Anda di halaman 1dari 38

BIMAS ISLAM

Daftar Isi

Sebut Penyuluh Soft Power


Pertahanan Bangsa, Menag: Harus Tahun Baru Hijriah, Wamenag:
Diperjuangkan Kesejahteraannya
3 4
Momen Perkuat Persatuan

ICROM 2023, Dirjen Bimas Islam Alissa Wahid: BKM Bangun


Paparkan Tiga Versi Islam Masyarakat Saleh dan Moderat
5 6
Tak Hanya Bicara Moral,
Dirjen Bimas Islam: Agama Sesditjen Bimas Islam: Moderasi
Mesti Respons Isu Global
7 8
Jaga Keseimbangan Alam

Dirjen Bimas Islam: Tingkatkan Konflik Sampang, Dir Urais Binsyar:


Kualitas Keagamaan melalui Naskah Pelajaran Berharga untuk Rawat
Khotbah
9 10
Kerukunan

Perpustakaan Digital Bimas Islam Pemulangan Penyintas Konflik


Capai 467 Ribu Kunjungan dan 200 Sampang, Kemenag: Jangan Ada
Lagi Pengungsi di Negeri Sendiri
11 12
Ribu Unduhan Buku

Penyuluh Agama Islam


dan Lembaga Keagamaan
Gaungkan Moderasi Beragama, Didorong Jelaskan Layanan
Dirjen: Jangan Hanya dengan Narasi
13 14
Haji Ramah Lansia

Gelar Rangkaian Gebyar Muharam, KH. Zawawi Imron Urai Pentingnya


Kemenag Usung Tema Kerukunan Kebudayaan bagi Bangsa Indonesia
15 16
Sabet Juara 2 MTQ Internasional, Motivasi Mahasiswa, Dirjen Bimas
Kemenag Beri Penghargaan hingga Islam Ceritakan Kisah Sukses Alumni

17 18
Rekomendasi Jadi PNS Harvard Business School

Buletin Bimas Islam


Dilantik Jadi Dirzawa, Waryono
Targetkan Peta Muzakki dan Big Kemenag Gelar Workshop Penguatan
Kelembagaan Zakat dan Wakaf
19 20
Data Zakat-Wakaf

Kemenag Dalami Dugaan


Pelanggaran Pengumpulan Zakat Peran Pengelolaan Wakaf dalam
Pengembangan Ekonomi Negara
21 22
di Yayasan Al-Zaytun

Cegah Kawin Anak, Dirjen Hadapi Tantangan Keluarga,


Bimas Islam: Perlu Kerja Kemenag: APRI Harus Bangun
Sama Seluruh Pihak Program Kolaboratif
23 24 Peningkatan Kapasitas
Kepenghuluan di Palembang,
Konflik Nikah Beda Agama, KUA Kemenag: Cetak Mediator
Revitalisasi Mesti Susun Strategi Perkawinan Berkompeten
25 26
LINTAS DAERAH LINTAS DAERAH
27 28
LITERASI ZAKAT WAKAF LAYANAN SYARIAH

29 30
LITERASI ZAKAT WAKAF CAHAYA PENYULUH
31 32
SERAMBI MASJID KUA PUSAKA
33 34
OPINI

35

Buletin Bimas Islam


Sebut Penyuluh Soft Power Pertahanan Bangsa,
Menag:
Jakarta (Kemenag) --- Menteri
Harus Diperjuangkan
Kesejahteraannya
terdepan, penyuluh ini menjadi didatangi oleh banyak sekali
Agama Yaqut Cholil Qoumas pertaruhan. Penyuluh agama kepala daerah. Saya harus
menyebut penyuluh agama ini, lanjut Gus Men, memiliki memberikan ucapan terima kasih
sebagai soft power pertahanan peran besar dalam menentukan secara khusus, karena ini bukti
bangsa. Karenanya, nasib arah bangsa akan seperti apa. bahwa kepala daerah memiliki
kesejahteraan penyuluh agama “Jika penyuluh agama ini benar perhatian yang sama terhadap
harus diperjuangkan. dalam menyampaikan ajaran penyuluh agama,” kata Menag di
agama Islam, saya yakin orang hadapan para Walikota dan Bupati
Hal ini disampaikan Menag tidak mudah diadu domba hanya yang hadir.
saat menutup gelaran Penyuluh karena berbeda pemahaman
Agama Islam (PAI) Award 2023 keagamaan,” tutur Gus Men. Lebih lanjut, Menag berharap
tingkat nasional di Jakarta. "Saya perhatian yang diberikan juga
sampaikan apresiasi setinggi- “Dan sebaliknya, jika penyuluh mewujud dalam peningkatan
tingginya kepada para penyuluh agama menjadi bagian dari yang kesejahteraan penyuluh agama.
agama di seluruh Indonesia. memprovokasi karena perbedaan Hal ini juga ia tekankan kepada
Bapak Ibu sekalian bukan hanya pemahaman keagamaan, maka jajaran Direktorat Jenderal
garda terdepan bagi layanan kita akan saksikan negara ini Bimbingan Masyarakat Islam yang
Kementerian Agama kepada menjadi hancur lebur. Oleh merupakan lembaga pembina
masyarakat, tapi juga garda karena itu, penyuluh agama ini penyuluh agama.
terdepan menjaga kerukunan harus benar-benar dimanfaatkan
NKRI," ujar Menag Yaqut, Rabu dengan baik dan diperhatikan “Kepada Dirjen Bimas Islam,
(9/8/2023) malam. kesejahteraannya,” sambungnya. saya minta untuk benar-benar
memperjuangkan bagaimana
“Saya meyakini, jika Kemenhan Menag Yaqut juga mengapresiasi kesejahteraan kawan-kawan
memiliki alutsista, punya tank, kehadiran para kepala daerah kita ini, sehingga dapat berada di
rudal, sebagai alat pertahanan, dalam ajang Penyuluh Agama posisi yang layak,” pungkas Gus
maka bagi saya para penyuluh Islam Award 2023. Ini menurut Men.
agama ini adalah alat pertahanan Menag menjadi bukti kepedulian
yang sifatnya soft. Soft power para kepala daerah tentang (kemenag.go.id)
itu sebenarnya para penyuluh pentingnya arti penyuluh agama di
agama ini," ujar Gus Men, sapaan wilayahnya.
akrabnya.
“Sepanjang saya jadi menteri
Menurutnya, sebagai garda agama, baru pertama kali acara

Buletin Bimas Islam 3


Tahun Baru Hijriah,
Wamenag:
Momen Perkuat Persatuan

Jakarta, Bimas Islam -- Wakil Menteri


Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki
menyampaikan, peringatan Tahun Baru
1445 Hijriah merupakan momentum untuk
memperkuat persatuan.

Hal itu disampaikan Wamenag mewakili Menteri


Agama, Yaqut Cholil Qoumas pada kegiatan
Gebyar Hijriyah Tahun Baru Islam 1445 H di
Masjid Istiqlal Jakarta, Rabu, (19/7/2023).

"Melalui peringatan Tahun Baru Hijriah, umat


Muslim di Indonesia harus terus memperkuat
persatuan, kesetiaan, dan kebanggaan akan
warisan sejarah Islam di tanah air," ujarnya.

"Dalam konteks Indonesia, Tahun Baru Hijriah


menjadi momen penting bagi umat Muslim untuk
merefleksikan diri secara lahir maupun batin.
Dalam suasana ini, terdapat semangat yang kuat
untuk menjaga hubungan baik antarmanusia dan
memperkuat ikatan sosial di tengah masyarakat
Indonesia yang beragam," sambungnya.

Ia juga menambahkan, melalui perayaan Tahun


Baru Hijriah ini, masyarakat Indonesia diharapkan
dapat memetik hikmah dari sejarah hijrah yang
dilakukan Rasulullah dan para sahabat.

"Peristiwa hijrah yang dijadikan acuan dalam


perhitungan kalender Hijriah, memegang nilai
sejarah yang tinggi dan menjadi salah satu dasar
pembentukan masyarakat Muslim di Indonesia,"
tandasnya.

Msk/Mr
*Fotografer: MD Luthfiansyah

Buletin Bimas Islam 4


ICROM 2023,
Dirjen Bimas Islam Paparkan Tiga Versi Islam
Sleman, Bimas Islam -- Direktur para ulama terkait sumber Pertemuan itu melahirkan corak
Jenderal Bimbingan Masyarakat otoritatif. Menurutnya, ulama telah keberislaman yang berbeda-
Islam (Dirjen Bimas Islam) memberi sejumlah pemahaman beda,” ujarnya.
Kementerian Agama, Kamaruddin dan penafsiran yang berdasar
Amin memaparkan tiga versi pada Al-Qur’an dalam berbagai Dirjen menambahkan, versi Islam
tentang Islam, yakni sumber bentuk seperti karya ilmiah. yang diamalkan merupakan nilai
otoritatif, pemahaman para ulama yang dipercaya sebagai aturan di
terkait sumber otoritatif tersebut, “Ada ratusan, ribuan, bahkan tengah masyarakat.
dan praktik keberislaman dalam jutaan halaman yang terbit setiap
kehidupan sehari-hari. hari di seluruh dunia tentang Diketahui, kegiatan ICROM digelar
penjelasan terkait sumber atas kolaborasi berbagai unsur,
Menurutnya, sumber otoritatif otoritatif. Namun, itu merupakan yaitu Ditjen Bimas Islam Kemenag,
umat Islam adalah Al-Qur’an. bagian dari penafsiran, bukan Al- el-Bukhari Institute, Islamidotco,
“Hanya ada satu versi Al-Qur’an Qur’an,” paparnya. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
di dunia ini. Tidak ada satu pun LP2M UIN Syarif Hidayatullah
Al-Qur’an yang berbeda baik Sunni Selanjutnya, imbuh Dirjen, Jakarta, CRCS Universitas Gadjah
maupun Syiah. Perbedaan hanya adalah praktik keberislaman. Mada Yogyakarta, Mojokdotco,
ada pada pemahaman di antara Menurutnya, praktik keberislaman dan PaRD.
umat Islam,” ungkapnya dalam di masyarakat inilah yang
kegiatan International Conference membentuk perilaku sosial dan Ba/Wcp
on Religious Moderation (ICROM) peradaban umat Islam di dunia. *Fotografer: MD Luthfiansyah
2023 di Sleman, (24/8/2023).
“Di sini terjadi pertemuan
Dirjen melanjutkan, versi antara Islam yang diamalkan
selanjutnya adalah pemahaman dan dipahami dengan tradisi.

5 Buletin Bimas Islam


Alissa Wahid:
BKM Bangun Masyarakat Saleh dan Moderat
Jakarta, Bimas Islam -- Majelis Pertimban-
gan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Pu-
sat, Alissa Qotrunnada Wahid mengatakan,
memakmurkan dan mendigdayakan masjid
merupakan bagian dari upaya membangun
masyarakat.

Hal itu disampaikannya saat menjadi nara-


sumber dalam "Talkshow Pra Rakernas BKM
Tahun 2023" yang digelar di Jakarta, Selasa
malam (22/8/2023).

“Upaya memakmurkan dan mendigdayakan


masjid merupakan bagian penting dalam
pembangunan masyarakat,” ungkapnya.

Dikatakannya, upaya pembangunan mas-


yarakat bisa dilakukan melalui program-pro-
gram BKM.

"BKM akan menata masjid sehingga mampu


berkontribusi untuk masyarakat Indonesia,”
kata Alissa.

Selain itu, Alissa menambahkan, BKM akan


membangun masyarakat yang saleh, moder-
at, cerdas, dan unggul.

“Program BKM harus selaras dengan visi dan


misi Kementerian Agama yaitu membangun
masyarakat yang saleh, moderat, cerdas, dan
unggul,” ujarnya.

Pada Rakernas awal September mendatang,


ia berharap, semua materi pembahasan telah
dipersiapkan dengan matang. “Saya berharap,
bahan yang dipersiapkan dalam Rakernas
mendatang sudah matang,” pungkasnya.

