Anda di halaman 1dari 8

PELAYANAN TENDER DI INSTALASI HIPERBARIK

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :

13/TEKMED/ 0 1/1
RSUD KOTA MATARAM
SPO/2022

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSUD Kota Mataram
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
dr. Hj. Ni Ketut Eka Nurhayati, Sp.OG.,K-FER
NIP. 197204032002122004
Langkah-langkah pemberian layanan yang dilakukan oleh tender
Pengertian
Sebagai acuan bagi tender untuk melaksanakan pelayanan medik Terapi
Tujuan
Oksigen Hiperbarik (TOHB) dengan baik
 Pelaksanaan jadwal terpi sesuai ketentuan yang berlaku di instalasi
Kebijakan
Hiperbarik
 Penanganan pasien sesuai dengan kondisi pasien
 Standar keslamatan dalam pelaksanaan tugas bagi Tender
 Sebelum masuk Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT)
Prosedur
o Tender melakukan serah terima Formulir Daftar Pasien
Hiperbarik (FDPH) dari Operator
o Tender memanggil pasien sesuai nama yang tercantum di FDPH
dan berkumpul di depan RUBT
o Tender memperkenalkan diri, lalu melakukan identifikasi pasien,
sesuai dengan FDPH
o Tender melakukan persiapan pasien:
 Menjelaskan kepada pasien tentang barang-barang yang
dilarang dibawa masuk ke dalam RBUT
 Menjelaskan kepada pasien proses yang akan terjadi selama
terapi berlangsung
 Mengajarkan dan mencontohkan cara melakukan adaptasi
terhadap perubahan tekanan
o Tender mempersilahkan pasien masuk dan duduk di dalam
RBUT
o Tender memeriksa kenyamanan dan posisi duduk pasien agar
tidak terdapat hambatan dalam pelaksanaan terapi
o Tender memberikan pengarahan ulang kepada pasien yaitu
tentang proses terapi dan adaptasi perubahan tekanan serta
memperagakannya kembali pada pasien
o Tender melakukan komunikasi (Treatment Check) dengan
operator bahwa RUBT telah siap mulai terapi
 Di dalam RBUT
o Fase Pengisian Tekanan :
 Tender menyampaikan pada pasien bahwa proses terapi
dimulai sesuai instruksi Operator
 Tender menahan pintu RBUT pada posisi mantap dan tetap
sejajar garis pintu sampai pintu tertutup dan tidak ada
kebocoran
 Tender melakukan komunikasi dengan Operator mengenai
keadaan awak RBUT selama proses pengisian tekanan
berlangsung
 Tender memantau keadaan pasien selama proses pengisian
tekanan :
 Menanyakan keluhan pasien
 Menanyakan adakah kesulitan yang dialami pasien dalam
beradaptasi terhadap perubahan tekanan
 Melaporkan setiap keluhan dan kejadian yang dialami oleh
pasien kepada Operator
o Fase Terapi :
 Tender menerima instruksi dari operator bahwa tekanan telah
tercapai dan mulai memakai masker
 Tender mempersilahkan pasien memakai masker dan
membantu pemakaian masker yang benar
 Tender menginstruksikan pasien untuk bernafas seperti biasa
 Tender memantau kondisi pasien dan alat-alat inhalasi
((masker, breathing bag, selang suplai oksigen)
 Tender duduk pada tempatnya dan melaporkan setiap keluhan
dan kejadian yang dialami ole pasien kepada operator
o Fase Instirahat :
 Tender menerima instruksi dari operator bahwa saatnya fase
istirahat dan masker harap dibuka
 Tender mempersilahkan pasien untuk membuka masker dan
membantu pasien melepaskan masker
 Tender mengistruksikan pasien untuk tetap bernafas secara
biasa
 Tender memantau kondisi pasien dan alat-alat inhalasi
(masker,ambubag, selang suplai oksigen)
 Tender duuk pada tempatnya dan melaporkan setiap keluhan
dan kejadian yang dialami oleh pasien kepada operator
o Fase Penukaran Tekanan:
 Tender menerima instruksi dari operator bahwa terapi selesai,
fase penurunan tekanan dimulai.
 Tender menyampaikan pada pasien bahwa fase terapi selesai
sesuai instruksi operator dan pasien diinstruksikan untuk tetap
memakai masker sampai ada instruksi selanjutnya dari
operator
 Tender melakukan komunikasi dengan operator untuk
melaporkan keadaan awak RBUT selama fase penurunan
tekanan
 Tender memantau kondisi pasien selama fase penurunan
tekanan
 Tender memastikan paien setiap tetap memakai masker
selama proses penurunan tekanan
 Tender menanyakan keluhan kepada pasien
 Tender menerima instruksi dari operator bahwa masker boleh
dibuka
 Tender mempersilahkan pasien untuk membuka masker dan
bernafas dengan biasa
 Tender menunggu pintu terbuka
 Setelah pintu terbuka, Tender mempersilahkan pasien keluar
dari RBUT
 Setelah Keluar RBUT :
o Tender memastikan pasien tidak meninggalakan barang-barang
dalam RBUT
o Mempersilahkan pasien meengambil barang-barang dari loker
o Tender segera membereskan dan memebersihkan chamber
sebelum sesi berikutnya dimulai
o Tender mencatat keluhan pasien pada kolom evaluasi di lembar
catatan keperawatan dan menyelesaikan pencatatan FDPH

