Pasal 11
2. Prasarana Rumah Sakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1)
dapat meliputi:
a. instalasi air;
b. instalasi mekanikal dan elektrikal;
c. instalasi gas medik;
d. instalasi uap;
e. instalasi pengelolaan limbah;
f. pencegahan dan penanggulangan kebakaran;
g. petunjuk, standar dan sarana evakuasi saat terjadi keadaan darurat;
h. instalasi tata udara;
i. sistem informasi dan komunikasi; dan
j. ambulance.
Pasal 17
Rumah Sakit yang tidak memenuhi persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9,
Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15,
dan Pasal 16 tidak diberikan izin mendirikan,
dicabut atau tidak diperpanjang izin operasional
Rumah Sakit
UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja :
Pasal 2
Pasal 3 :
Persyaratan teknis prasarana instalasi elektrikal rumah sakit merupakan acuan
bagi pengelola rumah sakit, penyedia jasa kontruksi, pemerintah daerah, dan
instansi yang terkait dengan kegiatan pengaturan dan pengendalian
penyelenggaraan pembangunan prasarana instalasi elektrikal guna menjamin
keselamatan rumah sakit dan lingkungan terhadap bahaya elektrikal.
Pasal 4 :
Persyaratan Teknis Prasarana Instalasi Elektrikal Rumah Sakit sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 berlaku bagi instalasi listrik dalam lokasi medik untuk
memastikan keselamatan pasien dan staf medik.
Persyaratan Umum Instalasi Listrik ini meliputi persyaratan
Desain
Pemasangan
Verifikasi
Sistem distribusi listrik di rumah sakit
Sumber Normal Sumber Emergency
Baterai atau
G Motor Generator
Contoh:
Misal phase : 1 = 370.11 V, 2 = 371.83 V, 3 = 370,62 V
Voltage rata2 = ( 370.11 + 371.83 + 370.62 ) : 3 = 370.85 Volt
% Unbalance = 100% x (371.83 – 370.85) : 370.85 = 0.28 %
Pengukuran Cos Phi dengan Power Quality Analyzer
• Sistem IT tidak ada aliran listrik langsung melalui badan manusia, jika
bersentuhan dengan salah satu bagian konduktif aktif, karena trafo
pemisah pengaman telah membatasi arus sentuh ke nilai yang aman
Prinsif MCB
Prinsif ELCB/RCD
Kotak Kontak
MCCB RCD
MCB
SEKIAN DAN TERIMAKASIH