Ba/Wcp
*Fotografer: MD Luthfiansyah

Buletin Bimas Islam 6


Tak Hanya Bicara Moral,
Dirjen Bimas Islam: Agama Mesti Respons Isu Global
Majalengka, Bimas Islam dalam kehidupan berbangsa pembangunan,” tegasnya.
-- Kualitas kehidupan umat dan bernegara. Kita perlu
beragama akan meningkat berupaya semaksimal Dirjen pun mengajak
ketika agama mampu mungkin menerjemahkan tokoh agama dan lembaga
merespons isu global. agama melalui program- keagamaan untuk
program yang mampu merespons isu global.
Demikian disampaikan menjawab isu-isu global,”
Direktur Jenderal Bimbingan ucapnya. “Saatnya kita merubah cara
Masyarakat Islam (Dirjen pandang. Agama itu harus
Bimas Islam) Kementerian Agama, imbuh Dirjen, perlu produktif. Agama harus bisa
Agama, Kamaruddin Amin mendapat tempat untuk berbicara perihal climate
dalam kegiatan Focus Group membahas isu lingkungan, change dan Sustainable
Discussion (FGD) Telaah kemanusiaan, dan Development Goals (SDGs).
Buku/Naskah Keagamaan pembangunan. Sudah seharusnya kita naik
Islam di Majalengka, Sabtu level membahas kemajuan,”
(15/7/2023). “Agama kita perkenalkan pintanya.
bukan dengan versi moral
“Untuk menjalankan saja. Agama harus berada Wcp/Mr
kehidupan beragama di versi yang mampu *Fotografer: MD Luthfiansyah
yang berkualitas, perlu merespons isu lingkungan,
dilakukan perenungan kemanusiaan, dan

7 Buletin Bimas Islam


Sesditjen Bimas Islam:
Moderasi Jaga Keseimbangan Alam

Jakarta, Bimas Islam – Tak Ketika malam tiba, bulan puan memahami nilai moderasi.
hanya menjaga hubungan menyinari bumi, kadangkala
antarmanusia, moderasi juga kita bersila di bawah purnama “Yang paling berpotensi
menjaga keseimbangan alam. mengunyah gumpalan asap merusak alam hanya manusia.
lalu berdiskusi dengan teman Karena manusia dititipkan akal
Hal itu disampaikan Sesditjen sejawat, itu karena moderasi. untuk memahami moderasi,
Bimbingan Masyarakat Islam Jadi, moderasi sejatinya maka nilai moderasi harus
(Bimas Islam), Muhammad menjaga keseimbangan alam hidup dan bergelayut dalam diri
Adib saat menyambut Audiensi agar kita mampu menikmati kita,” tuturnya.
Tempo Media Group di Jakarta, alam,” ucapnya.
Selasa (27/6/2023). “Alam semesta bergerak secara
“Moderasi itu tidak harmonis karena moderasi
“Gagasan moderasi itu sebuah berlebihan. Sesuatu yang sejak awal sudah ada sebelum
keniscayaan. Bumi ini bertahan tidak berlebihan sejatinya manusia mengenal peradaban,”
karena moderasi. Tersedianya adalah kesempurnaan. pungkas Adib.
pangan yang melimpah karena Kesempurnaan itu tidak kurang
moderasi. Kalau kita melihat dan tidak berlebihan. Itu esensi Wcp/Mr
rumput-rumput yang hijau, moderasi,” ulas Adib. *Fotografer: Shandry F. Nanere
rumput tersebut memberi
kesejukan pada mata kita yang Adib menjelaskan, kerusakan
gersang, itu karena moderasi. alam disebabkan ketidakmam-

Buletin Bimas Islam 8


Dirjen Bimas Islam: Tingkatkan Kualitas Keagamaan melalui Naskah Khotbah

Jakarta, Bimas Islam -- Nas- kita juga semakin maju. Hal produktif untuk meningkat-
kah khotbah memiliki peran itu bisa diwujudkan melalui kan kualitas keagamaan.
strategis untuk meningkat- penyajian naskah khotbah
kan kualitas keagamaan. yang tidak keluar dari prinsip “Kita perlu membuka kem-
Hal itu disampaikan Direktur wasathiyah,” ucapnya. bali lembaran sejarah. Di-
Jenderal Bimbingan Mas- nasti Abbasiyah menjad-
yarakat Islam (Dirjen Bimas Menurut Dirjen, peradaban ikan rumah ibadah sebagai
Islam), Kamaruddin Amin suatu bangsa tercermin pusat pengembangan ilmu
saat memberi sambutan melalui kualitas dan kuanti- pengetahuan hingga mere-
pada kegiatan Focus Group tas literasinya. ka menjadi pusat peradaban
Discussion (FGD) Bidang nomor satu di dunia wak-
Kepustakaan Islam yang di- “Fakta sejarah memberi tahu tu itu. Karenanya, kita bisa
gelar melalui Subdirektorat kita bagaimana Dinasti Ab- mengambil pelajaran agar
Kepustakaan Islam di Jakar- basiyah mencapai puncak rumah ibadah (masjid) kita
ta, Selasa (4/7/2023). kejayaannya karena kualitas juga mesti mampu mening-
dan kuantitas literasi mere- katkan kualitas keagamaan
“Semakin kita berupaya ka,” ujarnya. di masyarakat,” ulasnya.
memfasilitasi masyarakat
dengan literasi keagamaan, Dirjen menambahkan, ru- Wcp/Mr
maka peradaban bangsa mah ibadah menjadi tempat *Fotografer: Shandry F. Nanere

9 Buletin Bimas Islam


Konflik Sampang,
Dir Urais Binsyar:
Pelajaran Berharga untuk Rawat Kerukunan

Malang, Bimas Islam -- Untuk tersebut diantar menggunakan lima "Maka ketika ada keinginan
memperkuat moderasi beragama di armada bus. memulangkan warga pengungsi,
Indonesia sekaligus implementasi kami berkomunikasi dengan ulama,
sistem peringatan dini konflik Direktur Urusan Agama Islam tokoh masyarakat, dan tokoh desa,
sosial berdimensi keagamaan di dan Pembinaan Syariah (Dir Urais bagaimana bisa menjemput warga
wilayah Jawa Timur, Kementerian Binsyar), Adib dalam sambutannya kami," tuturnya.
Agama melalui Subdit Bina Paham mengatakan, kasus Sampang harus
Keagamaan Islam dan Penanganan menjadi pelajaran bagi seluruh "Penyelesaian konflik ini tentu
Konflik pada Direktorat Urusan masyarakat untuk lebih waspada dan memakan waktu, biaya, dan tenaga,"
Agama Islam dan Pembinaan Syariah terus melakukan upaya pencegahan imbuhnya.
menggelar kegiatan Temu Konsultasi konflik, terutama yang terjadi atas
Penanganan dan Deteksi Dini Konflik latar belakang agama. Ia mengatakan, penyelesaian konflik
Paham Keagamaan. Sampang bisa dilakukan dengan
"Kasus pengungsian Sampang komitmen bersama. "Tergantung
Kegiatan tersebut berlangsung jadi pelajaran berharga. Bukan komitmen kita menyelesaikan
selama tiga hari, Kamis hingga Sabtu hanya untuk Sampang, tapi seluruh konflik. Tidak ada yang tidak bisa,
(6-8/7/2023) di Malang. masyarakat Indonesia," jelasnya saat selama kita punya niat," pungkasnya.
memberi sambutan secara virtual
Dalam pembukaan, banyak dibahas melalui Zoom Meeting. Kegiatan Temu Konsultasi
mengenai pemulangan penyintas Penanganan dan Deteksi Dini Konflik
Sampang yang mengungsi di Merawat kerukunan, harmoni, dan Paham Keagamaan di Jawa Timur
Sidoarjo sekitar 11 tahun lamanya. toleransi, menurutnya sangat penting ini juga dihadiri Kasubdit Bina Paham
Seperti diketahui, pada pertengahan untuk mencegah potensi konflik. dan Penanganan Konflik, Dedi Slamet
2012, terjadi konflik berdimensi Riyadi beserta jajaran, perwakilan
agama yang melibatkan kelompok "Kalau konflik sudah terjadi, apalagi Kanwil Kemenag Jawa Timur,
Sunni dan Syiah. Akibat konflik berlatar belakang agama, maka perwakilan Kankemenag Surabaya,
tersebut, sekitar 370 orang lebih dampaknya sangat berbahaya bagi Kota Malang, Kediri, Pasuruan, dan
harus mengungsi dari kampung generasi kita," ucapnya. Kabupaten Sampang, serta sejumlah
halamannya di Sampang ke organisasi keagamaan Islam.
Rusunawa di Sidoarjo. Sementara itu, Bupati Sampang,
Slamet Junaidi mengungkapkan, Mr
Pada 4 Mei 2023, sebanyak 265 penjemputan pengungsi Sampang Fotografer: MD. Luthfiansyah
penyintas dipulangkan ke kampung dilakukan atas kerja sama dengan
halamannya. Mereka disambut tokoh ulama, tokoh masyarakat,
langsung jajaran pejabat Kabupaten keamanan, dan sejumlah pihak
Sampang. Pemulangan warga lainnya.

Buletin Bimas Islam 10


467
Perpustakaan Digital Bimas Islam Capai
Ribu Kunjungan

200 dan
Unduhan Buku
Aplikasi Elipski ini diharapkan menjadi perpustakaan
Islam digital rujukan.

dengan terus menyediakan buku keislaman cetak


dan digital. “Kami terus meningkatkan pelayanan
literasi keagamaan Islam melalui penguatan
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Agama kompetensi para operator Elipski, sehingga Elipski
(Kemenag) terus mengembangkan Aplikasi dapat terus menyediakan buku-buku keislaman,
Elipski (Elektronik Literasi Pustaka Keagamaan baik cetak maupun digital,” katanya.
Islam) yang merupakan platform Perpustakaan
Digital. Diharapkan, aplikasi ini mampu menjadi
perpustakaan keislaman digital rujukan di (kemenag.go.id)
Indonesia.

Saat ini, Elipski telah mencapai sekitar 476


ribu kunjungan dan 199.800 buku yang telah
diunduh. Hal itu disampaikan Koordinator
Fungsi Kepustakaan Islam, Abdullah Alkholis
dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek)
Pengembangan Platform Digital, Ahad (20/8/2023)
lalu, di Bogor.

“Aplikasi Elipski ini diharapkan menjadi


perpustakaan Islam digital rujukan. Perhari ini,
Elipski sudah mencapai 476 ribu kunjungan,
termasuk 199.800 buku yang didownload,”
ungkap Alkholis.

