Artikel Jurnal Ebe
Artikel Jurnal Ebe
Oleh:
FEBELINA YAAH
NIM:2021010006
Disusun Oleh :
FEBELINA YAAH
2021010006
Pembimbing I
Rista Dian Anggraini.S.,Tr.Keb,.Bd.M,.H …………………… ………………
NPP. 011205009
Pembimbing II
Stiti Nur Farida .SST.,Bd.M.Kes ……………….. ……………..
NPP.01105094
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF (Continuity Of Care)
ABSTRAK
Email : febelinayaah95@gmail.com
Kata Kunci : Asuhan kebidanan berkelanjutan, hamil, persalinan, nifas, bayi baru
lahir, MAL.
1. PENDAHULUAN
World Health Organization (WHO) pada tahun 2017, menegaskan setiap tahun
diseluruh dunia 358.000 ibu meninggal saat hamil atau bersalin dimana 355.000 ibu
(99%) berasal dari negara berkembang. Rasio kematian ibu di negara- negara berkembang
merupakan peringkat tertinggi dengan 290 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup jika
dibandingkan dengan rasio kematian ibu di negara maju, yaitu 14 kematian ibu per 100.000
kelahiran hidup. Sekitar 4 juta per tahun bayi meninggal pada bulan pertama kehidupan,
seperempat dari mereka meninggal dalam 24 jam kehidupan dan 75% pada minggu pertama
kehidupan. Berdasarkan data yang ditemukan jumlah target untuk AKI dalam SDGs
(Sustainable Development Goals) sebesar 70 per 100.000 kelahiran hidup. (SDGs2017),
tahun 2018/2019 AKI Indonesia masih tetap tinggi di 305 per 1000 kelahiran hidup, ‘ungkap
Meiwita Budhiharsana dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI),
Ketua Komite Ilmiah ICIFPRH. (Profil kesehatan indonesia, 2019), AKI Provinsi Jawa
Timur mencapai 91,92 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini mengalami peningkatan
dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 91 per 100.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan
Provinsi Jawa Timur, 2017).
Di kabupaten jombang pada tahun 2019 terjadi penurunan Angka Kematian Ibu (AKI)
sebanyak 14orang per 100.000 kelahiran hidup berbanding tahun 2018 yaitu sebesar 18
orang per 100.000. Angka tersebut berdasarkan data jumlah kematian maternal 14 kasus
yaitu perdarahan setelah melahirkan,mengalami anemia dan hipertensi dari 19.353 kelahiran
hidup. Sedangkan jumlah kematian bayi (AKB) pada tahun 2019 tercatat sebanyak 167 bayi
per 100.000 kelahiran hidup. Kematian bayi (AKI) disebabkan afiksia atau gagal nafas saat
lahir,berat badan bayi lahir rendah dan beberapa faktor lain . Hasil pencapaian program
pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan
K4. Cakupan pelayan K1 di Kabupaten Jombang pada tahun 2018 adalah 97,8%, yaitu
pelayanan pada 20.815 ibu hamil dari seluruh ibu hamil yang berjumlah 21.288 orang
sedangkan cakupan K1 tahun 2017 adalah 96,15% . Cakupan K4 pada tahun 2018 sebesar
90,96%, yaitu pelayanan pada 19.364 ibu hamil dari 21.288 total ibu hamil. Capaian ini
meningkat dibanding tahun 2017 sebesar 88,86%. (Profil Kesehatan Kabupaten Jombang,
2019)
Subyek/ pasien
. Asuhan Kebidanan Berkelanjutan (continuity of
care)dengan komplemeter pada Ny Y
Melakukan kunjungan
masa kehamilan, persalinan, nifas, dan KB
Pembahasan
Kesimpulan dan saran
Persalinan dilakukan secara Sectio Caesaria, karena bayi letak lintang dan
plasenta dibawah jalan lahir sehingga persalinan dilakukan secara Sectio Caesaria,
tempat persalinan di RSia Muslimat Jombang, masuk pada jam 07.00 WIB dan langsung
ditangani oleh pihak RSia. Persalinan secara secara Sectio Caesaria dilakukan pada
tanggal 02 April 2022 pukul 09.25 WIB. Bayi lahir pada pukul 09.25 WIB langsung
2. Objektif : : TTV : nadi : 140x/ menit, pernafasan : 50x/ menit, suhu : 36,6 ⁰C, BBL :
i i i i i i
3. Analisa Data : Bayi Ny. T usia 6 jam dengan neonatus cukup bulan fisiologis
4. Penatalaksanaan
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan bayinya sehat dan tidak
ibu untuk menyusui secara ASI Eksklusif (pemberian ASI saja tanpa makanan
apapun sampai bayi usia 6 bulan) karena ASI mengandung antibodi yang sangat
diperlukan untuk bayi dan sangat baik dan cocok untuk bayi juga untuk kontraksi
uterus, serta menjalin keterikatan ibu dan bayi. Jangan memberi bayi makan lain
3. Analisa data. Ny. “Y” Umur 28 tahun P2A2Hari Post Partum Fisiologis
4. Penata laksanaan
1. Subjektif : Ny. “Y” usia 28 tahun Akseptor KB dengan Metode Amenore Laktasi
(MAL)
2. Objektif TTV : TD : 110/70 mmHg, N : 86x/ menit, S : 36,6 ⁰C, RR : 20x/ menit.
i i i i
4. KESIMPULAN
Setelah dilakukan asuhan kebidanan secara Continiuty of Care pada Ny. “Y” mulai dari
masa kehamilan, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan KB di dapat kesimpulan sebagai berikut
Kunjungan yang dilakukan Ny. “Y” selama kehamilan adalah 14 kali dan sudah
memenuhi standar minimal kunjungan kehamilan, dan standar asuhan yang sudah diterima
oleh Ny. “Y” sudah memenuhi standar asuhan 10 T. Dalam melakukan asuhan pada Ny. “Y”
terdapat masalah dalam kehamilan dan sudah dilakukan penatalaksanaan sesuai dengan
kasus yang dihadapi oleh Ibu dan dilakukan persalinan secara sesar di RS sesuai yang telah
dijatwalkan.
Asuhan yang didapat Ny. “Y” Persalinan dilakukan secara sectio caesaria dikarenakan
terjadi penyimpangan saat kehamilan karena ibu mengalami pendarhan berulangan dan
sering mengalami bercak darah. sehingga diharuskan untuk operasi agar mengurangi angka
kematian pada ibu maupun bayi. Proses operasi berjalan dengan baik . Bayi lahir secara
sectio caesaria, langsung menangis, gerak aktif, langsung dilakukan IMD, dan tidak
dijumpai penyulit ataupun komplikasi.
Kunjungan nifas pada Ny. “Y” dilakukan sebanyak 2 kali dengan sifat home
visit .Selama memberikan asuhan nifas pada Ny. “Y tidak ditemui adanya penyulit dan
komplikasi. Keadaan umum ibu baik, proses involusi berjalan normal, ibu sudah diajari cara
perawatan payudara serta bayi tetap diberi ASI eksklusif, dan juga diberikan konseling KB
secara dini.
Asuhan pada BBL dilakukan sebanyak 2 kali yaitu kunjungan 4 minggu dan 6 minggu.
Selama memberikan asuhan, tidak ditemukan penyulit ataupun komplikasi. Tali pusat lepas
pada hari ke enam dan tidak ditemui perdarahan atau pun infeksi, bayi tetap diberi ASI
eksklusif dan bayi menyusu kuat.
5. REFRENSI
1. Devi Yanti. (2020). Asuhan Kebidanan pada Ny.F G2P1A0. 6–46.
i i i i i
2. Dinkes Jatim. (2021). Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2021.
i i i i i i i i i i i i
Nifas. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 4(1), 21.
i i i i
https://doi.org/10.36565/jak.v4i1.178 i i
4. Health, J., Health, G. J., & Community, S. (2022). Pengaruh Pemberian Aroma Terapi
i i i i i i i i i
Jahe Terhadap Ibu Hamil Trimester I Di Wilayah Kerja Puskesmas Limboto the Effect
i i i i i i i i i i i i i i i i
Trimester Pregnant Women in the Work Area. Journal Health & Science : Gorontalo
i i i i i i i i i i i i
5. Hidayah, U. R., & Rahaju, T. (2021). Implementasi Program Pelayanan Kesehatan Ibu
i i i i i i i i i
Fakultas Ilmu Sosial Dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya, 1(1), 1317–1330.
i i i i i i i i
https://doi.org/10.21070/2019/978-602-5914-75-1 i
punggung pada ibu hamil trimester III fisiologis. Jurnal BIMTAS, 6(2), 79–85. i i i i i i i i i i i i
10. Pratiwi, D., Hadi, S. P. I., Sari, N., & Okinarum, G. Y. (2021). Asuhan Kebidanan
i i i i i i i i
11. Rahmanindar, N., Zulfiana, E., & Hidayah, S. N. (2023). Pengalaman Ibu Pasca
i i i i i i
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda, 9(1), 25–32. i i i i i i
https://doi.org/10.52943/jikebi.v9i1.1189 i i i i i
12. Rinata, 2018. (2018). Nyeri persalinan pada kelahiran spontan. Angewandte Chemie
i i i i i i i i i i i i
13. Sari, D. P., Sarita, S., & Anwar, K. K. (2021). Poltekkes Kemenkes Kendari Prodi D-
i i i i i i i i i i
Iii Kebidanan.
i i i i i