Anda di halaman 1dari 1

Bagian B elaskan segala sesuatu.

1) (Konteks Pemikiran Heidegger) Bagaimn metafisika


digambarkan dim telaah2 fil saat ini dan dim arti apa metafisika dikatakan sbg sumber
"kekerasan": Dim telaah2 fil saat ini, secara umum, metafisika dianggap sdh lampau, sdh out of
date. Anggapan semacam ini terutama muncul sejak thn 1970-1980. Utk menegaskan anggapan
itu, Lyotard, misalx, menyebut era kita ini sbg zaman postmetafisis. Mengacu pd analisis Lyotard
tsb, posmodernisme di bidang fil kemudian menunjuk pd segala bentuk refleksi kritis atas
paradigma2 modern dan atas metafisika pd umumx. Kemudian mjd pembicaraan umum di
kalangan filsuf dan teolog pd paruh kedua abad ke-20 bahwa metafisika adalah ilmu yg
mengalami krisis. Dim hal ini, ada 2 arti yg bs didalami mengenai krisis metafisika tsb: (1) kajian2x
sbg ilmu dianggap tdk sesuai lg dgn roh zaman yg serba positivis. Auguste Comte, seorg positivis
dr Prancis, mjd wakil paling terkemuka dlm menyingkirkan metafisika yg dianggapx sbg era "masa
remaja" yg mesti dilampui saat mc mjd dewasa (era saintifik, positivis); (2) Metafisika, sbg roh
terdim filsafat, kehilangan dasarx. Lbh dr sekadar mengatakan pembicaraan ttg "on he on (being
in itself)" sbg omong kosong, krisis ini memorakporandakan status pikiran mc itu sendiri,
termasuk ttg kebenaran dan subjektivitas mc. ** DIm hal ini, Heidegger mjd tokoh utama yg
mendatangkan krisis thd filsafat melalui kritik "ontoteologi" yg dilakukanx. Kritik itu
mendekonstruksi kepercayaan para filsuf thd logos (pikiran) dan subjek (mc yg berpikir). Oki, filx
mdh ditarik ke titik ekstrem yg bersifat nihilistik. Dim hal ini, Heidegger sebenarx hendak
mempersoalkan pemikiran kuno yg diwarisi sejak pemikir prasokratik, Parmenides, yg
mengatakan bahwa ada dan pikiran adalah satų. Ketika ada terdasar realitas (mjd on-ontos)
selalu dianggap sbg paling mulia/ilahi (mjd theos) oleh pikiran yg memikirkan dan mewacanakanx
(logos), maka struktur onto-teo-logis inilah yg menurut Heidegger hrs dilampaui karena cara
berpikir ini tih membuat org lupa akan "Sang Ada" yg sesungguhx. Kritik Heidegger tsb akan
memiliki konsekuensi dramatis utk perkembangan fil menjelang Perang Dunia II sampai sekaang
ini, mulai dgn eksistensialisme 7 ryort

Anda mungkin juga menyukai