal Rupiah
No.
Merk Barang Keterangan Aset Perlh Perolehan Aset
PT. Putri
14 CANON TS 307 Pembelian LS ( 843) 14 30/11/2020 1,050,000
Maharani
PT. Putri
15 CANON TS 307 Pembelian LS ( 843) 15 30/11/2020 1,050,000
Maharani
PT. Putri
16 CANON TS 307 Pembelian LS ( 843) 16 30/11/2020 1,050,000
Maharani
PT. Putri
17 CANON TS 307 Pembelian LS ( 843) 17 30/11/2020 1,050,000
Maharani
PT. Putri
18 CANON TS 307 Pembelian LS ( 843) 18 30/11/2020 1,050,000
Maharani
PT. Putri
19 CANON TS 307 Pembelian LS ( 843) 19 30/11/2020 1,050,000
Maharani
PT. Putri
20 CANON TS 307 Pembelian LS ( 843) 20 30/11/2020 1,050,000
Maharani
PT. Putri
21 CANON TS 307 Pembelian LS ( 843) 21 30/11/2020 1,050,000
Maharani
PT. Putri
22 CANON TS 307 Pembelian LS ( 843) 22 30/11/2020 1,050,000
Maharani
Pembelian LS (SPM- PT. Outri
23 HP Officejet 200 23 30/11/2020 3,750,000
843) Maharani

Pembelian LS (SPM- PT. Outri


24 HP Officejet 200 24 30/11/2020 3,750,000
843) Maharani

Pembelian LS (SPM- PT. Outri


25 HP Officejet 200 25 30/11/2020 3,750,000
843) Maharani
Pembelian LS (SPM- PT. Outri
26 HP Officejet 200 26 30/11/2020 3,750,000
843) Maharani
Pembelian LS (SPM- PT. Outri
27 HP Officejet 200 27 30/11/2020 3,750,000
843) Maharani

Brother DCP- Pembelian GUP


28 28 16/09/2021 TOKOPEDIA 2,787,000
T520W (SPM-584)
3100203004 (Scanner (Peralatan Personal Komputer))
Fujitsu ScanSnap
1 1 08/06/2016 PT. Bhineneka 8,990,000
(IX500)

EPSON Work Pembelian LS (SPM- PT. Putri


2 2 30/11/2020 23,450,000
FOrce A3 843) Maharani

EPSON Work Pembelian LS (SPM- PT. Putri


3 3 30/11/2020 23,450,000
FOrce A3 843) Maharani
PT. Solusi
4 FUJITSU ix 1500 SPM UP NIHIL (964) 4 28/12/2020 13,400,000
Teknologi
PT. Solusi
5 FUJITSU ix 1500 SPM UP NIHIL (964) 5 28/12/2020 13,400,000
Teknologi

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 46


Kode Barang Nama Barang No Tgl. Asal Rupiah
No.
Merk Barang Keterangan Aset Perlh Perolehan Aset
EPSON PT.Solusi
6 SPM-00064 (UP-1) 6 02/03/2021 5,600,000
Workforce DS 410 Tenologi

EPSON PT.Solusi
7 SPM-00064 (UP-1) 7 02/03/2021 5,600,000
Workforce DS 410 Tenologi

EPSON PT.Solusi
8 SPM-00064 (UP-1) 8 02/03/2021 5,600,000
Workforce DS 410 Tenologi

EPSON PT.Solusi
9 SPM-00064 (UP-1) 9 02/03/2021 5,600,000
Workforce DS 410 Tenologi

EPSON PT.Solusi
10 SPM-00064 (UP-1) 10 02/03/2021 5,600,000
Workforce DS 410 Tenologi
8010101001 (Software Komputer)
MS.OFFICE
PT.
1 HOME & 1 02/05/2016 1,500,000
Sumbermulia
STUDENT 2016

2 GIS 2 20/05/2016 PT.WAINDO 688,000,000

Aplikasi Penyed.
3 - Lahan Berbasis 3 17/12/2018 Pemebelian 193,000,000
Desktop & Mobile

3.2 DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA)


Kegiatan Penyediaan Akses Rumah Layak Huni dan Dukungan Manajemen
Penyelenggaraan Perumahan Direktorat Rumah Umum dan Komersial dalam
Perjanjian Kinerja dilakukan oleh Subdirektorat Perencanaan Teknik,
Subdirektorat Wilayah, dan Subbagian Tata Usana. Selama tahun 2021, telah
terjadi 8 (delapan) kali revisi DIPA, 4 diantaranya merupakan refocusing
anggaran, yang dilakukan untuk penanganan pandemi Covid-19.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 47


Gambar 3.4 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Awal)

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 48


Gambar 3.5 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 1)

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 49


Gambar 3.6 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 2)

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 50


Gambar 3.7 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 3)

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 51


Gambar 3.8 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 4)

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 52


Gambar 3.9 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 5)

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 53


Gambar 3.10 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 6)

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 54


Gambar 3.11 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 7)

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 55


Gambar 3.12 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 8)

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 56


4.1 Capaian Kinerja Organisasi
Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban unit kerja untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan misi unit kerja dalam
mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem
pertanggungjawaban secara periodik. Kinerja yang telah dilaksanakan
Direktorat Rumah Umum dan Komersial akan disampaikan kepada Direktorat
Jenderal Perumahan selaku unit kerja eselon I untuk dilaporkan menjadi
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perumahan.
Selama tahun 2021, terdapat pengurangan alokasi dan target output
pelaksanaan kegiatan Direktorat Rumah Umum dan Komersial akibat
refocusing atau pengurangan anggaran yang dilaksanakan sebanyak 4
(empat) kali. Perubahan anggaran ini mengakibatkan perubahan Perjanjian
Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 sebanyak 2 (dua) kali.
Berikut Perjanjian Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021
beserta perubahannya.
1. Perjanjian Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Tahun 2021
menggunakan DIPA Awal

Tabel 4.1 Perjanjian Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Tahun 2021
(Awal)
Sasaran Program/ Sasaran Kegiatan/ Indikator Target
SP. Meningkatnya Pelayanan Infrastruktur Perumahan dan Permukiman
yang Layak dan Aman
IKSP :
Persentase rumah MBR yang mendapat bantuan PSU 15,25%
SK. Meningkatnya Ketersediaan Rumah Layak Huni
IKSK :
Jumlah Rumah MBR yang mendapat Bantuan 40.000 Unit
Program : Perumahan dan Kawasan Permukiman
Anggaran : Rp. 406.100.001.000,-

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 58


2. Perjanjian Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Tahun 2021
Revisi 1 (menggunakan DIPA 2, refocusing tahap 1)
Tabel 4.2 Perjanjian Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial
Tahun 2021 (Revisi 1)
Sasaran Program/ Sasaran Kegiatan/ Indikator Target
SP. Meningkatnya Pelayanan Infrastruktur Perumahan dan Permukiman
yang Layak dan Aman
IKSP :
Persentase rumah MBR yang mendapat bantuan PSU 9,53%
SK. Meningkatnya Ketersediaan Rumah Layak Huni
IKSK :
Jumlah Rumah MBR yang mendapat Bantuan 25.000 Unit
Program : Perumahan dan Kawasan Permukiman
Anggaran : Rp. 257.604.526.000,-

Berdasarkan Perjanjian Kinerja revisi 1 ini, terdapat perbedaan target


Direktorat Rumah Umum dan Komersial yang cukup signifikan jika
dibandingkan dengan Perjanjian Kinerja awal. Pada PK awal target output
jumlah rumah MBR yang mendapat bantuan PSU adalah 40.000 unit, di PK
revisi 1 ini target outputnya turun menjadi 25.000 unit. Penurunan output ini
karena terjadi refocusing anggaran di Kementerian PUPR.
3. Perjanjian Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Tahun 2021
Revisi 2 (menggunakan DIPA 8)

Tabel 4.3 Perjanjian Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial


Tahun 2021 (Revisi Akhir)
Sasaran Program/ Sasaran Kegiatan/ Indikator Target
SP. Meningkatnya Pelayanan Infrastruktur Perumahan dan Permukiman
yang Layak dan Aman
IKSP :
Persentase rumah MBR yang mendapat bantuan PSU 14,23%
SK. Meningkatnya Ketersediaan Rumah Layak Huni
IKSK :
Jumlah Rumah MBR yang mendapat Bantuan 25.809 Unit
Program : Perumahan dan Kawasan Permukiman
Anggaran : Rp. 200.873.583.000,-

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 59


Berdasarkan Perjanjian Kinerja diatas, maka realisasi pelaksanaan kegiatan
Direktorat Rumah Umum dan Komersial adalah:
Tabel 4.4 Capaian Direktorat Rumah Umum dan Komersial
Tahun 2021
SASARAN PROGRAM / SASARAN KEGIATAN /
TARGET REALISASI
INDIKATOR
SP. Meningkatnya Pelayanan Infrastruktur Perumahan dan
Permukiman yang Layak Huni
IKSP: 1. Persentase rumah bagi MBR yang mendapat bantuan
14,23% 14,22%
PSU
SK. Meningkatnya Ketersediaan Rumah Layak huni
IKSK: Jumlah Rumah MBR yang Mendapat Bantuan PSU 25.809 Unit 25.765 unit

Dalam pelaksanaan capaian Direktorat Rumah Umum dan Komersial


tahun 2021 berbeda dengan pelaksanaan tahun sebelumnya. Tahun
sebelumnya pelaksanaan pembangunan fisik dilaksanakan oleh satu satker
pusat, yaitu Satker Fasilitasi Rumah Umum. Namun, di tahun 2021 ini,
pelaksanaan pembangunan bantuan PSU dilaksanakan oleh masing-masing
Satker Penyediaan Perumahan di seluruh Indonesia sesuai lokasi penerima
bantuan berdasarkan SK Direktur Jenderal Perumahan (pembagian peran dan
fungsi masing-masing unit kerja dijelaskan dalam Bab 1). Selain itu, kegiatan
lainnya Direktorat RUK sesuai Renstra dan tusi, juga didukung oleh Balai
Pelaksana Penyediaan Perumahan.

4.2 IKSK : Jumlah Rumah MBR yang Mendapat Bantuan PSU

Bantuan prasarana, sarana, dan utilitas umum yang selanjutnya disebut


Bantuan PSU adalah pemberian komponen PSU bagi perumahan yang
membangun rumah umum berupa rumah tunggal atau rumah deret, yang
bersifat stimulan di lokasi perumahan yang dibangun oleh pelaku
pembangunan.
Dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 54 ayat (3) huruf (h)
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tersebut, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat, melalui Direktorat Jenderal Perumahan sejak
Tahun 2015 telah memfasilitasi pemberian Bantuan PSU yang bertujuan untuk
mendorong pembangunan rumah yang terjangkau dan layak huni bagi MBR di
dalam perumahan yang dibangun oleh pelaku pembangunan. Untuk Tahun
2021, pemberian Bantuan PSU berupa jalan lingkungan di dalam perumahan
yang dibangun pelaku pembangunan.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 60


Sasaran yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kegiatan ini adalah
terbangunnya PSU Rumah Umum yang layak dan kualitas yang baik bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pada TA 2021.

Pemilihan lokasi kegiatan berdasarkan kota/kabupaten yang mengusulkan


pelaksanaan pembangunan fisik Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU)
Perumahan Umum TA 2021 melalui aplikasi SIBARU dan sudah dilakukan
verifikasi oleh Direktorat Rumah Umum dan Komersial bersama Balai
Pelaksana Penyediaan Perumahan serta ditetapkan dengan Surat Keputusan
Direktur Jenderal Perumahan.

Pelaksanaan bantuan PSU TA 2021 ini dilaksanakan dengan melibatkan


Balai P2P, Satker Penyediaan Perumahan dan Direktorat Rumah Umum dan
Komersial. Berikut pembagian peran dari masing-masing unit kerja dalam
pelaksanaan bantuan PSU.

Gambar 4.1 Mekanisme Pelaksanaan Bantuan PSU TA 2021

Mekanisme pelaksanaan bantuan PSU dimulai dengan pengusulan


bantuan PSU melalui SIBARU oleh pengembang. SIBARU adalah aplikasi
usulan program-program perumahan yang ada di Direktorat Jenderal
Perumahan. Pengembang melakukan registrasi dan melengkapi data-data
usulan sesuai Permen Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
03/PRT/M/2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Nomor 38/PRT/M/2015 tentang Bantuan Prasarana,
Sarana, Utilitas Umum untuk Perumahan Umum.

Setelah pengembang melengkapi usulan bantuan PSU, maka Direktorat


Rumah Umum dan Komersial melaksanakan verifikasi secara administrasi
terhadap kelengkapan dan kebenaran data-data yang telah diinput oleh
pengembang di SIBARU.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 61


Hasil verifikasi administrasi berupa long list, akan ditindaklanjuti dengan
verifikasi teknis ke lokasi pengusul bantuan PSU oleh Direktorat Rumah Umum
dan Komersial bersama Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan. Bantuan
PSU diberikan untuk jumlah Rumah yang dapat dibantu paling sedikit
sebanyak 50 (lima puluh) unit Rumah Umum atau paling banyak 30% (tiga
puluh persen) dari daya tampung Rumah Umum dalam Perumahan Umum.
Lokasi Perumahan sesuai dengan Rencana Tapak memiliki daya tampung
paling sedikit 100 (seratus) unit Rumah. Alokasi dan Penetapan Lokasi
Bantuan PSU ditetapkan dengan Keputusan Dirjen Perumahan.

Di tahun 2021, keputusan Dirjen tentang lokasi penerima bantuan PSU


perumahan adalah Keputusan Direktur Jenderal Perumahan Nomor
63/KPTS/Dr/2021 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Direktur
Jenderal Perumahan Nomor 05/KPTS/Dr/2021 tentang Penetapan Lokasi
Perumahan Penerima Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU)
Tahun 2021.

Komponen bantuan PSU TA 2021 adalah jalan lingkungan dengan


spesifikasi jalan beton dengan kuat lentur setara fc’= 3,5 Mpa dengan
ketebalan 15 cm dan jalan paving dengan kualitas paving block K-250-K-300
(fc’=20,75 Mpa), dengan ketebalan paving block 8 cm.

Setelah keluar SK Dirjen tentang penerima bantuan PSU, maka


dilaksanakan penyusunan DED dan pengadaan pelaksanaan bantuan PSU.
Pengadaan dilaksanakan dengan metode penunjukan langsung kepada
pengembang penerima bantuan PSU yang dilaksanakan bersama BP2JK di
wilayah masing-masing. Selanjutnya adalah pelaksanaan pembangunan fisik
PSU.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 62


Gambar 4.2 SK Direktur Jenderal Perumahan tentang
Lokasi Penerima Bantuan PSU TA 2021

Gambar 4.3 Penyusunan DED Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR

Gambar 4.4 Pelaksanaan Pembangunan PSU Berupa Jalan Beton

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 63


Gambar 4.5 Pelaksanaan Pembangunan PSU Berupa Jalan Paving

Capaian kinerja sasaran program sesuai Perjanjian Kinerja adalah 99,83%,


yaitu sejumlah 25.765 unit bantuan PSU yang tersebar di 32 Provinsi. Capaian
kinerja ini jika dibandingkan dengan target renstra yaitu 40.000 unit di tahun
2021 sangat rendah karena keterbatasan anggaran untuk pelaksanaan
bantuan PSU.
Tabel 4.5 Jumlah Rumah MBR Yang Mendapat Bantuan PSU
Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan:
Jumlah Rumah MBR yang Mendapat Bantuan PSU

Capaian Pagu Realisasi Realisasi (%)


Kegiatan Target Realisasi
Kinerja (Rp Ribu) (Rp Ribu) Keuangan Fisik
Penyediaan
akses 25.809 25.765
99,83% 200.873.584 196.877.701 98,01% 99,80%
rumah Unit Unit
layak huni
Status: 14 Januari 2021

Output kegiatan Penyediaan akses rumah layak huni dengan indikator kinerja
sasaran kegiatannya berdasarkan DIPA adalah Jumlah Rumah MBR yang
Mendapat Bantuan PSU berjumlah 25.765 unit. Rincian sebaran pelaksanaan
bantuan PSU TA 2021 adalah sebagai berikut.
Tabel 4.6 Sebaran Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan TA 2021
Realisasi
No
Provinsi/ Kabupaten/ Kota Nama Perumahan Bantuan PSU
(Unit)
Direktorat Rumah Umum & Komersial 306 Lokasi Perumahan 25.765
WILAYAH 1 91 Lokasi Perumahan 6.629
WILAYAH 2 104 Lokasi Perumahan 8.793
WILAYAH 3 111 Lokasi Perumahan 10.343
WILAYAH 1
I Provinsi Aceh 427
1 Kota Banda Aceh Aiman Regency 50

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 64


Realisasi
No
Provinsi/ Kabupaten/ Kota Nama Perumahan Bantuan PSU
(Unit)
2 Hadrah Regency 10 137
Kabupaten Aceh Besar
3 Baet Residence 50
4 Griya Islamic Centre 50
5 Kota Langsa Villa Asri Darussalam 90
6 Griya Avina Residence 6 50
II Provinsi Sumatera Utara 64
1 Kota Medan Griya Martubung III 64
III Provinsi Sumatera Barat 58
1 Kota Padang Graha Bunga Mas 58
IV Provinsi Riau 495
1 Pondok Dahlia Indah 50
Kota Pekanbaru
2 Green Fazar Asri 50
3 Kabupaten Bengkalis Duta Mulia Indah 50
4 Graha Echa 58
5 Kabupaten Kampar Griya Alifa Mawaddah 2 50
6 The Queen Primadona 136
7 Kabupaten Pelalawan Grand Sirih Residence 51
8 Kabupaten Siak Sinar Sentosa 50
V Provinsi Kepuluan Riau 278
1 Rhabayu Garden 2 108
Kota Batam
2 Devely Residence 70
3 Kota tanjungpinang Bukit Indah Lestari 4 50
4 Karimun Naga Mas Residence 50
VII Provinsi Jambi 150
1 Anugrah Mandiri 16 50
2 Kab. Muaro Jambi Borobudur 2 Residence 50
3 Puri Angsa Asri 2 Tahap 2 50
VIII Provinsi Sumatera Selatan 340
1 Kota Lubuklinggau Grand Ville Taba Lestari II 51
2 Kabupaten Ogan Komering Ulu Adzikro 52
3 Kabupaten Musi Banyuasin Palem Hijau Residence 63
4 Griya Lembah Hijau 50
Kota Palembang
5 Griya Sematang Sejahtera 74
6 Kabupaten Banyuasin Bukit Indah Residence 50
IX Provinsi Bangka Belitung 357

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 65


Realisasi
No
Provinsi/ Kabupaten/ Kota Nama Perumahan Bantuan PSU
(Unit)
1 Kota Pangkalpinang Damai Lestari 6 50
2 Damai Lestari 7 69
Kab. Bangka Tengah
3 Pesona Mangkol Asri 50
4 Griya Permata 3 80
Kab. Belitung
5 Griya Permata 4 108
X Provinsi Lampung 150
1 Pesawaran Residence 50
Kabupaten Pesawaran
2 Cahaya Sakti Residence 50
3 Kabupaten Lampung Selatan Pane Residence 99 50
XI Provinsi Kalimantan Barat 1.367
1 Kabupaten Sambas Barunia Residence 50
2 Star Borneo Residence 10 88
3 Bumi Mekar Damai 3 50
4 Taman Asri 50
5 Katnis Royal Residence 50
6 Das Milieu 50
7 Star Borneo Regency 3 50
8 Ampera Raya Residence 116
9 Kabupaten Kubu Raya Darussalam Pesona 50
10 Miari Residence 6 50
11 Grand Andika 6 50
12 Kayana Serdam Residence 82
13 Arwana Indah 3 50
14 Darussalam Bahagia 54
15 Kota Raya Tahap 6 52
16 Graha Kirana 6 50
17 Kabupaten Ketapang Bumi Pawan Residence 139
18 Kabupaten Landak Tarigas Borneo Regency 66
19 Kabupaten Melawi Griya Selama Indah 124
20 Kota Pontianak Taman Anggrek 96
XII Provinsi Kalimantan Tengah 321
1 Casadova Indah Permai 80
Kota Palangka Raya
2 Griya Haka 120
3 Kab. Kotawaringin Timur Citra Mandiri Residence 11 58
4 Kab. Murung Raya Pulau Basan Asri 63
XIII Provinsi Kalimantan Selatan 1.607

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 66


Realisasi
No
Provinsi/ Kabupaten/ Kota Nama Perumahan Bantuan PSU
(Unit)
1 Batola Residence II 143
2 Shalli Messi 4 52
3 Kabupaten Barito Kuala Grand Purnama II 464
4 Griya Anisah Permai II 84
5 Antasari Garden 50
6 Grand Ar Raudah 6 50
Kabupaten Tanah Bumbu
7 Bumi Amandit Raya 50
8 Kota Banjarmasin Aldi Citra Persada II 50
9 Villa Wirakarya 50
10 Bincau Kenanga Indah 88
11 Cahaya Dinar 60
12 Kabupaten Banjar Shalli Messi Cluster 3 60
13 Zahra Green 2 50
14 Surya Mas 3A 84
15 Surya Mas 4 53
16 Graha Mitratama 50
17 Kota Banjarbaru Lambung Mangkurat Regency 4 69
18 Darmarta Griya Ramania 50
19 Kabupaten Balangan Rizky Balangan Residence 2 50
XIV Provinsi Kalimantan Timur 885
1 Mentari Vilage 100
Kota Balikpapan
2 Griya Karang Joang Asri 2 100
3 Kab. Kutai Barat Graha Sendawar Asri 66
4 Griya Cipta Persada 94
5 Grha Mandiri 2 123
Kota Samarinda
6 Palaran Indah Residence 180
7 Lenosa Residence 100
8 Bukit Saoda 50
Kab. Berau
9 Berau Energy Land 72
XV Provinsi Kalimantan Utara 130
1 Kab. Bulungan Bulungan Citra Cemerlang 70
2 Kota Tarakan Pesona Juata Kerikil 60
WILAYAH 2
PROVINSI BANTEN 830
1 Kabupaten Lebak Royal Soeta 170

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 67


Realisasi
No
Provinsi/ Kabupaten/ Kota Nama Perumahan Bantuan PSU
(Unit)
2 Graha Tanjakan Mekar Indah 50
Kabupaten Tangerang
3 Griya Sutera Balaraja 96
4 Bumi Harapan Sejahtera 157
Kota Serang
5 Bumi Banten Indah 140
6 Griya Waringin Indah 102
Kabupaten Serang
7 Pesona Alam Kencana 115
PROVINSI JAWA BARAT 3.374
1 Grand Pratama City 80
2 Kabupaten Bekasi Bekasi Grand Village 110
3 Grand Kalijaya 100
4 Kabupaten Bogor Budiman Asri Cimayang 80
5 Kebun Kembang Asri 170
6 Grand Mutiara 154
7 Grand Arwiga Permai 73
Kabupaten Karawang
8 Griya Budiman Asri 140
9 Villa Karawangi 72
10 Griya Indah Cikampek 82
11 Kabupaten Sukabumi Gunung Walat Green Hill 75
12 Trusmiland Klayan 3 90
Kabupaten Cirebon
13 Graha Cendana Pabuaran 78
14 Rabbany Munjul 110
Kabupaten Garut
15 Griya Karangpawitan Garut 51
16 Mahkota Graha 250
17 Subang Green City 135
18 Griya Lima Garuda 50
19 Kabupaten Subang Garden View 50
20 Tanjung Residence 60
21 Kencana Bumi Cipendeuy 2 90
22 Kencana Bumi Cipendeuy 50
23 Griya Permata Kopkarin 50
24 Kabupaten Sumedang Griya Permata Sumedang II 140
25 Ranjeng Asri Regency 50
26 Altha Regency 51
27 Kabupaten Sumedang El Hago Residence 50
28 Jatimekar Regency 50

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 68


Realisasi
No
Provinsi/ Kabupaten/ Kota Nama Perumahan Bantuan PSU
(Unit)
29 Grand Park Cipamekar 50
30 Grand Amelia 148
Kabupaten Kuningan
31 Graha Alana Kuningan 120
32 Kota Cirebon Kecapi City 60
33 Bentang Residence Village 148
34 Kabupaten Bandung Barat Puri Indah Cihampelas 60
35 Pangauban Silih Asih 50
36 Kota Tasikmalaya Mega mutiara tasik regency 62
37 Kabupaten Majalengka Bumi Cikal Asih 60
38 Kabupaten Bandung Samesta Pasadana 75
PROVINSI JAWA TENGAH 430
1 Puri Kahuripan Tegalgede 1 50
2 Griya Jatikuwung Asri 60
3 Kabupaten Karanganyar Oemah Jatikuwung Asri 50
4 Griya Mutiara Papahan 50
5 Jeruk Sawit Permai 50
6 Kabupaten Kendal Nindya Asri 5 120
7 Kabupaten Sukoharjo Griya Asri Gadingan 50
PROVINSI DIY 150
1 Grand Handayani Residence 50
2 Kabupaten Gunungkidul Bhayangkara Residence 50
3 Dewi Sinta Residence 50
PROVINSI JAWA TIMUR 2.601
1 Green Tegal Gede Residence 100
2 Royal City Icon 116
Kabupaten Jember
3 Grand Puri Bunga Nirwana 280
4 Bumi Mangli Permai 50
5 Istana Kaliwates Residence 156
6 Karangrejo Asri 58
7 Grand Permata Ajung 50
8 New Rengganis Residence 2 144
Kabupaten Jember
9 Wirolegi Regency 52
10 Villa Bougenville Indah 101
11 Rembangan Hill Residence 64
12 Pessona Wirolegi 92

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 69


Realisasi
No
Provinsi/ Kabupaten/ Kota Nama Perumahan Bantuan PSU
(Unit)
13 Kaliurang Green Garden 127
14 Istana Tegal Besar 202
15 Graha Pesona Bangil 58
Kabupaten Pasuruan
16 Grand Purwodadi Residence 70
17 Kabupaten Malang Grand Zam Zam Regency 70
18 Grand Kencana Mojokerto 50
Kabupaten Mojokerto
19 Abadi Megah Regency 3 50
20 Sonas Bulusan Raya 50
Kabupaten Banyuwangi
21 Sonas Badean Raya 50
22 Mahameru Residence 50
Kabupaten Lumajang
23 D'Green Hasanah Residence 50
24 Kabupaten Magetan Villa Pusaka Mulia 50
25 Graha Permai Sugio 55
26 Kabupaten Lamongan Planet Green Tiara 96
27 Planet Green Tambora 80
28 Bumi Kurnia Residence 80
29 Kabupaten Ngawi Bisela Residence 50
30 Royal Permata 50
31 Kabupaten Tuban Bumi Soko Asri 50
PROVINSI BALI 50
1 Kabupaten Tabanan BCA Land Kerambitan 50
PROVINSI NTB 942
1 Green Asia 60
2 Grand Madani Labuapi 50
3 Bale Agung 2 60
4 Sembung Palace 50
5 Kab Lombok Barat Terong Tawah Regency 80
6 Green Asia Tahap 2 50
7 Dasan Baru Asri 70
8 Griya Pesona Alam 150
9 Bellpark 2 200
10 Kabupaten Sumbawa Baiti Jannati Sumbawa 80
11 Kabupaten Lombok Timur Sekar Anyer 92
PROVINSI NTT 416
1 Kota Kupang Nusa Persada 50

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 70


Realisasi
No
Provinsi/ Kabupaten/ Kota Nama Perumahan Bantuan PSU
(Unit)
2 Gemstone Regency 128
3 Griya Avia Indah Regency 50
4 Kabupaten Kupang Sejahtera Land 88
5 Kab. Sumba Barat Daya Tambolaka Sejahtera Permai 50
6 Kabupaten Sumba Barat Saudara Sejati 50
WILAYAH 3
I Provinsi Sulawesi Utara 1.902
1 Merpati Kima Village 50
2 Kota Manado Griya Paniki Indah II 310
3 Puri Manado Permai 130
4 Kota Tomohon Griya Bangun Tomohon Lestari 2 80
5 Griya Warembungan Lestari 130
6 Kabupaten Minahasa Griya Sawangan Lestari 110
7 Rumah Kharisma Kokaa 70
8 Koka Asri 50
9 Kota Bitung Griya Rizky Kolongan 50
10 Puri Greenville 50
11 De Premium Matungkas 70
12 Griya Mutiara Matungkas 50
13 Griya Mutiara Laikit 50
14 The Icon Residence Laikit 68
Kabupaten Minahasa Utara
15 Cozy Home Kalawat 60
16 Agape Griya 240
17 Citra Regency 2 234
18 Citra Regency Dimembe 50
19 Kana Residence 50
II Provinsi Gorontalo 684
1 Citra Agrindo 54
2 Green Tulus Limboto 69
3 Griya Tulus Kartika 50
Kabupaten Gorontalo
4 Griya Sultana 57
5 Griya Nindi Permai 4 120
6 Embun Permai 91
7 Griya Tunas Mandiri 58
Kota Gorontalo
8 Alya Recidence 1 185

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 71


Realisasi
No
Provinsi/ Kabupaten/ Kota Nama Perumahan Bantuan PSU
(Unit)
III Provinsi Sulawesi Tengah 583
1 Kota Palu Bumi Lasoani Indah 50
2 Aisyah Residence 100
3 Tinggede Estate 50
4 Kabupaten Sigi Kelapa Gading 200
5 Graha Mutiara 100
6 Baliase Green IV 83
IV Provinsi Sulawesi Barat 500
1 Puri Pesona Zarindah 160
Kabupaten Mamuju
2 Puri Mutiara 3 50
3 Al-Ikhlas Residence Majene 50
Kabupaten Majene
4 Villa Mas Majene 50
5 Bina Residence Permai 60
6 Kabupaten Polewali Mandar Al-Ikhlas Residence Permai 80
7 Graha Bumi Riskita Tandung 50
V Provinsi Sulawesi Tenggara 550
1 Puuwatu Indah Permai 50
Kota Kendari
2 Perumahan PNS Kota Kendari 65
3 Citra Latambaga Indah 65
Kabupaten Kolaka
4 Villa Indah Balandete 50
5 Kabupaten Kolaka Utara Griya Elegan Tojabi 50
6 Inulgi Residence 170
Kota Bau Bau
7 The Topaz Residence 100
VI Provinsi Sulawesi Selatan 5.574
1 Grand Raya 52
2 Purnama Town House 111
3 Permata Lion Residence 166
4 Bukit Bunga Residence 135
5 Bumi Cipta Lestari 3 Kariango 50
Kabupaten Maros
6 Pondok Harapan 112
7 Bina Sarana Residence 400
8 BSS Land Mandai 294
9 Bumi Findaria Mas 180
10 Rachita Garden 2 50
11 Kabupaten Gowa Griya Omarumi Permai 85

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 72


Realisasi
No
Provinsi/ Kabupaten/ Kota Nama Perumahan Bantuan PSU
(Unit)
12 Villa Pattallasang Indah 3 120
13 Perumahan Fakultas Teknik 50
14 Griya Widya Pratama 60
15 Bukit Bagus Bersama 79
16 Adipatih Residence 50
17 Tambora Land 3 160
18 Raihan Pratama Residence 120
19 Griya Darusalam 2 50
20 Jingga Land Parang Banoa 50
21 Subsidi Fakultas Teknik 170
22 Griya Rumah Emas 60
23 Zarindah Garden 167
24 Tamangapa Royale Palace II 58
25 Gran Sulawesi Bontomarannu 379
26 LJ Land 2 50
27 Sudazfa Permai 5 50
28 Araya Residence 80
29 Bumi Kayana 60
30 Anugerah Pattallassang 2 90
31 Benteng Mutiara 129
32 Mas Pattallassang 50
33 Bugis Town Residence II 50
34 Be One Residence 200
35 Puri Indah Permai 75
36 Rezky Graha II 50
37 Kabupaten Bone Nuryawan Bumi Nusantara 60
38 Bumi Palanga Mas 106
39 Graha Mulia 81
40 Villa Bugenville II 65
41 Bumi Citra Kajuara 57
42 Rindra Pratama IV 50
Kabupaten Bulukumba
43 Bumi Polewali Mas 56
44 Grara D'Naila 100
45 Kota Pare Pare Grand Sulawesi Parepare 102
46 Bumi La Mario 80

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 73


Realisasi
No
Provinsi/ Kabupaten/ Kota Nama Perumahan Bantuan PSU
(Unit)
47 Raihan Galesong Residence 50
Kabupaten Takalar
48 Parasanganta Residence 50
49 Green Songka Permai II 100
Kota Palopo
50 Permata Bukit Murante 50
51 Kabupaten Pankajene Pandawa Lima Tamarupa 50
52 Kabupaten Wajo Graha Sutera Zarindah 2 50
53 Kabupaten Jeneponto Anwar Jaya Residence 50
54 Green Valley 50
Kabupaten Bantaeng
55 Bumi Tanetea Mas 50
56 Kabupaten Luwu Puri Permata Senga 50
57 Kabupaten Enrekang Aufaa Residence 2 50
58 Kabupaten Barru Griya Rachita 125
VII Provinsi Maluku 55
1 Kota Ambon Bukit Hijau Urimessing 55
VIII Provinsi Maluku Utara 50
1 Kota Ternate Abdi Negara Residence 50
IX Provinsi Papua 395
1 Kabupaten Jayapura Graha Nendali 60
2 Kota Jayapura Rollo Green Diamond Residence 235
3 Kabupaten Merauke Berlian Blorep Permai 100
X Provinsi Papua Barat 50
1 Kabupaten Manokwari Griya Andai 50

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 74


LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021
Gambar 4.6 Peta Sebaran Unit Penerima Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR Tahun 2021

75
4.3 Capaian Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial
Selain Indikator kinerja utama yang telah ditetapkan di Perjanjian Kinerja,
terdapat juga indikator yang telah diuraikan pada Renstra Direktorat Rumah
Umum dan Komersial Tahun 2020-2024 dan DIPA Direktorat Rumah Umum
dan komersial. Indikator kinerja penunjang ini merupakan dukungan dalam
pencapaian sasaran kegiatan yang telah ditetapkan.

Target indikator kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial menurut


renstra Direktorat RUK 2020-2024 adalah :
Tabel 4.7 Target Direktorat Rumah Umum dan Komersial Tahun 2021
berdasarkan Renstra
Direk
No KRO RO Keluaran Vol Satuan
torat
3 DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL
PROGRAM PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Output kegiatan : 1. Pengembangan Kebijakan dan Evaluasi
Rumah Umum dan Komersial
Perencanaan, Kebijakan, dan Evaluasi RUK/Perencanaan
3.1.
Teknik dan Evaluasi RUK
Rekomendasi
KRO Kebijakan Bidang Sarana dan Prasarana 3 Rekomendasi
Kebijakan
Penyusunan Kebijakan dan NSPK/Kebijakan
RO1 Penyelenggaraan Rumah Umum dan
Komersial
Pengelolaan Database dan Informasi RUK/
RO2 Pengelolaan Database dan Informasi
Penyelenggaraan Perumahan
KRO Perencanaan dan Penganggaran Layanan 1 Layanan
Pemrograman, Penganggaran dan Rencana
RO1 Teknik Kegiatan Rumah Umum dan
Komersial
Jumlah Prov /
KRO Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah 150 Kab/kota
Kab / Kota
Pembinaan NSPK / Penyelenggaraan Rumah
RO1
Umum dan Komersial
KRO Pemantauan dan Evaluasi Serta Pelaporan LAPORAN 1 Laporan
Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan
RO1
Rumah Umum dan Komersial
Pelaksanaan Perencanaan dan Kebijakan RUK Wilayah
3.2.
1/Penyiapan, Pemantauan, dan Pembinaan RUK Wilayah 1
KRO Perencanaan dan Penganggaran Layanan 1 Layanan
Pemrograman, Penganggaran dan Rencana
RO1 Teknik Kegiatan Rumah Umum dan
Komersial
Jumlah Prov /
KRO Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah 63 Kab/kota
Kab / Kota

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 76


Direk
No KRO RO Keluaran Vol Satuan
torat
Fasilitasi Pemerintah Daerah/ Fasilitasi
RO1
Penyediaan Lahan
KRO Pemantauan dan Evaluasi Serta Pelaporan LAPORAN 1 Laporan
Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan
RO1
Rumah Umum dan Komersial
JUMLAH
KRO Koordinasi 1 Kegiatan
INSTANSI/K/L
Fasilitasi Penyediaan Lahan Perumahan/
RO1
Dukungan Penyelenggaraan RUK
Pelaksanaan Perencanaan dan Kebijakan RUK Wilayah
3.3.
II/Penyiapan, Pemantauan, dan Pembinaan RUK Wilayah II
KRO Perencanaan dan Penganggaran Layanan 1 Layanan
Pemrograman, Penganggaran dan Rencana
RO1 Teknik Kegiatan Rumah Umum dan
Komersial
Jumlah Prov /
KRO Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah 44 Kab/Kota
Kab / Kota
Fasilitasi Pemerintah Daerah/ Fasilitasi
RO1
Penyediaan Lahan
Pemantauan dan Evaluasi Serta Pelaporan LAPORAN 1 Laporan
Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan
RO1
Rumah Umum dan Komersial
JUMLAH
KRO Koordinasi 1 Kegiatan
INSTANSI/K/L
Fasilitasi Penyediaan Lahan Perumahan/
RO1
Dukungan Penyelenggaraan RUK
Pelaksanaan Perencanaan dan Kebijakan RUK Wilayah III/
3.4.
Penyiapan, Pemantauan, dan Pembinaan RUK Wilayah III
KRO Perencanaan dan Penganggaran Layanan 1 Layanan
Pemrograman, Penganggaran dan Rencana
RO1 Teknik Kegiatan Rumah Umum dan
Komersial
Jumlah Prov /
KRO Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah 43 Kab/Kota
Kab / Kota
Fasilitasi Pemerintah Daerah/ Fasilitasi
RO1
Penyediaan Lahan
Pemantauan dan Evaluasi Serta Pelaporan LAPORAN 1 Laporan
Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan
RO1
Rumah Umum dan Komersial
JUMLAH
KRO Koordinasi 1 Kegiatan
INSTANSI/K/L
Fasilitasi Penyediaan Lahan Perumahan/
RO1
Dukungan Penyelenggaraan RUK
Output kegiatan : 2. Pembangunan PSU Rumah MBR
KRO Perencanaan dan Penganggaran Layanan 1 Layanan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 77


Direk
No KRO RO Keluaran Vol Satuan
torat
Pemrograman, Penganggaran dan Rencana
RO1 Teknik Kegiatan Rumah Umum dan
Komersial
KRO Prasarana Bidang Perumahan dan Pemukiman UNIT 40.000 Unit
RO1 PSU Rumah Bagi MBR
KRO Pengawasan Pembangunan Laporan 1 Laporan
Pengawasan dan Pengendalian PSU
RO1
Perumahan Bagi MBR
PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN
KRO Layanan Perkantoran LAYANAN 1 Layanan
Layanan Perkantoran Rumah Umum
RO1
Komersial
KRO Layanan Umum LAYANAN 1 Layanan
Layanan Dukungan Manajemen Satker
RO1
Rumah Umum Komersial
KRO Layanan Sarana Internal LAYANAN 1 Layanan
Layanan Sarana Internal Rumah Umum
RO1
Komersial

Sedangkan menurut DIPA, terdapat perbedaan terhadap target kegiatan


Direktorat Rumah Umum dan Komersial. Berikut target Direktorat RUK
menurut DIPA.
Tabel 4.8 Target Direktorat Rumah Umum dan Komersial Tahun 2021
berdasarkan DIPA

Target
No Kode Kegiatan/Output/Paket Satuan
Vol

Satker Direktorat Rumah Umum dan Komersial


1 4978 Penyediaan Akses Rumah Layak
Huni
2 4978.ABF Kebijakan Bidang Sarana dan 3 Rekomendasi
Prasarana Kebijakan
3 4978.ABF.003.100. A Penyusunan Kebijakan dan NSPK 1 Dokumen
Penyelenggaraan Rumah Umum dan
Komersial
4 4978.ABF.008.101. A Pengelolaan Data dan Sistem 1 Dokumen
Informasi Penyelenggaraan Rumah
Umum dan Komersial
5 4978.AEA Koordinasi 2 kegiatan
6 4978.AEA.001.100. A Fasilitasi Penyediaan Lahan dan 1 Dokumen
Kemitraan dalam Pembangunan
Perumahan Bagi MBR Wilayah 1

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 78


Target
No Kode Kegiatan/Output/Paket Satuan
Vol

7 4978.AEA.001.101. A Fasilitasi Penyediaan Lahan dan 1 Dokumen


Kemitraan dalam Pembangunan
Perumahan Bagi MBR Wilayah 2
8 4978.AEA.001.102. A Fasilitasi Penyediaan Lahan dan 1 Dokumen
Kemitraan dalam Pembangunan
Perumahan Bagi MBR Wilayah 3
9 4978.FAD Perencanaan dan Penganggaran 1 Layanan
10 4978.FAD.002.100. A Penyusunan Rencana Kerja dan 1 Dokumen
Anggaran Kegiatan Direktorat Rumah
Umum dan Komersial TA 2022
11 4978.FAD.002.100. B Penyusunan Perencanaan Teknis 1 Dokumen
Program Rumah Umum dan
Komersial
12 4978.FAE Pemantauan dan Evaluasi serta 2 Laporan
Pelaporan
13 4978.FAE.002.100. A Pemantauan dan Evaluasi Kinerja 1 Dokumen
Direktorat Rumah Umum dan
Komersial
14 4978.FAE.002.100. B Pengendalian dan Penguatan 1 Dokumen
Stakeholder Mendukung Program
Sejuta Rumah (PSR)
15 4978.FAE.002.101. A Pendampingan dan Penjaringan 1 Dokumen
Lokasi Bantuan PSU Perumahan bagi
MBR TA 2022 Wilayah 1
16 4978.FAE.002.101. B Pemantauan Pelaksanaan Bantuan 1 Dokumen
PSU Perumahan Bagi MBR TA 2021
dan Fasilitasi Serah Terima Aset
Wilayah 1
17 4978.FAE.002.102. A Pemantauan dan Pengelolaan Data 1 Dokumen
Program Sejuta Rumah Wilayah 1
18 4978.FAE.002.102. B Fasilitasi Perlindungan Konsumen 1 Dokumen
Rumah Umum dan Komersial
Wilayah 1
19 4978.FAE.002.103. A Pendampingan dan Penjaringan 1 Dokumen
Usulan Lokasi Bantuan PSU
Perumahan bagi MBR TA 2022
Wilayah 2
20 4978.FAE.002.103. B Pemantauan Pelaksanaan Bantuan 1 Dokumen
PSU Perumahan Bagi MBR TA 2021
dan Fasilitasi Serah Terima Aset
Wilayah 2
21 4978.FAE.002.104. A Pemantauan dan Pengelolaan Data 1 Dokumen
Program Sejuta Rumah Wilayah 2

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 79


Target
No Kode Kegiatan/Output/Paket Satuan
Vol

22 4978.FAE.002.104. B Fasilitasi Perlindungan Konsumen 1 Dokumen


Rumah Umum dan Komersial
Wilayah 2
23 4978.FAE.002.105. A Pendampingan dan Penjaringan 1 Dokumen
Usulan Lokasi Bantuan PSU
Perumahan bagi MBR TA 2022
Wilayah 3
24 4978.FAE.002.105. B Pemantauan Pelaksanaan Bantuan 1 Dokumen
PSU Perumahan Bagi MBR TA 2021
dan Fasilitasi Serah Terima Aset
Wilayah 3
25 4978.FAE.002.106. A Pemantauan dan Pengelolaan Data 1 Dokumen
Program Sejuta Rumah Wilayah 3
26 4978.FAE.002.106. B Fasilitasi Perlindungan Konsumen 1 Dokumen
Rumah Umum dan Komersial
Wilayah 3
27 4978.FBA Fasilitasi dan Pembinaan 33 Daerah
Pemerintah Daerah (Prov/Kab/Kota)
28 4978.FBA.004.100. B Bimbingan Teknis Pelaksanaan 1 Dokumen
Peraturan Rumah Umum dan Rumah
Komersial
29 4978.FBA.004.101. A Pemantauan Pelaksanaan 1 Dokumen
Pembangunan Perumahan dengan
Hunian Berimbang dan Fasilitasi
Kemudahan Perizinan Perumahan
Wilayah 1
30 4978.FBA.004.102. A Pemantauan Pelaksanaan 1 Dokumen
Pembangunan Perumahan dengan
Hunian Berimbang dan Fasilitasi
Kemudahan Perizinan Perumahan
Wilayah 2
31 4978.FBA.004.103. A Pemantauan Pelaksanaan 1 Dokumen
Pembangunan Perumahan dengan
Hunian Berimbang dan Fasilitasi
Kemudahan Perizinan
PerumahanWilayah 3
32 5578 Dukungan Manajemen
Penyelenggaraan Perumahan
33 5578.EAA Layanan Perkantoran 12 Layanan
34 5578.EAA.006.002. A 1 Dokumen
TANPA SUB KOMPONEN
35 5578.EAC Layanan Umum 12 Layanan
36 5578.EAC.007.100. A TANPA SUB KOMPONEN 1 Dokumen

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 80


Target
No Kode Kegiatan/Output/Paket Satuan
Vol

37 5578.EAD Layanan Sarana Internal 1 unit


38 5578.EAD.006.100. A TANPA SUB KOMPONEN 1 Dokumen

Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan

1 4978.FAD Perencanaan dan Penganggaran Tersebar di 19 Balai P2P

4978.FAD.002.101.A Verifikasi Usulan Bantuan PSU


Perumahan
2 4978.FBA Fasilitasi dan Pembinaan Tersebar di 19 Balai P2P
Pemerintah Daerah
4978.FBA.004.102.A Pendampingan Bimbingan Teknis
RUK dan Pendataan PSR
4978.FBA.004.102.B Serah Terima Aset Bantuan PSU
Perumahan
Satker Penyediaan Perumahan

1 4978.RBB Prasarana Bidang Perumahan dan Tersebar di 32 Provinsi


Pemukiman
4978.RBB.001.100 Pelaksanaan Penyediaan PSU
Perumahan bagi MBR
2 4978.FAD Perencanaan dan Penganggaran Tersebar di 33 Provinsi

4978.FAD.002.101. A Penyusunan DED PSU Perumahan


bagi MBR
3 4978.FAG Pengawasan Pembangunan Tersebar di 33 Provinsi

4978.FAG.001.100. A Supervisi PSU perumahan bagi MBR

4978.FAG.001.100. B Pengawasan dan Pengendalian


Pembangunan PSU perumahan bagi
MBR

4.3.1 Capaian Satuan Kerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial


Capaian kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Tahun 2021
berdasarkan subkomponen kegiatan pada DIPA adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9 Target dan Capaian Kegiatan Direktorat Rumah Umum dan Komersial
Tahun Anggaran 2021
Target Pagu Realisasi Realisasi
No Kegiatan/Output/Paket Satuan
Vol (Rp Ribu) Target (Rp Ribu)
Penyediaan Akses 21.198.250 20.220.236
Rumah Layak Huni

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 81


Target Pagu Realisasi Realisasi
No Kegiatan/Output/Paket Satuan
Vol (Rp Ribu) Target (Rp Ribu)
I 3 Rekomendasi 1.907.213 3 1.840.769
Kebijakan Bidang
Kebijakan Rekomendasi
Sarana dan Prasarana
Kebijakan
1 Penyusunan Kebijakan 1 Dokumen 1.212.870 1 Dokumen 1.192.779
dan NSPK
Penyelenggaraan Rumah
Umum dan Komersial
2 Pengelolaan Data dan 1 Dokumen 694.343 1 Dokumen 647.991
Sistem Informasi
Penyelenggaraan Rumah
Umum dan Komersial
II Koordinasi 2 kegiatan 1.840.000 2 kegiatan 1.691.517
1 Fasilitasi Penyediaan 1 Dokumen 486.525 1 Dokumen 411.543
Lahan dan Kemitraan
dalam Pembangunan
Perumahan Bagi MBR
Wilayah 1
2 Fasilitasi Penyediaan 1 Dokumen 709.876 1 Dokumen 670.464
Lahan dan Kemitraan
dalam Pembangunan
Perumahan Bagi MBR
Wilayah 2
3 Fasilitasi Penyediaan 1 Dokumen 643.599 1 Dokumen 609.510
Lahan dan Kemitraan
dalam Pembangunan
Perumahan Bagi MBR
Wilayah 3
III Perencanaan dan 1 Layanan 1.964.280 1 Layanan 1.920.744
Penganggaran
1 Penyusunan Rencana 1 Dokumen 1.131.091 1 Dokumen 1.119.297
Kerja dan Anggaran
Kegiatan Direktorat
Rumah Umum dan
Komersial TA 2022
2 Penyusunan 1 Dokumen 833.189 1 Dokumen 801.448
Perencanaan Teknis
Program Rumah Umum
dan Komersial
IV Pemantauan dan 2 Laporan 12.511.832 2 laporan 11.965.694
Evaluasi serta
Pelaporan
1 Pemantauan dan 1 Dokumen 452.690 1 Dokumen 427.084
Evaluasi Kinerja
Direktorat Rumah Umum
dan Komersial
2 Pengendalian dan 1 Dokumen 758.667 1 Dokumen 703.099
Penguatan Stakeholder
Mendukung Program
Sejuta Rumah (PSR)
3 Pendampingan dan 1 Dokumen 1.313.436 1 Dokumen 1.263.850
Penjaringan Lokasi
Bantuan PSU Perumahan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 82


Target Pagu Realisasi Realisasi
No Kegiatan/Output/Paket Satuan
Vol (Rp Ribu) Target (Rp Ribu)
bagi MBR TA 2022
Wilayah 1
4 Pemantauan 1 Dokumen 1.670.386 1 Dokumen 1.643.595
Pelaksanaan Bantuan
PSU Perumahan Bagi
MBR TA 2021 dan
Fasilitasi Serah Terima
Aset Wilayah 1
5 Pemantauan dan 1 Dokumen 595.026 1 Dokumen 529.968
Pengelolaan Data
Program Sejuta Rumah
Wilayah 1
6 Fasilitasi Perlindungan 1 Dokumen 257.229 1 Dokumen 234.597
Konsumen Rumah Umum
dan Komersial Wilayah 1
7 Pendampingan dan 1 Dokumen 1.261.569 1 Dokumen 1.218.235
Penjaringan Usulan
Lokasi Bantuan PSU
Perumahan bagi MBR TA
2022 Wilayah 2
8 Pemantauan 1 Dokumen 1.150.009 1 Dokumen 1.085.342
Pelaksanaan Bantuan
PSU Perumahan Bagi
MBR TA 2021 dan
Fasilitasi Serah Terima
Aset Wilayah 2
9 Pemantauan dan 1 Dokumen 829.814 1 Dokumen 818.321
Pengelolaan Data
Program Sejuta Rumah
Wilayah 2
10 Fasilitasi Perlindungan 1 Dokumen 670.919 1 Dokumen 637.228
Konsumen Rumah Umum
dan Komersial Wilayah 2
11 Pendampingan dan 1 Dokumen 1.286.622 1 Dokumen 1.209.246
Penjaringan Usulan
Lokasi Bantuan PSU
Perumahan bagi MBR TA
2022 Wilayah 3
12 Pemantauan 1 Dokumen 1.241.496 1 Dokumen 1.207.567
Pelaksanaan Bantuan
PSU Perumahan Bagi
MBR TA 2021 dan
Fasilitasi Serah Terima
Aset Wilayah 3
13 Pemantauan dan 1 Dokumen 622.066 1 Dokumen 608.896
Pengelolaan Data
Program Sejuta Rumah
Wilayah 3
14 Fasilitasi Perlindungan 1 Dokumen 401.903 1 Dokumen 378.666
Konsumen Rumah Umum
dan Komersial Wilayah 3

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 83


Target Pagu Realisasi Realisasi
No Kegiatan/Output/Paket Satuan
Vol (Rp Ribu) Target (Rp Ribu)
V Fasilitasi dan 33 Daerah 2.974.925 31 Provinsi 2.801.512
Pembinaan Pemerintah (Prov/Kab/Kota)
Daerah
1 Bimbingan Teknis 1 Dokumen 618.203 1 Dokumen 561.999
Pelaksanaan Peraturan
Rumah Umum dan
Rumah Komersial
2 Pemantauan 1 Dokumen 809.965 1 Dokumen 777.860
Pelaksanaan
Pembangunan
Perumahan dengan
Hunian Berimbang dan
Fasilitasi Kemudahan
Perizinan Perumahan
Wilayah 1
3 Pemantauan 1 Dokumen 552.697 1 Dokumen 503.291
Pelaksanaan
Pembangunan
Perumahan dengan
Hunian Berimbang dan
Fasilitasi Kemudahan
Perizinan Perumahan
Wilayah 2
4 Pemantauan 1 Dokumen 994.060 1 Dokumen 958.361
Pelaksanaan
Pembangunan
Perumahan dengan
Hunian Berimbang dan
Fasilitasi Kemudahan
Perizinan
PerumahanWilayah 3
Dukungan Manajemen 8.408.785 8.360.964
Penyelenggaraan
Perumahan
I Layanan Perkantoran 12 Layanan 4.853.523 12 Layanan 4.845.294
TANPA SUB 1 Dokumen 4.853.523 1 Dokumen 4.845.294
KOMPONEN
II Layanan Umum 12 Layanan 2.615.262 12 Layanan 2.576.402
TANPA SUB 1 Dokumen 2.615.262 1 Dokumen 2.576.402
KOMPONEN
III Layanan Sarana Internal 1 unit 940.000 1 unit 939.268
TANPA SUB 1 Dokumen 940.000 1 Dokumen 939.268
KOMPONEN

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 84


LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 85
A. KRO 1: Kebijakan Bidang Sarana dan Prasarana
Kegiatan Kebijakan Bidang Sarana dan Prasarana terdiri dari 2
subkomponen diantaranya:
1) Pemantauan Penyusunan Kebijakan dan NSPK Penyelenggaraan Rumah
Umum dan Komersial;
2) Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Penyelenggaraan Rumah Umum
dan Komersial.

