&
Risk assessment
&
CONTROL
JENIS BAHAYA
FISIKA
KIMIA
BIOLOGI
FISIOLOGI(ERGONOMI)
PSIKOLOGI
Jenis – jenis BAHAYA
Fisika : Penerangan, bising, suhu, tekanan, getaran,
arus listrik, radiasi, bahaya gerak, bahaya diam (statis)
dll serta bahaya mekanis (peralatan mekanikal).
Kimia: Terkait dengan bahan-bahan (material)
berbahaya mudah terbakar, beracun, dan reaktif
Biologi: Terkait dengan binatang (serangga, tikus,
ular, dll) virus, jamur, microbiologi, dll
Fisiologi : Terkait dengan Ergonomi : kesesuaian
antara manusia dengan area bekerja (work-station),
desain perlengkapan & lingkungan kerja, dll
Psikologi: Terkait psikologi seseorang seperti
motivasi, stress, perilaku menyimpang, penggunaan
obat terlarang, dll
BAHAYA MEKANIKAL
RIWAYAT INSIDEN/ACCIDENT
GEJALA ADANYA BAHAYA
POTENSI BAHAYA
RIWAYAT INSIDEN
Laporan Insiden dan INVESTIGASI akan menjelaskan
bahaya-bahaya yang menjadi penyebab timbulnya Insiden.
Sasaran (Target) :
Bahaya Potensial Manusia
Paparan (path)
(Risk) Properti
Lingkungan
Setiap kegiatan usaha (bisnis) pasti
mempunyai RISIKO, apa pengertian risiko ??
RISIKO
ADALAH KONDISI YANG TIDAK DIINGINKAN
YANG DAPAT (POTENSI) MEMILIKI DAMPAK
MERUGIKAN TERHADAP SASARAN-SASARAN
PERUSAHAAN
(Risk is defined as untoward events that
can have undesirable impacts to objectives of a company)
Financial Risk
RISIKO SPEKULATIF
Management
(Speculative Risk : Situasi dimana
Ada kesempatan mendapatkan
keuntungan atau kerugian.)
Operation Risk
RISIKO MURNI
Management
(Pure Risk : Situasi dimana hanya
akan menimbulkan “kerugian”.)
What is a operation / pure risk?
An operation risk is the chance of something
happening in carrying out business
operations, as a result of inadequacy or
lacks in management control,
which will result in losses.
Contoh – contoh :
Kesalahan desain
Perilaku tidak aman & tindakan yang berisiko
Sistem & sarana yang rusak atau tidak terpelihara
Kelemahan sarana (infra-structure)
Kebakaran, peledakan
Pencemaran
Gangguan kriminal, sabotase, dll
KASUS INSIDEN :
RISIKO - BAHAYA OPERASI KECELAKAAN KERJA
KERUSAKAN FASILITAS
PENYAKIT AKIBAT KERJA
KEBAKARAN
GANGGUAN KEAMANAN
RISIKO - ASPEK LINGKUNGAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
IDENTIFIKASI BAHAYA
ANALISIS RISIKO
PENGURANGAN RISIKO
PENGELOLAAN RISIKO TERSISA
PENGELOLAAN DALAM KEADAAN DARURAT
PETUNJUK PRAKTIS PENGELOLAAN RISIKO BAGI
RELASI & PEMASOK
PEMILIHAN USAHA DENGAN RISIKO YANG DAPAT
DITERIMA
Pengertian HIRADC
Sebagai Proses Kegiatan; yaitu upaya
pencegahan Kecelakaan & PAK menggunakan
prinsip manajemen (mengelola) risiko
Sebagai metode analisa (paper-work); yaitu
rangkaian tugas yang dilakukan oleh tim atau
pokja menggunakan format atau work-sheet
HIRAC yang disepakati atau telah ditentukan
dalam SOP perusahaan
Lingkup HIRADC biasanya untuk memetakan
seluruh aktivitas perusahaan (bersifat: rutin, non
rutin, emergency)
Pengertian JSA atau TSA
Sebagai metode Identifikasi Bahaya
(paper-work); yaitu tugas yang dilakukan oleh
Pengawas Pekerjaan (Job Owner) menggunakan
format atau work-sheet JSA / TSA yang telah
ditentukan dalam SOP perusahaan
Lingkup JSA / TSA biasanya untuk jenis
pekerjaan tertentu yang kritikal dari aspek
HSE (dilakukan/dibuat saat merencanakan pekerjaan)
Penerapan JSA yang formal; sebagai ketentuan
pengendalian administrasi sebelum pekerjaan dimulai.
