UPT. RSUD 001/100 01 1/2 MOKOYURLI Ditetapkan oleh, Direktur, PROSEDUR TETAP Tanggal PEMELIHARAAN 22 Agustus 2022 ALAT MEDIK dr. Maryati A. Ismail, MARS NIP. 19690325 200502 2 001
Pengendalian spply listrik dalam kondisi darurat kelistrikan
adalah suatu proses kegiatan yang meliputi tindakan untuk mempersiapkan, mengaktifkan, mengendalikan hingga menonaktifkan prosedur dan peralatan yang terkait dengan supply listrik sehingga memperkecil risiko terhadap pelayanan yang dilakukan oleh rumah sakit akibat terjadinya darurat kelistrikan. Beberapa istilah dalam tata cara pengoperasian peralatan tersebut yang perlu dijelaskan adalah : 1. MDP (Main Distribution Panel) yaitu : Panel Distribusi PENGERTIAN Utama 2. LVMDP (Low Voltage Main Distribution Panel) yaitu : Panel Distribusi Utama Tegangan Rendah 3. UPS (Uniterruptible Power Supply) yaitu : Unit Catu Daya tanpa gangguan listrik 4. ATS (Automatic Transfer Switch) yaitu : Saklar Pengalih Otomatis 5. Breaker Cirkuit (Sirkuit Pemutus) 6. Bypass (Hubung Pintas/Pemintasan)
TUJUAN 1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
mengendalikan suplly listrik sewaktu terjadi darurat kelistrikan. 2. Tersedianya prasyarat yang diperlukan sebelum tindakan pengendalian supply kelistrikan dilakukan. 3. Terciptanya kondisi operasional rumah sakit yang meminimalisir risiko dalam situasi darurat kelistrikan. 1. Keputusan Direktur UPT. RSUD Mokoyurli Kabupaten Buol nomor : 800/105.10/RSUD/2019 tentang Pedoman Pengorganisasian Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS). 2. Keputusan Direktur UPT. RSUD Mokoyurli Kabupaten KEBIJAKAN Buol nomor : 800/238.32 /RSUD/2022 tentang Revisi Panduan Pengelolaan Sistem Utilitas Rumah Sakit. 3. Peraturan Direktur UPT. RSUD Mokoyurli Kabupaten Buol Nomor 800/ / /2022 tentang Kebijakan Pengelolaan Sistem Utilitas
1. Toolset Elektrikal 2. Toolset Mekanik 3. Ph Meter ALAT KERJA 4. Lux meter 5. Ampere Meter/Tang Ampere/Groun Tester 6. Multi Meter Analog
1. Teknisi IPSRS Kompeten
2. Alat Kerja & Bahan Kerja 3. Dokumen Teknis (SOP, Surat Tugas, Laporan & Lembar PRASYARAT Kerja Sistem Utilitas) 4. Metode Kerja
Lakukan pengecekan terhadap mesin autoclave, dengan
langkah-langkah sebagai berikut : 1. Matikam semua aliran listrik dan saluran uap. 2. Kontrol tangki air dan jika kotor dibersihkan. 3. Kontrol relay/kontaktor dan semprot dengan kontak cleaner. 4. Kontrol selenoid-valve apakah ada kebocoran atau tidak. Jika ada kebocoran packing segera diganti. Jika klep PROSEDUR sudah tidak kuat, selenoid harus segera diganti karena akan mengganggu proses pemakaiannya. 5. Kontrol saluran uap dan bersihkan dari kotoran kerak. 6. Kontrol pengatur tekanan uap (PRV). Tekanan harus sesuai dengan yang dibutuhkan dan tidak boleh lebih dari 3 kg/cm2, karena bila lebih maka autoclave bisa pecah. 7. Jika sudah baik, maka jalankan semua aliran listrik, air dan uap ke posisi awal. 8. Mesin autoclave siap dioperasikan. Instalasi Pemeliharaan Sarana (IPSRS) UNIT TERKAIT Instalasi CSSD