Terjemahan Puisi
Artinya: Dalal, Gadis Maroko دالل املغربي
Dia lebih cantik dari bintang pagi.
.. كانت أجمل من نجمة الصبح
Dia mati syahid di jalan menuju Yerusalem - ُْ
Tel Abit, di tanah yang diduduki, setelah dia
في، تل أبيت- شهدت على طريق القدس ِ اس
ت
dan rekan-rekan tentara mengibarkan bendera بعد أن رفعت هي ورفاقها،األرض املحتلة
Palestina di atas kendaraan pengangkut Zionis علم فلسطين على سيارة نقل,من الفدائيين
selama empat jam di siang hari.
.صهيونية طوال أربع ساعات من النهار
**
ْ َّ ُ
ض امل ْح َتل ـ ــة ْ في َق ْلب
األر
ِ ِ
َ َ
َرف َعـ ْـت َعل ـ َـم التحري ـ ـ ـ ْـر
Di jantung wilayah yang diduduki
Dia mengibarkan bendera kemerdekaan ْ َ ُ ً َ
Dia bagaikan pedang.. Dia bagaikan obor كانت ش ْعل ـ ــة..كان ْت َس ْيفا
َ َ َ
Itu adalah kelahiran dari takdir ـالد مـ ـ ِصي ـ ـ ْـر كان ْـت مي ـ
** **
َ َ ٌ َ ُ
ودالل فت ــاة من وطن ـ ــي
Dalal adalah seorang gadis dari tanah air saya
غاص ْـب َ َ َْ ْ
Dari Haifa, itu digusur oleh perampas ِ ش َّردها،ِمن حيــفا
َ َْ َ
kekuasaan َست ْـس َم ُع ــني: قال ْت ِللغـ ِـزو
ّْ ُ َْ
Dia berkata kepada para penyerbu: Kamu الغاض ْب
ِ زال
ِ الز ل ِ أنا صوت
akan mendengarku.
**
Aku bagaikan suara gempa bumi yang marah
** ْ َّ
الرك ُب
َ َ ض ْوء
الف ْج ِر َمشى َ َ
ِ وك
Dan dia bagaikan cahaya fajar yang berjalan َ ْ ُ َُ ُ
األب ــطاال ودالل تق ـ ـ ــود
berlutut َ َ ُ
Dan Dalal memimpin para pahlawan العطشـى وال ـ َّـد ْر ُب األرض
َ
Tanah yang haus dan jalan setapak األو ُل م ـ ـ ـ َـازاال َّ والح ـ ُّـبُ
Dan cinta pertama masih ada
**
ْ َّ ُ َأل َْ
ض امل ْح َتلـ ــة
**
ْ
Di jantung wilayah yang diduduki ِ في قل ِب ا ر
َ َ
Mereka mengibarkan bendera kemerdekaan َرفـ ُـعوا َعل ـ َـم التحري ـ ـ ـ ْـر
ْ َ ُّ َ ْ َ َ
Nyalanya api tidak akan padam, wahai tanah الش ْعلة ل ْن تخ َم ـ َـد يا َوطنــي
َ ّ
airku
ـدرب ن ِسيـ ـ ـ ـ ْـرِ إنا فــي ال
Aku berada di jalan yang kita lalui
**
** ْ ََ َ َ َ ْ َ َ َ
Pahlawan jatuh dalam pertempuran البطلة سقطـ ْـت فـي املـعرك ِة
َ َ ََ
Dan di atas darahnya nyala api bernyanyi وعلى َد ِمــها غـ َّـنــى ل َهـ ـ ُـب
ْ ْ ُ َ
Revolusi akan terus membara ستظ ـ ُّـل الثـورة ُمش َـت ِعلـ ـ ــة
Atau perampas kembali kerumahku
ص ـ ُـب َ أو َي ْرج َع َب ْيت ــي املُ ْغ َت
ِ ِ
a. Diksi
Puisi yang berjudul دالل املغربيmerupakan salah satu puisi anak. Puisi ini menggunakan
diksi / gaya bahasa yang sederhana, yaitu diksi yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-
hari dan mudah dipahami. Meskipun begitu, dibalik diksi tersebut terdapat makna konotatif
yang menyimpan makna yang mendalam dari seorang penyair. Gaya bahasa yang digunakan
oleh penyair seakan – akan hidup dan pilihan katanya tidak dapat dirubah bentuknya maupun
posisinya dalam kalimat. Diksi tersebut memiliki kaitan yang erat terhadap pengalaman yang
dirasakan, sehingga yang ditumpahkan dalam puisi tersebut menggunakan diksi yang
menarik.
Pilihan kata yang ditulis sangatlah menyentuh hati. Puisi tersebut membuat para pembaca
yakni sebagai penikmat sastra, menjadi ikut merasakan terhadap apa yang penyair tulis. Puisi
tersebut juga mengundang rasa cinta dan jiwa kebangsaan, dimana ungkapan dalam puisi
tersebut ditulis sebanyak dua kali yakni pada bait kedua dan bait kelima pada baris pertama
dan baris kedua:
ْ َّ ُ
ض امل ْح َتل ـ ــة ْ في َق ْلب
األر
ِ ِ
َ َ
َرف َعـ ْـت َعل ـ َـم التحري ـ ـ ـ ْـر
**
ْ َّ ُ
ض امل ْح َتلـ ــة رْ في َق ْلب اَأل
ِ ِ
َ َ
َرفـ ُـعوا َعل ـ َـم التحري ـ ـ ـ ْـر
Dalam bait tersebut diungkapkan, bahwa terdapat seorang wanita yang mempertahankan
wilayah yang ditempati sebagai wilayah tanah air. Dimana wilayah tersebut dirampas oleh
zionis. Dia mempertahankan dengan rela berkorban sehingga dapat mengibarkan bendera
kemerdekaan. Sangat besar rasa cinta dan jiwa kebangsaan nya, ia memipin pahlawan yang
lainnya untuk bersama sama mengibarkan bendera kemerdekaan. Hal tersebut dapat
diketahui dari diksi pada bait ke keempat:
ْ َّ
الرك ُب
َ َ ض ْوء
الف ْج ِر َمشى َ َ
ِ وك
َ ْ ُ َُ ُ
األب ــطاال ودالل تق ـ ـ ــود
َ َ ُ
العطشـى وال ـ َّـد ْر ُب األرض
َ
األو ُل م ـ ـ ـ َـازاال ُ
َّ والح ـ ُّـب
Oleh karena itu, diksi dalam puisi tersebut mempunyai kekuatan makna mendalam yang
dapat menyentuh hati siapa saja yang membacanya. Di beberapa bait terakhir, penyair
mengungkapkan bahwa sangat besar tekad dan semangat wanita dan rekan rekan nya
walaupun terdapat beberapa pahlawan yang jatuh dalam pertempuran demi mempertahankan
wilayah tersebut.
b. Imajinasi
Dalam puisi anak tersebut, kita dapat menjumpai kata-kata yang membuat kita merasakan
imajinasi yang dituangkan oleh penyair. Imajinasi yang dituangkan penyair dapat kita simak
pada bait-bait berikut:
Bait pertama:
َ َ ُ
العطشـى وال ـ َّـد ْر ُب األرض
Penyair mengungkapkan bahwasanya tanah yang ditempati yakni tanah yang haus.
Maksud dari tanah yang haus ialah sebagai tempat yang dirampas dan ingin sekali
mendapatkan kemerdekaan itu kembali.
Bait kelima:
ْ َ ُّ َ ْ َ َ
الش ْعلة ل ْن تخ َم ـ َـد يا َوطنــي
Penyair menjelaskan bahwa semangat juang yang tinggi dalam membela tanah air tidak
akan pernah runtuh demi mendapatkan kemerdekaan.
c. Majas
Dalam bait - bait puisi anak terdapat beberapa majas (bahasa figuratif), diantaranya:
َ َ
كان ْت دالل كالشعلة..كان ْت دالل كالسيفا
Dalam bait puisi diatas, penyair menggunakan majas dalam bentuk (Isti’arah). Penyair
menyerupakan wanita – Dalal dengan pedang dan obor / api yang dimaknai sebagai
wanita yang tangguh dan pemberani dalam melawan perampas kekuasaan. Isti’arah yang
digunakan penyair pada bait kedua baris ketiga ini merupakan Isti’arah Tashrihiyyah,
yaitu suatu bentuk majas yang membuang salah satu musyabbah / bihnya. Namun dalam
hal ini, musyabbah bih disebut dengan musta’ar minhu dan musyabbah disebut dengan
musta’ar lah. Dalam bait tersebut, musta’ar lah nya dibuang, sehingga hanya terdapat
ً ْ َ ُ
musta’ar minhu. Sehingga dalam kalimat tersebut, kata َس ْيفاdan ش ْعلـ ـــةsebagai
musyabbah bih / musta’ar minhu yang digambarkan sebagai Dalal, wanita dari Haifa
tersebut.
wajhu syibhi nya. Dalam bait tersebut, kata ganti: kata أناsebagai musyabbah, ص ْو ُت
َ
ّْ ْ ِ
زال
ِ الزل
ِ sebagai musyabbah bih dan الغاضب sebagai wajhu syibhi.
nya. Dalam bait tersebut, kata ganti: kata هيsebagai musyabbah (namun tidak disebutkan
scr langsung dalam kalimat), كsebagai adat tasybih, ضوء الفجرsebagai musyabbah
bih dan املشيsebagai wajhu syibhi.
