Anda di halaman 1dari 14

Sejarah & Tipe

Sistem Operasi
Septovan D. S. Saian
Sejarah
Pada awalnya dibuat untuk menjalankan single task.
Sistem operasi selanjutnya berkembang sejalan dengan
berkembangannya sistem komputer.
Tahun 1940
Sistem elektronik digital awal tidak mempunyai sistem operasi.
Sistem elektronik pada masa itu di program menggunakan sekumpulan
switch mekanik atau dengan kabel jumper di papan board.
Sistem ini merupakan sistem special-purpose, sebagai contoh, untuk
membuat tabel balistik untuk militer atau mengatur pencetakan slip gaji
dari data di punch card. Sesudah komputer aplikasi umum yang
programmable dibuat, bahasa mesin (terdiri dari kalimat yang terdiri dari
digit 0 dan 1 di kartu punch card) di perkenalkan untuk mempercepat
proses programming.
Tahun 1950
Di awal tahun ini sebuah komputer hanya dapat menjalankan satu program
pada satu waktu. Setiap pengguna menggunakan sendiri komputer untuk
waktu yang terbatas sesuai dengan jadwal waktu, dengan program dan data
yang ada di punch card atau punch tape.
Program akan di load ke komputer, dan komputer akan bekerja sampai
program selesai atau crash. Program biasanya di debug melalui panel di
depan menggunakan switch dan lampu panel.
Dasar fungsi mulai dikembangkan : seperti fungsi monitor yang dapat secara
automatis menjalankan program yang berbeda dalam rangka mempercepat
processing. Fitur hardware di tambahkan untuk membuka kemungkinan untuk
menggunakan runtime library, interrupsi, dan parallel processing.
Tahun 1960
OS baru mulai diperkenalkan. Komputer pada tahun 1960 sudah
memakai IC (Integrated Circuit) sehingga perkembangan sistem
operasi berlanjut :
Multi User
OS/360 digunakan pada sebagian
Multiprosessing besar komputer mainframe IBM di
Multi-Progamming awal tahun 1966, termasuk
komputer yang menolong NASA
Time – sharing untuk menerbangkan manusia ke
Spooling bulan.
Device Independence
Real time System
Multitasking
Tahun 1980
Pada tahun ini, OS mulai Mendukung :
• Batch Prosessing
• time sharing
• Networking
• (Soft) realtime application sekaligus.
Pada tahun ini komputer sudah mulai dibekali dengan OS yang berbasis
GUI
Tahun 2000
Perkembangan yang terjadi pada komputer mulai dari prosesor
yang berbentuk mini (mikro chip) yang terintegrasi dengan
peralatan hidup sehari-hari dan dengan fungsi-fungsi khusus.
Komputer berukuran kecil ini dapat ditemukan pada:
handphone, Playstasion, TV, Mobil, dsb.
Perkembangan sistem operasi akan terus berkembang, seiring
dengan berkembangnya sistem komputer yang ada.
Tipe sistem operasi
Berikut tipe-tipe sistem operasi yang ada:
1. Real time
2. Multi User
3. Multi tasking vs Single Tasking
4. Sistem Terdistribusi
5. Sistem Embedded
Real time
Sistem operasi real-time adalah sebuah sistem
operasi multitasking yang ditujukan untuk menjalankan aplikasi real-
time.
Sistem Operasi real-time biasanya menspesialisasikan pada algoritma
scheduling (penjadwalan) sehingga mereka dapat mencapai perilaku
yang deterministik. Tujuan utama sebuah sistem operasi real-time
adalah respons yang cepat dan dapat di prediksi untuk berbagai
kejadian.
Sistem operasi ini di rancang berdasarkan event-driven atau time-
sharing atau kedua-nya. Sebuah sistem event-driven melakukan
switching antar task berdasarkan prioritas atau kejadian (event) dari
luar, sementara sistem operasi time-sharing melakukan switching antar
task berbasis pada interupsi clock.
Multi user
Sistem operasi multi-user memungkinkan banyak pengguna
untuk mengakses sistem komputer pada saat yang sama.
Sistem time-sharing dan server di Internet dapat
dikategorikan sebagai sistem multi-user karena mereka
memungkinkan banyak pengguna untuk
mengakses komputer dengan cara berbagi waktu (sharing
time).
Sistem operasi single user hanya satu pengguna tapi dapat
menjalankan multiple program pada saat yang sama.
Multi tasking vs Single Tasking
Sebuah sistem operasi multi-tasking memungkinkan lebih dari satu
program untuk berjalan pada satu saat, dilihat dari skala waktu
manusia. Sebuah sistem single-tasking hanya dapat menjalankan satu
program.
Ada dua tipe Multi-tasking, yaitu: (1) pre-emptive dan (2) co-operative.
Di pre-emptive multitasking, sistem operasi akan membagi CPU time
dan mendedikasikan satu slot untuk setiap program.
Di sistem operasi Unix-like, seperti, Solaris dan Linux, biasanya
mendukung pre-emptive multitasking, seperti juga AmigaOS.
Cooperative multitasking dapat dicapai dengan cara saling
mengandalkan satu sama lain untuk memberikan waktu / slot time ke
proses yang lain dengan aturan yang baku.
Sistem terdistribusi
Sebuah sistem operasi terdistribusi mengatur sebuah
kelompok dari komputer yang independen dan membuat
mereka tampak seperti satu buah komputer.
Dengan perkembangan jaringan komputer memungkinkan
sambungan dan komunikasi satu sama lain untuk
membangun distributed computing.
Komputasi terdistribusi dilakukan oleh lebih dari satu mesin.
Jika komputer dalam satu group bekerjasama, maka mereka
akan membangun sebuah distributed system / sistem
terdistribusi.
Sistem embedded
Sistem operasi embedded di rancang untuk digunakan di
sistem komputer embedded.
Sistem operasi embedded di operasikan di mesin kecil
seperti PDA.
Sistem operasi ini dapat beroperasi dengan sumber daya
yang sangat terbatas. Sistem operasi ini di rancang agar
sangat kecil dan sangat effisien. Contoh dari sistem
operasi embedded ini adalah OpenWRT.
Terima Kasih
septovan.saian@uksw.edu

Anda mungkin juga menyukai