Anda di halaman 1dari 8

Nama : Ganisha Fiebelina Yudianto

NPM : 1906409393
Kelas : Tindak Pidana Ekonomi dan Anti Korupsi (Ekonomi Sore B)
Dosen : Dr. Patricia Rinwigati S.H., M.I.L.
Tugas 2 TPEAK – Analisis Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Tugas : Penanganan Perkara Tindak Pidana oleh Korporasi (Apakah Perma No. 13 Tahun 2016 dapat bermanfaat untuk mengurai
ketidakjelasan mengenai pertanggungjawaban Tindak Pidana Korporasi?)

Analisis Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2016


tentang Tata Cara Penanganan Perkara Tindak Pidana oleh Korporasi

Peraturan Mahkamah Agung


No. Putusan Terdakwa Jenis Tindak Pidana Terpidana Hukuman
No. 13 Tahun 2016
1. 812/Pid.Sus/2010/PN.Bjm. PT Giri Jaladhi Wana Tindak Pidana Korupsi PT Giri Jaladhi Wana • Pidana Denda sebesar Pada saat Putusan ini
Secara Berlanjut Rp.1.300.000.000,- (satu diputuskan, Peraturan
milyar tiga ratus juta Mahkamah Agung No. 13
Rupiah). Tahun 2016 belum diterbitkan
• Pidana Tambahan berupa dan belum berlaku. Sehingga
Penutupan Sementara PT yang digunakan dalam Putusan
Giri Jaladhi Wana selama ini adalah KUHP, KUHAP dan
6 (enam) bulan. UU No. 31 Tahun 1999
sebagaimana telah diubah
dengan UU No. 20 Tahun 2001
tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi. Walaupun
Peraturan Mahkamah Agung
No. 13 Tahun 2016 belum
berlaku, namun isi Putusan dari
kasus ini sudah cukup
mencerminkan dan menerapkan
pengaturan seperti dalam
Peraturan Mahkamah Agung

1
No. 13 Tahun 2016, khususnya
Pasal 24 Perma No. 13 Tahun
2016 karena putusan ini dibuat
sesuai dengan Kitab Undang-
Undang Hukum Acara Pidana
(KUHAP).

2. 862 K/Pid.Sus/2010 1. Kim Young Woo Tindak Pidana 1. Kim Young Woo • Pidana Denda sebesar Putusan ini diputus pada Tahun
2. PT. Dongwoo Pencemaran Lingkung 2. PT. Dongwoo Rp.650.000.000,- (enam 2011 sehingga Peraturan
Environmental Secara Berlanjut Environmental ratus lima puluh juta Mahkamah Agung No. 13
Indonesia Indonesia Rupiah) dan apabila Tahun 2016 belum digunakan
denda tersebut tidak oleh Majelis Hakim dalam
dibayar maka diganti memutus perkara ini. Perkara ini
dengan pidana kurungan diputus dengan Undang-Undang
selama 6 (enam) bulan. No. 48 Tahun 2009 tentang
• Perampasan keuntungan Kekuasaan Kehakiman,
yang diperoleh dari KUHAP, UU No. 14 Tahun
tindak pidana sebesar 1985 sebagaimana telah diubah
lebih kurang 410,2 ton dengan UU No. 5 Tahun 2004
sludge yang dijual dan telah mengalami perubahan
kepada saksi Awing, cs kedua dengan UU No. 3 Tahun
dan Penutupan PT. 2009 tentang Mahkamah
Dongwoo Environmental Agung, UU No. 23 Tahun 1997
Indonesia. tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Namun isi
putusan terhadap perkara ini
cukup mencerminkan
pengaturan dalam Peraturan
Mahkamah Agung No. 13
Tahun 2016 khususnya Pasal 15
ayat (2) karena dalam hal ini
Kim Young Woo mewakili PT.
Dongwoo Environmental
Indonesia.

2
3. 131/Pid.B/2013/PN.MBO. 1. PT. Kallista Alam Tindak Pidana PT Kallista Alam • Pidana Denda sebesar Putusan ini diputus pada Tahun
2. Subianto Rusid Lingkungan Hidup Rp.3.000.000.000,- (tiga 2014 sehingga Peraturan
yang dilakukan Secara milyar Rupiah). Mahkamah Agung No. 13
Berlanjut Tahun 2016 belum digunakan
oleh Majelis Hakim dalam
memutus perkara ini. Dalam
memutus perkara ini, Majelis
Hakim menggunakan UU No.
32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, KUHP, UU
No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, KUHAP,
PP No. 4 Tahun 2001 tentang
Pengendalian Kerusakan dan
atau Pencemaran Lingkungan
Hidup yang berkaitan dengan
Kebakaran Hutan dan atau
Lahan. Namun dalam isi
Putusan dalam perkara ini sudah
cukup mencerminkan
pengaturan dalam Peraturan
Mahkamah Agung No. 13
Tahun 2016, khususnya Pasal 25
ayat (2) karena putusan ini
menjatuhkan pidana pokok
terhadap korporasi (PT Kallista
Alam) yaitu Pidana Denda
sebesar Rp.3.000.000.000,- (tiga
milyar Rupiah).
4. 1405 K/Pid.Sus/2013 1. PT. Karawang Tindak Pidana Tanpa 1. Wang Dong Bing • Pidana Penjara selama 10 Putusan ini diputus pada Tahun
Prima Sejahtera Izin Melakukan 2. PT. Karawang (sepuluh) bulan. 2014, sehingga dalam memutus
Steel (PT. KPSS) Dumping Limbah ke Prima Sejahtera • Rp.500.000.000,00 (lima perkara ini Majelis Hakim
2. Wang Dong Bing Media Lingkungan Steel (PT. KPSS) ratus juta Rupiah). belum menggunakan Peraturan
Mahkamah Agung No. 13

3
Tahun 2016. Dalam memutus
perkara ini, Majelis Hakim
menggunakan UU No. 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup,
UU No. 48 Tahun 2009, UU No.
8 Tahun 1981, dan UU No. 14
Tahun 1985 sebagaimana telah
diubah dengan UU No. 5 Tahun
2004 dan perubahan kedua
dengan UU No. 3 Tahun 2009.
Walaupun belum menggunakan
Perma No. 13 Tahun 2016
dalam memutus perkara ini,
namun isi putusan tersebut
cukup mencerminkan
pengaturan dalam Peraturan
Mahkamah Agung Nomor 13
Tahun 2016 khususnya Pasal 15
ayat (1) karena dalam hal ini
Wang Dong Bing selaku Kepala
Bagian Umum PT. KPSS
mewakili PT. KPSS sebagai
terdakwa dengan perkara yang
sama dan juga Pasal 25 ayat (2)
karena putusan ini menjatuhkan
pidana pokok terhadap
korporasi (PT. KPSS) yaitu
Pidana Denda sebesar
Rp.500.000.000,00 (lima ratus
juta Rupiah).
5. 787 K/Pid.Sus/2014 Indar Atmanto Tindak Pidana Korupsi Indar Atmanto • Pidana Penjara selama 8 Putusan ini diputus pada Tahun
dilakukan Secara (delapan) tahun. 2014, sehingga Peraturan
Bersama-sama • Pidana Denda sebesar Mahkamah Agung Nomor 13
Rp.300.000.000,00 (tiga Tahun 2016 belum digunakan

4
ratus juta Rupiah) dan Majelis Hakim dalam memutus
bila denda tersebut tidak
perkara ini. Dalam memutus
dibayar diganti pidana perkara ini, Majelis Hakim
kurungan selama 6
menggunakan UU No. 31
(enam) bulan. Tahun 1999 juncto UU No. 20
• Menghukum PT. Indosat Tahun 2001 tentang
Mega Media (PT. IM2) Pemberantasan Tindak Pidana
membayar Korupsi, KUHP, UU No. 48
uang
pengganti Tahun 2009, UU No. 8 Tahun
sebesar
Rp.1.358.343.346.674,00 1981, UU No. 14 Tahun 1985
(satu triliun tiga ratussebagaimana telah diubah
lima puluh delapan dengan UU No. 5 Tahun 2004
milyar tiga ratus empat dan perubahan kedua dengan
UU No. 3 Tahun 2009. Namun
puluh tiga juta tiga ratus
empat puluh enam ribu isi Putusan tersebut sudah cukup
enam ratus tujuh puluh mencerminkan pengaturan
empat Rupiah) dengan dalam Peraturan Mahkamah
ketentuan Agung Nomor 13 Tahun 2016
apabila
PT.IM2 tidak membayar khususnya Pasal 32 dikarenakan
uang pengganti tersebut PT. IM2 juga diwajibkan untuk
paling lambat 1 bulan membayar uang pengganti dan
sesudah apabila
putusan PT. IM2 tidak
mempunyai membayar uang pengganti lebih
kekuatan
hukum tetap, maka harta dari 1 bulan sesudah putusan
benda PT.IM2 disita olehmempunyai kekuatan hukum
Jaksa dan dilelang untuktetap maka harta benda PT.IM2
membayar disita oleh Jaksa dan dilelang
uang
pengganti tersebut. untuk membayar uang
pengganti sebagaimana diatur
dalam Pasal 32 ayat (4)
Peraturan Mahkamah Agung
Nomor 13 Tahun 2016.
6. 65/Pid.Sus/TPK/2016/PN.Bdg. 1. PT. Cakrawala Tindak Pidana Korupsi PT. Cakrawala • Pidana Denda sebesar Putusan ini diputuskan pada 14
Nusadimensi Secara Bersama-sama Nusadimensi Rp.700.000.000,- (tujuh Oktober 2016. Dalam memutus
2. Yudi Wijaya ratus juta Rupiah), perkara ini, Majelis Hakim

5
dengan ketentuan jika belum menggunakan Peraturan
terdakwa tidak Mahkamah Agung No. 13
membayar denda Tahun 2016 (Perma tersebut
tersebut dalam tenggang berlaku pada tanggal 29
waktu 1 bulan terhitung Desember 2016). Dalam
sejak putusan tersebut memutus perkara, Majelis
berkekuatan hukum Hakim menggunakan KUHAP
tetap, maka harta benda dan UU No. 31 Tahun 199 yang
terpidana PT. Cakrawala telah diubah dan ditambah
Nusadimensi dapat disita dengan UU No. 20 Tahun 2001
oleh Jaksa dan dilelang tentang Pemberantasan Tindak
untuk membayar denda Pidana Korupsi. Namun isi
tersebut. Putusan ini telah mencerminkan
ketentuan dalam Peraturan
Mahkamah Agung No. 13
Tahun 2016, khususnya Pasal 25
ayat (2) karena PT. Cakrawala
Nusadimensi selaku Terdakwa
dijatuhkan pidana pokok berupa
Pidana Denda sebesar
Rp.700.000.000,- (tujuh ratus
juta Rupiah) dan juga
mencerminkan Pasal 28 Perma
No. 13 Tahun 2016, karena
apabila terdakwa tidak
membayar denda tersebut dalam
tenggang waktu 1 bulan
terhitung sejak putusan
berkekuatan hukum tetap, maka
harta benda terpidana dapat
disita oleh Jaksa dan dilelang
untuk membayar denda tersebut
sebagaimana diatur dalam Pasal
28 ayat (3) Peraturan Mahkamah
Agung No. 13 Tahun 2016.

6
7. 81/Pid.Sus/Tipikor/2018/PN.Jkt.Pst 1. PT. Nusa Tindak Pidana Korupsi PT. Nusa Konstruksi • Pidana Denda sejumlah Dalam memutus Perkara ini,
Konstruksi Secara Bersama-sama Enjiniring, Tbk. Rp.700.000.000,00 Majelis Hakim menggunakan
Enjiniring, Tbk (tujuh ratus juta Rupiah), Peraturan Mahkamah Agung
2. Djoko Eko dengan ketentuan apabila No. 13 Tahun 2016. Majelis
Suprastowo pidana denda tersebut Hakim juga menggunakan UU
tidak dibayar paling No. 31 Tahun 1999
lambat 1 bulan setelah sebagaimana telah diubah
putusan pengadilan dengan UU No. 20 Tahun 2001
berkekuatan hukum tentang Pemberantasan Tindak
tetap, maka harta Pidana Korupsi, KUHP, dan
bendanya disita oleh KUHAP. Putusan perkara ini
jaksa dan dilelang untuk sangat menerapkan ketentuan
menutupi denda tersebut dalam Peraturan Mahkamah
dan jangka waktu 1 bulan Agung No. 13 Tahun 2016,
tersebut dapat khususnya Pasal 25 juncto Pasal
diperpanjang selama 1 28 dikarenakan PT. Nusa
bulan hanya dengan Konstruksi Enjiniring, Tbk
alasan kuat. dijatuhkan Pidana Denda
• Pidana Tambahan untuk sejumlah Rp.700.000.000,00
membayar Uang (tujuh ratus juta Rupiah) dengan
Pengganti sejumlah ketentuan harta benda dapat
Rp.85.490.234.737,00 disita oleh Jaksa untuk dilelang
(delapan puluh lima guna menutupi denda tersebut
milyar empat ratus apabila Terpidana tidak
sembilan puluh juta dua dibayarkan lebih dari 1 bulan
ratus tiga puluh empat sejak putusan pengadilan
ribu tujuh ratus tiga berkekuatan hukum tetap
puluh tujuh Rupiah) dimana jangka waktu 1 bulan
dengan ketentuan apabila tersebut dapat diperpanjang
Uang Pengganti tersebut selama 1 bulan hanya dengan
tidak dibayar dalam alasan kuat.
waktu 1 bulan sesudah
Putusan Pengadilan Kemudian putusan ini juga
memperoleh kekuatan menerapkan ketentuan dalam
hukum tetap, maka harta Pasal 32 Peraturan Mahkamah

7
bendanya dapat disita Agung No. 13 Tahun 2016,
oleh Jaksa dan dilelang dikarenakan PT. Nusa
untuk menutupi Uang Konstruksi Enjiniring, Tbk juga
Pengganti tersebut. diwajibkan membayar uang
• Pidana Tambahan berupa pengganti sebesar
mencabut hak PT Nusa Rp.85.490.234.737,00 dan harta
Konstruksi Enjiniring, benda Terpidana dapat disita
Tbk untuk mengikuti oleh Jaksa dan dilelang guna
lelang proyek menutupi Uang Pengganti
Pemerintah selama 6 tersebut apabila Terpidana tidak
(enam) bulan. membayar Uang Pengganti
lebih dari 1 bulan sejak Putusan
berkekuatan hukum tetap.

Kesimpulan :

Berdasarkan analisis tersebut di atas, dapat disimpulkan walaupun Peraturan Mahkamah Agung Nomor 13 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penanganan Perkara Tindak Pidana
oleh Korporasi (“Perma No. 13 Tahun 2016”) belum berlaku, namun putusan-putusan tersebut di atas yang terkait dengan pertanggungjawaban Korporasi atas Tindak Pidana
Korporasi yang dilakukan telah cukup mencerminkan aturan-aturan yang terdapat dalam Perma No. 13 Tahun 2016. Kemudian dengan berlakunya Perma No. 13 Tahun
2016, dalam memutuskan perkara terkait pertanggungjawaban Korporasi atas Tindak Pidana Korporasi yang dilakukan juga sangat menerapkan ketentuan dalam Perma No.
13 Tahun 2016, sehingga berlakunya Perma No. 13 Tahun 2016 sangat bermanfaat untuk memberikan kejelasan dalam pertanggungjawaban Korporasi atas Tindak Pidana
Korporasi yang dilakukan. Namun terkait Pidana Tambahan berupa pencabutan hak Terdakwa untuk mengikuti lelang proyek Pemerintah, penutupan sementara Korporasi,
dan juga penutupan Korporasi secara permanen belum diatur secara jelas dan tegas dalam Perma No. 13 Tahun 2016. Namun mengacu pada Pasal 30 Perma No. 13 Tahun
2016, diatur bahwa Pidana Tambahan atau tindakan tata tertib atau tindakan lain terhadap Korporasi dilaksanakan berdasarkan Putusan Pengadilan. Sehingga dalam hal ini,
Putusan Pengadilan dapat menjatuhkan Pidana Tambahan atau tindakan lainnya seperti penutupan Korporasi selama 6 bulan, pencabutan hak Terdakwa, dan lain sebagainya
yang merupakan bentuk penanganan perkara pidana dengan pelaku Korporasi dan/atau Pengurus.

Anda mungkin juga menyukai