ْ َّ ُ َْ
..ض امل ْح َتل ـ ــة ْ
ِ في قل ِب األر
Bahasa majas dalam bait puisi tersebut adalah “di jantung wilayah yang diduduki”
dengan maksud yakni sebagai wilayah tanah air / tempat kelahiran yang harus
dipertahankan dari perampas kekuasaan.
d. Rima (Persajakan)
Rima (persajakan) dalam puisi ini ada beberapa sajak yang berbeda. Diantaranya:
Pada bait kedua, ketiga, kelima, dan keenam:
Sajak yang digunakan dalam rangakain satu bait pada bait kedua yakni saja’ al mutharaf.
Sajak ini memiliki perbedaan dalam bentuk wazannya, namun sesuai dengan huruf
akhirnya dan bersajak a-b-a-b. Tampilan pada bait kedua dan ketiga:
ْ ُ َْ
ض امل ْح َتلَّ ـ ــة ْ
ِ في قل ِب األر
َ َ
اختلفت في الوزن َرف َعـ ْـت َعل ـ َـم التحري ـ ـ ـ ْـر
ْ َ ُ ً َ
كانت ش ْعل ـ ــة اختلفت في الوزن..كان ْت َس ْيفا
َ َ َ
ـالد مـ ـصِي ـ ـ ْـركان ْـت مي ـ
َ ٌ َ ُ
ودالل فت ــاة من َوطن ـ ــي
غاص ْـب اختلفت في الوزن َ َ َْ ْ
ِ ش َّردها،ِمن حيــفا
َ َْ َ
اختلفت في الوزن َست ْـس َم ُع ـني: قال ْت ِللغـ ِـزو
ّْ ُ َْ
الغاض ْب
ِ زال
ِ الزلِ أنا صوت
Sajak yang digunakan dalam bait keempat pada baris pertama dan ketiga yakni saja’ al
murasha’ memiliki rangkaian yang sama / sesuai dalam wazan dan huruf akhirnya dan
pada baris kedua dan keempat yakni saja’ al mutharaf memiliki perbedaan dalam bentuk
wazannya, namun sesuai dengan huruf akhirnya. Sajak dalam bait ini a-b-a-b.
ْ َّ
الرك ُب
َ َ ض ْوء
الف ْج ِر َمشى َ َ
ِ وك
َ ْ ُ َُ ُ
اتفقا في الوزن و الحرف اآلخر األب ـطاال ودالل تق ـ ـ ــود
َ َ ُ
العطشـى وال ـ َّـد ْر ُب اختلفت في الوزن األرض
َ ُ
َّ والح ـ ُّـب
األو ُل م ـ ـ ــازَاال
e. Tema / Makna
Puisi anak yang ditulis oleh penyair merupakan puisi yang berkaitan tentang keberanian,
perjuangan, dan rasa cinta seorang wanita terhadap tanah airnya. Hal tersebut dapat dilihat
dari penggunaan diksi tertentu dalam puisi. Kata-kata yang bermakna tentang keberanian
diungkapkan di seluruh bait nya seperti Dia bagaikan pedang.. Dia bagaikan obor, Dan Dalal
memimpin para pahlawan, Nyalanya api tidak akan padam, dan lain – lain. Bahkan penyair
juga mengulagi kata “di jantung wilayah” sebanyak dua kali yang berarti tanah air yang
benar – benar harus dijaga dan dipertahankan.
f. Perasaan
Berdasarkan puisi anak دالل املغ ربي, kita dapat merumuskan bahwa perasaan yang
diungkapkan dalam syi’ir tersebut adalah perasaan rela berkorban, rela membela tanah air
dalam kondisi apapun. Perasaan tersebut semakin menggelora pembaca merasakan jiwa
patriotisme. Patriotisme merupakan suatu bentuk pengabdian dan dukungan kuat seseorang
terhadap negaranya. Patriotisme dalam puisi tersebut berhubungan dengan nasionalisme.
Perasaan cinta terhadap tanah air, rela, dan berani berkorban demi kepentingan bangsa dan
negara.
َ ٌ َ ُ
ودالل فت ــاة من َوطن ـ ــي
غاص ْـب َ َ َْ ْ
ِ ش َّردها،ِمن حيــفا
َ َْ َ
َست ْـس َم ُع ــني: قال ْت ِللغـ ِـزو
ّْ ُ َْ
الغاض ْب
ِ زال
ِ الز
ل ِ أنا صوت
**
Perasaan cinta tanah air yang diungkapkan oleh sang penyair yakni dengan menyerukan
kemerdekaan dengan semangat yang tak pernah hilang demi perjuangan.
َ َ
َرفـ ُـعوا َعل ـ َـم التحري ـ ـ ـ ْـر
ْ َ ُّ َ ْ َ َ
الش ْعلة ل ْن تخ َم ـ َـد يا َوطنــي
g. Nada dan suasana
Nada dan suasana pada syi’ir ini menciptakan nada emosional namun penuh haru, karena
puisi ini mengarah tentang perjuangan dalam mendapatkan kemerdekaan. Suasana yang
dirasakan sangat menyentuh hati dan membuat pembaca ikut merasakan perjuangan tersebut
dalam mempertahankan tanah air.
h. Amanat / Pesan