Realisasi Bantuan
No Provinsi/ Kabupaten/ Kota
PSU (Unit)
Direktorat Rumah Umum & Komersial 306 Lokasi Perumahan 25.765
WILAYAH 1 91 Lokasi Perumahan 6.629
WILAYAH 2 104 Lokasi Perumahan 8.793
WILAYAH 3 111 Lokasi Perumahan 10.343
1 Provinsi Aceh 427
2 Provinsi Sumatera Utara 64
3 Provinsi Sumatera Barat 58
4 Provinsi Riau 495
5 Provinsi Kepulauan Riau 278
6 Provinsi Jambi 150
D. Realisasi Anggaran
Dalam hal realisasi anggaran, Direktorat Rumah Umum dan
Komersial telah melaksanakan kegiatan di tahun 2021 dengan alokasi
DIPA terakhir yang disediakan sebesar Rp200.873.583.000,- Berikut ini
merupakan rekapitulasi realisasi anggaran Direktorat Rumah Umum dan
Komersial yang dilaksanakan oleh Satker Direktorat RUK, Balai P2P, dan
Satker PP Provinsi.
PERENCANAAN KINERJA
KAPASITAS ORGANISASI
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………….……… 2
1.2 Tugas dan Fungsi…………………………………………………….…………….. 3
1.3 Struktur Organisasi………………………………………………….……………… 4
1.4 Isu Strategis……………………………………………………………………………….. 7
1.5 Sistematika Penyajian……………………………………………………………. 10
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan……………………………………………….......................... 293
BAB III
Tabel 3.1 Sumber Daya Manusia Direktorat Rumah Umum dan Komersial
Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Tabel 3.2 Sarana dan Prasarana Berdasarkan Penetapan Status
Penggunaan Direktorat Rumah Umum dan Komersial
BAB IV
Tabel 4.1 Perjanjian Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial
Tahun 2021 (Awal)
Tabel 4.2 Perjanjian Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Tahun
2021 (Revisi 1)
Tabel 4.3 Perjanjian Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Tahun
2021 (Revisi Akhir)
Tabel 4.4 Capaian Direktorat Rumah Umum dan Komersial Tahun 2021
Tabel 4.5 Jumlah Rumah MBR Yang Mendapat Bantuan PSU
Tabel 4.6 Sebaran Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan TA 2021
Tabel 4.7 Target Direktorat Rumah Umum dan Komersial Tahun 2021
berdasarkan Renstra
Tabel 4.8 Target Direktorat Rumah Umum dan Komersial Tahun 2021
berdasarkan DIPA
Tabel 4.9 Target dan Capaian Kegiatan Direktorat Rumah Umum dan
Komersial Tahun Anggaran 2021
Tabel 4.10 Rincian Progres Pelaksanaan KegiatanKebijakan Bidang
Sarana dan Prasarana
Tabel 4.11 Rincian Kegiatan Penyusunan Kebijakan dan NSPK
Penyelenggaraan Rumah Umum dan Komersial
BAB II
Gambar 2.1 Peta Strategis Direktorat RUK
Gambar 2.2 Perjanjian Kinerja Awal Direktur RUK dengan Dirjen Perumaan
Gambar 2.3 Perjanjian Kinerja Revisi – 1 Direktur RUK dengan Dirjen
Perumaan
Gambar 2.4 Perjanjian Kinerja Revisi Akhir (Final) Direktur RUK dengan
Dirjen Perumaan
Gambar 2.5 Perjanjian Kinerja Direktur RUK dengan Kasubdit Perencanaan
Teknik
Gambar 2.6 Perjanjian Kinerja Direktur RUK dengan Kasubdit Wilayah I
Gambar 2.7 Perjanjian Kinerja Direktur RUK dengan Kasubdit Wilayah II
Gambar 2.8 Perjanjian Kinerja Direktur RUK dengan Kasubdit Wilayah III
BAB III
Gambar 3.1 SDM Direktorat Rumah Umum dan Komersial Berdasarkan
Pendidikan
Gambar 3.2 Persentase SDM Direktorat Rumah Umum dan Komersial
Berdasarkan Gender
Gambar 3.3 SDM Direktorat Rumah Umum dan Komersial Berdasarkan
Jabatan
Gambar 3.4 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Awal)
Gambar 3.5 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 1)
Gambar 3.6 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 2)
Gambar 3.7 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 3)
Gambar 3.8 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 4)
Gambar 3.9 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 5)
Gambar 3.10 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 6)
Gambar 3.11 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 7)
Gambar 3.12 DIPA Direktorat RUK TA 2021 (Revisi - 8)
SUBBAG
TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL
Subdirektorat Wilayah I
Subdirektorat Wilayah I mempunyai tugas melaksanakan pemberian
bantuan rumah umum, fasilitasi pelaksanaan hunian berimbang, fasilitasi
penyediaan tanah, fasilitasi kemudahan perizinan pembangunan rumah
umum, fasilitasi penyelesaian pengaduan konsumen rumah umum dan
komersial, pendataan dan pemantauan pelaksanaan perumahan, serta
Pelaksana Program
Garis Komando
PELAKSANA FISIK PSU PENANGANAN PENGADUAN KONSUMEN
Garis Koordinasi
Vol Pagu
NO Subkomponen Satuan
Target (Rp ribu)
Direktorat Rumah Umum dan Komersial 29.607.035
12
10
0
Subbagian TU Subdit Rentek Wilayah 1 Wilayah 2 Wilayah 3 Koord NSPK
SMA/D3 S1 S2 S3
Gambar 3.1 SDM Direktorat Rumah Umum dan Komersial Berdasarkan Pendidikan
40%
Laki - Laki
Perempuan
60%
70
60
50
40
30
20
10
Jabatan
1 set Video
PT. Putri
1 LOGITECH Conference Camera 1 23/04/2020 22,950,000
Maharani
Full HD ( Full set )
Pengadaan Ruang
PT. Surindo
2 Tanpa Merk Desinfektan Outdoor 2 28/05/2020 18,150,000
Murni
utk Covid-19
Pengadaan Ruang
PT. Surindo
3 Tanpa Merk Desinfektan Outdoor 3 28/05/2020 18,150,000
Murni
utk Covid-19
Pengadaan Ruang
PT. Surindo
4 Tanpa Merk Desinfektan Outdoor 4 28/05/2020 18,150,000
Murni
utk Covid-19
Pengadaan Ruang
PT. Surindo
5 Tanpa Merk Desinfektan Outdoor 5 28/05/2020 18,150,000
Murni
utk Covid-19
Pengadaan Ruang
PT. Surindo
6 Tanpa Merk Desinfektan Outdoor 6 28/05/2020 18,150,000
Murni
utk Covid-19
3100102001 (P.C Unit)
IdeaCentre AIO300
1 Lenovo 1 08/06/2016 PT. Bhinneka 11,237,000
6WID-White
PT.
3 Laptop ASUS 3 13/06/2016 14,400,000
Sumbermulia
Microsoft SUrface
Pro 6 Pembelian LS (SPM- PT. Putri
10 10 01/12/2020 20,300,000
844) Maharani
+ Keyboard
EPSON PT.Solusi
7 SPM-00064 (UP-1) 7 02/03/2021 5,600,000
Workforce DS 410 Tenologi
EPSON PT.Solusi
8 SPM-00064 (UP-1) 8 02/03/2021 5,600,000
Workforce DS 410 Tenologi
EPSON PT.Solusi
9 SPM-00064 (UP-1) 9 02/03/2021 5,600,000
Workforce DS 410 Tenologi
EPSON PT.Solusi
10 SPM-00064 (UP-1) 10 02/03/2021 5,600,000
Workforce DS 410 Tenologi
8010101001 (Software Komputer)
MS.OFFICE
PT.
1 HOME & 1 02/05/2016 1,500,000
Sumbermulia
STUDENT 2016
Aplikasi Penyed.
3 - Lahan Berbasis 3 17/12/2018 Pemebelian 193,000,000
Desktop & Mobile
Tabel 4.1 Perjanjian Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Tahun 2021
(Awal)
Sasaran Program/ Sasaran Kegiatan/ Indikator Target
SP. Meningkatnya Pelayanan Infrastruktur Perumahan dan Permukiman
yang Layak dan Aman
IKSP :
Persentase rumah MBR yang mendapat bantuan PSU 15,25%
SK. Meningkatnya Ketersediaan Rumah Layak Huni
IKSK :
Jumlah Rumah MBR yang mendapat Bantuan 40.000 Unit
Program : Perumahan dan Kawasan Permukiman
Anggaran : Rp. 406.100.001.000,-
Output kegiatan Penyediaan akses rumah layak huni dengan indikator kinerja
sasaran kegiatannya berdasarkan DIPA adalah Jumlah Rumah MBR yang
Mendapat Bantuan PSU berjumlah 25.765 unit. Rincian sebaran pelaksanaan
bantuan PSU TA 2021 adalah sebagai berikut.
Tabel 4.6 Sebaran Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan TA 2021
Realisasi
No
Provinsi/ Kabupaten/ Kota Nama Perumahan Bantuan PSU
(Unit)
Direktorat Rumah Umum & Komersial 306 Lokasi Perumahan 25.765
WILAYAH 1 91 Lokasi Perumahan 6.629
WILAYAH 2 104 Lokasi Perumahan 8.793
WILAYAH 3 111 Lokasi Perumahan 10.343
WILAYAH 1
I Provinsi Aceh 427
1 Kota Banda Aceh Aiman Regency 50
75
4.3 Capaian Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial
Selain Indikator kinerja utama yang telah ditetapkan di Perjanjian Kinerja,
terdapat juga indikator yang telah diuraikan pada Renstra Direktorat Rumah
Umum dan Komersial Tahun 2020-2024 dan DIPA Direktorat Rumah Umum
dan komersial. Indikator kinerja penunjang ini merupakan dukungan dalam
pencapaian sasaran kegiatan yang telah ditetapkan.
