Analisis Pengaruh Angkatan Kerja, Upah THD Penanaman Modal Daerah Prov. Jateng
Analisis Pengaruh Angkatan Kerja, Upah THD Penanaman Modal Daerah Prov. Jateng
ABSTRACT
This study aims to identify and explain the impact of labor force, domestic labour wages, and
infrastructure to foreign direct investment through BPMD Central Java. Data used in this
study is secondary data and the analysis techniques used in this study is the technique of
multiple linear regression analysis, F-test for simultaneously testing and t-test for partial
testing. Results of data analysis showed simultaneously labor force, domestic labour wages,
and infrastructure that had significant effect on foreign direct investment in Central Jawa. F-
test results show that the significant value 0.000<0.05 of significance level with a coefficient
of determination (Adjusted R2) of 0.777, which means that the variable labor force, domestic
labour wages, and infrastructure contribution amounting to 77,7%. The remaining 22,3%
was explained by other variables. After the data were analyzed by SPSS 16 the equation of Y
= 496926.173 + 0.377X1 + 0.135X2 - 21.5107X3 was founded. Partially, the labor force
have positive and not significant impact to foreign direct investment in Central Java, the
domestic labour wages have positive and significant impact to foreign direct investment in
Central Java, and infrastructure have negative and significant impact to foreign direct
investment in Central Java.
Keywords: foreign direct investment, labor force, domestic labour wages, and infrastructure
67
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
penanaman modal asing (PMA) masih cukup sementara tidak bekerja dan tidak
minim dibanding dengan penanaman modal mempunyai pekerjaan sama sekali tetapi
dalam negeri (PMDN), yang dapat dilihat mencari pekerjaan aktif”. Menurut Makmun
pada gambar 1. (2004:12) yaitu : “Ketersediaan tenaga kerja
GAMBAR 1 menjadi salah satu pertimbangan bagi
PERBANDINGAN REALISASI PMA & investor untuk menanamkan modalnya”.
PMDN DI JAWA TENGAH Faktor upah karyawan domestik juga
TAHUN 2009-2013 ($ US) memiliki pengaruh terhadap PMA yang
2500000 masuk di Jawa Tengah. Menurut
2000000 Widyhartono (2003:284-285) : “upah
1500000 karyawan yang rendah menjadi salah satu
PMA
1000000
PMDN faktor pertimbangan Negara investor untuk
500000
0 melakukan investasi ke sebuah Negara,
2009 2010 2011 2012 2013 faktor ketertarikan melakukan penanaman
Sumber : BPMD Provinsi Jawa Tengah modal asing karena biaya tenaga kerja yang
murah tersebut sesuai dengan teori siklus
Dari gambar 1, nilai realisasi PMDN
produksi”. Oleh karena itulah, pemerintah
di Jawa Tengah lebih tinggi dibandingkan
senantiasa membuat kebijakan yang dapat
dengan realisasi PMA selama 5 tahun
meningkatkan taraf hidup pekerja dengan
berturut-turut. Hal ini berarti bahwa realisasi
tingkat upah yang layak.
PMA di Jawa Tengah membutuhkan
Kegiatan perkonomian tidak lepas dari
perhatian dari pemerintah untuk
dukungan pemerintah salah satunya adalah
meningkatkan faktor-faktor yang dapat
dengan menyediakan fasilitas dan
mempengaruhi pertumbuhan PMA di Jawa
infrastruktur bagi para penanam modal.
Tengah. Dalam penelitian ini, akan
Dengan adanya infrastruktur yang memadai
membahas beberapa faktor yang dapat
diharapkan dapat berpengaruh positif
berpengaruh terhadap PMA, diantaranya
terhadap penanaman modal di daerah.
angkatan kerja, upah karyawan domestik, dan
Dengan meningkatnya kondisi jalan yang
infrastruktur.
tergolong baik diharapkan dapat
Yang dimaksud angkatan kerja menurut
meningkatkan daya tarik investor untuk
Ida Bagus Mantra (2000:225) bahwa,
menanamkan modalnya di Jawa Tengah
“angkatan kerja terdiri dari penduduk yang
karena dalam kegiatan perekonomian adalah
bekerja,mempunyai pekerjaan tetap tetapi
68
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
69
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
undang ini hanyalah meliputi penanaman yang berbeda, asal muasal modal yang
modal asing secara langsung yang dilakukan berbeda, maupun indikator-indikator lainnya.
