Anda di halaman 1dari 12

PENGAMBILAN SPESIMEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS INGGIT
Jl. Tamalanrea …/SPO/… 01 1/6
Raya Blok G No.
15-16
Ditetapkan :
Direktur RS Inggit
SPO
(Standar
Tanggal Terbit
Prosedur
…….. 2021
Operasional)
dr.Armanto Makmun, M.Kes
NIK. 2011110227001
Pengertian Cara pengambilan spesimen adalah tata cara untuk
memperoleh spesimen dari pasien di RS Inggit Makassar
Tujuan Setiap kejadian kecelakaan kerja dapat ditangani dengan
cepat dan benar.
Kebijakan 1. Keputusan Direktur Utama RS Inggit Makassar Nomor
…/RS-../…/2021 Tentang Pelayanan RS Inggit
Makassar
2. Keputusan Direktur Utama RS Inggit Nomor
../SK/DIR/../2021 Tentang Pelayanan Laboratorium
Patologi Klinik di RS Inggit Makassar
Prosedur A. Tempat Pengambilan Spesimen
 Pasien Rawat Jalan :
- Ruang sampling Laboratorium Patologi Klinik
 Pasien Rawat Inap : Ruang perawatan
B. Petugas :
 Pasien Rawat Jalan : Analis Laboratorium
 Pasien Rawat Inap : Analis Laboratorium
C. Pengambilan spesimen tidak dilaksanakan/ditunda
PENGAMBILAN SPESIMEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
…/SPO/… 01 1/6
RS INGGIT Ditetapkan :
Direktur RS Inggit
SPO
(Standar
Tanggal Terbit
Prosedur
…….. 2021
Operasional)
dr.Armanto Makmun, M.Kes
NIK. 2011110227001
bila:
1. Identitas pasien tidak cocok dengan data dalam
formulir permintaan tes.
2. Oleh suatu hal, pasien menolak pengambilan
spesimen. Dalam hal demikian, harus dibuat
pernyataan tertulis dan ditanda-tangani oleh pasien
keluarganya yang bersangkutan.
D. Pengambilan Spesimen di Rawat Jalan Oleh Analis
Laboratorium :

1. Analis laboratorium memakai jas laboratorium


2. Memeriksa format permintaan laboratorium.
3. Menanyakan identitas pasien dan dicocokkan dengan
format Permintaan Laboratorium.
4. Konfirmasi persiapan penderita sebelumnya, yaitu :
- Apakah pasien puasa
- Lamanya puasa
- Kesiapan Pasien
5. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
Prosedur 6. Standarisasi posisi penderita (duduk atau baring). Minta
pasien duduk santai ditempat yang sudah disediakan
PENGAMBILAN SPESIMEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
…/SPO/… 01 1/6
RS INGGIT Ditetapkan :
Direktur RS Inggit
SPO
(Standar
Tanggal Terbit
Prosedur
…….. 2021
Operasional)
dr.Armanto Makmun, M.Kes
NIK. 2011110227001
(pasien mungkin perlu dibaringkan sesuai dengan
kondisinya).
7. Berikan penjelasan-penjelasan seperlunya
 Maksud dilakukannya pengambilan spesimen
 Tindakan yang akan dilaksanakan kepada pasien
 Rasa sedikit nyeri pada waktu jarum ditusukkan
8. Melakukan pengambilan spesimen secara benar (lihat
cara pengambilan masing-masing spesimen).
9. Wadah yang telah berisi spesimen diberi label identitas /
barcode pasien.
10. Spesimen dibawa ke Laboratorium Patologi Klinik
E. Pengambilan Spesimen di Ruang Perawatan (untuk
pasien rawat-inap) Oleh Analis Laboratorium

1. Analis laboratorium menerima formulir permintaan


laboratorium yang dikirimkan dari ruang perawatan ke
laboratorium.
2. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan sesuai
dengan keperluan tes ( spoit, tabung vakum, torniquet,
kapas alcohol 70%, plester, sarung tangan, masker,
lanset, dll ) dalam wadah atau boks / tray yang
PENGAMBILAN SPESIMEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
…/SPO/… 01 1/6
RS INGGIT Ditetapkan :
Direktur RS Inggit
SPO
(Standar
Tanggal Terbit
Prosedur
…….. 2021
Operasional)
dr.Armanto Makmun, M.Kes
NIK. 2011110227001
memadai.
3. Menemui pasien yang akan diambil spesimennya di
ruang perawatan, mencocokkan identitas pasien yang
terdapat dalam formulir permintaan laboratorium dengan
gelang identitas pasien sambil menanyakan identitas
pasien.
4. Berikan edukasi berupa
 Maksud dilakukannya pengambilan spesimen
 Tindakan yang akan dilaksanakan kepada pasien
 Rasa sedikit nyeri pada waktu jarum ditusukkan
5. Setelah pasien siap, lakukan pengambilan specimen
secara benar (lihat cara pengambilan masing-masing
spesimen) pada wadah yang sudah disiapkan sesuai
kebutuhan.
6. Tuliskan identitas pasien pada label rekat, yaitu nama
pasien, tempat tanggal lahir dan nomor rekam medis.
7. Spesimen yang sudah diambil dimasukkan kedalam
wadah yang sesuai dan memenuhi syarat. Bila wadah
mengandung antikoagulan, wadah dibolak-balik agar
spesimen darah menjadi homogen dengan dengan
PENGAMBILAN SPESIMEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
…/SPO/… 01 1/6
RS INGGIT Ditetapkan :
Direktur RS Inggit
SPO
(Standar
Tanggal Terbit
Prosedur
…….. 2021
Operasional)
dr.Armanto Makmun, M.Kes
NIK. 2011110227001
antikoagulan.
8. Wadah yang telah berisi spesimen darah dibawa ke
ruang teknis laboratorium.
G. Cara pengambilan Spesimen
(1) Cara pengambilan Spesimen Darah Vena

i. Memilih daerah yang akan di punksi (antecubital,


dorsum, manus, dll) darn palpasi pada daerah
tersebut (pada pengambilan di daerah anticubital,
pasien disuruh menggenggam tangannya agar
Vena lebih mudah teraba)
ii. Bersihkan dengan alcohol 70% secara sirkuler dari
sentral keluar, biarkan mengering
iii. Pasang torniket (lebar 2-2,5 cm)/ manset 10-15 cm
diatas daerah punksi sehingga terjadi bendungan
vena. Pemasangan tidak boleh lebih dari 1 menit
iv. Pasien tidak boleh memompa tangannya(mengepal
dan relaksasi berganti-ganti)
v. Gunakan spoit/ tabung vakum yang sesuai dengan
jenis dan jumlah spesimen.
vi. Tusuk Vena sejajar dengan arah alirannya, lubang
PENGAMBILAN SPESIMEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
…/SPO/… 01 1/6
RS INGGIT Ditetapkan :
Direktur RS Inggit
SPO
(Standar
Tanggal Terbit
Prosedur
…….. 2021
Operasional)
dr.Armanto Makmun, M.Kes
NIK. 2011110227001
jarum menghadap keatas (sudut pengambilan 15-
20 derajat). Bila darah sudah tampak mengalir
lepaskan torniket.
vii. Ambil darah sesuai kebutuhan, kepalan tangan
dilepaskan kemudian letakkan kapas steril diatas
tusukan, tank jarum dan kapas ditekan: Pasang
plester diatas kapas.
viii. Masukkan spesimen kedalam wadah yang sudah
diberi label yang sesuai dan memenuhi syarat. Bila
wadah mengandungantikoagulan, wadah dibolak-
batik agar spesimen darah menjadi homogeny
dengan antikoagulan.
(2) Cara pengambilan spesimen darah kapiler

i. Memilih daerah yang akan di punksi (ujung jari atau


tumit).
ii. Hangatkan tempat tusukan dengan handuk atau
tissue yang suhunya tidak lebih dari 42 C untuk
meningkatkan aliran darah melalui arteriole dan
kapiler.
iii. Bersihkan dengan alkohol 70% & biarkan
PENGAMBILAN SPESIMEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
…/SPO/… 01 1/6
RS INGGIT Ditetapkan :
Direktur RS Inggit
SPO
(Standar
Tanggal Terbit
Prosedur
…….. 2021
Operasional)
dr.Armanto Makmun, M.Kes
NIK. 2011110227001
mengering, jangan sentuh dengan benda tidak
steril.
iv. Buat tusukan dengan lancet steril tegak lures
terhadap permukaan kulit.
v. Buang tetesan pertama dengan menggunakan
kapas steril. Masukkan tetesan berikutnya dengan
mengalirkan kedalam penampungan sesuai
kebutuhan (tabung kapiler, mikrotrainer), Lakukan
sedikit penekanan dengan menggunakan ibu jari
untuk meningkatkan aliran darah, jangan diperas
daerah tersebut karena dapat menyebabkan
hermoIisis dan pengeluaran cairan jaringan yang
berlebihan.
vi. Bersihkan dengan kasa steril pada tempat tusukan
dan tutup dengan plester.
vii. Berikan label yang sesuai pada wadah specimen
viii. Wadah yang telah berisi spesimen darah dikirim
dibawa ke Ruang Tes yang sesuai
ix. Siapkan label rekat dan isilah No. Lab, Nama,
Tanggal, Jam pengambilan, daa jenis specimen
kemudian tempelkan pada wadah yang sudah
PENGAMBILAN SPESIMEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
…/SPO/… 01 1/6
RS INGGIT Ditetapkan :
Direktur RS Inggit
SPO
(Standar
Tanggal Terbit
Prosedur
…….. 2021
Operasional)
dr.Armanto Makmun, M.Kes
NIK. 2011110227001
disiapkan sesuai keperluan
(3) Pengambilan spesimen urin

Petugas laboratorium memberikan penjelasan tentang cara


mengumpulkan urin yang telah disediakan sesuai dengan
jenis permintaan tes yang diminta misalnya:

- Urin sewaktu (urin dikeluarkan pada suatu waktu


yang tidak ditentukan secara khusus)
- Urin pagi ( urin yang pertama kali dikeluarkan pada
pagi hari setelah bangun tidur)
- Urin post prandial ( urin yang pertama kali di
kemihkan 1 ½ - 3 jam setelah makan)
- Timed specimen atau sampel terjadwal
- Urin 24 jam misalnya urin yang dikeluarkan jam 7
pagi dibuang. Semua urin yang dikeluarkan
kemudian ditampung termasuk urin jam 7 pagi esok
harinya. Urin 24 jam sering memerlukan pengawet
(tergantung jenis tes urin) untuk melindungi
specimen dari dekomposisi dan kontaminasi, Ada
beberapa macam pengawet urin antara lain:
 Toluen. Pengawet ini menghambat perombakan
PENGAMBILAN SPESIMEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
…/SPO/… 01 1/6
RS INGGIT Ditetapkan :
Direktur RS Inggit
SPO
(Standar
Tanggal Terbit
Prosedur
…….. 2021
Operasional)
dr.Armanto Makmun, M.Kes
NIK. 2011110227001
win oleh . kuman. Digunakan 2-5 ml toluen untuk
pengawet glukosa, aseton dan asam asetat
 Formaldehid dan kloroform dugurakan 1-2 ml
larutan formaldehid 40% (formalin) atau 50 tetesan
larutan kloroform untuk mengawetkan sedimen.
- Urine selang 12 jam (urin yang dikeluarkan jam 7
pagi sampai jam 7 malam)
- Urin 3 gelas dan urin 2 gelas ( berguna untuk
memberikan gambaran letak radang atau lesi yang
yang terdapat pada saluran kemih).
- Urin Porsi Tengah, dilakukan oleh penderita sendiri,
harus diberikan penjelasan sebagai berikut:
a. Pasien Perempuan :

i. Pasien harus mencuci tangan dengan sabun


kemudian dikeringkan dengan handuk
ii. Tanggalkan pakaian dalam, lebarkan labia
dengan satu tangan.
iii. Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa
steril dengan arah dari depan kebelakang
iv. Bilas dengan air hangat, keringkan dengan
PENGAMBILAN SPESIMEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
…/SPO/… 01 1/6
RS INGGIT Ditetapkan :
Direktur RS Inggit
SPO
(Standar
Tanggal Terbit
Prosedur
…….. 2021
Operasional)
dr.Armanto Makmun, M.Kes
NIK. 2011110227001
kasa steril yang lain. Selama proses ini
berlangsung labia harus tetap terbuka lebar
dan jari tangan jangan menyentuh bagian
yang sudah steril.
v. Keluarkan urin, aliran urin yang pertama
keluar dibuang, kemudian aliran urin
selanjutnya ditampung dalam wadah yang
sudah disediakan. Hindani win mengenai
lapisan tepi wadah. Pengumpulan urin selesai
sebelum aliran urin habis.
vi. Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke
ruang pemeriksaan
- Urin kateter ( yang telah terpasang )
i. Lakukan desinfeksi dengan alkohol 70% pada
bagian selang kateter yang terbuat dari karet
jangan bagian yang terbuat dari plastik.
ii. Aspirasi Urin menggunakan semprit kurang
lebih 10 ml.
iii. Masukkan kedalam wadah steril dan tutup
spat.
iv. Kirim segera ke ruang
PENGAMBILAN SPESIMEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
…/SPO/… 01 1/6
RS INGGIT Ditetapkan :
Direktur RS Inggit
SPO
(Standar
Tanggal Terbit
Prosedur
…….. 2021
Operasional)
dr.Armanto Makmun, M.Kes
NIK. 2011110227001
pemeriksaan/laboratorium
- Urin aspirasi suprapubik
Urin aspirasi suprapubik harus dilakukan pada
kandung kemih yang penuh

i. Petugas yang berwenang untuk mengambil


specimen memberikan penjelasan terhadap
tindakan yang akan dilakukan.
ii. Lakukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik
dengan povidone iodine 10% , kemudian
bersihkan povidone iodine dengan kapas alkohol
70%.
iii. Petugas yang berwenang untuk mengambil
specimen memberikan penjelasan terhadap
tindakan yang akan dilakukan.
iv. Ambil urin sebanyak kurang lebih 20 ml dengan
cara aseptic (dilakukan oleh petugas yang
berwenang).
v. Masukkan kedalam wadah steril dan tutup spat.
vi. Kirim segera ke ruang pemeriksaan / laboratorium.
- Pengambilan urin pada anak
PENGAMBILAN SPESIMEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
…/SPO/… 01 1/6
Ditetapkan :
Direktur RS Inggit
SPO
(Standar
Tanggal Terbit
Prosedur
…….. 2021
Operasional)
dr.Armanto Makmun, M.Kes
NIK. 2011110227001
Pasien sebelumnya diberi minum untuk memudahkan
buang air kecil. Bersihkan alat genital sesuai yang
telah dijelaskan diatas:

Pengambilan urin dilakukan dengan cara:

1) Anak duduk dipangkuan perawat. Pengaruhi


anak untuk mengeluarkan urin dalam wadah atau
kantong steril.

Unit Terkait - Instalasi Rawat Inap


- Instalasi Gawat Darurat
- Instalasi Laboratorium Patologi Klinik

Anda mungkin juga menyukai