Rahner “Trinitas ekonomi adalah Trinitas Aksioma Imanen dan sebaliknya juga benar”
Rahner Tesis: Trinitas sebagai pusat refleksi
keselamatan. Dalam tata keselamatan, Tiga Pribadi Ilahi selalu berjalan dalam kesatuan. Iman kita adalah iman yang konkret tentang Allah yang hadir dalam sejarah, maka Trinitas adalah realitas yang konkrit dan tidak abstrak. Keselamatan bersifat universal. Dalam diri manusia, universalitas ada dalam manusia sebagai makhluk
Orientasi transendental (terbuka kepada
yang Ilahi). Transendensi menjadi penuh oleh rahmat Allah locus keduanya adalah Yesus Kristus Rahmat Allah; pewahyuan diri Allah adalah motif ciri universal tersebut. Pluralitas agama dilihat sebagai misteri Motif Allah yang menyapa semua manusia. Konteks: Kristen Anonim Tujuan: tantangan untuk membantu orang mengenal Yesus Kristsus (misi) mempengaruhi para teolog modern untuk menjelaskan hubungan Trinitas dengan ciptaan
pemahaman tentang Trinitas ad intra
dan Trinitas ad extra semakin Dampak berkembang
Refleksi korelasi Trinitas-Kristologi-
Pneumatologi semakin berkembang Trinitas: Kristologi-Pneumatologi
Pandangan Rahner bukan hal yang baru
ada relasi antara kristologi dan pneumatologi dalam Trinitas Injil Yohanes memberikan kesaksian tentang relasi tersebut istilah “dua tangan Allah” menurut St. Ireneus dan Perichoresis Yohanes Damaskus adalah contoh usaha melihat relasi tersebut Konstitusi Wahyu Ilahi Putera Allah memakai nexus mysteriorum untuk relasi tersebut. Kritik
Kritik: terkesan Trinitas Imanen dan Trinitas Ekonomi
identik sehingga mengurangi kebebasan absolut pewahyuan Trinitas Imanen. Pertanyaan JIKA PLURALITAS AGAMA ADALAH SALAH SATU MISTERI ALLAH, MENGAPA GEREJA TETAP MELAKUKAN MISI?