Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN TERAPI BERMAIN

Nama mahasiswa : Serly Widia Ningsih


Nipp : 20174030047
Hari/ tanggal : Jumat / 6 April 2018
Identitas pasien

a. Nama : An. A
b. TTL :Temanggung, 01 Maret 2013
c. Alamat :Temanggung
d. Jenis Kelamin : Perempuan
e. Diagnosa Medis : Diare Cair Akut

Latar belakang /kondisi medis/kesehatan pasien saat ini

An. A dengan diagnose medis diare cair akut mengeluh BAB dan muntah. Keadaan
pasien saat ini sudah membaik setelah menerima pengobatan dan perawatan nebulisasi, infus
pun sudah di aff. Batuk pasien sudah berkurang dan pasien sudah lebih tenang atau tidak
rewel dibanding hari-hari sebelumnya. Pasien berusia 5 tahun, saat ini sudah dirawat sekitar
4 hari. Kondisi pasien yang merasa tidak nyaman membuat pasien terkadang rewel hal
tersebut membuat pasien melewatkan bermain dalam beberapa hari ini, padahal bermain
sangat penting untuk anak terutama anak hospitalisasi selain untuk mengoptimalkan tumbuh
kembangnya, terapi bermain pada anak hospitalisasi dapat mencegah cemas dan membuat
anak lebih tenang sehingga proses perawatan dapat berjalan baik dan pasien dapat segera
sembuh. Sehingga berdasarkan permasalahan tersebut saya memberikan terapi bermain
berupa mewarnai bunga dikarenakan pasien sangat menyukai mewarnai bunga.

Alasan memilih terapi bermain tersebut

Alasan saya memilih terapi bermain tersebut karena pada usia 7 bulan anak sedang dalam
proses optimalisasi fungsi indra dan gerak motoriknya baik kasar maupun halus. Mewarnai
dapat melatih indra penglihatan anak, dalam permainan ini anak diharapkan mulai berlajar
dan mampu mengenali warna dan berbagai bentuk bunga. Kemudian terapi bermain
mewarnai dipilih untuk mengoptimalkan perkembangan motorik anak, dalam hal ini anak
diharapkan dapat memilih warna, dan mewarnai sesuai dengan keinginan anak.

Metode/pelaksanaan kegiatan terapi bermain yang sudah/akan dilakukan

Terapi bermain yang sudah diberikan yaitu mewarnai, pada permainan ini perawat atau teman
bermain mewarnai, pada usia 5 tahun anak seharusnya sudah mulai mampu mengaplikasikan
warna-warna yang anak inginkan untuk diwarnai pada gambar tersebut, sehingga diharapkan
pasien mampu mengekspresikan keinginannya terkait warna yang diberikan pada gambar
tersebut.

Selanjutnya terapi bermain mewarnai yang melatih perkembangan motoric anak, dilakukan
dengan menawarkan atau memberikan sehelai kertas dan pensil warna kepada anak dengan
tujuan agar anak dapat mewarnai sesuai dengan kreasinya.

Kesimpulan (berisi tentang masukan, saran, dukungan, hambatan atau kendala yang
dihadapi dan solusinya selama terapi bermain diberikan)

Berdasarkan proses pelaksanaan terapi yang sudah dilakukan hambatan atau kendala yang
dihadapi yaitu anak cepat bosan, permainan yang di susun dilakukan untuk 30 menit hanya
bertahan sekitar 15 menit. Selain itu anak dapat memilih warna dan mewarnai gambar yang
sudah disediakan sehingga motorik halusnya dapat bekerja. Sehingga berdasarkan kejadian
tersebut evaluasi atau masukan yang perlu dilakukan untuk terapi bermain selanjutnya adalah
lakukan terapi bermain yang sebentar namun sering dan temukan referensi terkait waktu
optimal bermain pada anak selain itu usahakan permainan atau alat main aman untuk anak.
Dalam hal ini terapi bermain mewarnai mungkin dapat melatih motorik halusnya dan
kognitifnya anak.

PENILAIAN PELAKSANAAN TERAPI BERMAIN

Nama dan
No Aspek yang di nilai Bobot nilai Nilai
ttd perseptor
Menulis kan identitas pasien dengan
1 lengkap (nama, tempat tanggal lahir, alamat, 10
jenis kelamin, diagnose medis)
Menuliskan latar belakang/kondisi
2 10
kesehatan/medis pasien saat ini
3 Menuliskan terapi bermain yang dipilih 5
Menuliskan alasan memilih terapi bermain
4 30
tersebut
Menuliskan metode/pelaksanaan kegiatan
5 20
terapi bermain yang sudah/akan dilakukan
Menuliskan kesimpulan (berisi tentang
masukan, saran, dukungan, hambatan atau
6 25
kendala yang dihadapi dan solusinya selama
terapi bermain diberikan)
Total nilai 100

Anda mungkin juga menyukai