Alkholis mengatakan, Elipski mesti menjadi


sarana untuk meningkatkan literasi masyarakat

11 Buletin Bimas Islam


Pemulangan Penyintas Konflik Sampang,

Kemenag:
Jangan Ada Lagi Pengungsi di Negeri Sendiri

Malang, Bimas Islam -- "Setelah perjuangan yang 4 Mei 2023. Mereka menetap di
Kementerian Agama (Kemenag) dipimpin Bupati Sampang dan Sidoarjo sekitar 12 tahun akibat
menggelar kegiatan Temu Ustaz Tajul Muluk, akhirnya konflik berdimensi agama yang
Konsultasi Penanganan dan sebagian besar saudara kita terjadi pada 2011 hingga 2012.
Deteksi Dini Konflik Paham yang selama 12 tahun menetap Mereka diantar menggunakan
Keagamaan di Jawa Timur, di Jemundo Sidoarjo, pada awal lima armada bus.
Kamis hingga Sabtu (6- Mei kemarin telah pulang ke
8/7/2023), di Malang. kampung halaman di Sampang Menurut Dedi, proses
Madura," ungkapnya, Kamis pemulangan tersebut juga
Pada kegiatan tersebut, dibahas (6/7). melewati sejumlah tahap.
pemulangan para penyintas "Tahapan-tahapan itu meliputi
konflik Sampang ke kampung Ia juga berharap, sinergi antara penyiapan rumah tinggal,
halamannya. Setelah 12 tahun pemerintah, masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi,
menetap di Jemundo Sidoarjo, para ulama tetap terjalin. pemenuhan akses pendidikan,
pada awal Mei 2023 mereka "Semoga tetap terjalin sinergi dan rehabilitasi sosial," paparnya.
kembali ke tanah kelahirannya. antara pemerintah, masyarakat,
dan para ulama di Sampang "Semoga kelak, semua orang
Kasubdit Bina Paham demi terwujudnya masyarakat yang dulu pernah menjadi
Keagamaan Islam dan Sampang dan Jawa Timur bagian dari tanah Sampang
Penanganan Konflik, Dedi Slamet secara luas, yang lebih adil, maju, bisa kembali. Semoga tidak ada
Riyadi mengatakan, pemulangan dan sejahtera," tuturnya. lagi pengungsi di negeri sendiri,"
tersebut tidak terlepas dari pungkasnya.
upaya-upaya yang dilakukan Diketahui, sebanyak 265
Bupati Sampang dan Ustaz Tajul penyintas Sampang di Jemundo, Mr
Muluk. Sidoarjo telah dipulangkan pada *Fotografer: MD.Liuthfiansyah

Buletin Bimas Islam 12


Gaungkan Moderasi Beragama,

Dirjen:
Jangan Hanya dengan Narasi

Jakarta, Bimas Islam -- Dirjen Bimas Islam,


Kamaruddin Amin mengatakan, moderasi
beragama tidak akan bisa digaungkan dengan
maksimal jika hanya disebar dalam narasi dan
seminar-seminar.

Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Launching


Kampung Moderasi Beragama di Jakarta, Rabu
(26/7/2023).

Menurutnya, upaya nyata diperlukan untuk


membentuk masyarakat yang saling menghargai
setiap perbedaan, menghormati, dan saling
menguatkan.

Terlebih, dalam tahun-tahun terakhir, terjadi


peningkatan polarisasi dan konflik antar agama di
sejumlah daerah di Indonesia. Persoalan tersebut,
menurut Dirjen, amat mengancam keberagaman
dan kerukunan sosial, dan memberi dampak
negatif pada stabilitas perekonomian serta
perkembangan sosial.

"Oleh karena itu, Kampung Moderasi Beragama


merupakan program yang sangat penting,"
ungkapnya.

Menurut Kamaruddin, Kampung Moderasi


Beragama bukan sekadar simbol perdamaian
dan harmoni, melainkan sebuah kekuatan yang
mampu membawa perubahan nyata.

"Jadikanlah kesadaran, edukasi, dan toleransi


sebagai dasar perjalanan kita. Kitalah yang
memberi inspirasi dan menggerakkan ribuan
kampung lain untuk mengikuti jejak keindahan
ini," katanya.

Msk/Mr
*Fotografer: MD.Liuthfiansyah

13 Buletin Bimas Islam


Penyuluh Agama Islam
dan Lembaga Keagamaan
Didorong Jelaskan Layanan Haji Ramah Lansia

Jakarta, Bimas Islam -- Agama Islam (Penais) Ahmad kategori lansia agar merasa
Penyelenggaraan haji 2023 telah Zayadi, di Jakarta, Kamis aman dan nyaman saat
menunjukkan bahwa layanan (20/7/2023). melaksanakan ibadah haji
‘Haji Ramah Lansia’ menjadi tahun depan dan tahun-tahun
jangkar bagi pelaksanaan haji Zayadi juga mengajak para dai, selanjutnya,” tambah Zayadi.
masa depan. Model dan sistem pimpinan majelis taklim, Ormas
layanan baru ini terbukti banyak atau lembaga keislaman untuk Direktur Penais berharap, para
memberi kemudahan, kebaikan, memberi pemahaman kepada Penyuluh Agama Islam dapat
ketenangan, dan kenyamanan masyarakat bahwa calon melaksanakan dorongan ini
bagi puluhan ribu jemaah lansia jemaah haji lansia tidak perlu dengan penuh tanggung jawab
Indonesia. risau dan khawatir saat nanti dan dedikasi.
berada di Tanah Suci.
Kementerian Agama meminta “Bersama para pemuka
Penyuluh Agama Islam untuk “Pemerintah Indonesia agama lainnya, dengan
pro aktif menyosialisasikan mengerahkan banyak petugas sosialisasi dan silaturahmi
kepada masyarakat luas tentang haji yang profesional untuk yang efektif akan membantu
layanan haji saat ini, terkhusus melayani para tamu-tamu Allah, masyarakat lebih memahami
jemaah lansia. jadi layanan haji ke depan akan dan mengapresiasi pentingnya
tetap mengutamakan fasilitas Layanan Haji Ramah Lansia,
"Kami mendorong para yang terasa lebih mudah dan sehingga jemaah lansia dapat
Penyuluh Agama Islam memberi nyaman bagi jemaah lansia,” menunaikan ibadah haji
penjelasan kepada masyarakat ucapnya. dengan nyaman dan lancar,”
bahwa Kementerian Agama pungkasnya.
selalu berkomitmen pada “Setiap dai, pimpinan majelis
fasilitas terbaik dan perhatian taklim, Ormas keislaman Penulis: Dirpenais
khusus kepada jemaah lansia," dapat meyakinkan jemaah **Fotografer: MD.Liuthfiansyah
kata Direktur Penerangan atau anggotanya yang masuk

Buletin Bimas Islam 14


Gelar Rangkaian Gebyar Muharam,
Kemenag Usung Tema Kerukunan
Jakarta, Bimas Islam – Kementerian hijrah dari Makkah menuju ke Madinah. Umat Beragama Nuruzzaman, dan
Agama (Kemenag) menggelar rangkaian Direktur Eksekutif Jaringan Moderat
kegiatan Gebyar Muharam bertema “Pada momen bersejarah ini, Nabi Indonesia Islah Bahrawi.
'Spirit 1445 Hijriah: Merawat Kerukunan, membangun fondasi peradaban Islam
Perkokoh Semangat Kebangsaan'. tentang arti penting hidup rukun, Sementara pada Rabu, (26/7/2023),
toleran, dan saling tolong menolong, digelar Peringatan Tahun Baru Islam
sebagaimana contoh persaudaraan 1445 H yang diramaikan oleh Juara
Gelaran yang dihelat Ditjen Bimbingan antara kaum Muhajirin dan Anshar,” Festival Shalawat 2023, Haflah Al-
Masyarakat Islam (Bimas Islam) ini terangnya. Qur’an oleh Qari Juara Internasional,
berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi, Refleksi Tahun Baru Hijriah oleh K.H.
Kemenag, Jalan M.H. Thamrin, pada Karena itu, lanjut Zayadi, kualitas Said Aqil Hussain al-Munawwar, dan
Selasa hingga Kamis, (25-27/7/2023). kehidupan yang rukun harus dirawat doa yang dipimpin K.H. Nasaruddin
bersama-sama oleh semua komponen Umar.
Direktur Penerangan Agama Islam masyarakat. Ia menambahkan,
Kemenag Ahmad Zayadi menjelaskan, Puslitbang Kemenag pada 2022 Selain itu, juga digelar Launching
tema besar mengenai kerukunan pada merilis survei nasional, bahwa indeks Kampung Moderasi Beragama yang
rangkaian kegiatan Gebyar Muharam Kerukunan Umat Beragama (KUB) diwarnai dengan Parade Budaya
tahun ini bertujuan untuk mendukung mencapai angka 73,09 persen, Agama, Orasi Moderasi Beragama, dan
suksesnya 2023 sebagai Tahun sehingga harus ada penguatan dan koordinasi penguatan 1.000 kampung
Kerukunan Umat Beragama yang peningkatan untuk senantiasa menjaga di seluruh Indonesia yang menjadi
dicanangkan oleh Menteri Agama Yaqut keharmonisan masyarakat secara luas. lokasi pengembangan praktik moderasi
Cholil Qoumas. beragama.
“Mari kita rawat relasi antarsesama,
“Di momen ini, kami meyakini bahwa dimulai dari diri kita sendiri dan Selanjutnya, pada Kamis (27/7/2023),
tema tentang merawat kerukunan lingkungan sekitar. Sebab, merawat Dharma Wanita Persatuan Ditjen Bimas
sangat penting dan selalu relevan bagi kerukunan merupakan salah satu Islam Kemenag bekerja sama dengan
Indonesia. Tidak sedikit tantangan strategi mendasar untuk menangkal BAZNAS memberi santunan kepada
zaman yang sedang kita hadapi saat benih-benih konflik sosial, sehingga 250 anak yatim dengan tema 'Senyum
ini, jadi Kementerian Agama mengajak buahnya dapat memperkokoh Yatim, Senyum Indonesia'.
masyarakat untuk menguatkan semangat kebangsaan Indonesia,”
kerukunan yang ada agar lebih tutur Zayadi. Selama tiga hari rangkaian kegiatan,
mengakar dalam kehidupan sehari- dibuka juga pameran Kaligrafi bertema
hari,” jelasnya. Sebagai kegiatan pembuka, Selasa 'Karya Anak Bangsa yang Mendunia'
(25/7/2023), digelar Dialog Ormas dan Bengkel Kaligrafi, serta produk-
Zayadi menerangkan, pengusungan Kepemudaan Islam. Narasumber produk Ditjen Bimas Islam lainnya.
tema kerukunan juga bertujuan untuk dalam sesi tersebut yaitu Tenaga Ahli
menggali kembali hikmah dan pelajaran Utama Kantor Staf Presiden Rumadi, *Fotografer: MD. Luthfiansyah
peristiwa bersejarah ketika Rasulullah Staf Khusus Menag bidang Kerukunan

15 Buletin Bimas Islam


KH. Zawawi Imron
Urai Pentingnya Kebudayaan bagi Bangsa Indonesia
Jakarta, Bimas Islam --
Penyair ternama Indonesia,
KH. Zawawi Imron mengurai
pentingnya kebudayaan
bagi bangsa Indonesia.
Menurutnya, kebudayaan
akan mengajak setiap bangsa
dan masyarakatnya untuk
membaca tanda-tanda zaman. akan memperlakukan segala
sesuatu dengan cara-cara
“Mari kita mulai pertemuan indah,” ulasnya.
ini dengan tersenyum. Sebab
siapa yang mengawali KH. Zawawi Imron menuturkan,
setiap pertemuan dengan bangsa Indonesia sangat indah
senyum sapa yang mekar bak dengan beragam kebudayaan
bunga mawar, maka ia akan yang dimilikinya.
tersenyum sepanjang hari,”
ucapnya mengawali pidato “Indonesia sangat kaya dengan
kebudayaannya dalam kegiatan budaya. Budaya Indonesia
Temu Konsultasi Seniman sangat indah. Di tepi-tepi
dan Budayawan Nusantara di pantai ada daun-daun nyiur
Jakarta, Kamis (20/7/2023). melambai berucap selamat kebudayaan telah merawatnya
datang kepada para pahlawan dengan sangat baik,” paparnya.
“Kebudayaan bangsa Indonesia kita yaitu nelayan. Nelayan
mengandung kebijakan dan mengajarkan kita bagaimana “Lalu, bagaimana menemukan
kebijaksanaan yang mengajak budaya mengelola laut keindahan dalam kebudayaan?,”
masyarakat untuk maju ke tanpa eksploitasi berlebihan. tanya KH. Zawawi Imron.
depan. Mengajak untuk bisa Lihatlah para petani kita
hidup rukun dalam kehidupan mengajak kita memegang Ia pun menegaskan,
berbangsa dan bernegara,” erat budaya mengelola sawah kebudayaan mesti dikelola
sambungnya. yang baik tetapi sarat dengan dengan hati yang bersih.
kebudayaan,” tuturnya.
Kebudayaan, imbuh KH. “Hati yang bersih sangat penting
Zawawi Imron, bertumpu KH. Zawawi Imron mengatakan, untuk mengelola kebudayaan
kepada keindahan. Indonesia menjadi bangsa di negeri tropis ini, agar semua
yang sangat indah karena instansi pemerintah bisa aman,
“Kebudayaan itu bukan sesuatu kebudayaan. tertib, dan bermanfaat bagi
yang menjijikkan, sebab semua kalangan masyarakat,”
kebudayaan ditopang nilai-nilai “Lihatlah bagaimana alam ungkapnya.
keindahan yang memancar dari Indonesia diliputi gunung biru
Tuhan. Bukankah kebudayaan berselendang awan. Lihatlah Wcp/Mr
berasal dari kata budi dan hamparan padi menguning *fotografer: MD.luthfiansyah
daya? Yang secara sederhana yang di atasnya burung-burung
cukup kita terjemahkan kecil menyanyikan keagungan
sebagai kekuatan moral. Moral Tuhan. Semua terawat
dengan sangat indah karena

