Hilman Irshadi 09180000076 Tugas Spss Uji Korelasi Bivariat
Hilman Irshadi 09180000076 Tugas Spss Uji Korelasi Bivariat
Interpretasi
Langkah pertama pilih data view lalu click analyze pilih correlate-
bivariat. Sehabis itu pindahkan variabel motivasi dan prestasi belajar ke kolom
variabel, langkah selanjutnya checklist pearson dan two tailed dan klik ok
P value 0,002 < 0,05 maka H0 ditolak artinya ada hubungan antara 2 variabel
yaitu ada hubungan motivasi dengan prestasi belajar mahasiswa
P Value 0,002 juga berhubungan meskipun menggunakan derajat signifikansi
0,01 (CI 99%) karena 0,002 < 0,01
Derajat Nilai Koefisien Korelasi
Nilai koefisien 0 = Tidak ada hubungan sama sekali (jarang terjadi),
Nilai koefisien 1 = Hubungan sempurna (jarang terjadi),
Nilai koefisien > 0 sd < 0,2 = Hubungan sangat rendah atau sangat lemah,
Nilai koefisien 0,2 sd < 0,4 = Hubungan rendah atau lemah,
Nilai koefisien 0,4 sd < 0,6 = Hubungan cukup besar atau cukup kuat,
Nilai koefisien 0,6 sd < 0,8 = Hubungan besar atau kuat,
Nilai koefisien 0,8 sd < 1 = Hubungan sangat besar atau sangat kuat.
Nilai negatif berarti menentukan arah hubungan, misal: koefisien korelasi
antara beban kerja dan motivasi bernilai -0,5. Artinya semakin tinggi nilai
beban kerja seseorang maka semakin rendah motivasinya dengan
besarnya keeratan hubungan sebesar 0,5 atau cukup kuat
Jadi dapat disimpulkan Ada hubungan antara motivasi dan prestasi belajar
mahasiswa STIKIM dengan p value 0,002 < 0,05, dan besarnya keeratan
hubungan 0,538 atau cukup kuat.
Nonparametric Correlations
INTERPRETASI
Langkah pertama pilih data view lalu click analyze pilih correlate-
bivariat. Sehabis itu pindahkan variabel motivasi dan prestasi belajar ke kolom
variabel, langkah selanjutnya checklist Spearman dan two tailed dan klik ok
Data numerik yang datanya tidak terdistribusi normal secara otomatis
berubah menjadi rank (ordinal) pada saat dilakukan uji spearman rank karena
menggunakan sistem natural order.
P value 0,001 < 0,05 maka H0 ditolak artinya ada hubungan motivasi dengan
prestasi belajar mahasiswa STIKIM
P Value 0,001 juga berhubungan meskipun menggunakan derajat signifikansi
0,01 (CI 99%) karena 0,001 < 0,01
Derajat nilai koefisien korelasi
Nilai koefisien 0 = Tidak ada hubungan sama sekali (jarang terjadi),
Nilai koefisien 1 = Hubungan sempurna (jarang terjadi),
Nilai koefisien > 0 sd < 0,2 = Hubungan sangat rendah atau sangat lemah,
Nilai koefisien 0,2 sd < 0,4 = Hubungan rendah atau lemah,
Nilai koefisien 0,4 sd < 0,6 = Hubungan cukup besar atau cukup kuat,
Nilai koefisien 0,6 sd < 0,8 = Hubungan besar atau kuat,
Nilai koefisien 0,8 sd < 1 = Hubungan sangat besar atau sangat kuat.
Nilai negatif berarti menentukan arah hubungan, misal: koefisien
korelasi antara beban kerja dan motivasi bernilai -0,5. Artinya semakin
tinggi nilai beban kerja seseorang maka semakin rendah motivasinya
dengan besarnya keeratan hubungan sebesar 0,5 atau cukup kuat
Karena rank Spearman tidak harus memenuhi nilai normalitas maka “Ada
hubungan antara motivasi dan prestasi belajar mahasiswa STIKIM” dengan p
value 0,001 < 0,05, dan besarnya keeratan hubungan 0,571 atau cukup kuat.
INTERPRETASI
Untuk interpretasi dalam uji korelasi kendall, makan ada beberapa hal yang
perlu dilakukan, antara lain :
Melihat hubungan antar variabel berdasarkan nilai-signifikasi (Sig)
Melihat tingkat keeratan hubungan antar variabel.
Melihat arah hubungan antar variabel
Nilai Sig antara variabel adalah sebesar 0,094 < 0,05. Maka dapat
disimpulkan bahwa hubungan yang signifikan antara variabel motivasi dengan
prestasi belajar mahasiswa. Dan apabila misalkan terjadi nilai Sig lebih besar
dari 0,05 maka bisa dibilang tidak ada nilai signifikan atau tidak ada hubungan
antar variabel.
Keeratan hubungan antar variabel dikategorikan antara lain :
Nilai koefisien korelasi sebesar 0,00 s/d 0,25 artinya hubungan sangat
lemah
Nilai kefisien korelasi sebesar 0,26 s/d 0,50 artinya hubungan cukup
Nilai koefisien korelasi sebesar 0,51 s/d 0,75 artinya hubungan kuat
Nilai koefisien korelasi sebesar 0,76 s/d 0,99 artinya hubungan sangat
kuat
Nilai koefesien korelasi sebesar 1,00 artinya hubungan sempurna
Dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel motivasi dengan prestasi
mahasiswa adalah cukup, karena mendapat nilai sebesar 0,292