POKOK BAHASAN
Pengertian / istilah yang terkait dengan
Bahaya dan Risiko
Identifikasi Bahaya
Penilaian Risiko
Pengendalian Risiko
IDENTIFIKASI BAHAYA
(Hazard Identification)
Work
Environment
Undesirable
Event or Condition
Preliminary Hazard
Analysis (PHA)
BAHAYA Fault Tree Analysis
(FTA)
Event Tree
What – If Analysis. Analysis (ETA)
IDENTIFIKASI BAHAYA
PENENTUAN SKENARIO
BAHAYA
PROBABILITAS KONSEKWENSI
KEJADIAN KEJADIAN
OPERASIKAN SISTEM
DAFTAR BAHAYA (HAZARDS LIST)
ASPEK KESEHATAN
Pencurian
Demo masyarakat
Teror (bom, sandera.
ancaman)
Blokade
Tawuran
Pekerja/kontraktor mogok
Premanisme
DAFTAR BAHAYA (HAZARDS LIST)
ASPEK LINGKUNGAN
1. PENGAMATAN LANGSUNG
2. DISKUSI DENGAN PELAKSANA KERJA
3. MENGUNGKAP KEMBALI KECELAKAAN MASA LALU.
4. KOMBINASI DARI KETIGA HAL DIATAS.
REKOMENDASI PENGEMBANGAN PROSEDUR KERJA
YANG AMAN
KOLOM TERAKHIR DALAM JSA ADALAH MEMBUAT
REKOMENDASI UNTUK MENGEMBANGKAN PROSEDUR KERJA
AMAN (SAFE JOB PROCEDURES) UNTUK MENCEGAH
TERJADINYA KECELAKAAN YANG POTENSIAL.
PRINSIP-PRINSIP DALAM MENGATASI BAHAYA-
BAHAYA YANG DITEMUKAN :
TEMUKAN CARA BARU UNTUK MELAKSANAKAN PEKERJAAN
TERSEBUT.
MERUBAH KEADAAN LINGKUNGAN KERJA YANG MENIMBULKAN
BAHAYA.
MERUBAH PROSEDUR KERJA UNTUK MENGHILANGKAN BAHAYA-
BAHAYA YANG MASIH ADA.
UPAYAKAN MENGURANGI KEBUTUHAN UNTUK MELAKSANAKAN
PEKERJAAN ATAU MENGURANGI KESERINGAN (FREQUENCY)
MELAKUKAN PEKERJAAN.
METODE MEMBUAT JSA
a). METODE PENGAMATAN (OBSERVATION)
b). METODE DISKUSI (DISCUSSION)
c). METODE PENGUJIAN DAN MENGINGAT KEMBALI (Recall & Check).
TIPS : UNTUK MEMPEROLEH HASIL YANG LEBIH BAIK, SEBAIKNYA BEBERAPA
PENGAWAS JUGA MELAKUKAN ANALISIS PADA JENIS PEKERJAAN YANG
SAMA, KEMUDIAN HASIL ANALISIS MASING-MASING DIBAHAS BERSAMA
UNTUK MEMPEROLEH HASIL ANALISIS YANG LEBIH KUALITATIF DAN
LENGKAP.
Bahaya-bahaya di
Identifikasi
Analisis Analisis
Penyebab-Penyebab Akibat-Akibat
Insiden Insiden
Risiko Dinilai
Keputusan
Risiko Tidak Diterima Risiko Diterima
ELIMINATION
SUBSTITUTION
ENGINEERING
ADMINISTRATIVE
Substitusi
mengganti sumber bahaya dengan yang
lebih kecil risikonya, sehingga
kegiatan/pekerjaan tetap bisa dilanjutkan.
Pengendalian risiko dengan mengganti alat atau
material yang memiliki bahaya potensial yang relatif
lebih rendah/lebih kecil
Hirarki Pengendalian Risiko
untuk Program Pencegahan Insiden
Rekayasa (Engineering)
Pengendalian risiko dengan merubah lingkungan
kerja, peralatan atau proses untuk melindungi target
dampak, misal :
Pelindung mesin
Interlocks
Alat bantu mekanis
Isolasi / pemisahan
Rintangan / penghalang
Perubahan proses
Ventilasi
Sasaran Engineering Control
Menciptakan lingkungan kerja
yang aman sejak tahap rancang
bangun, konstruksi dan operasi.
Pengendalian dengan melengkapi
sarana teknis pencegahan
insiden.
Pengamanan kondisi berbahaya
di tempat kerja
Administrative Control
Pengendalian risiko dengan penggunaan
administrasi untuk merubah cara kerja supaya
lebih aman dalam aspek HSE :
Pembatasan akses masuk daerah berbahaya
Rambu-rambu (HSE warning / sign)
Surat Ijin Kerja
Lock Out Tag Out/LOTO
Pembuatan prosedur/instruksi kerja
Training/Penyebaran Informasi
MSDS/LDKB
Sasaran Administrative Control
Pengaturan dan manajemen kerja yang
aman
Penerapan SOP dalam menjalankan
pekerjaan.
Peraturan dan prosedur keselamatan
Pengaturan jam kerja dan sistim
manajemen dalam kegiatan
Surat Ijin Kerja (Permit to Work)
Peningkatan kompetensi
Peningkatan Awareness / Motivasi
Alat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment)
Pengendalian risiko dengan mengunakan alat untuk
melindungi manusia dari paparan bahaya potensial
Jenis - jenis APD:
• Pelindung Kepala : Safety helmet, Hair cup, Topi
• Pelindung Muka/Mata : Face shield, Goggles, Safety
Glasses dll
• Pelindung Pendengaran : Ear plug, Ear muff
• Pelindung Tangan : Safety gloves
• Pelindung Pernafasan : Masker, SCBA, Respirator, Air
Supply Respirator
• Pelindung Kaki : Safety shoes
• Pelindung Tubuh : Overall, Apron
• Pelindung Terjatuh : Safety harness
Sasaran APD
Menyediakan perlengkapan keselamatan
personil dalam bekerja,
Bukan untuk mencegah terjadinya
kecelakaan, namun untuk mengurangi
dampak / keparahan akibat kecelakaan.
CARA PENGENDALIAN BAHAYA
Probability Severity
I II III IV
Catastrophic Critical Marginal Negligible
A 1 1 1 3
Frequent
B 1 1 2 3
Probable
C 1 2 3 4
Occasional
D
Remote
2 2 3 4
E
3 3 3 4
Improbable
Penerimaan Risiko
RAC 1 Unacceptable
RAC 2 Undesirable
RAC 3 Acceptable with controls
RAC 4 acceptable
Hazard Severity (Kekerapan Bahaya)
I (Catastrophic / Bencana) : Dapat menyebabkan kematian
atau kehilangan fasilitas
II (Critical / Kritis) : Dapat menyebabkan luka serius, sakit
serius atau kerusakan fasilitas utama
III (Marginal / Terbatas) : Dapat menyebabkan luka kecil,
sakit kecil atau kehilangan hari kerja, kerusakan
fasilitas yang kecil
IV (Negligible / Mengganggu) : Kemungkinan tidak
membuat efek terhadap keselamatan dan kesehatan
orang
Mishap Probability (Kemungkinan Kecelakaan)
A Eliminate Energy 1 1 2 3
Source
B Limit Energy 1 1 2 3
Accumulated
C Prevent Release 1 2 2 3
D Provide Barriers 2 2 3 4
E Change Release 2 3 4 4
Pattern
F Minimize/ Treat 3 3 4 4
Harm