Buletin Bimas Islam 16


Sabet Juara 2 MTQ Internasional,
Kemenag Beri Penghargaan hingga Rekomendasi Jadi PNS
Jakarta, Bimas Islam -- Agama mengapresiasi dan
Dirjen Bimas Islam Kemenag, memberi hadiah senilai RP25 juta.
Kamaruddin Amin hari ini
menerima kedatangan dua qari- “Kami juga akan mengusulkan
qariah juara MTQ Internasional agar keduanya diangkat menjadi
di kantornya. Kamaruddin Pegawai Negari Sipil (PNS) di
menyampaikan apresiasi dan rasa daerahnya masing-masing. Nanti
bangga atas prestasi keduanya. akan kami kirim surat atas nama
Ketua LPTQ Nasional atau Dirjen
"Saya atas nama pemerintah Bimas Islam kepada Gubernur,
berterima kasih dan bersyukur agar keduanya bisa diberdayakan,”
atas prestasi yang telah diraih imbuhnya.
Raudhah Supian Noor dan
Dzaniyal Muhammad Chubaibillah Pada kesempatan yang
yang telah mengharumkan nama sama, Subkoordinator Seksi
Indonesia di kancah internasional,” Pengembangan Musabaqah
ungkapnya di Jakarta, Jumat Alquran dan Alhadits, Helmi Saltian
(25/8/2023). mengatakan, MTQ internasional
yang digelar di Malaysia
Raudhah Supian Noor asal merupakan Majelis Tilawah dan
Kalimantan Selatan berhasil Menghafal Al-Qur'an Peringkat
meraih juara 2, sementara Dzaniyal Antarbangsa ke-63 Tahun 2023.
Muhammad Chubaibillah asal
Jawa Timur meraih peringkat ke-5 Perhelatan yang berlangsung
cabang Tilawah Al-Qur’an pada sejak 19 hingga 24 Agustus 2023
perhelatan MTQ internasional di itu diikuti oleh 52 negara.
Kuala Lumpur, Malaysia.
An/Wcp
Atas prestasi yang diraih kedua
delegasi tersebut, Kementerian

17 Buletin Bimas Islam


Motivasi Mahasiswa,
Dirjen Bimas Islam Ceritakan Kisah Sukses Alumni Harvard Business School

Jakarta, Bimas Islam – Dirjen sepenuhnya untuk mewujudkan komunikasi sosial yang baik,”
Bimas Islam, Kamaruddin Amin mimpinya itu,” tutur Dirjen. imbuhnya.
memotivasi mahasiswa/i peserta
kegiatan Lokalatih Tunas Muda Kamaruddin membayangkan Di samping memiliki artikulasi
Agent of Change Ekonomi Syariah jika peserta kegiatan lokalatih yang bagus, terang Dirjen, anak
pada Selasa (4/7/2023), dengan ini, misalnya, bisa menjadi ketua muda harus memiliki personalitas
kisah sukses alumni Harvard Lembaga Amil Zakat (LAZ). Ia yang menarik, terbuka, dan
Business School. Setelah 18 yakin, ke depan, ketika tingkat mudah bergaul untuk terjun ke
tahun meninggalkan Harvard awareness masyarakat tentang masyarakat.
Business School, para alumninya zakat, infak, dan wakaf meningkat,
telah mencapai puncak karier di peserta lokalatih ini akan menjadi “Ketiga, semuanya istrinya cuma
berbagai bidang profesi, seperti CEO amil zakat tersebut.

CEO dan direktur di sejumlah “Saya dengan Direktur satu. Artinya menjaga keutuhan
lembaga keuangan internasional. Pemberdayaan Zakat dan Wakaf rumah tangga. Itu terkait
ingin menjadikan amil sebagai dengan integritas dan amanah.
Dirjen mengungkapkan, ada kisah profesi yang dihargai, dihormati, Kalau keluarga saja tidak bisa
menarik di balik kesuksesan terhormat, berkelas, dan dihandle dengan baik, bagaimana
alumni Harvard Business School bermartabat. Tidak kalah dengan menghandle perusahaan besar,”
sehingga mampu mencapai bankir atau profesi lainnya,” ujar tegasnya.
puncak kariernya. Ada tiga Kamaruddin.
kesamaan yang mereka miliki. Kamaruddin berharap, dengan
“Kedua, mereka memiliki cerita alumni Harvard Business
“Pertama, mereka adalah para komunikasi sosial yang bagus. School tersebut, generasi muda
pemimpi yang memiliki visi. Memiliki jaringan di mana- Indonesia bisa terinspirasi untuk
Hari pertama menginjakkan kaki mana. Jaringan (sahabat, teman) bercita-cita besar memaksimalkan
di Harvard Business School, merupakan aset dan modal potensi keuangan Islam
mereka sudah memiliki blue print sosial yang sangat penting dalam atau filantropi Islam dalam
dalam 5,10, 15 dan 20 tahun ke meniti karier. Tidak boleh menjadi pemberdayaan ekonomi umat.
depan akan melakukan apa, dan mahasiswa yang belajar jurusan
mereka hanya melakukan itu saja (hardskill), softskillnya juga Ba/Mr
saja. Segala hardskill dan softskill harus dikembangkan, dengan *Fotografer: Budi Ayani
yang dibutuhkan, dilaksanakan

Buletin Bimas Islam 18


Dilantik Jadi Dirzawa,
Waryono Targetkan Peta Muzakki dan Big Data Zakat-Wakaf
Jakarta, Bimas Islam -- Menteri Hadir, Direktur Utama Laznas Kepada LAZ IZI, Waryono
Agama Yaqut Cholil Qoumas IZI Wildhan Dewayana, Direktur menyampaikan apresiasi atas
telah melantik Prof Dr Waryono Pendayagunaan Pendistribusian kontribusi besar yang telah
Abdul Ghafur sebagai Direktur Zakat, Aan Suherlan, Direktur Edukasi diberikan kepada umat. Ia berharap
Pemberdayaan Zakat dan Wakaf dan Kemitraan Zakat, Deddy Fenalosa. LAZ IZI dapat tumbuh menjadi
(Ditzawa). Waryono menggantikan Turut hadir juga Direktur Akademizi, lembaga yang terpercaya serta
Tarmizi Tohor yang memasuki Nana Sudiana, Direktur Wakaf, semakin memotivasi masyarakat
masa purnabhakti. Mochamad Yusuf, serta Dewan untuk berzakat dan wakaf.
Pengawas Syariah Laznas IZI, Dr. Oni
Sebelumnya, Waryono diberi Sahroni, M.A., dan Dr. Agus Setiawan, "Saya harap ke depan semakin
amanah sebagai Direktur MA. banyak program yang bisa kita
Pendidikan Diniyah dan Pondok laksanakan bersama-sama. Untuk
Pesantren, Ditjen Pendidikan Waryono mencontohkan LAZ IZI yang memaksimalkan ini butuh energi
Islam, Kemenag. sudah memiliki cabang di 16 provinsi. yang besar,” tandasnya.
Menurutnya, setiap cabang juga harus
Menurut Waryono, dalam jelas pembagian peta pengumpulan Hadir mendampingi Direktur
pengelolaan zakat harus terdapat dan penyalurannya. "Ini penting Pemberdayaan Zakat dan
pemetaan muzaki potensial dan sehingga proporsional," ujarnya. Wakaf, Kasubdit Informasi dan
para mustahik. Hal ini penting agar Kelembagaan, Andi Yasri, Kasubdit
penyaluran zakat lebih optomal Selain pemetaan, Waryono juga Edukasi, Inovasi, dan Kerjasama
dan proposional. menargetkan digitalisasi capaian Zakat dan Wakaf, Hj. Wida
atas kinerja zakat dan wakaf. Proses Sukmawati, Kasubdit Akreditasi
"Kita harus memiliki pemetaan digitalisasi ini akan dihadirkan dalam dan Audit Syariah H. Muhibuddin
muzaki potensial dan pemetaan bentuk Big Data. dan Kasubdit Pengamanan Aset
mustahik, lokasi dan wilayah Wakaf, H. Zaenuri.
ini menjadi panduan tata kelola "Kami memiliki visi misi dan harapan
zakat," terang Waryono saat besar untuk pemberdayaan zakat (kemenag.go.id)
menerima kunjungan Lembaga dan wakaf di Indonesia. Karena itu
Amil Zakat (LAZ) Inisiatif Zakat sinergi dan kolaborasi zakat perlu
Indonesia (IZI) di kantornya, ditingkatkan sehingga bisa lebih
Jakarta, Senin (21/08/2023). dikenal masyarakat," tuturnya.

19 Buletin Bimas Islam


Kemenag Gelar
Workshop Penguatan Kelembagaan Zakat dan Wakaf

Makassar, Bimas Islam -- Direktur Pemberdayaan Kamis (6/7/2023).


Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Dir
Zakat dan Wakaf Zawa), Tarmizi Tohor “Sedangkan, IKSK mengukur
Kementerian Agama, melalui menyampaikan, capaian peningkatan pengelolaan,
Subdirektorat Kelembagaan penguatan kelembagaan pembinaan, dan
dan Informasi Zakat dan pengelolaan zakat dan wakaf pemberdayaan dana zakat,
Wakaf menggelar kegiatan diukur melalui Indikator serta pengelolaan aset
Workshop Penguatan Kinerja Strategi Program wakaf,” tambah Tarmizi.
Kelembagaan Zakat dan (IKSP) dan Indikator Kinerja
Wakaf di Makassar, Kamis- Strategi Kegiatan (IKSK). Kegiatan Workshop
Sabtu (6-8/7/2023). Penguatan Kelembagaan
“IKSP mengukur peningkatan Zakat dan Wakaf dihadiri
Tujuan kegiatan digelar untuk persentase partisipasi umat 20 peserta, terdiri dari
menguatkan kelembagaan beragama terkait dana sosial unsur Kanwil Kemenag
zakat dan wakaf melalui keagamaan, persentase Provinsi Sulsel, Kemenag
koordinasi, kolaborasi, dan peningkatan tanah wakaf Kabupaten/Kota, BAZNAS,
sinergi bersama pejabat produktif, dan persentase LAZ, BWI, dan Nazhir Wakaf
pengelola Zakat dan Wakaf partisipasi umat beragama se-Sulsel.
se-Sulawesi Selatan. dalam berwakaf,” jelasnya,
Ba/Wcp

Buletin Bimas Islam 20


Kemenag Dalami Dugaan Pelanggaran Pengumpulan Zakat di
Yayasan Al-Zaytun
Jakarta, Bimas Islam -- Kasubdit diduga memiliki afiliasi dengan Al- 19 Undang-undang Nomor 23
Akreditasi dan Audit Lembaga Zaytun,” ujarnya. Tahun 2011 tentang Pengelolaan
Zakat, Muhibuddin menyampaikan, Zakat, sehingga jika demikian,
Kementerian Agama (Kemenag) Muhib menyebut, sejauh ini, ini adalah kewenangan aparat
tengah melakukan pendalaman berdasarkan hasil koordinasi, penegak hukum. Jika ditemukan
terkait dugaan pelanggaran belum ditemukan fakta bahwa bukti-bukti yang kuat bahwa Al-
pidana pengumpulan zakat oleh yayasan yang terafiliasi Zaytun dan lembaga-lembaga
pengasuh PP Al-Zaytun, Panji dengan Panji Gumilang berhak afiliasinya tidak berizin, maka
Gumilang. mengumpulkan, mengelola dan dapat diduga melanggar peraturan
mendistribusikan dana Zakat, perundang-undangan atau tidak
Hal itu disampaikannya pada Infak, Sedekah (ZIS), serta Dana aman regulasi dan diancam
wartawan, Sabtu (22/7/2023). Sosial Keagamaan Lainnya hukuman penjara 1 tahun dan/
(DSKL). atau denda Rp50 juta (pasal 38),
Muhib mengatakan, Kemenag juga bisa dikenakan pasal 37 atau
juga tengah melakukan koordinasi “Berdasarkan hasil koordinasi, pasal 39 dengan ancaman penjara
dengan Inspektorat dan Kanwil tidak ditemukan fakta jika Al- 5 tahun dan/atau denda Rp500
Kemenag Provinsi Jawa Barat Zaytun atau lembaga yang diduga juta,” jelasnya.
(Jabar) untuk melakukan terafiliasi, memiliki izin sebagai
pendalaman terhadap sejumlah LAZ yang berhak mengumpulkan, Muhibuddin mengajak masyarakat
yayasan yang terafiliasi dengan mengelola, dan mendistribusikan/ untuk terlibat dalam pengawasan
yayasan yang dipimpin Panji mendayagunakan dana ZIS dan dana zakat, agar dana umat bisa
Gumilang itu. DSKL,” ungkapnya. dikelola dan terdistribusikan
dengan baik.
“Direktorat Pemberdayaan Terkait itu, menurut Muhibuddin,
Zakat dan Wakaf melalui Subdit aparat penegak hukum bisa “Masyarakat diberi kewenangan
Akreditasi dan Audit Syariah melakukan tindakan hukum untuk terlibat dalam pengawasan
Lembaga Zakat telah melakukan kepada Yayasan Al-Zaytun atau pengelolaan zakat sebagaimana
koordinasi dengan Itjen dan lembaga yang terafiliasi dengan diatur dalam pasal 35 UU 23 tahun
Penais Zawa Kanwil Kemenag Panji Gumilang. 2011,” tandasnya.
Jabar yang di wilayahnya terdapat
sejumlah lembaga/yayasan yang “Hal ini melanggar pasal 18, pasal Ba/Mr

21 Buletin Bimas Islam


Peran Pengelolaan Wakaf dalam Pengembangan
Ekonomi Negara
Jakarta, Bimas Islam -- penduduk setempat atau orang
ekonomi umat,” ungkapnya, Selasa
Pengelolaan wakaf yang baik (4/6/2023). luar, kuat atau lemah, tinggi
dapat memberi dampak besar bagi atau pendek, kaya atau miskin,
pengembangan perekonomian Ia juga menjelaskan, pengelolaan bekerja atau menganggur, buta
negara. Hal itu disampaikan Wakil wakaf di berbagai negara dapat atau tidak buta, sakit atau gila,
Ketua Badan Pelaksana Badan menjamin kebutuhan pendidikan. dan berpendidikan atau buta
Wakaf Indonesia (BWI) Imam T. Ia menerangkan, sejumlah huruf. Tidak ada persyaratan
Saptono pada kegiatan Lokalatih lembaga pendidikan di berbagai untuk pertimbangan maupun
Tunas Muda Agent of Change negara di dunia dapat dibangun pembayaran. Semua bebas,”
Ekonomi Syariah di Jakarta, melalui Endowment Fund (EF) atau jelasnya.
Selasa (6/7/2023). wakaf, dan pengelolaannya dapat
mencapai angka triliun rupiah. Selain pendidikan dan kesehatan,
Menurutnya, pengelolaan pengelolaan wakaf juga digunakan
wakaf untuk pengembangan Selain pendidikan, pengelolaan untuk membangun infrastruktur
perekonomian negara dapat Ziswaf dapat mengembangkan dan jaminan sosial di masyarakat.
terlaksana atas asas pokok pelayanan kesehatan. Dalam hal Ia menjelaskan, Ziswaf dapat
seperti syariah, kebermanfaatan, ini, ia menjelaskan, pelayanan menjamin peluang usaha.
pertumbuhan, serta keberlanjutan. kesehatan pengelolaan wakaf Melalui Ziswaf, masyarakat yang
banyak dilakukan di negara timur. bekerja dapat dijamin kehidupan
“Mayoritas ulama sepakat, wakaf ekonominya, sehingga tidak perlu
masuk ke dalam domain ijtihad. Ia mengutip Sultan al-Mansur ada kecemasan apabila sakit atau
Karenanya, dalam praktiknya, ibn Qulawun (1281), “rumah sakit terjadi pemutusan kerja.
ditemukan sejumlah perbedaan. harus merawat semua pasien,
Hal ini jangan dianggap sebagai pria atau wanita sehingga mereka Fn/Mr
masalah, justru harus dijadikan sembuh. Biaya yang dikeluarkan Foto: Budi Ayani
rahmat Allah, bahwa wakaf mampu oleh rumah sakit apakah pasien
menjawab 'masalah kekinian' datang dari dekat atau jauh,

Buletin Bimas Islam 22


Cegah Kawin Anak,
Dirjen Bimas Islam:
Perlu Kerja Sama Seluruh Pihak

Kota Bandung, Bimas Islam -- Dirjen Bimas Islam,


Kamaruddin Amin mengatakan, upaya pencegahan
kawin anak memerlukan kerja sama berbagai pihak.

Hal itu disampaikan Dirjen sebagai panelis di


acara Seminar Nasional Cegah Kawin Anak untuk
Mewujudkan Generasi Berkualitas, Kota Bandung,
Kamis (13/7/2023).

“Saya kira (dalam upaya pencegahan kawin


anak) perlu kerja bersama, bukan hanya internal
Kementerian Agama, tapi juga Pemda. Saya kira
semua pihak di Indonesia harus mengambil porsi,
mengambil bagian,” ujarnya.

Dirjen menyebut, harus ada langkah sinergis untuk


mencegah perkawinan anak, mengingat jumlah anak
yang sangat besar di Indonesia.

“Effort ini tidak boleh berhenti. Semua pihak harus


melakukan langkah-langkah teknis, tidak hanya
di secara wacana, narasi, diskusi, seminar, dan
konferensi, tapi sudah harus ada langkah-langkah
konkret,” pesannya.

“Kementerian Agama telah mengambil banyak


langkah, tapi langkah itu masih sekian langkah. Masih
ada seribu langkah lagi untuk mencapai cita-cita yang
kita harapkan. Jadi saya selalu mengatakan, semua
program harus dievaluasi kualitasnya, efektivitasnya,
dan keberlanjutannya, agar persoalan yang sangat
fundamental ini bisa kita atasi bersama,” lanjutnya.

Selain Dirjen Bimas Islam, hadir sebagai panelis


dalam kegiatan ini, yaitu Deputi Bidang Koordinasi
Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda
- Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum,
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB)
Jawa Barat I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka, serta
Ketua Regional Asia Save The Children Ratna Yunita.

Fn/Mr

23 Buletin Bimas Islam


Hadapi Tantangan Keluarga,
Kemenag: APRI Harus Bangun Program Kolaboratif
Jakarta, Bimas Islam -- “Program kerja harus bisa jika dibandingkan dengan
Direktur Bina KUA dan dikolaborasikan untuk negara-negara di Asia
Keluarga Sakinah, Zainal menjawab tantangan Tenggara,” jelasnya.
Mustamin menyampaikan, keluarga di Indonesia saat
program Asosiasi Penghulu ini. Ketahanan keluarga di “Kita menjadi bagian penting
Republik Indonesia (APRI) Indonesia pun paling banyak dalam memperkuat keluarga
harus bisa dikolaborasikan mengalami kerapuhan,” di Indonesia,” pungkasnya.
dengan program pemerintah jelasnya.
dan institusi lainya, seperti Kegiatan Rakernas APRI itu
BKKBN. Zainal juga meminta APRI digelar di Jakarta, Senin-
untuk mampu meningkatkan Rabu (24-26/7/2023).
Hal itu disampaikan Zainal indeks pembangunan
dalam penutupan Rakernas manusia di Indonesia. Ba/Mr
APRI, di Jakarta, Selasa "Indeks pembangunan
(25/7/2023). manusia terus menurun.
Ini sangat rendah, bahkan

Buletin Bimas Islam 24


Konflik Nikah Beda Agama,
KUA Revitalisasi Mesti Susun Strategi
Jakarta, Bimas Islam -- Guru Besar IAIN Fatthul Antisipasi ketegangan di masyarakat akibat nikah
Muluk Papua, Idrus Alhamid menuturkan, konflik beda agama, kata Idris, bisa dilakukan dengan
keagamaan, terutama di wilayah timur Indonesia penyampaian konsep kebersamaan. Di samp-
memiliki potensi yang cukup besar, salah satunya ing itu, nilai-nilai moderasi beragama juga perlu
terkait nikah beda agama. ditanamkan kepada masyarakat melalui peman-
faatan sarana keagamaan seperti Balai Nikah.
Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber
pada kegiatan Konsolidasi Kelembagaan KUA "Pemanfaatan Balai Nikah bisa dilakukan dalam
dan Manajemen Pimpinan, Selasa (11/7/2023) implementasi nilai-nilai moderasi. Balai ini bisa
di Jakarta, yang dihadiri perwakilan Kankeme- digunakan pertemuan diskusi, mitigasi, dan lain-
nag Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku nya," ujarnya.
Utara, dan NTT.
"Moderasi beragama sebuah solusi, bukan soma-
Menurutnya, KUA Revitalisasi harus dapat meny- si. Keberagaman dipahami sebagai jalan damai
usun kebijakan dan strategi untuk mengatasi kehidupan manusia," tegasnya.
konflik tersebut.
Msk/Mr
"KUA Revitalisasi harus menyusun kebijakan dan *Fotografer: Khikam
strategi yang mampu menyokong mitigasi konflik
(akibat nikah beda agama) tadi," ucapnya.

25 Buletin Bimas Islam


Peningkatan Kapasitas Kepenghuluan
di Palembang, Kemenag:
Cetak Mediator Perkawinan Berkompeten

Palembang, Bimas Islam -- Direktorat Bina KUA


dan Keluarga Sakinah melalui Subdirektorat Bina
Kepenghuluan bersama Badan Penasihatan Pembinaan
dan Pelestarian Perkawinan (BP4) menggelar Bimbingan
Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pejabat
Kepenghuluan dalam Fungsi Mediasi Perkawinan dan
Keluarga di Palembang, Senin (24/7/2023).

Kepala Subdirektorat Bina Kepenghuluan, Anwar


mengatakan, Bimtek tersebut akan mencetak mediator
perkawinan berkompeten yang dapat membantu
menekan angka perceraian.

“Tiga tahun terakhir, angka perceraian menyentuh


30%. Kota Palembang ini masuk dalam 10 besar angka
perceraian di Indonesia. Untuk itu, melalui kegiatan
ini kita bisa mencetak mediator perkawinan yang
berkompeten,” paparnya.

Selain itu, imbuh Anwar, peserta juga akan mendapat


sertifikat sebagai tanda kelulusan.

“Peserta yang lulus dalam Bimtek ini akan mendapatkan


sertifikat yang diakui negara. Karenanya, Bimtek ini
bukan sekadar pelatihan biasa,” terangnya.

Diketahui, peserta dalam kegiatan Bimtek Peningkatan


Kapasitas Pejabat Kepenghuluan merupakan Penghulu
Ahli Madya yang berasal dari Provinsi Sumatra Selatan,
Lampung, Bangka Belitung, dan Kasi Bimas Islam
Kemenag kabupaten/kota di Sumsel.

Wcp/Mr

Buletin Bimas Islam 26


Lintas Daerah

Desa Kain Golong,


KMB di Negeri Syekh Abdurrauf As-Singkily

Aceh Singkil, Bimas Islam kerja sama. Menurutnya, saling menjaga dan saling
-- Desa Kain Golong penetapan tersebut sudah mengunjungi,” sambungnya.
sebagai Kampung Moderasi sesuai dengan Keputusan
Beragama (KMB) di negeri Menteri Agama (KMA) Nomor Kasi Bimas Islam
Syekh Abdurrauf As-Singkily 93 Tahun 2022 tentang Kemenag Aceh Singkil,
resmi di- launching secara Pedoman Penyelenggaraan Hendra Sudirman juga
serentak melalui virtual Penguatan Program menambahkan, perbedaan
oleh Wakil Menteri Agama Moderasi Beragama pada agama di Desa Kain Golong
(Wamenag), Saiful Rahmad Kementerian Agama. tidak menjadi penghalang
Dasuki, Rabu (26/7/2023). bagi masyarakat untuk
“Kerukunan dan toleransi hidup berdampingan.
Desa Kain Golong merupakan antarumat beragama di
desa yang terletak di dataran desa ini terjalin dengan “Masyarakat di desa ini
tidak terlalu tinggi dan baik sejak dulu hingga kini. hidup berdampingan secara
berbukit. Namun, hamparan Ini terlihat dari hubungan damai, saling membantu,
hijau pepohonan dari desa yang harmonis antara dan bahu-membahu
ini cukup menyejukkan pemeluk agama Islam meskipun beda agama,”
mata. Desa ini berada di dan Kristen yang hidup terangnya.
Kecamatan Simpang Kanan rukun berdampingan,”
Kabupaten Aceh Singkil. ungkap Saifuddin dalam Sementara itu, Kepala Desa
Saat ini, penduduknya pengantarnya menunggu Kain Golong, Sahrunsyah
berjumlah 983 jiwa. Jumlah acara peluncuran. berharap, Desa Kain Golong
KK sebanyak 242 yang terdiri bisa menjadi contoh sebagai
dari 172 KK Muslim dan 70 “Kerukunan lainnya juga kampung yang zero konflik
KK Kristen. tampak ketika acara pesta di Aceh Singkil.
pernikahan dan sunat.
Kepala Kantor Kemenag Mereka saling membantu Diketahui, Desa Kain Golong
Aceh Singkil, Saifuddin satu sama lain, sesuai sebagai pilot project KMB
mengatakan, Desa Kain adat di kampung ini yang telah ditetapkan pada Maret
Golong terpilih sebagai dikenal dengan rewang . lalu oleh Kemenag Aceh
KMB setelah memenuhi tiga Bahkan, dalam menjalankan Singkil di Kantor Desa Kain
indikator utama, yaitu indeks ibadah atau pelaksanaan Golong.
toleransi yang tinggi, tingkat hari raya keagamaan,
kesetaraan, dan indeks umat satu dengan lainnya Wcp/Mr

27 Buletin Bimas Islam


Lintas Daerah

Ajang Silaturahmi,
Drama Musikal,
Hingga Pagelaran Street Food di Kampung Moderasi Banyuwangi
Banyuwangi, Bimas Islam -- “Kemudian yang unik dari KMB pesan moderat, toleran, dan
Kepala Kantor Kementerian di Banyuwangi adalah pagelaran cinta tanah air dengan tujuan
Agama Kabupaten Banyuwangi, street food yang akan digelar memberi dampak positif terhadap
Amak Burhanudin mengatakan, setiap bulannya. Wisatawan ketahanan nasional.
Kampung Moderasi Beragama bisa mencicipi aneka kuliner
(KMB) menjadi wadah silaturahmi khas nusantara di Banyuwangi,” “KMB juga menjadi tempat bagi
antarumat beragama di Kabupaten imbuhnya. masyarakat untuk memperkuat
Banyuwangi, Jawa Timur. wawasan kebangsaan dengan
Amak berharap KMB menjadi menggelar dialog terkait persoalan
“Beragam pemeluk agama media menjaga kerukunan umat kebangsaan,” kata Amirullah.
dan suku hidup berdampingan beragama, budaya, dan tradisi.
di sini, sehingga gerakan “Kita jadikan KMB jadi gerakan Amirullah juga menjelaskan,
Kampung Moderasi Beragama ini jaga NKRI yang tidak ada akhirnya, Kampung Moderasi Beragama
menjadi wadah silaturahmi dan gerakan yang never-ending,” merupakan ruang sapa baru bagi
menegaskan rasa kebersamaan paparnya. masyarakat untuk menciptakan
di tengah perbedaan suku dan harmoni antarumat beragama.
budaya,” ujarnya kepada wartawan KMB merupakan program Ditjen "Targetnya, akan kita hadirkan
Bimas Islam, Rabu (5/7/23). Bimas Islam Kementerian Agama di seluruh desa di Indonesia,"
yang akan diluncurkan pada pungkasnya.
Menurut Amak, budaya masing- Agustus mendatang. Menurut
masing suku juga menjadi Kepala Subdit Penyuluh Agama An/Mr
daya Tarik. Dia mencontohkan, Islam, Amirullah, KMB merupakan
kerukunan beragama dituangkan gerakan jangka panjang untuk
dalam drama musikal dan menyebarluaskan pesan-
sendratari di bumi Blambangan.

Buletin Bimas Islam 28


Literasi Zakat Wakaf

Kanwil Sulut Gelar Kelas Literasi


Zakat dan Wakaf 2023

Manado, Bimas Islam -- meningkatkan kesejahteraan "Bapak/ibu sebagai corong,


Kantor Wilayah (Kanwil) masyarakat,” ujar Direktur tokoh, dan pembimbing
Kementerian Agama Pemberdayaan Zakat dan umat harus bisa memahami
(Kemenag) Sulawesi Utara Wakaf, Tarmizi Tohor saat dengan baik tentang zakat
menggelar kegiatan Kelas menyampaikan Roadmap dan wakaf. Kami yakin
Literasi Zakat dan Wakaf Literasi Zakat dan Wakaf. dengan edukasi yang baik
Provinsi Sulawesi Utara dan komprehensif, umat
(Sulut) 2023 di Manado, Kegiatan tersebut dibuka pun akan meningkatkan
Rabu (12/7/2023). Kepala Kantor Wilayah pemberdayaan zakat dan
Kemenag Sulut Sarbin Sehe, wakaf,” ungkap Kakanwil
Kegiatan tersebut digelar dihadiri sejumlah pemateri, Kemenag Sulut, Sarbin Sehe.
untuk meningkatkan yaitu Direktur Pemberdayaan
pemahaman masyarakat Zakat dan Wakaf Tarmizi Kelas Literasi Zakat dan
dan membangun kesadaran Tohor, Gubernur Sulut Wakaf Provinsi Sulawesi
terkait pentingnya diwakili Kepala Dinas Utara 2023 ini diikuti
pengelolaan zakat dan Kearsipan dan Perpustakaan sebanyak 100 peserta luring,
wakaf di masyarakat serta Asripan Nani, Ketua BWI dan 500 peserta daring
lingkungan Kemenag se- Sulut Sya'ban Mauluddin, melalui kanal YouTube
Sulut. Ketua BAZNAS Sulut Abid Literasi Zakat Wakaf.
Takalamingan, dan mewakili
“Dengan kegiatan literasi Kabid Bimas Islam Hamka Fn/Mr
ini, harapannya, orang Dondo. Pemateri lainnya
semakin paham dan banyak yaitu perwakilan Ditjen
yang berzakat, sehingga Bimas Islam pusat.
bisa membangun dan

29 Buletin Bimas Islam


Layanan Syariah

Bagaimana Cara Mensucikan


Alat Makan dari Najis Babi?

Jakarta, Bimas Islam -- menggunakan air sebanyak menjadi suci, maka harus
Bagaimana cara mensu- tujuh kali, dan salah satu dicuci tujuh kali, salah sat-
cikan alat makan dari najis airnya harus bercampur unya dengan tanah, menurut
babi? Pasalnya, tengah Viral dengan tanah. pendapat Hanbali dan Syafi’i.
di media sosial aksi restoran
Baso A Fung Sapi Asli yang ‫وتغسل نجاسة الكلب سبعا إحداهن‬ Jadi jika mangkok atau beja-
telah menghancurkan per- ‫بالتراب الصحيح من المذهب اشتراط‬ na terkena najis anjing atau
alatan makan di gerainya di ‫التراب في غسل نجاستهما مطلقا‬ babi, maka cara untuk men-
Bandar Udara I Gusti Ngu- sucikannya adalah dengan
rah Rai di Kabupaten Ba- Artinya: Dan dicuci bejana mencuci sebanyak tujuh kali
dung, Bali, pada Rabu (19/7). sebab terkena najis anjing menggunakan air, salah sa-
Peristiwa penghancuran [mughallazah] dengan air tunya menggunakan tanah,
mangkok restoran terjadi sebanyak tujuh kali, salah tidak perlu dibuang atau di-
usai selebgram Jovi Adhi- satunya dengan bercampur hancurkan.
guna mengonsumsi kerupuk air, dan yang sahih dalam
babi di gerai makanan itu. mazhab [Hanafiyah] bahwa Adapun dalil dari pendapat
Lantas bagaimana dalam mensucikan najis anjing dan ini bersumber hadis riwayat
Islam tata cara mensucikan babi dengan menggunakan Imam Muslim dari Abu Hu-
benda; piring, mangkok atau tanah. rairah, Nabi Saw bersabda:
bejana yang terkena najis
babi dan anjing dalam Is- Keterangan lain di kitab Al ْ‫ب أَن‬
ُ ‫َط ُهو ُر إِ َناءِ أَ َح ِد ُك ْم إِ َذا َو َل َغ فِي ِه ا ْل َك ْل‬
lam? Mausu’ah al Kuwaitiyah bah- ِ ‫ أُوالهُنَّ ِبال ُّت َرا‬، ‫ت‬
‫ب‬ ٍ ‫س ْب َع َم َّرا‬ َ ‫َي ْغسِ َل ُه‬
wa peralatan yang terkena
Dalam masalah ini, ulama anjing dan babi maka harus Artinya; Sucinya bejana ka-
fikih telah memberikan pan- dicuci dengan air sebanyak 7 lian apabila anjing minum
duan dalam mensucikan kali, dan salah satunya ber- padanya adalah dengan
benda yang telah dijilat atau campur dengan tanah. cara dibasuh tujuh kali dan
terkena najis berat [mugha- basuhan pertama dengan
llazah]. Imam Al Mardawi ‫ فإنه كي يطهر‬، ‫إذا ولغ الكلب في إناء‬ menggunakan debu.
dalam kitab al Inshaf, Jilid 1, ‫هذا اإلناء يجب غسله سبعا إحداهن‬
halaman 310 , mengatakan ‫ هذا عند الحنابلة والشافعية‬, ‫بالتراب‬ (Tim Layanan Syariah)
bahwa benda atau bejana
yang terkena najis dari an- Artinya: Jika seekor anjing
jing dan babi, agar kemba- [najis berat] menjilati bejana,
li suci harus dicuci dengan maka agar bejana tersebut

Buletin Bimas Islam 30


Literasi Zakat Wakaf

Kemenag Indonesia
Launching Buku Filantropi Islam untuk

Jakarta, Bimas Islam -- Tak bisa dimungkiri, filantropi


Islam memiliki posisi penting dan berperan besar
dalam pembangunan nasional. Untuk itu, Direktorat
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas
Islam) Kementerian Agama meluncurkan buku berjudul
Filantropi Islam untuk Indonesia di Jakarta, Minggu
(30/7/2023).

Buku tersebut merupakan karya Direktur Pemberdayaan


Zakat dan Wakaf (Dir Zawa), Tarmizi Tohor. Di dalamnya,
termuat esai-esai mengenai kebijakan publik bidang
zakat dan wakaf.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen


Bimas Islam), Kamaruddin Amin mengapresiasi buku
tersebut. Menurutnya, buku tersebut telah memotret
kebijakan publik bidang zakat dan wakaf.