menurut atau berdasarkan ketentuan-
ketentuan undang-undang ini dan yang Angkatan Kerja
digunakan untuk menjalankan perusahaan di
Indonesia dalam arti bahwa pemilik modal Di Indonesia yang dimaksud angkatan
secara langsung menanggung resiko dari kerja adalah “penduduk yang berusia 15
penanaman modal tersebut”. tahun ke atas yang secara aktif melakukan
Prof.M.Sornarajah(M.Sornarajah, dalam kegiatan ekonomis” (Badan Pusat Statistik
Salim HS dan Budi Sutrisno,2008:149)juga 1983). Sedangkan menurut Ida Bagus Mantra
memberikan definisi tentang penanaman (2000:25) bahwa “Angkatan kerja terdiri dari
modal asing bahwa penanaman modal asing penduduk yang bekerja, mempunyai
adalah“transfer of tangible or intangible pekerjaan tetap tetapi sementara tidak bekerja
assets from one country to another for the dan tidak mempunyai pekerjaan sama sekali
purpose of use in the country to generate tetapi mencari pekerjaan secara aktif. Mereka
wealth under the total or partialcontrol of the yang berumur 15 tahun atau tidak mencari
owner of the assets”.Artinya penanaman pekerjaan karena sekolah,mengurus rumah
modal asing merupakan transfer modal, baik tangga, pension, atau secara fisik dan mental
yang nyata maupun yang tidak nyata dari tidak memungkinkan untuk bekerja tidak
suatu negara ke negara lain, tujuannya untuk dimasukkan dalam angkatan kerja”.
digunakan di negara tersebut agar Menurut Sitompul (2008:7), secara
menghasilkan keuntungan di bawah singkat terdapat dua masalah
pengawasan dari pemilik modal, baik secara ketenagakerjaan yang mempengaruhi minat
total atau sebagian. investasi yaitu :
Hulman Panjaitan dalam Jonker 1. Kecenderungan peningkatan upah
Sihombing (2008:186) menyebutkan bahwa, minimum yang tinggi dan besarnya biaya-
“Investasi diartikan sebagai kegiatan biaya non-UMP
pemanfaatan dana yang di dalamnya terdapat 2. Ketidakpastian hubungan industrial antara
unsur-unsur asing”. Keberadaan dari unsur perusahaan dan tenaga kerja. Kedua
asing tersebut dapat dilihat dari berbagai masalah ini mengakibatkan biaya yang
indikator seperti adanya kewarganegaraan berkaitan dengan biaya produksi yang
menjadi tinggi.
70
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
71
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
72
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
statistik yang langsung diperoleh dari BPS Dari gambar 3 dapat disimpulkan bahwa
(Badan Pusat Statistik) yaitu data mengenai grafik histogram memberikan pola distribusi
jumlah ketenagakerjaan, infrastruktur, upah yang sama, maka model regresi memenuhi
karyawan, dan jumlah penanaman modal asumsi normal. Grafik P-P Plot of
asing di Jawa Tengah pada tahun 2000- Regression Standardized Residual dengan
2013. menggunakan SPSS 16.0 dapat dilihat pada
gambar 4.
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4
Uji Asumsi Klasik Grafik P-P Plot OfRegression
Uji Normalitas Standardized Residual
Penggunaan statistik parametris
mensyaratkan bahwa data setiap variabel
yang akan dianalisis harus berdistribusi
normal. Oleh karena itu sebelum pengujian
hipotesis dilakukan, maka terlebih dahulu
akan dilakukan pengujian normalitas data.
Pengujian normalitas dengan cara melihat Sumber : Data sekunder yang diolah dengan
grafik histogram dan grafik P-P Plot of SPSS 16.0
Regression Standardized Residual. Hasil dari Dari gambar 4 dapat disimpulkan bahwa
pengujian normalitas seperti Gambar 3. titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonal, maka
Gambar 3 model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Grafik Histogram
Uji Autokorelasi
73
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
Tabel 1 Gambar 5
Pengujian Autokorelasi Pengujian Heterokedastisitas
b
Model Summary
a
1 .910 .828 .777 15229.64878 1.328
74
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
Coefficientsa
Tabel 3
Uji Parsial (Ujit)
Collinearity
Statistics
a
Coefficients
Model t Sig. Tolerance VIF
75
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
Uji Statistik F
Std. Error
b
ANOVA R Adjusted of the Durbin-
Model R Square R Square Estimate Watson
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 a
15229.648
.910 .828 .777 1.328
78
76
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
Jawa Tengah. Hasil regresi berganda dapat Angkatan kerja secara individu memiliki
dilihat pada tabel 6. pengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap penanaman modal asing yang
Tabel 6 masuk di Jawa Tengah yang ditunjukkan
Hasil Regresi Berganda dengan melihat nilai signifikansi 0,858>0,05.