Unit terkait  Pelayanan Medis


 Penunjang Medis
 Keperawatan
PELAYANAN OPERATOR DI INSTALASI HIPERBARIK

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :

13/TEKMED/ 0 1/1
RSUD KOTA MATARAM
SPO/2022

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSUD Kota Mataram
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
dr. Hj. Ni Ketut Eka Nurhayati, Sp.OG.,K-FER
NIP. 197204032002122004
Langkah-langkah pemberian layanan yang dilakukan oleh tender
Pengertian
Sebagai acuan bagi tender untuk melaksanakan pelayanan medik
Tujuan
Terapi Oksigen Hiperbarik (TOHB) dengan baik
 Pelaksanaan jadwal terapi yang sesuai dengan ketentuan yang
Kebijakan
berlaku di Instalasi Hiperbarik
 Standar Operasional Alat dengan prinsip bejana tekanan
 Sebelum masuk Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT)
Prosedur
o Operator melakukan pemeriksaan & pengisian Checklist harian
per-treatment
o Operator memperkenalkan diri kemudian memperilahkan
Tender dan pasien memasuki RBUT (Ready to Aboard)
o Setelah seluruh pasien memasuki RBUT, maka operator
mrnanyakan pertanyaan sebagai bentuk konfirmasi ulang
(Treatment Check) kepada Tender, yaitu :
 Apakah semua selang dan sirkuit telah terpasang dengan
baik
 Apakah alat komunikasi, penyejuk udara, dan media audio
visual berfungsi dengan baik
 Apakah selang fire-ex sudah diperiksa
 Apakah pakaian yang dikenakan oleh pasien aman untuk
dilakukannya terapi (pasien diharuskan memakai pakaian
berbahan katun minimal 50%)
 Adakah barang-barang yang dilarang dibawa ke dalam
RBUT
 Apakah medical lock telah tertutp dengan baik
 Apakah Tender dalam keadaan fit ti dive
 Di dalam RBUT
o Fase Pengisian Tekanan :
 Operator mempersiapkan panel kontrol RBUT sesuai
prosedur :
 Melakukan pengisian tekanan secara bertahap
 Melakukan monitoring terhadap indikator pada panel
kontrol RUBT
 Melakukan pengawasan awak RUBT secara berkala melalui
CCTV atau jendela pantau RUBT
 Melakukan komunikasi dengan Tender selama proses
pengisian tekanan :
 Memberitahukan kedalaman tekanan kepada tender
 Melakukan komunikasi dengan tender di kedalaman 2
dan 6 meter untuk mengetahui kondisi ekualisasi awak
RUBT
 Melakukan pencatatan proses pengisian pada formulir
Daftar Pasien Hiperbarik (FDPH)
o Fase Terapi :
 Operator menginstruksikan kepada Tender bahwa tekanan
sudah sesuai dengan terapi klinis dan pasien dipersilahkan
memakai masker oksigen
 Operator membuka valve oksigen
 Operator melakukan monitoring terhadap indikator pada
panel kontrol RUBT
 Operator melakukan pengawasan awak RUBT secara
berkala melalui CCTV atau jendela pantau RUBT
 Operator melakukan pencatatan pada FDPH
o Fase Instirahat :
 Operator memberitahukan kepada Tender bahwa saatnya
istirahat dan melepas masker oksigen
 Operator melakukan pengawasan terhadap awak chamber
secara berkala melalui CCTV atau jendela pantau RUBT
 Operator melakukan komunikasi dengan tender selama
proses istirahat berlangsung.
 Operator melakukan pencatatan pada FDPH
 Operator melakukan pengamatan terhadap keadaan udara
dalam RUBT melalui ndikator pada panel kontrol RUBT
 Operator mengperasikan panel operasional untuk melakukan
ventilasi RUBT sesuai indikator kadar O2 dn CO2
 Operator memberitahukan kepada tender bahwa istirahat
selesai dan waktunya untuk memakai masker oksigen
kembali sesuai tabl terapi klinis
o Fase Penukaran Tekanan:
 Operator menginformasikan kepada Tender bahwa Terapi
Oksigen Hiperbarik selesai dan akan menuju ke nol tekanan
 Operator mempersiapkan panel kontrol RUBT sesuai
prosedur :
 Melakukan pengurangan tekanan secara bertahap
 Melakukan monitoring terhadap indikator pada panel
kontrol RUBT
 Melakukan pengawasan awak RUBT secara berkala melalui
CCTV atau jendela pantau RUBT
 Melakukan komunikasi dengan Tender selama proses
pengurangan tekanan:
 Memberitahukan tahapan-tahapan kedalaman tekanan
kepada Tender
 Mengecek keadaan awak RUBT melalui alat komunikasi
 Melakukan pencatatan proses pengurangan tekanan pada
FDPH
 Setelah Keluar RBUT :
o Operator membantu pasien keluar dari chamber
o Operator melakukan pemeriksaan pada kontrol panel untuk
digunakan pada terapi selanjutnya (stand by position)
o Operator menyelesaikan pencatatan FDPH serta
menandatanganinya

Unit terkait  Pelayanan Medis


 Penunjang Medis
 Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai