Anda di halaman 1dari 12

1

MAKALAH
KONSEP DAN APLIKASI HOME CARE
(Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Home Care Nursing)
Dosen Pengajar: Ns.Asnah S.Kep.M.Pd

Di Susun Oleh:

1. Aufiyah Nur Azizah : P07220121004


2. Martsya Chikal Suwandi : P07220121020
3. Nurhayati : P07220121027
4. Nuzakia Firdaus : P07220121030
5. Violettha Claudya Ardhike : P07220121043
6. Yunita Nopiyanti : P07220121047

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN SAMARINDA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR
TAHU AJARAN
2023
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang membahas tentang “KONSEP DAN APLIKASI
HOME CARE” dapat selesai tepat pada waktunya sebagai salah satu tugas mata kuliah
HOME CARE NURSING. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan
akhirat kepada umat manusia.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Ibu Ns.Asnah S.Kep.M.Pd Pada mata
kuliah Home Nursing Care. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu
selaku dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang kami tekuni kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Samarinda, 18 Juli 2023


3

DAFTAR ISI
4

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini disebabkan
oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sehingga
informasidengan cepat dapat diakses oleh semua orang sehingga informasi dengan
cepat diketahui oleh masyarakat. Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan
keperawatan diIndonesia harus menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di
negara yang telah berkembang, sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat
sehingga masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di
lain pihak bagi masyarakat ekonomi lemah mereka ingin pelayanan kesehatan yang
murah dan terjangkau. Sehingga memerlukan perawatan lebih lama di rumah sakit.
Lama perawatan di rumah sakit telah menurun secara dramatis dalam era
peningkatan biaya keperawatan kesehatan, potongan anggaran yang besar,
managedcare, perkembangan teknologi yang cepat, dan pemberian pelayanan yang
maju, karena penyebab langsung, atau efek langsung dari variabel ini, industri
perawatan di rumahmenjadi alat untuk menurunkan biaya dan lama perawatan.
Akibatnya, industri perawatandi rumah berkembang menjadi masalah yang kompleks
dan harus diatasi dengan perhatian yang besar bila salah satu tujuannya adalah
memberi hasil yang terbaik bagi setiap individu.
Home care adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien, individu dan
keluarga, direncanakan, dikoordinasikan, dan disediakan, oleh pemberi pelayanan,
yang diorganisir untuk memberi pelayanani rumah melalui staf atau pengaturan
berdasarkan perjanjian kerja atau kontrak (Warola, 1980 Dalam Perkembangan Modal
Praktek Mandiri Keperawatan Di Rumah Yang Disusun Oleh PPNI dan DEPKES).
Hasil kajian Depkes RI tahun 2000 diperoleh hasil : 97,7 % menyatakan
perludikembangkan pelayanan kesehatan di rumah, 87,3 % mengatakan bahwa perlu
standarisasi tenaga, sarana dan pelayanan, serta 91,9 % menyatakan pengelola
keperawatan kesehatan di rumah memerlukan izin operasional.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Home Care?
2. Bagaimana Tujuan Home Care?
3. Bagaimana Manfaat Home Care?
4. Bagaimana Jenis-Jenis Home care?
5. Bagaimana Konsep Dalam Home Care?
6. Bagaimana Aplikasi Praktis Dalam Home Care?

1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Home Care
2. Untuk Mengetahui Tujuan Home Care
3. Untuk Mengetahui Manfaat Home Care
5

4. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Home care


5. Untuk Mengetahui Konsep Dalam Home Care
6. Untuk Mengetahui Aplikasi Praktis Dalam Home Care
6

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Home Care
Home care adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga medis di
rumah pasien, namun dengan pengawasan langsung dari dokter. Layanan home care ini
mencakup keperawatan, seperti fisioterapi, vaksinasi, atau kebutuhan kesehatan lainnya.
Home care tidak hanya terbatas pada pelayanan medis saja, tetapi bisa juga untuk
membantu aktivitas pasien sehari-hari, seperti makanan sehat atau pemantauan terhadap obat-
obatan yang dikonsumsi pasien.
Home care adalah pelayanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasien, baik
secara individu maupun keluarga. Home care dapat disediakan, direncanakan, dan
dikoordinasikan oleh rumah sakit atau jasa pembeli pelayanan yang terorganisir.

2.2 Tujuan Home Care


1. Meningkatkan pport system yg adekuat dan efektif shg dpt mendorangpenggunaan
sumber-sumber yang b.d kesehatan keluarga
2. Meningkatkan perawatan yg efektif dan adekuat khususnya untuk anggotakeluarga
dengan ketidakmampuan (cacat) atau dengan masalah-masalah khusus (mis:penyakit
kronis)
3. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan normal keluarga dan anggota-
anggotanya serta melakukan promosi dan prevensi kesehatan.
4. Memperkuat fungsi-fungsi keluarga dan hubungannya satu sama lainnya.
5. Meningkatkan kesehatan keluarga.

2.3 Manfaat Home Care


Tersedianya layanan home care cukup bermanfaat dalam banyak hal, terutama bagi
pasien yang terkendala ke rumah sakit. Selain itu, home care adalah jasa yang cukup
menguntungkan, berikut beberapa alasannya:
 Pasien lebih nyaman karena perawatan dilakukan dari rumah
 Biaya jadi lebih ekonomis
 Tidak perlu menghabiskan tenaga untuk pergi ke rumah sakit
 Perawatan yang didapatkan sama efektifnya dengan perawatan di rumah sakit
 Pelayanannya lebih cepat karena tidak harus bergantian dengan pasien lain
 Dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pasien
 Perawatan yang dilakukan lebih komprehensif karena perawat hanya fokus pada satu
pasien
7

 Langsung diawasi oleh dokter


 Dapat meminimalisir terjangkit virus dan bakteri dari pasien lain di rumah sakit
2.4 Jenis-Jenis Layanan Home Care
Ada beragam jenis layananan  home care yang umumnya tersedia, berikut masing-
masing penjelasannya.
2.4.1 Layanan Perawatan Lansia 
Bagi orang-orang yang sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak memiliki banyak waktu
untuk merawat orang tua, maka menghubungi home care adalah langkah yang tepat. Melalui
layanan ini, perawat akan membantu Anda mengawasi sekaligus merawat lansia di rumah.
Terlebih lagi jika terdapat lansia yang sedang dalam kondisi sakit atau membutuhkan
perawatan.
2.4.2 Layanan Perawatan Luka
Layanan ini biasanya banyak digunakan oleh pasien pengidap diabetes yang memiliki
luka. Mengingat, luka akibat diabetes membutuhkan perawatan khusus serta telaten, sehingga
akan lebih baik jika dilakukan secara langsung oleh tenaga medis.
Namun, tidak hanya pengidap diabetes, layanan ini juga disarankan untuk pasien yang
mengalami luka bakar, terlebih jika kondisinya cukup serius. Adapun berbagai paket layanan
Siloam at Home untuk perawatan luka di antaranya Wound Care Pearl, Wound Care
Diamond, dan Wound Care Basic.
2.4.3 Layanan Perawatan untuk Pendamping
Bagi Anda yang memiliki event kesehatan seperti vaksinasi massal, maka dapat
memanfaatkan layanan home care pendamping. Layanan ini juga bisa digunakan dalam
acara-acara besar lainnya seperti konser.
Siloam Hospitals menyediakan berbagai layanan home care vaksinasi, mulai dari
vaksinasi influenza, pneumonia, kanker serviks, hepatitis, hingga covid-19 yang dapat Anda
manfaatkan untuk mendapatkan vaksin tanpa ke rumah sakit atau faskes.
2.4.4 Layanan Perawatan Pascaoperasi
Bagi pasien yang baru saja menjalani operasi dan diharuskan rawat jalan, maka home
care adalah layanan yang dapat Anda manfaatkan, dibandingkan harus kontrol ke rumah sakit
berulang kali. 
Layanan pascaoperasi biasanya digunakan oleh pasien pengidap stroke, kanker, infeksi,
gangguan mental yang membutuhkan perhatian khusus dan perawatan dalam jangka panjang.
2.4.5 Layanan Perawatan untuk Bayi 
Layanan home care juga dapat digunakan untuk Klien yang baru saja melahirkan.
8

2.5 Konsep Dalam Home Care


2.5.1 Science of Unitary Human Beings
Kajian teori ini didasarkan pada asumsi bahwa manusia adalah makhluk yang
senantiasa berinteraksi dengan alam. Interaksi ini menghasilkan pola energi. Berdasarkan
teori Rogers, sakit timbul akibat ketidakseimbangan energi penanganan dengan metode terapi
modalitas/komplementer. Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam
semesta, seperti antropologi, sosiologi, agama, filosofi, perkembangan sejarah, dan mitologi.
Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia secara utuh.
Contoh aplikasi teori Science of Unitary Human Beings dalam pelayanan home care
nursing,yaitu:
1. Terapi komplementer alternatif berbasis biologis (herbal dan suplemen).
2. Terapi komplementer ålternatif berbasis energi (prana, reiki, qi-gong, infrared).
3. Terapi koplementer alternatif berbasis body manipulasi (massage, shiatsu, refleksi,
akupresur, bekam, dan akupunture).
4. Terapi komplementer alternatif berbasis Mind and Body (Meditasi, terapi tertawa,
yoga, dan story telling).
5. Sistem terapi seperti ayur wedha atau Obat tradisional Cina
2.5.2 Transculktural Nursing
Leininger percaya bahwa tujuan teori ini adalah untuk memberikan pelayanan berbasis
pada kultur. Dia percaya bahwa perawat harus bekerja dengan prinsip "care" dan pemahaman
yang dalam mengenai "care" sehingga "culture's care", nilai-nilai, keyakinan dan pola hidup
memberikan landasan yang realiabel dan akurat untuk perencanaan dan implementasi yang
efektif terhadap pelayanan pada kultur tertentu. Dia meyakini bahwa seorang perawat tidak
dapat memisahkan cara pandangan dunia, struktur sosial dan keyakinan kultur (orang biasa
dan profesional) terhadap kesehatan, kesejahteraan, sakit atau pelayanan saat bekerja dalam
suatu kelompok masyarakat tertentu, karena faktor-faktor ini saling berhubungan satu sama
lain. Struktur sosial seperti kepercayaan, politik, ekonomi dan kekeluargaan adalah kekuatan
signifikan yang berdampak pada "care" dan mempengaruhi kesejahteraan dan kondisi sakit.
Teori ini menjabarkan konsep keperawatan yang didasari oleh pemahaman tentang
adanya perbedaan nilai-nilai kultural yang melekat dalam masyarakat. Teori ini menekankan
betapa pentingnya pemahaman budaya pasien dan keluarga ketika melakukan pelayanan
keperawatan, terkadang menimbulkan dilema bagi tenaga kesehatan
Aplikasi teori transkultural nursing dalam pelayanan home care pada pasien harus
memperhatikan aspek budaya yang diyakini pasien, seperti:
1. Filosofi dan keyakinan pasien
2. Pandangan hidup pasien
9

3. Pendidikan
4. Pekerjaan
5. Kekerabatan
6. Teknologi
7. Regulasi
2.5.3 Self-Care Deficit Theory
Self-Care Deficit Theory of Nursing yang dikembangkan oleh Orem terdiri dari tiga
teori umum yang saling berkaitan yaitu:
1. The Theory of Self-Care
Perawata diri (self-care) adalah pelaksanaan aktivitas individu yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan dalam mempertahankan hidup, kesehatan dan kesejahteraan.
Jika perawatan diri dapat dilakukan dengan efektif, maka akan dapat membantu
individu dalam mengembangkan potensi dirinya.
2. The Theory of Self-Care Deficit
Teori ini merupakan inti dari teori keperawatan Orem. Teori ini mengambarkan kapan
keperawatan dibutuhkan. Keperawatan diperlukan ketika individu tidak mampu atau
mengalami keterbatasan dalam memenuhi syarat perawatan diri yang efektif.
Keperawatan diberikan jika tingkat kemampuan perawatan diri lebih rendah
dibandingkan dengan kebutuhan perawatan diri. Biasanya diterapkan bila anak belum
dewasa.
3. The Theory of Nursing System
Nursing system adalah bagian dari pertimbangan praktik keperawatan yang dilakukan
oleh perawat berdasarkan koordinasi untuk mencapai kebutuhan perawatan diri (self-
care demand) pasiennya dan untuk melindungi dan mengontrol latihan/pengembangan
dari kernampuan perawatan diri pasien (self-care agency).
Contoh aplikasi teori Self-Care Deficit dalam pelayanan home care yaitu membantu
pemenuhan kebutuhan dasar pasien berdasarkan:
- Wholly Compensatory. Pasien dengan ketergantungan penuh dan harus dirawat secara
penuh oleh perawat home care.
- Partly Compensatory. -Pasien dengan ketergantungan sebagian hanya memerlukan
penanganan secara parsial, apakah hanya 16 jam, 8 jam atau hanya untuk tindakan
keperawatan tertentu.
- Supportive-educative. Perawat membantu sebagai konsultan atau membantu pasien
dalam mengambil keputusan.
2.5.4 Health as Expanding Conscioness
Menurut Margaret Newman, tugas seorang perawat dalam melakukan home care
bukan saja membantu mengatasi masalah yang muncul sebagai respons dari penyakit yang
dialami, perawat juga diharapkan membantu mencari penyebab terjadinya masalah dan
membantu pasien dan keluarga mencari jalan keluarnya.
2.5.5 Theory of Human Caring
10

Perawat merupakan profesi yang dalam melakukan pelayanan senantiasa


mengedepankan kepedulian, moralitas, dan kasih sayang. Selain itu, intelektualitas juga harus
dikedepankan. Perawat dalam memberikan pelayanan hendaknya mengedepankan, nilai-niIai
kemanusiaan dengan selalu memberikan perlindungan, membantu penyembuhan dan
mengedepankan nila-nilai kemanusiaan dalam membantu pasien menghadapi penyakitnya.

2.6 Aplikasi Praktis Home Care


11

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
12

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai