Reproduksi Aseksual (Vegetatif):
Konjugasi 2 sel haploid)
Zigot menjadi diploid (2n)
Askus diploid
Menghasilkan inti diploid
Membelah secara meosis, menghasilkan 4 inti haploid
Terbentuk dinding sel di sekitar 4 inti yang haploid
Ketika sudah matang, askus pecah mengeluarkan akokarp
Reproduksi seksual:
o Pembentukan askospora didalam askus. dari 2 hifa berlainan jenis saling
berdekatan. Salah satu hifa membentuk alat kelamin jantan (anteridium) dan
hifa lainnya membentuk alat kelamin betina (askogonium). Setiap jenis
kelamin punya inti haploid. Pada askogonium tumbuh trikogin
(menghubungkan arkegonium dan anteridium)
o plasma pindah dari anteridium ke askogonium (plasmogami). Kedua inti
haploid nya berpasangan
o askogonium membentuk hifa. kumpulan hifa askogonium dikariotik
membentuk askokarp. ujung hifapada askokarp membentuk askus dengan 2
inti haploid berpasangan.
o kedua inti mengalami kariogami (penyatuan inti) sehingga terbentuk diploid.
o diploid mengalami meiosis membentuk 4 inti haploid.
o Masing masing membelah secara mitosis
o didalam askus terdapat 8 inti haploid
o Kedelapan inti dikelilingi dinding sel membentuk askosphora.
o Askosphora masak akan pecah keluar jatuh di tempat yang cocok akan
berkecambah membentuk hifa haploid baru (miselia
11. Siswa dapat membandingkan ciri-ciri umum Animalia dengan kingdom yang
lain
Eukariotik (memiliki membrane inti sel)
Multiseluler (bersel banyak)
Tidak memiliki dinding sel
Tidak berklorofil, Heterotrof
Dapat bergerak untuk mencari makanan / mempertahankan diri dari
musuh
12. Siswa dapat menjelaskan mengenai ciri tubuh Animalia secara umum
(pendahuluan)
Klasifikasi bedasarkan jaringan penyusun:
Parazoa: tidak memiliki jaringan sejati (Porifera)
Eumetazoa: hewan yang memiliki jaringan sejati
(Cndaria,Ctenophora,Plathelminthes), dibedakan simetri tubuhnya:
o Radial (Radiata): memiliki bentuk simtetri tubuh memiliki bagian tubuh
atas (dorsal), bawah (ventral), mulut (oral) dan aboral.
o Bilateral: memiliki 4 bagian tubuh; dorsal (atas),Ventral (bawah),
anterior (kepala), Posterior (ekor).
13. Siswa dapat menjelaskan dasar klasifikasi / sistem saluran air pada Porifera
14. Siswa dapat memahami struktur tubuh / klasifikasi pada Coelenterata
(Cnidaria)
15. Siswa dapat memahami siklus hidup pada Aurelia aurita (ubur-ubur)
16. Siswa dapat mengetahui ciri-ciri / klasifikasi Platyhelminthes
17. Siswa dapat memahami siklus hidup Fasciola hepatica / Taenia solium
18. Siswa dapat mengetahui penyakit yang disebabkan oleh kelompok
Nematelminthes (Nematoda)
19.