Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirobbil ‘aalamin wal’aaqibatu lil muttaqiin walaa ‘udwaana illa ‘aladzdzoolimin.


Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aalihi wasohbihi ajma’iin. Amma ba’du.

Yang terhormat, ketua yayasan pendidikan Budi Insan Cendekia Ibu Hj.Wanti Mirzanti Budiman beserta jajaran.
Yang kami hormati, kepala SD Islam Al Azhar 46 Depok, Ibu Hj Enung Nuraeni,M.Pd beserta para wakil.
Yang kami hormati dewan guru yang ganteng-ganteng dan cantik cantic,
Yang kami hormati orang tua kami yang hadir pada hari ini, serta teman-temanku seperjuangan.

Mari sama-sama kita mengucapkan syukur kepada Allah SWT dengan mengucapkan “Alhamdulillahirobbil
‘aalamiin” dan menngucapkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW “ Allahumma sholli ‘alaa sayyidina
Muhammad”.

Hadirin, dunia pelajar saat ini seakan tidak bisa lepas dari tehnologi komunikasi, khususnya
penggunaan  telephone genggam atau handphone. Kita tahu, bahwa awalnya handphone hanya dimiliki oleh
kalangan tertentu yang benar-bemar membutuhkannya demi kelancaran pekerjaan mereka, contohnya pengusaha
yang harus rutin mengontrol perusahaannya setiap saat. Disini jelas bahwa handphone sangat membantu
meringankan pekerjaan, tempat yang jauh bukan lagi menjadi kendala untuk mengetahui kondisi yang perlu
diketahui. Namun, seiring perkembangan jaman, handphone bisa dimiliki oleh semua kalangan, Baik yang benar-
benar membutuhkan maupun yang kurang membutuhkan, termasuk didalamnya adalah para pelajar.
Hadirin yang dimuliakan Allah, saat ini pelajar SD telah diperbolehkan membawa handphone ke sekolah.
Memang, di era globalisasi ini banyak  pelajar yang menggunakan handphone dalam kegiatan sehari-harinya.
Contohnya mencari informasi lewat fasilitas internet yang ada di handphone, membaca buku buku digital, Selain
itu juga sebagai sarana hiburan, seperti permainan ataupun mendengarkan lagu/musik. Jadi, handphone saat ini
bukan lagi sekedar sebagai alat untuk berkomunikasi, tetapi juga merupakan alat mencipta dan menghibur, baik
dengan suara, tulisan, gambar, dan video. Dapat dikatakan, bahwa handphone mempunyai multifungsi.
Hadirin dan Teman-temanku sekalian, sebenarnya kalau kita mau kaji lebih jauh, penggunaan handphone
itu seperti dua sisi mata uang. Satu sisi menguntungkan satu sisi merugikan. Menguntungkan atau merugikan itu
tergantung pada setiap individu yang menggunakannya. Untuk itulah perlunya penggunaan handphone secara bijak
dan pada tempatnya.
Hadirin dan Teman-temanku sekalian, tugas utama kita sebagai pelajar adalah belajar. Artinya jika waktu
yang telah ditetapkan untuk kita harus belajar, seperti jam-jam di kelas, maka kita harus menanggalkan handphone
dari tangan kita. Jangan kita mencuri-curi kesempatan, guru menerangkan kita yang seharusnya mendengarkan
malahan sibuk memainkan jari-jari kita diatas tuts handphone. Selain kita rugi tidak mendapat ilmu, kita juga
berdosa karena telah meremehkan guru yang telah susah payah menerangkan. Bukankah itu hal yang tak adil untuk
guru kita?
Hadirin dan Teman-temanku sekalian, hampir tidak ada orang yang tidak suka dengan game atau
permainan, karena srelain menghibur, permainan juga bisa mengurangi rasa jenuh setelah seharian belajar atau
bekerja. Suka itu manusiawi, tetapi janganlah membuat kita jadi kecanduan. Berbahaya ! Karena kalau kita sampai
kecanduan, artinya syaraf-syaraf otak kita telah terjangkit penyakit Gamesydrom. Akibatnya, dipikiran kita, hanya
bermain game saja yang kita perlukan tidak ada hal lain. Hal-hal seperti belajar, membantu orang tua, mengerjakan
tugas, dan lain lain menjadi tak penting lagi bagi kehidupan kita. Bukankah itu berbahaya bagi kita sebagai generasi
muda?
Hadirin dan Teman-temanku sekalian, sebenarnya tidak sedikit juga teman-teman di sekitar kita yang
telah terjangkit gamesyndrom itu. Pada kesempatan ini saya menghimbau, perangilah game syndrom ! Caranya?
Jika bukan seorang yang tergila-gila banget dengan permainan game di handphone, ya alhamdulillah. Tetapi bukan
berarti kita tetap diam saja. Kita ajak teman yang terjangkit GS itu untuk melakukan hal lain, baca buku,
mengobrol, atau membahas PR dari guru.
Hadirin dan Teman-temanku sekalian, handphone selain menjadi kebutuhan saat ini, ternyata handphone
juga telah menjadi gaya hidup bagi anak muda. Mereka saling bersaing mempunyai handphone yang mempunyai
fasilitas-fasilitas yang lengkap. Bagi anak yang berasal dari kelauarga mampu, hal ini mungkin tak masalah. Lain
halnya bagi anak yang berasal dari keluarga menengah ke bawah. Jika anak itu tidak bisa bersikap bijaksana, maka
bisa menimbulkan perbuatan-perbuatan yang tercela, demi mendapatkan handphone. Remaja seperti itu biasanya
merasa gengsi kalau tidak mempunyai handphone atau mempunyai handphone tapi yang biasa-biasa saja. Padahal
kita tahu, handphone selalu berhubungan dengan pulsa, jika pulsa habis, maka mau tidak mau kita harus
mengisinya lagi agar dapat digunakan kembali. Jika seorang remaja tidak bijak, maka pulsa akan habis hanya untuk
internet atau scroll medsos yang gak penting.
Hadirin dan Teman-temanku sekalian, dari semua yang telah saya katakan tadi, jelas bahwa handphone
mempunyai pengaruh positif dan negatif. Apapun pengaruhnya tetap bergantung pada pemakainya. Sebagai bagian
dari generasi muda, maka sekali lagi saya menghimbau teman-teman, janganlah  kita menjadi hamba handphone,
justru kita yang harus bisa memanfaatkan handphone, tentunya dengan tepat dan bijaksana.
 Sekian yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini. Sebagai seorang pelajar yang masih taraf belajar,
maka saya menyadari apa yang saya sampaikan tadi masih jauh dari sempurna. Untuk itu mohon maaf
bila ada kesalahan, 

Pa rojak minum jamu mpon-mpon, yuk kita bijak dalam menggunakan handphone
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai