Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA
KANTOR WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT
Jalan Majapahit No. 44 Mataram Telepon : (0370) 7856244
Laman : ntb.kemenkumham.go.id, Surel : kanwilntb@kemenkumham.go.id

Nomor : W.21.KP.05.01- 5055 27 Desember 2022


Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Teknis Pembuatan dan Penyusunan Berkas
Penilaian Kinerja Tahun 2022

Yth. Kepala Unit Pelaksana Teknis Se-Nusa Tenggara Barat


di –
Tempat

Menindaklanjuti Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak


Asasi Manusia Nomor SEK-06.KP.05.01 Tahun 2022 tentang Dokumen Penilaian
Kinerja dalam Usul Penetapan Persetujuan/Pertimbangan Teknis Kenaikan Pangkat
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,
bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Dokumen penilaian kinerja Pegawai yang diperlukan sebagai syarat kenaikan


pangkat untuk tahun 2023, meliputi:
a. Dokumen penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil Tahun 2021 periode Januari-Juni 2021 dan Dokumen
penilaian Sasaran Kinerja Pegawai dan laporan dokumen penilaian kinerja
periode Juli-Desember tahun 2021 yang telah diintegrasikan sesuai Surat
Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai dan
Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil Tahun 2021;
b. Dokumen hasil evaluasi kinerja tahunan dan dokumen evaluasi kinerja
Pegawai tahun 2022 sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan
Kinerja Aparatur Sipil Negara;
c. Dalam penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai tahun 2022, Pegawai dapat
menentukan salah satu pendekatan hasil kerja dalam penyusunan Sasaran
Kinerja Pegawai antara kualitatif atau kuantitatif;

2. Format dokumen sebagaimana dimaksud pada angka 1 dapat diunduh melalui


tautan https://bit.ly/3EYjsXn. atau
https://drive.google.com/drive/u/0/folders/1zrhhp8q3vizS7HH0lvu6J2TkaNb9M
7BK sedangkan mengenai pedoman dalam pembuatan Penilaian Kinerja Tahun
2022 dapat dilihat pada lampiran surat ini;

3. Usulan penetapan persetujuan/pertimbangan teknis kenaikan pangkat harus


memenuhi syarat minimal predikat kinerja “Baik” sesuai pengaturan
predikat kinerja dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2022;

4. Bagi Kepala Satuan Kerja bisa memakai format JPT, sedangkan Pejabat
dibawahnya, JFT, maupun pelaksana menggunakan format JA/JF;

5. Dalam hal belum terintegrasinya format Penilaian Kineja Tahun 2022 ini
kedalam SIMPEG maka seluruh pegawai tetap mengisi jurnal harian
sebagaimana yang telah dilaksanakan selama tahun 2022 sampai
terintegrasinya format penilaian kinerja yang terbaru kedalam SIMPEG;
6. Kepala Unit Pelaksana Teknis bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan
pengawasan atas ketentuan yang diatur dalam Surat Edaran ini.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan


terimakasih.

Kepala Kantor Wilayah

Romi Yudianto
NIP. 197706261997031001

Tembusan :
1. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM;
2. Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL

Yth. 1. Para Pimpinan Unit Eselon I


2. Para Kepala Kantor Wilayah
3. Para Kepala Unit Pelaksana Teknis
di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

SURAT EDARAN
NOMOR SEK-06.KP.05.01 TAHUN 2022

TENTANG

DOKUMEN PENILAIAN KINERJA DALAM USUL PENETAPAN


PERSETUJUAN / PERTIMBANGAN TEKNIS KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

A. Latar Belakang
Berdasarkan adanya regulasi mengenai dokumen penilaian kinerja yang dipersyaratkan
dalam usul penetapan persetujuan/pertimbangan teknis kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara,
bersama ini perlu dikeluarkan Surat Edaran yang mengatur mengenai mekanisme pelaksanaannya
bagi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

B. Maksud dan Tujuan


Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai kebijakan/peralihan dari ketentuan pelaksanaan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 8 Tahun
2021 tentang Sistem Manajemen Kinerja Pegawai Negeri Sipil ke Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2022 tentang
Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara dengan tujuan untuk memberikan panduan
dalam melengkapi dokumen penilaian kinerja yang dipersyaratkan dalam usul penetapan
persetujuan/pertimbangan teknis kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia.

C. Ruang Lingkup
Surat Edaran ini memuat mengenai pengaturan dan mekanisme kerja dalam melengkapi
dokumen yang dipersyaratkan dalam usul penetapan persetujuan/pertimbangan teknis kenaikan
pangkat Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2023, 2024, dan selanjutnya di lingkungan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia.
D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 6037) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6477);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6340);
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 8 Tahun
2021 tentang Sistem Manajemen Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 210);
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun
2022 tentang Pengelolaan Kinerja Aparatur Sipil Negara (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2022 Nomor 155);
6. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 33);
7. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 12 Tahun 2002 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai
Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;
8. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 3
Tahun 2021 tentang Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai dan Penilaian Kinerja Pegawai
Negeri Sipil Tahun 2021;
9. Surat Edaran Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2022 tentang Dokumen Penilaian
Kinerja Dalam Usul Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil;

E. Isi Surat Edaran


1. Dokumen penilaian kinerja Pegawai yang diperlukan sebagai syarat kenaikan pangkat untuk
tahun 2023, meliputi:
a. Dokumen penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Negeri Sipil Tahun 2021 periode Januari-Juni 2021 sesuai Peraturan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil.
Penilaian SKP dilakukan terhadap kegiatan tugas jabatan yang dapat diukur capaiannya
dalam kurun waktu Januari-Juni berdasarkan aplikasi SIMPEG;
b. Dokumen penilaian Sasaran Kinerja Pegawai dan laporan dokumen penilaian kinerja
periode Juli-Desember tahun 2021 sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 8 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen
Kinerja Pegawai Negeri Sipil;
c. Dokumen integrasi hasil penilaian kinerja PNS tahun 2021 sesuai Surat Edaran Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 3 Tahun 2021 tentang
Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai dan Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil Tahun
2021;
d. Dokumen hasil evaluasi kinerja tahunan dan dokumen evaluasi kinerja Pegawai tahun 2022
sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja Aparatur Sipil Negara;
e. Dalam penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai tahun 2022, Pegawai dapat menentukan
salah satu pendekatan hasil kerja dalam penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai antara
kualitatif atau kuantitatif.
2. Dokumen yang diperlukan sebagai syarat kenaikan pangkat untuk tahun 2024 dan
selanjutnya, meliputi dokumen hasil evaluasi kinerja tahunan dan dokumen evaluasi kinerja
Pegawai 2 (dua) tahun terakhir sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2022. Sebagai contoh, untuk kenaikan pangkat
tahun 2024, dokumen yang dilampirkan sebagai syarat, terdiri dari:
a. Dokumen hasil evaluasi kinerja tahunan dan dokumen evaluasi kinerja Pegawai tahun 2022;
b. Dokumen hasil evaluasi kinerja tahunan dan dokumen evaluasi kinerja Pegawai tahun 2023.
3. Dokumen yang diperlukan sebagai syarat kenaikan pangkat penyesuaian ijazah, kenaikan
pangkat luar biasa, dan kenaikan pangkat pengabdian untuk tahun 2024 dan selanjutnya, meliputi
dokumen hasil evaluasi kinerja tahunan dan dokumen evaluasi kinerja Pegawai 1 (satu) tahun
terakhir sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 6 Tahun 2022.
4. Format dokumen sebagaimana dimaksud pada angka 1, 2, dan 3 dapat diunduh melalui tautan
https://bit.ly/3EYjsXn.
5. Usulan penetapan persetujuan/pertimbangan teknis kenaikan pangkat harus memenuhi syarat
minimal predikat kinerja “Baik” sesuai pengaturan predikat kinerja dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2022.

F. Penutup

Pimpinan Unit Eselon I, Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Unit Pelaksana Teknis
bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan pengawasan atas ketentuan yang diatur dalam Surat
Edaran ini.
Demikian Surat Edaran ini agar dijadikan pedoman untuk dilaksanakan sebaik-baiknya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Desember 2022
SEKRETARIS JENDERAL,

KOMJEN POL. ANDAP BUDHI REVIANTO, S.I.K., M.H.

Tembusan:
1. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;
2. Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;
3. Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Anda mungkin juga menyukai