Anda di halaman 1dari 3

Instruksi Tes Wartegg

Sewaktu/ setelah memberikan kertas blanko tes, tester memulai memberikan instruksi,
sebagai berikut:
Pada kertas ini  ada 8 segi empat. Setiap segi empat terdiri dari gambar yang berukuran kecil.
Tanda-tanda ini tidak memiliki arti khusus tetapi sebagai bagian yang anda akan gambar dalam
masing-masing segi empat. Anda boleh menggambar apa saja  sesuai yang anda inginkan. Anda
boleh menggambar dari kotak mana saja yang paling anda sukai. Anda tidak perlu mengikuti
urutan kotak yang ada. akan tetapi, setiap kali anda selesai menggambar saya meminta anda
untuk menuliskan nomor urut sesuai dengan gambar yang telah anda gambarkan. Misalkan
(*beri contoh di papan tulis).  Tulis di luar kotak bagian atas. Jangan sampai menimpa gambar
yang anda buat. 
Setelah selesai membuat gambar dengan 8 segi empat yang ada, Setelah selesai menggambar
semua kotak-kotak itu, tuliskan nama gambarnya secara berurutan dari nomor 1 sampai dengan
8. Kemudian dari kedelapan gambar tersebut saudara pilih berilah tanda pada masing-masing
gambar yang telah anda buat dengan tanda:
 (+) untuk gambar YANG PALING ANDA SUKAI
 (-) untuk gambar YANG PALING TIDAK ANDA SUKAI
 (S) untuk gambar YANG PALING SULIT ANDA RASAKAN SAAT
MENGGAMBARNYA
 (M) untuk gambar YANG PALING MUDAH SAAT ANDA MENGGAMBARNYA

PERLU DIINGATKAN KE TESTI BAHWA....


Tes ini bukan meminta/ menguji kemampuan menggambar, tidak meminta anda untuk
menggambar artistik, saya hanya ingin tahu  bagaimana anda mengerjakan dengan cara anda
sendiri. Jadi coba saja sebaik-baiknya  tanpa menghiraukan kekurangterampilan anda dan jangan
lupa memberikan nomor.

Tes TAT
Mengenal kartu

Kartu TAT ada 31, terdiri dari:

1. Kartu yang diberi nomer tanpa kode yakni kartu 1, 2, 4, 5, 10, 11, 14, 15, 16, 19, 20. 
2. kartu kosong (tanpa gambar/ stimulus apapun) yakni kartu 16.
3. Kartu yang diberi kode antara lain:
 Kode B (untuk anak laki-laki) yakni kartu 13B.
 Kode M (untuk pria dewasa) yakni kartu 12M. 
 Kode F (untuk wanita dewasa) yakni kartu 12F. 
 Kode G (untuk anak perempuan) yakni kartu 13G. 
 Kode BM yakni kartu 3BM, 6BM, 7BM, 8BM, 17BM, 18BM. 
 Kode BG yakni kartu 12BG. 
 Kode MF yakni kartu 13MF.
 Kode GF yakni kartu 3GF, 6GF, 7GF, 8GF, 9GF, 17GF dan 18GF.

namun ada 10 kartu pokok bagi klien pria dan wanita yakni kartu 1, 2, 3BM, 4, 6BM, 7GF,
8BM, 9GF, 10 dan 13MF. ke10 kartu ini wajib diberikan diawal pada klien manapun dan harus
diberikan secara berurutan. 

NB: khusus untuk kepentingan praktikum nantinya, setiap mahasiswa akan diberikan 10
kartu secara acak sesuai dengan kategori testee yang anda bawa keruang praktikum. 