Model B T Sig Menurut teori dan penelitian terdahulu,
(Constant) 496926.173 4.786 .001 jumlah angkatan kerja yang tinggi diikuti
Angkatan
.377 1.311 .219 dengan naiknya jumlah investasi asing
Kerja
Upah langsung yang masuk ke dalam
.135 5.140 .000
Karyawan perekonomian negara tersebut.Pada hasil
-
Infrastruktur -21.510 .001 olah data penelitian ini, angkatan kerja
4.723
memiliki pengaruh positif yang berarti bahwa
jumlah angkatan kerja tinggi, maka investasi
Rumus Persamaan Regresi
asing meningkat.Dengan demikian hipotesis
yang menyatakan “angkatan kerja
Persamaan regresi dalam penelitian ini dapat
berpengaruh positif terhadap penanaman
dilihat dari Rumus 1 sebagai berikut:
modal asing yang masuk di Jawa Tengah”
Rumus 1
diterima. Namun, jika melihat nilai
Persamaan Regresi
signifikansi dari angkatan kerja yaitu lebih
Y = 496926.173 + 0.377X1 + 0.135X2 -
besar daripada 0,05 artinya bahwa angkatan
21.5107X3
kerja tidak signifikan berpengaruh terhadap
Keterangan:
penanaman modal asing di Jawa Tengah, hal
Y = penanaman modal asing
ini bisa saja terjadi karena jumlah angkatan
X1= angkatan kerja
kerja yang ada tidak semuanya memenuhi
X2= upah karyawan domestik
kriteria yang dicari oleh para
X3= infrastruktur
investor/perusahaan asing atau belum sesuai
e = standart eror
dengan keinginan para investor/perusahaan
asing.
2. Pengaruh Upah Karyawan Domestik
1. Pengaruh Angkatan Kerja Terhadap
Terhadap PMA
PMA
77
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
Pada hasil olah data penelitian ini, upah menunjukkan bahwa infrastruktur secara
karyawan domestik secara individu individu memiliki pengaruh negatif dan
mempunyai pengaruh positif dan signifikan signifikan terhadap penanaman modal asing
terhadap penanaman modal asing di Jawa yang masuk di Jawa Tengah yang
Tengah yang ditunjukkan dengan melihat ditunjukkan dengan melihat nilai signifikansi
tingkat signifikansi sebesar 0,000<0,05. 0,001<0,05. Berpengaruhnya infrastruktur
Dengan demikian hipotesis yang menyatakan terhadap penanaman modal asing ini
“upah karyawan domestik berpengaruh disebabkan karena para investor asing dalam
positif terhadap penanaman modal asing kegiatan pendistribusian barang produksi
yang masuk di provinsi Jawa Tengah” tidak begitu melihat faktor kondisi jalan atau
diterima. bahkan lebih memilih menggunakan
Hasil dari penelitian ini berbeda dengan transportasi udara atau laut yang lebih aman
teori atau penelitian terdahulu yang umum dan cepat.Selain itu, dengan adanya
dijumpai bahwa upah memiliki pengaruh pembangunan dan perbaikan jalan maka
yang negatif terhadap investasi.Namun, diikuti dengan biaya pajak yang bertambah
sejalan dengan penelitian yang dilakukan pula sehingga para investor menghindari
oleh Rolas Te Silalahi (2008), bahwa para pengeluaran-pengeluaran yang tidak terduga.
investor asing bersedia membayar upah di Dalam hal lain, para investor melihat
atas equilibrium karena di Indonesia lingkungan di sekitar perusahaan yang
memiliki turnover labour yang kegiatan pendistribusian barangnya dekat
rendah.Artinya, para pekerja cenderung tetap dengan konsumen (terjangkau). Dengan
atau tidak sering berpindah-pindah dari satu demikian hipotesis yang menyatakan
perusahaan ke perusahaan lainnya. “infrastruktur berpengaruh positif terhadap
penanaman modal asing yang masuk di Jawa
Tengah” ditolak.
78
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
79
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
80