RINGKASAN KEGIATAN
KEBIJAKAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA
Capaian Kinerja
Kegiatan Pemantauan Penyusunan Kebijakan dan NSPK
Penyelenggaraan Rumah Umum dan Komersial dilakukan oleh Koordinator
NSPK dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Penyelenggaraan Rumah
Umum dan Komersial dilakukan oleh Subdirektorat Perencanaan Teknis.

Tabel 4.10 Rincian Progres Pelaksanaan Kegiatan


Kebijakan Bidang Sarana dan Prasarana

Vol Capaian Pagu Realisasi Keu Fisik


NO Subkomponen Satuan
Target Target (Rp ribu) (Rp ribu) (%) (%)
Kebijakan 3 3 Rekomendasi 1.907.213 1.840.769 96,52 100
Bidang Sarana Kebijakan
dan Prasarana
1 Penyusunan 1 1 Dokumen 1.212.870 1.192.779 98,34 100
Kebijakan dan
NSPK
Penyelenggaraan
Rumah Umum
dan Komersial
2 Pengelolaan 1 1 Dokumen 694.343 647.991 93,32 100
Data dan Sistem
Informasi
Penyelenggaraan
Rumah Umum
dan Komersial

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 86


Rincian Kegiatan Kebijakan Bidang Sarana dan Prasarana

1) Pemantauan Penyusunan Kebijakan dan NSPK Penyelenggaraan Rumah


Umum dan Komersial
Dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman mengalami perubahan. Atas dasar
peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha, beberapa pasal
dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman mengalami perubahan. Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja bertujuan untuk: Pertama, menciptakan
iklim berusaha di Indonesia yang kondusif dan investasi di Indonesia yang
lebih baik; Kedua, meningkatkan daya saing Indonesia; Ketiga, mengurai
permasalahan over regulated; Keempat memberikan kepastian hukum bagi
masyarakat dan pelaku usaha. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja diharapkan mampu menyerap tenaga kerja Indonesia
yang seluas-luasnya di tengah persaingan yang semakin kompetitif dan
tuntutan globalisasi ekonomi.
Agar kendala dan hambatan dalam penyelenggaraan perumahan
dapat diselesaikan maka Direktorat Jenderal Perumahan melalui Direktorat
Rumah Umum dan Komersial dengan Permen PUPR No. 03 Tahun 2019
mempunyai tugas penyusunan standar dan pedoman di bidang
penyelenggaraan rumah umum dan komersial, maka Direktorat Rumah
Umum dan Komersial melaksanakan kegiatan “Penyusunan Kebijakan dan
NSPK Penyelenggaraan Rumah Umum dan Komersial”.

Maksud
Maksud kegiatan ini yaitu untuk melakukan penyusunan kebijakan dan
NSPK penyelenggaraan Rumah Umum dan Komersial yang merupakan
tindak lanjut amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Cipta
Kerja.

Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini yaitu tersedianya kebijakan penyelenggaraan
Rumah Umum dan Komersial sebagai peraturan pelaksana Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja agar dapat dilaksanakan
oleh stakeholders bidang perumahan.

Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kegiatan ini yaitu:

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 87


a. Tersusunnya kebijakan penyelenggaraan Rumah Umum dan
Komersial yang sebagaimana diamantkan dalam peraturan pelaksana
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja;
b. Tersusunnya laporan pelaksanaan kegiatan.

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah
Rp.1.192.779.000,- atau sebesar 98,34% dari pagu anggarannya
Rp.1.212.870.000,- dengan capaian fisik sebesar 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Penyusunan
Kebijakan dan NSPK Penyelenggaraan Rumah Umum dan Komersial,
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.11 Rincian Kegiatan Penyusunan Kebijakan dan NSPK Penyelenggaraan


Rumah Umum dan Komersial
NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
1 Penyusunan Rancangan  Peraturan Menteri PUPR  Terbentuknya P3SRS
Peraturan Tindak Lanjut Nomor 14 Tahun 2021 pada Satuan Rumah
Amanat UU Cipta Kerja terkait tentang Perhimpunan Susun di Indonesia
Rumah Umum dan Komersial Pemilik dan Penghuni  Memberikan kepastian
Satuan Rumah Susun hukum kepada konsumen
 Peraturan Menteri PUPR perumahan
Nomor 16 Tahun 2021
tentang Pelaksanaan
Perjanjian Pendahuluan
Jual Beli atau Perjanjian
Pengikatan Jual Beli
untuk Rumah Umum dan
Satuan Rumah Susun
Umum
2 Penyusunan Rancangan Rancangan Peraturan Penyeraan Dana Hasil
Peraturan Presiden tentang Presiden tentang Konversi atas Pelaksanaan
Mekanisme Penyerahan dan Mekanisme Penyerahan Hunian Berimbang
Pengelolaan dan Hasil dan Pengelolaan dan Hasil
Konversi serta Tahapan Tugas Konversi serta Tahapan
BP3 Tugas BP3 (tahapan
finalisasi internal DJP)

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 88


NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
3 Pengembangan Taksonomi Nota Dinas Hasil Terselenggaranya
Hijau Indonesia Bidang Pembahasan perumahan dan Kawasan
Perumahan dan Kawasan permukiman yang
Permukiman berwawasan lingkungan
4 Penyusunan Rancangan Peraturan Menteri PUPR Tersusunnya tata cara
Peraturan Menteri PUPR tentang Pengelolaan pengelolaan rumah susun
tentang Pengelolaan Rumah Rumah Susun Milik yang terstandarisasi;
Susun Milik Pengelolaan Rumah Susun
untuk menjaga kualitas aset
pada rumah susun

5 Usulan revisi Peraturan  Usulan perluasan kepastian perjinan sektor


Pemerintah Nomor 5 Tahun lingkup KBLI 68111 properti dalam sistem OSS
2021 tentang Perizinan untuk mengakomodasi RBA dan memperjelas
Berusaha Berbasis Resiko kegiatan pengadaan properti dan perumahan
tanah di sektor real estat termasuk sub sektor PUPR
dalam system OSS RBA
dan juga menambah sub
sektor PUPR dalam
Pasal 80 PP 5/2021
berikut lampirannya
 Kajian penilaian tingkat
bahaya usaha
pengembang PKP
sebagai syarat
penetapan tingkat risiko
Perizinan Berusaha

Ringkasan Hasil kegiatan


Terkait penyelenggaraan rumah umum dan komersial dalam arah dan
kebijakan RPJMN Tahun 2020–2024, terdapat beberapa konsep baru yang
diatur dalam UU Cipta Kerja antara lain:

a. Konversi dalam bentuk dana untuk pembangunan rumah umum dan/atau


rumah susun umum;
b. Persetujuan Bangunan Gedung sebagai salah satu persyaratan
kepastian atas perjanjian pendahuluan jual beli rumah tunggal, rumah
deret, rumah susun, dan satuan rumah susun, dan juga salah satu
ketentuan administratif yang harus dipenuhi oleh pelaku pembangunan
rumah susun; dan
c. Pembentukan Badan Percepatan Penyelenggaraan Perumahan (BP3).

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 89


Setelah disahkan UU Cipta Kerja, telah lahir turunan 49 Peraturan
Pelaksana yaitu 45 Peraturan Pemerintah (PP) dan 4 Peraturan Presiden
(Perpres). Di mana dari Peraturan Pelaksana tersebut, tiga di antaranya
memberikan substansi baru terkait perumahan dan kawasan permukiman
antara lain:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas


PP Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan
Kawasan Permukiman;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Rumah Susun; dan
c. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2021 tentang Badan Percepatan
Penyelenggaraan Perumahan (BP3).

Ringkasan Penyusunan Kebijakan dan NSPK Penyelenggaraan RUK


sebagai berikut:
a. Turunan UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
 Telah penetapan Permen PUPR No 14 Tahun 2021 tentang
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun
 Telah penetapan Permen PUPR No 16 Tahun 2021 tentang
Pelaksanaan Perjanjian Pendahuluan Jual Beli atau Perjanjian
Pengikatan Jual Beli untuk Rumah Umum dan Satuan Rumah Susun
Umum
 Finalisasi Internal DJP Raperpres mengenai mekanisme Penyerapan
Dana Hasil Konversi dan Pelaksanaan Pengelolaan Dana beserta
Tahapan Pelaksanaan Tugas BP3
 Finalisasi Internal DJP mengenai Keputusan Menteri tentang Tata
Cara Perhitungan Konversi Rumah Susun Umum dan Besaran Dana
Konversi
b. Pengembangan Taksonomi Hijau
 Dalam tahapan diskusi publik draft taksonomi hijau, mengenai
kebijakan sektor hijau bagi LJK yang menjadi dasar pengembangan
inovasi produk dan atau jasa keuangan berkelanjutan dan
pengembangan mekanisme insentif dan disinsentif bagi SJK
c. KBLI bagi sektor properti dalam sistem Perizinan Berbasis Resiko
 Proses usulan perluasan lingkup KBLI 68111 untuk mengakomodasi
kegiatan pengadaan tanah di sektor real estate dalam sistem OSS
RBA dan juga manambah sub sektor PUPR dalam Pasal 80 PP
5/2021

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 90


 Kajian penilaian tingkat bahaya usaha pengembangan PKP sebagai
syarat penetapan tingkat resiko perizinan berusaha dan NSPK
siteplan
 Kerjasama Pengembangan siteplan dengan IAP

Kendala/ Permasalahan
 Refocussing Anggaran kegiatan 2021, sehingga pembahasan
peraturan perundang-undangan bidang rumah umum dan komersial
tidak optimalPercepatan pelaksanaan BP3 dalam rangka
mendukung pembangunan Perumahan khususnya bagi MBR;
 Adanya arahan untuk melakukan penyusunan peraturan perundang-
undangan amanat UUCK, sehingga beberapa substansi pengaturan
terdapat untuk dipisah ke dalam peraturan menteri yang lainnya.
Substansi pengaturan terkait Pengelolaan Rumah Susun Milik diatur
tresendiri dengan Peraturan Menteri PUPR tentang PPPSRS;
 Minimnya kompetensi Sumber Daya Manusia, sehingga kurangnya
pelaksanaan pembahasan peraturan perundang-undangan;
 Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi yang menyatakan
menangguhkan untuk menerbitkan peraturan yang bersifat strategis
dan berdampak luas, maka terhambatnya pelaksanaan
pembahasan lebih lanjut.

Strategi dan Rekomendasi


 Penambahan kompetensi Sumber Daya Manusia akan menambah
dampak positif untuk percepatan dan optimalnya pembahasan
peraturan perundang-undangan.
 Rancangan peraturan perundang-undangan yang belum selesai,
dilanjutkan pada tahun anggaran 2022;
 Penguatan substansi dengan upaya koordinasi dan kerjasama
antar Kementerian/Lembaga terkait, Pemerintah Daerah, Pelaku
Pembangunan, dan Masyarakat, yang pemangku kepentingan
tersebut yang terdampak terhadap adanya peraturan perundang-
undangan yang sedang disusun maupun sudah diundangkan.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 91


Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.7 Rapat Pembahasan Raperpres Mekanisme Dana Konversi dan Tahapan
Pelaksanaan Tugas BP3

Gambar 4.8 Harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri Tentang Perhimpunan


Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun

Gambar 4.9 Harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri Kriteria Pelaku


Pembangunan Proses Pelaksanaan PPJB Terhadap Rumah Umum Bersubsidi

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 92


2) Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Penyelenggaraan Rumah Umum
dan Komersial

UU No. 1 Tahun 2011 Pasal 129 huruf c mengamanatkan bahwa bahwa


“dalam penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman, setiap
orang berhak memperoleh informasi yang berkaitan dengan
penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman”. Informasi
yang didahului dengan penyediaan data, merupakan salah satu sumber
daya penting dalam manajemen modern.

Tanpa data dan informasi yang akurat akan sulit untuk pengambilan
kebijakan, penentuan strategi dan merencanakan program dan kegiatan
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta yang menjadi tujuan
prioritas nasional. Data dan informasi harus mudah diakses, sehingga
dalam hal ini selain pengeloaan data dan informasi secara manual, juga
penggunaan teknologi komputer merupakan akses informasi yang dipilih
karena mudah diakses oleh masyarakat dan sangat efisen dalam
pengolahannya.

Untuk menunjang hal tersebut, perlu disediakan kedalam bentuk


database maupun aplikasi yang berbasis web yang kredibel dan akuntabel.
Database dan aplikasi ini dapat dikelola secara manual maupun online.
Data dan informasi yang siap dipublikasikan kepada masyarakat,
stakeholder dapat dilakukan dengan menggunakan media
internet/elektronik, leaflet, booklet, banner, dan spanduk serta kegiatan
pameran sebagai ajang penyampaian informasi dan sosialisasi.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka Direktorat Rumah Umum dan


Komersial, Direktorat Jenderal Perumahan pada Tahun 2021
melaksanakan kegiatan “Pengelolaan Data dan Informasi Direktorat Rumah
Umum Dan Komersial TA 2021”.

Maksud
Maksud pelaksanaan kegiatan ini adalah melakukan pengelolaan
semua data dan informasi terkait penyediaan rumah umum dan komersial,
sesuai tugas dan fungsi, program dan kegiatan Direktorat Rumah Umum
dan Komersial, kepada para pemangku kepentingan termasuk masyarakat.

Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan, yaitu :
1. Menyusun data dan informasi yang akurat dan benar, serta terformat
dengan baik;

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 93


2. Menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan oleh pemangku
kepentingan termasuk masyarakat;
3. Menyampaikan data dan informasi kepada para pemangku
kepentingan dan masyarakat;
4. Memudahkan para pemangku kepentingan termasuk masyarakat
memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan;
5. Menyampaikan misi terkait dengan penyelenggaraan rumah umum dan
komersial, terutama yang menjadi prioritas nasional;
6. Melaporkan pendataan capaian Program Sejuta Rumah secara berkala
kepada pimpinan.

Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini yaitu terselenggaranya pengelolaan data dan
informasi penyediaan rumah umum dan komersial dan
penyampaiannya kepada para pemangku kepentingan termasuk
masyarakat, sesuai kebutuhannya, dan informasi yang diharapkan
Pemerintah Pusat dapat sampai ke masyarakat terutama yang menjadi
agenda prioritas nasional di bidang rumah umum dan komersial.

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Rp.647.991.000,-
atau sebesar 93,32% dari pagu anggarannya Rp.694.343.000,- dengan
capaian fisik sebesar 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pengelolaan Data
dan Informasi Direktorat Rumah Umum Dan Komersial TA 2021, dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.12 Rincian Kegiatan Penyusunan Kebijakan dan NSPK Penyelenggaraan


Rumah Umum dan Komersial
NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
1 Pengelolaan Website Informasi terkait RUK Masyarakat dan pemangku
Direktorat RUK tersampaikan pada kepentingan dapat menerima
stakeholders informasi secara cepat dan
akurat

2 Penyusunan dan pencetakan Buku panduan penggunaan Data PSR yang terbaru,
buku panduan penggunaan website PSR untuk Balai akurat dan valid
website PSR P2P dan Pemerintah
Provinsi

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 94


NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
3 Pendampingan bimbingan Nota dinas pelaksanaan Nota dinas pelaksanaan
teknis pendataan PSR kegiatan yang meliputi kegiatan yang meliputi target
bersama Balai P2P target yang akan dicapai yang akan dicapai oleh
oleh masing-masing Balai masing-masing Balai P2P
P2P dalam pendataan PSR dalam pendataan PSR tahun
tahun ini ini
4 Penyusunan video profil Video profile Program Informasi yang komunikatif
Program Sejuta Rumah Sejuta Rumah berupa video profile kepada
semua stakeholder agar
dapat berkontribusi dalam
Program Sejuta Rumah
5 Pendampingan pelaksanaan Nota dinas pelaksanaan Insentif pajak sector property
insentif PPN DTP oleh kegiatan yang membantu mengungkit
kemenko perekonomian untuk perekonomian Indonesia
sector property dalam
mendukung PEN

Ringkasan Hasil kegiatan


Perumusan konsep strategi percepatan pendataan PSR telah
dilaksanakan dalam 3 (tiga) kali rapat pembahasan dengan melibatkan seluruh
unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perumahan, Direktorat
Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Ditjen Pembiayaan Infrastruktur
Pekerjaan Umum dan Perumahan dan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan
Perumahan (PPDPP) dan Kepala Balai P2P.
Strategi percepatan pendataan capaian PSR yang telah dirumuskan
mencakup:
a. Pengembangan dan optimalisasi fungsi website PSR dengan menambah
kapasitas server;
b. Setiap Balai P2P memiliki target dengan prognosis sesuai sumber data
untuk setiap provinsinya;
c. Bersama Balai P2P mendorong pemerintah daerah melaksanaan
pendataan, menggunakan website PSR dan laporan secara berkala, serta
publikasi di media sosial tentang PSR;
d. Sinkronisasi data dengan PPDPP (data rumah subsidi dan non subsidi,
termasuk data PPN DTP), BP Tapera dan Satker BP2BT;
e. Koordinasi dengan instansi lain (Kementerian sosial, forum CSR, Baznas
dan asosiasi pengembang);
f. Pengambilan data ke lapangan secara langsung oleh tim DJP (Direktorat
RUK dan Balai) yang disebut Tim Serbu;

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 95


g. Pembentukan Forum dan/atau Instruksi tentang Peran Serta Aktif Dalam
Pendataan PSR.
Prognosis target capaian Program Sejuta Rumah pada akhir tahun 2021
adalah sebesar 1.105.000 unit, dengan rincian 70% MBR dan 30% Non MBR.
Prognosis ini telah dirinci per bulan ke masing-masing Provinsi dan
diterjemahkan oleh masing-masing Balai P2P dalam penyusunan strateginya.
Saat ini, pendataan Prorgam Sejuta Rumah dilakukan menggunakan
Aplikasi PSR yang dapat diakses melalui programsatujutarumah.pu.go.id/auth.
Dengan adanya aplikasi ini pengumpulan data dapat berlangsung secara
realtime dan dapat diakses kapanpun dibutuhkan dan meningkatkan akurasi
dan validitas data. Pada Tahun 2022, rencana Data PSR akan diintegrasikan
dengan beberapa Aplikasi diantaranya dengan SIBARU dan Aplikasi
Semangat Pak Menteri.

Gambar 4.10 Tampilan Grafik Capaian PSR per provinsi di Website Pendataan PSR

Sampai dengan akhir Desember 2021 Capaian Program Sejuta Rumah


telah mencapai angka 1.105.707 Unit dengan capaian MBR sebesar 826.500
dan non MBR sebesar 279.207 Unit. Detail capaian Program Sejuta Rumah
dapat dilihat pada tabel berikut.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 96


Tabel 4.13 Capaian Program Sejuta Rumah TA 2021

Prognosis Capaian
NO TARGET INSTANSI PROGRAM
Desember Total
1 2 3 4 5 6
1. Pemerintah
Rumah Susun 8.369 7.024
Rumah Khusus 5.072 2.661
Rumah Swadaya 201.730 127.091
DAK 32.880 14.195
a. PUPR
FLPP 157.500 178.728
BP2BT 54.566 11.999
TAPERA 25.380 170
Total 485.497 341.868
Dana Desa 2.885
3.500
b. K/L Lainnya Kemensos 195
Total 3.500 3.080
PB 3.089
MBR PK 99.146 33.524
1
70% c. Pemerintah Rumah Khusus 294 348
Daerah Rusunawa 6.237
Lainnya 735
Total 99.440 43.933
Sikumbang Non
273.444
FLPP 290.000
2. Pengembang
Non Sikumbang 146.301
Total 290.000 419.745
Dana CSR
5.000 2.270
3. CSR Perumahan Perumahan
Total 5.000 2.270
IMB/PBG 12.647
10.000
4. Masyarakat Non IMB/PBG 2.957
Total 10.000 15.604
Total MBR 893.437 826.500
1. Pengembang Rumah Tapak 55.000 100.097
Rumah Susun 95.000 143.913
Non MBR Total 150.000 244.010
2
30% IMB 35.155
61.563
2. Masyarakat Non IMB 42
Total 61.563 35.197
Total Non MBR 211.563 279.207
Total PSR 1.105.000 1.105.707

Dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Sejuta Rumah, Direktorat


Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan memiliki tanggung
jawab dalam melakukan pendataan Program Sejuta Rumah. Salah satu kendala
dalam proses pendataan Program Sejuta Rumah adalah belum tersosialisasinya

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 97


Program Sejuta Rumah secara baik kepada stakeholder sehingga tidak tersedia
data pembangunan perumahan yang akurat untuk mendukung program tersebut.
Untuk itu Direktorat Rumah Umum dan Komersial melakukan kegiatan
“Penyusunan Publikasi Video Profile Program Sejuta Rumah” untuk dapat
mengatasi kendala tersebut. Melalui penyusunan video profile ini diharapkan akan
meningkatkan pemahaman stakeholder terhadap Program Sejuta Rumah serta
meningkatkan kualitas dan kuantitas data perumahan di Indonesia. Video Profil
saat ini telah selesai dan diunggah pada platform youtube dan pada drive yang
dapat diakses pada: https://drive.google.com/drive/folders/1gk0aZ9gNuL-
POIpNZMRvcSqzgrRiH2ec?usp=sharing

Kendala/ Permasalahan
1. Data PSR pada prinsipnya adalah data rumah terbangun secara
keseluruhan yang dilaksanakan oleh semua pihak belum optimal karena
masih terdapat data-data yang belum terdata secara keseluruhan,
seperti data rumah yang dibangun oleh masyarakat yang belum memiliki
IMB dan data rumah non MBR (komersil) oleh pengembang.
2. Koordinasi dengan instansi lainnya yang memiliki program
pembangunan rumah belum intensif dan optimal, seperti dengan Baznas
dan Forum CSR Nasional yang membutuhkan MoU terkait integrasi data
secara langsung, maupun dengan Kementerian/lembaga lain yang
kemungkinan memiliki program perumahan, seperti Kementerian
Pertahanan dan Polri.
3. Tidak semua pemerintah daerah transparan dalam memberikan data
pembangunan rumah yang mereka laksanakan, serta pemahaman
terhadap struktur data PSR yang masih rendah. Sehingga data yang
telah disampaikan perlu divalidasi kembali.
4. Website PSR sebagai aplikasi pendataan masih perlu dikembangkan
dan diintegrasikan dengan sistem pendataan lainnya. Tampilan dan
menu yang digunakan masih perlu penyederhanaan agar mudah
digunakan oleh semua pihak. Serta tampilan pelaporan yang selalu
terbaru agar dapat digunakan sebagai laporan pada pimpinan.

Strategi dan Rekomendasi


1. Pengembangan sistem pendataan dengan koordinasi dan integrasi
bersama lembaga lainnya yang melaksanakan program perumahan.
Potensi integrasi data adalah dengan Kementerian Dalam Negeri untuk
data supply perumahan oleh pemerintah daerah.
2. Pemerintah daerah agar dapat menyampaikan data dan menginput data
secara transparan dan berkala di website PSR.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 98


3. Perlu sosialisasi kepada pemerintah daerah untuk peningkatan
pemahaman terhadap struktur data PSR dan pencapaian satu data
perumahan.
4. Pengembang agar dapat menyampaikan data rumah terbangun secara
berkala terutama data rumah MBR maupun non MBR yang tidak terdaftar
di sikumbang maupun eprofil.
5. Perlu pembinaan teknis pada masyarakat dalam hal pembangunan
rumah yang tertib dan aman agar menggunakan PBG dalam hal
perijinannya.

Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.11 Proses Pengambilan Gambar Video Profil PSR

Gambar 4.12 Rapat Pembahasan Strategi Pendataan PSR

Gambar 4.13 Pelaksanaan Bimbingan Teknis Pembinaan dan Penyelenggaraan PKP


Tahun 2021

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 99


LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 100
B. KRO 2: Koordinasi
Kegiatan Koordinasi terdiri dari 3 subkomponen diantaranya:
1) Fasilitasi Penyediaan Lahan dan Kemitraan dalam Pembangunan
Perumahan Bagi MBR Wilayah I;
2) Fasilitasi Penyediaan Lahan dan Kemitraan dalam Pembangunan
Perumahan Bagi MBR Wilayah II;
3) Fasilitasi Penyediaan Lahan dan Kemitraan dalam Pembangunan
Perumahan Bagi MBR Wilayah III.

RINGKASAN KEGIATAN KOORDINASI


Capaian Kinerja
Kegiatan Penyediaan Lahan dan Kemitraan dalam Pembangunan
Perumahan Bagi MBR dilakukan oleh Subdirektorat Wilayah.

Tabel 4.12 Rincian Progres Pelaksanaan Kegiatan Koordinasi

Vol Capaian Pagu Realisasi Keu Fisik


NO Subkomponen Satuan
Target Target (Rp ribu) (Rp ribu) (%) (%)
Koordinasi 2 2 Kegiatan 1.840.000 1.691.517 91,93 100
1 Fasilitasi Penyediaan 1 1 Dokumen 486.525 486.525 84,59 100
Lahan dan Kemitraan
dalam Pembangunan
Perumahan Bagi MBR
Wilayah I
2 Fasilitasi Penyediaan 1 1 Dokumen 709.876 670.464 94,45 100
Lahan dan Kemitraan
dalam Pembangunan
Perumahan Bagi MBR
Wilayah II
3 Fasilitasi Penyediaan 1 1 Dokumen 643.599 609.510 94,70 100
Lahan dan Kemitraan
dalam Pembangunan
Perumahan Bagi MBR
Wilayah III

Hasil Identifikasi Lahan


Dari hasil idetifikasi lahan yang telah dilakukan subdirektorat wilayah I, II,
dan III didapatkan data lahan yang potensial untuk dibangun perumahan, baik
status tanah BMN maupun BMD.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 101


Tabel 4.13 Hasil Identifikasi Lahan

Luas
Provinsi / Pemilik Status
No Lokasi objek Lahan Status
Kab/ Kota Lahan Kepemilikan
(m2)
TOTAL 3.659.726
Terindentifikasi 627.059
Verifikasi 2.618.071
Potensial 414.596
A Aceh 70.328
1 Kab. Pidie Bina Jalan Lintas Hak Pakai Terindentifikasi
Marga Sumatera, Mutiara 382
Timur
2 Kab. Bireun Bina Jalan Lintas Hak Pakai 10.000 Terindentifikasi
Marga Sumatera, Cot Batee
Geulungku
3 Kab. Bener Bina Jalan Lintas KIB 1.199 Terindentifikasi
Meria Marga Sumatera, Wih
Pesam
4 Kab. Aceh Bina Jalan Lintas Hak Pakai 30.000 Terindentifikasi
Jaya Marga Sumatera, Teunom
5 Kab. Aceh Bina Jalan Lintas Hak Pakai Terindentifikasi
jaya Marga Sumatera, Teunom 20.000
6 Kab. Nagan Bina Jalan Lintas Hak Pakai Terindentifikasi
Jaya Marga Sumatera, Kuala 8.747
Pesisir
B Sumatera
Utara 590.289
1 Kota Medan Ditjen Kel. Rengas Pulau, Sudah Terindentifikasi
SDA Kec. Medan Marelan Bersertipikat 10.897
2 Kota Medan Ditjen Kel. Rengas Pulau, Sudah Terindentifikasi
SDA Kec. Medan Marelan Bersertipikat 11.470
3 Kota Medan Ditjen Kel. Rengas Pulau, Sudah Terindentifikasi
SDA Kec. Medan Marelan Bersertipikat 11.745
4 Kota Medan Ditjen Kel. Rengas Pulau, Belum Terindentifikasi
SDA Kec. Medan Marelan Bersertipikat 4.998
5 Kota Medan Ditjen Kel. Rengas Pulau, Belum Terindentifikasi
SDA Kec. Medan Marelan Bersertipikat 1.600
6 Kota Medan Ditjen Kel. Rengas Pulau, Sudah Terindentifikasi
SDA Kec. Medan Marelan Bersertipikat 16.137
7 Kota Medan Ditjen Kel. Rengas Pulau, Sudah Terindentifikasi
SDA Kec. Medan Marelan Bersertipikat 10.897
8 Kota Medan Ditjen Kel. Rengas Pulau, Sudah Terindentifikasi
SDA Kec. Medan Marelan Bersertipikat 24.866
9 Kota Medan Bina KM 8 Jalur B Tol Surat Terindentifikasi
Marga Belmera (Desa Besar Pelepasan 75.000
- Medan) Hak

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 102


Luas
Provinsi / Pemilik Status
No Lokasi objek Lahan Status
Kab/ Kota Lahan Kepemilikan
(m2)
10 Kota Medan Bina KM 8 Jalur B Tol Surat Terindentifikasi
Marga Belmera (Desa Besar Pelepasan 20.000
- Medan) Hak
11 Kota Medan Bina KM 33 Jalur A Tol Surat Terindentifikasi
Marga Belmera (Desa Besar Pelepasan 18.535
- Medan) Hak
12 Kab. Langkat Bina Jalan Medan - Banda BAST + KIB Terindentifikasi
Marga Aceh KM. 100+700, 9.760
Dusun II, Pekan
Besitang
13 Kab. Langkat Bina Jalan Melati No. 4 KIB Terindentifikasi
Marga Brandan Timur, 6.450
Bebalan
14 Kota Binjai Bina Jalan Veteran No.2 KIB Terindentifikasi
Marga Tangsi, Binjai 6.475
15 Kab. Langkat Bina Jalan Medan - Banda KIB Terindentifikasi
Marga Aceh KM. 55+500, 979
Batu Malenggang,
Hinai
16 Kota Medan Bina Jalan Yos Sudarso, Sertipikat Terindentifikasi
Marga Kec. Tanjung Mulia Hak Pakai 7.784
Medan
17 Kota Medan Bina Jalan Yos Sudarso, Sertipikat Terindentifikasi
Marga Kec. Tanjung Mulia Hak Pakai 2.783
Medan
18 Kota Medan Disperki Pasar Muara Takus jl. HPL Terindentifikasi
m muara takus kel, 5.000
madras hulu kec.
medan polonia
19 Kota Medan PUPR Jl. Yos Sudarso, Kel. Hak Pakai Potensial
Tanjung Mulia, Kec. 10.567
Medan Deli, Kota
Medan (Lokasi 1)
20 Kota Medan PUPR Jl. Yos Sudarso, Kel. Hak Pakai Potensial
Tanjung Mulia, Kec. 10.000
Medan Deli, Kota
Medan (Lokasi 2)
21 Kota Medan PUPR Km. 0 Tol Belmera, Hak Pakai Verifikasi
Jl. Raya Pelabuhan 11.563
Belawan II, Kel.
Belawan II, Kota
Medan
22 Kota Medan PUPR Km. 08 Tol Belmera, Hak Pakai Verifikasi
desa Besar, Kel. 231.480
Martubung, Medan
Labuan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 103


Luas
Provinsi / Pemilik Status
No Lokasi objek Lahan Status
Kab/ Kota Lahan Kepemilikan
(m2)
23 Kota Medan PUPR Gate Tol Haji Anif Hak Pakai Verifikasi
jalur A Tol Belmera 26.777
24 Kota Medan PUPR Gate Tol Haji Anif Hak Pakai Verifikasi
jalur B Tol Belmera 27.477
25 Kota Medan PUPR Km. 33 Jalur A Tol Hak Pakai Verifikasi
Belmera, Desa Buntu 18.535
Bedimbar, Tj.
Morawa
26 Kabupaten PUPR Desa Pertampilan, Hak Pakai Verifikasi
Deli Serdang Kec. Pancur Batu 8.514
C Sumatera 134.925
Barat
1 Kota Padang Sekjen Desa Gunung Sarik, SHM (3 Terindentifikasi
Kec. Kuranji bidang) 97.300
2 Kab. Bina Jalan Lintas Salinan Terindentifikasi
Pasaman Marga Sumatera, Tanjuan Sertipikat 30.000
Baringin, Lubuk
Sikaping
(0.0831196,100.2017
706)
3 Kab. Solok Bina Ruas Jalan Nasional, KIB Terindentifikasi
Selatan Marga Surian - Padang Aro, 2.000
KM. 163.15
4 Kab. 50 Kota Bina Pangkalan KM 178 KIB Terindentifikasi
Marga 5.625
D Riau

E Kepuluan
Riau

F Jambi

G Bengkulu 10.000
1 Kota Disperki Kota bengkulu HPL Terindentifikasi
Bengkulu m 10.000
H Sumatera 2.225
Selatan
1 Kab. Musi PUPR Jl. Lintas Timur Hak Pakai 2.225 Verifikasi
Banyuasin Palembang- Jambi
Km 119 Kel. Sungai
Lilin, Kec. Sungai
Lilin
I Bangka -
Belitung

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 104


Luas
Provinsi / Pemilik Status
No Lokasi objek Lahan Status
Kab/ Kota Lahan Kepemilikan
(m2)
J Lampung 146.089
1 Kab. Sekjen Desa Sukaraja SHM (5 Terindentifikasi
Lampung Nuban, Kecamatan bidang) 136.770
Timur Sukadana
2 Kota PUPR Jl. Lintas Tengah Hak pakai Verifikasi
Lampung Martapura 9.319
K Kalimantan
Barat 5.000
1 Kab. Kubu Ditjen Desa Rasau Jaya 3, SHP Terindentifikasi
Raya SDA Kec. Rasau Jaya 5.000
L Kalimantan
Tengah 20.000
1 Kab. Disperki Desa Keraya HPL Terindentifikasi
Kotawaringin m Kecamatan Kumai 20.000
Barat Kab. Kotawaringin
Barat, Kalimantan
Tengah
M Kalimantan 4.660
Selatan
1 Kab. Barito Ditjen Jl. Arya Bujangga Proses Terindentifikasi
Kuala SDA Sertifikasi 4.660
N Kalimantan 19.450
Timur
1 Kota Kutai PUPR Jl. Samarinda- Hak Pakai Verifikasi
Kartanegara Bontang, Desa Tanah 10.000
Datar, Kec. Muara
Badak
2 Kabupaten PUPR Desa Labanan Hak Pakai Verifikasi
Berau Makmur, Kec. 9.450
Gunung Tabur
O Kalimantan -
Utara

P Banten 9.108
1 Rangkasbitun Bina Lebak Rangkasbitung Hak Pakai Verifikasi
g Marga 1.521
2 Pejaten Bina Pejaten Hak Pakai Verifikasi
Marga 2.957
3 Serang Bina Depan Taman Hak Pakai Verifikasi
Marga Kopasus, (Exit Tol 4.630
Serang Barat)
Q DKI Jakarta 179.874
1 Jakarta Timur PUPR Jl. Bina Marga, Kec. Hak Pakai Potensial
Cipayung, Jakarta 16.817
Timur

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 105


Luas
Provinsi / Pemilik Status
No Lokasi objek Lahan Status
Kab/ Kota Lahan Kepemilikan
(m2)
2 Jakarta Timur PUPR Jl. TB. Simatupang, Hak Pakai Potensial
Kel. Kampung 5.003
Rambutan, Kec.
Ciracas, Jaktim
3 Jakarta PUPR Jl. Arteri Pondok Hak Pakai Verifikasi
Selatan Indah, Kel. Grogol 4.476
Selatan, Kec.
Kebayoran Lama,
Jaksel
4 Jakarta Barat PUPR Jl. Raya Kembangan Hak Pakai Potensial
(KP. Pasar Minggu), 22.200
Kec. Kembangan
Selatan
5 Jakarta Barat PUPR Jl. Tegal Alur, Kel. Hak Pakai Potensial
Tegal Alur, Kec. 33.666
Kalideres, Jakbar
6 Jakarta Barat PUPR Jl. Tol Lingkar Hak Pakai Verifikasi
Jakarta W1, Kel. Duri 3.918
Kosambi
7 Jakarta Sekjen Jl. RC Veteran Kec. Hak Pakai Verifikasi
Selatan Pesanggrahan, 2.725
Jakarta Selatan
8 Jakarta Barat Sekjen Jalan Raya Hak Pakai Verifikasi
Kembangan, 22.200
Kelurahan
Kembangan Selatan,
Kecamatan
Kembangan, Jakarta
Barat
9 Jakarta Barat Sekjen Jalan Lingkar Luar Hak Pakai Verifikasi
Barat, Kelurahan 2.700
Rawa Buaya,
Kecamatan
Cengkareng, Jakarta
Barat
10 Jakarta Barat Sekjen Jalan Lingkar Jakarta Hak Pakai Verifikasi
W1 Kelurahan Duri 3.918
Kosambi, Jakarta
Barat
11 Jakarta Timur Sekjen Jalan Bina Marga, Hak Pakai Verifikasi
Kecamatan 17.000
Cipayung, Jakarta
Timur
12 Jakarta Barat Cipta Kedoya Selatan, Belum Verifikasi
karya Kecamatan Kebon Bersertipikat 30.000
Jeruk, Jakarta Barat

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 106


Luas
Provinsi / Pemilik Status
No Lokasi objek Lahan Status
Kab/ Kota Lahan Kepemilikan
(m2)
13 Jakarta Barat Cipta Jl. Daan Mogot 346- Belum Verifikasi
karya 348 Jelambar, Bersertipikat 4.928
Kecamatan Grogol,
Petamburan, Jakarta
Barat
14 Jakarta Pusat Cipta Jl. Abdul Muis No. Belum Verifikasi
karya 108 Gambir, Jakarta Bersertipikat 7.237
Pusat
15 Jakarta Pusat Cipta Jl. Keramat Raya Belum Verifikasi
karya No.15 Kelurahan Bersertipikat 3.086
Kramat, Kecamatan
Senen, Jakarta Pusat
R Jawa Barat 1.066.308
1 Kabupaten PUPR Desa Serang, Kec. Hak Pakai Potensial
Bekasi Cikarang Selatan, 34.320
Kab. Bekasi
2 Kabupaten PUPR Desa Pasir Randu, Hak Pakai Potensial
Bekasi Kec. Cikarang 28.410
Selatan
3 Kota PUPR Jl. AH Nasution, Kel. Hak Pakai Verifikasi
Bandung Cisaranten bina 22.297
Harapan, Kec.
Armanik
4 Kota PUPR Jl. Raya Tanjung Hak Pakai Verifikasi
Karawang Pura Baru, Karawang 3.347
- Jawa Barat
5 Kota PUPR Kecamatan Teluk Hak Pakai Potensial
Karawang Jambe, Kabupaten 17.000
Karawang - Jawa
Barat
6 Kota Bogor PUPR Tanah Sereal, Kayu Hak Pakai Verifikasi
Manis, Kota Bogor 33.000
7 Kabupaten PUPR Desa Sanja, Hak Pakai Potensial
Bogor Citereup, Kabupaten 200.000
Bogor
8 Kota Bekasi Sekjen Jalan Ahmad Yani, Surat Verifikasi
Pekayon, Kota Pelepasan 1.650
Bekasi Hak
9 Kabupaten Sekjen Desa Serang, Surat Verifikasi
Bekasi Kecamatan Cikarang Pelepasan 34.320
Selatan, Kabupaten Hak
Bekasi
10 Kabupaten Sekjen Desa Pasir Randu, Surat Verifikasi
Bekasi Kecamatan, Cikarang Pelepasan 28.410
Selatan, Kabupaten Hak
Bekasi

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 107


Luas
Provinsi / Pemilik Status
No Lokasi objek Lahan Status
Kab/ Kota Lahan Kepemilikan
(m2)
11 Kota Sekjen Jalan Raya Tanjung Sertipikat Verifikasi
Karawang Pura Baru, Karawang Hak Pakai 3.347
Barat
12 Kabupaten Sekjen Desa Cinangka, Surat Verifikasi
Purwakarta Kecamatan Pelepasan 5.400
Bangursari - Cikopo Hak
(belakang gerbang tol
Cikampek)
Kabupaten
Purwakarta
13 Kabupaten Sekjen Deda Cinangka, Surat Verifikasi
Purwakarta Kecamatan Pelepasan 10.500
Bungursari - Cikopo Hak
(belakang gerbang tol
Cikampek) ,
Kabupaten
Purwakarta
14 Majalengka SDA Penyingkiran, Hak Pakai Verifikasi
Jatitujuh 131.140
15 Majalengka SDA Jatitujuh, Jatitujuh Hak Pakai 27.550 Verifikasi
16 Majalengka SDA Panongan, Jatitujuh Hak Pakai Verifikasi
279.530
17 Kota Bina Jl. Bukit Indah, Kel. Hak Pakai Verifikasi
Bandung Marga Ciumbuleuit, Kec. 9.617
Odadap, Kota
Bandung
18 Kabupaten Cipta Simpangan, Belum Verifikasi
Bekasi Karya Kecamatan Lemah, Bersertipikat 170.790
Kabupaten Bekasi
19 Kabupaten Cipta Jalan Lembang Belum Verifikasi
Bandung Karya Kahuripan, Bersertipikat 23.780
Kabupaten Bandung
20 Kabupaten Cipta Jalan Lembang Belum Verifikasi
Bandung Karya Kahuripan, Bersertipikat 1.900
Kabupaten Bandung
S Jawa 759.800
Tengah
1 Kabupaten PUPR Lingkar Kaliwungu, KIB Verifikasi
Kendal Desa Mororejo 2.254
(Lok.1)
2 Kabupaten PUPR Lingkar Kaliwungu, Hak Pakai Verifikasi
Kendal Desa Mororejo 1.674
(Lok.2)
3 Kabupaten PUPR Lingkar Kaliwungu, Hak Pakai Verifikasi
Kendal Desa Mororejo 2.890
(Lok.3)

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 108


Luas
Provinsi / Pemilik Status
No Lokasi objek Lahan Status
Kab/ Kota Lahan Kepemilikan
(m2)
4 Kab Kendal PUPR Lingkar Kaliwungu, Hak Pakai Verifikasi
Desa Mororejo 1.106
(Lok.4)
5 Kudus SDA Jalan raya Demak - Verifikasi
Kudus 60.000
6 Grobogan SDA Desa Penganten, Dokumen Verifikasi
Kec. Penawangan Pembebasan 500.000
7 Jepara SDA Jalan Raya Welahan, SPH Nomor Verifikasi
Jepara 2 an. 25.000
Kementerian
PUPR
8 Demak SDA Jalan Raya Jogoloyo, Verifikasi
Demak 135.000
9 Kota SDA Desa Kudu, Verifikasi
Semarang Kecamatan Genuk, 12.500
Kota Semarang
10 Kota Cipta Karangjati, Sertipikat Verifikasi
Semarang Karya Kecamatan Klepu, 12.665
Semarang
11 Kota Cipta Rowoboni, Sertipikat Verifikasi
Semarang Karya Kecamatan 6.711
Banyubiru
T DIY

U Jawa Timur 392.313


1 Kabupaten PUPR Desa Bulusari Hak Pakai Verifikasi
Pasuruan Watukosek Kec. 341.700
Gempol, Kab.
Pasuruan Jawa Timur
2 Kabupaten PUPR Desa Bulusari Kec. Hak Pakai Verifikasi
Pasuruan Gempol, Kab. 14.000
Pasuruan Jawa Timur
3 Kabupaten PUPR Eks Upca Geneng- KIB Verifikasi
Ngawi Ngawi 19.010
4 Kab PUPR Eks Upca Babat- KIB Verifikasi
Bojonegoro Bojonegoro 17.603
V Bali

W NTB

X NTT

Y Sulawesi
Utara 63.997

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 109


Luas
Provinsi / Pemilik Status
No Lokasi objek Lahan Status
Kab/ Kota Lahan Kepemilikan
(m2)
1 Minahasa Bina Desa Suwaan, Hak Pakai Verifikasi
Utara Marga Kecamatan Kalawat, 3.576
Minahasa Utara
2 Kotamobagu Bina Motoboi Besar, Kota Hak Pakai Verifikasi
Marga Kotamobagu 314
3 Kotamobagu Bina Motoboi Besar, Kota Hak Pakai Verifikasi
Marga Kotamobagu 445
4 Kotamobagu Bina Motoboi Besar, Kota Hak Pakai Verifikasi
Marga Kotamobagu 9.664
5 Kabupaten BPIW Pengambatan Merek, Sertipikat Verifikasi
Karo Kab. Karo 49.998
Z Gorontalo

AA Sulawesi
Tengah

AB Sulawesi
Barat 373
1 Kabupaten Bina Kecamatan Banggae, Hak Pakai Verifikasi
Majene Marga Desa Banggae, 373
Lingkungan Saleppa,
Jalan Ammana
Wewang
AC Sulawesi
Tenggara

AD Sulawesi
Selatan 149.198
1 Kota PUPR Jl. Kapasa Raya, Kel. Hak Milik Verifikasi
Makassar Bira, Kec. 11.600
Tamanlarea
2 Kota PUPR Jl. Barata Bira VI, Hak Pakai Verifikasi
Makassar Kel. Pai, Kec. Biring 18.055
Kanaya
3 Kabupaten Sekjen Desa Peccelekang, SHM (1 Verifikasi
Gowa Kecamatan bidang) 20.000
Bontomarannu,
Kabupaten Gowa
4 Kota Cipta Karangpuang, Sertipikat Verifikasi
Makassar Karya Kecamatan 97.543
Panakukang, Kota
Makassar
5 Kota BPIW Jl. Batara Bira VI, Sertipikat Verifikasi
Makassar Bira Biringkanaya, 2.000
Makassar
AE Maluku 3.200

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 110


Luas
Provinsi / Pemilik Status
No Lokasi objek Lahan Status
Kab/ Kota Lahan Kepemilikan
(m2)
1 Kota Ambon PUPR Jl. J. Leimena Ambon Hak Pakai Verifikasi
3.200
AF Maluku
Utara

AG Papua 32.589
1 Kabupaten SDA Jl. Biak Kabupaten Departemen Verifikasi
Merauke Merauke Pekerjaan 400
Umum
Republik
Indonesia
2 Kab. Biak Bina Jl. Sorido Raya, Kab. Hak Pakai Verifikasi
Numfor Marga Biak Numfor, Biak - 10.289
Serui
3 Kabupaten Bina Jl. Perintis Bumirejo, Hak Pakai Verifikasi
Nabire Marga Kabupaten Nabire 9.900
4 Kabupaten Bina Jl. Poros Samabusa, Hak Pakai Verifikasi
Nabire Marga Kabupaten Nabire 12.000
AH Papua
Barat

Tabel 4.13 Rincian Capaian Kinerja


Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah berdasarkan target Renstra
Vol Capaian Persentase
NO Subkomponen Satuan
Target Target (%)
Fasilitasi dan Pembinaan 150 114 Kab/ Kota 74,73%
Pemerintah Daerah
1 Fasilitasi Penyediaan Lahan wilayah I 63 51 Kab/ Kota 80,95%
2 Fasilitasi Penyediaan Lahan wilayah II 44 60 Kab/ Kota 136,36%
3 Fasilitasi Penyediaan Lahan wilayah III 43 3 Kab/ Kota 6,98%

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 111


Rincian Kegiatan Kebijakan Bidang Sarana dan Prasarana

1) Fasilitasi Penyediaan Lahan dan Kemitraan dalam Pembangunan


Perumahan Bagi MBR Wilayah I

Dalam Undang Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan


Kawasan Permukiman telah ditegaskan bahwa rumah adalah satu
kebutuhan dasar manusia dalam rangka peningkatan dan pemerataan
kesejahteraan rakyat. Oleh sebab itu, rumah yang layak huni merupakan
dasar dan salah satu komponen penting dalam menentukan tingkat
kesejahteraan.

Selama dua dekade terakhir, Pemerintah maupun pemerintah daerah


berusaha hadir dalam pemenuhan kebutuhan akan hunian yang layak,
berbagai terobosan baik berupa bantuan stimulan maupun kemudahan
likuiditas diberikan pada keluarga yang belum memiliki hunian, namun
demikian di masa sekarang untuk dapat menghadirkan hunian yang layak
dari segi fisik bangunan maupun lingkungan sekitarnya banyak terkendala
dalam perolehan lahan.

Saat ini tanah semakin sulit diperoleh, namun pada sisi lain terdapat
tanah-tanah yang tidak dimanfaatkan secara optimal, diantaranya adalah
tanah aset Pemerintah/Pemerintah Daerah maupun BUMN/BUMD.
Sementara itu kebutuhan tanah untuk pembangunan perumahan sangat
sulit dipenuhi. Untuk itu dilakukan fasilitasi penyediaan lahan guna
melakukan identifikasi tanah yang potensial untuk dijadikan perumahan
khususnya bagi MBR.

Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan fasilitasi
kepada pemangku kepentingan dalam penyediaan tanah termasuk untuk
membangun kemitraan/berkolaborasi dengan instansi/lembaga/
perseorangan dalam penyediaan tanah untuk pembangunan rumah umum
di wilayah Sumatera dan Kalimantan

Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu
a. Meminimalisir kendala minimnya ketersediaan lahan dalam
pembangunan perumahan bagi MBR di Jawa, Bali dan Nusa
b. Menjalin kemitraan dengan pemangku kepentingan dalam
pembangunan perumahan bagi MBR baik pemda, pelaku
pembangunan, bank pelaksana, maupun badan hukum
lain/masyarakat.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 112


c. Melakukan pemantauan dan evaluasi pemanfaatan lahan untuk
pembangunan rumah umum.

Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
terlaksananya fasilitasi dan kemitraan dengan pemangku kepentingan
dalam rangka memberi dukungan kemudahan penyediaan lahan untuk
pembangunan perumahan MBR di Wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Rp. 411.543.000,-
atau sebesar 84,59% dari pagu anggarannya Rp. 486.525.000,- dengan
realisasi fisik sebesar 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Penyediaan
Lahan dan Kemitraan dalam Pembangunan Perumahan Bagi MBR Wilayah
I, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.14 Rincian Kegiatan Fasilitasi Penyediaan Lahan dan Kemitraan dalam
Pembangunan Perumahan Bagi MBR Wilayah I

NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)


1 Diskusi Penyelenggaraan Laporan hasil pelaksanaan Meningkatnya badan usaha
Rumah Umum dan Komersial Fasilitasi Penyediaan dan pemda yang
Wilayah Sumatera dan Lahan dan Kemitraan menyediakan lahan bagi
Kalimantan dalam Pembangunan perumahan
Perumahan MBR di
Sumatera dan Kalimantan

2 Survey Lapangan dan/atau Daftar lokasi potensial di Meningkatnya pemda,


Rapat.Terkait Penyediaan Sumatera dan Kalimantan pengembang dan
Lahan Perumahan untuk Pembangunan masyarakat yang
Rumah bagi MBR tersosialisasi terkait lahan

Kendala/ Permasalahan
 Belum terimplementasinya modul fasilitasi penyediaan lahan perumahan;
 Kurangnya sosialisasi alternatif skema fasilitasi penyediaan lahan
perumahan kepada pihak pemda;
 Kurangnya informasi dari pihak pemda terkait potensi fasilitasi penyediaan
lahan;
LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 113
 Proses penyiapan lahan clean and clear memiliki tantangan terkait aspek
legalitas dan teknis.

Strategi dan Rekomendasi


 Melakukan sosialisasi alternatif skema fasilitasi penyediaan lahan bagi
perumahan secara intens kepada pihak pemda;
 Mengumpulkan data terkait potensi fasilitasi penyediaan lahan dari pihak
pemda ;
 Melakukan koordinasi dan pendampingan kepada pemda dalam proses
penyiapan lahan perumahan yang clean and clear.

Dokumentasi

Gambar 4.13 Focus Group Discussion Penyelenggaraan Fasilitasi Penyediaan Lahan


Perumahan Wilayah Sumatera

Gambar 4.14 Focus Group Discussion Penyelenggaraan Fasilitasi Penyediaan Lahan


Perumahan Wilayah Kalimantan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 114


2) Fasilitasi Penyediaan Lahan dan Kemitraan dalam Pembangunan
Perumahan Bagi MBR Wilayah II

Dalam Undang Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan


Kawasan Permukiman telah ditegaskan bahwa rumah adalah satu
kebutuhan dasar manusia dalam rangka peningkatan dan pemerataan
kesejahteraan rakyat. Oleh sebab itu, rumah yang layak huni merupakan
dasar dan salah satu komponen penting dalam menentukan tingkat
kesejahteraan.

Selama dua dekade terakhir, Pemerintah maupun pemerintah daerah


berusaha hadir dalam pemenuhan kebutuhan akan hunian yang layak,
berbagai terobosan baik berupa bantuan stimulan maupun kemudahan
likuiditas diberikan pada keluarga yang belum memiliki hunian, namun
demikian di masa sekarang untuk dapat menghadirkan hunian yang layak
dari segi fisik bangunan maupun lingkungan sekitarnya banyak terkendala
dalam perolehan lahan.

Saat ini tanah semakin sulit diperoleh, namun pada sisi lain terdapat tanah-
tanah yang tidak dimanfaatkan secara optimal, diantaranya adalah tanah
aset Pemerintah/Pemerintah Daerah maupun BUMN/BUMD. Sementara itu
kebutuhan tanah untuk pembangunan perumahan sangat sulit dipenuhi.
Untuk itu dilakukan fasilitasi penyediaan lahan guna melakukan identifikasi
tanah yang potensial untuk dijadikan perumahan khususnya bagi MBR.

Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan
fasilitasi kepada pemangku kepentingan dalam penyediaan tanah termasuk
untuk membangun kemitraan/berkolaborasi dengan instansi/lembaga/
perseorangan dalam penyediaan tanah untuk pembangunan rumah umum
di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu
a. Meminimalisir kendala minimnya ketersediaan lahan dalam
pembangunan perumahan bagi MBR di Jawa, Bali dan Nusa
b. Menjalin kemitraan dengan pemangku kepentingan dalam
pembangunan perumahan bagi MBR baik pemda, pelaku
pembangunan, bank pelaksana, maupun badan hukum
lain/masyarakat.
c. Melakukan pemantauan dan evaluasi pemanfaatan lahan untuk
pembangunan rumah umum.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 115


Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
terlaksananya fasilitasi dan kemitraan dengan pemangku kepentingan
dalam rangka memberi dukungan kemudahan penyediaan lahan untuk
pembangunan perumahan MBR di Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Rp. 670.464.000,-
atau sebesar 94,45% dari pagu anggarannya Rp. 709.876.000,- dengan
realisasi fisik sebesar 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Penyediaan
Lahan dan Kemitraan dalam Pembangunan Perumahan Bagi MBR Wilayah
II, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.15 Rincian Kegiatan Fasilitasi Penyediaan Lahan dan Kemitraan dalam
Pembangunan Perumahan Bagi MBR Wilayah II

NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)


1 Diskusi Penyelenggaraan Laporan hasil pelaksanaan Meningkatnya badan usaha
Rumah Umum dan Komersial Fasilitasi Penyediaan dan pemda yang
Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Lahan dan Kemitraan menyediakan lahan bagi
Tenggara dalam Pembangunan perumahan
Perumahan MBR di Jawa,
Bali dan Nustra
2 Survey Lapangan dan/atau Daftar lokasi potensial di Meningkatnya pemda,
Rapat.Terkait Penyediaan Jawa, Bali dan Nustra untuk pengembang dan
Lahan Perumahan Pembangunan Rumah bagi masyarakat yang
MBR tersosialisasi terkait lahan

Ringkasan Hasil kegiatan


Terkait dengan kebijakan “konversi” yang ditetapkan dalam UU Cipta
Kerja, maka terdapat data potensi lahan yang dapat dilakukan peninjauan
kembali terutama terkait dokumen legalitas tanah. Sejak Tahun 2020 sampai
dengan Tahun 2021, maka data ketersediaan lahan dari Aset Properti Eks
BPPN/Kelolaan PT PPA dan Aset Kementerian PUPR direncanakan memiliki
potensi untuk dibangun rumah susun umum. Hal tersebut nantinya digunakan
sebagai bentuk konversi kebijakan hunian berimbang di Jawa, Bali dan Nusa

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 116


Tenggara. Adapun lokasi potensi terdapat pada gambar data lokasi
ketersediaan menurut aset K/L.

Gambar 4.15 Data Ketersediaan Tanah Aset Properti Eks BPPN di Jawa,Bali dan
Nustra

Gambar 4.16 Data Ketersediaan Tanah Aset Kementerian PUPR di Jawa,Bali dan
Nustra

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 117


Gambar 4.17 Data Ketersediaan Tanah Aset Masyarakat

Kendala/ Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan, antara lain
 Pelaku pembangunan rumah susun komersial belum menerapkan
kebijakan hunian berimbang dikarenakan keterbatasan lahan dan
kebijakan konversi belum diterapkan di daerah.

 Penerapan di daerah terkendala dengan kebijakan dan politik di daerah


terutama bagi daerah pembangunan rumah susun komersial.
Strategi dan Rekomendasi
Strategi dan rekomendasi pelaksanaan kegiatan, antara lain:
 Kebijakan konversi telah diterapkan oleh Pemda DKI sejak lama. Namun
kebijakan konversi dalam UU Cipta Kerja harus dimonitor lebih lanjut
terutama bagi pengembang besar karena Pemda membutuhkan bank
tanah/land banking yang diperlukan sebagai konsekuensi “konversi”
dalam membangun rumah susun umum.
 Lokasi potensi lahan untuk pembangunan rumah susun umum yang
sudah terdata pada beberapa lokasi harus ditindaklanjuti kembali
terutama unsur legalitas.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 118


Dokumentasi

Gambar 4.18 Diskusi Penyelenggaraan Rumah Umum dan Komersial Wilayah Jawa,
Bali dan Nusa Tenggara

Gambar 4.19 Survey Lapangan dan/atau Rapat terkait Penyediaan Lahan


Perumahan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 119


3) Fasilitasi Penyediaan Lahan dan Kemitraan dalam Pembangunan
Perumahan Bagi MBR Wilayah III

Dalam Undang Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan


Kawasan Permukiman telah ditegaskan bahwa rumah adalah satu
kebutuhan dasar manusia dalam rangka peningkatan dan pemerataan
kesejahteraan rakyat. Oleh sebab itu, rumah yang layak huni merupakan
dasar dan salah satu komponen penting dalam menentukan tingkat
kesejahteraan.

Selama dua dekade terakhir, Pemerintah maupun pemerintah daerah


berusaha hadir dalam pemenuhan kebutuhan akan hunian yang layak,
berbagai terobosan baik berupa bantuan stimulan maupun kemudahan
likuiditas diberikan pada keluarga yang belum memiliki hunian, namun
demikian di masa sekarang untuk dapat menghadirkan hunian yang layak
dari segi fisik bangunan maupun lingkungan sekitarnya banyak terkendala
dalam perolehan lahan.

Saat ini tanah semakin sulit diperoleh, namun pada sisi lain terdapat
tanah-tanah yang tidak dimanfaatkan secara optimal, diantaranya adalah
tanah aset Pemerintah/Pemerintah Daerah maupun BUMN/BUMD.
Sementara itu kebutuhan tanah untuk pembangunan perumahan sangat
sulit dipenuhi. Dengan pertimbangan tersebut maka Direktorat Rumah
Umum dan Komersial, akan melakukan fasilitasi terhadap penyediaan
lahan-lahan untuk perumahan dan melaksanakan kerjasama kemitraan
agar dapat memanfaatkan dan mendayagunakan pembangunan
perumahan melalui kegiatan “Fasilitasi Penyediaan Lahan dan Kemitraan
dalam Pembangunan Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan
Rendah Wilayah III”.

Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan fasilitasi
kepada pemangku kepentingan dalam penyediaan tanah termasuk untuk
membangun kemitraan/berkolaborasi dengan instansi/lembaga/
perseorangan dalam penyediaan tanah untuk pembangunan rumah umum
di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua

Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu
a. Meminimalisir kendala minimnya ketersediaan lahan dalam
pembangunan perumahan bagi MBR di Sulawesi, Maluku, dan Papua
b. Menjalin kemitraan dengan pemangku kepentingan dalam
pembangunan perumahan bagi MBR baik pemda, pelaku

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 120


pembangunan, bank pelaksana, maupun badan hukum
lain/masyarakat.
c. Melakukan pemantauan dan evaluasi pemanfaatan lahan untuk
pembangunan rumah umum.

Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
terlaksananya fasilitasi dan kemitraan dengan pemangku kepentingan
dalam rangka memberi dukungan kemudahan penyediaan lahan untuk
pembangunan perumahan MBR di Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Rp. 609.510.000,-
atau sebesar 94,70 % dari pagu anggarannya Rp. 609.510.000,- dengan
realisasi fisik sebesar 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Penyediaan
Lahan dan Kemitraan dalam Pembangunan Perumahan Bagi MBR Wilayah
III, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.16 Rincian Kegiatan Fasilitasi Penyediaan Lahan dan Kemitraan dalam
Pembangunan Perumahan Bagi MBR Wilayah III

NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)


1 Identifikasi dan inventarisasi Data Lahan Aset PUPR Tersusunnya data lahan yang
potensi aset tanah BMN yang potensial untuk terstruktur serta
Kementerian PUPR pengembangan perumahan pengoptimalisasian
pemanfaatan asset idle untuk
pembangunan perumahan

2 Perumusan Skema Kemitraan SOP Skema Kemitraan Terlaksananya kemudahan


Penyediaan Perumahan untuk Penyediaan Perumahan akses program penyediaan
Pegawai Honorer untuk Pegawai Honorer dan perumahan bagi Pegawai
Sosialisasi Program ke PUPR
Pegawai

3 Koordinasi Daerah untuk Laporan koordinasi upaya Terfasilitasinya masalah


Penyelesaian Masalah penyelesaian masalah pertanahan lahan di Wilayah
Pertanahan di Wilayah II lahan di Wilayah III III

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 121


Ringkasan Hasil kegiatan
Data Tambahan Lahan Baru yang diajukan dan perlu ditindaklanjuti
rencana program penanganannya:

Gambar 4.20 Lokasi Komplek Pengairan dan Komplek Balai Irigasi (CGSC)

a. Di antara lokasi tersebut, terdapat 58 persil kavling perumahan yang teriris


deliniasi ruas jalan tol dengan total seluas 11.916,64 m2;
b. Selain 58 persil tersebut, terdapat perumahan-perumahan di sekitarnya
yang juga terindikasi terkena dampak pembangunan ruas Tol Becakayu
tersebut, yaitu sebanyak 64 persil kavling di Komplek Pengairan (total luas
14.543 m2), dan sebanyak 15 persil kavling di Komplek CGSC (total luas
4.200 m2);
c. Telah dilakukan sosialisasi dan konsultasi publik dengan para penghuni
komplek perumahan, dan mayoritas penghuni komplek telah menyetujui
untuk dilakukan pembebasan lahan. Namun berdasarkan arahan dari
Dirjen Bina Marga, perlu ada justifikasi dilakukannya pembebasan lahan
di lokasi yang berada jauh di luar deliniasi ruas jalan tol;
d. Lahan-lahan yang akan dibebaskan ini sebagian merupakan Rumah Dinas
Golongan III, sehingga perlu ada pertimbangan agar dapat dibangun
rumah susun untuk merelokasi penghuni rumah dinas yang tergusur;

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 122


e. Berdasarkan arahan tersebut, diharapkan pada lahan-lahan sisa yang
dibebaskan ini dapat dimanfaatkan peruntukkannya menjadi Rusun.
Terlebih lagi pemilik tanah yang dibebaskan ini merupakan para
pensiunan Kementerian PUPR sehingga perlu dipertimbangkan prioritas
peruntukannya kepada para pemilik lahan ini;
f. Dari sisi tata ruangnya, berdasarkan informasi dari Dinas Tata Ruang Kota
Bekasi, peruntukkan zonasi pada lahan ini adalah Campuran, dan dapat
dimanfaatkan untuk perumahan berkepadatan tinggi (Rusun) dengan
ketinggian maksimum 34 lantai;
g. Dari hasil survey, lahan berpotensi untuk dapat dibangun rumah susun
mix-used dengan skema KPBU, serta rusun ASN dengan skema
pembiayaan APBN

Kendala/ Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan, antara lain”
 Pelaku pembangunan rumah susun komersial belum menerapkan
kebijakan hunian berimbang dikarenakan keterbatasan lahan dan
kebijakan konversi belum diterapkan di daerah.
 Penerapan di daerah terkendala dengan kebijakan dan politik di daerah
terutama bagi daerah pembangunan rumah susun komersial.

Strategi dan Rekomendasi


Strategi dan rekomendasi pelaksanaan kegiatan, antara lain:
 Perlu dilakukan tindak lanjut terhadap data lahan yang terkumpul,
dengan dilakukan verifikasi dan identifikasi, serta delivery kepada
stakeholder terkait
 Perlu dilakukan identifikasi ulang pada lokasi lahan yang sudah
diverifikasi, untuk melihat bagaimana peruntukkan tata ruangnya yang
terakhir, status hukumnya, dan kondisi fisik terkininya di lokasi;
 Perlu dilakukan verifikasi dan identifikasi lahan idle berdasarkan surat
Kepala Biro PBMN untuk menilai potensi dan kesiapan lahan untuk
pembangunan perumahan MBR dan ASN/TNI/POLRI;
 Perlu ada koordinasi lanjutan dengan Ditjen Pembiayaan Infrastruktur,
Direktorat SSPP, dan Direktorat Rumah Susun terkait dengan tindak
lanjut potensi pembangunan rusun di lokasi Komplek Pengairan dan
Komplek CGSC, serta koordinasi lanjutan dengan Ditjen Bina Marga dan
Ditjen Cipta Karya terkait pengadaan lahan untuk Jalan Tol Becakayu
dan SPAM agar pemilik tanah mendapatkan perlakuan yang sama dalam
hal pembebasan lahannya.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 123


Dokumentasi

Gambar 4.21 Rapat Pembahasan Identifikasi Lahan BMN PUPR untuk


Pengembangan Perumahan MBR dan ASN/TNI/POLRI

Gambar 4.22 Uji Coba Akad Kredit Perumahan oleh Pegawai PUPR

Gambar 4.23 Peninjauan Lokasi Lahan Aset Kementerian PUPR di Kota Bekasi
(Pembebasan Tanah Tol Becakayu)

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 124


LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 125
C. KRO 3: Perencanaan dan Penganggaran
Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran terdiri dari 2 subkomponen
diantaranya:
1) Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kegiatan Direktorat Rumah
Umum dan Komersial TA 2022;
2) Penyusunan Perencanaan Teknis Program Rumah Umum dan Komersial.

RINGKASAN KEGIATAN KOORDINASI


Capaian Kinerja
Kegiatan Penyediaan Lahan dan Kemitraan dalam Pembangunan
Perumahan Bagi MBR dilakukan oleh Subdirektorat Wilayah.

Tabel 4.17 Rincian Progres Pelaksanaan Kegiatan


Perencanaan dan Penganggaran

Vol Capaian Pagu Realisasi Keu Fisik


NO Subkomponen Satuan
Target Target (Rp ribu) (Rp ribu) (%) (%)
Perencanaan dan 1 1 Layanan 1.964.280 1.920.744 1.920.744 100
Penganggaran
1 Penyusunan 1 1 Dokumen 1.131.091 1.119.297 98,96 100
Rencana Kerja dan
Anggaran Kegiatan
Direktorat Rumah
Umum dan Komersial
TA 2022
2 Penyusunan 1 1 Dokumen 833.189 801.448 96,19 100
Perencanaan Teknis
Program Rumah
Umum dan Komersial

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 126


Rincian Kegiatan Kebijakan Bidang Sarana dan Prasarana
1) Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kegiatan Direktorat Rumah
Umum dan Komersial TA 2022

Penyusunan Program dan Kegiatan Tahun 2022 Direktorat Rumah


Umum dan Komersial merupakan salah satu bagian yang penting dari
rangkaian pelaksanaan kegiatan pada Direktorat Jenderal Penyediaan
Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang
dapat menjadi penentu sasaran keberhasilan dan acuan bagi pelaksanaan
berbagai program dan kegiatan di Direktorat Jenderal Penyediaan
Perumahan. Penyusunan program ini harus mengacu kepada dokumen
Rencana Strategis (Renstra) Penyediaan Perumahan dan kebijakan
strategis (Jakstra) Penyediaan Perumahan yang merupakan bagian dari
Rencana Program Jangka Menengah (RPJM) Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2020 - 2024.
Berdasarkan pada penjelasan tersebut terdapat tugas Pembinaan yang
merupakan kewajiban dari Pemerintah. Tugas pembinaan difokuskan pada
tingkat nasional kepada pemerintah provinsi, dan pembinaan dalam rangka
pengawalan kebijakan untuk semua para pemangku kepentingan terkait
lintas sektoral, lintas wilayah, dan lintas pemangku kepentingan, baik
vertikal maupun horizontal, dalam hal perencanaan, pengaturan,
pengendalian, dan pengawasan penyelenggaraan rumah umum dan
komersial. Sementara penyelenggaraan rumah umum dan komersial sendiri
mencakup banyak aspek, antara lain permasalahan tata ruang,
permasalahan pertanahan, pembiayaan, ketersediaan rumah layak huni
dan terjangkau, penyediaan PSU perumahan, pelaksanaan kebijakan
hunian berimbang, dan sebagainya.
Untuk mendukung tugas pemerintah tersebut agar dapat terlaksana
dengan baik maka perlu dilakukan penyusunan rencana kerja dan
anggaran, dimana hal ini dibutuhkan agar kegiatan dapat berjalan sesuai
kebutuhan, mekanisme yang terencana dan pelaksanaan yang tepat
sasaran serta tepat waktu. Rencana kerja dan Anggaran harus dilakukan
setiap tahun sesuai dengan kebutuhan di setiap tahun anggaran, Untuk itu
pada tahun anggaran 2021 Direktorat Rumah Umum dan Komersial
melakukan kegiatan “Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran Kegiatan
Direktorat Rumah Umum Dan Komersial TA 2022”.

Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melakukan
penyusunan rencana kerja dan anggaran Tahun 2022 Direktorat Rumah
Umum dan Komersial

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 127


Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
a. Menyusun rencana kegiatan yang dibutuhkan dan harus dilaksanakan
pada TA 2022
b. Mengetahui kebutuhan anggaran dan alokasi bagi setiap kegiatan,
satuan 3 dan RKA-KL

Sasaran Kegiatan
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan Penyusunan Rencana kerja dan
anggaran TA 2022 di lingkungan Direktorat Rumah Umum dan Komersial
adalah tersusunnya usulan rencana kegiatan dan anggaran TA 2022 di
lingkungan Direktorat Rumah Umum dan Komersial.

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah
Rp1.119.297.000,- atau sebesar 98,96% dari pagu anggarannya
Rp1.131.091.000,- dengan realisasi fisik sebesar 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Penyusunan
Rencana Kerja Dan Anggaran Kegiatan Direktorat Rumah Umum Dan
Komersial TA 2022, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.18 Rincian Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran Kegiatan
Direktorat Rumah Umum Dan Komersial TA 2022

NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)


1 Penyusunan Rencana Kerja Satuan 3, TOR dan RAB, Penyusunan rencana kerja
Dan Anggaran Kegiatan RKA-KL TA 2022 dan anggaran yang efektif,
Direktorat Rumah Umum Dan Direktorat Rumah Umum efisien serta tepat sasaran.
Komersial TA 2022 dan Komersial
2 Pengendalian program DIPA Revisi, Satuan 3 Penyempurnaan DIPA yang
anggaran TA 2021 berupa Direktorat RUK revisi sesuai dengan kebijakan
revisi DIPA penganggaran
3 Persiapan Lelang Dini Kegiatan TOR dan RAB 3 kegiatan Meningkatkan persiapan
Kontraktual TA 2022 RUK TA 2022 untuk lelang dini untuk 3 paket
persiapan lelang dini kontraktual RUK TA 2022
4 Rapat Koordinasi Teknis Buku Prociding Kegiatan Meningkatkan pemahaman
Pelaksanaan Kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Balai Pelaksana dan Satker
Direktorat Rumah Umum Dan Kegiatan Direktorat Rumah Penyediaan Perumahan
Komersial Umum Komersial TA 2022 mengenai pelaksanaan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 128


NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
Bantuan PSU Perumahan TA
2022

5 Rapat Koordinasi Usulan Usulan Awal Bantuan PSU Meningkatkan pemahaman


Bantuan PSU TA 2022 TA 2022 yang diinput peserta mengenai readiness
pengembang melalui criteria bantuan PSU serta
aplikasi SIBARU mendapat jumlah usulan awal
bantuan PSU TA 2022
6 Penelitian Dan Reviu RKA-K/L Reviu APIP terhadap RKA- Penyempurnaan RKA-K/L TA
Pagu Alokasi Anggaran TA K/L TA 2022 dan perbaikan 2022, TOR dan RAB TA 2022
2022 dokumen RKA-K/L sesuai yang sesuai dengan
dengan hasil reviu kebijakan penganggaran
7 Bimbingan Teknis Penyusunan Penginputan RKA-K/L TA Meningkatkan pemahaman
Rka-K/L TA 2022 2022 ke aplikasi SAKTI balai dan satker tentang
program dan kegiatan
Direktorat Rumah Umum dan
Komersial TA 2022 dan tata
cara penyusunan RKA-K/L
8 Rapat Kerja Kegiatan Usulan PSU yang masuk ke Finalisasi capaian TA 2021
Direktorat Rumah Umum Dan SK Tahap I, Prognosis dan persiapan percepatan
Komersial target PSR TA 2022 dan pelaksanaan kegiatan
Progress serah terima Direktorat Rumah Umum dan
asset PSU Komersial TA 2022
9 Pembahasan Dukungan Sektor Masukan kebijakan terkait Meningkatkan koordinasi
Perumahan Untuk Penanganan Dukungan Sektor antar Kementerian terkait
Kemiskinan Ekstrim Perkotaan Perumahan Untuk untuk penanganan
Penanganan Kemiskinan Kemiskinan Ekstrim
Ekstrim Perkotaan Perkotaan
10 Pembahasan Hasil Verifikasi Daftar data lokasi Meningkatkan pemahaman
Bantuan PSU Untuk perumahan yang peserta mengenai readiness
Perumahan Umum TA. 2022 merupakan calon lokasi dari criteria bantuan PSU serta
Wilayah Jawa, Bali Dan Nusa penerima bantuan rumah mendapat jumlah usulan
Tenggara umum TA 2022 bantuan PSU TA 2022
11 Rapat Koordinasi Teknis Buku prociding kegiatan Meningkatkan pemahaman
Penyusunan Kegiatan Ditjen Koordinasi Teknis peserta mengenai readiness
Perumahan TA. 2022 Penyusunan Kegiatan criteria bantuan PSU serta
Ditjen Perumahan TA. 2022 mendapat jumlah usulan
bantuan PSU TA 2022
12 FGD Pembahasan Profil Target Bahan masukan dalam Meningkatkan pemahaman
Dan Capaian Penanganan penyusunan memorandum peserta mengenai tentang
Perumahan Dalam Rangka program Direktorat kebutuhan penanganan dan
Penyusunan Memorandum Jenderal Perumahan Tahun kemampuan penyediaan
2020-2024 rumah layak huni di Indonesia

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 129


NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
Program Direktorat Jenderal khususnya di tahun 2020-
Perumahan 2024

Ringkasan Hasil kegiatan


Dalam pelaksanaan kegiatan Direktorat Rumah Umum dan Komersial
selain unit kerja struktural dibantu pula pembentukan satuan kerja. Satker pada
dasarnya mempunyai hak kuasa pengguna anggaran/ kuasa pengguna barang
yang merupakan bagian dari suatu unit organisasi pada Kementerian Negara/
Lembaga yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu
program. Fungsi satker di Direktorat RUK membantu pekerjaan yang
administrasi terkait pelaksanaan kegiatan yang berasal dari pendanaan APBN.
Untuk tahun anggaran 2021 dan 2022 terdapat kegiatan Direktorat Rumah
Umum dan Komersial yang dilaksanakan di Balai Pelaksana Penyediaan
Perumahan dan Satker Penyediaan Perumahan di seluruh wilayah Indonesia.
Setelah melalui proses pembahasan program dan anggaran yang
dilakukan bersama Bappenas, Kemenkeu dan DPR dari perumusan pagu
indikatif dan definitif maka didapatkan hasil alokasi anggaran pada
pelaksanaan kegiatan TA 2021. DIPA awal Direktorat Rumah Umum dan
Komersial memiliki anggaran sebesar Rp38.700.000.000,- terdiri dari
Rp33.000.000.000,- untuk Program Perumahan dan Kawasan Permukiman
dan Rp5.700.000.000,- untuk Program Dukungan Manajemen.
Pandemi Covid-19 dan keterbatasan APBN menyebabkan anggaran Direktorat
harus di-refocussing sebanyak 4 kali dan dilakukan revisi anggaran sebanyak
8 kali.

Gambar 4.24 Kronologis Anggaran Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 130


Untuk Tahun 2022 sendiri terdapat 3 kegiatan dalam RKA-KL TA 2022 yang
dilakukan secara kontraktual, antara lain:

1. Penyusunan Masukan Teknis Rancangan UU Properti (Rp.


1.157.000.000.,-)
2. Penyusunan Rancangan SIM-PPJB / HB (Rp. 612.000.000.,-)
3. Midterm Reviu Strategi dan Kegiatan DRUK 2020-2024 dan Roadmap
Rumah Umum dan Komersial (Rp. 697.000.000.,-)
Sehingga tahun 2021 dilakukan persiapan lelang dini untuk 3 kegiatan tersebut
antara lain persiapan TOR dan RAB untuk 3 kegiatan di atas.

Kendala/ Permasalahan
 Revisi Anggaran TA 2021 dilakukan hingga 8 kali proses revisi, hal ini
mengganggu pengaturan program dan anggaran direktorat dan satker
 Kondisi PPKM karena covid-19 menyebabkan keterlambatan pekerjaan
 Ketertiban administrasi dan bisnis proses internal dalam program dan
anggaran
 Beberapa kegiatan memiliki output yang masih kurang jelas dan kurang
dapat dipertanggung jawabkan

Strategi dan Rekomendasi


 Dalam proses pengusulan, penyusunan dan penyiapan program dan
kegiatan Direktorat RUK perlu didasari dengan penjelasan serta
argumentasi sehingga usulan tersebut cukup signifikan dalam rangka
mencapai target dan sasaran yang telah ditentukan
 Diharapkan dalam pelaksanaan kegiatan berpedoman pada jadwal
pelaksanaan yang telah disusun. Konsistensi terhadap jadwal
pelaksanaan akan berdampak positif terhadap keseluruhan
penyelenggaraan pada tahuan anggaran berjalan
 Untuk penyerapan anggaran dapat dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga
untuk target disetiap bulannya dapat tercapai. Hal ini akan berpengaruh
pada kinerja
 Output yang telah disusun pada tahun anggaran sebelumnya harus
dicapai dengan kinerja seluruh jajaran Direktorat Rumah Umum dan
Komersial yang maksimal
 Perlu diingat bahwa penyelenggaraan seluruh kegiatan Direktorat Rumah
Umum dan Komersial yang baik akan tercermin dari hasil kinerja yang
dituangkan melalui LAKIP, sehingga pelaksanaan kegiatan yang baik
akan berpengaruh pada hasil LAKIP yang baik pula

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 131


Dokumentasi

Gambar 4.25 Rapat Koordinasi Teknis Kegiatan Direktorat


Rumah Umum dan Komersial TA 2022

Gambar 4.26 Bimbingan Teknis Penyusunan RKA-K/L TA 2022


Direktorat Jenderal Perumahan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 132


2) Penyusunan Perencanaan Teknis Program Rumah Umum dan Komersial
Pembangunan nasional bidang perumahan ditargetkan akan
meningkatkan rasio rumah tangga yang menempati hunian la yak secara
nasional, dari baseline 56,1% pada tahun 2019 menjadi 70,00% pada tahun
2024. Pencapaian target rumah tangga yang menghuni rumah layak
dilakukan melalui proses pembangunan secara kolaboratif dengan
stakeholder, baik dalam penyediaan rumah umum maupun komersial.
Penyediaan perumahan di Indonesia masih belum optimal mengingat belum
semua stakeholder terlibat dalam penyelenggaraanya.
Pasokan rumah layak huni bagi MBR, salah satunya disediakan oleh
Pelaku Pembangunan, dalam hal ini jenis rumah yang disediakan
merupakan rumah komersial yang diatur harga jual maksmimalnya oleh
Pemerintah. Penyelenggaraan penyediaan rumah umum dan komersial
membutuhkan perencanaan program yang efektif, efisien dan tepat
sasaran. Setiap wilayah dan daerah di Indonesia memiliki tipologi dan
permasalahan bidang perumahan, jumlah alokasi dan jenis bantuan
perumahan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk dapat
menyelenggarakan penyediaan rumah umum dan komersial yang efektif,
efisien dan tepat sasaran, perlu disusun perencanaan program yang
terpadu. Perencanaan program yang tertuang didalam dokumen Renstra
perlu diterjemahkan dan didetailkan ke dalam perencanaan teknis.
Dinamika permasalahan dan tantangan penyediaan perumahan di
Indonesia tidak terlepas dari permasalahan penyelenggaraan rumah umum
dan komersial. Beberapa permasalahan penyediaan rumah umum dan
komersial antara lain yaitu :
• terbatas lahan terjangkau bagi pengembangan perumahan
khususnya bagi MBR;
• belum optimalnya pelaksanaan kebijakan hunian berimbang;
• belum semua Pemda memiliki basis data perumahan sebagai dasar
perencanaan program perumahan dan kawasan permukiman yang
terpadu;
• tidak semua Pemda mengalokasikan dana anggaran untuk program
perumahan;
• tidak semua masyarakat khususnya MBR non fixed income dapat
mengakses kemudahan pembiayaan perumahan;
• tidak memadainya fasilitas dan PSU (Prasarana, Sarana dan Utilitas)
menyebabkan kualitas lingkungan perumahan yang buruk;
• lokasi perumahan MBR yang jauh dengan kondisi jalan akses menuju
perumahan yang buruk, sehingga menyebabkan masyarakat
kesulitan untuk menjangkaunya.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 133


Apabila melihat dari sisi rantai pasok perumahan, bentuk intervesi dan
dukungan pemerintah dalam penyediaan rumah umum dan komersial, tidak
hanya berupa bantuan perumahan, sektor perijinan, penyediaan lahan.
Namun juga, harus mempertimbangkan sisi demand, khususnya terkait
kemudahan akses masyarakat pada sektor pembiayaan perumahan.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, Direktorat Rumah Umum dan
Komersial menyelenggarakan kegiatan Penyusunan Perencanaan Teknis
Program Rumah Umum dan Komersial

Maksud
Maksud dari penyelenggaraan kegiatan Perencanaan Teknis Program
Rumah Umum Dan Komersial TA 2021 adalah :
1. Mendapatkan satu input terkait dengan program/kegiatan yang tepat
sasaran untuk dapat meningkatkan kontribusi Direktorat RUK terhadap
target capaian Renstra Ditjen Perumahan 2020-2024;
2. Pengembangan perluasan program bantuan PSU jalan akses
perumahan MBR, dalam rangka mendorong ketersediaan rumah dan
lingkungan layak huni.

Tujuan
Kegiatan Perencanaan Teknis Program Rumah Umum Dan Komersial
TA 2021, ini bertujuan untuk :
1. Menjaring isu dan permasalahan terkini terkait penyelenggaraan rumah
umum dan komersial;
2. Mendorong peningkatan ketersediaan rumah dan lingkungan yang
layak huni dan terjangkau melalui bantuan PSU jalan akses perumahan
bagi MBR.
3. Peningkatan kapasitas pelaksana kebijakan pengembangan
perumahan, dalam hal ini adalah ASN Ditjen Perumahan.
4. Memperluas akses masyarakat sektor informal terhadap kepemilikan
rumah, melalui identifikasi potensi pengembangan skema pembiayaan
perumahan non APBN.
5. Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang bisnis properti
berbasis syariah dan dukungannya terhadap mewujudkan hunian
madani dan berkelanjutan di Indonesia.
6. Analisis perencanaan pengembangan perumahan di kawasan Ibu Kota
Negara Baru dan perencanaan kebijakan pengembangan rental
housing di Indonesia.
7. Melakukan koordinasi penanganan kegiatan penyelenggaraan rumah
umum dan komersial ke depan.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 134


Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan Perencanaan Teknis Program Rumah Umum
Dan Komersial TA 2021 ini adalah mendapatkan masukan/rekomendasi
kebijakan, serta tersusunnya strategi komprehensif dalam
penyelenggaraan rumah umum dan komersial, yang memiliki sinergitas
dalam pencapaian target Ditjen Perumahan.

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Rp. 801.448.000,-
atau sebesar 96,19% dari pagu anggarannya Rp. 833.189.000,- dengan
realisasi fisik sebesar 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Penyusunan
Perencanaan Teknis Program Rumah Umum dan Komersial, dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.20 Rincian Kegiatan Penyusunan Perencanaan Teknis Program Rumah


Umum dan Komersial

NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)


1 Pengembangan Program Dokumen Perecanaan Meningkatkan kecepatan dan
Bantuan PSU Perumahan MBR Program bantuan PSU jalan kelayakan akses menuju
akses perumahan MBR perumahan MBR
DED PSU Jalan Akses
Perumahan MBR
2 Peningkatan Kapasitas Teknis Nota Dinas dan Laporan Meningkatkan inovasi dan
Perencanaan Pengembangan Pelaksanaan Kegiatan kolaborasi terkait dengan
Perumahan upaya pengembangan
penyelenggaraan Rumah
Umum dan Komersial
3 FGD Percepatan Proses Serah Nota Dinas dan Laporan Meningkatnya jumlah aset
Terima Aset Bantuan PSU Pelaksanaan Kegiatan bantuan PSU yang diserah
Perumahan terimakan
4 FGD Pemulihan Aset Rumah Nota Dinas dan Laporan Meningkatkan akses
Umum Bersubsidi Pelaksanaan Kegiatan masyarakat terhadap rumah
khususnya MBR
5 FGD Pengembangan Skema Nota Dinas dan Laporan Menambah alternatif
Pembiayaan Perumahan Non Pelaksanaan Kegiatan pembiayaan perumahan di
APBN Indonesia
6 Penyusunan Draft Nota Dinas dan Laporan Meningkatkan akses
Rekomendasi Kebijakan Pelaksanaan Kegiatan masyarakat terhadap

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 135


Pengembangan Rental perumahan dan permukiman
Housing layak

7 FGD Kebijakan Penyediaan Nota Dinas dan Laporan Idektifikasi potensi lahan
Lahan Perumahan yang Pelaksanaan Kegiatan untuk pembangunan
Terjangkau Melalui PSU perumahan
8 Diskusi 5 Pilar : Peluang Prosiding Hasil Meningkatkan koordinasi
Pengembangan Kebijakan Pelaksanaan Kegiatan operasional lintas sektor guna
PenyediaanTanah bagi percepatan penyediaan
Perumahan MBR perumahan
9 Lokakarya Pengarusutamaan Nota Dinas dan Laporan Alternatif pembiayaan secara
Hunian Madani Secara Pelaksanaan Kegiatan syariah melalui perbankan
Berkelajutan di Indonesia dan non perbankan
10 Kunjungan Lapangan ke Kota Nota Dinas dan Laporan Persiapan perencanaan
Baru Bumi Serpong Damai Pelaksanaan Kegiatan pengembangan
dalam rangka survei pembangunan Ibu Kota
perencanaan pembangunan Negara Baru
IKN

Ringkasan Kegiatan
Dalam rangka peningkatan akses perumahan MBR direncanakan
Program yang dinamakan Pengembangan PSU Jalan Akses Perumahan.
Harapan kedepan perumahan MBR yang berlokasi jauh dari pusat kota dapat
menikmati jalan akses yang layak dan dapat menjadi stimulan juga kepada
pengembang untuk terus dapat mengembangkan perumahan bagi MBR. Dari
hasil pembahasan rencana program pengembangan PSU Jalan Akses
Perumahan MBR didapatkan kriteria sebagai berikut.
a. Dokumen Perecanaan Program bantuan PSU jalan akses
perumahan MBR
 Sasaran Bantuan
 Perumahan selain skala besar (100 - 3.000 unit rumah)
 Perumahan skala besar (> 3.000 unit rumah)
 Kriteria Lokasi
 lokasi merupakan perumahan yang berada di kawasan
yang ditetapkan dalam rencana tata ruang sebagai zona
perumahan dan permukiman;
 lokasi perumahan merupakan satu hamparan, tidak
terpisah-pisah, dan satu kesatuan lingkungan perumahan
dan permukiman;
 Lokasi perumahan sekurang-kurangnya telah memiliki:
 sumber air dan/atau pasokan air baku untuk air minum;
dan
LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 136
 sumber dan/atau pasokan jaringan distribusi listrik.
 tanah pada lokasi perumahan harus jelas luasan, batas
fisik, status kepemilikan dan tidak dalam sengketa;
 Kriteria Teknis
 Perumahan Umum/ Perumahan Sederhana/ Perumahan
MBR;
 Perumahan yang menerapkan kebijakan hunian berimbang;
 Perumahan telah memiliki rencana tapak (site plan) yang
disetujui oleh Pemda;
 Daya Tampung:
1) Perumahan Skala Besar : daya tampung paling sedikit
3.000 (tiga ribu) unit rumah;
2) Perumahan Bukan Skala Besar :
a. Daya tampung 300 (tiga ratus) unit Rumah sampai
dengan 3.000 (tiga ribu) unit Rumah); atau
b. Untuk perumahan minimal 100 unit rumah,
digabung dengan perumahan terdekat, sehingga
membentuk suatu “kawasan perumahan” dengan
daya tampung minimal 300 unit rumah. *)
 Jumlah rumah terbangun dalam “satu kawasan” paling
sedikit 75%;
 Rumah yang berada di perumahan telah memiliki IMB/PBG;
 Kriteria Lokasi
 Lahan perumahan sudah dikuasai oleh Pengembang sesuai
Izin yang diterbitkan Pemda;
 Sudah terbangun minimal 75% dari daya tampung
perumahan;
 Perumahan sudah terbangun paling lama 3 (tiga) tahun
sebelum diusulkan oleh Pemda dan dilakukan verifikasi;
 Sudah ada trase Jalan yang terhubung dengan jaringan
jalan perkotaan eksisting;
 Persyaratan Teknis Jalan Akses
 Lebar badan jalan minimal 6,5 meter; dengan lebar
perkerasan 5,5 m dan bahu jalan 0,5 m. konfigurasi jalan
sesuai permen PU 19/2011.
 Penyiapan badan jalan (termasuk drainase jalan) dilakukan
oleh Pengembang dan/atau Pemda;
 Jenis konstruksi jalan yang dapat dibantu berupa jalan aspal
dan jalan beton
 Konstruksi jalan harus responsif gender.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 137


 Persyaratan Lokasi Jalan Akses
 Ruas jalan yang diusulkan sesuai dengan SK Gubernur /
Walikota / Bupati yang sudah ter-input dalam SiPDJD;
 Ruas jalan yang diusulkan dalam kondisi jalan tidak mantap;
 Ruas jalan yang diusulkan adalah ruas jalan prioritas sesuai
dengan tahapan perencanaan yang tertuang dalam
dokumen Renstra daerah atau dokumen lainnya;
 Untuk usulan penanganan jalan sudah memperhatikan
faktor keselamatan jalan seperti pekerjaan marka jalan dan
pekerjaan bahu jalan;
 Lahan untuk pembangunan jalan sudah diserahkan atau
dikuasai oleh Pemda;
 Ruas jalan yang diusulkan sudah memiliki trase jalan yang
telah disetujui oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota;
 Status tanah jalan akses perumahan dan jalan antar
perumahan tidak dalam sengketa.

b. DED PSU Jalan Akses Perumahan MBR


1) Ketentuan Perkerasan Kaku Beton Semen SNI 8457:2017
a) Penentuan tebal Agregat kelas B berdasarkan nilai CBR :
• Apabila nilai CBR tanah dasar >6 % maka lapis pondasi
bawah berupa Agregat kelas B memiliki tebal 15 cm,
• CBR tanah dasar 4 ≤ CBR ≤ 6% maka tebal lapis
pondasi bawah berupa Agregat kelas B setebal 25 cm,
dimana dengan ketebalan tersebut mempunyai nilai
CBR tanah dasar efektif 6%.
b) Kemudian dilakukan pemberian beton kurus (lean concrete)
setebal 10 cm pada nilai CBR Tanah Dasar ≥6% maupun
Nilai CBR Tanah Dasar 4 ≤ CBR ≤ 6%.
c) Perkerasan beton semen menggunakan dowel dengan
mutu baja min BJTP 30 (diameter besi 25 mm, Panjang 450
mm, Spasi 300 m ) dan Tie Bar dengan mutu baja min BJTS
30 (diameter besi 16 mm, Panjang 700 mm, Spasi 750 mm)
dengan metode beton semen bersambung/tidak menerus
(JRCP) dengan jarak sambungan melintang 4 m yang
memiliki minimal kekuatan kuat lentur 3,8 Mpa dengan tebal
20 cm.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 138


Kendala/ Permasalahan
 Lambatnya proses serah terima aset PSU perumahan khususnya aset eks
kemenpera
 Keterbatasan lahan di Kota besar untuk pembangunan perumahan
khususnya MBR
 Keterbatasan akses pembiayaan masyarakat yang bekerja pada sektor
informal
 Keterbatasan APBN untuk pembangunan perumahan
 Urusan perumahan masih banyak terdapat ego sektoral, kurangnya
koordinasi dan komunikasi pada stakeholder lain

Strategi dan Rekomendasi


 Peningkatan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai instansi terkait
baik di pusat maupun daerah, serta para pemangku kepentingan di bidang
perumahan dan kawasan permukiman.
 Perlu dilakukan kesepakatan dengan berbagai pemangku kepentingan
terkait peran, kewajiban, kewenangan dalam penyelenggaraan rumah
umum dan komersial di pusat dan daerah.
 Beberapa standar dan pedoman dibidang rumah umum dan komersial
perlu diperbarui/direvisi, karena banyak yang sudah tidak sesuai.

Dokumentasi

Gambar 4.27 Survey Lapangan Rumah Skala Besar Untuk Implementasi


Jalan Akses Perumahan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 139


Gambar 4.28 Pelaksanaan rapat penajaman readiness criteria program bantuan PSU
jalan akses perumahan pada PPSB Kota Manado

Gambar 4.29 FGD Percepatan Proses Serah Terima Aset Bantuan PSU Perumahan
DI Hotel Grand Kemang

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 140


LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 141
D. KRO 4: Pemantauan dan Evaluasi Serta Pelaporan
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
menerangkan bahwa kinerja instansi pemerintah tidak dapat dipisahkan
dari kinerja individu sehingga dapat dikatakan bahwa untuk meningkatkan
kinerja instansi pemerintah harus didukung oleh kinerja masing-masing
individu yang ada dalam lembaga atau organisasi instansi pemerintah.
Selanjutnya kinerja dari lembaga/organisasi Pemerintah harus
disampaikan kepada Presiden RI berupa laporan, sehingga pimpinan
negara dapat mengetahui kinerja lembaga yang membantu pelaksanaan
tugas Presiden RI.

Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah diatur dalam Sistem


Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dimana dalam sistem
tersebut perlu disusun Indikator Kinerja (IK), Rencana Kinerja (Renja) dan
Perjanjian Kinerja (PK), yang menjadi awal dari pelaksanaan kinerja.
Dengan demikian dalam suatu pelaporan dari pelaksanaan kinerja kedua
hal ini menjadi suatu indikator dari dalam pengukuran kinerja organisasi.

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Rumah


Umum dan Komersial untuk mencapai kinerja sesuai dengan indikator
yang termuat dalam IK dan PK, maka perlu dilakukan Pemantauan dan
evaluasi, dimana kegiatan ini memiliki peran yang sangat strategis serta
dapat memberikan informasi penting antara lain:

a. Mereview perkembangan dan kemajuan pelaksanaan kegiatan


Direktorat Rumah Umum dan Komersial, sehingga dapat diidentifikasi
permasalahan yang ditemui, dalam pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan dan penyebabnya, serta dapat diketahui kemungkinan solusi
dalam penyelesaiannya;
b. Mengevaluasi keberhasilan/ kegagalan pencapaian output/outcome
sebagaimana yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2021;
c. Menjelaskan pencapaian kinerja dengan ukuran keberhasilan berupa
indikator kinerja;
d. Hasil evaluasi kinerja menjadi bahan masukan bagi perbaikan kinerja
Direktorat Rumah Umum dan Komersial di tahun berikutnya terutama
mengenai kebijakan dan strategi pelaksanaan kegiatan.

Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi terdiri dari beberapa 14


subkomponen diantaranya:

1) Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Direktorat Rumah Umum dan


Komersial;
LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 142
2) Pengendalian dan Penguatan Stakeholder Mendukung Program
Sejuta Rumah (PSR);
3) Pendampingan dan Penjaringan Lokasi Bantuan PSU Perumahan
bagi MBR TA2022 Wilayah I;
4) Pemantauan Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR
TA2022 dan Fasilitasi Serah Terima Aset Wilayah I;
5) Pemantauan dan Pengelolaan Data Program Sejuta Rumah Wilayah
I;
6) Fasilitasi Perlindungan Konsumen Rumah Umum dan Komersial
Wilayah I;
7) Pendampingan dan Penjaringan Lokasi Bantuan PSU Perumahan
bagi MBR TA2022 Wilayah II;
8) Pemantauan Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR
TA2022 dan Fasilitasi Serah Terima Aset Wilayah II;
9) Pemantauan dan Pengelolaan Data Program Sejuta Rumah Wilayah
II;
10) Fasilitasi Perlindungan Konsumen Rumah Umum dan Komersial
Wilayah II;
11) Pendampingan dan Penjaringan Lokasi Bantuan PSU Perumahan
bagi MBR TA2022 Wilayah III;
12) Pemantauan Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR
TA2022 dan Fasilitasi Serah Terima Aset Wilayah III;
13) Pemantauan dan Pengelolaan Data Program Sejuta Rumah Wilayah
III;
14) Fasilitasi Perlindungan Konsumen Rumah Umum dan Komersial
Wilayah III.

RINGKASAN KEGIATAN
PEMANTAUAN DAN EVALUASI SERTA PELAPORAN
Capaian Kinerja
Kegiatan pemantauan dan evaluasi kinerja Direktorat Rumah Umum dan
Komersial secara keseluruhan serta pengendalian Program Sejuta Rumah
dilakukan oleh Subdirektorat Perencanaan Teknis, Adapun untuk kegiatan
pemantauan bantuan PSU, pengelolaan data PSR, Fasilitasi serah terima aset,
dan perlindungan konsumen dilakukan oleh subdirektorat wilayah. Rincian
Progres Kinerja Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi dapat dilihat pada table
berikut.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 143


Tabel 4.21 Rincian Progres Pelaksanaan Kegiatan
Pemantauan dan Evaluasi

Vol Capaian Pagu Realisasi Keu Fisik


NO Subkomponen Satuan
Target Target (Rp ribu) (Rp ribu) (%) (%)
Pemantauan dan 2 2 Laporan 12.511.832 11.623.613 92,90 100
Evaluasi serta
Pelaporan
1 Pemantauan dan 1 1 Dokumen 452.690 406.669 89,8 100
Evaluasi Kinerja
Direktorat Rumah
Umum dan Komersial;
2 Pengendalian dan 1 1 Dokumen 758.667 694.849 91,6 100
Penguatan Stakeholder
Mendukung Program
Sejuta Rumah (PSR)
3 Pendampingan dan 1 1 Dokumen 1.313.436 1.239.180 94,4 100
Penjaringan Lokasi
Bantuan PSU
Perumahan bagi MBR
TA2022 Wilayah I
4 Pemantauan 1 1 Dokumen 1.670.386 1.640.595 98,2 100
Pelaksanaan Bantuan
PSU Perumahan Bagi
MBR TA2022 dan
Fasilitasi Serah Terima
Aset Wilayah I
5 Pemantauan dan 1 1 Dokumen 595.026 524.735 88,2 100
Pengelolaan Data
Program Sejuta Rumah
Wilayah I
6 Fasilitasi Perlindungan 1 1 Dokumen 257.229 232.322 90,3 100
Konsumen Rumah
Umum dan Komersial
Wilayah I
7 Pendampingan dan 1 1 Dokumen 1.261.569 1.214.251 96,3 100
Penjaringan Lokasi
Bantuan PSU
Perumahan bagi MBR
TA2022 Wilayah II
8 Pemantauan 1 1 Dokumen 1.150.009 1.048.279 91,2 100
Pelaksanaan Bantuan
PSU Perumahan Bagi

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 144


Vol Capaian Pagu Realisasi Keu Fisik
NO Subkomponen Satuan
Target Target (Rp ribu) (Rp ribu) (%) (%)
MBR TA2022 dan
Fasilitasi Serah Terima
Aset Wilayah II
9 Pemantauan dan 1 1 Dokumen 829.814 802.509 96,7 100
Pengelolaan Data
Program Sejuta Rumah
Wilayah II
10 Fasilitasi Perlindungan 1 1 Dokumen 670.919 627.740 93,6 100
Konsumen Rumah
Umum dan Komersial
Wilayah II
11 Pendampingan dan 1 1 Dokumen 1.286.622 1.160.318 90,2 100
Penjaringan Lokasi
Bantuan PSU
Perumahan bagi MBR
TA2022 Wilayah III
12 Pemantauan 1 1 Dokumen 1.241.496 1.165.512 93,9 100
Pelaksanaan Bantuan
PSU Perumahan Bagi
MBR TA2022 dan
Fasilitasi Serah Terima
Aset Wilayah III
13 Pemantauan dan 1 1 Dokumen 622.066 553.714 89,00 100
Pengelolaan Data
Program Sejuta Rumah
Wilayah III
14 Fasilitasi Perlindungan 1 1 Dokumen 401.903 312.940 77,9 100
Konsumen Rumah
Umum dan Komersial
Wilayah III
Status tanggal 31 Desember 2021

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 145


Penjaringan Lokasi
Bantuan PSU TA 2022
Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 03/PRT/M/2018 tentang Bantuan PSU Umum untuk Perumahan
Umum, bahwa Bantuan PSU Umum Untuk Perumahan Umum yang
selanjutnya disebut Bantuan PSU adalah pemberian komponen PSU bagi
perumahan yang membangun rumah umum berupa rumah tunggal, rumah
deret, dan rumah susun yang bersifat stimulan di lokasi perumahan yang
dibangun oleh pelaku pembangunan.
Penjaringan usulan lokasi dan verifikasi merupakan satu rangkaian yang
tidak terpisahkan dalam pelaksanaan pemberian Bantuan PSU perumahan
bagi MBR. Penjaringan usulan bertujuan untuk menjaring usulan lokasi
Bantuan PSU perumahan bagi MBR dari pelaku pembangunan yang
penyampaiannya menggunakan aplikasi Sistem Informasi Bantuan
Perumahan (SIBARU). Pada tahapan penjaringan menghasilkan daftar usulan
lokasi yang akan digunakan sebagai dasar melaksanakan verifikasi
administrasi dan teknis. Hasil dari verifikasi teknis Bantuan PSU TA 2022 dapat
dilihat pada table berikut.

Tabel 4.22 Hasil Verifikasi Teknis Bantuan PSU


Perumahan MBR TA 2022
Usulan
Target Hasil Vertek Sesuai
NO Provinsi SIBARU
DIPA
Unit Lokasi Unit
TOTAL 20.500 68.883 67 5.280
Wilayah I 5.205 23.468 19 1.197
1 Provinsi Aceh 275 436 - -
2 Provinsi Sumatera Utara 100 2890 1 85
3 Provinsi Sumatera Barat 100 - - -
4 Provinsi Riau 350 1896 1 50
5 Provinsi Kepuluan Riau 200 1615 2 170
6 Provinsi Jambi 150 336 - -
7 Provinsi Sumatera Selatan 250 1152 1 50
8 Provinsi Bangka Belitung 350 387 - -
9 Provinsi Lampung 100 583 - -
10 Provinsi Kalimantan Barat 1100 1100 2 125
11 Provinsi Kalimantan Tengah 230 230 5 313
12 Provinsi Kalimantan Selatan 1300 3558 4 222
13 Provinsi Kalimantan Timur 550 1597 - -
14 Provinsi Kalimantan Utara 100 1147 3 182
Wilayah II 7270 0 - 75
15 Provinsi Banten 880 3.025 6 529
16 Provinsi Jawa Barat 2735 9.265 3 401
17 Provinsi Jawa Tengah 300 950 1 75

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 146


Usulan
Target Hasil Vertek Sesuai
NO Provinsi SIBARU
DIPA
Unit Lokasi Unit
18 Provinsi D I Y 100 342 - -
19 Provinsi Jawa Timur 2105 4.262 3 190
20 Provinsi Bali 100 200 - -
21 Provinsi N T B 700 1.863 2 102
22 Provinsi N T T 350 3.061 2 140
Wilayah III 8.025 21447 17 1.302
23 Provinsi Sulawesi Utara 1490 2.150 1 50
24 Provinsi Gorontalo 450 2.047 8 648
25 Provinsi Sulawesi Tengah 400 2.292 4 206
26 Provinsi Sulawesi Barat 335 1.483 3 340
27 Provinsi Sulawesi Tenggara 450 3.516 1 150
28 Provinsi Sulawesi Selatan 4400 8.745 14 1252
29 Provinsi Maluku 50 288 0 0
30 Provinsi Maluku Utara 50 100 0 0
31 Provinsi Papua 300 1.005 0 0
32 Provinsi Papua Barat 100 821 0 0

Dari hasil verifikasi teknis bantuan PSU TA 2022, terdapat 2 provinsi yang telah
memenuhi target bantuan PSU, yaitu Gorontalo dan Sulawesi Barat.

Fasilitasi Serah Terima Aset


Menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa keuangan
(BPK) RI No.22B/LHP/XVII/2016 tanggal 31 Mei 2016 terkait temuan aset tetap
Eks Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Tahun Anggaran (TA)
2005-2006 dan 2012-2014 serta Likuidasi Satuan Kerja Fasilitasi Rumah
Umum TA 2015-2020. Secara keseluruhan, data proses serah terima aset
Direktorat Rumah Umum dan Komersial dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 4.23 Progres Serah Terima Aset Bantuan PSU Perumahan


Proses SK Kinerja
NO Jenis Aset Nilai Total Aset Total Sisa Aset
Penghapuasn Penghapusan (%)
TOTAL 2.015.377.521.049 18.552.964.240 595.222.232.508 1.420.155.288.540 29,53%
1 Aset 2005 – 16.820.535.944 0 16.820.535.944 0 100%
2006
2 Aset 2012 – 1.083.926.357.861 4.051.952.750 59.988.744.398 1.023.937.613.463 5,86%
2014
3 Aset Direktif 211.961.416.824 0 20.119.759.642 191.841.657.182 9,49%
Presiden
2011 – 2013

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 147


Proses SK Kinerja
NO Jenis Aset Nilai Total Aset Total Sisa Aset
Penghapuasn Penghapusan (%)
4 Aset 2015 – 702.669.210.420 14.501.011.490 498.293.192.524 204.376.017.895 70,91%
2020
Status tanggal 23 Desember 2021

Program Sejuta Rumah


Dalam rangka mengatasi kekurangan rumah yang layak dan terjangkau di
Indonesia, Presiden Republik Indonesia pada 29 April 2015 mencanangkan
Program Sejuta Rumah (PSR) untuk Rakyat di Kabupaten Ungaran, Provinsi
Jawa Tengah. Program ini merupakan tekad pemerintah untuk mewujudkan
cita-cita terpenuhinya kebutuhan rumah bagi seluruh lapisan masyarakat,
khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dapat dipenuhi.
Pada Tahun 2021 Prognosis Program Sejuta Rumah Tahun 2021 adalah
sebesar 1.105.000 unit dengan realisasi sebesar 1.105.707 Unit (826.500 Unit
MBR dan 279.207 Unit non MBR). Sebaran capaian Program Sejuta Rumah
dapat dilihat pada gambar berikut.

KALIMANTAN SULAWESI

SUMATERA 56.870 Unit 81.102 Unit


315.899 Unit MALUKU
8.531 Unit

JAWA BALI-NUSTRA PAPUA


594.312
1.738 UnitUnit 36.709 Unit 12.284 Unit

MBR = 826.500 Unit Non MBR = 279.207 Unit

Gambar 4.30 Daftar Capaian Program Sejuta Rumah TA 2021

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 148


Pengaduan Rumah Umum dan Komersial
Permasalahan yang terjadi dalam penyelenggaraan rumah umum dan
komersial tidak lepas dari peran serta para pemangku kepentingan baik
Pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, lembaga perbankan dan
pelaku pembangunan. Bentuk penyampaian permasalahan yang selama ini
disampaikan kepada Pemerintah yaitu dalam bentuk pengaduan (keluhan)
masyarakat dalam hal ini terkait pengaduan dalam bidang rumah umum dan
komersial.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013 tentang
Pengelolaan Pengaduan Pasal 1 angka 8, dijelaskan bahwa pengaduan
adalah penyampaian keluhan yang disampaikan pengadu kepada pengelola
pengaduan pelayanan publik atas pelayanan pelaksana yang tidak sesuai
dengan standar pelayanan, atau pengabaian kewajiban dan/atau pelanggaran
larangan oleh penyelenggara.
Selamat Tahun 2021, Direktorat Rumah Umum dan Komersial telah
menerima total 124 pengaduan dan lebih dari 75 pengaduan telah
ditindaklanjuti. Detail pengaduan yang masuk pada Direktorat Rumah Umum
dan Komersial dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 4.24 Daftar Pengaduan Rumah Umum dan Komersial TA 2021

Kategori Pengaduan
NO Provinsi
PPJB P3SRS Lingkungan Lahan Lainnya
TOTAL 26 55 9 10 24
Wilayah I 2 2 4 2 2
1 Provinsi Aceh 1
2 Provinsi Sumatera Utara 2
3 Provinsi Sumatera Barat
4 Provinsi Riau
5 Provinsi Kepuluan Riau 1
6 Provinsi Jambi 1
7 Provinsi Bengkulu
8 Provinsi Sumatera Selatan
9 Provinsi Bangka Belitung
10 Provinsi Lampung 1
11 Provinsi Kalimantan Barat
12 Provinsi Kalimantan Tengah 1
13 Provinsi Kalimantan Selatan 1
14 Provinsi Kalimantan Timur 3
15 Provinsi Kalimantan Utara 1
Wilayah II 23 53 5 7 18
16 Provinsi Banten 1 2 5
17 Provinsi DKI Jakarta 11 24 7
18 Provinsi Jawa Barat 4 21 11

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 149


Kategori Pengaduan
NO Provinsi
PPJB P3SRS Lingkungan Lahan Lainnya
19 Provinsi Jawa Tengah 1
20 Provinsi D I Y 1
21 Provinsi Jawa Timur 6 6 6
22 Provinsi Bali
23 Provinsi N T B
24 Provinsi N T T
Wilayah III 1 0 0 1 2
25 Provinsi Sulawesi Utara
26 Provinsi Gorontalo
27 Provinsi Sulawesi Tengah 1
28 Provinsi Sulawesi Barat
39 Provinsi Sulawesi Tenggara
30 Provinsi Sulawesi Selatan 1
31 Provinsi Maluku 1
32 Provinsi Maluku Utara 1
33 Provinsi Papua
34 Provinsi Papua Barat

Gambar 4.31 Persentase Pengaduan Rumah Umum dan Komersial TA 2021

Pengaduan Masyarakat
PPJB P3SRS Lingkungan Lahan Umum/Lain

18% 21%

8%

8%

45%

Dari seluruh hasil pendataan pengaduan masyarakat, masalah terbanyak


terjadi pada P3SRS (45%) disusul dengan PPJB (18%).

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 150


Rincian Kegiatan KRO Pemantauan dan Evaluasi

1) Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Direktorat Rumah Umum dan


Komersial
Dalam rangka pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan
pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel, sesuai dengan
Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang diikuti oleh Peraturan Menteri
PAN dan RB No 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja serta Reviu atas Laporan Kinerja,
maka setiap Eselon I dan Eselon II pada Kementerian/Lembaga wajib
menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) di akhir tahun
anggaran.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Rumah
Umum dan Komersial disusun untuk memberikan gambaran yang jelas,
transparan, dan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kinerja serta
capaian yang telah dilaksanakan selama 1 (satu) tahun. Evaluasi dan
pelaporan capaian kerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial tidak
terlepas dari tugas dan fungsi dari direktorat yang telah di amanatkan di
dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 03 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Pelaporan dalam monitoring dan evaluasi merupakan wujud


pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan kinerja Direktorat
Rumah Umum dan Komersial Tahun 2021, selama kurang lebih 12 (dua
belas) bulan dimulai sejak bulan Januari sampai dengan Desember
2021.

Maksud
Maksud pelaksanaan kegiatan ini yaitu melakukan pemantauan dan
evaluasi kinerja yang telah dilakukan oleh Direktorat Rumah Umum dan
Komersial pada Tahun 2021.

Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan, yaitu :
a. Melakukan identifikasi permasalahan dalam pelaksanaan tusi
Direktorat Rumah Umum dan Komersial;
b. Mencari solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada;
c. Meningkatkan kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 151


Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini yaitu terselenggaranya evaluasi kinerja
rumah umum dan komersial Tahun 2021.

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah
Rp427.084.000,- atau sebesar 94,34% dari pagu anggarannya
Rp452.690.000,-. Dengan realisasi fisik sebesar 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pemantauan dan
Evaluasi Kinerja (LAKIP) Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA.
2021, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.25 Rincian Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Direktorat Rumah


Umum dan Komersial TA. 2021
NO Rincian Kegia1tan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
1 Penyusunan Rencana Aksi Dokumen rencana aksi Terselenggaranya kegiatan
Tahun 2021 Direktorat RUK TA 2021 RUK yang tepat waktu dan
mutu sesuai perencanaan
2 Penyusunan Laporan Evaluasi Laporan Bulanan Direktorat Terpantaunya progress
Kinerja Bulanan RUK TA 2021 kegiatan fisik dan keuangan
Satker Direktorat RUK
3 Penyusunan Perjanjian Kinerja Dokumen Perjanjian Kerja Tercapainya target kinerja
TA 2021 RUK berupa target bantuan
PSU
4 Evaluasi SAKIP Unit Kerja Dokumen LHE unit kerja Mendapatkan informasi
Ditjen Perumahan DJP yaitu Sesditjen, 2 Balai kinerja dan saran perbaikan
P2P dan 6 Satker terhadap penerapan SAKIP
kedepannya guna
peningkatan akuntabilitas
kinerja
5 Monitoring dan Evaluasi Laporan kegiatan Terlaksananya kegiatan RUK
Kegiatan RUK di Balai dan Monitoring Evaluasi di Balai dan Satker sesuai
Satker perencanaan kerja
6 Rapat Evaluasi Kinerja Laporan kegiatan Evaluasi Mendapatkan identifikasi
Kegiatan RUK dan Buku Prosiding permasalahan dan progress
kegiatan guna perbaikan
kedepan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 152


NO Rincian Kegia1tan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
7 Updating E-monitoring Data update fisik dan Terpantaunya progress
keuangan pada e- kegiatan fisik dan keuangan
monitoring Satker Direktorat RUK
8 Monitoring Progres Bantuan Nota Dinas Dirjen Terlaksananya kegiatan
PSU dan Program Sejuta Perumahan progress PSU bantuan PSU dan pendataan
Rumah dan PSR TA 2021 PSR sesuai target yang
ditetapkan Ditjen Perumahan
9 Evaluasi Kinerja Kegiatan Laporan kegiatan Kinerja Mendapatkan identifikasi
Direktorat Jenderal Perumahan Direktorat Teknis permasalahan dan progress
kegiatan guna Direktorat
teknis Ditjen Perumahan
kedepan
10 Bimbingan Teknis Laporan kegiatan Terlaksananya SAKIP dan
Penyelenggaraan SAKIP dan Bimbingan Teknis e-sakip emonitoring Direktorat RUK
Pelaporan Pemantauan dan e-monitoring dengan tepat mutu dan waktu
Evaluasi di Lingkungan
Direktorat Jenderal Perumahan
11 Penyusunan Laporan Akhir Laporan Akhir kegiatan Terselenggaranya
Pemantauan dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Kegiatan Pemantauan dan
Evaluasi
12 Penyusunan LAKIP TA 2021 LAKIP Direktorat RUK TA Terselenggaranya
2021 Akuntabilitas Kinerja
Direktorat RUK sesuai
peraturan

Ringkasan Hasil kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan RUK


Hasil dari kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan RUK di Balai dan Satker

Monitoring dan evaluasi kegiatan RUK dilakukan untuk evaluasi proses


bisnis kegiatan secara umum baik pada Satker Direktorat RUK, Balai P2P, dan
Satker PP Provinsi. Kegiatan evaluasi dilakukan di 9 kota, diantaranya Riau,
Bandung, Balikpapan, Samarinda, Manado, dan Papua. Dari hasil monitoring
dan evaluasi dapat disimpulkan dan beberapa hal sebagai berikut:

a. Diperlukan bimbingan teknis lanjutan untuk pelaksanaan masing-masing


kegiatan, terutama verifikasi usulan bantuan PSU, pendataan PSR, dan
serah terima aset;
a. Sebelum pelaksanaan pengadaan bantuan PSU, diperlukan rapat
koordinasi dengan semua BP2JK untuk menyamakan pemahaman
terhadap mekanisme pelaksanaan bantuan PSU;

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 153


b. Balai P2P dapat mengajukan surat permohonan tambahan SDM kepada
Setjen Perumahan termasuk bersurat untuk memberikan masukan SBU
belanja transportasi laut terkait kegiatan verifikasi teknis dan wasdal di
lokasi yang berupa kepulauan;
c. Balai P2P dapat melakukan pengisian data pembanguan oleh Pemda di
aplikasi PSR menggunakan akun Pemda yang telah tersedia;
d. Satker PP Provinsi dapat melakukan POK anggaran dari supervisi ke
wasdal dalam satu KRO untuk tambahan kegiatan wasdal bantuan PSU;
e. Saran terkait relaksasi perumahan yang bisa mendapatkan bantuan PSU
dari T-1 menjadi T-3 dikarenakan banyak perumahan yang belum
mendapatkan bantuan;
f. Perbaikan terhadap aplikasi SIMONI terkait kendala hilangnya data saat
update progres mingguan, dan saran untuk mengadakan fitur untuk
mengunggah SCM (untuk progres yang bermasalah).

Ringkasan Hasil kegiatan Evaluasi Kinerja RUK


Hasil Pembahasan Evaluasi Kinerja RUK dengan Balai P2P diantaranya :
1. Balai P2P kurang memahami maksud program dan penggunaan anggaran
kegiatan RUK di unit kerjanya. Hal ini karena penggunaan anggaran
verifikasi teknis dan serah terima aset tidak hanya untuk kegiatan RUK,
namun juga untuk bantuan perumahan lainnya (seperti rusun dan rusus).
2. Diperlukan penajaman TOR kegiatan dan sosialisasi kembali ke Balai P2P
terkait program dan anggaran kegiatan RUK yang terdapat di Balai P2P.
3. Balai P2P masih kekurangan SDM dalam pelaksanaan verifikasi bantuan
PSU.
4. Diperlukan bimbingan teknis kepada Balai P2P sebelum pelaksanaan
verifikasi usulan bantuan PSU untuk meningkatkan pemahaman terhadap
pelaksanaan verifikasi usulan bantuan PSU selain pendampingan
langsung oleh Direktorat RUK (subdit wilayah).
5. Balai P2P sudah melaksanakan pendataan PSR dengan berkoordinasi ke
pemerintah daerah, melaksanakan bimbingan teknis dan menginput
capaian pembangunan rumah di aplikasi program sejuta rumah. Namun
terdapat keluhan pelibatan TAPP dalam pelaksanaan pendataan PSR.
6. Keterlambatan progres pelaksanaan serah terima aset juga disebabkan
oleh kurangnya data aset yang akan diserah terimakan yang dimiliki oleh
Balai P2P.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 154


Hasil Pembahasan Evaluasi Kinerja RUK dengan Satker PP diantaranya :

1. Pemahaman teknis terhadap program dan anggaran oleh Satker PP


sudah cukup baik, walaupun masih ada kerancuan dalam penggunaan
anggaran di kegiatan wasdal dan supervise.
2. Metode swakelola yang diterapkan untuk kegiatan supervisi dianggap
kurang efektif dan efisien untuk lokasi penerima bantuan yang banyak dan
tersebar.
3. SK lokasi dan pelaksanaan di tahun yang sama menyebabkan
perencanaan anggaran yang kurang matang dan perubahan berkali-kali
untuk memenuhi kegiatan.
4. Keterlambatan proses pengadaan PSU TA 2021 karena kurang pahamnya
tim BP2JK terhadap mekanisme pelaksanaan bantuan PSU.
5. banyak pihak yang terlibat belum memahami spesifikasi jalan lingkungan
yang diberikan, yaitu pengertian spesifikasi jalan dengan kuat lentur Sc 3,5
MPA yang dianggap tidak familiar dalam pelaksanaan di lapangan,
spesifikasi yang digunakan pada umumnya adalah kuat tekan.
6. Perlu dilakukan peningkatan kualifikasi SDM untuk pengawas lapangan
untuk meningkatkan dan menjamin kualitas di lapangan.

Dokumentasi

Gambar 4.32 Monitoring Pelaksanaan Bantuan PSU

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 155


Di Kabupaten Bandung Barat (atas) dan Karawang (bawah)

Gambar 4.33 Monitoring Pelaksanaan Bantuan PSU


Di Kota Balikpapan dan Kabupaten Samarinda

Gambar 4.34 Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi Kinerja


Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 156


2) Pengendalian dan Penguatan Stakeholder Mendukung Program Sejuta
Rumah (PSR)
Backlog penghunian akibat tidak seimbangnya antara pasokan (suplai)
perumahan dan permintaan (kebutuhan) menjadi permasalahan yang
sedang dihadapi Direktorat Penyediaan Perumahan. Tercatat data dari
tahun 2015- 2019 ada backlog sebanyak 7,6 juta unit, dimana target
pemenuhan RPJMN direncanankan yang tadinya 4,4 juta unit hingga 2019
menjadi 5 juta unit.
Strategi dalam menyelesaikan masalah ini adalah melibatkan berbagai
stakeholders seperti masyarakat dan dunia usaha untuk menyediakan
perumahan sesuai target pemenuhan backlog dimaksud. Selain itu,
perubahan arah kebijakan yang tadinya dilakukan untuk pemenuhan
backlog penghunian, bergeser ke arah lebih luas yaitu pemenuhan SDG’s
Goal 11: “Menjamin akses bagi semua terhadap perumahan yang layak,
aman, terjangkau dan pelayanan dasar serta menata kawasan kumuh”.
Untuk kelancaran pelaksanaan Program Sejuta Rumah sebagai upaya
untuk mengurangi backlog perumahan, maka Dirjen Penyediaan
Perumahan membentuk Satuan Tugas Pemantauan dan Pengendalian
Program Sejuta Rumah melalui Surat Keputusan Dirjen No.
53/KPTS/Dr/2018 jo Surat Keputusan Dirjen No. 43/KPTS/Dr/2020 tentang
tentang Satuan Tugas Pengawasan dan Pengendalian Program Sejuta
Rumah, dimana pada intinya tugas Satgas P2PSR adalah sebagai
penghubung antara Ditjen Penyediaan Perumahan dan Stakeholders terkait
untuk melakukan koordinasi, menampung aspirasi, usulan, memfasilitasi
pemecahan masalah (debottlenecking) dan lainnya.

Maksud
Maksud pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan
koordinasi dan fasilitasi pemecahan masalah dalam rangka pemenuhan
target Program Sejuta Rumah

Tujuan
Mengidentifikasi tantangan, hambatan dan persoalan perencanaan,
pembangunan dan penghunian atau pendayagunaan dalam
penyelenggaraan Program Sejuta Rumah agar rekomendasi yang diberikan
oleh Satgas P2SPR dapat menjadi solusi dan strategi efektif dalam tri-
sukses penyelenggaraan perumahan dalam program sejuta rumah.
Trisukses tersebut meliputi sukses perencanaan, sukses pembangunan
dan sukses penghunian.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 157


Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini yaitu tercapainya target kualitas maupun
kuantitas Program Sejuta Rumah

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Rp. 703.099.000,-
atau sebesar 92,68% dari pagu anggarannya Rp. 758.667.000,-. Dengan
realisasi fisik sebesar 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pengendalian dan
Penguatan Stakeholder Mendukung Program Sejuta Rumah, dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.26 Rincian Kegiatan Pengendalian dan Penguatan Stakeholder


Mendukung Program Sejuta Rumah
NO Rincian Kegia1tan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
1 Rapat Pembahasan Delineasi Nota Dinas/ Laporan Hasil Mendorong pengembang dan
Pengembangan Perumahan Pelaksanaan Kegiatan pemerintah daerah untuk
dan Permukiman Skala Besar mengembangkan perumahan
(PPSB) skala besar
2 Rapat Internal Satgas dengan Nota Dinas/ Laporan Hasil Mensikronkan Sistem
PPDPP Pelaksanaan Kegiatan Database Program Sejuta
Rumah
3 Rapat Pembahasan Nota Dinas/ Laporan Hasil Peningkatan efektifitas Ditjen
Pengawasan dan Pelaksanaan Kegiatan perumahan dalam
Pengendalian Implementasi menyediakan rumah untuk
Kebijakan Program Sejuta mendukung Program Sejuta
Rumah Tahun 2021 bersama Rumah
Dirjen Perumahan
4 Monitoring dan Evaluasi Satgas Nota Dinas/ Laporan Hasil Menjamin kualitas dan
P2PSR di Rumah Khusus di Pelaksanaan Kegiatan keterbangunan dalam rangka
Desa Sukarapih, Kab. mendukung Program Sejuta
Kuningan Rumah
5 Monitoring dan Evaluasi Satgas Nota Dinas/ Laporan Hasil Menjamin kualitas dan
P2PSR di Provinsi Jawa Pelaksanaan Kegiatan keterbangunan dalam rangka
Tengah mendukung Program Sejuta
Rumah
6 Rapat Internal Satgas Nota Dinas/ Laporan Hasil menyediakan kepada
Membahas Pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan masyarakat yang disebut
Kebijakan OPOR dengan cost-effective level of

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 158


NO Rincian Kegia1tan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
services infrastruktur yang
ada seperti Rusun dan PSU
harus dijaga agar
memberikan pelayanan
terbaik serta efektif

Ringkasan Hasil kegiatan


Setelah melakukan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan, maka dapat
kami simpulkan sebagai berikut :
1. Diperlukan sinergi positif antar stakeholder terkait dalam upaya suksesnya
Program Sejuta Rumah;
2. Pembangunan Rumah Susun : perlu diperhatikan proses serah terima
setelah pembangunan selesai, agar bisa segera dimanfaatkan sesuai
denganperuntukannya;
3. Pembangunan BSPS :
a. Dalam pembangunan perlu diperhatikan spesifikasi teknis yang telah
dipersyaratkan oleh Korfas/TFL agar kualitas konstruksi terjaga;
b. Kecukupan ruang dan penghawaan agar selalu diperhatikan,
terutama dalam situasi pandemic Covid-19 agar sirkulasi udara
berjalan dengan lancar;
c. Perlu diperhatikan ratio perbandingan antar TFL dengan Jumlah Unit
Bantuan yang diawasi, agar tidak terlalu membebani TFL dan
pengawasan berjalan dengan baik
4. Pembangunan Rumah Khusus : perlu diperhatikan proses serah terima
setelah pembangunan selesai, agar bisa segera dimanfaatkan sesuai
dengan peruntukannya dan tidak terjadi penjarahan;
5. Pembangunan PSU :
a. agar pemberian bantuan PSU tepat menyasar kepada
Pengembang/Perumahan yang telah memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan;
b. kualitas PSU agar selalu diawasi

Strategi dan Rekomendasi


Setelah melakukan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan, maka dapat
kami sarankan :
1. Lebih meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar DJP dan
stakeholders terkait baik Pusat, Pemda maupun Asosiasi/Pengembang.
2. Mengoptimalkan peran Masyarakat dan Asosiasi/Pengembang dan
3. Mengoptimalkan penyusunan data base perumahan yang komprehensif
dan terintegrasi.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 159


Dokumentasi

Gambar 4.35 Rapat Pembahasan Delineasi Pengembangan Perumahan dan


Permukiman Skala Besar (PPSB)

Gambar 4.36 Rapat Internal Satgas dengan PPDPP

Gambar 4.37 Monitoring dan Evaluasi Satgas P2PSR di Provinsi Banten

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 160


3) Pendampingan dan Penjaringan Lokasi Bantuan PSU Perumahan bagi
MBR TA2022 Wilayah I

Penjaringan usulan lokasi dan verifikasi merupakan satu rangkaian


yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan pemberian Bantuan PSU
perumahan bagi MBR. Penjaringan usulan bertujuan untuk menjaring
usulan lokasi Bantuan PSU perumahan bagi MBR dari pelaku
pembangunan yang penyampaiannya menggunakan aplikasi Sistem
Informasi Bantuan Perumahan (SIBARU). Pada tahapan penjaringan
menghasilkan daftar usulan lokasi yang akan digunakan sebagai dasar
melaksanakan verifikasi administrasi dan teknis.

Verifikasi merupakan kegiatan memeriksa kelengkapan administrasi,


teknis dan lokasi Bantuan PSU dalam rangka menghasilkan daftar lokasi
yang dapat menerima Bantuan PSU perumahan bagi MBR sehingga
bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran dan mutu. Berdasarkan
Peraturan Menteri PUPR Nomor 16/PRT/M/2020 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian PUPR, kegiatan verifikasi
dilakukan oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (Balai P2P).
Direktorat RUK dalam hal ini melakukan pendampingan kepada Balai P2P
dalam rangkaian kegiatan verifikasi.

Berdasarkan hal di atas, Direktorat Rumah Umum dan Komersial,


Direktorat Jenderal Perumahan pada Tahun 2021 melaksanakan kegiatan
“Pendampingan dan Penjaringan Lokasi bantuan PSU Perumahan bagi
MBR TA2022 Wilayah I”.

Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk pelaksanakan
pendampingan verifikasi Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR dan
menjaring calon lokasi penerima Bantuan PSU Perumahan bagi MBR TA
2022 Wilayah I.

Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan, yaitu :
1. Menyusun progres verifikasi PSU di Wilayah Sumatera dan
Kalimantan;
2. Menyusun daftar usulan lokasi calon penerima Bantuan PSU
perumahan bagi MBR TA 2022 di Wilayah Sumatera dan Kalimantan;
3. Menyusun usulan penetapan lokasi penerima Bantuan PSU
perumahan bagi MBR TA 2022 di Wilayah Sumatera dan Kalimantan.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 161


Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini yaitu tersusunnya daftar lokasi Bantuan PSU
Perumahan MBR TA 2022 melalui SK Dirjen Bantuan PSU.

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Rp.
1.263.850.000,- atau sebesar 96,22% dari pagu anggarannya
Rp.1.313.436.000,- dengan realisasi fisik sebesar 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pendampingan dan
Penjaringan Lokasi bantuan PSU Perumahan bagi MBR TA2022 Wilayah I,
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.27 Rincian Kegiatan Pendampingan dan


Penjaringan Lokasi bantuan PSU

NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)


1 Pendampingan Persiapan Laporan Hasil Pelaksanaan Meningkatnya pemahaman
Pelaksanaan Bantuan PSU Pendampingan pelaku pembangunan dalam
melakukan penginputan
dokumen SIBARU.
2 Pendampingan Verifikasi Matriks Perumahan yang Meningkatnya peran pemda
Teknis memenuhi persyaratan dan Balai Pelaksana
teknis bantuan PSU Penyediaan Perumahan
dalam kegiatan Verifikasi Pra
Konstruksi usulan Bantuan
PSU perumahan bagi MBR
TA 2022
3 Rapat Hasil Pembahasan Lokasi Usulan Bantuan Meningkatnya usulan lokasi
Verifikasi Bantuan PSU Untuk PSU TA 2022 Bantuan PSU perumahan
Perumahan Umum TA 2022 bagi MBR TA 2022

4 Rapat Finalisasi Usulan Rekapitulasi usulan Meningkatnya tingkat


Kegiatan Bantuan PSU TA Bantuan PSU TA 2022 pemahaman stakeholder
2022 Wilayah I Wilayah I (pulau Sumatera terkait Bantuan PSU
dan Kalimantan) Perumahan;
Meningkatnya usulan lokasi
Bantuan PSU perumahan
bagi MBR TA 2022

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 162


Ringkasan Hasil kegiatan
Berdasarkan Penjaringan Bantuan PSU Perumahan di wilayah Sumatera
dan Kalimantan, maka terdapat rekapitulasi data penerima Bantuan PSU
Perumahan Umum TA 2021 dan potensi terhadap usulan Bantuan PSU
Perumahan Umum untuk Tahun Anggaran 2022, sebagai berikut

Tabel 4.28 Tabel Usulan Bantuan PSU TA 2022


Sibaru Hasil Verifikasi Pengadaaan Status Vertek

No Provinsi Jumlah sesuai Jumlah tdk ASOSIASI


Jumlah Jumlah Jumlah PL LU
kriteria Jumlah Potensi sesuai Kriteria sudah belum
Usulan Lokasi Kab/kota Lok Unit Lok Unit Lok Unit Lok Lok
TOTAL 23.608 116 62 30 1.795 20 1.410 41 4.566 30 - 91 25
1 Aceh 436 4 3 1 50 1 50 1 50 1 3 1 APERSI
2 Sumatera Utara 2.890 3 3 1 85 1 50 1 339 1 - 3 - REI
3 Sumatera Barat 1.946 12 7 2 100 3 154 6 300 2 - 11 1 REI, APERSI
4 Riau 1.615 11 3 4 270 2 100 5 554 4 - 11 - REI, APERSI, HIM PERA
5 Kepulauan Riau - - - - - - - - - - - - - -
6 Bengkulu 336 3 2 - - - - 3 150 - - 3 - REI
7 Jambi 1.756 9 5 1 50 2 271 5 335 1 - 8 1 REI
8 Sumatera Selatan 1.152 7 6 1 50 - - 5 1.095 1 - 6 1 REI
9 Bangka Belitung 711 4 3 2 125 - - - - 2 - 2 2 REI
10 Lampung 387 3 3 1 60 - - 2 287 1 - 3 - REI
11 Kalimantan Barat 3.660 16 6 9 533 4 239 3 114 9 - 16 - REI, APERSI
12 Kalimantan Tengah 2.449 11 3 4 222 3 321 2 100 4 - 9 2 APERNAS JAYA
13 Kalimantan Selatan 3.526 16 7 - - 1 50 1 233 - - 2 14 REI, APERSI
14 Kalimantan Timur 1.597 11 7 3 182 - - 5 466 3 - 8 3 REI, HIM PERA
15 Kalimantan Utara 1.147 6 4 1 68 3 175 2 543 1 - 6 - REI, APERSI

Kendala/ Permasalahan
 Menurunnya minat pelaku pembangunan untuk mengajukan usulan
Bantuan PSU Perumahan Umum, terlihat dari belum terpenuhinya kuota
untuk Wilayah Sumatera dan Kalimantan sampai dengan akhir TA 2021.

Strategi dan Rekomendasi


 Lebih mensosialisasikan Bantuan PSU Perumahan Umum dan
mendorong para pelaku pembangunan - melalui pemda dan asosiasi
pengembang- untuk mengajukan usulan Bantuan PSU Perumahan
Umum.
 Melakukan pengalihan kuota unit Bantuan PSU Perumahan Umum ke
Provinsi yang kekurangan kuota (usulan Bantuan PSU lebih banyak
dibandingkan dengan kuota).

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 163


Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.38 Pendampingan Persiapan Pelaksanaan Bantuan PSU

Gambar 4.39 Pendampingan Verifikasi Teknis

Gambar 4.40 Rapat Pembahasan Hasil Verifikasi Bantuan PSU


Perumahan Umum TA 2022

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 164


4) Pemantauan Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR TA2021
dan Fasilitasi Serah Terima Aset Wilayah I

Didasarkan pada kondisi keterbatasan APBD dan amanat Pasal 54


ayat (3) huruf h Undang Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan
dan Kawasan Permukiman yang mengamanatkan pemerintah untuk
memberikan kemudahan dan/atau bantuan pembangunan dan perolehan
rumah bagi MBR berupsa prasarana, sarana, dan utilitas umum, maka
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat
Rumah Umum dan Komersial (Direktorat RUK), sesuai dengan tugas dan
fungsi yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 03/PRT/M/2018 tentang Bantuan PSU Umum
untuk Perumahan Umum, melaksanakan pemberian Bantuan PSU untuk
Perumahan Umum.

Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Nomor 03/PRT/M/2018 tentang Bantuan PSU Umum untuk Perumahan
Umum, bahwa Bantuan PSU Umum Untuk Perumahan Umum yang
selanjutnya disebut Bantuan PSU adalah pemberian komponen PSU bagi
perumahan yang membangun rumah umum berupa rumah tunggal, rumah
deret, dan rumah susun yang bersifat stimulan di lokasi perumahan yang
dibangun oleh pelaku pembangunan.

Dalam pelaksanaan bantuan PSU, diperlukan pemantauan dan


pendampingan pelaksanaan kegiatan mulai dari penyusunan DED,
pelaksanaan fisik di lapangan, hingga proses serah terima asset. Untuk itu,
perlu dilaksanakan pemantauan pelaksanaan Bantuan PSU agar dapat
dilaksanakan secara optimal sesuai dengan tujuan awal pemberian
bantuan. Untuk itu, pada Tahun 2021 Direktorat Rumah Umum dan
Komersial melaksanakan kegiatan “Pemantauan Pelaksanaan Bantuan
PSU Perumahan Bagi MBR TA2022 dan Fasilitasi Serah Terima Aset
Wilayah I”.

Maksud
Maksud pelaksanaan kegiatan ini yaitu melakukan pemantauan
pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR TA 2021 dan fasilitasi
serah terima bantuan fisik BMN PSU eks Kemenpera Tahun Anggaran
2005-2006 dan 2012-2014 ke Pemerintah Daerah di Wilayah I

Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini, yaitu :

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 165


1. Menyusun hasil pemantauan pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan
bagi MBR TA 2021;
2. Mendata hasil serah terima BMN Bantuan PSU berupa Surat
Pernyataan Bersedia Menerima Aset dan Berita Acara Serah Terima
Aset dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
kepada pemerintah daerah;
3. Menyusun kendali progres serah terima aset di Wilayah Sumatera dan
Kalimantan.

Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini yaitu terlaksananya pemantauan
pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan bagi MBR TA 2021 dan
terfasilitasinya serah terima aset Wilayah Sumatera dan Kalimantan

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Rp.
1.643.595.000,- atau sebesar 98,40% dari pagu anggarannya Rp.
1.670.386.000,- dengan realisasi fisik sebesar 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pemantauan
Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR TA2021 dan Fasilitasi
Serah Terima Aset Wilayah I, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.29 Rincian Kegiatan Pemantauan Pelaksanaan


Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR TA2021 dan Fasilitasi Serah Terima Aset
Wilayah I
NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
1 Monitoring dan Evaluasi Laporan hasil pelaksanaan Meningkatnya kualitas
Pelaksanaan Kegiatan bantuan PSU Bantuan PSU Perumahan
Direktorat Rumah Umum dan bagi MBR
Komersial TA 2021 Wilayah
Sumatera dan Kalimantan
2 Rapat Pembahasan Progres Laporan progress serah Berkurangnya aset eks
Serah Terima Aset terima aset Kemenpera yang belum
diserahterimakan kepada
Pemda/penerima bantuan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 166


NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
3 Survey Lokasi dalam Rangka Laporan hasil pelaksanaan Meningkatnya kualitas
Pemantauan Pelaksanaan bantuan PSU Bantuan PSU Perumahan
Bantuan PSU Perumahan bagi bagi MBR
MBR TA 2021

4 Survey dalam Rangka Fasilitasi Laporan progress serah Berkurangnya aset eks
Serah Terima Aset Wilayah I terima aset Kemenpera yang belum
diserahterimakan kepada
Pemda/penerima bantuan

Ringkasan Hasil kegiatan


Pelaksanaan Bantuan PSU TA 2021 dilaksanakan pada 14 Provinsi di
Pulau Sumatera dan Kalimantan. Total unit bantuan final hingga akhir tahun
2021 adalah sebesar 6.645 Unit dengan total nilai kontrak mencapai
Rp41.939.821.330,- dengan progress keuangan dan fisik mencapai 100%

Kendala/ Permasalahan
Permasalahan (Tahap Pra Konstruksi Bantuan PSU)
 Belum semua pelaku pembangunan dapat mengisi usulan Bantuan PSU
dengan benar pada website SIBARU
 Setelah dilakukan verifikasi lokasi perumahan, ternyata terdapat beberapa
perumahan yang tidak memenuhi persyaratan lokasi seperti: DAYA
TAMPUNG kurang100 UNIT, UNIT TERBANGUN Rumah T-1 Kurang 50
UNIT/rumah Lama, (Lantai dinding tidak diplester dan tidak berplafon,
Jalan Sudah Dicor, dll
 Belum Tersusunnya DED meliputi Gambar maupun RAB yang
disesuaikan dengan Analisa harga satuan Setempat dan belum terinput di
E-Monitoring
 Ketersediaan Laboratorium untuk menghasilkan Rumusan JMF Uji Kuat
Lentur SC 3,5 MPa
 Dalam lelang belum terkoordinasi baik dengan BP2JK perihal dokumen
lelang khususnya Kualifikasi SBU, dll
 Ketersedian Material baik pemesanan Beton maupun Paving Blok
 Belum menyampaikan Progres Fisik dan Keuangan Bantuan PSU
perminggu sebagai laporan Ke Dit. RUK

Permasalahan (Tahap Konstruksi Bantuan PSU) :


 Badan Jalan belum terbentuk termasuk drainase, belum dilakukan
pengujian Nilai CBR Tanah dasar dan LPB, Pengaduan Masyarakat dll

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 167


 Belum satu pemahaman dalam pelaksanaan pekerjaan antara PPK
dengan Kontraktor
 Perubahan ruas Jalan diakibatkan jalan sudah di cor warga
 Tidak Menggunakan Alat pelindung diri (APD)
 Pemasangan Bond Breaker
 Perubahan Iklim Cuaca seperti Hujan terus Menerus sehingga
menghambat progres pekerjaan
 Permukaan Jalan Beton Tidak Rata, terjadi Segresi dan Bleeding
 Terjadi lonsor pada Badan Jalan sehingga merusak badan jalan yang
sudah di cor

Permasalahan (Pasca Konstruksi Bantuan PSU) :


 Fasilitasi Serah Terima Aset belum dapat dilaksanakan dikarenakan
belum FHO

Permasalahan (Fasilitasi Serah Terima Aset):


 Berkas pendukung tidak ditemukan (terutama berkas aset 2012 – 2014);
 Pergantian personil pemda yang menangani aset;
 Aset PSU sudah diserahterimakan dari pengembang ke Pemda, sebelum
serah terima aset dari Kementerian PUPR ke Pemda; sehingga terkendala
penghapusan aset dari neraca Kementerian PUPR.
 Aset yang dibangun TA 2012 – 2014 telah rusak, atau dibongkar dan
mengalami penurunan nilai aset.

Strategi dan Rekomendasi


Strategi dan rekomendasi (Pra Konstruksi Bantuan PSU) :
 Pelaku pembangunan harus mengupdate data dan melengkapi dokumen
usulan Bantuan PSU dengan benar pada website SIBARU
 Diperlukan hasil pembahasan bersama perihal data dan dokumen baik
administrasi dan lapangan dalam Verifikasi lokasi perumahan
 Nilai HPS Bantuan PSU disusun segera mungkin setelah adanya SK
Penetapan lokasi terkait jumlah unit rumah dibantu untuk segera
dikonsultasi-kan kemasing2 Subdit Wil dan disampaikan segera ke rentek
sehingga dapat diproses persetujuan ke Dit. SSPP dan diteruskan ke DJ
Bina Konstruksi.
 Jika ketersediaan Laboratorium untuk menghasilkan Rumusan JMF
 Uji Kuat Lentur SC 3,5 MPa tidak ada, maka bisa menggunakan Beton
dengan Kuat Tekan Beton K-300

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 168


 Disarankan untuk pengadaan dengan E Katalog bagi Pengembang yang
tidak memiliki SBU
 PPK berkoordinasi dengan BP2JK perihal dokumen lelang
 PPK diharapkan dapat mengetahui Lokasi Batchingplan dan ketersediaan
material untuk pemesanan Beton maupun Paving Blok di pasaran.
 PPK diharapkan mengupdate data progress Fisik dan Keuangan di
Aplikasi SIMONI dan E- Monitoring per tiap Minggunya

Strategi dan rekomendasi (Tahap Konstruksi Bantuan PSU) :

 Kontraktor segera melakukan Perataan dan pemadatan permukaan badan


jalan dan selanjutnya dilakukan pengujian Nilai CBR Tanah dasar dan Nilai
CBR LPB sesuai yg dipersyaratkan
 Koordinasi dan penyampaian pelaksanaan pekerjaan antara PPK dengan
Kontraktor pada saat dilakukan PCM perihal awal sampai akhir pekerjaan
sesuai Kurva S Pekerjaan yang disepakati dan menyampaikan dokumen
Kontrak kepada Dirtek dan pengawas lapangan
 Dilakukan addendum pekerjaan yang dituangkan dalam BA MC0 jika ada
Perubahan ruas Jalan diakibatkan jalan sudah di cor warga dan segera
mobilsasi material agar dimulai pekerjaan mengingat waktu kontrak sudah
berjalan
 Selalu menggunakan (APD), dibutuhkan oleh para pekerja untuk menjaga
keamanan dan keselamatan di lingkungan kerja dan harus tersedia
fasilitas kesehatan sepeti masker, sanitizer, dll
 Sesuai pedoman teknis Pemasangan Bond Breaker dilakukan agar tidak
ada kelekatan (bonding) atau gesekan (friction) antara Lapis Pondasi
Bawah dengan Beton Kurus
 Jika Hujan Terus Menerus diharapkan Kontraktor menyiapkan tenda/
terpal khusus untuk peralatan material dan pekerja, atau dilakukan
pengecoran pada malam hari
 Permukaan Jalan Beton Tidak Rata diakibatkan Penggunaan Material
yang Kotor Menyebabkan (bleeding) lapisan yang lemah pada permukaan
beton dan Menyebabkan potensi terjadinya retak susut menjadi semakin
besar
 Segregasi adalah pemisahan agregat kasar dari adukannya akibat
campuran yang kurang lecak sehingga disarankan hindari perjalanan
campuran beton yang terlalu tinggi dan atau terlalu jauh dan hindari
Penggunaan alat penggetar terlalu lama

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 169


Strategi dan rekomendasi (Pasca Konstruksi Bantuan PSU) :
 PPK segera menyiapkan data dan dokumen perihal Serah Terima Aset
sepeti Kontrak. Asbuilt drawing, PHO, FHO dll

Strategi dan rekomendasi (Fasilitasi Serah Terima Aset) :


 Menerbitkan surat pertanggungjawab dari Kasatker sebagai pengganti
berkas pendukung yang tidak ditemukan;
 Lebih intens melakukan koordinasi serah terima aset dengan pihak
pemda.
 Tidak memberikan Bantuan Program APBN ke daerah yang masih belum
menuntaskan serah terima aset PSU/ aset Kementerian PUPR.
 Koordinasi dengan Kemendagri untuk mendorong Pemda menuntaskan
serah terima aset.

Dokumentasi

Gambar 4.41 Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Bantuan PSU


(September – November 2021)

Gambar 4.42 Bimbingan Teknis Aplikasi SIMONI PSU

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 170


Gambar 4.43 Rapat Koordinasi Pelaksanaan Bantuan PSU Untuk Perumahan Umum
TA.2021 Wilayah Sumatera

Gambar 4.44 Rapat Koordinasi Pelaksanaan Bantuan PSU Untuk Perumahan Umum
TA.2021 Wilayah Kalimantan

Gambar 4.45 Rapat Koordinasi Percepatan Serah Terima Aset Direktorat Rumah
Umum Dan Komersial di Wilayah Balai P2P Sumatera IV Dan Balai P2P Sumatera V

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 171


5) Pemantauan dan Pengelolaan Data Program Sejuta Rumah Wilayah I
Dalam rangka mengatasi kekurangan rumah yang layak dan terjangkau
di Indonesia, Presiden Republik Indonesia pada 29 April 2015
mencanangkan Program Sejuta Rumah. Program ini merupakan tekad
pemerintah untuk mewujudkan cita-cita terpenuhinya kebutuhan rumah bagi
seluruh lapisan masyarakat, khususnya Masyarakat Berpenghasilan
Rendah (MBR) dapat dipenuhi. Selain itu, Program Satu Juta Rumah
merupakan salah satu upaya dalam rangka percepatan penanganan
backlog dan rumah tidak layak huni.
Untuk mempercepat terealisasinya program ini, pemerintah telah
melakukan berbagai upaya yaitu melakukan pembangunan rumah melalui
dana APBN yaitu berupa Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa),
Rumah Khusus (Rusus), Rumah Swadaya, dan bantuan stimulan PSU.
Selain itu, dalam hal regulasi, pemerintah telah melakukan perubahan
kebijakan ataupun melakukan penyesuaian regulasi yang sudah ada dan
penyusunan regulasi baru guna mendukung Program Sejuta Rumah dapat
terealisasi secara optimal.

Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk melakukan pendataan
dan pemantauan atas pelaksanaan Program Sejuta Rumah Tahun 2021.

Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu:
a) Mengidentifikasi data dan informasi pembangunan rumah umum dan
komersial;
b) Mengidentifikasi masalah dan kendala yang ada dalam pembangunan
rumah.

Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini yaitu terlaksananya pemantauan dan
pengelolaan data Program Sejuta Rumah di Pulau Sumatera dan
Kalimantan sesuai dengan target.

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Rp. 529.968.000,-
atau sebesar 89,07% dari pagu anggarannya Rp. 595.026.000,- dengan
realisasi fisik sebesar 100%

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 172


Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pemantauan dan
Pengelolaan Data Program Sejuta Rumah, dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.

Tabel 4.30 Rincian Kegiatan Pemantauan dan Pengelolaan Data Program Sejuta
Rumah Wilayah I
NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
1 Rapat Koordinasi Percepatan Laporan kegiatan dan Meningkatnya jumlah
Program Sejuta Rumah TA strategi mencapai PSR pemangku kepentingan yang
2021 Wilayah Sumatera berpartisipasi dalam
pendataan capaian Program
Sejuta Rumah
2 Rapat Koordinasi Percepatan Laporan kegiatan dan Meningkatnya jumlah
Program Sejuta Rumah TA strategi mencapai PSR pemangku kepentingan yang
2021 di Wilayah Kalimantan berpartisipasi dalam
pendataan capaian Program
Sejuta Rumah
3 Survey lokasi dalam rangka Laporan hasil Pemantauan Meningkatnya jumlah pelaku
melakukan pendataan dan dan Pengelolaan Data pembangunan (pemerintah,
evaluasi pelaksanaan PSR Program Sejuta Rumah swasta, masyarakat, dll) yang
melakukan pembangunan
rumah
4 Melakukan penyusunan Data capaian Program Meningkatnya persentase
progres capaian realisasi Sejuta Rumah di Wilayah I capaian pembangunan
Program Sejuta Rumah rumah bagi MBR dan non
MBR

Ringkasan Kegiatan
Pendataan PSR merupakan bagian yang penting dalam membuat
perencanaan dan keputusan pada proses pembangunan, sehingga proses
pendataan PSR memiliki urgensi yang sangat tinggi terkait kebijakan bidang
perumahan mendatang.
Target Program Sejuta Rumah 2021 sejumlah 1.105.000 unit diperkirakan
akan terpenuhi 100%, sementara untuk prognosis wilayah I sebesar 368.628
unit telah tercapai 99%. Secara garis besar, capaian pendataan PSR di wilayah
I cukup berhasil jika dilihat dari deviasi terhadap prognosis yang ditetapkan,
namun terdapat beberapa provinsi yang belum mencapai capaian sesuai
prognosis masing-masing provinsi. Hal ini menjadi catatan tersendiri untuk
kebijakan ke depannya guna mewujudkan pembangunan yang merata di
setiap wilayah.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 173


Gambar 4.46 Grafik Capaian PSR Wilayah I Tahun 2021

Di Wilayah I terdapat daerah yang mengalami peningkatan signifikan jika


dibandingkan dengan tren capaian 3 tahun terakhir, yaitu Provinsi Aceh, Jambi,
Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan. Sedangkan di sisi lain, terdapat
provinsi masih mengalami deviasi cukup tinggi terhadap prognosis yang
dicanangkan, yaitu Provinsi Bengkulu, Lampung, dan Kalimantan Utara. Maka
dari itu, perlu adanya evaluasi dalam rangka pemerataan pembangunan dan
mendukung capaian Program Sejuta Rumah di tahun-tahun berikutnya.

Kendala/ Permasalahan
Permasalahan: Masih terdapat beberapa Balai yang tidak memenuhi
prognosis capaian pendataan PSR.

Strategi dan Rekomendasi


 Perlu ada koordinasi lebih intens antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah dalam pelaksanaan pendataan PSR;
 Mengintenskan Tim Serbu untuk mengambil data;
 Mengembangkan aplikasi PSR
 Lebih mensosialisasikan sumber-sumber data yang dapat digunakan
untuk pendataan PSR.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 174


Dokumentasi

Gambar 4.47 Rapat Koordinasi Percepatan Program Sejuta Rumah TA 2021 Wilayah
Sumatera

Gambar 4.48 Rapat Koordinasi Percepatan Program Sejuta Rumah TA 2021 Wilayah
Kalimantan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 175


6) Fasilitasi Perlindungan Konsumen Rumah Umum dan Komersial Wilayah I
Berdasarkan data Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN),
pada Tahun 2018 bidang perumahan menempati peringkat tertinggi dalam
hal pengaduan (207 aduan dari 241 total aduan). Sedangkan berdasarkan
data aduan masyarakat yang masuk melalui Direktorat Rumah dan
Komersial sejak Tahun 2015 sampai Tahun 2019, maka total aduan yang
masuk sebanyak 361, dengan jenis aduan terkait pengelolaan rumah susun
milik sebanyak 163 aduan serta terkait pemasaran dan jual beli sebanyak
57 aduan.

Jenis aduan masyarakat yang masuk melalui Direktorat Rumah Umum


dan Komersial sebagian besar berasal baik dari masyarakat selaku
konsumen, pengurus/pemilik/penghuni rumah susun sebagai pengelola
rumah susun, maupun pengembang sebagai pelaku pembangunan.
Adapun jenis aduan terkait rumah umum dan komersial sebagian besar
terkait, antara lain:

a. Jual beli dan pemasaran rumah;


b. Pengelolaan lingkungan dan PSU pada rumah tunggal dan deret;
c. Pengelolaan rumah susun milik;
d. Permasalahan rumah susun non hunian.
Terkait dengan adanya pengaduan masyarakat tersebut, berdasarkan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13
Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Pasal 416 huruf i, maka Direktorat Rumah
Umum dan Komersial menyelenggarakan fungsi fasilitasi penyelesaian
pengaduan bidang rumah umum dan komersial.
Oleh karena itu, demi meningkatkan akses pemangku kepentingan
terhadap tata kelola pelayanan publik dalam pengaduan masyarakat untuk
pemenuhan rumah layak huni, maka Direktorat Jenderal Perumahan
melalui Direktorat Rumah Umum dan Komersial, akan melaksanakan 1
(satu) rangkaian kegiatan “Fasilitasi Perlindungan Konsumen Rumah
Umum dan Komersial Wilayah I” pada Tahun Anggaran 2022.

Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan
fasilitasi kepada pemangku kepentingan terhadap penanganan pengaduan
masyarakat bidang rumah umum dan komersial dalam mendukung
perlindungan konsumen.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 176


Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini, antara lain untuk:
a. Mewujudkan tata kelola pengaduan masyarakat yang efektif dan efesien
dalam mendukung perlindungan konsumen dalam bidang rumah dan
komersial;
b. Meningkatkan komitmen dan pemahaman bagi seluruh pemangku
kepentingan dalam hal pemenuhan pelayanan publik terutama terkait
penyelenggaraan rumah umum dan komersial; dan
c. Meningkatkan penyelesaian permasalahan pengaduan masyarakat
dalam bidang rumah umum dan komersial.

Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
terlaksananya fasilitasi perlindungan konsumen dalam rangka
meningkatkan penanganan pengaduan masyarakat bidang rumah umum
dan komersial di Wilayah Sumatera dan Kalimantan

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Rp. 234.597.000,-
atau sebesar 91,20% dari pagu anggarannya Rp. 257.229.000,- dengan
capaian progress fisik 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan Fasilitasi Perlindungan
Konsumen Rumah Umum dan Komersial Wilayah I, dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.

Tabel 4.31 Rincian Kegiatan Fasilitasi Perlindungan Konsumen Rumah Umum dan
Komersial Wilayah I
NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
1 Pembahasan Penanganan Laporan Hasil Fasilitasi Meningkatnya apartemen
Pengaduan Konsumen dalam Perlindungan Konsumen yang terfasilitasi dalam
Diskusi Penyelenggaraan Bidang Rumah Umum dan pembentukan PPPSRS
Rumah Umum dan Komersial Komersial Wilayah
Sumatera dan Kalimantan
2 Fasilitasi Penanganan Laporan Hasil Fasilitasi Meningkatnya Pemda yang
Penanganan Pengaduan Perlindungan Konsumen membina daerah dalam
Konsumen Rumah Tunggal pengaduan konsumen
dan Deret

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 177


NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
3 Fasilitasi Penanganan Laporan Hasil Fasilitasi Hasil perumusan dan
Pengaduan Konsumen Rumah Perlindungan Konsumen rekomendasi dalam
Susun Komersial penanganan permasalahan
bidang rumah umum dan
komersial
4 Pemberian Tanggapan Tertulis Surat balasan kepada Meningkatnya jumlah aduan
pelapor konsumen yang terfasilitasi

Kendala/ Permasalahan
 Fasilitasi perlindungan konsumen melibatkan koordinasi dengan banyak
pihak, dan rekomendasinya juga tergantung pada para pihak.
 Ranah Direktorat RUK lebih pada fasilitasi, bukan memutuskan perkara.
Strategi dan Rekomendasi
Perlu disusun SOP Fasilitasi perlindungan konsumen di Direktorat
Rumah Umum dan Komersial.

Dokumentasi

Gambar 4.49 FGD Fasilitasi Pengaduan Konsumen Bidang RUK Wilayah Sumatera

Gambar 4.50 Survey lapangan pengaduan konsumen

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 178


7) Pendampingan dan Penjaringan Lokasi Bantuan PSU Perumahan bagi
MBR TA2022 Wilayah II

Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Nomor 03/PRT/M/2018 tentang Bantuan PSU Umum untuk Perumahan
Umum, bahwa Bantuan PSU Umum Untuk Perumahan Umum yang
selanjutnya disebut Bantuan PSU adalah pemberian komponen PSU bagi
perumahan yang membangun rumah umum berupa rumah tunggal, rumah
deret, dan rumah susun yang bersifat stimulan di lokasi perumahan yang
dibangun oleh pelaku pembangunan.

Penjaringan usulan lokasi dan verifikasi merupakan satu rangkaian


yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan pemberian Bantuan PSU
perumahan bagi MBR. Penjaringan usulan bertujuan untuk menjaring
usulan lokasi Bantuan PSU perumahan bagi MBR dari pelaku
pembangunan yang penyampaiannya menggunakan aplikasi Sistem
Informasi Bantuan Perumahan (SIBARU). Pada tahapan penjaringan
menghasilkan daftar usulan lokasi yang akan digunakan sebagai dasar
melaksanakan verifikasi administrasi dan teknis.

Verifikasi merupakan kegiatan memeriksa kelengkapan administrasi,


teknis dan lokasi Bantuan PSU dalam rangka menghasilkan daftar lokasi
yang dapat menerima Bantuan PSU perumahan bagi MBR sehingga
bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran dan mutu. Berdasarkan
Peraturan Menteri PUPR Nomor 16/PRT/M/2020 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian PUPR, kegiatan verifikasi
dilakukan oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (Balai P2P).
Direktorat Rumah Umum dan Komersial dalam hal ini melakukan
pendampingan kepada Balai P2P dalam rangkaian kegiatan verifikasi.

Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk elaksanakan
pendampingan verifikasi Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR dan
menjaring calon lokasi penerima Bantuan PSU Perumahan bagi MBR TA
2022 Wilayah II.

Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini, yaitu :
1. Menyusun hasil pemantauan pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan
bagi MBR TA 2021;
2. Mendata hasil serah terima BMN Bantuan PSU berupa Surat
Pernyataan Bersedia Menerima Aset dan Berita Acara Serah Terima
Aset
LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 179
dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada
pemerintah daerah;
3. Menyusun kendali progres serah terima aset di Wilayah Jawa, Bali dan
Nusa Tenggara.

Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini yaitu terlaksananya pemantauan
pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan bagi MBR TA 2021 dan
terfasilitasinya serah terima aset Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Rp.
1.218.235.000,- atau sebesar 96,57% dari pagu anggarannya Rp.
1.261.569.000,- dengan realisasi fisik sebesar 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pemantauan
Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR TA2021 dan Fasilitasi
Serah Terima Aset Wilayah II, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.32 Rincian Kegiatan Pemantauan Pelaksanaan


Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR TA2021 dan Fasilitasi Serah Terima Aset
Wilayah II

NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)


1 Monitoring dan Evaluasi Laporan hasil pelaksanaan Meningkatnya kualitas
Pelaksanaan Kegiatan bantuan PSU Bantuan PSU Perumahan
Direktorat Rumah Umum dan bagi MBR
Komersial TA 2021 Wilayah
Jawa, Bali dan Nusa Tenggara
2 Rapat Pembahasan Progres Laporan progress serah Berkurangnya aset eks
Serah Terima Aset terima aset Kemenpera yang belum
diserahterimakan kepada
Pemda/penerima bantuan
3 Survey Lokasi dalam Rangka Laporan hasil pelaksanaan Meningkatnya kualitas
Pemantauan Pelaksanaan bantuan PSU Bantuan PSU Perumahan
Bantuan PSU Perumahan bagi bagi MBR
MBR TA 2021

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 180


NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
4 Survey dalam Rangka Fasilitasi Laporan progress serah Berkurangnya aset eks
Serah Terima Aset Wilayah II terima aset Kemenpera yang belum
diserahterimakan kepada
Pemda/penerima bantuan

Ringkasan Hasil kegiatan

Berdasarkan Penjaringan Bantuan PSU Perumahan di wilayah Jawa, Bali


dan Nusa Tenggara, maka terdapat rekapitulasi data penerima Bantuan PSU
Perumahan Umum TA 2021 dan potensi terhadap usulan Bantuan PSU
Perumahan Umum untuk Tahun Anggaran 2022, sebagai berikut :

Tabel 4.33 Perbandingan Usulan Bantuan PSU 2020-2022 Wilayah Jawa Bali dan
Nusa Tenggara
Usulan Bantuan PSU 2022
No. Provinsi 2020 2021 Potensi/
Pagu Usulan Sibaru
Rekomendasi
1 Banten 782 830 880 3.025 1.124
2 DKI 0 0 0 0 0
3 Jawa Barat 1.609 3.374 2.735 9.625 2.635
4 Jawa Tengah 456 430 300 820 400
5 DIY 0 150 100 342 150
6 Jawa Timur 649 2.681 2105 4.262 1.469
7 Bali 0 50 100 200 50
8 NTB 1.250 942 700 2.911 750
9 NTT 60 416 350 1.863 692

Berdasarkan tabel maka Jawa Barat pada Tahun 2021 mendapatkan unit
bantuan PSU terbesar yaitu sebanyak 3.374 unit dengan pagu TA 2022
sebesar 2.735 unit. Sedangkan Bali memiliki peningkatan unit dari Tahun 2020
ke Tahun 2022 yaitu dari 0 unit menjadi 100 unit untuk pagu Bantuan PSU TA
2022. Adapun perbandinagan pagu, usulan dan dan potensi setiap provinsi
terdapat dalam gambar Perbandingan Pagu, Usulan dan Potensi Usulan
Bantuan PSU TA 2022.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 181


Gambar 4.51 Perbandingan Pagu, Usulan dan Potensi Usulan Bantuan PSU TA 2022

Potensi yang dituliskan merupakan hasil dari verifikasi pra konstruksi


sampai dengan bulan Desember 2021. Potensi tersebut dapat berubah
dikarenakan adanya proses konstruksi tambahan pada beberapa lokasi yang
mulai bulan Januari Tahun 2022. Adapun progres usulan Bantuan PSU untuk
Perumahan TA 2022 untuk Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara terdapat
dalam tabel berikut.

Tabel 4.34 Progres Usulan Bantuan PSU untuk Perumahan TA 2022


Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara

Total Lolos Selisih Target Sisa


Target
No Provinsi Dan Target Dan Menjadi Alokasi
Semula
Potensi Potensi Unit (Hasil Desk) Unit
1 Banten 880 1124 -244 1124 0

2 DKI 0 0 0 0 0

3 Jawa Barat 2735 2223 512 2635 412


Jawa
4 300 400 -100 400 0
Tengah
5 DIY 100 150 -50 150 0

6 Jawa Timur 2105 923 1182 1469 546

7 Bali 100 50 50 50 0

8 NTB 700 688 12 750 62

9 NTT 350 692 -342 692 0

Total 7270 6250 1020 7270 1020

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 182


Tabel didasarkan atas hasil pembahasan dengan Balai Pelaksana
Penyediaan Perumahan pada bulan Desember 2021. Berdasarkan tabel maka
terdapat beberapa perubahan dalam pemenuhan target atau pagu usulan
Bantuan PSU TA 2022. Jawa Barat memiliki potensi terbesar sebanyak 2.223
unit, namun belum memenuhi target pagu (sisa alokasi unit 412 unit).
Sedangkan Nusa Tenggara Timur memiliki penambahan hampir dua kali lipat
dari pagu yang dianggarkan.

Permasalahan dan Tantangan


Permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan,
antara lain :

a) Pelaksanaan acara telah dilakukan secara hybrid (luring dan daring),


namun kadang masih terjadi kendala teknis meskipun telah dilakukan
persiapan sebelum dilaksanakannya acara; dan
b) Masih banyak pelaku pembangunan yang belum melengkapi dokumen
SBU di SIBARU. Hal tersebut dikarenakan dokumen yang masih dalam
proses perpanjangan atau terkait perizinan yang belum keluar sehingga
SBU belum bisa diperpanjang.
c) Panitia tidak dapat mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman para
peserta terhadap proses pengusulan dan penginputan dalam SIBARU.
d) Masih banyak rumah yang sedang tahap konstruksi dan belum mencapai
jumlah minimal rumah terbangun.

Strategi dan Rekomendasi


Strategi dan rekomendasi pelaksanaan kegiatan, antara lain:

a) Diperlukan feedback dari para pemangku kepentingan sebagai peserta


penjaringan sebagai bentuk evaluasi; dan
b) Diperlukan koordinasi lebih lanjut antara Direktorat Rumah Umum dan
Komersial dan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dalam melakukan
penyampaian informasi dan edukasi kepada pemerintah daerah dan
pelaku pembangunan terkait kebijakan Direktorat Rumah Umum dan
Komersial khususnya Bantuan PSU.
c) Sesuai dengan surat Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
maka proses validasi SBU Jasa Konstruksi dengan status masa
perpanjangan dapat dilaukan melalui laman LPJK dan melampirkan status
proses sertifikasi badan usaha.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 183


Dokumentasi

Gambar 4.52 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Direktorat Rumah


Umum dan Komersial TA 2021 Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara

Gambar 4.53 Rapat Pembahasan Progres Serah Terima Aset

Gambar 4.54 Survey Lokasi dalam Rangka Pemantauan Pelaksanaan Bantuan


PSU Perumahan bagi MBR TA 2021

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 184


8) Pemantauan Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR TA2022
dan Fasilitasi Serah Terima Aset Wilayah II

Didasarkan pada kondisi keterbatasan APBD dan amanat Pasal 54


ayat (3) huruf h Undang Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan
dan Kawasan Permukiman yang mengamanatkan pemerintah untuk
memberikan kemudahan dan/atau bantuan pembangunan dan perolehan
rumah bagi MBR berupa prasarana, sarana, dan utilitas umum, maka
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat
Rumah Umum dan Komersial (Direktorat RUK), sesuai dengan tugas dan
fungsi yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 03/PRT/M/2018 tentang Bantuan PSU Umum
untuk Perumahan Umum, melaksanakan pemberian Bantuan PSU untuk
Perumahan Umum.

Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Nomor 03/PRT/M/2018 tentang Bantuan PSU Umum untuk Perumahan
Umum, bahwa Bantuan PSU Umum Untuk Perumahan Umum yang
selanjutnya disebut Bantuan PSU adalah pemberian komponen PSU bagi
perumahan yang membangun rumah umum berupa rumah tunggal, rumah
deret, dan rumah susun yang bersifat stimulan di lokasi perumahan yang
dibangun oleh pelaku pembangunan.

Dalam pelaksanaan bantuan PSU, diperlukan pemantauan dan


pendampingan pelaksanaan kegiatan mulai dari penyusunan DED,
pelaksanaan fisik di lapangan, hingga proses serah terima asset. Untuk itu,
perlu dilaksanakan pemantauan pelaksanaan Bantuan PSU agar dapat
dilaksanakan secara optimal sesuai dengan tujuan awal pemberian
bantuan. Untuk itu, pada Tahun 2021 Direktorat Rumah Umum dan
Komersial melaksanakan kegiatan “Pemantauan Pelaksanaan Bantuan
PSU Perumahan Bagi MBR TA2022 dan Fasilitasi Serah Terima Aset
Wilayah II”.

Maksud
Maksud pelaksanaan kegiatan ini yaitu melakukan pemantauan
pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR TA 2021 dan fasilitasi
serah terima bantuan fisik BMN PSU eks Kemenpera Tahun Anggaran
2005-2006 dan 2012-2014 ke Pemerintah Daerah di Wilayah II

Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini, yaitu :

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 185


1. Menyusun hasil pemantauan pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan
bagi MBR TA 2021;
2. Mendata hasil serah terima BMN Bantuan PSU berupa Surat
Pernyataan Bersedia Menerima Aset dan Berita Acara Serah Terima
Aset dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
kepada pemerintah daerah;
3. Menyusun kendali progres serah terima aset di Wilayah Jawa, Bali, dan
Nusa Tenggara.

Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini yaitu terlaksananya pemantauan
pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan bagi MBR TA 2021 dan
terfasilitasinya serah terima aset Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Rp.
1.085.342.000,- atau sebesar 94,38% dari pagu anggarannya Rp.
1.150.009.000,- dengan realisasi fisik sebesar 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pemantauan
Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR TA2021 dan Fasilitasi
Serah Terima Aset Wilayah II, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.35 Rincian Kegiatan Pemantauan Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan


Bagi MBR TA2021 dan Fasilitasi Serah Terima Aset Wilayah I

NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)


1 Monitoring dan Evaluasi Laporan hasil pelaksanaan Meningkatnya kualitas
Pelaksanaan Kegiatan bantuan PSU Bantuan PSU Perumahan
Direktorat Rumah Umum dan bagi MBR
Komersial TA 2021 Wilayah
Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara
2 Rapat Pembahasan Progres Laporan progress serah Berkurangnya aset eks
Serah Terima Aset terima aset Kemenpera yang belum
diserahterimakan kepada
Pemda/penerima bantuan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 186


NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
3 Survey Lokasi dalam Rangka Laporan hasil pelaksanaan Meningkatnya kualitas
Pemantauan Pelaksanaan bantuan PSU Bantuan PSU Perumahan
Bantuan PSU Perumahan bagi bagi MBR
MBR TA 2021

4 Survey dalam Rangka Fasilitasi Laporan progress serah Berkurangnya aset eks
Serah Terima Aset Wilayah II terima aset Kemenpera yang belum
diserahterimakan kepada
Pemda/penerima bantuan

Ringkasan Hasil kegiatan


Berdasarkan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Bantuan PSU
perumahan di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, maka terdapat
rekapitulasi data usulan Bantuan PSU Perumahan Umum untuk Tahun
Anggaran 2020 sebagaimana dalam Gambar Bantuan PSU untuk Perumahan
TA 2020 Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Gambar 4.55 Bantuan PSU untuk Perumahan TA 2021 Wilayah Jawa, Bali dan
Nusa Tenggara

Berdasarkan Progres Bantuan PSU TA 2021, terdapat perubahan,


sebagai berikut :
a. Paket Terkontrak sampai dengan tanggal 26 November 2021
adalah 104 paket/lokasi dengan nilai kontrak sebesar Rp
36.983.286.477 dengan total unit Bantuan 8.701 unit;

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 187


b. Adapun jumlah total paket tersebut berkurang 2 lokasi dari semula
dan penambahan 1 lokasi dari total keseluruhan 105 Paket/Lokasi
dan dengan total bantuan 8831 Unit; dan
c. Penambahan lokasi berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Kabupaten Lombok Timur untuk Perumahan Sekar Anyer
sebanyak 92 Unit yang terkontrak per 15 November 2021.
Sedangkan, terkait dengan pelaksanaan progres serah terima aset
baik Bantuan PSU maupun kegiatan peningkatan kualitas di Wilayah
Jawa, Bali dan Nusa Tenggara terdapat pada Gambar Progres Serah
Terima Aset di Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Tabel 4.36 Progres Percepatan Serah Terima Aset Wilayah Jawa, Bali dan Nusa
Tenggara

Total Aset Yang


Diserahterimakan Oleh Yang Sudah Di Usulkan
TAHUN Target 2022
NO PROV Subdit Wilayah Ke Balai Ke Direktur Ruk
PEROLEHAN P2P
LOK NILAI LOK NILAI LOK NILAI

WILAYAH II 572 Rp 676.608.004.337 230 Rp 178.666.936.462 342 Rp 497.941.067.875

Banten /
1 DKI 2012-2020 82 Rp 114.551.874.530 62 Rp 56.546.583.783 20 Rp 58.005.290.747
Jakarta
Jawa
2 2012-2020 233 Rp 265.753.738.838 77 Rp 57.500.676.264 156 Rp 208.253.062.574
Barat
Jawa
3 2012-2020 75 Rp 92.072.314.650 26 Rp 21.395.562.927 49 Rp 70.676.751.723
Tengah
Jawa
4 2012-2020 127 Rp 150.579.198.939 42 Rp 31.958.334.775 85 Rp 118.620.864.164
Timur
5 Bali 2012-2020 2 Rp 2.449.739.600 - - 2 Rp 2.449.739.600
6 NTB 2012-2020 37 Rp 36.849.221.201 16 Rp 7.856.481.548 21 Rp 28.992.739.653
7 NTT 2012-2020 16 Rp 14.351.916.579 7 Rp 3.409.297.165 9 Rp 10.942.619.414

Permasalahan dan Tantangan


Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan, antara lain :
a) Pada masa pengajuan usulan sampai dengan verifikasi pra konstruksi
sering terkendala, berupa : rumah terbangun tidak sesuai (rumah lama),
jalan sudah dilakukan perkerasan dan/atau dokumen tidak lengkap;

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 188


b) Pemahaman pemerintah daerah dan pelaku pembangunan terhadap
Bantuan PSU dan serah terima aset tidak merata meskipun sudah
dilakukan sosialisasi dan penjaringan. Hal tersebut dipengaruhi oleh
sering terjadi pergantian jabatan di OPD sehingga sulit ditindaklanjuti;
c) Pelaksanaan bantuan PSU di lapangan kadang terkendala terkait waktu
penyelesaian dan kualitas pekerjaan; dan
d) Kendala mobilisasi material untuk di lokasi di kepulauan.

Strategi dan Rekomendasi


Tindak lanjut pelaksanaan kegiatan, antara lain:
a. Review kebijakan Bantuan PSU dan sinkronisasi dengan regulasi terkait
dengan pelaksanaan pembangunan dan pembiayaan rumah, seperti
kebijakan KPR Subsidi dari Ditjen Pembiayaan Infrastruktur PU dan
Perumahan dan PPDPP;
b. Evaluasi proses dan materi yang disosialisasikan pada saat penjaringan
serta penyusunan kebutuhan akan feedback dari peserta;
c. Perlu memilih pengawas lapangan yang benar-benar menguasi
bidangnya; dan
d. Perlu koordinasi lebih terkait kelengkapan dokumen serah terima aset
dengan pemerintah daerah dan pejabat di Kementerian PUPR yang
sebelumnya menangani.

Dokumentasi

Gambar 4.56 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Direktorat Rumah


Umum dan Komersial TA 2021 Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 189


Gambar 4.57 Rapat Pembahasan Progres Serah Terima Aset

Gambar 4.58 Survey Lokasi dalam Rangka Pemantauan Pelaksanaan Bantuan PSU
Perumahan bagi MBR TA 2021

Gambar 4.59 Survey dalam Rangka Fasilitasi Serah Terima Aset Wilayah II

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 190


9) Pemantauan dan Pengelolaan Data Program Sejuta Rumah Wilayah II
Dalam rangka mengatasi kekurangan rumah yang layak dan terjangkau
di Indonesia, Presiden Republik Indonesia pada 29 April 2015
mencanangkan Program Sejuta Rumah. Program ini merupakan tekad
pemerintah untuk mewujudkan cita-cita terpenuhinya kebutuhan rumah bagi
seluruh lapisan masyarakat, khususnya Masyarakat Berpenghasilan
Rendah (MBR) dapat dipenuhi. Selain itu, Program Satu Juta Rumah
merupakan salah satu upaya dalam rangka percepatan penanganan
backlog dan rumah tidak layak huni.
Untuk mempercepat terealisasinya program ini, pemerintah telah
melakukan berbagai upaya yaitu melakukan pembangunan rumah melalui
dana APBN yaitu berupa Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa),
Rumah Khusus (Rusus), Rumah Swadaya, dan bantuan stimulan PSU.
Selain itu, dalam hal regulasi, pemerintah telah melakukan perubahan
kebijakan ataupun melakukan penyesuaian regulasi yang sudah ada dan
penyusunan regulasi baru guna mendukung Program Sejuta Rumah dapat
terealisasi secara optimal.

Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memperoleh data
pembangunan rumah baik rumah umum maupun rumah komersial, dan
memastikan terlaksananya Undang – Undang, Peraturan Pemerintah, dan
Peraturan Perundangan lainnya terkait dengan pelaksanaan Program
Sejuta Rumah.

Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu
1. Tersedianya data dan informasi mengenai pembangunan rumah umum
dan komersial di Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa tenggara;
2. Teridentifikasinya permasalahan dan kendala yang ada dalam proses
pembangunan rumah/perumahan di Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa
tenggara, serta dalam penerapan Undang – Undang, Peraturan
Pemerintah, dan Peraturan Perundangan lainnya terkait dengan
pelaksanaan Program Sejuta Rumah di wilayah tersebut.
3. Mendorong Political Will dari pemerintah daerah dan swasta untuk
keberlanjutan pelaksanaan pembangunan rumah umum dan komersial
di Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa tenggara

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 191


Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini tersedianya
data dan informasi serta pencapaian Program Sejuta Rumah dalam rangka
meningkatkan ketersediaan rumah layak huni bagi MBR dan non MBR di
Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Rp. 818.321.000,-
atau sebesar 98,61% dari pagu anggarannya Rp. 829.814.000,- dengan
realisasi fisik sebesar 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pemantauan dan
Pengelolaan Data Program Sejuta Rumah, dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.

Tabel 4.37 Rincian Kegiatan Pemantauan dan Pengelolaan Data Program Sejuta
Rumah Wilayah II
NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
1 Survey Pendataan Program Laporan hasil Pemantauan Meningkatnya jumlah pelaku
Sejuta Rumah dan Pengelolaan Data pembangunan (pemerintah,
Program Sejuta Rumah swasta, masyarakat, dll) yang
Wilayah II melakukan pembangunan
rumah di Wilayah Jawa, Bali
dan Nusa Tenggara

2 Rapat Percepatan Program Data capaian Program Meningkatnya persentase


Sejuta Rumah Wilayah Jawa, Sejuta Rumah di Wilayah II capaian pembangunan
Bali dan Nusa Tenggara (Jawa, Bali dan Nusa rumah bagi MBR dan non
Tenggara) MBR di Wilayah Jawa, Bali
dan Nusa Tenggara

3 Penyerahan Plakat Dukungan Meningkatnya jumlah


Percepatan Program Sejuta pemangku kepentingan yang
Rumah berpartisipasi dalam
pendataan capaian Program
Sejuta Rumah

Ringkasan Kegiatan
Secara umum, Pembangunan rumah untuk MBR yang dilaksanakan pada
Tahun 2021 dalam Program Sejuta Rumah di Wilayah Jawa, Bali dan Nusa
Tenggara mencapai 1.104.182 unit. Sedangkan berdasarkan progres capaian
Program Sejuta Rumah di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara tercatat telah

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 192


mencapai 559.972 unit dengan detail terdapat dalam Bagan Capaian Pelaku
Pembangunan dalam Program Sejuta Rumah di Wilayah Jawa, Bali dan Nusa
Tenggara.

Gambar 4.60 Bagan Capaian Pelaku Pembangunan dalam Program Sejuta Rumah di
Wilayah Jawa, Bali dan Nustra

Gambar 4.61 Grafik Capaian PSR di Wilayah Jawa, Bali dan Nustra

Pembangunan perumahan menjadi salah satu upaya pemerintah untuk


tetap menjaga stabilitas perekonomian nasional sehingga Program Sejuta
Rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 2015 ini menjadi
LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 193
program strategis nasional yang perlu mendapatkan dukungan dari berbagai
pihak mulai dari pengembang, perbankan, sektor industri, dan masyarakat,
terutama di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Permasalahan dan Tantangan


Permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan,
antara lain :
a) Terkendala dalam melakukan pencarian data rumah yang dibangun oleh
pelaku pembangunan swasta, terutama untuk rumah komersial baik
tunggal, deret dan susun;
b) Data yang terkirim tidak semuanya sesuai dengan permintaan pendataan
PSR, seperti banyaknya rumah terdata yang telah terbangun kurang dari
Tahun 2020;
c) Sistem informasi masih dalam tahap pengembangan. Sistem ini nantinya
menghemat waktu dan tenaga dalam proses pendataan Program Sejuta
Rumah.
d) Jumlah rumah yang terhuni dalam Program Sejuta Rumah di Wilayah
Jawa, Bali dan Nusa Tenggara
e) Masih banyak pelaku pembangunan dan pemangku kepentingan lain yang
belum melakukan pendataan capaian progress Program Sejuta Rumah
secara rutin.

Strategi dan Rekomendasi


Strategi dan rekomendasi pelaksanaan kegiatan, antara lain:
a) Peningkatan proses pendataan terutama dalam prosedur pelaksanaan di
lapangan yang seringkali terkendala dan tidak efektif dan efisien.
b) Menindaklanjuti perkembangan sistem informasi yang sedang
dikembangkan sebagai salah satu cara validasi keaslian data yang berasal
dari sumber pemangku kepentingan secara langsung.
c) Diperlukan penajaman Standar Operasional Prosedur pelaksanaan
pendataan rumah dalam mendukung PSR dengan melibatkan para
pemangku kepentingan baik dari unsur pemerintah dan non pemerintah.
d) Diperlukan evaluasi pelaksanaan secara berkelanjutan terutama untuk
laporan tahunan pencapaian Program Sejuta Rumah.
e) Diperlukan sosialisasi secara massif di sosial media dan kolaborasi
dengan pemangku kepentingan.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 194


Dokumentasi

Gambar 4.61 Survey Pendataan Program Sejuta Rumah

Gambar 4.62 Rapat Percepatan Program Sejuta Rumah Wilayah Jawa, Bali dan Nusa
Tenggara

Gambar 4.63 Penyerahan Plakat Dukungan Percepatan Program Sejuta Rumah

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 195


10) Fasilitasi Perlindungan Konsumen Rumah Umum dan Komersial Wilayah II
Berdasarkan data Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN),
pada Tahun 2018 bidang perumahan menempati peringkat tertinggi dalam
hal pengaduan (207 aduan dari 241 total aduan). Sedangkan berdasarkan
data aduan masyarakat yang masuk melalui Direktorat Rumah dan
Komersial sejak Tahun 2015 sampai Tahun 2019, maka total aduan yang
masuk sebanyak 361, dengan jenis aduan terkait pengelolaan rumah susun
milik sebanyak 163 aduan serta terkait pemasaran dan jual beli sebanyak
57 aduan.

Jenis aduan masyarakat yang masuk melalui Direktorat Rumah Umum


dan Komersial sebagian besar berasal baik dari masyarakat selaku
konsumen, pengurus/pemilik/penghuni rumah susun sebagai pengelola
rumah susun, maupun pengembang sebagai pelaku pembangunan.
Adapun jenis aduan terkait rumah umum dan komersial sebagian besar
terkait, antara lain:

a. Jual beli dan pemasaran rumah;


b. Pengelolaan lingkungan dan PSU pada rumah tunggal dan deret;
c. Pengelolaan rumah susun milik; dan
d. Permasalahan rumah susun non hunian.
Terkait dengan adanya pengaduan masyarakat tersebut, berdasarkan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13
Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Pasal 416 huruf i, maka Direktorat Rumah
Umum dan Komersial menyelenggarakan fungsi fasilitasi penyelesaian
pengaduan bidang rumah umum dan komersial.
Oleh karena itu, demi meningkatkan akses pemangku kepentingan
terhadap tata kelola pelayanan publik dalam pengaduan masyarakat untuk
pemenuhan rumah layak huni, maka Direktorat Jenderal Perumahan
melalui Direktorat Rumah Umum dan Komersial, akan melaksanakan 1
(satu) rangkaian kegiatan “Fasilitasi Perlindungan Konsumen Rumah
Umum dan Komersial Wilayah II” pada Tahun Anggaran 2021.

Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan
fasilitasi kepada pemangku kepentingan terhadap penanganan pengaduan
masyarakat bidang rumah umum dan komersial dalam mendukung
perlindungan konsumen.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 196


Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini, antara lain untuk:
a. Mewujudkan tata kelola pengaduan masyarakat yang efektif dan efesien
dalam mendukung perlindungan konsumen dalam bidang rumah dan
komersial;
b. Meningkatkan komitmen dan pemahaman bagi seluruh pemangku
kepentingan dalam hal pemenuhan pelayanan publik terutama terkait
penyelenggaraan rumah umum dan komersial; dan
c. Meningkatkan penyelesaian permasalahan pengaduan masyarakat
dalam bidang rumah umum dan komersial.

Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
terlaksananya fasilitasi perlindungan konsumen dalam rangka
meningkatkan penanganan pengaduan masyarakat bidang rumah umum
dan komersial di Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Rp. 637.228.000,-
atau sebesar 94,98% dari pagu anggarannya Rp. 670.919.000,- dengan
capaian progress fisik 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan Fasilitasi Perlindungan
Konsumen Rumah Umum dan Komersial Wilayah II, dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.

Tabel 4.4 Rincian Kegiatan Fasilitasi Perlindungan Konsumen Rumah Umum dan
Komersial Wilayah II

NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)


1 Pembahasan Penanganan Laporan Hasil Fasilitasi a.Meningkatnya apartemen
Pengaduan Konsumen dalam Perlindungan Konsumen yang terfasilitasi dalam
Diskusi Penyelenggaraan Bidang Rumah Umum dan pembentukan PPPSRS
Rumah Umum dan Komersial Komersial Wilayah II (Jawa, b.Meningkatnya Pemda yang
Bali dan Nusa Tenggara) membina daerah dalam
pengaduan konsumen
2 Fasilitasi Penanganan Laporan Hasil Fasilitasi Meningkatnya penanganan
Penanganan Pengaduan Perlindungan Konsumen data pengaduan masyarakat
Bidang Rumah Umum dan bidang rumah umum dan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 197


NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
Konsumen Rumah Tunggal Komersial Wilayah II (Jawa, komersial di Wilayah Jawa,
dan Deret Bali dan Nusa Tenggara) Bali dan Nusa Tenggara

3 Fasilitasi Penanganan Laporan Hasil Fasilitasi Hasil perumusan dan


Pengaduan Konsumen Rumah Perlindungan Konsumen rekomendasi dalam
Susun Komersial Bidang Rumah Umum dan penanganan permasalahan
Komersial Wilayah II (Jawa, bidang rumah umum dan
Bali dan Nusa Tenggara) komersial di Wilayah Jawa,
Bali dan Nusa Tenggara
4 Pemberian Tanggapan Tertulis Laporan Hasil Fasilitasi a.Meningkatnya jumlah
Perlindungan Konsumen aduan konsumen yang
Bidang Rumah Umum dan terfasilitasi
Komersial Wilayah II (Jawa, b.Meningkatnya peran serta
Bali dan Nusa Tenggara) pemda dalam penanganan
pengaduan konsumen

Ringkasan Kegiatan
Kegiatan fasilitasi perlindungan konsumen tidak terlepas dari adanya
jumlah pengaduan konsumen terkait perumahan yang ditujukan untuk
Direktorat Jenderal Perumahan khususnya Direktorat Rumah Umum dan
Komersial. Adapun rekapitulasi pengaduan wilayah Jawa, Bali dan Nusa
Tenggara terdapat dalam gambar.

Gambar 4.64 Rekapitulasi Jumlah Pengaduan Per Provinsi Tahun 2021

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 198


Berdasarkan jumlah pengaduan konsumen yang ditujukan untuk
Subdirektorat Wilayah II, maka tiga provinsi terbanyak yaitu pada Provinsi DKI
Jakarta (40 aduan), Jawa Barat (35 aduan) dan Jawa Timur (16 aduan). Tiga
provinsi ini memiliki karakteristik pada pengembangan perumahan yang cukup
tinggi dibandingkan provinsi lain baik dalam bentuk tunggal dan deret maupun
susun (apartemen).

Terkait dengan jenis Aduan yang ditujukan pada Subdirektorat Wilayah II


terutama kota/kabupaten yang memiliki rumah susun komersial atau
apartemen lebih banyak, yaitu terkait :

a. Pembentukan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun


(PPPSRS)
b. Jual beli rumah, baik dari sistem PPJB rumah dan pembayaran KPR
c. Prasarana, Sarana dan Utilitas umum di lingkungan perumahan baik
tunggal, deret dan susun pada rumah umum dan komersial
d. Legalitas lahan dan bangunan, dll
Berdasarkan hasil pendataan pengaduan konsumen yang ditujukan kepada
Direktorat Rumah Umum dan Komersial, maka terdapat penambahan jumlah
aduan dari Tahun 2020 ke Tahun 2021 sebagaimana dalam gambar berikut.

Gambar 4.65 Perbandingan Jenis Aduan Wilayah Jawa-Bali-Nustra Tahun 2020 dan
Tahun 2021

Pada Tahun 2021, aduan terkait PPPSRS memiliki jumlah paling tinggi yaitu
sebanyak 48 aduan, sedangkan aduan lainnya yaitu terkait lahan, PSU

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 199


maupun legalitas tanah dan bangunan, dll. Berikut merupakan perbandingan
jenis aduan berdasarkan provinsi di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Tidak Menyertakan Prov


NTT
NTB
Bali
Jawa Timur
DIY
Jawa Tengah
Jawa Barat
DKI Jakarta
Banten

0 5 10 15 20 25 30 35 40

PPPSRS PPJB Umum

Gambar 4.66 Perbandingan Jenis Aduan Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara
Tahun 2021

Jenis aduan terkait terbanyak yaitu pada PPPSRS, baik terkait


pembentukan pengurus, maupun pengelolaan secara umum dan iuran
pengelolaan lingkungan. Terkait pembentukan PPPSRS, sebagian besar
Pelaku Pembangunan tidak segera memfasilitasi Pembentukan PPPSRS pada
masa transisi 1 (satu) tahun dengan alasan seluruh unit belum terjual dan
belum AJB.

Sedangkan terkait pengelolaan yaitu Pengelola tidak memberikan


informasi yang jelas terkait rincian biaya pengelolaan kepada Pemilik, pemilik
yang tidak membayar iuran, pengelola tidak secara transparan menyampaikan
pengelolalaan kepada pemilik dan penghuni.

Selan itu, jenis aduan terbanyak selanjutnya adalah terkait jual beli rumah,
baik dari sistem PPJB maupun pemasaran. Pelaku pembangunan dalam
memasarkan objek jual beli tidak sesuai yang diperjanjikan. (spesifikasi, luas
unit dan tanah, fasos fasum). Selain itu, beberapa aduan terkait ketidakjelasan
pembangunan rumah dan kesesuaian jadwal pelaksanaan dalam PPJB.

Pada sisi pembeli atau konsumen, maka beberapa aduan mengklaim


untuk mengajukan pengembalian (wanprestasi pengembang maupun
pembeli), namun memiliki kekurangan dalam pengetahuan dalam perjanjian

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 200


jual beli yang telah ditandatangani sebelumnya sehingga terkendala dan
mengajukan tuntuan dengan ditembukan kepada Kementerian PUPR.

Kendala/ Permasalahan
a) Kurangnya sosialisasi kepada konsumen terkait pengetahuan terkait jual
beli rumah, pengelolaan dan pembelian rumah
b) Kendala dalam kebijakan yang ternyata masih memberatkan pelaku
pembangunan
c) Masih terdapat pelaku pembangunan yang lalai dalam pelaksanaan
perjanjian jual beli rumah dan pembangunan rumahnya.
d) Masih kurangnya pengawasan dari tingkat pusat dan daerah terkait
kegiatan penyelenggaraan perumahan termasuk dalam proses jual beli

Strategi dan Rekomendasi


a) Perlu koordinasi lebih lanjut ke Balai/Satker dan Pemda utk feedback
aduan
b) Perlu batasan dalam memfasilitasi tanggapan pengaduan konsumen
sesuai dengan tugas dan fungsi instansi
c) Perlu sosialisasi kepada pemangku kepentingan terkait fungsi BPSK dan
meningkatkan peran pemerintah daerah dalam penanganan pengaduan
konsumen

Dokumentasi

Gambar 4.67 Pembahasan Penanganan Pengaduan Konsumen dalam Diskusi


Penyelenggaraan Rumah Umum dan Komersial

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 201


Gambar 4.68 Fasilitasi Penanganan Penanganan Pengaduan Konsumen Rumah
Tunggal dan Deret

Gambar 4.69 Fasilitasi Penanganan Pengaduan Konsumen Rumah Susun Komersial

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 202


11) Pendampingan dan Penjaringan Lokasi Bantuan PSU Perumahan bagi
MBR TA2022 Wilayah III

Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Nomor 03/PRT/M/2018 tentang Bantuan PSU Umum untuk Perumahan
Umum, bahwa Bantuan PSU Umum Untuk Perumahan Umum yang
selanjutnya disebut Bantuan PSU adalah pemberian komponen PSU bagi
perumahan yang membangun rumah umum berupa rumah tunggal, rumah
deret, dan rumah susun yang bersifat stimulan di lokasi perumahan yang
dibangun oleh pelaku pembangunan.

Penjaringan usulan lokasi dan verifikasi merupakan satu rangkaian


yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan pemberian Bantuan PSU
perumahan bagi MBR. Penjaringan usulan bertujuan untuk menjaring
usulan lokasi Bantuan PSU perumahan bagi MBR dari pelaku
pembangunan yang penyampaiannya menggunakan aplikasi Sistem
Informasi Bantuan Perumahan (SIBARU). Pada tahapan penjaringan
menghasilkan daftar usulan lokasi yang akan digunakan sebagai dasar
melaksanakan verifikasi administrasi dan teknis.

Verifikasi merupakan kegiatan memeriksa kelengkapan administrasi,


teknis dan lokasi Bantuan PSU dalam rangka menghasilkan daftar lokasi
yang dapat menerima Bantuan PSU perumahan bagi MBR sehingga
bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran dan mutu. Berdasarkan
Peraturan Menteri PUPR Nomor 16/PRT/M/2020 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian PUPR, kegiatan verifikasi
dilakukan oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (Balai P2P) dan
Direktorat RUK dalam hal ini melakukan pendampingan kepada Balai P2P
dalam rangkaian kegiatan verifikasi melalui kegiatan “Pendampingan dan
Penjaringan Lokasi Bantuan PSU Perumahan TA 2022 Bagi MBR Wilayah
III”.

Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk melaksanakan pendampingan
verifikasi Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR dan menjaring calon lokasi
penerima Bantuan PSU Perumahan bagi MBR Wilayah III.

Tujuan
1. Menyusun progress verifikasi PSU;
2. Menyusun daftar usulan lokasi calon penerima Bantuan PSU perumahan
bagi MBR di Wilayah III (Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Pulau
Papua);
LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 203
3. Menyusun usulan penetapan lokasi penerima Bantuan PSU perumahan
bagi MBR di Wilayah III (Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Pulau
Papua).

Sasaran
Terlaksananya program bantuan PSU Perumahan MBR yang tepat
sasaran di Wilayah III

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah
Rp.1.209.246.000,- atau sebesar 93,99% dari pagu anggarannya
Rp.1.286.622.000,- dengan capaian progress fisik 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan Fasilitasi Perlindungan
Konsumen Rumah Umum dan Komersial Wilayah II, dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.

Tabel 4.38 Rincian Kegiatan Pendampingan dan Penjaringan Lokasi Bantuan PSU
Perumahan bagi MBR TA2022 Wilayah III

NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)


1 Pelaksanaan Pendampingan Dokumen Usulan Lokasi Tersusunnya hasil
Verifikasi Administrasi, Lokasi Calon Penerima Bantuan pendampingan dan
dan Teknis Usulan Lokasi PSU Perumahan bagi MBR di penjaringan lokasi bantuan
Bantuan PSU Perumahan MBR Wilayah III yang telah memenuhi
oleh Direktorat Rumah Umum persyaratan administrasi
dan Komersial kepada Balai P2P
di Wilayah III
2 Pelaksanaan Rapat Dokumen Penetapan Terlaksananya program
Penjaringan Usulan Bantuan Lokasi Penerima Bantuan bantuan PSU Perumahan TA
PSU Perumahan MBR untuk PSU Perumahan bagi MBR di 2022 yang tepat sasaran
Wilayah Sulawesi, Maluku dan Wilayah III
Papua
3 Pelaksanaan Rapat Evaluasi Prosiding Kegiatan Terlaksananya program
Pelaksanaan PSU, PSR, dan bantuan PSU Perumahan TA
Serah Terima Aset TA 2021 serta 2022 di Wilayah III yang tepat
Persiapan Kegiatan TA 2022 sasaran

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 204


Ringkasan Kegiatan
Dari Kegiatan Pendampingan dan Penjaringan Lokasi Bantuan PSU
Perumahan TA 2022 bagi MBR di Wilayah III, telah ditetapkan draft SK
Tahap 1 bagi penerima Bantuan PSU TA 2022 yaitu dengan total 3.340 unit
di 40 lokasi (kabupaten/ kota) yang ada di Pulau Sulawesi, Maluku, dan
Papua

Dokumentasi

Gambar 4.70 Pendampingan Penyusunan DED Bantuan PSU TA 2021

Gambar 4.71 Pendampingan Verifikasi Lokasi Bantuan PSU Perumahan TA 2022


dan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Fisik Bantuan PSU TA 2021

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 205


Gambar 4.72 Pelaksanaan Rapat Penjaringan Usulan Bantuan PSU Perumahan
TA 2022 dan Koordinasi Penyelenggaraan Perizinan Pembangunan Perumahan
di Wilayah Sulawesi

Kendala dan Permasalahan


a. Daya Tampung unit rumah dalam site plan yang diusulkan oleh
Pengembang banyak yang kurang dari 100 unit;
b. Kuota Bantuan 30% dari daya tampung tidak tercapai atau telah habis
kuota untuk dibantu terhadap perhitungan bantuan 30% dari daya
tampung site plan;
c. Unit rumah terbangun T-1 masih kurang dari 50 unit;
d. Sebagian unit rumah bantuan T-1 yang diusulkan telah dikerjakan
perkerasan jalannya sehingga mengurangi alokasi unit rumah bantuan
yang diusulkan ketika dilakukan verifikasi teknis;
e. Sulitnya pengurusan IMB untuk mempercepat proses pembangunan
unit rumah dikarenakan menunggu perda PBG;
f. Perpanjangan SBU membutuhkan proses yang lama dikarenakan
LPJK telah dilikuidasi;
g. Ketidaksesuaian dokumen rencana tapak (site plan) dengan lokasi
perumahan;
h. Sulitnya mengurus Surat Kesediaan Menerima Aset dari Pemerintah
Daerah yang di tandatangani oleh Bupati/Walikota langsung.

Strategi dan Rekomendasi


a. Menyarankan agar dilakukannya ijin lokasi pengembangan site plan
guna menambah daya tampung unit rumah, jika memiliki lahan yang
telah menjadi milik sendiri;
b. Menyarankan agar Pelaku pembangunan selalu mensahkan dokumen
rencana tapak jika ada perluasan atau perubahan unit pada siteplan;
c. Mengkoordinasikan seluruh lokasi yang mempunyai potensi bantuan ke
pihak LPJK transisi;
d. Merelaksasi Surat pernyataan menerima aset dari Pemerintah Daerah
untuk bisa ditandatangani oleh Kepala Dinas.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 206


12) Pemantauan Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR TA2022
dan Fasilitasi Serah Terima Aset Wilayah III

Didasarkan pada kondisi keterbatasan APBD dan amanat Pasal 54


ayat (3) huruf h Undang Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan
dan Kawasan Permukiman yang mengamanatkan pemerintah untuk
memberikan kemudahan dan/atau bantuan pembangunan dan perolehan
rumah bagi MBR berupa prasarana, sarana, dan utilitas umum, maka
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat
Rumah Umum dan Komersial (Direktorat RUK), sesuai dengan tugas dan
fungsi yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 03/PRT/M/2018 tentang Bantuan PSU Umum
untuk Perumahan Umum, melaksanakan pemberian Bantuan PSU untuk
Perumahan Umum.

Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Nomor 03/PRT/M/2018 tentang Bantuan PSU Umum untuk Perumahan
Umum, bahwa Bantuan PSU Umum Untuk Perumahan Umum yang
selanjutnya disebut Bantuan PSU adalah pemberian komponen PSU bagi
perumahan yang membangun rumah umum berupa rumah tunggal, rumah
deret, dan rumah susun yang bersifat stimulan di lokasi perumahan yang
dibangun oleh pelaku pembangunan.

Dalam pelaksanaan bantuan PSU, diperlukan pemantauan dan


pendampingan pelaksanaan kegiatan mulai dari penyusunan DED,
pelaksanaan fisik di lapangan, hingga proses serah terima asset. Untuk itu,
perlu dilaksanakan pemantauan pelaksanaan Bantuan PSU agar dapat
dilaksanakan secara optimal sesuai dengan tujuan awal pemberian
bantuan. Untuk itu, pada Tahun 2021 Direktorat Rumah Umum dan
Komersial melaksanakan kegiatan “Pemantauan Pelaksanaan Bantuan
PSU Perumahan Bagi MBR TA2022 dan Fasilitasi Serah Terima Aset
Wilayah III”.

Maksud
Maksud pelaksanaan kegiatan ini yaitu melakukan pemantauan
pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR TA 2021 dan fasilitasi
serah terima bantuan fisik BMN PSU eks Kemenpera Tahun Anggaran
2005-2006 dan 2012-2014 ke Pemerintah Daerah di Wilayah III

Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini, yaitu :

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 207


1. Menyusun hasil pemantauan pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan
bagi MBR TA 2021;
2. Mendata hasil serah terima BMN Bantuan PSU berupa Surat
Pernyataan Bersedia Menerima Aset dan Berita Acara Serah Terima
Aset dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
kepada pemerintah daerah;
3. Menyusun kendali progres serah terima aset di Wilayah Sulawesi,
Maluku, dan Papua

Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini yaitu terlaksananya pemantauan
pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan bagi MBR TA 2021 dan
terfasilitasinya serah terima aset Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah
Rp.1.207.567.000,- atau sebesar 97,27% dari pagu anggarannya
Rp.1.241.496.000,- dengan realisasi fisik sebesar 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pemantauan
Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR TA2021 dan
Fasilitasi Serah Terima Aset Wilayah III, dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.

Tabel 4.4 Rincian Kegiatan Pemantauan Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan


Bagi MBR TA2021 dan Fasilitasi Serah Terima Aset Wilayah III

NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)


1 Monitoring dan Evaluasi Laporan hasil pelaksanaan Meningkatnya kualitas
Pelaksanaan Kegiatan bantuan PSU Bantuan PSU Perumahan
Direktorat Rumah Umum dan bagi MBR
Komersial TA 2021 Wilayah
Sulawesi, Maluku, dan Papua
2 Rapat Pembahasan Progres Laporan progress serah Berkurangnya aset eks
Serah Terima Aset terima aset Kemenpera yang belum
diserahterimakan kepada
Pemda/penerima bantuan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 208


NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
3 Survey Lokasi dalam Rangka Laporan hasil pelaksanaan Meningkatnya kualitas
Pemantauan Pelaksanaan bantuan PSU Bantuan PSU Perumahan
Bantuan PSU Perumahan bagi bagi MBR
MBR TA 2021

4 Survey dalam Rangka Fasilitasi Laporan progress serah Berkurangnya aset eks
Serah Terima Aset Wilayah III terima aset Kemenpera yang belum
diserahterimakan kepada
Pemda/penerima bantuan

Ringkasan Hasil kegiatan


Pemantauan Pelaksanaan Kegiatan Bantuan PSU TA 2021
Kegiatan pemantauan pelaksanaan kegiatan bantuan PSU TA 2021 pada
umumnya dilakukan untuk kegiatan pejalanan dinas dalam rangka
pendampingan penyusunan DED jalan lingkungan Bantuan PSU, monev
pekerjaan fisik bantuan PSU, dan kegiatan Final Hand Over (FHO) Bantuan
PSU TA 2020. Selain perjalanan dinas untuk pengecakan kondisi fisik, juga
dilaksanakan beberapa rapat dalam rangka pemantauan pelaksanaan
kegiatan bantuan PSU TA 2021. Adapun rincian hasil dari kegiatan
pendampingan pelaksanaan fisik bantuan PSU terdiri dari:
1) Total bantuan PSU untuk TA 2021 dilokasikan untuk 111 lokasi yang terdiri
dari 105 Paket (9.793 unit) di Pulau Sulawesi, 2 Paket (105 unit) di Pulau
Maluku, 4 Paket (445 unit) di Pulau Papua;
2) Berdasarkan pelaksanaan bantuan PSU TA 2021 dapat diketahui bahwa
pelaksanaan realisasi fisik dan keuangan bantuan PSU sudah 100%.

Fasilitasi Serah Terima Aset Wilayah III


Kegiatan fasilitasi serah terima aset meliputi BMN yang dibangun oleh
Satker Eks. Kemenpera (TA 2005 – 2006, 2012 – 2014) dan Satker Fasilitasi
Rumah Umum (TA 2015 – 2020) yang terdiri dari bantuan PLP2K-BK,
Peningkatan Kualitas (BSPK), dan Bantuan PSU Perumahan yang ada di
Wilayah Pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua. Dimana hasil pekerjaan berupa
jalan lingkungan, PJU, tempat pembuangan sampah, maupun MCK komunal.
Berdasarkan data per 07 Desember 2021, diperoleh hasil capaian progress
serah terima aset eks. Kemenpera dan eks. Satker Fasilitasi Rumah Umum
sebagai berikut:
1) 9,4 % terdiri dari 40 lokasi senilai 28,7 M dalam Proses Pemberkasan;

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 209


2) 20,2% terdir dari 254 lokasi senilai 62,07 M dalam Proses Permohonan
Surat Kesediaan Menerima Hibah BMN dari Pemerintah Daerah;
3) 13,9% terdiri dari 113 lokasi senilai 42,8 M dalam Proses Pengusulan
Ditjen Perumahan;
4) 5,4% terdiri dari 25 lokasi senilai 16,6 M dalam Proses Persetujuan
Sekjen;
5) 0,7% terdiri dari 14 lokasi senilai 2,02 M dalam Proses BAST;
6) 4,2% terdiri dari 18 lokasi senilai 4,3 M dalam Proses Penghapusan; dan
7) 46,2% terdiri dari 216 lokasi senilai 142,02 M sudah sampai SK
Penghapusan.

Selain pekerjaan dari Satker Eks. Kemenpera dan Eks. Fasilitasi Rumah
Umum, terdapat pekerjaan lain yang menjadi kewajiban Direktorat Rumah
Umum dan Komersial untuk penyelesaiannya, yakni BMN dari Satker Eks.
Pengembangan Perumahan sudah mulai dilaksanakan di akhir TA 2021 dan
akan dilanjutkan kegiatan tersebut bersama aset Eks. Kemenpera dan Eks.
FRU di TA 2022.

Permasalahan dan Tantangan


a. Ada permasalahan terkait perbaikan/pembaharuan dokumen- dokumen
tertentu yang seringkali menghambat proses keuangan di lapangan
sehingga perlu adanya koordinas dari masing- masing pihak yang terlibat.
b. Adanya perbedaan nilai dan lokasi yang masih tidak sinkron sehingga
perlu dilakukan pembahasan internal Direktorat Rumah Umum dan
Komersial bersama Bagian BMN untuk mendapatkan kesepakatan;
c. Adanya lokasi yang belum ditemukan sehingga perlu adanya tindak lanjut
terutama dengan bantuan dari Balai P2P;

Strategi dan Rekomendasi


a. Perlu dilakukan inventarisasi ulang terkait dokumen aset Eks. Kemenpera
yang belum ditemukan karena dapat membantu saat mengajukan
permohonan kesediaan menerima aset ke Pemerintah Daerah;
b. Perlu dilakukan pembahasan terkait proses percepatan penghapusan aset
yang ada di neraca Direktorat Rumah Umum dan Komersial dengan
Bagian dan Biro BMN, terutama kaitannya dengan paket-paket Eks.
Kemenpera yang selalu terkendala setiap kali mengajukan (BSPK).

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 210


Dokumentasi Kegiatan:

Gambar 4.73 Penandatanganan BAST dan Naskah Hibah Kabupaten Wajo dan
Maros, Sulwesi Selatan

Gambar 4.74 Penandatangan Surat Pernyataan Kesediaan Menerima Aset di


Kabupaten Maros dan Pinrang

Gambar 4.75 Pelaksanaan Final Hand Over (FHO) Bantuan PSU di Sulawesi utara
dan Papua Barat

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 211


13) Pemantauan dan Pengelolaan Data Program Sejuta Rumah Wilayah III

Dalam rangka mengatasi kekurangan rumah yang layak dan terjangkau


di Indonesia, Presiden Republik Indonesia pada 29 April 2015
mencanangkan Program Sejuta Rumah. Program ini merupakan tekad
pemerintah untuk mewujudkan cita-cita terpenuhinya kebutuhan rumah bagi
seluruh lapisan masyarakat, khususnya Masyarakat Berpenghasilan
Rendah (MBR) dapat dipenuhi. Selain itu, Program Satu Juta Rumah
merupakan salah satu upaya dalam rangka percepatan penanganan
backlog dan rumah tidak layak huni.
Untuk mempercepat terealisasinya program ini, pemerintah telah
melakukan berbagai upaya yaitu melakukan pembangunan rumah melalui
dana APBN yaitu berupa Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa),
Rumah Khusus (Rusus), Rumah Swadaya, dan bantuan stimulan PSU.
Selain itu, dalam hal regulasi, pemerintah telah melakukan perubahan
kebijakan ataupun melakukan penyesuaian regulasi yang sudah ada dan
penyusunan regulasi baru guna mendukung Program Sejuta Rumah dapat
terealisasi secara optimal.

Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memperoleh data
pembangunan rumah baik rumah umum maupun rumah komersial, dan
memastikan terlaksananya Undang – Undang, Peraturan Pemerintah, dan
Peraturan Perundangan lainnya terkait dengan pelaksanaan Program
Sejuta Rumah.

Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu
1. Tersedianya data dan informasi mengenai pembangunan rumah umum
dan komersial di Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua;
2. Teridentifikasinya permasalahan dan kendala yang ada dalam proses
pembangunan rumah/perumahan di Wilayah Sulawesi, Maluku, dan
Papua, serta dalam penerapan Undang – Undang, Peraturan
Pemerintah, dan Peraturan Perundangan lainnya terkait dengan
pelaksanaan Program Sejuta Rumah di wilayah tersebut.
3. Mendorong Political Will dari pemerintah daerah dan swasta untuk
keberlanjutan pelaksanaan pembangunan rumah umum dan komersial
di Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 212


Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini tersedianya
data dan informasi serta pencapaian Program Sejuta Rumah dalam rangka
meningkatkan ketersediaan rumah layak huni bagi MBR dan non MBR di
Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Rp. 608.896.000,-
atau sebesar 97,88% dari pagu anggarannya Rp. 622.066.000,- dengan
realisasi fisik sebesar 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pemantauan dan
Pengelolaan Data Program Sejuta Rumah, dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.

Tabel 4.39 Rincian Kegiatan Pemantauan dan Pengelolaan Data Program Sejuta
Rumah Wilayah III

NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)


1 Survey Pendataan Program Laporan hasil Pemantauan Meningkatnya jumlah pelaku
Sejuta Rumah dan Pengelolaan Data pembangunan (pemerintah,
Program Sejuta Rumah swasta, masyarakat, dll)
Wilayah III yang melakukan
pembangunan rumah di
Wilayah Sulawesi, Maluku,
dan Papua

2 Rapat Percepatan Program Data capaian Program Meningkatnya persentase


Sejuta Rumah Wilayah Sejuta Rumah di Wilayah II capaian pembangunan
Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulawesi, Maluku, dan rumah bagi MBR dan non
Papua) MBR di Wilayah Sulawesi,
Maluku, dan Papua

3 Penyerahan Plakat Dukungan Meningkatnya jumlah


Percepatan Program Sejuta pemangku kepentingan yang
Rumah berpartisipasi dalam
pendataan capaian Program
Sejuta Rumah

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 213


Ringkasan Kegiatan
Berdasarkan target Wilayah III pada Bulan Desember sebesar 156.522
unit, tercapai sebesar 128.522 unit dengan penambahan dari Bulan
sebelumnya yaitu 14.571 unit. Terdapat selisih sebanyak 27.999 unit yang
belum tercapai oleh hampir seluruh provinsi di Bulan Desember, dengan data
per provinsi sebagai berikut:

Provinsi Target Realisasi Selisih


Sulawesi Utara 12.431 12.232 (199)
SULAWESI

Gorontalo 10.109 10.063 (46) 107.727


Sulawesi Tengah 12.224 13.764 1.540
MALUKU
Sulawesi Barat 11.038 7.457 (3.581) 9.207 Unit
Sulawesi Selatan 51.097 47.818 (3.279)
PAPUA
Sulawesi Tenggara 18.776 16.393 (2.383)
11.588 Unit
Maluku 5.903 5.373 (530)

Maluku Utara 8.842 3.834 (5.008)

Papua 14.839 7.657 (7.182)

Papua Barat 11.262 3.931 (7.331)

TOTAL 156.521 128.522 27.999

Gambar 4.76 Target dan Realisasi Pendataan Program Sejuta Rumah TA 2021

Permasalahan dan Tantangan


Permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan,
antara lain :
a) Terkendala dalam melakukan pencarian data rumah yang dibangun oleh
pelaku pembangunan swasta, terutama untuk rumah komersial baik
tunggal, deret dan susun; dan
b) Data yang terkirim tidak semuanya sesuai dengan permintaan pendataan
PSR, seperti banyaknya rumah terdata yang telah terbangun kurang dari
Tahun 2020;
c) Sistem informasi masih dalam tahap pengembangan. Sistem ini nantinya
menghemat waktu dan tenaga dalam proses pendataan Program Sejuta
Rumah.
d) Jumlah rumah yang terhuni dalam Program Sejuta Rumah di Wilayah
Jawa, Bali dan Nusa Tenggara

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 214


e) Masih banyak pelaku pembangunan dan pemangku kepentingan lain yang
belum melakukan pendataan capaian progress Program Sejuta Rumah
secara rutin.

Strategi dan Rekomendasi


Strategi dan rekomendasi pelaksanaan kegiatan, antara lain:
a) Peningkatan proses pendataan terutama dalam prosedur pelaksanaan di
lapangan yang seringkali terkendala dan tidak efektif dan efisien.
b) Menindaklanjuti perkembangan sistem informasi yang sedang
dikembangkan sebagai salah satu cara validasi keaslian data yang berasal
dari sumber pemangku kepentingan secara langsung.
c) Diperlukan penajaman Standar Operasional Prosedur pelaksanaan
pendataan rumah dalam mendukung PSR dengan melibatkan para
pemangku kepentingan baik dari unsur pemerintah dan non pemerintah.
d) Diperlukan evaluasi pelaksanaan secara berkelanjutan terutama untuk
laporan tahunan pencapaian Program Sejuta Rumah.
e) Diperlukan sosialisasi secara massif di sosial media dan kolaborasi
dengan pemangku kepentingan.

Dokumentasi

Gambar 4.77 Pendataan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Sejuta Rumah Wilayah
Sulawesi Selatan

Gambar 4.78 Rapat dan Kunjungan Lapangan Penyediaan Perumahan bagi Pegawai
Honorer di Direktorat Jenderal Perumahan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 215


14) Fasilitasi Perlindungan Konsumen Rumah Umum dan Komersial Wilayah III
Berdasarkan data Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN),
pada Tahun 2018 bidang perumahan menempati peringkat tertinggi dalam
hal pengaduan (207 aduan dari 241 total aduan). Sedangkan berdasarkan
data aduan masyarakat yang masuk melalui Direktorat Rumah dan
Komersial sejak Tahun 2015 sampai Tahun 2019, maka total aduan yang
masuk sebanyak 361, dengan jenis aduan terkait pengelolaan rumah susun
milik sebanyak 163 aduan serta terkait pemasaran dan jual beli sebanyak
57 aduan.

Jenis aduan masyarakat yang masuk melalui Direktorat Rumah Umum


dan Komersial sebagian besar berasal baik dari masyarakat selaku
konsumen, pengurus/pemilik/penghuni rumah susun sebagai pengelola
rumah susun, maupun pengembang sebagai pelaku pembangunan.
Adapun jenis aduan terkait rumah umum dan komersial sebagian besar
terkait, antara lain:

a. Jual beli dan pemasaran rumah;


b. Pengelolaan lingkungan dan PSU pada rumah tunggal dan deret;
c. Pengelolaan rumah susun milik; dan
d. Permasalahan rumah susun non hunian.
Terkait dengan adanya pengaduan masyarakat tersebut, berdasarkan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13
Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Pasal 416 huruf i, maka Direktorat Rumah
Umum dan Komersial menyelenggarakan fungsi fasilitasi penyelesaian
pengaduan bidang rumah umum dan komersial.
Oleh karena itu, demi meningkatkan akses pemangku kepentingan
terhadap tata kelola pelayanan publik dalam pengaduan masyarakat untuk
pemenuhan rumah layak huni, maka Direktorat Jenderal Perumahan
melalui Direktorat Rumah Umum dan Komersial, melaksanakan 1 (satu)
rangkaian kegiatan “Fasilitasi Perlindungan Konsumen Rumah Umum dan
Komersial Wilayah III” pada Tahun Anggaran 2021.

Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan
fasilitasi kepada pemangku kepentingan terhadap penanganan pengaduan
masyarakat bidang rumah umum dan komersial dalam mendukung
perlindungan konsumen.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 216


Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini, antara lain untuk:
a. Mewujudkan tata kelola pengaduan masyarakat yang efektif dan efesien
dalam mendukung perlindungan konsumen dalam bidang rumah dan
komersial;
b. Meningkatkan komitmen dan pemahaman bagi seluruh pemangku
kepentingan dalam hal pemenuhan pelayanan publik terutama terkait
penyelenggaraan rumah umum dan komersial; dan
c. Meningkatkan penyelesaian permasalahan pengaduan masyarakat
dalam bidang rumah umum dan komersial.

Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
terlaksananya fasilitasi perlindungan konsumen dalam rangka
meningkatkan penanganan pengaduan masyarakat bidang rumah umum
dan komersial di Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Rp. 378.666.000,-
atau sebesar 94,22% dari pagu anggarannya Rp. 401.903.000,- dengan
capaian progress fisik 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan Fasilitasi Perlindungan
Konsumen Rumah Umum dan Komersial Wilayah III, dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.

Tabel 4.40 Rincian Kegiatan Fasilitasi Perlindungan Konsumen Rumah Umum dan
Komersial Wilayah III

NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)


1 Pembahasan Penanganan Laporan Hasil Fasilitasi Meningkatnya apartemen
Pengaduan Konsumen dalam Perlindungan Konsumen yang terfasilitasi dalam
Diskusi Penyelenggaraan Bidang Rumah Umum dan pembentukan PPPSRS
Rumah Umum dan Komersial Komersial Wilayah II Meningkatnya Pemda yang
(Sulawesi, Maluku, dan membina daerah dalam
Papua) pengaduan konsumen
2 Fasilitasi Penanganan Laporan Hasil Fasilitasi Meningkatnya penanganan
Penanganan Pengaduan Perlindungan Konsumen data pengaduan masyarakat
Bidang Rumah Umum dan bidang rumah umum dan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 217


NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
Konsumen Rumah Tunggal Komersial Wilayah II komersial di Wilayah
dan Deret (Sulawesi, Maluku, dan Sulawesi, Maluku, dan Papua
Papua)
3 Fasilitasi Penanganan Laporan Hasil Fasilitasi Hasil perumusan dan
Pengaduan Konsumen Rumah Perlindungan Konsumen rekomendasi dalam
Susun Komersial Bidang Rumah Umum dan penanganan permasalahan
Komersial Wilayah II bidang rumah umum dan
(Sulawesi, Maluku, dan komersial di Wilayah
Papua) Sulawesi, Maluku, dan Papua
4 Pemberian Tanggapan Tertulis Laporan Hasil Fasilitasi a.Meningkatnya jumlah
Perlindungan Konsumen aduan konsumen yang
Bidang Rumah Umum dan terfasilitasi
Komersial Wilayah II b.Meneingkatnya peran serta
(Sulawesi, Maluku, dan pemda dalam penanganan
Papua) pengaduan konsumen

Ringkasan Kegiatan
Kegiatan fasilitasi perlindungan konsumen tidak terlepas dari adanya
jumlah pengaduan konsumen terkait perumahan yang ditujukan untuk
Direktorat Jenderal Perumahan khususnya Direktorat Rumah Umum dan
Komersial. Daftar pengaduan di wilayah III diantaranya
Tabel 4.41 Pengaduan Masyarakat di Wilayah III
Rincian Surat
Pengaduan Tindak
No Pengadu Masalah Harapan
Tanggal Perihal Lanjut
Surat
1 Perhimpunan 25-Apr- Perlindungan Pemilikan Sertifikat Hak Milik Masyarakat Menyusun
Advokat 21 Hukum (SHM) No.286/Pattallasang pemilik Telaah Staf
Indonesia tahun 1994 luas tanah 59.089 rumah tidak atas
Kantor M2 dengan Akta Jual Beli dirugikan permasalahan
Advokat/ No.18 Tahun 1996, tersebut
Pengacara & mengklaim bahwa;
Konsultan pembangunan perumahan
Hukum, Drs. kurang lebih 100 unit oleh PT.
H. Sirajuddin Pilar Manggala di atas tanah
Thahir, S.H. & dengan Sertifikat Hak Milik
Associates, (SHM) No. 00422 Tahun 2006
Makassar luas 19.700 M2 atas nama
Zulkarnain Ismail diduga
masuk dalam tanah milik
Frangky Thoenger

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 218


Rincian Surat
Pengaduan Tindak
No Pengadu Masalah Harapan
Tanggal Perihal Lanjut
Surat
2 Tim 23 Juni Penerusan Tim Perwakilan Konsumen Agar Menyusun
Perwakilan 2021 Surat MBR Desa Tawiri melalui Masyarakat Telaah Staf
Konsumen Permohonan surat tanggal 7 Juni 2021 yang atas
MBR Desa dari Tim yang ditujukan kepada melakukan permasalahan
Tawiri, Kec. Perwakilan Presiden RI, menyampaikan Perjanjian tersebut
Teluk Ambon, Konsumen permohonan penyelesaian Pengikatan
Kota Ambon Masyarakat permasalahan terkait Jual Beli
Berpenghasilan penyediaan hunian MBR di agar dapat
Rendah (MBR) komplek Grand Citra Lestari segera
Desa Tawiri Residence, Desa Tawiri, terealisasi
kepada Kecamatan Teluk Ambon, unit rumah
Presiden RI Kota Ambon, Provinsi Maluku
yang hingga saat ini belum
dipenuhi oleh PT. Lestari
Pembangunan Jaya, selaku
pengembang perumahan
kepada ribuan pembeli.

Kendala/ Permasalahan
a) Masih minimnya informasi terkait jual beli dan pemasaran rumah,
pengelolaan rusunami, pengelolaan lingkungan dan psu di perumahan,
dan permasalahan lainnya, sehingga tingkat pengaduan masyarakat
amsih cenderung tinggi;
b) Perlu ada sosialisasi yang dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat dan aksesibel, seperti dibuat video penyuluhan dan
sosialisasi melalui media-media social.
Strategi dan Rekomendasi
a) Perlu koordinasi lebih lanjut ke Balai/Satker dan Pemda utk feedback
aduan
b) Perlu batasan dalam memfasilitasi tanggapan pengaduan konsumen
sesuai dengan tugas dan fungsi instansi
c) Perlu sosialisasi kepada pemangku kepentingan terkait fungsi BPSK dan
meningkatkan peran pemerintah daerah dalam penanganan pengaduan
konsumen

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 219


Dokumentasi

Gambar 4.79 Rapat Koordinasi Pelaksanaan Perizinan Perumahan MBR di Pulau


Sulawesi

Gambar 4.80 Fasilitasi Pengaduan Konsumen ke Kab. Gowa, Prov. Sulawesi Selatan

Gambar 4.81 Fasilitasi Pengaduan Konsumen ke Desa Tawiri, Kota Ambon

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 220


KRO 5 : Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 221


Kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah terdiri dari 4
subkomponen diantaranya:
1) Pemantauan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Peraturan Rumah Umum
dan Rumah Komersial;
2) Pemantauan Pelaksanaan Pembangunan Perumahan dengan Hunian
Berimbang dan Fasilitasi Kemudahan Perizinan Perumahan Wilayah I;
3) Pemantauan Pelaksanaan Pembangunan Perumahan dengan Hunian
Berimbang dan Fasilitasi Kemudahan Perizinan Perumahan Wilayah II;
4) Pemantauan Pelaksanaan Pembangunan Perumahan dengan Hunian
Berimbang dan Fasilitasi Kemudahan Perizinan Perumahan Wilayah III.

RINGKASAN KEGIATAN
FASILITASI DAN PEMBINAAN PEMERINTAH DAERAH

Capaian Kinerja
Kegiatan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Peraturan Rumah umum dan
Komersial dilakukan oleh Koordinator NSPK dan untuk Pemantauan
Pelaksanaan Hunian Berimbang serta Fasilitasi Kemudahan Perizinan
dilakukan oleh Subdirektorat Wilayah.

Tabel 4.42 Rincian Progres Pelaksanaan Kegiatan


Pemantauan dan Evaluasi berdasarkan target DIPA
Vol Capaian Pagu Realisasi Keu Fisik
NO Subkomponen Satuan
Target Target (Rp ribu) (Rp ribu) (%) (%)
Fasilitasi dan 33 33 Daerah 2.974.925 2.801.512 94,17 100
Pembinaan (Prov/Kab/
Pemerintah Daerah Kota)
1 Bimbingan Teknis 1 1 Dokumen 618.203 561.999 90,91 100
Pelaksanaan Peraturan
Rumah Umum dan
Rumah Komersial
2 Pemantauan 1 1 Dokumen 809.965 777.860 96,04 100
Pelaksanaan
Pembangunan
Perumahan dengan
Hunian Berimbang dan
Fasilitasi Kemudahan
Perizinan Perumahan
Wilayah I
3 Pemantauan 1 1 Dokumen 552.697 503.291 91,06 100
Pelaksanaan
Pembangunan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 222


Vol Capaian Pagu Realisasi Keu Fisik
NO Subkomponen Satuan
Target Target (Rp ribu) (Rp ribu) (%) (%)
Perumahan dengan
Hunian Berimbang dan
Fasilitasi Kemudahan
Perizinan Perumahan
Wilayah II
4 Pemantauan 1 1 Dokumen 994.060 958.361 96,41 100
Pelaksanaan
Pembangunan
Perumahan dengan
Hunian Berimbang dan
Fasilitasi Kemudahan
Perizinan Perumahan
Wilayah III

Indikator Capaian
Indikator capaian kinerja pada kegiatan fasilitasi dan pembinaan
pemerintah daerah adalah jumlah kabupaten/ kota yang terfasilitasi baik
fasilitasi penyediaan lahan, serah terima aset, kemudahan perizinan dan
fasilitasi hunian berimbang. Berdasarkan renstra Direktorat RUK, target
fasilitasi pemerintah daerah pada wilayah I adalah sebesar 63 kabupaten/ kota,
wilayah II sebesar 44 kabupaten/ kota, dan wilayah III sebesar 43 kabupaten/
kota. Detail capaian fasilitasi pemerintah daerah pada masing – masing
komponen kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.43 Rincian Capaian Kinerja


Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah berdasarkan target Renstra
Vol Capaian Persentase
NO Subkomponen Satuan
Target Target (%)
Fasilitasi dan Pembinaan 450 363 Kab/ Kota 80,67%
Pemerintah Daerah
1 Fasilitasi Hunian Berimbang wilayah I 63 35 Kab/ Kota 55,56%
2 Fasilitasi Hunian Berimbang wilayah II 44 59 Kab/ Kota 134,09%
3 Fasilitasi Hunian Berimbang wilayah III 43 30 Kab/ Kota 69,77%
4 Fasilitasi Kemudahan Perizinan 63 36 Kab/ Kota 57,14%
wilayah I
5 Fasilitasi Kemudahan Perizinan 44 59 Kab/ Kota 134,09%
wilayah II
6 Fasilitasi Kemudahan Perizinan 43 30 Kab/ Kota 69,77%
wilayah III

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 223


Vol Capaian Persentase
NO Subkomponen Satuan
Target Target (%)
7 Fasilitasi Penyediaan Lahan wilayah I 63 51 Kab/ Kota 80,95%
8 Fasilitasi Penyediaan Lahan wilayah II 44 60 Kab/ Kota 136,36%
9 Fasilitasi Penyediaan Lahan wilayah III 43 3 Kab/ Kota 6,98%

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 224


Rincian Kegiatan KRO Pemantauan dan Evaluasi

1) Pemantauan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Peraturan Rumah Umum dan


Rumah Komersial;
Ketersediaan rumah semakin terbatas dan mahal, karena terbatasnya
lahan di perkotaan, sehingga mengharuskan pemerintah mengambil
kebijakan mendorong pembangunan perumahan dan permukiman ke arah
rumah susun untuk daerah yang berkepadatan penduduk tinggi, terutama
kota-kota besar dan metropolis. Permasalahan terkait penyelenggaraan
rumah susun dan rumah tapak semakin kompleks, meskipun telah
ditetapkannya undang-undang baru tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman tersebut, potensi permasalahan yang dialami oleh konsumen
perumahan masih sedemikian besar.

Agar penyelenggaraan rumah tapak dan rumah susun telaksana


secara optimal, dan guna memenuhi hak masyarakat Untuk menciptakan
rumah susun dan rumah tapak yang layak huni yang berkelanjutan, maka
Direktorat Rumah Umum dan Komersial, Direktorat Jenderal Penyediaan
Perumahan melaksanakan kegiatan “Bimbingan Teknis Pelaksanaan
Peraturan Perundang- undangan Rumah Umum dan Komersial”, agar
masyarakat mendapatkan haknya secara utuh dalam bertempat tinggal dan
menghuni rumah mereka, sehingga menjadi manusia yang berkualitas
secara optimal.

Maksud
Maksud pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis Pelaksanaan
Peraturan Rumah Umum dan Rumah Komersial adalah mendukung
terwujudnya penyelenggaraan rumah umum dan komersial layak huni
sesuai peraturan perundangan yang berlaku dalam hal:
a. Implementasi Hunian Berimbang pada Perumahan Skala Besar dalam
rangka pemenuhan penyediaan Perumahan bagi MBR;
b. Bantuan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum bagi perumahan MBR;
c. Fasilitasi penjaminan keterbangunan rumah umum dan rumah susun
umum bagi MBR melalui Pelaksanaan Perjanjian Pendahuluan Jual
Beli atau Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB); dan
d. Pembentukan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah
Susun (PPPSRS) yang berlaku bagi Satuan Rumah Susun (Sarusun)
umum milik dan Sarusun komersial milik, yang bertanggung jawab
untuk mengurus kepentingan para Pemilik dan Penghuni yang
berkaitan dengan pengelolaan kepemilikan Bagian Bersama, Benda
Bersama, Tanah Bersama, dan penghunian.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 225


Tujuan
Tujuan penyelenggaraan kegiatan Bimbingan Teknis Pelaksanaan
Peraturan Rumah Umum dan Rumah Komersial yang ingin dicapai antara
lain:
a. Menegakkan sistem regulasi yang harmonis dan meningkatkan
koordinasi untuk mendukung kolaborasi antar stakeholder dalam
penyelenggaraan rumah umum dan rumah komersial;
b. Meningkatkan peran pemerintah daerah dalam melakukan pembinaan
terhadap Badan Hukum atau orang perseorangan dalam penegakan
regulasi penyelenggaraan rumah umum dan komersial; dan
c. Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
perumahan dan kawasan permukiman.

Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kegiatan ini yaitu:
a. Teridentifikasinya kendala dan permasalahan implementasi peraturan
perundangan perumahan dan kawasan permukiman sektor rumah
umum dan rumah komersial;
b. Terselenggaranya rangkaian diskusi dalam rangka memberikan arah
pemecahan masalah kegiatan pelaksanaan peraturan rumah umum
dan rumah komersial; dan
c. Tersusunnya masukan teknis untuk kegiatan Bimbingan Teknis
Pelaksanaan Peraturan Rumah Umum dan Komersial.

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Rp.561.999.000,-
atau sebesar 90,91% dari pagu anggarannya Rp.618.203.000,- dengan
realisasi fisik sebesar 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis
Pelaksanaan Peraturan Rumah Umum dan Komersial, dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.

Tabel 4.44 Bimbingan Teknis Pelaksanaan Peraturan Rumah Umum dan Komersial

NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)


1 Bimbingan Teknis Pelaksaaan Nota Dinas dan Prosiding Tercapainya pelaksanaan
Peraturan Perundang Pelaksanaan kegiatan sosialisasi Peraturan
Undangan Rumah Umum dan Perundang Undangan rumah
Komersial umum dan komersial

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 226


NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
2 Pembahasan KBLI 68111, Nota Dinas Hasil Tersusunnya klasifikasi risiko
68200 terhadap sector properti Pembahasan untuk memulai kegiatan
dalam Penyelenggaraan usaha penyelenggaraan
Sistem Perizinan Berusaha perumahan
Berbasis Resiko melalui Online
Single Submission Risk Based
Approach (OSS-RBA)

Ringkasan Hasil kegiatan


Dengan telah diselenggarakannya Bimbingan Teknis Pelaksanaan
Peraturan Rumah Umum dan Komersial di 3 (tiga) lokasi yang melibatkan
Pemerintah Daerah, Pelaku Usaha, dan Masyarakat dengan materi terkait
Pelaksanaan Hunian Berimbang, Sistem Perjanjian/Pendahuluan Jual Beli
Rumah, Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun. Materi
yang disampaikan merupakan amanat dari Undang- Undang Nomor 20 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja (UUCK) dengan mengamanatkan ke dalam
Peraturan Pemerintah.

UUCK memberikan amanat untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah


bidang Perumahan yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman, Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Rumah Susun,
Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2021 tentang Badan Percepatan
Penyelenggaraan Perumahan.

Diharapkan kepada seluruh stakeholders bidang rumah umum dan


komersial dapat mengimplementasikan dalam bentuk kebijakan atau peraturan
dan rekomendasi yang dapat memberikan jaminan perlindungan dan
kepastian hukum bagi semua pihak dan sebagai upaya minimalisir laporan
pengaduan masyarakat kepada Pemerintah. Setelah itu pemerintah Bersama
pemerintah daerah melakukan pengawasan dan pengendalian atas
keterlaksanaan kebijakan/ peraturan yang telah diaplikasikan kepada
masyarakat.

Kedepannya Pemerintah Pusat dan stakeholders bersinergi dalam


menerbitkan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria untuk kepentingan umum
dan menciptakan iklim investasi bidang perumahan yang sehat serta dapat
memberikan peluang lapagan kerja bagi masyarakat sehingga mampu
meningkatkan nilai perekonomian dan pendapatan di daerah.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 227


Kendala/ Permasalahan
 Kurangnya informasi peraturan/ kebijakan yang diterima oleh pemerintah
daerah
 Belum adanya peraturan daerah yang mengacu pada peraturan yang
dikeluarkan oleh pemerintah pusat
 Banyaknya pengaduan masyarakat terkait P3SRS dan PPJB

Strategi dan Rekomendasi


 Mendorong dan melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah
untuk menyusun peraturan

Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.82 Bimbingan Teknis Pelaksanaan Peraturan


Rumah Umum dan Komersial di Yogyakarta

Gambar 4.83 Bimbingan Teknis Pelaksanaan Peraturan


Rumah Umum dan Komersial di Makassar

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 228


Gambar 4.84 Bimbingan Teknis Pelaksanaan Peraturan
Rumah Umum dan Komersial di Bandung

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 229


2) Pemantauan Pelaksanaan Pembangunan Perumahan dengan Hunian
Berimbang dan Fasilitasi Kemudahan Perizinan Perumahan Wilayah I;

Undang-Undang No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan


Permukiman Pasal 34, 35, 36 dan 37 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2011 tentang Rumah Susun Pasal 16 yang mengamanatkan mengenai
ketentuan hunian berimbang dan telah diundangkannya Peraturan Menteri
Perumahan Rakyat Nomor 10 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman serta perubahannya Peraturan
Menteri Perumahan Rakyat Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Hunian
Berimbang. Aturan terkait hunian berimbang juga disebutkan dalam UU
No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja pada pasal 35 menyebutkan bahwa
dalam pembangunan perumahan skala besar dengan hunian berimbang
meliputi rumah sederhana, rumah menengah dan rumah mewah. Pada
pasal 36 ayat (1) disebutkan bahwa dalam hal pembangunan perumahan
dengan hunian berimbang tidak dalam satu hamparan, pembangunan
rumah umum harus dilaksanakan dalam satu daerah kabupaten/kota,
disebutkan pula bahwa aturan lebih lanjut pembangunan perumahan
dengan hunian berimbang akan diatur dalam Peraturan Pemerintah.

Direktorat Rumah Umum dan Komersial mempunyai tugas dan fungsi


terkait terselenggaranya pembangunan rumah umum dan rumah komersial.
Pelaksanaan tugas tersebut didanai melalui anggaran APBN. Sehingga
dalam rangka mendukung tugas Pemerintah dan agar dapat terlaksanan
dengan baik maka perlu dilakukan pemantauan hunian berimbang dan
fasilitasi kemudahan perizinan. Untuk itu pada tahun anggaran 2021
Direktorat Rumah Umum dan Komersial melakukan kegiatan “Pemantauan
Hunian Berimbang dan Fasilitasi Kemudahan Perizinan TA 2021 di Wilayah
I” sebagai upaya dalam melaksanakan kebijakan pembangunan perumahan
khususnya bagi MBR.

Maksud
Melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan dan penerapan
hunian berimbang pada perumahan serta pelaksanaan kemudahan
perizinan perumahan di Wilayah Sumatera dan Kalimantan dalam rangka
dukungan pembangunan rumah umum dan komersial terutama untuk MBR.

Tujuan
a. Meningkatkan pemahaman dan komitmen pengembang dan
Pemerintah Daerah terkait pentingnya penerapan hunian berimbang

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 230


dan kemudahan perizinan dalam rangka mendorong pertumbuhan
perumahan untuk pemenuhan kebutuhan hunian;
b. Menggali penyelesaian kendala dan permasalahan yang terkait
penerapan hunian berimbang dan kemudahan perizinan perumahan;
c. Mewujudkan hunian berimbang pada perumahan dan terlaksananya
kemudahan perizinan perumahan di daerah yang baik dalam upaya
mendukung pertumbuhan rumah umum dan komersial, terutama untuk
MBR.

Sasaran Kegiatan
a. Terlaksananya koordinasi dengan Pemerintah Daerah, Unit Kerja,
maupun K/L lain terkait implementasi penerapan Hunian Berimbang
dan Kemudahan Perizinan di Wilayah Sumatera dan Kalimantan;
b. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi terhadap perumahan yang
telah melaksanakan Hunian berimbang di Wilayah Sumatera dan
Kalimantan;
c. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi terhadap Pemerintah daerah
yang telah melaksanakan Kemudahan Perizinan Pembangunan
Perumahan MBR di Wilayah Sumatera dan Kalimantan;
d. Dilakukannya pencatatan dan pelaporan terkait kendala dan
permasalahan dalam penerapan Hunian Berimbang dan Kemudahan
Perizinan.

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Rp.777.860.000,- atau
sebesar 96,04% dari pagu anggarannya Rp.809.965.000,- dengan realisasi
fisik sebesar 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pemantauan
Pelaksanaan Pembangunan Perumahan dengan Hunian Berimbang dan
Fasilitasi Kemudahan Perizinan Perumahan Wilayah I, dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.

Tabel 4.45 Rincian Kegiatan Pemantauan Pelaksanaan Pembangunan Perumahan


dengan Hunian Berimbang dan Fasilitasi Kemudahan Perizinan Perumahan Wilayah I
NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
1 Uji Petik Penerapan Hunian Data perumahan yang Teridentifikasinya jumlah
Berimbang dan Kemudahan menerapkan hunian perumahan di kabupaten
Perizinan di Daerah /kota pada wilyah Sumatera

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 231


NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
berimbang dan kemudahan dan Kalimantan yang telah
perizinan menerapkan Konsep Hunian
Berimbang
2 Rapat Koordinasi Modul Kemudahan Meningkatnya pembangunan
Penyelenggaraan Perizinan Perizinan Perumahan dan perumahan MBR untuk
Pembangunan Perumahan di Hunian Berimbang mencapai target bidang
Wilayah Kalimantan perumahan
3 Rapat Koordinasi Modul Kemudahan Meningkatnya pembangunan
Penyelenggaraan Perizinan Perizinan Perumahan dan perumahan MBR untuk
Pembangunan Perumahan di Hunian Berimbang mencapai target bidang
Wilayah Sumatera perumahan

Kendala/ Permasalahan
 Belum optimalnya implementasi PP 64/2016 dan Permendagri 55/2017
tentang Penyederhanaan/ Kemudahan Perizinan Pembangunan
Perumahan di daerah.
 Perlu revisi dan sinkronisasi aturan Kemudahan Perizinan
Pembangunan Perumahan MBR dengan UUCK dan aturan turunannya.
 Masih terdapat kendala Implementasi Perizinan Pembangunan
Perumahan dalam OSS RBA dalam hal: NIB, KBLI, KKPR, PL dan PBG.

Strategi dan Rekomendasi


 Perlu ada koordinasi lebih intens antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah dalam pelaksanaan Hunian Berimbang dan
Kemudahan Perizinan.
 Ditjen Perumahan perlu menindaklanjuti peralihan pengampu KBLI
68111 dari semula Kementerian Perdagangan, menjadi Kementerian
PUPR sebagai pengampunya.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 232


Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.85 Uji Petik Penerapan Hunian Berimbang dan Kemudahan Perizinan
di Daerah

Gambar 4.86 Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Perizinan Pembangunan


Perumahan di Wilayah Kalimantan

Gambar 4.87 Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Perizinan Pembangunan


Perumahan di Wilayah Sumatera

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 233


3) Pemantauan Pelaksanaan Pembangunan Perumahan dengan Hunian
Berimbang dan Fasilitasi Kemudahan Perizinan Perumahan Wilayah II;

Undang-Undang No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan


Permukiman Pasal 34, 35, 36 dan 37 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2011 tentang Rumah Susun Pasal 16 yang mengamanatkan mengenai
ketentuan hunian berimbang dan telah diundangkannya Peraturan Menteri
Perumahan Rakyat Nomor 10 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman serta perubahannya Peraturan
Menteri Perumahan Rakyat Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Hunian
Berimbang. Aturan terkait hunian berimbang juga disebutkan dalam UU
No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja pada pasal 35 menyebutkan bahwa
dalam pembangunan perumahan skala besar dengan hunian berimbang
meliputi rumah sederhana, rumah menengah dan rumah mewah. Pada
pasal 36 ayat (1) disebutkan bahwa dalam hal pembangunan perumahan
dengan hunian berimbang tidak dalam satu hamparan, pembangunan
rumah umum harus dilaksanakan dalam satu daerah kabupaten/kota,
disebutkan pula bahwa aturan lebih lanjut pembangunan perumahan
dengan hunian berimbang akan diatur dalam Peraturan Pemerintah.

Direktorat Rumah Umum dan Komersial mempunyai tugas dan fungsi


terkait terselenggaranya pembangunan rumah umum dan rumah komersial.
Pelaksanaan tugas tersebut didanai melalui anggaran APBN. Sehingga
dalam rangka mendukung tugas Pemerintah dan agar dapat terlaksanan
dengan baik maka perlu dilakukan pemantauan hunian berimbang dan
fasilitasi kemudahan perizinan. Untuk itu pada tahun anggaran 2021
Direktorat Rumah Umum dan Komersial melakukan kegiatan “Pemantauan
Hunian Berimbang dan Fasilitasi Kemudahan Perizinan TA 2021 di Wilayah
II” sebagai upaya dalam melaksanakan kebijakan pembangunan
perumahan khususnya bagi MBR.

Maksud
Melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan dan penerapan
hunian berimbang pada perumahan serta pelaksanaan kemudahan
perizinan perumahan di Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara dalam
rangka dukungan pembangunan rumah umum dan komersial terutama
untuk MBR.

Tujuan
a. Meningkatkan pemahaman dan komitmen pengembang dan
Pemerintah Daerah terkait pentingnya penerapan hunian berimbang
dan
LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 234
kemudahan perizinan dalam rangka mendorong pertumbuhan
perumahan untuk pemenuhan kebutuhan hunian;
b. Menggali penyelesaian kendala dan permasalahan yang terkait
penerapan hunian berimbang dan kemudahan perizinan perumahan;
c. Mewujudkan hunian berimbang pada perumahan dan terlaksananya
kemudahan perizinan perumahan di daerah yang baik dalam upaya
mendukung pertumbuhan rumah umum dan komersial, terutama untuk
MBR.

Sasaran Kegiatan
a. Terlaksananya koordinasi dengan Pemerintah Daerah, Unit Kerja,
maupun K/L lain terkait implementasi penerapan Hunian Berimbang
dan Kemudahan Perizinan di Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara;
b. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi terhadap perumahan yang
telah melaksanakan Hunian berimbang di Wilayah Jawa, Bali, dan
Nusa Tenggara;
c. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi terhadap Pemerintah daerah
yang telah melaksanakan Kemudahan Perizinan Pembangunan
Perumahan MBR di Wilayah Jwa, Bali, dan Nusa Tenggara;
d. Dilakukannya pencatatan dan pelaporan terkait kendala dan
permasalahan dalam penerapan Hunian Berimbang dan Kemudahan
Perizinan.

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Rp.503.291.000,-
atau sebesar 91,06% dari pagu anggarannya Rp.552.697.000,- dengan
realisasi fisik sebesar 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pemantauan
Pelaksanaan Pembangunan Perumahan dengan Hunian Berimbang dan
Fasilitasi Kemudahan Perizinan Perumahan Wilayah II, dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 235


Tabel 4.46 Rincian Kegiatan Pemantauan Pelaksanaan Pembangunan Perumahan
dengan Hunian Berimbang dan Fasilitasi Kemudahan Perizinan Perumahan Wilayah
II
NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
1 Survey Penerapan Kebijakan Data perumahan yang Teridentifikasinya jumlah
Hunian Berimbang dan menerapkan hunian perumahan di kabupaten
Kemudahan Perizinan di berimbang dan kemudahan /kota pada wilyah Jawa, Bali
Daerah perizinan dan Nusa Tenggara yang
telah menerapkan Konsep
Hunian Berimbang
2 Evaluasi Pelaksanaan Hunian Laporan pelaksanaan Meningkatnya Jumlah
Berimbang dan Fasilitasi kegiatan kabupaten/kota di Jawa, Bali
Kemudahan Perizinan dalam dan Nusa Tenggara yang
Diskusi Penyelenggaraan telah terfasiltiasi kemudahan
Rumah Umum dan Komersial perizinan pembangunan
perumahan bagi MBR;
3 Evaluasi Pelaksanaan Hunian Laporan pelaksanaan Meningkatnya Jumlah
Berimbang dan Fasilitasi kegiatan kabupaten/kota di Jawa, Bali
Kemudahan Perizinan dalam dan Nusa Tenggara yang
Rapat Kerja Direktorat Rumah telah terfasiltiasi kemudahan
Umum dan Komersial perizinan pembangunan
perumahan bagi MBR;

Ringkasan Hasil kegiatan


Secara umum hasil pelaksanaan kegiatan memiliki keluaran, antara lain :
a. Data kabupaten/kota yang terfasilitasi kemudahan perizinan;
b. Data perumahan di kabupaten/kota yang telah menerapkan dan
melaksanakan kebijakan hunian berimbang dalam pembangunan
perumahan; dan
c. Inventarisasi data kabupaten/kota yang sudah mempunyai peraturan
daerah terkait hunian berimbang dan/atau kemudahan perizinan.

Adapun hasil pelaksanaan kegiatan Survey Penerapan Kebijakan


Hunian Berimbang dan Kemudahan Perizinan di Daerah adalah sebagai
berikut.
a. Penerapan Hunian Berimbang (HB) cukup sulit diterapkan di beberapa
kota/kabupaten. Hal ini terkait dengan kemampuan masyarakat untuk
membeli rumah. Rumah berukuran kecil (MBR) lebih diminati
masyarakat di 3 Kabupaten/ Kota daripada tipe sedang dan besar.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 236


b. Fungsi Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTST) adalah sebagai
fungsi administrasi dalam pelayanan perijinan pembangunan
perumahan. Fungsi Teknis tetap pada Dinas teknis terkait.
c. Keterlambatan pengurusan perijinan pembangunan perumahan lebih
dikarenakan persyaratan yang diajukan oleh para pengembang kurang
lengkap. Hal ini yang membuat proses perijinan selalu molor dari target.

Untuk hasil kegitan Evaluasi Pelaksanaan Hunian Berimbang dan


Fasilitasi Kemudahan Perizinan adalah sebagai berikut:
a. Sesuai dengan keputusan MK Nomor 91/PUU-XVIII/2020, maka
menyatakan pembentukan UU Cipta Kerja bertentangan dengan UUD
1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat secara bersyarat
sepanjang tidak dimaknai ‘tidak dilakukan perbaikan dalam waktu 2 (dua)
tahun sejak putusan ini diucapkan'. Selain itu , menyatakan UU Cipta
Kerja masih tetap berlaku sampai dengan dilakukan perbaikan
pembentukan sesuai dengan tenggang waktu sebagaimana yang telah
ditentukan dalam putusan ini.
b. Perizinan baru belum dapat diterapkan di beberapa daerah karena
sistem masih ada yang belum sinkron (sistem BPN dan BKPM).
c. Untuk masalah kemudahan perijinan sesuai dengan Permendagri Nomor
55 tahun 2017 tentang pelaksanaan kemudahan perijinan dan non
perijinan pembangunan perumahan bagi MBR rencana akan dilakukan
sosialisasi kepada aparat Pemerintah Daerah dan kalangan pelaku
pembangunan perumahan

Kendala/ Permasalahan
Permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan
kegiatan, antara lain :
 Pelaksanaan acara telah dilakukan secara hybrid (luring dan daring),
namun kadang masih terjadi kendala teknis meskipun telah dilakukan
persiapan sebelum dilaksanakannya acara; dan
 Hasil feedback dari peserta hanya berupa lisan sehingga belum bisa
melakukan evaluasi menyeluruh.
 Banyak pemda yang belum tersosialisasikan terkait kebijakan baru
penerapan hunian berimbang dan kemudahan perizinan.
 Regulasi terkait perizinan yang baru ditetapkan masih belum dapat
diterapkan di beberapa kabupaten/kota, terutama terkait kesiapan
sistem, sumber daya manusia dan pembiayaannya.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 237


Strategi dan Rekomendasi
Permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan
kegiatan, antara lain :
 Pelaksanaan acara telah dilakukan secara hybrid (luring dan daring),
namun kadang masih terjadi kendala teknis meskipun telah dilakukan
persiapan sebelum dilaksanakannya acara; dan
 Hasil feedback dari peserta hanya berupa lisan sehingga belum bisa
melakukan evaluasi menyeluruh.
 Banyak pemda yang belum tersosialisasikan terkait kebijakan baru
penerapan hunian berimbang dan kemudahan perizinan.
 Regulasi terkait perizinan yang baru ditetapkan masih belum dapat
diterapkan di beberapa kabupaten/kota, terutama terkait kesiapan
sistem, sumber daya manusia dan pembiayaannya.

Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.88 Pelaksanaan Survey Penerapan Kebijakan Hunian Berimbang dan


Kemudahan Perizinan di Daerah

Gambar 4.89 Evaluasi Pelaksanaan Hunian Berimbang dan Fasilitasi


Kemudahan Perizinan dalam Diskusi Penyelenggaraan Rumah Umum dan
Komersial

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 238


Gambar 4.90 Evaluasi Pelaksanaan Hunian Berimbang dan Fasilitasi
Kemudahan Perizinan dalam Rapat Kerja Direktorat Rumah Umum dan
Komersial

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 239


4) Pemantauan Pelaksanaan Pembangunan Perumahan dengan Hunian
Berimbang dan Fasilitasi Kemudahan Perizinan Perumahan Wilayah III.
Undang-Undang No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman Pasal 34, 35, 36 dan 37 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2011 tentang Rumah Susun Pasal 16 yang mengamanatkan mengenai
ketentuan hunian berimbang dan telah diundangkannya Peraturan Menteri
Perumahan Rakyat Nomor 10 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman serta perubahannya Peraturan
Menteri Perumahan Rakyat Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Hunian
Berimbang. Aturan terkait hunian berimbang juga disebutkan dalam UU
No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja pada pasal 35 menyebutkan bahwa
dalam pembangunan perumahan skala besar dengan hunian berimbang
meliputi rumah sederhana, rumah menengah dan rumah mewah. Pada
pasal 36 ayat (1) disebutkan bahwa dalam hal pembangunan perumahan
dengan hunian berimbang tidak dalam satu hamparan, pembangunan
rumah umum harus dilaksanakan dalam satu daerah kabupaten/kota,
disebutkan pula bahwa aturan lebih lanjut pembangunan perumahan
dengan hunian berimbang akan diatur dalam Peraturan Pemerintah.

Direktorat Rumah Umum dan Komersial mempunyai tugas dan fungsi


terkait terselenggaranya pembangunan rumah umum dan rumah komersial.
Pelaksanaan tugas tersebut didanai melalui anggaran APBN. Sehingga
dalam rangka mendukung tugas Pemerintah dan agar dapat terlaksanan
dengan baik maka perlu dilakukan pemantauan hunian berimbang dan
fasilitasi kemudahan perizinan. Untuk itu pada tahun anggaran 2021
Direktorat Rumah Umum dan Komersial melakukan kegiatan “Pemantauan
Hunian Berimbang dan Fasilitasi Kemudahan Perizinan TA 2021 di Wilayah
III” sebagai upaya dalam melaksanakan kebijakan pembangunan
perumahan khususnya bagi MBR.

Maksud
Melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan dan penerapan
hunian berimbang pada perumahan serta pelaksanaan kemudahan
perizinan perumahan di Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua dalam
rangka dukungan pembangunan rumah umum dan komersial terutama
untuk MBR.

Tujuan
a. Meningkatkan pemahaman dan komitmen pengembang dan
Pemerintah Daerah terkait pentingnya penerapan hunian berimbang

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 240


dan kemudahan perizinan dalam rangka mendorong pertumbuhan
perumahan untuk pemenuhan kebutuhan hunian;
b. Menggali penyelesaian kendala dan permasalahan yang terkait
penerapan hunian berimbang dan kemudahan perizinan perumahan;
dan
c. Mewujudkan hunian berimbang pada perumahan dan terlaksananya
kemudahan perizinan perumahan di daerah yang baik dalam upaya
mendukung pertumbuhan rumah umum dan komersial, terutama untuk
MBR.

Sasaran Kegiatan
a. Terlaksananya koordinasi dengan Pemerintah Daerah, Unit Kerja,
maupun K/L lain terkait implementasi penerapan Hunian Berimbang
dan Kemudahan Perizinan di Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua;
b. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi terhadap perumahan yang
telah melaksanakan Hunian berimbang di Wilayah Sulawesi, Maluku,
dan Papua;
c. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi terhadap Pemerintah daerah
yang telah melaksanakan Kemudahan Perizinan Pembangunan
Perumahan MBR di Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua;
d. Dilakukannya pencatatan dan pelaporan terkait kendala dan
permasalahan dalam penerapan Hunian Berimbang dan Kemudahan
Perizinan.

Realisasi Fisik dan Keuangan


Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Rp.958.361.000,-
atau sebesar 96,41% dari pagu anggarannya Rp.994.060.000,- dengan
realisasi fisik sebesar 100%

Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pemantauan
Pelaksanaan Pembangunan Perumahan dengan Hunian Berimbang dan
Fasilitasi Kemudahan Perizinan Perumahan Wilayah III, dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 241


Tabel 4.47 Rincian Kegiatan Pemantauan Pelaksanaan Pembangunan Perumahan
dengan Hunian Berimbang dan Fasilitasi Kemudahan Perizinan Perumahan Wilayah
III

NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)


1 Survey Penerapan Kebijakan Data perumahan yang Teridentifikasinya jumlah
Hunian Berimbang dan menerapkan hunian perumahan di kabupaten
Kemudahan Perizinan di berimbang dan kemudahan /kota pada wilyah Sulawesi,
Daerah perizinan Maluku, dan Papua yang
telah menerapkan Konsep
Hunian Berimbang
2 Evaluasi Pelaksanaan Hunian Laporan pelaksanaan Meningkatnya Jumlah
Berimbang dan Fasilitasi kegiatan kabupaten/kota di Sulawesi,
Kemudahan Perizinan dalam Maluku, dan Papua yang
Diskusi Penyelenggaraan telah terfasiltiasi kemudahan
Rumah Umum dan Komersial perizinan pembangunan
perumahan bagi MBR;
3 Evaluasi Pelaksanaan Hunian Laporan pelaksanaan Meningkatnya Jumlah
Berimbang dan Fasilitasi kegiatan kabupaten/kota di Sulawesi,
Kemudahan Perizinan dalam Maluku, dan Papua yang
Rapat Kerja Direktorat Rumah telah terfasiltiasi kemudahan
Umum dan Komersial perizinan pembangunan
perumahan bagi MBR;

Ringkasan Hasil kegiatan


Secara umum hasil pelaksanaan kegiatan memiliki keluaran, antara lain :
a. Data kabupaten/kota yang terfasilitasi kemudahan perizinan;
b. Data perumahan di kabupaten/kota yang telah menerapkan dan
melaksanakan kebijakan hunian berimbang dalam pembangunan
perumahan; dan
c. Inventarisasi data kabupaten/kota yang sudah mempunyai peraturan
daerah terkait hunian berimbang dan/atau kemudahan perizinan.

Adapun hasil pelaksanaan kegiatan Survey Penerapan Kebijakan


Hunian Berimbang dan Kemudahan Perizinan di Daerah adalah sebagai
berikut.
a. Penerapan Perizinan telah menggunakan OSS, namun membutuhkan
waktu yang lama sekitar 44 hari
b. Konsep HB sulit diterapkan karena pengaruh faktor sosial, masyarakat
menengah lebih berminat membeli perumahan MBR
c. Belum ada Perda di Kota Makkasar yang mengatur terkait perizinan dan
HB
LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 242
d. Untuk penerbitan SLF, kurangnya kontibusi dari ahli teknik bangunan
untuk menguji kelayakan bangunan, dan waktu yang dibutuhkan untuk
penerbitan SLF kurang lebih 1 minggu.
e. Perizinan telah menggunakan OSS, namun membutuhkan waktu yang
lama sekitar 44 hari
f. Semakin mahalnya harga tanah dari tahun ke tahun

Kendala/ Permasalahan
Permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan
kegiatan, antara lain :
 Terdapat perubahan regulasi terkait pemberian perizinan yang
memengaruhi pelaksanaan pemberian perizinan di pemda
 Belum semua pelaksanaan Perizinan di daerah telah menggunakan
OSS, Adapun lokasi yang sudah menggunakan OSS belum dapat
memenuhi persyaratan waktu minimal untuk menerbitkan izin
 Konsep HB sulit diterapkan karena pengaruh faktor sosial, masyarakat
menengah lebih berminat membeli perumahan MBR
 Masih terdapat beberapa daerah yang belum memiliki Perda yang
mengatur terkait perizinan dan HB
 Untuk penerbitan SLF, masih kurang konrtibusi dari ahli teknik bangunan
untuk menguji kelayakan bangunan, dan waktu yang dibutuhkan untuk
penerbitan SLF masih melebih waktu yang ditentukan
 Kondisi Geografis yang tidak mendukung untuk diterapkannya konsep
HB, misal kepulauan yang datarannya berbukit
 Semakin mahalnya harga tanah dari tahun ke tahun

Strategi dan Rekomendasi


Permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan
kegiatan, antara lain :
 Perlu dipantau penerapan Perda terkait kemudahan perizinan dan HB di
daerah;
 Perlu didata daerah-daerah mana saja yang belum memiliki Perda terkait
kemudahan perizinan dan HB, sehingga dapat dirumuskan bagaimana
penanganannya;
 Perlu dibuat Rapat Koordinasi dengan pemda untuk dapat memetakan
permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan perizinan dan HB di
wilayah masing-masing;
 Perlu dibuat sosialisasi pelaksanaan perizinan berdasarkan aturan
terbaru dengan melibatkan pemangku kepentingan di daerah, pemda
sebaga pelaksana, dan instansi pusat sebagai pengatur kebijakan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 243


Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.91 Koordinasi dengan Dinas Perumahan Kota Makassar dan


Kabupaten Maros

Gambar 4.92 Koordinasi dengan Dinas Perumahan Kabupaten Jeneponto dan


Kabupaten Halmahera Barat

Gambar 4.93 Pelaksanaan Rakor Pelaksanaan Kegiatan Ditjen Perumahan TA


2021 di Wilayah Sulawesi

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 244


LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 245
PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN

Program Dukungan Manajemen merupakan program yang bertujuan


untuk mendukung kegiatan Direktorat Rumah Umum dan Komersial,
diantaranya digunakan untuk urusan administrasi kepegawaian, administrasi
keuangan, Administrasi Barang Milik Negara, kearsipan, dan pengendalian
intern Direktorat. Pagu Program Dukman Direktorat Rumah Umum dan
Komersial adalah sebesar Rp 8.408.785.000,- dan terdiri dari 3 KRO yaitu:
1) Layanan Perkantoran;
2) Layanan Umum;
3) Layanan Sarana Internal.

Capaian Kinerja
Program Dukungan Manajemen RUK dilakukan oleh Subbagian Tata
Usaha dan Satker Direktorat RUK. Capaian program Dukungan Manajemen
dapat dilihat pada ringkasan tabel dibawah.

Tabel 4.48 Rincian Progres Kegiatan Dukungan Manajemen


Vol Capaian Pagu Realisasi Keu Fisik
NO Subkomponen Satuan
Target Target (Rp ribu) (Rp ribu) (%) (%)
Dukungan Manajemen 8.408.785 8.360.964 99,43 100
Penyelenggaraan
Perumahan
1 Layanan Perkantoran 1 1 Dokumen 4.853.523 4.845.294 99,83 100

2 Layanan Umum 1 1 Dokumen 2.615.262 2.576.402 98,51 100

3 Layanan Sarana Internal 1 1 Dokumen 940.000 939.268 99,92 100

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 246


E. KRO 6 : Layanan Perkantoran
Maksud pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan pelayanan
prima dalam rangka pelaksanaan kegiatan perkantoran sehari-hari.
Sedangkan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah terwujudnya
operasional dan pemeliharaan kantor sebagai upaya untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan prima dalam rangka kelancaran pelaksanaan
kegiatan sehari-hari.

Capaian Indikator Kinerja Jumlah Layanan Perkantoran adalah


sebanyak 12 Layanan dengan 1 dokumen yang memiliki pagu anggaran
sebesar Rp4.853.523.000,-. Anggaran yang digunakan adalah sebesar
99,83% atau sebesar Rp4.845.294.000,- Dalam rangka pelaksanaan
kegiatan tersebut, dilaksanakan kegiatan dalam mendukung pencapaian
program antara lain:

1. Peningkatan manajemen organisasi dan tata laksana kerja.


2. Peningkatan Sumber Daya Manusia.
3. Peningkatan penataan administrasi umum dan pelayanan informasi;
4. Peningkatan pembinaan dan pengawasan.
5. Untuk memenuhi hal-hal tersebut diatas dan dalam rangka memberikan
pelayanan prima pelaksanaan kegiatan perkantoran sehari-hari maka
dilaksanakan kegiatan operasional dan pemeliharaan perkantoran.

Kegiatan Diklat Pegawai Direktorat Rumah Umum Dan


Komersial Tahun 2021

Tabel 4.49 Daftar Diklat Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021

NO KETERANGAN TANGGAL TEMPAT PESERTA

1 Pelatihan Fungsional Teknik 28 September - 7 Makassar Widia Yulianti, ST


Penyehatan Lingkungan Ahli Oktober 2021
Angkatan I Tahun 2021

2 Pelatihan Fungsional TPL Ahli 10 –15 Oktober Surabaya Paraginta Basaria,


Pertama, Blended learning, 2021 ST

3 Pelatihan Fungsional Teknik Tata 11 - 15 Oktober Yogyakarta Fransisca Amalia


Bangunan dan Perumahan Ahli 2021 Luntungan, ST
Angkatan III dan IV

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 247


NO KETERANGAN TANGGAL TEMPAT PESERTA

4 Pelatihan Kepemimpinan Nasional 18 April 29 April Bandung M.Salahudin


(PKN) TK II /Angk V Tahun 2021 Rasyidi, ST.MT
Kementerian PUPR
5 Diklat Bela Negara 26 maret- 10 April Jakarta Petrisia
2021 (Cilandak)

6 Diklat Bela Negara 5 s/d 10 Maret 2021 Jakarta Tirsa Cristina


(Cilandak) Maharani, ST

7 Diklat Bela Negara 5 s/d 10 Maret 2021 Jakarta Gandi


(Cilandak) Yunansyah,ST
8 Diklat Bela Negara 5 s/d 10 Maret 2021 Jakarta Aprilia Yolanda,
(Cilandak) S.Ars
9 Diklat Bela Negara 5 s/d 10 Maret 2021 Jakarta Intan Gumelang,
(Cilandak) S.Ars

10 Diklat Bela Negara 5 s/d 10 Maret 2021 Jakarta Muhammad Faras


(Cilandak) Handy,S.ST

Kegiatan Penyusunan SKP, e-HRM, dan Analisis Jabatan


Kegiatan Penyusunan dan pengisian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), e-
HRM, dan Analisis Jabatan bertujuan untuk menganalisa jabatan dan beban
kerja serta cascading Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) serta pemutakhiran data
mandiri ehrm pegawai Direktorat Rumah Umum dan Komersial. Tahapan
dalam sistem penilaian kinerja PNS diantaranya:
• Perencanaan Kinerja (penyelarasan kinerja; menetapkan rencana,
indokator, dan target kinerja; menentapkan jenis dan bobot kinerja; dan
menentukan cara mengukur kinerja). Perencanaan Kinerja/penyusunan
SKP dilakukan melalui metode cascading direct/indirect dengan basis
pencapaian/hasil;
• Pelaksanaan, Pemantauan dan Pembinaan Kinerja (mengukur kinerja,
memberikan feedback, melakukan tinjauan kemajuan kinerja, mengatasi
kinerja belum/tidak terpenuhi, dan mengapresiasi kinerja yang baik).
Pemantauan dan pembinaan kinerja dilakukan melalui dialog kinerja
yang wajib dilakukan minimal 1 kali dalam 1 semester;
• Penilaian kinerja (meningkatkan capaian kinerja, melakukan
pemeringkatan kinerja). Penilaian dilakukan oleh pejabat penilai kinerja
dan dipantau oleh tim pengelola kinerja. a. Penilaian dilakukan setiap
akhir bulan Desember pada tahun berjalan dan paling lama akhir bulan
Januari pada tahun berikutnya;

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 248


• Tindak lanjut (memberikan penghargaan, sanksi, atau keberatan).
Saat ini untuk pengisian analisis jabatan dan beban kerja dapat diakses melalui
website https://manja.djpr.id/. Target dari pengisian website ini adalah terdapat
hasil kebutuhan pegawai dan beban kerja tiap unit organisasi, sehingga
tercapai efektifitas kerja.

Dokumentasi

Gambar 4.94 Pelatihan Fungsional TPL Ahli Pertama, 28 September - 7 Oktober


2021 Blended learning, Pelaksana Bapekom Makassar

Gambar 4.95 Pelatihan Bela Negara di Lampung dan Situbondo

Gambar 4.96 Rapat Penyusunan SKP, e-HRM, dan Analisis Jabatan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 249


F. KRO 7 : Layanan Umum
Layanan umum adalah segala bentuk layanan untuk mendukung
Kinerja Direktorat RUK, dintaranya belanja keperluan administrasi kantor,
kegiatan rapat, belanja software computer, belanja bahan dan ATK,
honorarium, hingga penanganan pandemic covid-19 berupa swab antigen
dan belanja keperluan medis.
Capaian Indikator Kinerja Jumlah Layanan Umum adalah sebanyak
12 Layanan. Berdasarkan Rekapitulasi Pelaksanaan Anggaran Per Paket
Pekerjaan TA 2021 Direktorat Rumah Umum dan Komersial diperoleh
kesimpulan bahwa secara progres keuangan kegiatan layanan Umum
berada pada 98,51% dan fisik 100%, dengan pagu anggaran sebesar
Rp2.615.262.000,- sedangkan anggaran yang digunakan sebesar
Rp2.567.402.000,-

Penanganan Pandemi Covid-19

Gambar 4.96 Swab antigen yang rutin dilakukan 2 minggu sekali

Gambar 4.97 Suntik vitamin C yang dilakukan 1 bulan sekali dan pembagian masker

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 250


G. KRO 8 : Layanan Sarana Internal
Layanan internal adalah pelayanan yang diberikan oleh sebuah unit
instansi atau orang yang bekerja pada unit instansi tersebut ke unit-unit
lain atau kepada pegawai lain di dalam sebuah instansi. Kualitas
pelayanan internal harus baik karena secara tidak langsung akan
mempengaruhi kualitas pelayanan eksternalnya. Analisis ini bertujuan
untuk mendapatkan gambaran mengenai kualitas serta mengidentifikasi
kelemahan dan kekuatan dari layanan internal di lingkungan Direktorat
Rumah Umum dan Komersial.
Capaian Indikator Kinerja Jumlah Layanan Internal (Overhead)
adalah sebanyak 1 unit. Berdasarkan Rekapitulasi Pelaksanaan Anggaran
Per Paket Pekerjaan TA 2021 Direktorat Rumah Umum dan Komersial
diperoleh kesimpulan bahwa secara progres keuangan layanan sarana
dan prasarana internal berada pada 99,92% dan fisik 100%, dengan pagu
anggaran sebesar Rp940.000.000,- sedangkan anggaran yang digunakan
sebesar Rp939.268.000,-
Belanja Peralatan

Gambar 4.98 Belanja Peralatan Pengadaan Komputer, Printer, Projector

Gambar 4.99 Belanja Mebel Renovasi Ruangan Direktorat RUK

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 251


4.3.2 Capaian Satuan Kerja Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan
terkait Kegiatan Direktorat Rumah Umum dan Komersial
A. RO 1 : Perencanaan dan Penganggaran
Bantuan PSU adalah pemberian komponen PSU bagi perumahan
yang membangun rumah umum berupa rumah tunggal atau rumah
deret, yang bersifat stimulan di lokasi perumahan yang dibangun oleh
pelaku pembangunan. Pelaksanaan bantuan PSU dimulai dengan
usulan dari pelaku pembangunan melalui aplikasi usulan bantuan
program perumahan, SIBARU pada tahun sebelum pelaksanaan/
sebelum tahun anggaran. Untuk pelaksanaan bantuan PSU TA 2022,
pelaksanaan usulan dilaksanakan pada tahun 2021.

Usulan bantuan PSU melalui aplikasi SIBARU selanjutnya akan


diverifikasi secara administrasi berdasarkan Permen Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Nomor 03/PRT/M/2018 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 38/PRT/M/2015 tentang Bantuan Prasarana, Sarana, Utilitas
Umum untuk Perumahan Umum. Verifikasi administrasi dilaksanakan
oleh masing-masing subdirektorat wilayah di Satker Direktorat Rumah
Umum dan Komersial. Hasil verifikasi administrasi ini adalah long list
usulan yang akan diverifikasi teknis oleh Balai P2P. Hasil verifikasi
teknis ini akan dibahas kembali Bersama Direktorat Rumah Umum dan
Komersial sebelum ditetapkan menjadi penerima bantuan PSU melalui
SK Direktur Jenderal.

Calon lokasi penerima bantuan PSU ini akan menjadi dasar dalam
pelaksanaan program dan anggaran penyelenggaraan rumah umum
dan komersial yang memiliki output jumlah rumah MBR yang mendapat
bantuan PSU.

Rincian Output (RO) Perencanaan Teknik, Program dan Anggaran


Penyelenggaraan Rumah Umum dan Komersial terdiri dari
subkomponen :
1) Verifikasi Usulan Bantuan PSU Perumahan TA 2022
Maksud dilaksanakannya kegiatan Verifikasi Usulan Bantuan PSU
Perumahan adalah untuk melakukan penilaian terhadap usulan
Bantuan PSU yang meliputi verifikasi dan validasi administrasi,
teknis, dan lokasi, serta identifikasi permasalahan dan solusinya
agar pemberian Bantuan PSU dapat dilakukan secara efisien,
efektif, transparan, dan akuntabel.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 252


Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini yaitu tersedianya Prasarana,
Sarana dan Utilitas Umum (PSU) di perumahan MBR yang
memadai dan layak huni serta terjangkau bagi MBR untuk
meningkatkan kualitas perumahan.

Sasaran dari kegiatan ini adalah penerima manfaat dalam hal ini
masyarakat MBR di perumahan yang mendapat bantuan dan
pengembang yang mendapat bantuan stimulan PSU.

Dalam pelaksanaan Verifikasi Usulan Bantuan PSU Perumahan


TA 2022, Balai P2P didampingi oleh masing-masing subdirektorat
wilayah Direktorat Rumah Umum dan Komersial. Pelaksanaan
verifikasi teknis dilaksanakan langsung ke lokasi pengusul bantuan
PSU. Berikut hasil verifikasi teknis yang dilaksanakan oleh Balai
P2P.
Tabel 4.50 Jumlah Lokasi dan Unit Calon Penerima Bantuan PSU TA 2022
Target
Jumlah Lokasi Usulan
DIPA
No Provinsi Jumlah sesuai Jumlah Jumlah tdk
Target
kriteria Potensi sesuai Kriteria
Semula Lok Unit Lok Unit Lok Unit
TOTAL 20.500 67 5.280 137 10.101 101 12.605
Wilayah 1
(Sumatera 5.205 19 1.197 34 2.108 42 4.594
Kalimantan)
1 PROVINSI ACEH 275 - - 2 100 1 50
2 PROVINSI SUMUT 100 1 85 1 50 1 339
3 PROVINSI RIAU 350 1 50 4 204 7 350
4 PROVINSI KEPRI 200 2 170 4 200 7 654
PROVINSI
5 100 -
SUMBAR - - - - -
6 PROVINSI JAMBI 150 3 150
- - - -
PROVINSI
7 50 1 50 2 271 5 335
BENGKULU
PROVINSI
8 250 1 50 5 1.095
SUMSEL - -
PROVINSI
9 100 2 125 -
LAMPUNG - - -
10 PROVINSI BABEL 350 1 60 2 287
- -
PROVINSI
11 1.100 5 313 8 459 2 64
KALBAR

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 253


Target
Jumlah Lokasi Usulan
DIPA
No Provinsi Jumlah sesuai Jumlah Jumlah tdk
Target
kriteria Potensi sesuai Kriteria
Semula Lok Unit Lok Unit Lok Unit
PROVINSI
12 230 4 222 3 321 2 100
KALTENG
13 PROVINSI KALSEL 1.300 1 50 3 361
- -
14 PROVINSI KALTIM 550 3 182 3 100 2 266
PROVINSI
15 100 4 243 2 543
KALTARA - -
Wilayah 2 (Jawa,
7.270 17 1.437 65 4.813 26 3.471
Bali dan Nustra)
PROVINSI
16 880 6 529 4 595 2 305
BANTEN
PROVINSI DKI
17
JAKARTA -
PROVINSI JAWA
18 2.735 3 401 22 1822 12 305
BARAT
PROVINSI JAWA
19 300 1 75 6 325 1 60
TENGAH
20 PROVINSI DIY 100 - - 3 150 - -
PROVINSI JAWA
21 2.105 3 190 14 733 5 1780
TIMUR
22 PROVINSI BALI 100 - - 1 50 - -
23 PROVINSI NTT 350 2 140 8 548 2 552
24 PROVINSI NTB 700 2 102 7 590 4 469
Wilayah 3
(Sulawesi, Maluku 8.025 31 2.646 38 3.180 33 4.540
dan Papua)
25 PROVINSI SULUT 1.490 1 50 7 471 6 801
PROVINSI
26 450 8 648 1 50 1 39
GORONTALO
PROVINSI
27 335 3 340 5 459 2 210
SULBAR
PROVINSI
28 400 4 206 6 300 1 250
SULTENG
PROVINSI
29 4.400 14 1.252 18 1.260 6 1.330
SULSEL
PROVINSI
30 450 1 150 6 300 13 1.510
SULTRA

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 254


Target
Jumlah Lokasi Usulan
DIPA
No Provinsi Jumlah sesuai Jumlah Jumlah tdk
Target
kriteria Potensi sesuai Kriteria
Semula Lok Unit Lok Unit Lok Unit
PROVINSI
31 50 0 0 0 0 3 150
MALUKU
32 PROVINSI MALUT 50 0 0 1 50 0 0
33 PROVINSI PAPUA 300 0 0 2 290 1 250
PROVINSI PAPUA
34 100 0 0 0 0 0 0
BARAT
Catatan : Lokasi dan unit bantuan masih bersifat sementara dan terus berkembang hingga
proses penyusunan SK awal Januari 2022

Gambar 4.100 Verifikasi Bantuan PSU TA 2022

Kendala pelaksanaan verifikasi Usulan Bantuan PSU Perumahan oleh


Balai P2P pada TA 2021 adalah :
1. Pengembang khususnya di luar Pulau Jawa kesulitan untuk memenuhi
persyaratan administrasi jumlah rumah terbangun minimal 50 unit dan
umur rumah terbangun adalah T-1 saat pelaksanaan verifikasi teknis.
2. Persyaratan administrasi masih sulit terpenuhi dan memerlukan
pengecekan kembali terutama untuk dokumen yang memiliki masa
berlaku.
3. Pengusulan oleh Asosiasi terkendala oleh Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2019, Tentang
Kemudahan dan Bantuan Pemilikan Rumah Bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah, Pasal 21 ayat 6 “ Prasarana, sarana, dan utilitas
umum sebagaimana dimaksud pada ayat (5) harus selesai dan berfungsi
sebelum perjanjian kredit/Akad pembiayaan, yang menggantikan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 26
Tahun 2016 Tentang kemudahan perolehan Rumah MBR.
LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 255
Perubahan ketentuan dari Permen No. 26 tahun 2016 ke Permen Tahun
Nomor 20 tahun 2019 berdampak bantuan PSU menjadi tidak menarik
karena menyebabkan developer harus berinvestasi terhadap
pembangunan rumahnya menjadi lebih besar.
4. Kurangnya minat masyarakat akan perumahan selama covid-19 hal ini
yang membuat minat pengembang dalam mengusulkan bantuan psu
rendah.

Tindak lanjut dan rekomendasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah :


1. Koordinasi dengan pengembang terkait dokumen yang telah berakhir
masa berlakunya untuk segera dilakukan perpanjangan.
2. Dokumen usulan yang telah diupload di SIBARU harus diverifikasi
keasliannya terutama masa berlakunya dokumen tersebut, seperti
dokumen PBG, TDP, SIUP, SITU/NIB.
3. Melakukan koordinasi dengan Asosiasi Pengembang Perumahan.
4. Melakukan kerjasama dan sosialisasi dengan DJPI terkait pengembang
yang mendapatkan FLPP
5. Memberikan sosialisasi terhadap pengembang terkait usulan bantuan
PSU agar dapat mempersiapkan persyaratan untuk memperoleh bantuan
berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No. 03/PRT/M/2018.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 256


B. RO 2 : Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah
Terdiri dari subkomponen :
1) Pendampingan Bimbingan Teknis RUK dan Pendataan PSR
Maksud dari kegiatan ini adalah melaksanakan bimbingan
teknis/pembinaan kepada Pemerintah Daerah tentang
penyelenggaraan rumah umum dan komersial dan dukungan
penyediaan. Tujuan kegiatan ini adalah :
a) Terlaksananya fasilitasi kemudahan perijinan, fasilitasi
penyediaan lahan, penerapan Hunian Berimbang, Pengaduan
Masyarakat sebagai bentuk pendampingan bimbingan teknis
kepada Pemerintah Daerah setempat tentang penyelenggaraan
rumah umum dan komersial;
b) Tersedianya data pembangunan rumah MBR dan non MBR, baik
dari Pemerintah maupun stakeholder lainnya.

Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan, meliputi:

a) Jumlah kabupaten/kota yang mendapat fasilitasi kemudahan


perizinan, fasilitasi penyediaan lahan, fasilitasi pelaksanaan
hunian berimbang, dan fasilitasi pengaduan masyarakat sebagai
bentuk pendampingan bimbingan teknis penyelenggaraan rumah
umum dan komersial kepada Pemerintah Daerah setempat.
b) Data capaian Program Sejuta Rumah pada masing-masing
provinsi.

Gambar 4.101 Pembinaan Pendataan dan Aplikasi Program Sejuta Rumah

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 257


Kendala pelaksanaan kegiatan ini adalah :
1. Program PSR ini masih baru bagi daerah sehingga masih banyak
diperlukan BIMTEK dan pendampingan dalam cara menghitung,
menginput data maupun mengoperasikan aplikasi PSR.
2. Banyak SDM terutama di daerah yang belum dapat
mengopeasikan aplikasi PSR dikarenakan personil yang sudah
mendapatkan BIMTEK dipindahkan ke divisi atau ke dinas lain
sehingga harus memberikan bimbingan dari awal lagi.
3. Masih sulitnya melakukan pendataan untuk rumah IMB /Non IMB
karena mengingat wilayah Prov.Sulteng yang sangat luas.
4. Masyarakat di daerah jarang sekali yang mengurus IMB untuk
pembangunan rumah baru sehingga data rumah baru
berdasarkan IMB sangat sedikit jumlahnya.
5. Dikarenakan pandemi sepanjang tahun 2021 ini, maka beberapa
pengembang belum bisa melanjutkan progress pembangunan
(progress nya terlambat)
6. Dikarenakan Covid 19 (Pandemi ) pendapatan masyarakat
menurun jadi mengakibatkan penurunan permintaan jumlah
rumah baru sehingga pengembang belum banyak melakukan
pembangunan baru dikarenakan jumlah rumah yang sudah ready
stock masih belum banyak terjual.
7. Masih kurangnya SDM dalam mendata PSR didaerah karena
selama ini hanya melalui TAPP saja dan TFL (BSPS) jadi
Kabupaten yang lokasinya ke pelosok tidak dapat terjangkau
sehingga data yang di dapat kurang maksimal

Tindak lanjut dan rekomendasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah :


1. Koordinasi lebih intens dengan pemerintah daerah.
2. Sosialisasi dan bimbingan teknis pendataan PSR.
3. Terus mendorong semua stakeholder yang berkaitan dengan
Pendataan Perumahan dan Permukiman untuk bersinergi dan
kerjasama yang baik.
4. Memaksimalkan peran TFL di Kabupaten untuk di perbantukan
mendata pembangunan rumah baru baik yang IMB maupun Non
IMB.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 258


2) Serah Terima Aset Bantuan PSU Perumahan
Maksud dilaksanakannya kegiatan ini agar proses serah terima Aset
Bantuan PSU Perumahan MBR dari setiap lokasi perumahan yang
dibantu dapat diterima oleh Pemerintah Kabupaten/Kota setempat,
termasuk serah terima aset pembangunan PSU perumahan yang
telah dilaksanakan mulai tahun 2012 sampai 2020.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini yaitu asset bantuan PSU


Perumahan dapat diproses secara administrasi untuk diserahkan
hasil pekerjaan fisik bantuan PSU Perumahan kepada Pemda
Kab/Kota setempat.

Sasaran yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kegiatan ini adalah


terlaksananya seluruh Serah Terima Aset Bantuan PSU Perumahan
bagi MBR TA.2012-2020 kepada Pemerintah Kabupaten/ Kota
disertai dokumen pendukungnya yang lengkap.

Indikator output dari kegiatan ini ialah Berita Acara Serah Terima Aset
PSU yang telah ditandatangani oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dan Kementerian PUPR.

Outcome kegiatan ini adalah dengan adanya kegiatan serah terima


aset, dapat mendukung proses tertip administrasi Balai Pelaksana
Penyediaan Perumahan dan Kab/Kota terkait.

Gambar 4.102 Penyerahan BAST dan Naskah Hibah PSU

Kendala pelaksanaan kegiatan ini adalah :


a) Lokasi Aset yang sulit/tidak ditemukan
b) Kondisi aset rusak akibat bencana alam, pada tahun 2018 terjadi
bencana gempa bumi dan likuifaksi serta tsunami di sulawesi tengah
hal ini mengakibatkan beberapa aset PSU mengalami kerusakan.
c) Kondisi aset yang beralih fungsi, beberapa aset bantuan PSU yang
awal nya berupa MCK sudah beralih fungsi pemanfaatan nya.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 259


d) Penerima manfaat yang tidak bersedia menandatangani surat
kesediaan menerima hibah BMN karena kondisi PSU yang sudah rusak
dan tidak dilengkapi dengan dokumen pendukung yang lengkap.
e) Pembangunan aset tidak selesai 100%.

Rekomendasi dan tindak lanjut atas permasalahan yang dihadapi adalah :


a) Dalam rangka penyelesaian pelaksanaa serah terima aset bantuan
PSU, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II telah
membentuk Tim Khusus dalam rangka penanganan Serah Terima
Aset.
b) Upaya pendekatan secara persuasif juga di terapkan untuk dapat
berkoordinasi dengan pihak penerima bantuan maupun penerima
manfaat.
c) Untuk aset yang yang kondisinya sudah rusak berat, hilang akibat
gempa, akan dibuatkan berita acara yang menyatakan kalau aset
tersebut memang tidak dapat diserah terimakan karena kondisi aset
yang sudah rusak, hilang, dan tidak dapat di manfaatkan sesuai fungsi
nya. Kemudian di tandatangani oleh pihak dari Direktorat RUK, pihak
BP2P Sulawesi II, dan PKP Kab/Kota terkait, serta pihak penerima
bantuan dan segera diusulkan untuk penghapusan.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 260


4.3.3 Capaian Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi terkait
Kegiatan Direktorat Rumah Umum dan Komersial
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui
Direktorat Rumah Umum dan Komersial, sesuai dengan tugas dan fungsi
melaksanakan pemberian Bantuan PSU Perumahan yang sasarannya
Rumah MBR. Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 03/PRT/M/2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 38/PRT/M/2015 tentang
Bantuan Prasarana, Sarana, Utilitas Umum untuk Perumahan. Komponen
PSU bagi perumahan yang membangun rumah yang mempunyai harga
jual sesuai ketetapan Pemerintah, baik berupa rumah tunggal maupun
rumah deret di lokasi perumahan yang dibangun oleh pelaku
pembangunan dapat diberikan bantuan PSU yang bersifat stimulan.
Tahun 2021, pelaksanaan pembangunan bantuan PSU dilaksanakan
oleh Satker Penyediaan Perumahan di masing-masing provinsi penerima
bantuan. Terdapat 4 kegiatan di masing-masing Satker PP dalam
pelaksanaan bantuan PSU, yaitu:
1. Penyusunan DED PSU Perumahan bagi MBR
2. Pelaksanaan Penyediaan PSU Perumahan bagi MBR
3. Supervisi PSU perumahan bagi MBR
4. Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan PSU perumahan bagi
MBR
Berikut penjelasan masing-masing kegiatan:
1) Penyusunan DED PSU Perumahan bagi MBR
Dalam pelaksanaan Penyediaan PSU Perumahan bagi Rumah MBR
dibutuhkan perencanaan dan DED PSU yang digunakan sebagai
pedoman standar dan spesifikasi PSU yang diberikan kepenerima
bantuan, agar memudahkan dan melancarkan pelaksanaan
konstruksinya. Perencanaan dan DED PSU tersebut dilaksanakan melalui
survey lapangan dan pengukuran kelokasi, serta harus disesuaikan
kondisi lokasi perumahan yang akan dibantu sesuai SK Penetapan Lokasi.
Kegiatan ini bertujuan menyediakan perencanaan dan DED PSU yang
digunakan sebagai pedoman standar dan spesifikasi PSU yang diberikan
kepenerima bantuan, agar memudahkan dan melancarkan pelaksanaan
konstruksinya.
Sasaran yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kegiatan ini yaitu
tersusunnya DED (Detail Engineering Design) Prasarana, Sarana dan
Utilitas Umum Perumahan MBR di Provinsi masing-masing.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 261


Output dari kegiatan ini tersedia DED (Detail Engineering Design) PSU
Perumahan MBR di masing-masing perumahan per kabupaten/kota.

Gambar 4.103 Pelaksanaan DED Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan DED adalah :


a. Jarak antar rumah yang berjauhan dalam satu ruas membuat
swadaya dari penerima bantuan lebih banyak sehingga penerima
bantuan berpotensi mengundurkan diri.
b. Terdapat beberapa Kabupaten/Kota yang sulit untuk memberi analisa
harga satuan daerah dan kurang aktif.
c. Spesifikasi jalan beton yaitui kuat lentur 3,5 MPa belum familiar oleh
pelaksana di lapangan yang terbiasa dengan spesifikasi kuat tekan.
d. Terdapat beberapa provinsi yang kesulitan untuk melakukan uji
kualitas kuat lentur beton sehingga membutuhkan biaya yang lebih
besar untuk melakukan uji beton ke daerah lain ataupun melakukan
pendekatan dengan spesifikasi kuat tekan.

Tindak lanjut dan rekomendasi pelaksanaan kegiatan DED adalah :


a. Memaksimalkan bantuan pada ruas yang memiliki bangunan rumah
lebih banyak agar meminimalisir swadaya dari penerima bantuan.
b. Melakukan uji kuat lentur pada provinsi terdekat yang memiliki
pengujian kuat lentur.

2) Pelaksanaan Penyediaan PSU Perumahan bagi MBR


Maksud dari kegiatan ini yaitu melakukan pemberian bantuan
stimulant Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Perumahandalam
rangka mendorong pembangunan perumahan MBR. Tujuan
dilaksanakannya kegiatan ini terbangunnya PSU di perumahan MBR yang
layak huni dan terjangkau bagi MBR. Sasaran yang ingin dicapai melalui

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 262


pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya perumahan MBR yang layak
huni.
Output (keluaran) dari kegiatan ini terbangunnya PSU perumahan
berupa jalan lingkungan. Indikator output adalah jumlah rumah yang
terlayani oleh bantuan PSU dengan satuan unit.

Gambar 4.104 Pelaksanaan Fisik Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR

Kendala pelaksanaan bantuan PSU adalah :


a. Pelaksanaan bantuan PSU terlambat sesuai target karena
keterlambatan dalam proses pengadaan yang melibatkan BP2JK.
Keterlambatan proses pengadaan ini karena kurang pahamnya tim
BP2JK terhadap mekanisme pelaksanaan bantuan PSU.
b. Kurangnya pemahaman teknis tenaga kerja dalam pelaksanaan
konstruksi berimplikasi pada hasil pembangunan yang cepat
mengalami kerusakan atau tidak sesuai dengan spesifikasi teknis;
c. Kurangnya pendampingan dan pengawasan pelaksanaan konstruksi
dari pengawas lapangan maupun konsultan pengawas, sehingga ketika
ada hambatan pelaksanaan (cuaca yang tidak mendukung,
keterlambatan penyediaan material dan peralatan, dan sebagainya)
tidak segera dicarikan solusinya;
d. Belum berjalannya proses pelaporan pematauan dan evaluasi yang
seharusnya dilakukan rutin (mingguan dan bulanan) oleh pengawas
lapangan dan direksi teknis.
e. Bantuan PSU yang hanya melakukan cover 30% dari Daya Tampung
seringkali mengurungkan permohonan bantuan dari pelaku
pembangunan.
f. Adanya keswadayaan yang harus dilakukan oleh pelaku pengembang
dengan spesifikasi yang sama dengan bantuan.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 263


g. Dibeberapa daerah adanya kewajiban pengembang sebelum
melakukan akad dengan Bank harus menyelesaikan pekerjaan
jalannya sehingga menjadi tidak bisa mendapatkan bantuan.
h. Lemahnya koordinasi dan komunikasi antar pihak dalam pelaksanaan,
baik antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, maupun
pemerintah daerah dengan pengembang sebagai pelaku
pembangunan perumahan;
i. Kemampuan tim verifikator yang tidak sama dalam menentukan lokasi
perumahan potensial untuk menerima Bantuan PSU untuk perumahan
umum (misalnya tidak bisa membedakan rumah lama dengan baru,
verifikasi yang tidak mengikuti SOP dan sebagainya);
j. Kurangnya komitmen dari pemerintah daerah dalam mendukung
pelaksanaan maupun pengembang dalam memenuhi kontrak. Hal ini
terlihat dari adanya pemerintah provinsi yang tidak ikut serta dalam
proses verifikasi usulan, dan jumlah unit rumah yang tidak terbangun
sesuai dengan jumlah yang tertera dalam kontrak; dan
k. Kurangnya sosialisasi dari pemerintah daerah kepada pelaku
pembangunan dalam pelaksanaan Bantuan PSU sehingga pelaku
pembangunan tidak mengetahui tata cara untuk menerima Bantuan
PSU.
Rekomendasi dan tindak lanjut pelaksanana bantuan PSU adalah :
a. Perlu dilakukan sosialisasi kepada pelaku pembangunan terkait
dengan pengusulan bantuan PSU secara elektronik serta persyaratan
administrasi dan teknis yang harus dipenuhi dan prosedur menerima
Bantuan PSU agar seluruh dokumen administrasi dapat dipenuhi
sebelum pelaksanaan verifikasi pra konstruksi berlangsung;
b. Dibutuhkan sosialisasi kepada pelaku pembangunan sebelum
pelaksanaan konstruksi, terkait dengan metode pengerjaan yang
sebaiknya dilakukan agar sesuai dengan spesifikasi teknis yang
dipersyaratkan serta untuk menghindari timbulnya kerusakan paska
konstruksi; dan
c. Menyarankan kepada PPK untuk memerintahkan penyedia jasa guna
memperbaiki kerusakan atau ketidaksesuaian yang timbul.
d. Pelaku pembangunan yang tidak memahami teknis pelaksanaan
Bantuan PSU harus menjadi perhatian dan patut diberikan petunjuk dan
arahan oleh pengawas lapangan.