Target
No Kode Kegiatan/Output/Paket Satuan
Vol
RINGKASAN KEGIATAN
KEBIJAKAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA
Capaian Kinerja
Kegiatan Pemantauan Penyusunan Kebijakan dan NSPK
Penyelenggaraan Rumah Umum dan Komersial dilakukan oleh Koordinator
NSPK dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Penyelenggaraan Rumah
Umum dan Komersial dilakukan oleh Subdirektorat Perencanaan Teknis.
Maksud
Maksud kegiatan ini yaitu untuk melakukan penyusunan kebijakan dan
NSPK penyelenggaraan Rumah Umum dan Komersial yang merupakan
tindak lanjut amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Cipta
Kerja.
Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini yaitu tersedianya kebijakan penyelenggaraan
Rumah Umum dan Komersial sebagai peraturan pelaksana Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja agar dapat dilaksanakan
oleh stakeholders bidang perumahan.
Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kegiatan ini yaitu:
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Penyusunan
Kebijakan dan NSPK Penyelenggaraan Rumah Umum dan Komersial,
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Kendala/ Permasalahan
Refocussing Anggaran kegiatan 2021, sehingga pembahasan
peraturan perundang-undangan bidang rumah umum dan komersial
tidak optimalPercepatan pelaksanaan BP3 dalam rangka
mendukung pembangunan Perumahan khususnya bagi MBR;
Adanya arahan untuk melakukan penyusunan peraturan perundang-
undangan amanat UUCK, sehingga beberapa substansi pengaturan
terdapat untuk dipisah ke dalam peraturan menteri yang lainnya.
Substansi pengaturan terkait Pengelolaan Rumah Susun Milik diatur
tresendiri dengan Peraturan Menteri PUPR tentang PPPSRS;
Minimnya kompetensi Sumber Daya Manusia, sehingga kurangnya
pelaksanaan pembahasan peraturan perundang-undangan;
Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi yang menyatakan
menangguhkan untuk menerbitkan peraturan yang bersifat strategis
dan berdampak luas, maka terhambatnya pelaksanaan
pembahasan lebih lanjut.
Gambar 4.7 Rapat Pembahasan Raperpres Mekanisme Dana Konversi dan Tahapan
Pelaksanaan Tugas BP3
Tanpa data dan informasi yang akurat akan sulit untuk pengambilan
kebijakan, penentuan strategi dan merencanakan program dan kegiatan
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta yang menjadi tujuan
prioritas nasional. Data dan informasi harus mudah diakses, sehingga
dalam hal ini selain pengeloaan data dan informasi secara manual, juga
penggunaan teknologi komputer merupakan akses informasi yang dipilih
karena mudah diakses oleh masyarakat dan sangat efisen dalam
pengolahannya.
Maksud
Maksud pelaksanaan kegiatan ini adalah melakukan pengelolaan
semua data dan informasi terkait penyediaan rumah umum dan komersial,
sesuai tugas dan fungsi, program dan kegiatan Direktorat Rumah Umum
dan Komersial, kepada para pemangku kepentingan termasuk masyarakat.
Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan, yaitu :
1. Menyusun data dan informasi yang akurat dan benar, serta terformat
dengan baik;
Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini yaitu terselenggaranya pengelolaan data dan
informasi penyediaan rumah umum dan komersial dan
penyampaiannya kepada para pemangku kepentingan termasuk
masyarakat, sesuai kebutuhannya, dan informasi yang diharapkan
Pemerintah Pusat dapat sampai ke masyarakat terutama yang menjadi
agenda prioritas nasional di bidang rumah umum dan komersial.
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pengelolaan Data
dan Informasi Direktorat Rumah Umum Dan Komersial TA 2021, dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
2 Penyusunan dan pencetakan Buku panduan penggunaan Data PSR yang terbaru,
buku panduan penggunaan website PSR untuk Balai akurat dan valid
website PSR P2P dan Pemerintah
Provinsi
Gambar 4.10 Tampilan Grafik Capaian PSR per provinsi di Website Pendataan PSR
Prognosis Capaian
NO TARGET INSTANSI PROGRAM
Desember Total
1 2 3 4 5 6
1. Pemerintah
Rumah Susun 8.369 7.024
Rumah Khusus 5.072 2.661
Rumah Swadaya 201.730 127.091
DAK 32.880 14.195
a. PUPR
FLPP 157.500 178.728
BP2BT 54.566 11.999
TAPERA 25.380 170
Total 485.497 341.868
Dana Desa 2.885
3.500
b. K/L Lainnya Kemensos 195
Total 3.500 3.080
PB 3.089
MBR PK 99.146 33.524
1
70% c. Pemerintah Rumah Khusus 294 348
Daerah Rusunawa 6.237
Lainnya 735
Total 99.440 43.933
Sikumbang Non
273.444
FLPP 290.000
2. Pengembang
Non Sikumbang 146.301
Total 290.000 419.745
Dana CSR
5.000 2.270
3. CSR Perumahan Perumahan
Total 5.000 2.270
IMB/PBG 12.647
10.000
4. Masyarakat Non IMB/PBG 2.957
Total 10.000 15.604
Total MBR 893.437 826.500
1. Pengembang Rumah Tapak 55.000 100.097
Rumah Susun 95.000 143.913
Non MBR Total 150.000 244.010
2
30% IMB 35.155
61.563
2. Masyarakat Non IMB 42
Total 61.563 35.197
Total Non MBR 211.563 279.207
Total PSR 1.105.000 1.105.707
Kendala/ Permasalahan
1. Data PSR pada prinsipnya adalah data rumah terbangun secara
keseluruhan yang dilaksanakan oleh semua pihak belum optimal karena
masih terdapat data-data yang belum terdata secara keseluruhan,
seperti data rumah yang dibangun oleh masyarakat yang belum memiliki
IMB dan data rumah non MBR (komersil) oleh pengembang.
2. Koordinasi dengan instansi lainnya yang memiliki program
pembangunan rumah belum intensif dan optimal, seperti dengan Baznas
dan Forum CSR Nasional yang membutuhkan MoU terkait integrasi data
secara langsung, maupun dengan Kementerian/lembaga lain yang
kemungkinan memiliki program perumahan, seperti Kementerian
Pertahanan dan Polri.
3. Tidak semua pemerintah daerah transparan dalam memberikan data
pembangunan rumah yang mereka laksanakan, serta pemahaman
terhadap struktur data PSR yang masih rendah. Sehingga data yang
telah disampaikan perlu divalidasi kembali.
4. Website PSR sebagai aplikasi pendataan masih perlu dikembangkan
dan diintegrasikan dengan sistem pendataan lainnya. Tampilan dan
menu yang digunakan masih perlu penyederhanaan agar mudah
digunakan oleh semua pihak. Serta tampilan pelaporan yang selalu
terbaru agar dapat digunakan sebagai laporan pada pimpinan.