“Perkembangan zakat dan wakaf saat ini sangat


luar biasa. Tahun lalu kita mencapai angka Rp22
triliun, dan tahun ini berpotensi berada di angka Rp33
triliun. Karenanya, potensi zakat dan wakaf ini sangat
menjanjikan untuk meningkatkan kualitas beragama
dan berbangsa di Indonesia,” paparnya.

Potensi zakat dan wakaf tersebut, imbuh Dirjen, juga


akan mempercepat penurunan angka kemiskinan.

“Jika setiap tahun pengumpulan zakat dan wakaf kita


meningkat, 5-10 tahun ke depan akan menjadi gebrakan
yang luar biasa untuk mengentaskan kemiskinan,”
ungkapnya.

Diketahui, launching buku Filantropi Islam untuk


Indonesia itu ditandai dengan penyentuhan layar digital
secara simbolis oleh Dir Zawa dan disaksikan 250
orang tamu undangan yang terdiri dari unsur BAZNAS,
LAZ, BWI, Poroz, Nazhir, dan lainnya.

Wcp/Mr
Foto: Shandry

31 Buletin Bimas Islam


Cahaya Penyuluh
MELAWAN KETERBATASAN
Ginanjar Nugraha
“Ada yang meninggal, tapi seorang gadis. Laki-laki Setelah bertemu dengan
masih berhutang belis.” tersebut memberitahukan paman dari perempuan yang
sambung Abdul. dan berembuk dengan akan dipinang, pihak orang
Bukan hanya laki-laki orangtuanya. Orang tua tua laki-laki mengumpulkan
yang merasa keberatan, akan melihat kriteria gadis keluarga dalam rumah (Kaka
perempuan pun mengalami pilihan anaknya. ari) untuk memberitahukan
efek tak menyenangkan. Kriteria tersebut mencakup persetujuan dari pihak
Banyak perempuan yang hubungan kekerabatan perempuan. Setelah
menikah di usia tua. atau persaudaraan antara itu, pihak laki-laki dan
Lain lagi di Pulau flores. Belis orang tua pihak perempuan perempuan mengumpulkan
bukan berupa moko, tetapi dengan orang tua pihak laki- keluarga dalam sukunya
gading gajah yang harganya laki. Apabila gadis tersebut atau suku terkait lainnya
antara Rp. 40.000.000,- merupakan anak dari (Opung anang) guna
sampai Rp. 150.000.000,-. saudara perempuan orang memberitahukan rencana
Hal ini menjadi tantangan tua (bapak) atau saudara perkawinan tersebut dan
tersendiri bagi masyarakat laki-laki menentukan hari pinangan
sekitar mengingat Pulau orang tua (ibu) dari pihak serta penunjukkan juru
Flores bukan habitat bagi laki-laki, maka dirinya bicara (Tweno Alap / Kedire
gajah. langsung dapat diproses Alap / Penawala) dari kedua
Perkawinan Adat untuk dikawinkan karena belah pihak.
Wilayah Alor khususnya gadis tersebut termasuk Tweno alap berasal dari suku
daerah Pulau Pantar istri rumah (Kawae Uma/ kecil yang ada pada masing-
memiliki ciri khas terkait Wata Taha Uma) dari laki- masing suku besar. Jika
adat perkawinan. Prosesnya laki tersebut. Jika terjadi yang akan menikah Suku
cukup rumit dan unik. kasus demikian, prosesi Uma Kakang, maka yang
Pegawai pencatat nikah akan dilanjutkan ke proses menjadi tweno alap adalah
harus memahami dengan pinangan. salah satu di antara suku-
baik adat perkawinan Apabila dalam proses menuju suku kecil yang ada dalam
daerahnya. Salah satu perkawinan tidak terdapat Suku Uma Kakang (Suku:
rujukan yang menerangkan hubungan persaudaraan Uma Kisu, Uma Peing, Uma
hal itu ditulis oleh kandung antara orangtua Manu, Illu, atau Kaimoring).
Muhammad Salahudin laki-laki dan perempuan Suku Besar (Umakakang,
Goro tentang proses yang akan menikah, maka Sandiata, Haliweka dan
adat perkawinan di Desa orangtua laki-laki akan Utung Wala) sebagai suku
Baranusa. Buku ini telah datang menemui saudara induk dalam pelaksanaan
dikonfirmasi keakuratannya kandung laki-laki (paman) kegiatan tidak boleh menjadi
oleh tokoh masyarakat dari ibu gadis calon istri. Pada tweno alap karena suku-
Baranusa di Kecamatan pertemuan ini dibicarakan suku tersebut
Pantar Barat. tentang kedua anak mereka
Proses Perkawinan di yang akan menikah. Apabila Bersambung...
Desa Baranusa dimulai ada persetujuan dari kedua
ketika seorang laki- belah pihak, proses pinangan
laki ingin meminang akan dilakukan.

Buletin Bimas Islam 32


Serambi Masjid

MASJID AL-SAFAR KM 88B TOL


PURBALEUNYI, TAFSIR SINGGAH DAN SENI PERJALANAN
Oleh: M. Syafaat pihak MUI dan Kementerian
Agama bertambah lagi
Al-Safar, Takmir Opik beberapa ormas Islam dan dua takmir lainnya sebagai
dan Kreasi Mimpi yang melarutkan diri pada setiap bentuk sinergi yang
Mengitarinya malam Jumát bersama sangat memudahkan
Syahdan, Al-Safar ghalibnya majelis dzikir dan pengajian tanggungjawab dan
tak hanya sekadar bangunan ini memberikan gambaran membantu sekali.” ungkap
yang menurut pendapat aktivitas dakwah Islamiyah Taupik.
Percy Brown di atas cukup yang selama ini dijalankan Pengelolaan BKI dalam
berwajah materialistik. Al- namun mungkin belum perjalanannya turut
Safar sebagaimana makna santer terdengar. memberikan rekam layanan
lain yang dapat bergabung Melalui program yang dakwah yang positif dan
di dalamnya, seperti diagendakan Badan menarik lainnya. Seperti
journey, rihlah, travelling, Kerohanian Islam (BKI) terlaksananya Pengajian
trip maupun touring Masjid Al-Safar, Taupik dan Safari Dakwah oleh
menawarkan penjelasan menjalankan fungsi utama Habib Ali Al-Habsyi yang
yang mungkin lebih hidup bersama tiga rekan lainnya dihadiri hampir 1000
dan mendalam. sebagai Imam Shalat Lima jamaah. Seiring berjalannya
“Al-Safar adalah kehidupan Waktu, Muadzin, Pembaca waktu, kehadiran jamaah
baru yang bermakna bagi Tahrim dan Khatib Jum’at. kian ramai dengan hadirnya
perjalanan saya,” begitu BKI sebagai wadah yang banyak penceramah dari
seloroh Taupik Adnan, salah bertanggungjawab atas latar yang beragam, seperti
satu juru kunci masjid asal aktivitas kemakmuran Sykeh Ali Zubair, Mamah
Desa Cikoneng, Ciamis ini Masjid Al-Safar dari Dedeh, Camelia Malik hingga
kepada bimasislam, Jumat segi manajemen turut Teuku Wisnu. Ditambah
(29/8). pula melibatkan peran lagi, sambung Taupik, para
Pengibaratan Al-Safar bak Majelis Ulama Indonesia pengunjung semakin ramai
bahtera bukan datang dari Kabupaten Purwakarta pasca terjadinya video viral
sosok terkenal di dunia seni dan Kementerian Agama seorang penceramah yang
arsitektur atau peradaban terutama dalam membantu mempersoalkan bentuk seni
Islam, melainkan dari sosok posisi (badal) imam dan artistik bangunan masjid
penjaga Al-Safar yang khatib. Menyambut sinergi beberapa waktu silam. Dari
sehari- harinya bertugas dan pembagian peran itu semua perjalanan kisah
sebagai imam dan kadang Taufik merasa bersyukur pengabdiannya tersebut,
bergantian dengan tiga rekan karena adanya banyaknya Taupik hanya dapat terus
lainnya sebagai muazin pihak yang bertanggung bersyukur dan mengambil
(penyuara adzan). jawab bermakna semakin hikmah.
Dari Kang Opik, wajah lain guyub dan baik.
Al-Safar pun mengemuka. “Älhamdulillah kami yang Bersambung...
Sosok laki-laki yang semula hanya berdua,
belakangan aktif dalam dengan adanya perhatian dari

33 Buletin Bimas Islam


KUA Pusaka

Kala Anak Suku Laut Nikah Gratis di Perahu


LANTERA Kemenag Lingga
Lingga (Kemenag) --- Wajah Hamdani dan Siti
tampak sumringah. Dua anak suku laut itu tidak
biaya transportasi lagi.
“Kami merasa sangat puas dengan layanan
bagi UKM, layanan konsultasi pendaftaran haji,
kemasjidan, izin pendirian rumah ibadah.
dapat menyembunyikan senyumannya ketika nikah ini,” tutur Hamdani.
penghulu KUA Kecamatan Senayang Aprianto “Selain itu, melalui LANTERA sekaligus
menyatakan mereka telah sah menjadi LANTERA yang merupakan akronim dari diadakan gerakan masyarakat magrib mengaji
pasangan suami istri. Layanan Terapung Keagamaan merupakan (GM3). Untuk GM3 digelar di tempat perahu
inovasi yang dikembangkan Kemenag LANTERA berlabuh. Sudah kita siapkan
Tidak seperti pernikahan pada umumnya Kabupaten Lingga. Layanan ini menggunakan penceramahnya,” ungkap Nasir.
yang dilakukan di darat, sepasang sejoli perahu bermotor (pompong) mengelilingi
tersebut menikah di atas Perahu LANTERA gugusan pulau menyapa masyarakat. Bukan hanya untuk umat Islam, lanjut Kepala
milik Kemenag Kabupaten Lingga, Provinsi Kemenag Lingga, tapi LANTERA melayani
Kepulauan Riau. Menurut Kepala Kankemenag Lingga semua agama. Sudah disiapkan petugasnya
Muhammad Nasir, munculnya ide ini karena masing-masing. “Saat ini, kita baru ada
"Alhamdulillah kami sudah menjadi pasangan melihat kondisi geografis wilayah Lingga yang Pembimbing Masyarakat Buddha, jadi pegawai
yang sah. Tentu dengan adanya layanan terdiri dari gugusan pulau-pulau. Buddha bisa menyapa langsung umatnya di
seperti ini sangat membantu dan memudahkan pulau-pulau yang menjadi sasaran layanan,”
kami di pulau terpencil ini," ujar Hamdani usai “Menggunakan perahu akan membuat tambahnya.
melaksanakan ijab qabul, Kamis (24/8/2023). jangkauan layanan kepada masyarakat
menjadi lebih luas, termasuk layanan nikah di Sementara itu, Kepala Dusun Linau Air Batu
“Ditambah lagi layanannya gratis alias KUA gratis. KUA-nya yang kita bawa mendekati Suandi menyampaikan ucapan terima kasih
nol rupiah. Selain itu, menghemat biaya masyarakat,” tutur Nasir. kepada Kementerian Agama Kabupaten
transportasi kami, jika harus berangkat dari Pernikahan Hamdani dan Siti, menurut Nasir, Lingga. “Terima kasih atas layanan keagamaan
Linau Air Batu ke Kantor KUA Senayang,” adalah akad nikah perdana yang berlangsung yang diberikan kepada suku laut Linau Air Batu.
imbuhnya. di atas perahu LANTERA. Kami memang membutuhkan bimbingan dan
penyuluhan keagamaan. Terutama untuk
Sebelumnya, di Dusun Linau Air Batu tempat “Setelah peluncuran dan diresmikan Bupati anak-anak di sini. Semoga layanan LANTERA
Hamdani tinggal, masyarakatnya perlu Lingga di Desa Penuba, kali ini kita kembali dapat menyapa seluruh masyarakat yang ada
menyewa perahu bila ingin menikah di KUA. menyapa Desa Mentuda dan Desa Tanjung di pulau-pulau di Kabupaten Lingga,” harap
Biaya yang dikeluarkan untuk menyewa perahu, Kelit, tepatnya di Dusun Linau Air Batu,” Suandi.(zaid)
paling murah 800 ribu rupiah untuk perjalanan sambungnya.
menuju KUA Kecamatan Senayang.
Wilayah yang didominasi warga suku laut ini (kemenag.go.id)
Namun, dengan layanan perahu LANTERA mendapat sentuhan langsung layanan dari
masyarakat di pulau-pulau terpencil di Kemenag Kabupaten Lingga. Layanan yang
Kabupaten Lingga tidak perlu mengkhawatirkan diberikan, yaitu layanan nikah, sertifikat halal

Buletin Bimas Islam 34


OPINI
Menyoal Norma Pencatatan Perkawinan Antar
Umat Yang Berbeda Agama
Oleh:
Insan Khoirul Qolbi
kuat dalam hukum legislasi di Indonesia atau cacat Karena penjelasan hanya berfungsi sebagai tafsir resmi
hukum. Menurut penulis, keberadaan dan kedudukan dari pasal yang terdapat dalam batang tubuh.
Penjelasan Pasal 35 huruf a Undang-Undang Adminduk
sangat problematik dan cacat hukum karena terdapat Pasal 35 UU Adminduk berbunyi: Pencatatan perkawinan
contradictio in terminis dengan pedoman penyusunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 berlaku pula
peraturan perundang-undangan sebagaimana diatur bagi: a. perkawinan yang ditetapkan oleh Pengadilan;
Pasca terbitnya Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) dan b. perkawinan Warga Negara Asing yang dilakukan
dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Nomor 2 Tahun 2023 yang mengistruksikan hakim di Indonesia atas permintaan Warga Negara Asing yang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (UU P3).
pengadilan untuk tidak mengabulkan permohonan bersangkutan. Sementara, Penjelasan Pasal 35 huruf
pencatatan perkawinan antarumat yang berbeda agama a berbunyi: Yang dimaksud dengan “Perkawinan yang
Pedoman dalam penyusunan Penjelasan undang-
dan kepercayaan, terjadi pro kontra di masyarakat. Meski ditetapkan oleh pengadilan” adalah perkawinan yang
undang tidak boleh dilanggar karena merupakan sesuatu
mayoritas masyarakat mendukung, namun masih ada dilakukan antar umat yang berbeda agama”.
yang mengikat secara hukum. Setidaknya menurut
juga yang menolak dan meminta Mahkamah Agung
penelitian Bagus Hermanto dkk (2020), Mahkamah
agar mencabut SEMA tersebut. Para penolak beralasan Penjelasan Pasal 35 huruf a ini dapat dikatakan telah
Konstitusi sudah membatalkan tiga ketentuan
karena sudah ada regulasi yang membolehkan bertentangan dengan ketentuan yang ada pada angka
Penjelasan dalam undang-undang, yaitu Undang-
pencatatan perkawinan beda agama, yaitu Undang- 176, 177, 178, dan 186 Lampiran I UU P3. Penjelasan
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Pasal 35 huruf a tersebut jelas-jelas sudah menambah
Daerah, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Kependudukan (UU Adminduk). norma baru, yakni “pencatatan perkawinan antar umat
Sistem Pendidikan Nasional, dan Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Undang- yang berbeda agama”. Padahal dalam batang tubuh
SEMA Nomor 2 Tahun 2023 tersebut berpedoman UU Adminduk tidak ada satu ayat pun yang mengatur
Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
kepada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang tentang perkawinan berbeda agama dan kepercayaan.
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Perkawinan (UU Perkawinan) yang normanya mengatur Norma “perkawinan yang dilakukan antarumat berbeda
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,
untuk menyerahkan sepenuhnya keabsahan sebuah agama” itu juga jelas merupakan penambahan norma
Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang.
perkawinan kepada agama dan kepercayaan masing- terselubung.
masing. Norma ini tidak hanya tercantum dalam Pasal
UU P3 sudah sangat detil mengatur bagaimana
2 ayat 1, tapi juga dalam Pasal 8 huruf f UU Perkawinan. Angka 179 UU P3 juga menekankan bahwa Penjelasan
seharusnya ketentuan yang harus dipedomani pada
saat merumuskan Penjelasan dalam undang-undang. tidak dapat digunakan sebagai dasar hukum untuk
Pasal 2 ayat 1 UU Perkawinan menyebutkan: Perkawinan membuat peraturan lebih lanjut. Sementara Penjelasan
Berikut ini penulis kutip rambu-rambu dalam pembuatan
adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing- Pasal 35 huruf a UU Adminduk dijadikan sumber hukum
Penjelasan dalam suatu peraturan perundang-undangan
masing agama dan kepercayaannya itu. Kemudian oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri)
yang diatur dalam Lampiran I UU P3, antara lain dalam
dalam Pasal 8 huruf dinyatakan bahwa perkawinan Nomor 108 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan
angka-angka:
dilarang antara dua orang yang mempunyai hubungan Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2018 tentang
yang oleh agamanya atau peraturan lain yang berlaku Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan
176. Penjelasan berfungsi sebagai tafsir resmi
dilarang kawin. Pencatatan Sipil. Dalam Pasal 50 ayat (3) Permendagri
pembentuk Peraturan Perundang-undangan atas
norma tertentu dalam batang tubuh. Oleh karena itu, tersebut mengatur bahwa dalam hal perkawinan
Norma tersebut sebenarnya sudah sangat jelas dan yang dilakukan antarumat yang berbeda agama dan
Penjelasan hanya memuat uraian terhadap kata, frasa,
tegas bahwa setiap pernikahan yang tidak sesuai perkawinan yang tidak dapat dibuktikan dengan akta
kalimat atau padanan kata/istilah asing dalam norma
dengan agama dan kepercayaannya, tidak diperbolehkan perkawinan, pencatatan perkawinan dilaksanakan
yang dapat disertai dengan contoh. Penjelasan sebagai
di Indonesia. Jadi, menurut UU Perkawinan, berdasarkan penetapan pengadilan.
sarana untuk memperjelas norma dalam batang tubuh
pernikahan yang tidak sesuai dengan hukum agama
tidak boleh mengakibatkan terjadinya ketidakjelasan dari
dan kepercayaan, tidak hanya dilarang untuk dicatat Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Penjelasan
norma yang dimaksud.
dalam administrasi negara, tapi juga dilarang untuk Pasal 35 huruf a UU Adminduk cacat hukum sehingga
dilaksanakan. tidak menjadi persoalan jika diabaikan oleh pengadilan
177. Penjelasan tidak dapat digunakan sebagai dasar
hukum untuk membuat peraturan lebih lanjut dan tidak sebagaimana yang diminta oleh SEMA Nomor 2 Tahun
Namun, setelah adanya Penjelasan terhadap Pasal 2023. Secara regulasi Penjelasan Pasal 35 huruf a UU
boleh mencantumkan rumusan yang berisi norma.
35 huruf a Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Adminduk masih berlaku karena belum ada ketentuan
tentang Administrasi Kependudukan (UU Adminduk), yang menghapusnya. Oleh karena itu, diharapkan ada
178. Penjelasan tidak menggunakan rumusan yang
sejumlah hakim pengadilan negeri "latah" mengabulkan pihak yang segera melakukan judicial review terhadap
isinya memuat perubahan terselubung terhadap
permohonan pengesahan perkawinan beda agama. Penjelasan tersebut ke Mahkamah Konstitusi. Hal ini
ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Parahnya lagi, pertimbangan untuk mengabulkan penting dan juga sejalan dengan pendapat Guru Besar
perkawinan tersebut selalu berdasarkan alasan Ilmu Hukum Islam UIN Jakarta Ahmad Tholabi Kharlie
186. Rumusan Penjelasan pasal demi pasal
kebutuhan administratif para pemohon. yang menginginkan adanya penyelesaian Penjelasan
memperhatikan hal sebagai berikut: a. tidak bertentangan
dengan materi pokok yang diatur dalam batang tubuh; Pasal 35 huruf a UU Adminduk untuk mengakhiri
Para hakim dengan mudahnya mengesampingkan UU sengkarut praktik pernikahan beda agama di Indonesia
b. tidak memperluas, mempersempit atau menambah
Perkawinan yang menurut teori hukum seharusnya (Republika, 19/07/2023).
pengertian norma yang ada dalam batang tubuh; c. tidak
menjadi Lex specialist ketentuan perkawinan di
melakukan pengulangan atas materi pokok yang diatur
Indonesia dan berlaku umum untuk semua warga Terkait dengan beragamnya pendapat di tengah
dalam batang tubuh; d. tidak mengulangi uraian kata,
negara. Namun, meskipun Mahkamah Konstitusi sudah masyarakat bahwa apakah semua agama resmi di
istilah, frasa, atau pengertian yang telah dimuat di dalam
dua kali menolak gugatan uji materi Pasal 2 ayat (1) Indonesia yang melarang kawin beda agama atau
ketentuan umum; dan/atau e. tidak memuat rumusan
UU Perkawinan, tetap saja ada pihak yang merasa tidak, maka perlu bagi Kementerian Agama mendorong
pendelegasian.
tidak puas dan mencoba berlindung di balik putusan semua pimpinan majelis agama resmi di Indonesia untuk
pengadilan negeri yang mengabulkan permohonan mengeluarkan fatwa atau putusan resmi mengenai nikah
Maka, menurut Lampiran I UU P3, Penjelasan tidak
kawin beda agama dengan bersandarkan pada Pasal 35 beda agama dilarang atau tidak oleh masing-masing
boleh mengandung suatu norma baru atau memperluas
huruf a Undang-Undang Adminduk tersebut. agama. Hal ini penting agar ketidakbolehan kawin beda
norma yang terkandung dalam pasal pada batang tubuh
peraturan perundang-undangan. Karena pada dasarnya agama semakin jelas dan berakar dari pandangan resmi
Kedudukan Penjelasan Pasal 35 Huruf a Cacat Hukum hukum masing-masing agama sebagaimana yang
Penjelasan hanyalah memberikan tafsiran dari norma
yang terkandung dalam suatu pasal. Artinya, yang dikehendaki oleh UU Perkawinan dan SEMA Nomor 2
Dari persoalan di atas, penulis tertarik untuk menyoroti Tahun 2023. Wallahu a’lam bis shawab.
mengikat sebagai norma (dan dapat dijadikan suatu
kedudukan Penjelasan Pasal 35 huruf a UU Adminduk
dasar hukum) adalah pasal-pasal dalam batang tubuh
tersebut, apakah memiliki kedudukan yang sangat
peraturan perundang-undangan, bukan Penjelasannya.

Pengarah Redaktur
Kamaruddin Amin Budi Ayani, Fadhil Naufal, Anty Husnawati Redaksi www.bimasislam.kemenag.go.id menerima kiriman artikel pemba-
Muhammad Syafaatul Khikam, Wahyu Ciptadi Pratama ca yang mengandung unsur keilmuan, hasil penelitian. aktual, menarik, dan
Penanggung Jawab tidak pernah dipublish di media lain. Panjang tulisan maksimal 2 halaman
Editor
M. Adib M. Ramdhan
4A dengan sepasi 1.

Redaktur Senior Sirkulasi Permohonan peliputan berita malalui email ke.


Wahyu Wibowo Ibnu Tsalis Kurniawan, Endah T.F, Yudi Setiawan, Gressi Mulyo Arianto humasbimasislam@kemenag.go.id
Tata Letak Seketariat Bagian Data, SI, dan Humas, Ditjen Bimas Islam, Kemenag RI
Pimpinan Redaksi
MD. Luthfiansyah, Shandri, Rizal
Sigit Kamseno Jl. MH. Thamrin NO.6 Jakarta 10340 Hunting (+6221)3812875
Public Relation PO BOX 3733 JKP 10037
Sekretaris Redaksi Divya, Ami Website: www.bimasislam.kemenag.go.id
Noor Hidayat Kurniawan

35 Buletin Bimas Islam

Anda mungkin juga menyukai