3) Supervisi PSU perumahan bagi MBR


Dalam rangka meningkatkan mutu pelaksanaan Bantuan PSU
Perumahan TA 2021 agar dapat tepat biaya, tepat waktu, dan tepat mutu,
pada Satker Penyediaan Perumahan, Direktorat Jenderal Perumahan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 264


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, perlu didukung
dengan kegiatan “Supervisi Bantuan PSU Perumahan bagi MBR TA.
2021”, sebagai kendali terhadap pelaksanaan kegiatan Penyediaan
Bantuan PSU Perumahan bagi MBR.
Maksud dilaksanakannya kegiatan ini melakukan pengawasan
pelaksanaan pembangunan fisik PSU perumahan sesuai dengan
dokumen kontrak jasa konstruksi dan spesifikasi teknis yang telah
ditentukan.
Kegiatan ini bertujuan menjamin pelaksanaan pekerjaan fisik bantuan
PSU sesuai dengan rencana mutu, biaya, volume dan waktu yang telah
ditetapkan di dalam kontrak jasa konstruksi. Sasaran kegiatan ini agar
pelaksanaan pembangunan fisik bantuan PSU terlaksana dengan tepat
waktu, tepat mutu dan tepat guna.
Kendala dalam pelaksanaan supervisi adalah :
a. Pengawas lapangan kurang memahami mekanisme pelaksanaan
bantuan PSU;
b. Kualifikasi pengawas lapangan yang terlalu rendah sehingga kurang
pengalaman untuk pekerjaan di lapangan;
c. Terdapat banyak lokasi dan saling berjauhan sehingga bisa
menghambat mobilisasi dari koordinator dan pengawas;
d. Berbedanya pengisian untuk laporan kemajuan progress di tiap-tiap
koordinator.

Rekomendasi dalam pelaksanaan supervisi adalah:


a. Pengawas lapangan wajib memegang dokumen kontrak, RAB, dan
gambar saat melakukan pengawasan di lapangan serta bertindak
tegas agar pelaku pembangunan dapat tertib administrasi
b. Seluruh Pengawas lapangan yang di kontrak agar dibekali dengan
pelatihan dan pemahaman terkait pelaksaaan Bantuan PSU.
c. Perlu penyamaan format laporan untuk semua provinsi.

Gambar 4.105 Kegiatan Supervisi Pelaksanaan Bantuan PSU

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 265


4) Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan PSU perumahan bagi
MBR
Bantuan PSU adalah pemberian komponen PSU bagi perumahan
yang membangun rumah umum berupa rumah tunggal atau rumah deret,
yang bersifat stimulan di lokasi perumahan yang dibangun oleh pelaku
pembangunan. Bantuan PSU perumahan diberikan dalam rangka
memenuhi hunian yang layak terutama bagi MBR. Oleh karena itu, dalam
rangka mendukung efektifitas penyelenggaran kegiatan Bantuan PSU,
maka dilaksanakan kegiatan “Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan PSU Perumahan bagi MBR”.

Maksud dari kegiatan ini untuk mengawasi dan mengendalikan


kegiatan Bantuan PSU Perumahan MBR. Tujuan dilaksanakannya
kegiatan pengawasan dan pengendalian pembangunan Bantuan PSU
Perumahan MBR TA 2021 agar bantuan dapat dilaksanakan dengan hasil
yang optimal terkait kualitas dan kuantitas.

Sasaran yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kegiatan ini adalah:


1) Terbangunnya PSU yang sesuai dengan RAB, gambar dan spesifikasi
teknis sehingga dapat dimanfaatkan Masyarakat Berpenghasilan
Rendah (MBR);
2) Terlaksananya fasilitasi pelaksanaan kegiatan pembinaan kepada
pemda dan pengembang dalam penyelenggaraan rumah umum dan
komersial.

Gambar 4.106 Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan


Bantuan PSU TA 2021

Kendala dalam pelaksanaan pengawasan dan pengendalian adalah


Pengawasan dan pengendalian yang lemah ditunjukkan dari
ketidakhadiran pengawas lapangan dan direksi teknis pada saat
pelaksanaan konstruksi, pemerintah kabupaten/ kota yang terlambat
mengajukan usulan nama direksi teknis, serta tidak adanya laporan hasil

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 266


pemantauan dan evaluasi dari direksi teknis. Kehadiran pengawas
lapangan dan direksi teknis selama pelaksanaan konstruksi di lapangan
dibutuhkan, terutama untuk memberikan masukan dan pertimbangan –
pertimbangan teknis kepada penyedia jasa/pengembang ketika
mengalami kendala pembangunan karena faktor cuaca, kesulitan
menyediakan material dan peralatan berat. Selain itu keberadaan
pengawas lapangan ini dapat memberikan sosialisasi dan penjelasan
teknis maupun administratif kepada pengembang yang tidak memahami
teknis pelaksanaan Bantuan PSU. Peran dan kinerja pengawas dianggap
masih belum cukup efektif dalam pengawasan dan pengendalian, terlihat
dari adanya pembangunan fisik yang tidak sesuai dengan rencana jadwal
yang ditetapkan.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 267


4.4 Perbandingan Kinerja Organisasi
4.4.1 Perbandingan Capaian Kinerja Bantuan PSU Perumahan Bagi
MBR
- Perbandingan dengan Tahun sebelumnya
Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 03/PRT/M/2018 tentang Perubahan Peraturan
Menteri 38/PRT/M/2015 tentang Bantuan Prasarana, Sarana,
Utilitas Umum Untuk Perumahan Umum bahwa Bantuan
Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Untuk Perumahan Umum
yang selanjutnya disebut Bantuan PSU adalah pemberian
komponen PSU bagi perumahan yang membangun rumah umum
berupa rumah tunggal, rumah deret, dan rumah susun yang bersifat
stimulan di lokasi perumahan yang dibangun oleh pelaku
pembangunan, khususnya yang berskala kecil. Komponen bantuan
PSU yang diberikan dapat berupa jalan, tempat pengelolaan
sampah dengan prinsip 3R (reduce, reuse, dan recycle), dan/atau
jaringan Sistem Penyediaan Air Minum. PSU perumahan
merupakan kelengkapan fisik untuk mendukung terwujudnya rumah
yang layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat,
aman, serasi, teratur, terencana, terpadu, dan berkelanjutan.
Bantuan yang bersifat stimulan ini diberikan agar pelaku
pembangunan dapat lebih banyak membangun rumah yang layak
dan terjangkau bagi untuk MBR, khususnya dalam mendukung
pencapaian target Program Sejuta Rumah dan mengurangi backlog
perumahan. Dengan adanya bantuan tersebut, MBR dapat
mendapatkan rumah layak huni dengan lingkungan yang lebih
berkualitas karena tersedianya PSU yang memadai.
Tahun 2016 capaian bantuan PSU sebesar 26.884 unit. Tahun
2017 mengalami penurunan menjadi sebesar 17.218 unit dan
meningkat menjadi 30.406 unit pada tahun 2018. Tahun 2019
menurun lagi menjadi 15.148 unit dan kembali menurun pada tahun
2020 sebesar 11.514 unit. Pada tahun 2021 capaian meningkat
menjadi 25.781 unit. Perubahan angka capaian ini sangat
dipengaruhi oleh anggaran yang disediakan yang tertera dalam
target DIPA. Berikut perbandingan capaian PSU dari tahun 2016-
2021.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 268


Tabel 4.51 Perbandingan Capaian PSU Tahun 2016 - 2021

2016 2017 2018 2019 2020 2021


No Provinsi
Unit Unit Unit Unit Unit Unit
Capaian Satker PP 26.884 17.218 30.406 15.148 11.514 25.765
1 Aceh - 354 220 250 - 427
2 Sumatera Utara (Sumut) 1.162 360 420 140 - 64
3 Riau 2.162 1.150 1.700 1.050 254 495
4 Kepulauan Riau (Kepri) 570 834 150 50 - 278
5 Jambi 559 519 510 150 50 150
6 Sumatera Barat (Sumbar) 462 - 50 360 50 58
7 Sumatera Selatan (Sumsel) 1.883 296 420 300 388 340
8 Lampung 560 360 200 50 - 150
9 Bengkulu 521 260 100 - - -
10 Kepulauan Bangka Belitung 364 - 280 270 100 357
11 Banten 3.443 374 1.923 1.790 782 830
12 DKI Jakarta - - - - - -
13 Jawa Barat (Jabar) 2.656 1.052 5.738 2.328 1.609 3.374
14 Jawa Tengah (Jateng) 677 293 940 370 456 430
15 Yogyakarta - 305 120 - - 150
16 Jawa Timur (Jatim) 661 497 2.260 980 649 2.601
17 Kalimantan Barat (Kalbar) 616 1.649 1.571 781 - 1.367
18 Kalimantan Tengah (Kalteng) 907 886 1.120 70 - 321
19 Kalimantan Selatan (Kalsel) 2.571 2.508 2.121 1.130 1.080 1.607
20 Kalimantan Timur (Kaltim) 789 188 50 290 50 885
21 Kalimantan Utara (Kaltara) - - - - - 130
22 Sulawesi Utara (Sulut) 802 644 980 120 193 1.902
23 Gorontalo 165 500 235 255 684
24 Sulawesi Barat (Sulbar) 576 245 590 50 - 500
25 Sulawesi Selatan (Sulsel) 2.568 2.636 3.457 1.800 3.331 5.574
26 Sulawesi Tengah (Sulteng) 375 207 620 830 325 583
27 Sulawesi Tenggara (Sultra) 375 - 340 370 50 550
28 Bali - - - - - 50
29 Nusa Tenggara Barat (NTB) 710 425 1.236 854 1.250 942
30 Nusa Tenggara Timur (NTT) 330 - 640 110 60 416
31 Maluku - - - - - 55
32 Maluku Utara - - - 50 - 50
33 Papua 225 783 1.750 270 482 395
34 Papua Barat 195 393 400 100 100 50

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 269


Perbandingan capaian unit PSU dalam bentuk grafik dapat dilihat
pada gambar dibawah.

Capaian PSU
35.000
30.406
30.000 26.884
25.765
25.000

20.000 17.218
15.148
15.000
11.514
10.000

5.000

0
2016 2017 2018 2019 2020 2021

Gambar 4.107 Perbandingan Capaian PSU 2016 – 2021

- Perbandingan dengan Target DIPA DRUK


Target capaian pembangunan PSU berdasarkan DIPA revisi
akhir adalah 25.809 Unit dengan pagu anggaran sebesar
Rp200.873.583.000,- Perbandingan capaian PSU Tahun 2021
dengan target DIPA dapat dilihat pada tabel berikut

Target 2021 Capaian Persentase


No Provinsi
Unit Unit (%)
Total Satker PP 25.809 25.765 99,83%
1 Aceh 427 427 100%
2 Sumatera Utara (Sumut) 64 64 100%
3 Riau 495 495 100%
4 Kepulauan Riau (Kepri) 278 278 100%
5 Jambi 150 150 100%
6 Sumatera Barat (Sumbar) 58 58 100%
7 Sumatera Selatan (Sumsel) 340 340 100%
8 Lampung 150 150 100%
9 Bengkulu - - -

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 270


Target 2021 Capaian Persentase
No Provinsi
Unit Unit (%)
10 Kepulauan Bangka Belitung 357 357 100%
11 Banten 830 830 100%
12 DKI Jakarta - - -
13 Jawa Barat (Jabar) 3.374 3.374 100%
14 Jawa Tengah (Jateng) 430 430 100%
15 Yogyakarta 150 150 100%
16 Jawa Timur (Jatim) 2.601 2.601 100%
17 Kalimantan Barat (Kalbar) 1.367 1.367 100%
18 Kalimantan Tengah (Kalteng) 321 321 100%
19 Kalimantan Selatan (Kalsel) 1.623 1.607 99,01%
20 Kalimantan Timur (Kaltim) 885 885 100%
21 Kalimantan Utara (Kaltara) 130 130 100%
22 Sulawesi Utara (Sulut) 1.902 1.902 100%
23 Gorontalo 684 684 100%
24 Sulawesi Barat (Sulbar) 500 500 100%
25 Sulawesi Selatan (Sulsel) 5.574 5.574 100%
26 Sulawesi Tengah (Sulteng) 583 583 100%
27 Sulawesi Tenggara (Sultra) 550 550 100%
28 Bali 50 50 100%
29 Nusa Tenggara Barat (NTB) 970 942 97,11%
30 Nusa Tenggara Timur (NTT) 416 416 100%
31 Maluku 55 55 100%
32 Maluku Utara 50 50 100%
33 Papua 395 395 100%
34 Papua Barat 50 50 100%

- Perbandingan dengan Renstra DRUK


Target capaian pembangunan PSU berdasarkan renstra adalah
40.000 Unit dengan pagu anggaran sebesar Rp367.000.000.000,-
Perbandingan capaian PSU Tahun 2021 dengan target Renstra
dapat dilihat pada tabel berikut.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 271


Tabel 4.52 Perbandingan Capaian PSU berdasarkan Renstra

Target 2021 Capaian Persentase


No Provinsi
Unit Unit (%)
Total Satker PP 40.000 25.765 64,41%
1 Aceh 500 427 85,40%
2 Sumatera Utara (Sumut) 1.000 64 6,40%
3 Riau 1.000 495 49,50%
4 Kepulauan Riau (Kepri) 500 278 55,60%
5 Jambi 500 150 30,00%
6 Sumatera Barat (Sumbar) 500 58 11,60%
7 Sumatera Selatan (Sumsel) 1.400 340 24,29%
8 Lampung 600 150 25,00%
9 Bengkulu 500 - -
10 Kepulauan Bangka Belitung 500 357 71,40%
11 Banten 3.000 830 27,67%
12 DKI Jakarta - - -
13 Jawa Barat (Jabar) 4.000 3.374 84,35%
14 Jawa Tengah (Jateng) 2.000 430 21,50%
15 Yogyakarta 500 150 30,00%
16 Jawa Timur (Jatim) 3.300 2.601 78,82%
17 Kalimantan Barat (Kalbar) 2.000 1.367 68,35%
18 Kalimantan Tengah (Kalteng) 1.200 321 26,75%
19 Kalimantan Selatan (Kalsel) 4.300 1.607 37,74%
20 Kalimantan Timur (Kaltim) 600 885 147,50%
21 Kalimantan Utara (Kaltara) 500 130 26,00%
22 Sulawesi Utara (Sulut) 1.000 1.902 190,20%
23 Gorontalo 1.000 684 68,40%
24 Sulawesi Barat (Sulbar) 500 500 100,00%
25 Sulawesi Selatan (Sulsel) 4.400 5.574 126,68%
26 Sulawesi Tengah (Sulteng) 700 583 83,29%
27 Sulawesi Tenggara (Sultra) 500 550 110,00%
28 Bali - 50 -
29 Nusa Tenggara Barat (NTB) 1.000 942 94,20%
30 Nusa Tenggara Timur (NTT) 500 416 83,20%
31 Maluku 500 55 11,00%
32 Maluku Utara 500 50 10,00%
33 Papua 500 395 79,00%
34 Papua Barat 500 50 10,00%

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 272


4.4.2 Perbandingan Capaian Program Sejuta Rumah
- Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya
Program Sejuta Rumah untuk Rakyat dicanangkan oleh Presiden
Joko Widodo pada Tanggal 29 April 2015. Program Sejuta Rumah
merupakan program untuk menggerakkan para stakeholder bidang
perumahan yaitu pemerintah (Kementerian PUPR dan K/L lainnya),
pemerintah daerah, pengembang, dunia usaha (berupa CSR), serta
masyarakat (rumah swadaya) dalam rangka mewujudkan amanat
Undang – Undang 1945 Pasal 28h ayat 1 serta dalam rangka
percepatan penyediaan hunian layak bagi masyarakat, yang antara lain
bertujuan mengurangi backlog dan meningkatkan kualitas rumah tidak
layak huni.
PSR merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional
sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2016
tanggal 12 Januari 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek
Strategis Nasional dan Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2016 tentang
Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Program ini tidak
hanya fokus dalam percepatan pembangunan rumah umum bagi
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), tetapi juga mendorong
pembangunan rumah komersial.
PSR terdiri atas tiga sumber kegiatan utama pembangunan
perumahan, yaitu:
1. Pembangunan rumah susun, rumah khusus, dan rumah swadaya
yang dibangun oleh pemerintah.
2. Pembangunan rumah umum, yang dibangun oleh pengembang dan
memperoleh bantuan pembiayaan dari pemerintah seperti FLPP,
SSB, dan BUMN.
3. Pembangunan rumah oleh pengembang tanpa subsidi pemerintah
dan pembangunan rumah dari dunia usaha berupa CSR.

Namun seiring dengan perkembangan pembangunan dan


kebutuhan perumahan di Indonesia, target dan capaian PSR setiap
tahunnya mengalami peningkatan. Berikut perbandingan capaian PSR
dari tahun 2016-2021.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 273


Capaian PSR
1.400.000 1.257.852
1.200.000 1.132.621 1.105.707
965.217
1.000.000 904.758
805.169
800.000
600.000
400.000
200.000
0
2016 2017 2018 2019 2020 2021

Capaian PSR

Gambar 4.108 Perbandingan Capaian PSR Tahun 2016 – 2021

- Perbandingan masing-masing Provinsi


Prognosis target Program Sejuta Rumah pada Tahun 2021
adalah sebesar 1.105.000 Unit, terdiri dari pembangunan rumah
MBR maupun non MBR dari seluruh sumber pembiayaan baik
APBN maupun non APBN. Pada akhir Tahun 2021 tercapai target
PSR sebesar 1.105.707 Unit atau sebesar 100,06% dengan
capaian pembangunan rumah MBR sebesar 826.500 Unit dan Non
MBR sebesar 279.207 Unit.

Tabel 4.53 Perbandingan Capaian PSR TA 2021 berdasarkan Prognosis

Prognosis Capaian Persentase


No Provinsi
Unit Unit (%)
Total Satker PP 1.105.000 1.105.707 100,06%
1 Aceh 20.001 19.081 95,40%
2 Sumatera Utara (Sumut) 58.344 65.307 111,93%
3 Riau 38.233 19.623 51,32%
4 Kepulauan Riau (Kepri) 13.371 9.393 70,25%
5 Jambi 12.376 16.669 134,69%
6 Sumatera Barat (Sumbar) 22.100 24.847 112,43%
7 Sumatera Selatan (Sumsel) 47.515 126.371 265,96%
8 Lampung 27.846 15.714 56,43%

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 274


Prognosis Capaian Persentase
No Provinsi
Unit Unit (%)
9 Bengkulu 17.570 5.643 32,12%
10 Kepulauan Bangka Belitung 10.940 13.251 121,12%
11 Banten 70.168 105.492 150,34%
12 DKI Jakarta 59.796 94.940 158,77%
13 Jawa Barat (Jabar) 208.108 198.661 95,46%
14 Jawa Tengah (Jateng) 100.607 112.174 111,50%
15 Yogyakarta 13.880 11.092 79,91%
16 Jawa Timur (Jatim) 64.928 71.953 110,82%
17 Kalimantan Barat (Kalbar) 31.603 21.945 69,44%
18 Kalimantan Tengah (Kalteng) 10.498 8.626 82,17%
19 Kalimantan Selatan (Kalsel) 20.885 14.279 68,37%
20 Kalimantan Timur (Kaltim) 28.178 9.283 32,94%
21 Kalimantan Utara (Kaltara) 9.172 2.737 29,84%
22 Sulawesi Utara (Sulut) 12.431 9.945 80,00%
23 Gorontalo 10.109 7.887 78,02%
24 Sulawesi Barat (Sulbar) 11.038 4.157 37,66%
25 Sulawesi Selatan (Sulsel) 51.097 34.683 67,88%
26 Sulawesi Tengah (Sulteng) 12.224 11.352 92,87%
27 Sulawesi Tenggara (Sultra) 18.776 13.078 69,65%
28 Bali 10.725 9.865 91,98%
29 Nusa Tenggara Barat (NTB) 52.995 17.112 32,29%
30 Nusa Tenggara Timur (NTT) 14.156 9.732 68,75%
31 Maluku 5.903 5.349 90,61%
32 Maluku Utara 8.842 3.182 35,99%
33 Papua 14.839 8.594 57,91%
34 Papua Barat 11.262 3.690 32,77%

4.5 Realisasi Anggaran


4.5.1 Realisasi Anggaran Tahun 2021
Pelaksanaan kegiatan di lingkungan Direktorat Rumah Umum
dan Komersial tidak terlepas dari anggaran sebagai penggerak yang
mendukung terselenggaranya kegiatan untuk melaksanakan kinerja
yang telah disepakati dalam dokumen Penetapan Kinerja Direktorat
Rumah dan Komersial. Pelaksanaan anggaran kegiatan Direktorat
Rumah Umum dan Komersial dilaksanakan oleh 4 subdirektorat dan 1
koordinator. Selama tahun 2021, telah terjadi 8 (delapan) kali revisi
DIPA,
LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 275
dengan 4 kali refocussing untuk anggaran COVID dan 4 kali pergeseran
anggaran di Ditjen Perumahan.
Revisi pertama dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2021
sekaligus merupakan refocussing anggaran pertama untuk
penanganan pandemi covid-19, pada revisi pertama ini target bantuan
PSU menurun menjadi 25.000 unit dengan pagu anggaran sebesar
Rp257.600.000.000,-. Pada revisi kedua dilakukan pergeseran
anggaran internal Direktorat RUK pada tanggal 8 Juli 2021 tanpa
merubah target output. Selanjutnya terjadi refocussing tahap kedua dan
tahap ketiga pada Ditjen Perumahan sehingga Direktorat RUK secara
umum mendapatkan penambahan anggaran menjadi sebesar
Rp257.730.000.000,- dengan target output sebesar 27.172 unit.
Revisi DIPA 6 sekaligus refocussing tahap keempat kemudian
Direktorat RUK mengalami penurunan anggaran kembali menjadi
sebesar Rp200.730.000.000,- dengan target output menjadi 25.869
Unit. Revisi selanjutnya terjadi penurunan output menjadi 25.859
dikarenakan turunnya realisasi capaian pada salah satu paket
pekerjaan. Terakhir dilakukan revisi kembali terhadap anggaran
menjadi sebesar Rp200.873.583.000,- dengan target output menjadi
25.809 Unit.
Pandemi Covid-19 dan keterbatasan APBN menyebabkan
anggaran Direktorat harus di-refocussing sebanyak 4 kali dan
dilakukan revisi anggaran sebanyak 8 kali. Kronologis anggaran dan
target output dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.109 Kronologis Anggaran Direktorat Rumah Umum dan Komersial


TA 2021

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 276


Tabel 4.54 Realisasi Anggaran DIPA Direktorat Rumah Umum dan Komersial
Tahun 2021 (Berdasarkan DIPA Revisi 8)

Pagu Realisasi Capaian


Kegiatan
(Rp) (Rp) Keuangan (%) Fisik (%)
Direktorat RUK 200.873.583.000 196.877.702.000 98,01 99,80
Satker Direktorat RUK 29.607.035.000 28.581.201.000 96,54 100
Satker Balai P2P 15.326.411.000 13.925.242.000 90,63 99,50
Satker PP Provinsi 155.940.138.000 154.371.259.000 97,02 99,91

4.5.2 Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Anggaran


Dari total pagu anggaran Direktorat Rumah Umum dan Komersial
sebesar Rp200.873.583.000,- realisasi penyerapan anggaran hingga 14
Januari 2022 adalah sebesar Rp196.877.702.000,- atau sebesar 98,01%.
Sedangkan untuk capaian fisik adalah sebesar 99,80%

Dalam pelaksanaan bantuan PSU yang dilaksanakan Satker PP


Provinsi, capaian sampai akhir tahun 2021 adalah sebesar 25.765 Unit
dari target sebesar 25.809 Unit atau capaian sebesar 99,83%. Perubahan
capaian target disebabkan oleh adanya penyesuaian anggaran setelah
terjadinya beberapa kali revisi anggaran serta penyesuaian dengan
kondisi fisik di lapangan yang menyebabkan perubahan capaian output.

Penyerapan anggaran Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA


2021 terbagi ke dalam berbagai kegiatan swakelola dan kontraktual yang
sudah dilaksanakan oleh masing-masing subdirektorat. Realisasi
penyerapan anggaran tahun 2021 dapat dilihat melalui tabel di bawah ini.

Tabel 4.55 Realisasi Penyerapan Anggaran Satker Direktorat Rumah Umum dan
Komersial Tahun 2021

Vol Capaian Pagu Realisasi Keu Fisik


NO Subkomponen Satuan
Target Target (Rp ribu) (Rp ribu) (%) (%)
Direktorat 29.607.035 28.581.201 96,54 100
Rumah Umum
dan Komersial
Kebijakan 3 3 Rekomendasi 1.907.213 1.840.769 96,52 100
Bidang Sarana Kebijakan
dan Prasarana

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 277


Vol Capaian Pagu Realisasi Keu Fisik
NO Subkomponen Satuan
Target Target (Rp ribu) (Rp ribu) (%) (%)
1 Penyusunan 1 1 Dokumen 1.212.870 1.192.779 98,34 100
Kebijakan dan
NSPK
Penyelenggaraan
Rumah Umum dan
Komersial
2 Pengelolaan Data 1 1 Dokumen 694.343 647.991 93,32 100
dan Sistem
Informasi
Penyelenggaraan
Rumah Umum dan
Komersial
Koordinasi 2 2 Kegiatan 1.840.000 1.691.517 91,93 100
1 Fasilitasi 1 1 Dokumen 486.525 486.525 84,59 100
Penyediaan Lahan
dan Kemitraan
dalam
Pembangunan
Perumahan Bagi
MBR Wilayah I
2 Fasilitasi 1 1 Dokumen 709.876 670.464 94,45 100
Penyediaan Lahan
dan Kemitraan
dalam
Pembangunan
Perumahan Bagi
MBR Wilayah II
3 Fasilitasi 1 1 Dokumen 643.599 609.510 94,70 100
Penyediaan Lahan
dan Kemitraan
dalam
Pembangunan
Perumahan Bagi
MBR Wilayah III
Perencanaan dan 1 1 Layanan 1.964.280 1.920.744 97,78 100
Penganggaran
1 Penyusunan 1 1 Dokumen 1.131.091 1.119.297 98,96 100
Rencana Kerja
dan Anggaran
Kegiatan
Direktorat Rumah

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 278


Vol Capaian Pagu Realisasi Keu Fisik
NO Subkomponen Satuan
Target Target (Rp ribu) (Rp ribu) (%) (%)
Umum dan
Komersial TA
2022
2 Penyusunan 1 1 Dokumen 833.189 801.448 96,19 100
Perencanaan
Teknis Program
Rumah Umum dan
Komersial
Pemantauan dan 2 2 Laporan 12.511.832 11.965.694 95,64 100
Evaluasi serta
Pelaporan
1 Pemantauan dan 1 1 Dokumen 452.690 427.084 94,34 100
Evaluasi Kinerja
Direktorat Rumah
Umum dan
Komersial;
2 Pengendalian dan 1 1 Dokumen 758.667 703.099 92,68 100
Penguatan
Stakeholder
Mendukung
Program Sejuta
Rumah (PSR)
3 Pendampingan 1 1 Dokumen 1.313.436 1.263.850 96,22 100
dan Penjaringan
Lokasi Bantuan
PSU Perumahan
bagi MBR TA2022
Wilayah I
4 Pemantauan 1 1 Dokumen 1.670.386 1.643.595 98,40 100
Pelaksanaan
Bantuan PSU
Perumahan Bagi
MBR TA2022 dan
Fasilitasi Serah
Terima Aset
Wilayah I
5 Pemantauan dan 1 1 Dokumen 595.026 529.968 89,07 100
Pengelolaan Data
Program Sejuta
Rumah Wilayah I

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 279


Vol Capaian Pagu Realisasi Keu Fisik
NO Subkomponen Satuan
Target Target (Rp ribu) (Rp ribu) (%) (%)
6 Fasilitasi 1 1 Dokumen 257.229 234.597 91,20 100
Perlindungan
Konsumen Rumah
Umum dan
Komersial Wilayah
I
7 Pendampingan 1 1 Dokumen 1.261.569 1.218.235 96,57 100
dan Penjaringan
Lokasi Bantuan
PSU Perumahan
bagi MBR TA2022
Wilayah II
8 Pemantauan 1 1 Dokumen 1.150.009 1.085.342 1.085.342 100
Pelaksanaan
Bantuan PSU
Perumahan Bagi
MBR TA2022 dan
Fasilitasi Serah
Terima Aset
Wilayah II
9 Pemantauan dan 1 1 Dokumen 829.814 818.321 98,61 100
Pengelolaan Data
Program Sejuta
Rumah Wilayah II
10 Fasilitasi 1 1 Dokumen 670.919 637.228 94,98 100
Perlindungan
Konsumen Rumah
Umum dan
Komersial Wilayah
II
11 Pendampingan 1 1 Dokumen 1.286.622 1.209.246 93,99 100
dan Penjaringan
Lokasi Bantuan
PSU Perumahan
bagi MBR TA2022
Wilayah III
12 Pemantauan 1 1 Dokumen 1.241.496 1.207.567 97,27 100
Pelaksanaan
Bantuan PSU
Perumahan Bagi
MBR TA2022 dan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 280


Vol Capaian Pagu Realisasi Keu Fisik
NO Subkomponen Satuan
Target Target (Rp ribu) (Rp ribu) (%) (%)
Fasilitasi Serah
Terima Aset
Wilayah III
13 Pemantauan dan 1 1 Dokumen 622.066 608.896 97,88 100
Pengelolaan Data
Program Sejuta
Rumah Wilayah III
14 Fasilitasi 1 1 Dokumen 401.903 378.666 94,22 100
Perlindungan
Konsumen Rumah
Umum dan
Komersial Wilayah
III
Fasilitasi dan 33 33 Daerah 2.974.925 2.801.512 94,17 100
Pembinaan (Prov/Kab/
Pemerintah Kota)
Daerah
1 Bimbingan Teknis 1 1 Dokumen 618.203 561.999 90,91 100
Pelaksanaan
Peraturan Rumah
Umum dan Rumah
Komersial
2 Pemantauan 1 1 Dokumen 809.965 777.860 96,04 100
Pelaksanaan
Pembangunan
Perumahan
dengan Hunian
Berimbang dan
Fasilitasi
Kemudahan
Perizinan
Perumahan
Wilayah I
3 Pemantauan 1 1 Dokumen 552.697 503.291 91,06 100
Pelaksanaan
Pembangunan
Perumahan
dengan Hunian
Berimbang dan
Fasilitasi
Kemudahan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 281


Vol Capaian Pagu Realisasi Keu Fisik
NO Subkomponen Satuan
Target Target (Rp ribu) (Rp ribu) (%) (%)
Perizinan
Perumahan
Wilayah II
4 Pemantauan 1 1 Dokumen 994.060 958.361 96,41 100
Pelaksanaan
Pembangunan
Perumahan
dengan Hunian
Berimbang dan
Fasilitasi
Kemudahan
Perizinan
Perumahan
Wilayah III
Dukungan 8.408.785 8.360.964 99,43 100
Manajemen
Penyelenggaraan
Perumahan
1 Layanan 1 1 Dokumen 4.853.523 4.845.294 99,83 100
Perkantoran
2 Layanan Umum 1 1 Dokumen 2.615.262 2.576.402 98,51 100
3 Layanan Sarana 1 1 Dokumen 940.000 939.268 99,92 100
Internal
Sumber : emonitoring tanggal 14 Januari 2022

Kegiatan Direktorat Rumah Umum dan Komersial yang dilaksanakan di


Balai diantaranya pendataan Program Sejuta Rumah dan verifkasi teknis
bantuan PSU Rumah Umum. Secara keseluruhan pagu anggaran Balai P2P
terkait kegiatan RUK adalah sebesar Rp15.326.411.000,- dengan realisasi
sebesar Rp13.925.242.000,- atau persentase 90,63%. Sedangkan untuk
Satker PP Provinsi memiliki pagu anggaran sebesar Rp155.940.138.000,-
dengan realisasi keuangan sebesar Rp154.371.259.000,- atau persentase
97,02%. Detail realisasi penyerapan anggaran Balai P2P dan Satker PP
dapat dilihat pada tabel berikut.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 282


Tabel 4.56 Realisasi Penyerapan Anggaran Satker Balai P2P dan Satker PP Provinsi
Tahun 2021
Pagu Realisasi Capaian
Kegiatan
(Rp) (Rp) Keuangan (%) Fisik (%)
Satker Balai P2P 15.326.411.000 13.925.242.000 90,63 99,50
Balai P2P Sumatera I 401.863.000 397.646.000 98,95 100
Balai P2P Sumatera II 442.381.000 384.666.000 86,95 100
Balai P2P Sumatera III 1.004.908.000 1.002.649.000 99,78 100
Balai P2P Sumatera IV 716.758.000 715.685.000 99,85 100
Balai P2P Sumatera V 1.047.768.000 686.445.000 65,51 100
Balai P2P Jawa I 574.339.000 573.359.000 99,83 100
Balai P2P Jawa II 992.355.000 986.302.000 99,39 100
Balai P2P Jawa III 934.476.000 589.059.000 63,04 100
Balai P2P Jawa IV 1.104.696.000 1.087.838.000 98,47 100
Balai P2P Nusa Tenggara I 432.486.000 407.941.000 94,32 100
Balai P2P Nusa Tenggara II 356.723.000 297.524.000 84,13 90,49
Balai P2P Kalimantan I 1.210.889.000 1.078.503.000 89,07 100
Balai P2P Kalimantan II 1.582.557.000 1.580.218.000 99,85 100
Balai P2P Sulawesi I 933.553.000 923.895.000 98,97 100
Balai P2P Sulawesi II 894.456.000 845.000.000 94,47 100
Balai P2P Sulawesi III 1.296.331.000 1.135.262.000 87,57 100
Balai P2P Maluku 498.324.000 359.074.000 69,03 100
Balai P2P Papua I 527.295.000 526.619.000 99,87 100
Balai P2P Papua II 374.253.000 347.557.000 92,87 100
Satker PP Provinsi 155.940.138.000 154.371.259.000 97,02 99,91
Aceh 3.314.863.000 3.312.717.000 99,94 100
Sumatera Utara 466.494.000 260.056.000 55,75 100
Riau 3.530.375.000 3.523.781.000 99,81 100
Kepulauan Riau 1.996.583.000 1.990.114.000 99,68 100
Jambi 1.478.934.000 1.469.381.000 99,35 100
Sumatera Barat 714.300.000 708.140.000 99,15 100
Sumatera Selatan 2.412.083.000 2.336.658.000 96,87 100
Lampung 1.055.866.000 1.049.657.000 99,41 100
Bengkulu 170.000.000 169.937.000 99,96 100

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 283


Pagu Realisasi Capaian
Kegiatan
(Rp) (Rp) Keuangan (%) Fisik (%)
Kepulauan Bangka Belitung 2.466.546.000 2.246.405.000 91,07 100
Banten 3.868.928.000 3.839.271.000 99,23 100
DKI Jakarta - - - -
Jawa Barat 17.393.173.000 17.391.285.000 99,99 100
Jawa Tengah 2.254.335.000 2.246.882.000 99,67 100
Yogyakarta 989.358.000 960.304.000 97,06 100
Jawa Timur 10.586.600.000 10.560.434.000 99,75 100
Kalimantan Barat 10.765.037.000 10.531.075.000 97,83 100
Kalimantan Tengah 2.876.063.000 2.872.895.000 99,89 100
Kalimantan Selatan 11.716.864.000 11.615.435.000 98,98 99,13
Kalimantan Timur 6.867.421.000 6.859.885.000 99,89 100
Kalimantan Utara 1.524.105.000 1.514.662.000 99,38 100
Sulawesi Utara 11.400.962.000 11.302.961.000 99,14 100
Gorontalo 4.731.514.000 4.729.690.000 99,96 100
Sulawesi Barat 2.959.742.000 2.952.248.000 99,75 100
Sulawesi Selatan 27.941.712.000 27.911.834.000 99,89 100
Sulawesi Tengah 3.907.616.000 3.799.533.000 97,23 100
Sulawesi Tenggara 3.807.324.000 3.758.034.000 98,71 100
Bali 384.736.000 315.636.000 82,04 100
Nusa Tenggara Barat 5.067.497.000 4.938.154.000 97,58 97,97
Nusa Tenggara Timur 3.461.414.000 3.416.615.000 98,71 100
Maluku 571.689.000 571.689.000 100 100
Maluku Utara 498.620.000 495.738.000 99,42 100
Papua 4.163.921.000 4.141.399.000 99,46 100
Papua Barat 595.463.000 578.754.000 97,19 100
Sumber : emonitoring tanggal 14 Januari 2022

Dari tabel diatas, terdapat progres fisik Balai P2P dan Satker PP Provinsi
yang kurang dari 100% disebabkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Target output capaian bantuan PSU pada Provinsi Kalimantan Selatan
mengalami penurunan dikarenakan ukuran lebar kavling perumahan yang
tidak sama, sehingga mempengaruhi jumlah rumah yang terfasilitasi
bantuan PSU;

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 284


2. Target output capaian bantuan PSU pada Provinsi Nusa Tenggara Barat
mengalami penurunan disebabkan adanya penyesuaian harga satuan
pekerjaan sehingga mempengaruhi jumlah unit rumah yang dapat
terfasilitasi;
3. Balai Nusa Tenggara II tidak melakukan serah terima aset PSU pada
Tahun 2021 dan baru akan dilakukan pada Tahun 2022.

4.6 Hasil Evaluasi SAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial


Tahun 2020
Hasil dari Evaluasi Penyelenggaraan SAKIP RUK:

Pada Evaluasi SAKIP, untuk Direktorat RUK sendiri mencapatkan nilai


yang memuaskan (kategori A). Hal ini menunjukan bahwa akuntabilitas kinerja
Direktorat RUK memuaskan, memimpin perubahan, berkinerja tinggi dan
sangat akuntabel dengan pencapaian 84,16% dengan rincian per komponen
sebagai berikut.

Tabel 4.57 Detail Penilaian Kinerja Direktorat RUK

No. Komponen Bobot/ Nilai Maks Nilai Hasil Evaluasi


1 Perencanaan Kinerja 30,00% 27,41%
2 Pengukuran Kinerja 25,00% 20,31%
3 Pelaporan Kinerja 15,00% 12,28%
4 Evaluasi Internal 10,00% 8,25%
5 Capaian Kinerja 20,00% 15,90%
NILAI AKHIR 100,00% 84,16%

Belum tercapainya nilai maksimal dalam implementasi SAKIP di


Lingkungan Direktorat Rumah Umum dan Komersial disebabkan masih
adanya kekurangan dalam komponen/ sub komponen SAKIP sebagai berikut.
Tabel 4.58 Detail Permasalahan Penyusunan SAKIP
Direktorat Rumah Umum dan Komersial
Komponen/ Sub
No. Permasalahan
Komponen
A Perencanaan Kinerja

Kualitas Renstra Masih terdapat indikator yang tidak achievable dan


relevance (indikator tingkat efektifitas dan efisiensi tata
Kelola kesekretariatan Ditjen Perumahan)

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 285


Komponen/ Sub
No. Permasalahan
Komponen
Implementasi Perencanaan 1. PK belum dijadikan sebagai dasar untuk
Kinerja Tahunan memberikan reward dan punishment
2. Belum terdapat mekanisme dan implementasi
reward and punishment terhadap keberhasilan
atau kegagalan
3. Tidak terdapat rincian kegiatan output pada
Dokumen Rencana Aksi
B Pengukuran Kinerja

Implementasi Pengukuran 1. Capaian IK belum dijadikan dasar promosi atau


Kenaikan penurunan peringkat
2. Belum terdapat breakdown target kinerja tahunan
kedalam target-target bulanam/periodik yang
selaras dan terukur pada SKP
3. Belum terdapat mekanisme reward and
punishment
4. Indikator tingkat efektiftas belum di brekdown
dalam pengukruran kegiatan yang dilaksanakan
C Pelaporan Kinerja

Penyajian Informasi Kinerja 1. Belum terdapat pengukuran outcome pada


kegiatan Dukungan Manajemen Penyelenggaraan
Perumahan
2. Belum membandingkan Realisasi atau capaian
organisasifnstansi dengan realisasi atau capaian
organisasWinstansi sejenis yang setara atau
sekelas dan Realisasi atau capaian tahun berjalan
dengan standar nasional atau RPJMN
D Pelaporan Kinerja

Pemanfaatan Evaluasi Belum terdapat reward and punistment

E Pencapaian Sasaran/
Kinerja Organisasi
Kinerja yang dilaporkan Kinerja yang dilaporkan tidak dapat dibandingkan, karena
tahun sebelumnya belum menyajikan hasil outcome

Dari hasil catatan penilaian desk, rekomendasi yang diberikan diantaranya.

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 286


Tabel 4.59 Rekomendasi Perbaikan SAKIP
Direktorat Rumah Umum dan Komersial
Komponen/ Sub
No. Rekomendasi
Komponen
A Perencanaan Kinerja  Perlu dilakukan review atas indicator kegiatan di
dalam renstra (indicator tingkat efektifitas dan
efisiensi tata kelola kesekretariatan Direktorat
Jenderal Perumahan) dan rincian kegiatan output
pada dokumen Rencana Aksi
 Perlu disusun sebuah aturan/ juknis di dalam
pemberian reward and punishment
B Pengukuran Kinerja  Diharapkan informasi capaian IK digunakan
sebagai dasar promosi kenaikan/ penurunan
peringkat serta pemberian intensif/ disentif
 Perlu dilakukan breakdown target kinerja tahunan
ke dalam target – target bulanan/ periodik yang
selaras dan terukur pada SKP
C Pelaporan Kinerja  Diharapkan dapat menyajikan informasi
pengukuran outcome pada kegiatan Dukungan
Manajemen Penyelenggaraan Perumahan (tingkat
efektifitas) dan perbandingan Realisasi atau
capaian organisasi / instansi dengan realisasi atau
capaian organisasi/ instansi sejenis yang setara
atau sekelas dan realisasi atau capaian tahun
berjalan dengan standar nasional atau RPJMN
D Pelaporan Kinerja  Perlu disusun sebuah atuan/ juknis di dalam
pemberian reward and punishment
E Pencapaian Sasaran/  Diharapkan dapat menyajikan informasi hasil
Kinerja Organisasi outcome tahun sebelumnya sebagai dasar
perbandingan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 287


4.7 Tindak Lanjut Rekomendasi Evaluasi SAKIP Direktorat Rumah Umum dan
Komersial Tahun 2021

Tindak lanjut yang dilakukan Direktorat Rumah Umum dan Komersial dari
evaluasi SAKIP dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.60 Detail Permasalahan Penyusunan SAKIP


Direktorat Rumah Umum dan Komersial
Komponen/ Sub Tindak Lanjut/ Perbaikan di
No. Permasalahan
Komponen LAKIP 2021
A Perencanaan
Kinerja
Kualitas Renstra Masih terdapat indikator yang Perubahan indikator kinerja akan
tidak achievable dan relevance dibahas pada reviu renstra pada TA
(indikator tingkat efektifitas dan 2022 dan telah dianggarkan untuk
efisiensi tata Kelola reviu renstra di TA 2022
kesekretariatan Ditjen
Perumahan)
Implementasi 1. PK belum dijadikan 1. Reward telah diberikan
Perencanaan sebagai dasar untuk dalam kepada Balai dengan
Kinerja Tahunan memberikan reward dan konstribusi aktif terhadap
punishment pendataan PSR
2. Belum terdapat 2. Revisi SOP pelaksanaan
mekanisme dan kegiatan RUK untuk
implementasi reward mendapatkan mekanisme
and punishment keberhasilan dan kegagalan
terhadap keberhasilan dalam kegiatan
atau kegagalan 3. Diperbaiki pada Dokumen
3. Tidak terdapat rincian Rencana Aksi
kegiatan output pada
Dokumen Rencana Aksi
B Pengukuran
Kinerja
Implementasi 1. Capaian IK belum 1. Pelaksanaan rapat cascading
Pengukuran dijadikan dasar promosi kinerja dengan BPSDM
atau Kenaikan sehingga memberikan
penurunan peringkat masukan dalam capaian
2. Belum terdapat kinerja unit kerja
breakdown target kinerja 2. SKP telah disesuaikan
tahunan kedalam target- dengan format terbaru
target bulanan/ periodik BPSDM dan telah disusun
yang selaras dan terukur cascading kinerja Direktorat
pada SKP RUK

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 288


Komponen/ Sub Tindak Lanjut/ Perbaikan di
No. Permasalahan
Komponen LAKIP 2021
3. Belum terdapat 3. Telah disusun revisi SOP
mekanisme reward and pelaksanaan kegiatan di
punishment DRUK
4. Indikator tingkat
efektiftas belum di
breakdown dalam
pengukruran kegiatan
yang dilaksanakan
C Pelaporan
Kinerja
Penyajian 1. Belum terdapat 1. Sudah ada
Informasi Kinerja pengukuran outcome perbandingan capaian tahun 2021
pada kegiatan Dukungan dengan RPJMN (target Renstra)
Manajemen
Penyelenggaraan
Perumahan
2. Belum membandingkan
Realisasi atau capaian
organisasifnstansi
dengan realisasi atau
capaian organisasi/
Instansi sejenis yang
setara atau sekelas dan
Realisasi atau capaian
tahun berjalan dengan
standar nasional atau
RPJMN
D Pelaporan
Kinerja
Pemanfaatan Belum terdapat reward and Sudah terdapat reward berupa
Evaluasi punistment pemberian penghargaan kepada
Balai P2P yang aktif dalam
pendataan PSR.
E Pencapaian
Sasaran/ Kinerja
Organisasi
Kinerja yang Kinerja yang dilaporkan tidak Sudah terdapat perbandingan
dilaporkan dapat dibandingkan, karena tahun capaian.
sebelumnya belum menyajikan
hasil outcome

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 289


Gambar 4.110 Evaluasi SAKIP Unit Kerja
Direktorat Jenderal Perumahan Wilayah Timur

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 290


5.1 KESIMPULAN
LAKIP ini merupakan wujud akuntabilitas kinerja, transparansi dan sekaligus
laporan pertanggungjawaban Direktorat Rumah Umum dan Komersial dalam
melaksanakan tanggung jawabnya di bidang penyelenggaraan penyediaan
perumahan. Laporan Kinerja menjelaskan capaian Direktorat Rumah Umum
dan Komersial dan permasalahan / kendala yang dihadapi serta tindak lanjut
saat melaksanakan kegiatan. Adapun permasalahan yang dihadapi selama
pelaksanaan kegiatan Direktorat Rumah Umum dan Komersial pada tahun
2021 adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat, daerah, dan para
pemangku kepentingan;
2. Perubahan struktur organisasi menyebabkan beberapa data/ dokumen
tidak terorganisir dengan baik;
3. Pelaksanaan kegiatan di masa pandemi yang membutuhkan sistem kerja
yang berbeda dan perubahan aturan di masa pandemi yang cepat
menyebabkan lambatnya kinerja untuk penyesuaian dengan aturan baru;
4. Kegiatan fasilitasi pengaduan masyarakat yang belum tersistem dan
tersinkronisasi sehingga membutuhkan upaya untuk memetakan kembali
sistem pengaduan yang cepat dan tepat dalam penanganannya;
5. Keterlambatan lelang PSU karena pemahaman terhadap mekanisme
pelaksanaan PSU yang masih rendah di lingkungan Satker Penyediaan
Perumahan dan BP2JK ;
6. Data PSR dari semua stakeholder belum optimal karena masih terdapat
data-data yang belum terdata secara keseluruhan, seperti data rumah
yang dibangun oleh masyarakat yang belum memiliki IMB dan data rumah
non MBR (komersil) oleh pengembang;
7. Isu-isu perumahan yang berkembang sangat dinamis membutuhkan
dukungan aturan dan peran pemerintah dalam penyelesaiannya;
8. Regulasi terkait penyelenggaraan rumah umum dan komersial yang
berubah akibat terbitnya UU CK memerlukan sinkronisasi dan perubahan
aturan yang ada;
9. Tusi Direktorat RUK yang tidak selaras dengan target dan indikator kinerja
dalam RPJMN (belum adanya target ataupun konversi target untuk tusi
selain PSU).

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 293


5.2 TINDAK LANJUT
Tindak lanjut yang dapat dilakukan Direktorat Rumah Umum dan Komersial
dalam menghadapi permasalahan-permasalah yang ada adalah sebagai
berikut:
1. Peningkatan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai instansi terkait
baik di pusat maupun daerah, serta para pemangku kepentingan di bidang
perumahan dan kawasan permukiman melalui rapat koordinasi baik
secara daring maupun luring;
2. Koordinasi internal secara berkala di lingkungan Direktorat Rumah Umum
dan Komersial;
3. Menyusun program kerja yang disesuaikan dengan kondisi pandemik;
4. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM Direktorat Rumah Umum dan
Komersial, melalui peningkatan hard skills (kemampuan memahami teknis
pekerjaan) dan soft skills (kemampuan berkomunikasi, kemampuan
berkoordinasi, etika dan moral);
5. Koordinasi dengan BP2JK untuk menyamakan pemahaman terhadap
mekanisme pelaksanaan bantuan PSU (menghindari keterlambatan
lelang seperti tahun 2021);
6. Pengembangan website PSR dengan koordinasi dan integrasi dengan
instansi yang memiliki program pembangunan perumahan serta
meningkatkan sosialisasi terkait PSR;
7. Mereview dan evaluasi setiap peraturan dengan semua stakeholders
untuk penyesuaian dengan dinamika dan aturan terbaru;
8. Evaluasi tugas dan fungsi serta target dan indicator kinerja Direktorat RUK
9. Memperkuat koordinasi dengan Kementerian/ Lembaga lain dan
Pemerintah Daerah agar dapat merealisasikan implementasi UUCK di
Daerah (seperti PBG).

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 294


Perjanjian Kinerja Organisasi

Perjanjian Kinerja Awal


Direktur RUK dengan Dirjen Perumahan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 288


Perjanjian Kinerja Revisi – 1
Direktur RUK dengan Dirjen Perumahan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 289


Perjanjian Kinerja Revisi Akhir (Final)
Direktur RUK dengan Dirjen Perumahan

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 290


Berita Acara Kesepakatan Capaian Kinerja

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 291


LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 292
LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 293
LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 294
Dokumentasi Kegiatan

Abdi Negara Residence, Kota Ternate, Maluku Utara

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 295


Bukit Hijau Urimessing, Kota Ambon, Maluku

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 296


Griya Paniki Indah II, Kota Manado, Sulawesi Utara

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 297


Kana Residence, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 298


Griya Jatikawung Asri, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 299


Perumahan Mentari Village, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 300


Borobudur 2 Residence, Provinsi Jambi

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 301


Cascading Kinerja Direktorat RUK

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 302


SOP Kegiatan Direktorat RUK

LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 303


LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 304
LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 305

Anda mungkin juga menyukai