11.2-Instruksi
 “Saya akan menyajikan beberapa gambar, satu demi satu.... Tugas anda adalah membuat cerita
dari tiap-tiap gambar yang anda lihat, buatlah cerita itu sedramatis mungkin. Ceritakan peristiwa
apa yang terjadi sebelum kejadian tersebut ceritakan kejadian yang sedang berlangsung pada
gambar tersebut, apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh para pelakunya, dan berikan akhir
ceritanya. Anda katakan secara langsung saja apa yang ada dalam pikiran anda. Apakah anda
sudah memahami permintaan saya?” “Anda dapat memanfaatkan waktu yang ada untuk tiap-tiap
gambar. Inilah gambar pertama”
ingat: 
 instruksi diatas, berlaku untuk semua kartu yang memiliki gambar. Khusus untuk kartu
16 (kartu kosong, memiliki instruksi yang sedikit berbeda).
 instruksi untuk kartu 16: "Pada kartu ini, saya ingin saudara membayangkan suatu
gambar. Lukiskan gambar itu pada saya, kemudian ceritakan suatu cerita tentang gambar
tersebut seperti halnya pada gambar-gambar sebelumnya"
 semua yang diceritakan oleh testi hrs dicatat dan anda juga boleh menggunakan perekam
suara.
 sebelumnya, mintalah izin pada testi jika kita akan mencatat atau merekam apa yang
diceritakannya agar mempermudah kita dalam menganalisa cerita testi. Pastikan juga
bahwa kerahasiaan akan kita jaga.
 untuk cerita yang dirasa kurang jelas, maka tester diminta untuk bertanya lebih dalam lagi
terkait cerita yang dimaksud.
1.3-Teknik pencatatan cerita

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk pencatatan cerita, diantaranya:
1. Pencatatan Manual, yakni mencatat semua apa yang diceritakan oleh testee.
2. self recording, yakni setelah memberikan instruksi maka tester memberikan alat tulis dan
kertas serta meminta testee untuk menuliskan ceritanya sendiri. jika sudah selesai, tester
akan membaca dan menanyakan untuk hal-hal yang perlu diperjelas dari cerita tersebut
terutama terkait peran HERO.
3. Machine recording, yakni dengan bantuan alat perekam. saat menggunakan alat perekam
ini, hrs benar2 pastikan bahwa mesin sudah "ON" dan siap merekam. banyak kasus,
dimana tester lupa menyalakan alat perekam atau mati secara tiba2 tanpa disadari oleh
tester.

Namun jika boleh berbagi pengalaman, biasanya lazim dalam pelaksanaan tes TAT ini
digunakan pencatatan manual dan didukung dengan alat bantu perekam. pencatatan manual
dilakukan sangat mempermudah tester, dalam membuat tanda ketika ada hal yang memang perlu
kita gali kembali, sedangkan alat perekam digunakan untuk memperkuat data (manatau ada info
yang terlewatkan saat melakukan pencatatan). Hal ini juga mempermudah dalam pembuatan
laporan hasilnya. 
Proses inquiry

Inquiry sangat diperlukan guna melengkapi cerita yang diberikan oleh testee. Nah, terkait hal ini,
kami coba memberi contoh berdasarkan kartu 1 dan dimana proses inquiry terjadi.

........Seorang anak yang dipaksa untuk belajar memainkan biola. anak itu terlihat gak
tertarik sama biolanya. dia meletakkan aja dan melamun, hmmmm... saya menduga dia
tidak mempelajari bagaimana cara memainkan biolanya. kek nya dia dipaksa. anak itu
melamun atau memikirkan sesuatu, kayaknya dia mau keluar untuk main sama
temannya..... ((anggap lah ini adalah hasil cerita salah satu testee, yang telah kita catat..))

so.. tahap awal sambil mencatat, berilah kode untuk hal yang akan kita perdalam/ inquiry. tahap
berikutnya adalah membuat pertanyaan dari hal yang akan kita gali.. contoh sebagai berikut:

.......Seorang anak yang dipaksa untuk belajar memainkan biola. anak itu terlihat gak tertarik
sama biolanya. dia meletakkan aja dan melamun, hmmmm... saya menduga dia tidak
mempelajari bagaimana cara memainkan biolanya. kek nya dia dipaksa *(baik, anda tadi
mengatakan bahwa anak tersebut dipaksa, bisa ceritakan ke saya apa yang mendasari
anda sehingga mengatakan bahwa anak tersebut dipaksa?) (atau pertanyaan selanjutnya,
dapatkan anda ceritakan pada say apa akibatnya). anak itu melamun atau memikirkan
sesuatu, kayaknya dia mau keluar untuk main sama temannya.....

INGAT:

minta testee menceritakan apa adegan sebelumnya, yang sedang terjadi, yang dirasakan,
yang dipikirkan oleh orang yang ada digambar tersebut dan bagaimana akibatnya.

Anda mungkin juga menyukai