Dokumentasi Kegiatan
Luas
Provinsi / Pemilik Status
No Lokasi objek Lahan Status
Kab/ Kota Lahan Kepemilikan
(m2)
TOTAL 3.659.726
Terindentifikasi 627.059
Verifikasi 2.618.071
Potensial 414.596
A Aceh 70.328
1 Kab. Pidie Bina Jalan Lintas Hak Pakai Terindentifikasi
Marga Sumatera, Mutiara 382
Timur
2 Kab. Bireun Bina Jalan Lintas Hak Pakai 10.000 Terindentifikasi
Marga Sumatera, Cot Batee
Geulungku
3 Kab. Bener Bina Jalan Lintas KIB 1.199 Terindentifikasi
Meria Marga Sumatera, Wih
Pesam
4 Kab. Aceh Bina Jalan Lintas Hak Pakai 30.000 Terindentifikasi
Jaya Marga Sumatera, Teunom
5 Kab. Aceh Bina Jalan Lintas Hak Pakai Terindentifikasi
jaya Marga Sumatera, Teunom 20.000
6 Kab. Nagan Bina Jalan Lintas Hak Pakai Terindentifikasi
Jaya Marga Sumatera, Kuala 8.747
Pesisir
B Sumatera
Utara 590.289
1 Kota Medan Ditjen Kel. Rengas Pulau, Sudah Terindentifikasi
SDA Kec. Medan Marelan Bersertipikat 10.897
2 Kota Medan Ditjen Kel. Rengas Pulau, Sudah Terindentifikasi
SDA Kec. Medan Marelan Bersertipikat 11.470
3 Kota Medan Ditjen Kel. Rengas Pulau, Sudah Terindentifikasi
SDA Kec. Medan Marelan Bersertipikat 11.745
4 Kota Medan Ditjen Kel. Rengas Pulau, Belum Terindentifikasi
SDA Kec. Medan Marelan Bersertipikat 4.998
5 Kota Medan Ditjen Kel. Rengas Pulau, Belum Terindentifikasi
SDA Kec. Medan Marelan Bersertipikat 1.600
6 Kota Medan Ditjen Kel. Rengas Pulau, Sudah Terindentifikasi
SDA Kec. Medan Marelan Bersertipikat 16.137
7 Kota Medan Ditjen Kel. Rengas Pulau, Sudah Terindentifikasi
SDA Kec. Medan Marelan Bersertipikat 10.897
8 Kota Medan Ditjen Kel. Rengas Pulau, Sudah Terindentifikasi
SDA Kec. Medan Marelan Bersertipikat 24.866
9 Kota Medan Bina KM 8 Jalur B Tol Surat Terindentifikasi
Marga Belmera (Desa Besar Pelepasan 75.000
- Medan) Hak
E Kepuluan
Riau
F Jambi
G Bengkulu 10.000
1 Kota Disperki Kota bengkulu HPL Terindentifikasi
Bengkulu m 10.000
H Sumatera 2.225
Selatan
1 Kab. Musi PUPR Jl. Lintas Timur Hak Pakai 2.225 Verifikasi
Banyuasin Palembang- Jambi
Km 119 Kel. Sungai
Lilin, Kec. Sungai
Lilin
I Bangka -
Belitung
P Banten 9.108
1 Rangkasbitun Bina Lebak Rangkasbitung Hak Pakai Verifikasi
g Marga 1.521
2 Pejaten Bina Pejaten Hak Pakai Verifikasi
Marga 2.957
3 Serang Bina Depan Taman Hak Pakai Verifikasi
Marga Kopasus, (Exit Tol 4.630
Serang Barat)
Q DKI Jakarta 179.874
1 Jakarta Timur PUPR Jl. Bina Marga, Kec. Hak Pakai Potensial
Cipayung, Jakarta 16.817
Timur
W NTB
X NTT
Y Sulawesi
Utara 63.997
AA Sulawesi
Tengah
AB Sulawesi
Barat 373
1 Kabupaten Bina Kecamatan Banggae, Hak Pakai Verifikasi
Majene Marga Desa Banggae, 373
Lingkungan Saleppa,
Jalan Ammana
Wewang
AC Sulawesi
Tenggara
AD Sulawesi
Selatan 149.198
1 Kota PUPR Jl. Kapasa Raya, Kel. Hak Milik Verifikasi
Makassar Bira, Kec. 11.600
Tamanlarea
2 Kota PUPR Jl. Barata Bira VI, Hak Pakai Verifikasi
Makassar Kel. Pai, Kec. Biring 18.055
Kanaya
3 Kabupaten Sekjen Desa Peccelekang, SHM (1 Verifikasi
Gowa Kecamatan bidang) 20.000
Bontomarannu,
Kabupaten Gowa
4 Kota Cipta Karangpuang, Sertipikat Verifikasi
Makassar Karya Kecamatan 97.543
Panakukang, Kota
Makassar
5 Kota BPIW Jl. Batara Bira VI, Sertipikat Verifikasi
Makassar Bira Biringkanaya, 2.000
Makassar
AE Maluku 3.200
AG Papua 32.589
1 Kabupaten SDA Jl. Biak Kabupaten Departemen Verifikasi
Merauke Merauke Pekerjaan 400
Umum
Republik
Indonesia
2 Kab. Biak Bina Jl. Sorido Raya, Kab. Hak Pakai Verifikasi
Numfor Marga Biak Numfor, Biak - 10.289
Serui
3 Kabupaten Bina Jl. Perintis Bumirejo, Hak Pakai Verifikasi
Nabire Marga Kabupaten Nabire 9.900
4 Kabupaten Bina Jl. Poros Samabusa, Hak Pakai Verifikasi
Nabire Marga Kabupaten Nabire 12.000
AH Papua
Barat
Saat ini tanah semakin sulit diperoleh, namun pada sisi lain terdapat
tanah-tanah yang tidak dimanfaatkan secara optimal, diantaranya adalah
tanah aset Pemerintah/Pemerintah Daerah maupun BUMN/BUMD.
Sementara itu kebutuhan tanah untuk pembangunan perumahan sangat
sulit dipenuhi. Untuk itu dilakukan fasilitasi penyediaan lahan guna
melakukan identifikasi tanah yang potensial untuk dijadikan perumahan
khususnya bagi MBR.
Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan fasilitasi
kepada pemangku kepentingan dalam penyediaan tanah termasuk untuk
membangun kemitraan/berkolaborasi dengan instansi/lembaga/
perseorangan dalam penyediaan tanah untuk pembangunan rumah umum
di wilayah Sumatera dan Kalimantan
Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu
a. Meminimalisir kendala minimnya ketersediaan lahan dalam
pembangunan perumahan bagi MBR di Jawa, Bali dan Nusa
b. Menjalin kemitraan dengan pemangku kepentingan dalam
pembangunan perumahan bagi MBR baik pemda, pelaku
pembangunan, bank pelaksana, maupun badan hukum
lain/masyarakat.
Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
terlaksananya fasilitasi dan kemitraan dengan pemangku kepentingan
dalam rangka memberi dukungan kemudahan penyediaan lahan untuk
pembangunan perumahan MBR di Wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Penyediaan
Lahan dan Kemitraan dalam Pembangunan Perumahan Bagi MBR Wilayah
I, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.14 Rincian Kegiatan Fasilitasi Penyediaan Lahan dan Kemitraan dalam
Pembangunan Perumahan Bagi MBR Wilayah I
Kendala/ Permasalahan
Belum terimplementasinya modul fasilitasi penyediaan lahan perumahan;
Kurangnya sosialisasi alternatif skema fasilitasi penyediaan lahan
perumahan kepada pihak pemda;
Kurangnya informasi dari pihak pemda terkait potensi fasilitasi penyediaan
lahan;
LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 113
Proses penyiapan lahan clean and clear memiliki tantangan terkait aspek
legalitas dan teknis.
Dokumentasi
Saat ini tanah semakin sulit diperoleh, namun pada sisi lain terdapat tanah-
tanah yang tidak dimanfaatkan secara optimal, diantaranya adalah tanah
aset Pemerintah/Pemerintah Daerah maupun BUMN/BUMD. Sementara itu
kebutuhan tanah untuk pembangunan perumahan sangat sulit dipenuhi.
Untuk itu dilakukan fasilitasi penyediaan lahan guna melakukan identifikasi
tanah yang potensial untuk dijadikan perumahan khususnya bagi MBR.
Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan
fasilitasi kepada pemangku kepentingan dalam penyediaan tanah termasuk
untuk membangun kemitraan/berkolaborasi dengan instansi/lembaga/
perseorangan dalam penyediaan tanah untuk pembangunan rumah umum
di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu
a. Meminimalisir kendala minimnya ketersediaan lahan dalam
pembangunan perumahan bagi MBR di Jawa, Bali dan Nusa
b. Menjalin kemitraan dengan pemangku kepentingan dalam
pembangunan perumahan bagi MBR baik pemda, pelaku
pembangunan, bank pelaksana, maupun badan hukum
lain/masyarakat.
c. Melakukan pemantauan dan evaluasi pemanfaatan lahan untuk
pembangunan rumah umum.
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Penyediaan
Lahan dan Kemitraan dalam Pembangunan Perumahan Bagi MBR Wilayah
II, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.15 Rincian Kegiatan Fasilitasi Penyediaan Lahan dan Kemitraan dalam
Pembangunan Perumahan Bagi MBR Wilayah II
Gambar 4.15 Data Ketersediaan Tanah Aset Properti Eks BPPN di Jawa,Bali dan
Nustra
Gambar 4.16 Data Ketersediaan Tanah Aset Kementerian PUPR di Jawa,Bali dan
Nustra
Kendala/ Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan, antara lain
Pelaku pembangunan rumah susun komersial belum menerapkan
kebijakan hunian berimbang dikarenakan keterbatasan lahan dan
kebijakan konversi belum diterapkan di daerah.
Gambar 4.18 Diskusi Penyelenggaraan Rumah Umum dan Komersial Wilayah Jawa,
Bali dan Nusa Tenggara
Saat ini tanah semakin sulit diperoleh, namun pada sisi lain terdapat
tanah-tanah yang tidak dimanfaatkan secara optimal, diantaranya adalah
tanah aset Pemerintah/Pemerintah Daerah maupun BUMN/BUMD.
Sementara itu kebutuhan tanah untuk pembangunan perumahan sangat
sulit dipenuhi. Dengan pertimbangan tersebut maka Direktorat Rumah
Umum dan Komersial, akan melakukan fasilitasi terhadap penyediaan
lahan-lahan untuk perumahan dan melaksanakan kerjasama kemitraan
agar dapat memanfaatkan dan mendayagunakan pembangunan
perumahan melalui kegiatan “Fasilitasi Penyediaan Lahan dan Kemitraan
dalam Pembangunan Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan
Rendah Wilayah III”.
Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan fasilitasi
kepada pemangku kepentingan dalam penyediaan tanah termasuk untuk
membangun kemitraan/berkolaborasi dengan instansi/lembaga/
perseorangan dalam penyediaan tanah untuk pembangunan rumah umum
di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua
Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu
a. Meminimalisir kendala minimnya ketersediaan lahan dalam
pembangunan perumahan bagi MBR di Sulawesi, Maluku, dan Papua
b. Menjalin kemitraan dengan pemangku kepentingan dalam
pembangunan perumahan bagi MBR baik pemda, pelaku
Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
terlaksananya fasilitasi dan kemitraan dengan pemangku kepentingan
dalam rangka memberi dukungan kemudahan penyediaan lahan untuk
pembangunan perumahan MBR di Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Penyediaan
Lahan dan Kemitraan dalam Pembangunan Perumahan Bagi MBR Wilayah
III, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.16 Rincian Kegiatan Fasilitasi Penyediaan Lahan dan Kemitraan dalam
Pembangunan Perumahan Bagi MBR Wilayah III
Gambar 4.20 Lokasi Komplek Pengairan dan Komplek Balai Irigasi (CGSC)
Kendala/ Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan, antara lain”
Pelaku pembangunan rumah susun komersial belum menerapkan
kebijakan hunian berimbang dikarenakan keterbatasan lahan dan
kebijakan konversi belum diterapkan di daerah.
