PEMBAHASAN
1. Pengertian
2. Para ulama memberikan contoh ayat-ayat Muhkam dalam al-Qur‟an al-Qur‟an
dengan ayat-ayat yang berkaitan dengan hukum. Seperti halal dan haram,
kewajiban dan larangan, janji dan ancaman. Sementara ayat-ayat
Mutasyabih, mereka mencontohkan dengan nama-nama Allah dan sifat-
Nya, seperti:
3.
522 :ةزللا( رْض ْ َََاَ ِِتَاَ ّّ لاُُ ِِزْس ْ ُُ ََع ِس
ََ
ل ِ َ َ )
“Kursi-- Nya
“Kursi Nya meliputi langit dan bumi”. bumi”.
:ط( َيَ ََ ْْسا ِش
2 :ط ِ ْز ْ ََ ْْلا ََ
ََ ُُهه ََ ْْ ّّزَلَا )
„Arsy”.
“Yang Maha Pengasih, yang bersemanyam di atas „Arsy”.
4 :زللا( ََز ِِ ُُ ََن ََ ْهْه ََ ِِل ًاًء َاَ ََج ََى ِِى ُُْْ ََ ِِب ِيِز
ََ
ْ ْ )
“(bahteranya nabi Nuh as) berlayar dengan deng an pantauan mata Kami. (seperti itulah
musibah yang Kami turunkan) sebagai balasan bagi orang yang ingkar”. ََه ْْ ِِذ ّّلا ّّن ِنِإ
ِِ ْْ ِدِ ْْ ََأ ََْقْ ََف ِِ ُُد ََ ,ََ َن َ ْ ْ ُُ
41 :حللا( ْْم ُُ ََ ِّّوِإ ََك ََو ْ ْ ُُ
ِِ ََ ِِ ََ ُُ )
“Sesungguhnya orang- orang-orang yang membai‟at-mu membai‟at-mu ya Rasul, mereka-lah yang
berikrar menerima (bahwa Tuhan mereka) adalah Allah. Tangan Allah diatas
tangan-tangan mereka”. :ص
tangan-tangan ق (ا ُه ْْ
ََ وَج َ ِِّّإ ٌٌك
ِِ
ََ ٍٍئ
ئ ْْي ََش ل
ُُ ََى
ّّ
ُُ ِِإ ََه ََََِِإ ََر َخَ َاَء
ًً ََِِإ ِِ ََ ََ م ُعُ ْدْ َََتَ ََو
88)
“dan jangan (pula) engkau sembah tuhan yang lain selain Allah. Tidak ada tuhan
(yang berhak disembah) selain Dia. Segala sesuatu pasti binasa kecuali (wajah)
1
Allah”.
1
Shiddieqi Teungku Muhammad hasbi, Sejarah Dan Pengantar Ilmu Al-Quran Dan Tafsir ,
Semarang : PT Pustaka Rizki Putra,1999
tidak dalam hal rasa dan hakikat. Dikatakan pula mutasyabih adalah
mutamasil (sama) dalam perkataan dan keindahan. Jadi, tasyabuh al
kalam adalah kesamaan dan kesesuaian perkataan, karena sebagiannya
membetulkan sebagian yang lain.
Dengan pengertian inilah Allah mensifati Qur‟an bahwa seluruhnya
adalah mutasyabih, sebagaiman ditegaskan dalam ayat (az Zumar: 23)
Dengan demikian, maka Qur‟an itu seluruhnya mutasuabih. Maksudnya
Qur‟an itu sebagian kandungannya serupa dengan sebagia sebagian
n yang lain
dalam kesempurnaan dan keindahannya, dan sebagiannya membenarkan
sebagian yang lain serta sesuai pula maknanya. Inilah yang dimaksud
dengan mutasyabuh al „amm atau mutasyabih dalam arti umum.
umum.