Analisis Surah ‘Abasa (Ilmu Bayan dan Ilmu Badi’)

Penulis: Rachmatuth Thoyibah

Nama Nomor Temuan dalam ilmu bayan Temuan dalam ilmu badi`
No
surat ayat
Temuan /jenis Penjelasan/ analisis Temuan/jenis Analisis/penjelasan
1 Surah
‘Abasa
31 ‫مجاز مرسل‬ ‫َو ٰفَ ِك َهةً َوَأبًّا‬
‫الكلية‬ dan buah-buahan serta
rumput-rumputan,

kata ‫ َأبًّا‬disini berarti tumbuhan

yang menjadi makanan
binatang ternak (tangkai atau
bulir gandum atau padi dan
lain sebagainya yang sejenis.)
Termasuk kedalam kulliyyah
karena menyebutkan
seluruhnya namun yang
dimaksud ialah hanya sebagian
tumbuhan yang dimakan
hewan ternak
2 Surah
‘Abasa
33 ‫كناية عن‬ ُ‫ٓاخة‬ َّ ‫فَِإذَا َجٓاءَ ِت‬
َّ ‫ٱلص‬
‫موصف‬ Dan apabila datang suara
yang memekakkan

Kata ُ‫ٓاخة‬
َّ ‫ٱلص‬
َّ disini berarti suara
yang memekakkan yaitu
merupakan sifat yang dimiliki
 dari sesuatu yang disifati yaitu
tiupan sangkakala yang kedua
3 Surah 34 - 35 ‫املحسنات اللفظية‬ ِ ‫يوم ي ِفُّر ٱلْمرء ِمن‬
..‫َأخ ِيه‬
‘Abasa ْ ُ ْ َ َ َ َْ
‫السجع املتوزي‬
‫َو ُِّأم ِهۦ َوَأبِ ِيه‬
pada hari ketika
manusia lari dari
saudaranya, dari ibu dan
bapaknya,

ِ ‫َأخ‬
Kata ‫يه‬ ِ dan ‫َأبِ ِيه‬
memiliki wazan yang
sama dan huruf akhir
yang sama
4 Surah
‘Abasa
36 ‫املحسنات املعنوية‬ ‫ٰحبَتِ ِۦه َوبَنِ ِيه‬
ِ ‫وص‬
َ َ
‫تورية‬
dari istri dan anak-
anaknya.

Kata ‫ٰحبَتِه‬
ِ ‫ وص‬disini
َ َ
memiliki 2 makna.
Makna jauh dan makna
dekat. Yaitu teman dan
istri. Dalam ayat ini kata
tersebut dimaknai teman
hidup (istrinya) karena
didukung dengan kata
setelahnya yaitu anak
5 Surah
‘Abasa
37 ‫املحسنات املعنوية‬ ‫لِ ُك ِّل ْٱم ِرٍئ ِّمْن ُه ْم َي ْو َمِئ ٍذ‬
 ‫تورية‬ ‫َشْأ ٌن يُ ْغنِي ِه‬
Setiap orang dari
mereka pada hari itu
mempunyai urusan yang
cukup menyibukkannya.

ِ ِ‫ ي ْغن‬disini memiliki
Kata ‫يه‬ ُ
2 makna dekat dan jauh.
Yaitu membuat kaya dan
menyibukkan. Dalam
ayat ini kata tersebut
dimaknai menyibukkan
karena didukung dengan
kata sbelumnya yaitu
urusan dan juga
didukung oleh ayat
sebelumnya yaitu hari
ditiupnya sangkakala
sehingga orang pada hari
itu sibuk dengan
urusannya masing-
masing.
6 Surah
‘Abasa
38 - 39 ‫كناية عن‬ ِ ‫اح َكةٌ ُّمستَب‬
Kata ٌ‫شرة‬
َ ْْ
ِ‫ض‬
َ ٌ‫ُّم ْس ِفَرة‬ ‫املحسنات اللفظية‬ ...ٌ‫ُو ُجوهٌ َي ْو َمِئ ٍذ ُّم ْس ِفَرة‬
‫موصف‬ ‫السجع املطرف‬
ٌ‫اح َكةٌ ُّم ْستَْب ِشَرة‬ ِ‫ض‬
disini berarti wajah berseri,
tertawa, dan bergembira dan َ
merupakan sifat dari sesuatu Banyak muka pada hari
yang disifati yaitu orang – itu berseri-seri, tertawa
orang yang beriman. dan bergembira ria,

Kedua kata tersebut

termasuk kedalam saja’
 mutharraf karena kedua
kata tersebut berbeda
dalam wazannya, namun
sama dalam huruf
akhirnya dan berbeda
dalam maknanya
7 Surah
‘Abasa
40-41 ‫كناية عن‬ Kata ٌ‫َقَترة‬
َ ‫َعلَْي َها َغَبَرةٌ َت ْر َه ُق َها‬
‫املحسنات اللفظية‬ ‫َو ُو ُجوهٌ َي ْو َمِئ ٍذ َعلَْي َها‬
‫موصف‬ disini berarti wajah yang ‫السجع املتوزي‬
tertutup debu dan merupakan
...ٌ‫ َت ْر َه ُق َها َقرَتَة‬...ٌ‫غَرَبَة‬
sifat dari sesuatu yang disifati dan banyak (pula) muka
yaitu orang-orang kafir lagi pada hari itu tertutup
durhaka. debu, dan ditutup lagi
oleh kegelapan.

Kedua kata tersebut

termasuk kedalam saja’
mutawazi karena
memiliki 2 huruf akhir
yang sama dan memiliki
wazan yang sama.
Namun berbeda dalam
maknanya.
8 Surah 42 ‫ك هم ٱلْ َك َفرةُ ٱلْ َفجرةُ املحسنات اللفظية‬
َ ‫ُأ ۟و ٰلَِٓئ‬
‘Abasa ََ َ ُ ُ
‫ السجع املتوزي‬Mereka itulah orang-
orang kafir lagi durhaka.

Kedua kata tersebut

termasuk kedalam saja’
mutawazi karena
memiliki 2 huruf akhir
yang sama dan memiliki
wazan yang sama.
Namun berbeda dalam
maknanya.