Penerapan di daerah terkendala dengan kebijakan dan politik di daerah
terutama bagi daerah pembangunan rumah susun komersial.
Gambar 4.22 Uji Coba Akad Kredit Perumahan oleh Pegawai PUPR
Gambar 4.23 Peninjauan Lokasi Lahan Aset Kementerian PUPR di Kota Bekasi
(Pembebasan Tanah Tol Becakayu)
Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melakukan
penyusunan rencana kerja dan anggaran Tahun 2022 Direktorat Rumah
Umum dan Komersial
Sasaran Kegiatan
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan Penyusunan Rencana kerja dan
anggaran TA 2022 di lingkungan Direktorat Rumah Umum dan Komersial
adalah tersusunnya usulan rencana kegiatan dan anggaran TA 2022 di
lingkungan Direktorat Rumah Umum dan Komersial.
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Penyusunan
Rencana Kerja Dan Anggaran Kegiatan Direktorat Rumah Umum Dan
Komersial TA 2022, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.18 Rincian Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran Kegiatan
Direktorat Rumah Umum Dan Komersial TA 2022
Gambar 4.24 Kronologis Anggaran Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021
Kendala/ Permasalahan
Revisi Anggaran TA 2021 dilakukan hingga 8 kali proses revisi, hal ini
mengganggu pengaturan program dan anggaran direktorat dan satker
Kondisi PPKM karena covid-19 menyebabkan keterlambatan pekerjaan
Ketertiban administrasi dan bisnis proses internal dalam program dan
anggaran
Beberapa kegiatan memiliki output yang masih kurang jelas dan kurang
dapat dipertanggung jawabkan
Maksud
Maksud dari penyelenggaraan kegiatan Perencanaan Teknis Program
Rumah Umum Dan Komersial TA 2021 adalah :
1. Mendapatkan satu input terkait dengan program/kegiatan yang tepat
sasaran untuk dapat meningkatkan kontribusi Direktorat RUK terhadap
target capaian Renstra Ditjen Perumahan 2020-2024;
2. Pengembangan perluasan program bantuan PSU jalan akses
perumahan MBR, dalam rangka mendorong ketersediaan rumah dan
lingkungan layak huni.
Tujuan
Kegiatan Perencanaan Teknis Program Rumah Umum Dan Komersial
TA 2021, ini bertujuan untuk :
1. Menjaring isu dan permasalahan terkini terkait penyelenggaraan rumah
umum dan komersial;
2. Mendorong peningkatan ketersediaan rumah dan lingkungan yang
layak huni dan terjangkau melalui bantuan PSU jalan akses perumahan
bagi MBR.
3. Peningkatan kapasitas pelaksana kebijakan pengembangan
perumahan, dalam hal ini adalah ASN Ditjen Perumahan.
4. Memperluas akses masyarakat sektor informal terhadap kepemilikan
rumah, melalui identifikasi potensi pengembangan skema pembiayaan
perumahan non APBN.
5. Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang bisnis properti
berbasis syariah dan dukungannya terhadap mewujudkan hunian
madani dan berkelanjutan di Indonesia.
6. Analisis perencanaan pengembangan perumahan di kawasan Ibu Kota
Negara Baru dan perencanaan kebijakan pengembangan rental
housing di Indonesia.
7. Melakukan koordinasi penanganan kegiatan penyelenggaraan rumah
umum dan komersial ke depan.
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Penyusunan
Perencanaan Teknis Program Rumah Umum dan Komersial, dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
7 FGD Kebijakan Penyediaan Nota Dinas dan Laporan Idektifikasi potensi lahan
Lahan Perumahan yang Pelaksanaan Kegiatan untuk pembangunan
Terjangkau Melalui PSU perumahan
8 Diskusi 5 Pilar : Peluang Prosiding Hasil Meningkatkan koordinasi
Pengembangan Kebijakan Pelaksanaan Kegiatan operasional lintas sektor guna
PenyediaanTanah bagi percepatan penyediaan
Perumahan MBR perumahan
9 Lokakarya Pengarusutamaan Nota Dinas dan Laporan Alternatif pembiayaan secara
Hunian Madani Secara Pelaksanaan Kegiatan syariah melalui perbankan
Berkelajutan di Indonesia dan non perbankan
10 Kunjungan Lapangan ke Kota Nota Dinas dan Laporan Persiapan perencanaan
Baru Bumi Serpong Damai Pelaksanaan Kegiatan pengembangan
dalam rangka survei pembangunan Ibu Kota
perencanaan pembangunan Negara Baru
IKN
Ringkasan Kegiatan
Dalam rangka peningkatan akses perumahan MBR direncanakan
Program yang dinamakan Pengembangan PSU Jalan Akses Perumahan.
Harapan kedepan perumahan MBR yang berlokasi jauh dari pusat kota dapat
menikmati jalan akses yang layak dan dapat menjadi stimulan juga kepada
pengembang untuk terus dapat mengembangkan perumahan bagi MBR. Dari
hasil pembahasan rencana program pengembangan PSU Jalan Akses
Perumahan MBR didapatkan kriteria sebagai berikut.
a. Dokumen Perecanaan Program bantuan PSU jalan akses
perumahan MBR
Sasaran Bantuan
Perumahan selain skala besar (100 - 3.000 unit rumah)
Perumahan skala besar (> 3.000 unit rumah)
Kriteria Lokasi
lokasi merupakan perumahan yang berada di kawasan
yang ditetapkan dalam rencana tata ruang sebagai zona
perumahan dan permukiman;
lokasi perumahan merupakan satu hamparan, tidak
terpisah-pisah, dan satu kesatuan lingkungan perumahan
dan permukiman;
Lokasi perumahan sekurang-kurangnya telah memiliki:
sumber air dan/atau pasokan air baku untuk air minum;
dan
LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 136
sumber dan/atau pasokan jaringan distribusi listrik.
tanah pada lokasi perumahan harus jelas luasan, batas
fisik, status kepemilikan dan tidak dalam sengketa;
Kriteria Teknis
Perumahan Umum/ Perumahan Sederhana/ Perumahan
MBR;
Perumahan yang menerapkan kebijakan hunian berimbang;
Perumahan telah memiliki rencana tapak (site plan) yang
disetujui oleh Pemda;
Daya Tampung:
1) Perumahan Skala Besar : daya tampung paling sedikit
3.000 (tiga ribu) unit rumah;
2) Perumahan Bukan Skala Besar :
a. Daya tampung 300 (tiga ratus) unit Rumah sampai
dengan 3.000 (tiga ribu) unit Rumah); atau
b. Untuk perumahan minimal 100 unit rumah,
digabung dengan perumahan terdekat, sehingga
membentuk suatu “kawasan perumahan” dengan
daya tampung minimal 300 unit rumah. *)
Jumlah rumah terbangun dalam “satu kawasan” paling
sedikit 75%;
Rumah yang berada di perumahan telah memiliki IMB/PBG;
Kriteria Lokasi
Lahan perumahan sudah dikuasai oleh Pengembang sesuai
Izin yang diterbitkan Pemda;
Sudah terbangun minimal 75% dari daya tampung
perumahan;
Perumahan sudah terbangun paling lama 3 (tiga) tahun
sebelum diusulkan oleh Pemda dan dilakukan verifikasi;
Sudah ada trase Jalan yang terhubung dengan jaringan
jalan perkotaan eksisting;
Persyaratan Teknis Jalan Akses
Lebar badan jalan minimal 6,5 meter; dengan lebar
perkerasan 5,5 m dan bahu jalan 0,5 m. konfigurasi jalan
sesuai permen PU 19/2011.
Penyiapan badan jalan (termasuk drainase jalan) dilakukan
oleh Pengembang dan/atau Pemda;
Jenis konstruksi jalan yang dapat dibantu berupa jalan aspal
dan jalan beton
Konstruksi jalan harus responsif gender.
Dokumentasi
Gambar 4.29 FGD Percepatan Proses Serah Terima Aset Bantuan PSU Perumahan
DI Hotel Grand Kemang
RINGKASAN KEGIATAN
PEMANTAUAN DAN EVALUASI SERTA PELAPORAN
Capaian Kinerja
Kegiatan pemantauan dan evaluasi kinerja Direktorat Rumah Umum dan
Komersial secara keseluruhan serta pengendalian Program Sejuta Rumah
dilakukan oleh Subdirektorat Perencanaan Teknis, Adapun untuk kegiatan
pemantauan bantuan PSU, pengelolaan data PSR, Fasilitasi serah terima aset,
dan perlindungan konsumen dilakukan oleh subdirektorat wilayah. Rincian
Progres Kinerja Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi dapat dilihat pada table
berikut.
Dari hasil verifikasi teknis bantuan PSU TA 2022, terdapat 2 provinsi yang telah
memenuhi target bantuan PSU, yaitu Gorontalo dan Sulawesi Barat.
KALIMANTAN SULAWESI
Kategori Pengaduan
NO Provinsi
PPJB P3SRS Lingkungan Lahan Lainnya
TOTAL 26 55 9 10 24
Wilayah I 2 2 4 2 2
1 Provinsi Aceh 1
2 Provinsi Sumatera Utara 2
3 Provinsi Sumatera Barat
4 Provinsi Riau
5 Provinsi Kepuluan Riau 1
6 Provinsi Jambi 1
7 Provinsi Bengkulu
8 Provinsi Sumatera Selatan
9 Provinsi Bangka Belitung
10 Provinsi Lampung 1
11 Provinsi Kalimantan Barat
12 Provinsi Kalimantan Tengah 1
13 Provinsi Kalimantan Selatan 1
14 Provinsi Kalimantan Timur 3
15 Provinsi Kalimantan Utara 1
Wilayah II 23 53 5 7 18
16 Provinsi Banten 1 2 5
17 Provinsi DKI Jakarta 11 24 7
18 Provinsi Jawa Barat 4 21 11
Pengaduan Masyarakat
PPJB P3SRS Lingkungan Lahan Umum/Lain
18% 21%
8%
8%
45%
Maksud
Maksud pelaksanaan kegiatan ini yaitu melakukan pemantauan dan
evaluasi kinerja yang telah dilakukan oleh Direktorat Rumah Umum dan
Komersial pada Tahun 2021.
Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan, yaitu :
a. Melakukan identifikasi permasalahan dalam pelaksanaan tusi
Direktorat Rumah Umum dan Komersial;
b. Mencari solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada;
c. Meningkatkan kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial.
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pemantauan dan
Evaluasi Kinerja (LAKIP) Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA.
2021, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Dokumentasi
Maksud
Maksud pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan
koordinasi dan fasilitasi pemecahan masalah dalam rangka pemenuhan
target Program Sejuta Rumah
Tujuan
Mengidentifikasi tantangan, hambatan dan persoalan perencanaan,
pembangunan dan penghunian atau pendayagunaan dalam
penyelenggaraan Program Sejuta Rumah agar rekomendasi yang diberikan
oleh Satgas P2SPR dapat menjadi solusi dan strategi efektif dalam tri-
sukses penyelenggaraan perumahan dalam program sejuta rumah.
Trisukses tersebut meliputi sukses perencanaan, sukses pembangunan
dan sukses penghunian.
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pengendalian dan
Penguatan Stakeholder Mendukung Program Sejuta Rumah, dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk pelaksanakan
pendampingan verifikasi Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR dan
menjaring calon lokasi penerima Bantuan PSU Perumahan bagi MBR TA
2022 Wilayah I.
Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan, yaitu :
1. Menyusun progres verifikasi PSU di Wilayah Sumatera dan
Kalimantan;
2. Menyusun daftar usulan lokasi calon penerima Bantuan PSU
perumahan bagi MBR TA 2022 di Wilayah Sumatera dan Kalimantan;
3. Menyusun usulan penetapan lokasi penerima Bantuan PSU
perumahan bagi MBR TA 2022 di Wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pendampingan dan
Penjaringan Lokasi bantuan PSU Perumahan bagi MBR TA2022 Wilayah I,
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Kendala/ Permasalahan
Menurunnya minat pelaku pembangunan untuk mengajukan usulan
Bantuan PSU Perumahan Umum, terlihat dari belum terpenuhinya kuota
untuk Wilayah Sumatera dan Kalimantan sampai dengan akhir TA 2021.
Maksud
Maksud pelaksanaan kegiatan ini yaitu melakukan pemantauan
pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR TA 2021 dan fasilitasi
serah terima bantuan fisik BMN PSU eks Kemenpera Tahun Anggaran
2005-2006 dan 2012-2014 ke Pemerintah Daerah di Wilayah I
Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini, yaitu :
Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini yaitu terlaksananya pemantauan
pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan bagi MBR TA 2021 dan
terfasilitasinya serah terima aset Wilayah Sumatera dan Kalimantan
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pemantauan
Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR TA2021 dan Fasilitasi
Serah Terima Aset Wilayah I, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
4 Survey dalam Rangka Fasilitasi Laporan progress serah Berkurangnya aset eks
Serah Terima Aset Wilayah I terima aset Kemenpera yang belum
diserahterimakan kepada
Pemda/penerima bantuan
Kendala/ Permasalahan
Permasalahan (Tahap Pra Konstruksi Bantuan PSU)
Belum semua pelaku pembangunan dapat mengisi usulan Bantuan PSU
dengan benar pada website SIBARU
Setelah dilakukan verifikasi lokasi perumahan, ternyata terdapat beberapa
perumahan yang tidak memenuhi persyaratan lokasi seperti: DAYA
TAMPUNG kurang100 UNIT, UNIT TERBANGUN Rumah T-1 Kurang 50
UNIT/rumah Lama, (Lantai dinding tidak diplester dan tidak berplafon,
Jalan Sudah Dicor, dll
Belum Tersusunnya DED meliputi Gambar maupun RAB yang
disesuaikan dengan Analisa harga satuan Setempat dan belum terinput di
E-Monitoring
Ketersediaan Laboratorium untuk menghasilkan Rumusan JMF Uji Kuat
Lentur SC 3,5 MPa
Dalam lelang belum terkoordinasi baik dengan BP2JK perihal dokumen
lelang khususnya Kualifikasi SBU, dll
Ketersedian Material baik pemesanan Beton maupun Paving Blok
Belum menyampaikan Progres Fisik dan Keuangan Bantuan PSU
perminggu sebagai laporan Ke Dit. RUK
Dokumentasi
Gambar 4.44 Rapat Koordinasi Pelaksanaan Bantuan PSU Untuk Perumahan Umum
TA.2021 Wilayah Kalimantan
Gambar 4.45 Rapat Koordinasi Percepatan Serah Terima Aset Direktorat Rumah
Umum Dan Komersial di Wilayah Balai P2P Sumatera IV Dan Balai P2P Sumatera V
Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk melakukan pendataan
dan pemantauan atas pelaksanaan Program Sejuta Rumah Tahun 2021.
Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu:
a) Mengidentifikasi data dan informasi pembangunan rumah umum dan
komersial;
b) Mengidentifikasi masalah dan kendala yang ada dalam pembangunan
rumah.
Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini yaitu terlaksananya pemantauan dan
pengelolaan data Program Sejuta Rumah di Pulau Sumatera dan
Kalimantan sesuai dengan target.
Tabel 4.30 Rincian Kegiatan Pemantauan dan Pengelolaan Data Program Sejuta
Rumah Wilayah I
NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
1 Rapat Koordinasi Percepatan Laporan kegiatan dan Meningkatnya jumlah
Program Sejuta Rumah TA strategi mencapai PSR pemangku kepentingan yang
2021 Wilayah Sumatera berpartisipasi dalam
pendataan capaian Program
Sejuta Rumah
2 Rapat Koordinasi Percepatan Laporan kegiatan dan Meningkatnya jumlah
Program Sejuta Rumah TA strategi mencapai PSR pemangku kepentingan yang
2021 di Wilayah Kalimantan berpartisipasi dalam
pendataan capaian Program
Sejuta Rumah
3 Survey lokasi dalam rangka Laporan hasil Pemantauan Meningkatnya jumlah pelaku
melakukan pendataan dan dan Pengelolaan Data pembangunan (pemerintah,
evaluasi pelaksanaan PSR Program Sejuta Rumah swasta, masyarakat, dll) yang
melakukan pembangunan
rumah
4 Melakukan penyusunan Data capaian Program Meningkatnya persentase
progres capaian realisasi Sejuta Rumah di Wilayah I capaian pembangunan
Program Sejuta Rumah rumah bagi MBR dan non
MBR
Ringkasan Kegiatan
Pendataan PSR merupakan bagian yang penting dalam membuat
perencanaan dan keputusan pada proses pembangunan, sehingga proses
pendataan PSR memiliki urgensi yang sangat tinggi terkait kebijakan bidang
perumahan mendatang.
Target Program Sejuta Rumah 2021 sejumlah 1.105.000 unit diperkirakan
akan terpenuhi 100%, sementara untuk prognosis wilayah I sebesar 368.628
unit telah tercapai 99%. Secara garis besar, capaian pendataan PSR di wilayah
I cukup berhasil jika dilihat dari deviasi terhadap prognosis yang ditetapkan,
namun terdapat beberapa provinsi yang belum mencapai capaian sesuai
prognosis masing-masing provinsi. Hal ini menjadi catatan tersendiri untuk
kebijakan ke depannya guna mewujudkan pembangunan yang merata di
setiap wilayah.
Kendala/ Permasalahan
Permasalahan: Masih terdapat beberapa Balai yang tidak memenuhi
prognosis capaian pendataan PSR.
Gambar 4.47 Rapat Koordinasi Percepatan Program Sejuta Rumah TA 2021 Wilayah
Sumatera
Gambar 4.48 Rapat Koordinasi Percepatan Program Sejuta Rumah TA 2021 Wilayah
Kalimantan
Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan
fasilitasi kepada pemangku kepentingan terhadap penanganan pengaduan
masyarakat bidang rumah umum dan komersial dalam mendukung
perlindungan konsumen.
Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
terlaksananya fasilitasi perlindungan konsumen dalam rangka
meningkatkan penanganan pengaduan masyarakat bidang rumah umum
dan komersial di Wilayah Sumatera dan Kalimantan
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan Fasilitasi Perlindungan
Konsumen Rumah Umum dan Komersial Wilayah I, dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 4.31 Rincian Kegiatan Fasilitasi Perlindungan Konsumen Rumah Umum dan
Komersial Wilayah I
NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
1 Pembahasan Penanganan Laporan Hasil Fasilitasi Meningkatnya apartemen
Pengaduan Konsumen dalam Perlindungan Konsumen yang terfasilitasi dalam
Diskusi Penyelenggaraan Bidang Rumah Umum dan pembentukan PPPSRS
Rumah Umum dan Komersial Komersial Wilayah
Sumatera dan Kalimantan
2 Fasilitasi Penanganan Laporan Hasil Fasilitasi Meningkatnya Pemda yang
Penanganan Pengaduan Perlindungan Konsumen membina daerah dalam
Konsumen Rumah Tunggal pengaduan konsumen
dan Deret
Kendala/ Permasalahan
Fasilitasi perlindungan konsumen melibatkan koordinasi dengan banyak
pihak, dan rekomendasinya juga tergantung pada para pihak.
Ranah Direktorat RUK lebih pada fasilitasi, bukan memutuskan perkara.
Strategi dan Rekomendasi
Perlu disusun SOP Fasilitasi perlindungan konsumen di Direktorat
Rumah Umum dan Komersial.
Dokumentasi
Gambar 4.49 FGD Fasilitasi Pengaduan Konsumen Bidang RUK Wilayah Sumatera
Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk elaksanakan
pendampingan verifikasi Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR dan
menjaring calon lokasi penerima Bantuan PSU Perumahan bagi MBR TA
2022 Wilayah II.
Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini, yaitu :
1. Menyusun hasil pemantauan pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan
bagi MBR TA 2021;
2. Mendata hasil serah terima BMN Bantuan PSU berupa Surat
Pernyataan Bersedia Menerima Aset dan Berita Acara Serah Terima
Aset
LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 179
dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada
pemerintah daerah;
3. Menyusun kendali progres serah terima aset di Wilayah Jawa, Bali dan
Nusa Tenggara.
Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini yaitu terlaksananya pemantauan
pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan bagi MBR TA 2021 dan
terfasilitasinya serah terima aset Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pemantauan
Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR TA2021 dan Fasilitasi
Serah Terima Aset Wilayah II, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.33 Perbandingan Usulan Bantuan PSU 2020-2022 Wilayah Jawa Bali dan
Nusa Tenggara
Usulan Bantuan PSU 2022
No. Provinsi 2020 2021 Potensi/
Pagu Usulan Sibaru
Rekomendasi
1 Banten 782 830 880 3.025 1.124
2 DKI 0 0 0 0 0
3 Jawa Barat 1.609 3.374 2.735 9.625 2.635
4 Jawa Tengah 456 430 300 820 400
5 DIY 0 150 100 342 150
6 Jawa Timur 649 2.681 2105 4.262 1.469
7 Bali 0 50 100 200 50
8 NTB 1.250 942 700 2.911 750
9 NTT 60 416 350 1.863 692
Berdasarkan tabel maka Jawa Barat pada Tahun 2021 mendapatkan unit
bantuan PSU terbesar yaitu sebanyak 3.374 unit dengan pagu TA 2022
sebesar 2.735 unit. Sedangkan Bali memiliki peningkatan unit dari Tahun 2020
ke Tahun 2022 yaitu dari 0 unit menjadi 100 unit untuk pagu Bantuan PSU TA
2022. Adapun perbandinagan pagu, usulan dan dan potensi setiap provinsi
terdapat dalam gambar Perbandingan Pagu, Usulan dan Potensi Usulan
Bantuan PSU TA 2022.
2 DKI 0 0 0 0 0
7 Bali 100 50 50 50 0
Maksud
Maksud pelaksanaan kegiatan ini yaitu melakukan pemantauan
pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR TA 2021 dan fasilitasi
serah terima bantuan fisik BMN PSU eks Kemenpera Tahun Anggaran
2005-2006 dan 2012-2014 ke Pemerintah Daerah di Wilayah II
Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini, yaitu :
Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini yaitu terlaksananya pemantauan
pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan bagi MBR TA 2021 dan
terfasilitasinya serah terima aset Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pemantauan
Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR TA2021 dan Fasilitasi
Serah Terima Aset Wilayah II, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
4 Survey dalam Rangka Fasilitasi Laporan progress serah Berkurangnya aset eks
Serah Terima Aset Wilayah II terima aset Kemenpera yang belum
diserahterimakan kepada
Pemda/penerima bantuan
Gambar 4.55 Bantuan PSU untuk Perumahan TA 2021 Wilayah Jawa, Bali dan
Nusa Tenggara
Tabel 4.36 Progres Percepatan Serah Terima Aset Wilayah Jawa, Bali dan Nusa
Tenggara
Banten /
1 DKI 2012-2020 82 Rp 114.551.874.530 62 Rp 56.546.583.783 20 Rp 58.005.290.747
Jakarta
Jawa
2 2012-2020 233 Rp 265.753.738.838 77 Rp 57.500.676.264 156 Rp 208.253.062.574
Barat
Jawa
3 2012-2020 75 Rp 92.072.314.650 26 Rp 21.395.562.927 49 Rp 70.676.751.723
Tengah
Jawa
4 2012-2020 127 Rp 150.579.198.939 42 Rp 31.958.334.775 85 Rp 118.620.864.164
Timur
5 Bali 2012-2020 2 Rp 2.449.739.600 - - 2 Rp 2.449.739.600
6 NTB 2012-2020 37 Rp 36.849.221.201 16 Rp 7.856.481.548 21 Rp 28.992.739.653
7 NTT 2012-2020 16 Rp 14.351.916.579 7 Rp 3.409.297.165 9 Rp 10.942.619.414
Dokumentasi
Gambar 4.58 Survey Lokasi dalam Rangka Pemantauan Pelaksanaan Bantuan PSU
Perumahan bagi MBR TA 2021
Gambar 4.59 Survey dalam Rangka Fasilitasi Serah Terima Aset Wilayah II
Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memperoleh data
pembangunan rumah baik rumah umum maupun rumah komersial, dan
memastikan terlaksananya Undang – Undang, Peraturan Pemerintah, dan
Peraturan Perundangan lainnya terkait dengan pelaksanaan Program
Sejuta Rumah.
Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu
1. Tersedianya data dan informasi mengenai pembangunan rumah umum
dan komersial di Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa tenggara;
2. Teridentifikasinya permasalahan dan kendala yang ada dalam proses
pembangunan rumah/perumahan di Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa
tenggara, serta dalam penerapan Undang – Undang, Peraturan
Pemerintah, dan Peraturan Perundangan lainnya terkait dengan
pelaksanaan Program Sejuta Rumah di wilayah tersebut.
3. Mendorong Political Will dari pemerintah daerah dan swasta untuk
keberlanjutan pelaksanaan pembangunan rumah umum dan komersial
di Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa tenggara
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pemantauan dan
Pengelolaan Data Program Sejuta Rumah, dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.
Tabel 4.37 Rincian Kegiatan Pemantauan dan Pengelolaan Data Program Sejuta
Rumah Wilayah II
NO Rincian Kegiatan Output (Hasil) Outcome (Capaian)
1 Survey Pendataan Program Laporan hasil Pemantauan Meningkatnya jumlah pelaku
Sejuta Rumah dan Pengelolaan Data pembangunan (pemerintah,
Program Sejuta Rumah swasta, masyarakat, dll) yang
Wilayah II melakukan pembangunan
rumah di Wilayah Jawa, Bali
dan Nusa Tenggara
Ringkasan Kegiatan
Secara umum, Pembangunan rumah untuk MBR yang dilaksanakan pada
Tahun 2021 dalam Program Sejuta Rumah di Wilayah Jawa, Bali dan Nusa
Tenggara mencapai 1.104.182 unit. Sedangkan berdasarkan progres capaian
Program Sejuta Rumah di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara tercatat telah
Gambar 4.60 Bagan Capaian Pelaku Pembangunan dalam Program Sejuta Rumah di
Wilayah Jawa, Bali dan Nustra
Gambar 4.61 Grafik Capaian PSR di Wilayah Jawa, Bali dan Nustra
Gambar 4.62 Rapat Percepatan Program Sejuta Rumah Wilayah Jawa, Bali dan Nusa
Tenggara
Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan
fasilitasi kepada pemangku kepentingan terhadap penanganan pengaduan
masyarakat bidang rumah umum dan komersial dalam mendukung
perlindungan konsumen.
Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
terlaksananya fasilitasi perlindungan konsumen dalam rangka
meningkatkan penanganan pengaduan masyarakat bidang rumah umum
dan komersial di Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan Fasilitasi Perlindungan
Konsumen Rumah Umum dan Komersial Wilayah II, dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 4.4 Rincian Kegiatan Fasilitasi Perlindungan Konsumen Rumah Umum dan
Komersial Wilayah II
Ringkasan Kegiatan
Kegiatan fasilitasi perlindungan konsumen tidak terlepas dari adanya
jumlah pengaduan konsumen terkait perumahan yang ditujukan untuk
Direktorat Jenderal Perumahan khususnya Direktorat Rumah Umum dan
Komersial. Adapun rekapitulasi pengaduan wilayah Jawa, Bali dan Nusa
Tenggara terdapat dalam gambar.
Gambar 4.65 Perbandingan Jenis Aduan Wilayah Jawa-Bali-Nustra Tahun 2020 dan
Tahun 2021
Pada Tahun 2021, aduan terkait PPPSRS memiliki jumlah paling tinggi yaitu
sebanyak 48 aduan, sedangkan aduan lainnya yaitu terkait lahan, PSU
0 5 10 15 20 25 30 35 40
Gambar 4.66 Perbandingan Jenis Aduan Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara
Tahun 2021
Selan itu, jenis aduan terbanyak selanjutnya adalah terkait jual beli rumah,
baik dari sistem PPJB maupun pemasaran. Pelaku pembangunan dalam
memasarkan objek jual beli tidak sesuai yang diperjanjikan. (spesifikasi, luas
unit dan tanah, fasos fasum). Selain itu, beberapa aduan terkait ketidakjelasan
pembangunan rumah dan kesesuaian jadwal pelaksanaan dalam PPJB.
Kendala/ Permasalahan
a) Kurangnya sosialisasi kepada konsumen terkait pengetahuan terkait jual
beli rumah, pengelolaan dan pembelian rumah
b) Kendala dalam kebijakan yang ternyata masih memberatkan pelaku
pembangunan
c) Masih terdapat pelaku pembangunan yang lalai dalam pelaksanaan
perjanjian jual beli rumah dan pembangunan rumahnya.
d) Masih kurangnya pengawasan dari tingkat pusat dan daerah terkait
kegiatan penyelenggaraan perumahan termasuk dalam proses jual beli
Dokumentasi
Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk melaksanakan pendampingan
verifikasi Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR dan menjaring calon lokasi
penerima Bantuan PSU Perumahan bagi MBR Wilayah III.
Tujuan
1. Menyusun progress verifikasi PSU;
2. Menyusun daftar usulan lokasi calon penerima Bantuan PSU perumahan
bagi MBR di Wilayah III (Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Pulau
Papua);
LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 203
3. Menyusun usulan penetapan lokasi penerima Bantuan PSU perumahan
bagi MBR di Wilayah III (Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Pulau
Papua).
Sasaran
Terlaksananya program bantuan PSU Perumahan MBR yang tepat
sasaran di Wilayah III
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan Fasilitasi Perlindungan
Konsumen Rumah Umum dan Komersial Wilayah II, dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 4.38 Rincian Kegiatan Pendampingan dan Penjaringan Lokasi Bantuan PSU
Perumahan bagi MBR TA2022 Wilayah III
Dokumentasi
Maksud
Maksud pelaksanaan kegiatan ini yaitu melakukan pemantauan
pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR TA 2021 dan fasilitasi
serah terima bantuan fisik BMN PSU eks Kemenpera Tahun Anggaran
2005-2006 dan 2012-2014 ke Pemerintah Daerah di Wilayah III
Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini, yaitu :
Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini yaitu terlaksananya pemantauan
pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan bagi MBR TA 2021 dan
terfasilitasinya serah terima aset Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pemantauan
Pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan Bagi MBR TA2021 dan
Fasilitasi Serah Terima Aset Wilayah III, dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
4 Survey dalam Rangka Fasilitasi Laporan progress serah Berkurangnya aset eks
Serah Terima Aset Wilayah III terima aset Kemenpera yang belum
diserahterimakan kepada
Pemda/penerima bantuan
Selain pekerjaan dari Satker Eks. Kemenpera dan Eks. Fasilitasi Rumah
Umum, terdapat pekerjaan lain yang menjadi kewajiban Direktorat Rumah
Umum dan Komersial untuk penyelesaiannya, yakni BMN dari Satker Eks.
Pengembangan Perumahan sudah mulai dilaksanakan di akhir TA 2021 dan
akan dilanjutkan kegiatan tersebut bersama aset Eks. Kemenpera dan Eks.
FRU di TA 2022.
Gambar 4.73 Penandatanganan BAST dan Naskah Hibah Kabupaten Wajo dan
Maros, Sulwesi Selatan
Gambar 4.75 Pelaksanaan Final Hand Over (FHO) Bantuan PSU di Sulawesi utara
dan Papua Barat
Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memperoleh data
pembangunan rumah baik rumah umum maupun rumah komersial, dan
memastikan terlaksananya Undang – Undang, Peraturan Pemerintah, dan
Peraturan Perundangan lainnya terkait dengan pelaksanaan Program
Sejuta Rumah.
Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu
1. Tersedianya data dan informasi mengenai pembangunan rumah umum
dan komersial di Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua;
2. Teridentifikasinya permasalahan dan kendala yang ada dalam proses
pembangunan rumah/perumahan di Wilayah Sulawesi, Maluku, dan
Papua, serta dalam penerapan Undang – Undang, Peraturan
Pemerintah, dan Peraturan Perundangan lainnya terkait dengan
pelaksanaan Program Sejuta Rumah di wilayah tersebut.
3. Mendorong Political Will dari pemerintah daerah dan swasta untuk
keberlanjutan pelaksanaan pembangunan rumah umum dan komersial
di Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pemantauan dan
Pengelolaan Data Program Sejuta Rumah, dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.
Tabel 4.39 Rincian Kegiatan Pemantauan dan Pengelolaan Data Program Sejuta
Rumah Wilayah III
Gambar 4.76 Target dan Realisasi Pendataan Program Sejuta Rumah TA 2021
Dokumentasi
Gambar 4.77 Pendataan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Sejuta Rumah Wilayah
Sulawesi Selatan
Gambar 4.78 Rapat dan Kunjungan Lapangan Penyediaan Perumahan bagi Pegawai
Honorer di Direktorat Jenderal Perumahan
Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan
fasilitasi kepada pemangku kepentingan terhadap penanganan pengaduan
masyarakat bidang rumah umum dan komersial dalam mendukung
perlindungan konsumen.
Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
terlaksananya fasilitasi perlindungan konsumen dalam rangka
meningkatkan penanganan pengaduan masyarakat bidang rumah umum
dan komersial di Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan Fasilitasi Perlindungan
Konsumen Rumah Umum dan Komersial Wilayah III, dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Tabel 4.40 Rincian Kegiatan Fasilitasi Perlindungan Konsumen Rumah Umum dan
Komersial Wilayah III
Ringkasan Kegiatan
Kegiatan fasilitasi perlindungan konsumen tidak terlepas dari adanya
jumlah pengaduan konsumen terkait perumahan yang ditujukan untuk
Direktorat Jenderal Perumahan khususnya Direktorat Rumah Umum dan
Komersial. Daftar pengaduan di wilayah III diantaranya
Tabel 4.41 Pengaduan Masyarakat di Wilayah III
Rincian Surat
Pengaduan Tindak
No Pengadu Masalah Harapan
Tanggal Perihal Lanjut
Surat
1 Perhimpunan 25-Apr- Perlindungan Pemilikan Sertifikat Hak Milik Masyarakat Menyusun
Advokat 21 Hukum (SHM) No.286/Pattallasang pemilik Telaah Staf
Indonesia tahun 1994 luas tanah 59.089 rumah tidak atas
Kantor M2 dengan Akta Jual Beli dirugikan permasalahan
Advokat/ No.18 Tahun 1996, tersebut
Pengacara & mengklaim bahwa;
Konsultan pembangunan perumahan
Hukum, Drs. kurang lebih 100 unit oleh PT.
H. Sirajuddin Pilar Manggala di atas tanah
Thahir, S.H. & dengan Sertifikat Hak Milik
Associates, (SHM) No. 00422 Tahun 2006
Makassar luas 19.700 M2 atas nama
Zulkarnain Ismail diduga
masuk dalam tanah milik
Frangky Thoenger
Kendala/ Permasalahan
a) Masih minimnya informasi terkait jual beli dan pemasaran rumah,
pengelolaan rusunami, pengelolaan lingkungan dan psu di perumahan,
dan permasalahan lainnya, sehingga tingkat pengaduan masyarakat
amsih cenderung tinggi;
b) Perlu ada sosialisasi yang dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat dan aksesibel, seperti dibuat video penyuluhan dan
sosialisasi melalui media-media social.
Strategi dan Rekomendasi
a) Perlu koordinasi lebih lanjut ke Balai/Satker dan Pemda utk feedback
aduan
b) Perlu batasan dalam memfasilitasi tanggapan pengaduan konsumen
sesuai dengan tugas dan fungsi instansi
c) Perlu sosialisasi kepada pemangku kepentingan terkait fungsi BPSK dan
meningkatkan peran pemerintah daerah dalam penanganan pengaduan
konsumen
Gambar 4.80 Fasilitasi Pengaduan Konsumen ke Kab. Gowa, Prov. Sulawesi Selatan
RINGKASAN KEGIATAN
FASILITASI DAN PEMBINAAN PEMERINTAH DAERAH
Capaian Kinerja
Kegiatan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Peraturan Rumah umum dan
Komersial dilakukan oleh Koordinator NSPK dan untuk Pemantauan
Pelaksanaan Hunian Berimbang serta Fasilitasi Kemudahan Perizinan
dilakukan oleh Subdirektorat Wilayah.
Indikator Capaian
Indikator capaian kinerja pada kegiatan fasilitasi dan pembinaan
pemerintah daerah adalah jumlah kabupaten/ kota yang terfasilitasi baik
fasilitasi penyediaan lahan, serah terima aset, kemudahan perizinan dan
fasilitasi hunian berimbang. Berdasarkan renstra Direktorat RUK, target
fasilitasi pemerintah daerah pada wilayah I adalah sebesar 63 kabupaten/ kota,
wilayah II sebesar 44 kabupaten/ kota, dan wilayah III sebesar 43 kabupaten/
kota. Detail capaian fasilitasi pemerintah daerah pada masing – masing
komponen kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut.
Maksud
Maksud pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis Pelaksanaan
Peraturan Rumah Umum dan Rumah Komersial adalah mendukung
terwujudnya penyelenggaraan rumah umum dan komersial layak huni
sesuai peraturan perundangan yang berlaku dalam hal:
a. Implementasi Hunian Berimbang pada Perumahan Skala Besar dalam
rangka pemenuhan penyediaan Perumahan bagi MBR;
b. Bantuan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum bagi perumahan MBR;
c. Fasilitasi penjaminan keterbangunan rumah umum dan rumah susun
umum bagi MBR melalui Pelaksanaan Perjanjian Pendahuluan Jual
Beli atau Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB); dan
d. Pembentukan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah
Susun (PPPSRS) yang berlaku bagi Satuan Rumah Susun (Sarusun)
umum milik dan Sarusun komersial milik, yang bertanggung jawab
untuk mengurus kepentingan para Pemilik dan Penghuni yang
berkaitan dengan pengelolaan kepemilikan Bagian Bersama, Benda
Bersama, Tanah Bersama, dan penghunian.
Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kegiatan ini yaitu:
a. Teridentifikasinya kendala dan permasalahan implementasi peraturan
perundangan perumahan dan kawasan permukiman sektor rumah
umum dan rumah komersial;
b. Terselenggaranya rangkaian diskusi dalam rangka memberikan arah
pemecahan masalah kegiatan pelaksanaan peraturan rumah umum
dan rumah komersial; dan
c. Tersusunnya masukan teknis untuk kegiatan Bimbingan Teknis
Pelaksanaan Peraturan Rumah Umum dan Komersial.
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis
Pelaksanaan Peraturan Rumah Umum dan Komersial, dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Tabel 4.44 Bimbingan Teknis Pelaksanaan Peraturan Rumah Umum dan Komersial
Dokumentasi Kegiatan
Maksud
Melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan dan penerapan
hunian berimbang pada perumahan serta pelaksanaan kemudahan
perizinan perumahan di Wilayah Sumatera dan Kalimantan dalam rangka
dukungan pembangunan rumah umum dan komersial terutama untuk MBR.
Tujuan
a. Meningkatkan pemahaman dan komitmen pengembang dan
Pemerintah Daerah terkait pentingnya penerapan hunian berimbang
Sasaran Kegiatan
a. Terlaksananya koordinasi dengan Pemerintah Daerah, Unit Kerja,
maupun K/L lain terkait implementasi penerapan Hunian Berimbang
dan Kemudahan Perizinan di Wilayah Sumatera dan Kalimantan;
b. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi terhadap perumahan yang
telah melaksanakan Hunian berimbang di Wilayah Sumatera dan
Kalimantan;
c. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi terhadap Pemerintah daerah
yang telah melaksanakan Kemudahan Perizinan Pembangunan
Perumahan MBR di Wilayah Sumatera dan Kalimantan;
d. Dilakukannya pencatatan dan pelaporan terkait kendala dan
permasalahan dalam penerapan Hunian Berimbang dan Kemudahan
Perizinan.
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pemantauan
Pelaksanaan Pembangunan Perumahan dengan Hunian Berimbang dan
Fasilitasi Kemudahan Perizinan Perumahan Wilayah I, dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Kendala/ Permasalahan
Belum optimalnya implementasi PP 64/2016 dan Permendagri 55/2017
tentang Penyederhanaan/ Kemudahan Perizinan Pembangunan
Perumahan di daerah.
Perlu revisi dan sinkronisasi aturan Kemudahan Perizinan
Pembangunan Perumahan MBR dengan UUCK dan aturan turunannya.
Masih terdapat kendala Implementasi Perizinan Pembangunan
Perumahan dalam OSS RBA dalam hal: NIB, KBLI, KKPR, PL dan PBG.
Gambar 4.85 Uji Petik Penerapan Hunian Berimbang dan Kemudahan Perizinan
di Daerah
Maksud
Melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan dan penerapan
hunian berimbang pada perumahan serta pelaksanaan kemudahan
perizinan perumahan di Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara dalam
rangka dukungan pembangunan rumah umum dan komersial terutama
untuk MBR.
Tujuan
a. Meningkatkan pemahaman dan komitmen pengembang dan
Pemerintah Daerah terkait pentingnya penerapan hunian berimbang
dan
LAKIP Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021 234
kemudahan perizinan dalam rangka mendorong pertumbuhan
perumahan untuk pemenuhan kebutuhan hunian;
b. Menggali penyelesaian kendala dan permasalahan yang terkait
penerapan hunian berimbang dan kemudahan perizinan perumahan;
c. Mewujudkan hunian berimbang pada perumahan dan terlaksananya
kemudahan perizinan perumahan di daerah yang baik dalam upaya
mendukung pertumbuhan rumah umum dan komersial, terutama untuk
MBR.
Sasaran Kegiatan
a. Terlaksananya koordinasi dengan Pemerintah Daerah, Unit Kerja,
maupun K/L lain terkait implementasi penerapan Hunian Berimbang
dan Kemudahan Perizinan di Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara;
b. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi terhadap perumahan yang
telah melaksanakan Hunian berimbang di Wilayah Jawa, Bali, dan
Nusa Tenggara;
c. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi terhadap Pemerintah daerah
yang telah melaksanakan Kemudahan Perizinan Pembangunan
Perumahan MBR di Wilayah Jwa, Bali, dan Nusa Tenggara;
d. Dilakukannya pencatatan dan pelaporan terkait kendala dan
permasalahan dalam penerapan Hunian Berimbang dan Kemudahan
Perizinan.
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pemantauan
Pelaksanaan Pembangunan Perumahan dengan Hunian Berimbang dan
Fasilitasi Kemudahan Perizinan Perumahan Wilayah II, dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Kendala/ Permasalahan
Permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan
kegiatan, antara lain :
Pelaksanaan acara telah dilakukan secara hybrid (luring dan daring),
namun kadang masih terjadi kendala teknis meskipun telah dilakukan
persiapan sebelum dilaksanakannya acara; dan
Hasil feedback dari peserta hanya berupa lisan sehingga belum bisa
melakukan evaluasi menyeluruh.
Banyak pemda yang belum tersosialisasikan terkait kebijakan baru
penerapan hunian berimbang dan kemudahan perizinan.
Regulasi terkait perizinan yang baru ditetapkan masih belum dapat
diterapkan di beberapa kabupaten/kota, terutama terkait kesiapan
sistem, sumber daya manusia dan pembiayaannya.
Dokumentasi Kegiatan
Maksud
Melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan dan penerapan
hunian berimbang pada perumahan serta pelaksanaan kemudahan
perizinan perumahan di Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua dalam
rangka dukungan pembangunan rumah umum dan komersial terutama
untuk MBR.
Tujuan
a. Meningkatkan pemahaman dan komitmen pengembang dan
Pemerintah Daerah terkait pentingnya penerapan hunian berimbang
Sasaran Kegiatan
a. Terlaksananya koordinasi dengan Pemerintah Daerah, Unit Kerja,
maupun K/L lain terkait implementasi penerapan Hunian Berimbang
dan Kemudahan Perizinan di Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua;
b. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi terhadap perumahan yang
telah melaksanakan Hunian berimbang di Wilayah Sulawesi, Maluku,
dan Papua;
c. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi terhadap Pemerintah daerah
yang telah melaksanakan Kemudahan Perizinan Pembangunan
Perumahan MBR di Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua;
d. Dilakukannya pencatatan dan pelaporan terkait kendala dan
permasalahan dalam penerapan Hunian Berimbang dan Kemudahan
Perizinan.
Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan Pemantauan
Pelaksanaan Pembangunan Perumahan dengan Hunian Berimbang dan
Fasilitasi Kemudahan Perizinan Perumahan Wilayah III, dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Kendala/ Permasalahan
Permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan
kegiatan, antara lain :
Terdapat perubahan regulasi terkait pemberian perizinan yang
memengaruhi pelaksanaan pemberian perizinan di pemda
Belum semua pelaksanaan Perizinan di daerah telah menggunakan
OSS, Adapun lokasi yang sudah menggunakan OSS belum dapat
memenuhi persyaratan waktu minimal untuk menerbitkan izin
Konsep HB sulit diterapkan karena pengaruh faktor sosial, masyarakat
menengah lebih berminat membeli perumahan MBR
Masih terdapat beberapa daerah yang belum memiliki Perda yang
mengatur terkait perizinan dan HB
Untuk penerbitan SLF, masih kurang konrtibusi dari ahli teknik bangunan
untuk menguji kelayakan bangunan, dan waktu yang dibutuhkan untuk
penerbitan SLF masih melebih waktu yang ditentukan
Kondisi Geografis yang tidak mendukung untuk diterapkannya konsep
HB, misal kepulauan yang datarannya berbukit
Semakin mahalnya harga tanah dari tahun ke tahun
Capaian Kinerja
Program Dukungan Manajemen RUK dilakukan oleh Subbagian Tata
Usaha dan Satker Direktorat RUK. Capaian program Dukungan Manajemen
dapat dilihat pada ringkasan tabel dibawah.
Tabel 4.49 Daftar Diklat Direktorat Rumah Umum dan Komersial TA 2021
Dokumentasi
Gambar 4.97 Suntik vitamin C yang dilakukan 1 bulan sekali dan pembagian masker
Calon lokasi penerima bantuan PSU ini akan menjadi dasar dalam
pelaksanaan program dan anggaran penyelenggaraan rumah umum
dan komersial yang memiliki output jumlah rumah MBR yang mendapat
bantuan PSU.
Sasaran dari kegiatan ini adalah penerima manfaat dalam hal ini
masyarakat MBR di perumahan yang mendapat bantuan dan
pengembang yang mendapat bantuan stimulan PSU.
Indikator output dari kegiatan ini ialah Berita Acara Serah Terima Aset
PSU yang telah ditandatangani oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dan Kementerian PUPR.
Capaian PSU
35.000
30.406
30.000 26.884
25.765
25.000
20.000 17.218
15.148
15.000
11.514
10.000
5.000
0
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Capaian PSR
Tabel 4.55 Realisasi Penyerapan Anggaran Satker Direktorat Rumah Umum dan
Komersial Tahun 2021
Dari tabel diatas, terdapat progres fisik Balai P2P dan Satker PP Provinsi
yang kurang dari 100% disebabkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Target output capaian bantuan PSU pada Provinsi Kalimantan Selatan
mengalami penurunan dikarenakan ukuran lebar kavling perumahan yang
tidak sama, sehingga mempengaruhi jumlah rumah yang terfasilitasi
bantuan PSU;
E Pencapaian Sasaran/
Kinerja Organisasi
Kinerja yang dilaporkan Kinerja yang dilaporkan tidak dapat dibandingkan, karena
tahun sebelumnya belum menyajikan hasil outcome
Tindak lanjut yang dilakukan Direktorat Rumah Umum dan Komersial dari
evaluasi SAKIP dapat dilihat pada tabel berikut.