Anda di halaman 1dari 5

Abstrak dalam karya ilmiah merupakan pernyataan singkat yang memberikan informasi

penting tentang sesuatu yang dibahas dalam karya ilmiah tersebut. Banyak para pembaca
yang bergantung pada abstrak untuk memperoleh informasi tentang sebuah tulisan, laporan,
atau suatu kajian sehingga mereka dapat memutuskan apakah mereka akan
meneruskan membaca keseluruhan informasi yang ada didalam tulisan itu atau tidak. Dari
sebuah abstrak, reviewer ataupun pembaca akan mampu mendapatkan gambaran nyata dari
penelitian yang telah dihasilkan. Untuk menghasilkan abstrak, perlu diperhatikan petunjuk
penulisan abstrak dari jurnal yang dituju, karena untuk masing masing jurnal terkadang
memberikan petunjuk yang berbeda beda. Terkadang sebuah jurnal menetapkan panjang
abstrak adalah 150-200 kata, terkadang dibatasi maksimum 300 kata. Aturan aturan yang
seperti ini perlu diperhatikan sebelum menulis abstrak. Walau demikian, secara umum,
sebagian besar jurnal memberikan kriteria bahwa abstrak harus memperlihatkan isi
keseluruhan dari paper yang dibuat. Di dalam melakukan penelitian apapun, seorang peneliti
pasti mempunyai tujuan dari penelitian itu, menggunakan metode, mencapai hasil, dan
menarik kesimpulan. Di dalam menulis makalah yang merupakan laporan penelitian, penulis
harus memasukan latar belakang informasi, kajian terdahulu yang berhubungan dengan topik
penelitian, metodologi serta prosedur penelitian. Penulisan abstrak dari setiap jenis bidang
studi ditulis dalam cara yang sama. Jenis informasi yang tercakup serta susunan penulisannya
sudah merupakan aturan yang konvensional. Secara konvensional format sebuah abstrak beris
ikan latar belakang (Background information), kegiatan yang prinsipil atau tujuan (Principal a
ctivity or Purpose), metodologi (Methodology), hasil (Results), dan kesimpulan atau saran (C
onclusion or Recommendation) dari sebuah penelitian. Cakupan unsur-unsur pembangun seb
uah abstrak ini dikenal dengan BPMRC. Semua unsur ini ditulis secara singkat dan langsung,
serta tidak berisikan kalimat yang berbelit-belit maupun pengulangan kalimat. Jika penelitian
yang dilakukan menghasilkan sebuah Novelty, maka penulis perlu perlihatkan novelty (kalau
memang ada) pada abstrak tersebut dengan jelas. Didalam abstrak tidak dianjurkan untuk
menulis kutipan dari penelitian lain, juga tidak dianjurkan untuk menulis hasil penelitian lain.
Abstrak ditulis hanya seputar penelitian yang telah dilakukan, yaitu bagaimana masalahnya,
apa tujuannya, bagaimana caranya, apa hasilnya dan apa kesimpulannya. Abstrak juga tidak d
ianjurkan ditulis lebih dari satu paragrap.

Abstrak untuk artikel jurnal biasanya lebih singkat lagi dan terbatas dalam penggunaan kata.
Agarabstrak yang diperpendek ini tampak memuaskan, ada unsur-unsur yang disebutkan
diatas dihilangkan dan di gabungkan. Pola BPMRC berubah menjadi PMRC (Purpose and me
thod of the study, Result, Conclution and recommendations). Abstrak yang diperpendek ini
hanya berisikan dua atau tiga unsur yang difokuskan pada R atau hasil kajian. Informasi yang
ditulis hanya berbentuk tujuan dan metode saja, sedangkan latar belakang kajian tidak ditulis.
Yang paling penting adalah hasil yang diringkaskan serta kesimpulan dan saran (jika
diperlukan) yang dibuat dalam satu atau dua kalimat. Walaupun abstrak ditampilkan pada
halaman pertama dari bagian makalah danlaporan penelitian, namun penulisannya haruslah
ditulis terakhir; setelah selesaipenulisan sebuah artikel atau setelah penulisan laporan
penelitian.

Abstrak dan Kata Kunci

1. Ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, maksimal 150-200 kata.

2. Abstrak berbahasa Indonesia ditulis dengan susunan Latar Belakang, Metode, Hasil,
Simpulan, dan Kata Kunci.

3. Abstrak berbahasa Inggris ditulis dengan susunan Background, Methods, Results, Conclusi
on, dan Key Words.

4. Latar belakang (background) memuat masalah penelitian utama secara ringkas diakhiri
dengan tujuan penelitian.

5. Metode (methods) memuat metode/desain penelitian, instrumen penelitian, teknik


pengumpulan data, cara analisis data, dan prosedur penelitian secara ringkas (bila
memungkinkan).

6. Hasil (results) memuat hasil penelitian secara kuantitatif (rerata, simpang baku, nilai p,
OR/RR/RP, atau nilai statistik yang lain) maupun secara kualitatif.

7. Simpulan (conclusion) merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian (tanpa menuliskan


nilai statistic kembali).

8. Kata kunci (key words) memuat kata-kata pokok yang terdiri dari 3-5 kata.
Etika dan kode etik yang lazim ditumbuh budayakan dalam penulisan karya ilmiah harus diik
uti. Hak cipta dan paten dari segi hukum harus diikuti dan difahami dengan baik. Penulis haru
s memahami etika penulisan karya ilmiah secara baik. Kode etik adalah norma-norma yang te
lah diterima dan diakui oleh masyarakat dan citivitas akademik perlu diperhatikan dalam pen
ulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perijinan terhadap ba
han yang digunakan, dan penyebutan sumber data ataupun informan.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah, yaitu:

1. Istilah asing dicetak miring dan dituliskan dengan benar.

Misal: downlinknya –>downlink-nya.

2. Penggunaan kata “dimana”.

Misal: …tehnik dimana digunakan (salah) ..tehnik yang digunakan (benar)

3. Sebaiknya tidak menggunakan kata ‘kita’,’saya’ (kata ganti orang) dalam karya ilmiah.

Misal: ..dapat kita asumsikan…(salah) …dapat diasumsikan …(benar)

4. Menggunakan kalimat pasif.

Misal: dapat diasumsikan.

5. Persamaan diberi nomor sesuai bab dan urutan serta tidak dicetak tebal.

6. Gambar, tabel, persamaan, dan pernyataan/kutipan diberi sumber acuannya. 7.

7. Kekonsistenan dalam penulisan.

Misal: …perkembangan selular… (kalimat ke 2) …seluler…(kalimat ke 10)

8. Tulislah kata dengan lengkap. Misal: & –> dan yg –> yang

9. Singkatan diikuti kepanjangannya dan untuk kalimat berikutnya cukup singkatannya saja.

Misal: MU (mobile unit)… (kalimat ke 3) …perawatan perangkat MU tidaklah

terlalu sulit. (kalimat ke 10)

10. Gunakan EYD Misal: bilangan 10,000 km –> 10.000 km

…didapat… –> …diperoleh… …terdiri dari…–> …terdiri atas


11. Penggunaan huruf besar di awal kalimat. Penempatan titik (.) dan koma (,) yang sesuai.

12. Ikuti tata cara/format penulisan karya ilmiah yang berlaku (yang dikeluarkan oleh institu
si) misal:> ukuran margin> ukuran kertas> jenis huruf

13. Cek penulisan sebelum diserahkan


Daftar Pustaka

Dwiloka, Bambang. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Rineka Cipta: Jakarta.
Islami, N. (2018). Studi Literatur dan Publikasi Ilmiah. Universitas Riau.
Rohmadi, M. Dkk. 2008.Teori dan Aplikasi Bahasa Indonesia di Indonesia di Perguruan
Tinggi. Sebelas Maret University Press. Sukarta.
Yanti, Y. (2014). Cara Penulisan Abstrak Di Dalam Karya Ilmiah. Universitas Bung Hatta.
 

Anda mungkin juga menyukai