Anda di halaman 1dari 3

PROPOSAL SKRIPSI

Nama: Oktavianus Baptista Jauhari.


Nim: 0249803218.
Angkatan Tahun Akademik: 2018
Alamat e-mail: oktavianusbaptista@gmail.com
Nomor Ponsel: -
Prodi: Filsafat Keilahian

TEMA SKRIPSI : Kisah Simson Dan Delila Dalam Terang Kemahakuasaan Allah (Kitab
Suci)
LATAR BELAKANG PEMIKIRAN TEMA:
Kehidupan Simson adalah sebuah kehidupan yang penuh kontradiksi. Ia adalah pria yang
memiliki kekuatan jasmani yang hebat namun moralitas yang lemah. Ia adalah seorang hakim
selama 20 tahun dan seorang yang "sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi
seorang nazir Allah" (Hakim-Hakim 13:5), namun berulang kali ia gagal memelihara
peraturan nazir. Roh Allah datang menguasainya dan memberinya kekuatan yang besar untuk
melawan kaum Filistin, kaum penindas umat Israel. Hal ini dilakukan meskipun Simson mata
keranjang dan pendendam. Kehidupan Simson mengajar bahwa kita harus berkata "tidak"
pada godaan jasmani, bahwa Allah dapat menggunakan manusia yang berdosa untuk
menggenapi rancangan-Nya, bahwa dosa selalu ada akibatnya, dan bahwa Allah berbelas
kasihan.
Simson adalah pria beriman — ia dikutip dalam pasal peringatan tokoh-tokoh beriman
(Ibrani 11:32). Pada waktu yang sama, ia adalah pria yang duniawi, dan berbagai
kesalahannya seharusnya menjadi himbauan bagi kita yang bermain dengan api dan
beranggapan tidak akan terbakar. Kehidupan Simson mengajar kita akan pentingnya
mengandalkan kekuatan Allah, bukan kekuatan pribadi kita; mengikuti kehendak Allah, bukan
kemauan kita yang keras kepala; dan mencari hikmat Tuhan, bukan pengertian pribadi kita.
Dengan demikian saya memilih judul Kemahakuasaan Allah Dalam Kisah Simson yang
menjadi titik tolak bagaimana sebenarnya manusia yang pada hakikatnya tidak bisa lepas dari
kuasa Tuhan, dengan pendekatan narrative
Saya mencoba mnguraikan apa saja yang menjadi dasar manusia memerlukan Tuhan
dalam ketidakberdayaannya. Melalui Simson pula dapat ditelaah relasi manusia dan Tuhan
yang mengalami pasang surut, pengalaman iman seperti kisah Simson ini yang membuat saya
tertarik untuk melihat kerapuan manusia yang sering jatuh dalam dosa.
TUJUAN PENELITIAN:
1. Untun menjelaskan secara biblis tentang kisah Simson dan delila sebagai contoh untuk
bangkit dari dosa.
2. Untuk mendapat implikasi biblis tentang kisah Simson dan delila bagi kehidupan
manusia yang sering jatuh dalam dosa.
MANFAAT PENELITIAN:
1. Agar setiap orang yang jatuh dalam dosa bisa memiliki semangat untuk bangkit dari
dosa lewat kisah Simson dan delila.
2. Untuk membantu penulis sebagai pedoman untuk terus berlaku tobat.
3. Untuk memenuhi persayrata Akademik dalam mencapai gelar sarjana di Sekolah
Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta.
ARGUMEN TEMA:
Argumen kontra memperlihatkan sosok perempuan bagi kemunculan kekuatan Simson,
bukan tekanan pada pengaruh Allah. Lalu pro, Simson punya kekuatan berkat
ketergantungannya pada Allah melalui nazar dan doanya.
RUMUSAN MASALAH:
1. Apa gambaran umum Kitab Hakim-Hakim bab II.
2. Tafsir kisah Simson dan Delila dalam Kitab Hakim – Hakim bab II.
3. Bagaimana ketergantungan manusia pada kemahakuasaan Tuhan tampak dalam kisah
Simson .
4. Apa relevansi dan tanggapannya.
METODA:
Untuk melakukan menarasikan kisah Simson, penulis menggunakan pendekatan
narrative Rumusan dan sistematika analisisnya adalah: Latar belakang kisah (background);
Lokasi dan waktu (setting of time and location); Alur cerita (plot); Peristiwa-peristiwa dan
penyebabnya (causal links); Identifikasi karakter melalui tokoh (character identification);
Konflik-konflik yang terjadi (conflicts); Hal-hal tragis (irony); Hubungannya dengan teks lain
(intertextuality); dan Penekanan utama (point of view). Karena berpijak pada cerita (stories)
maka penjelasan dan pemaparan di dalam paper ini dilakukan secara deskriptif. Sumber-
sumber primer yang diperlukan untuk melengkapi analisis berasal dari sejumlah commentary,
buku sumber dan ensiklopedia serta dictionary. Sebagaimana lazimnya sebuah analisis naratif,
maka teks dipandang dari sudut pandang luar, yang dalam hal ini adalah pembaca masa kini.
Dalam penelitian ini, teks dari Hakim-hakim 13-16 dibaca sebagaimana tampil pada
bentuknya sekarang. Perubahan-perubahan di dalam teks akibat transmisi dalam periode yang
sangat panjang, diabaikan.
BATASAN PENELITIAN :
Dalam penulisan kembali kisah Simson dan Delila dalam Hakim-hakim 16:4-22,
penulis memfokuskan pada kejatuhan Simson dalam pencobaan yang hadir dalam tindakan
Delila.
KERANGKA SKRIPSI:
BAB I KONTEKS HAKIM-HAKIM 16:4-22
BAB II STUDI TEKS DAN TAFSIR HAKIM-HAKIM 16:4-22
BAB III SIAPA SIMSON DAN DELILA ?
BAB IV IMPLIKASI KONTEKS CINTA SIMSON DAN DELILA
BAB V KESIMPULAN

DAFTAR BACAAN:
Bergsma, John dan Brant Pitre. A CATHOLICINTRODUCTIONTO THE BIBLE
Volume 1, by Ignatius Press, San Francisco, 2018.
Léglu, Catherine . SAMSON AND DELILAH IN MEDIEVAL INSULAR FRENCH
Translation and Adaptation, Editor by Bonnie Wheeler, Dallas: English and Medieval Studies
Southern Methodist University, 2018.
Mobley, Gregory, SAMSON AND THE LIMINAL HERO IN THE ANCIENT NEAR
EAST, Editor by David J.Λ.C lines. Philip R. Davies and David M.Gunn, London, 2006.
M Gunn, David, BLACKWELL BIBLE COMMENTARIES, Editors: John Sawyer,
Christopher Rowland, Judith Kovacs, BLACKWELL PUBLISHING, 2005.

Mengetahui,
Jakarta 14 Juni 2021.

Skriptor : Dosen Pempimbing

( Oktavianus Baptista Jauhari ) ( Albertus Purnomo. LSS )

Ketua Prodi Teologi

( Prof. Dr. Antonius Eddy Kristiyanto )

Anda mungkin juga menyukai