Metode yang ingin memahami Kristus dari proses manusia menjadi Allah
Metode yang ingin memahami Kristus dari proses Allah berinkarnasi menjadi
manusia
Kristologi sumbang berarti ajaran tentang Yesus yang bertentangan dengan ajaran
yang sesungguhnya, sebagaimana diajarkan Alkitab. Ajaran-ajaran miring tersebut
telah menantang gereja sejak abad I sampai abad III. Bahkan hingga masa kini
penyelewengan terhadap doktrin ini ramai terjadi. Kecenderungan ajaran-ajaran
sumbang itu terfokus pada penolakan terhadap keutuhan dan kesempurnaan Kristus
sebagai yang ilahi dan insani.
EBIONISME (170M)
Sebuah paham yang dipengaruhi oleh Monotheisme Yahudi. Berpendapat bahwa
sifat ilahi Kristus tidak asli atau Kristus tidak memiliki sifat Ketuhanan yang
sejati. Riil tapi kurang sejati. Hal ini dapat dilukiskan seperti suatu benda yang
dilihat dari kejauhan seperti bukit, namun ketika didekati sebenarnya rumah.
Yesus hanya mempunyai sifat kemanusiaan tanpa keilahian. Kelahiran-Nya adalah
sama dengan manusia pada umumnya, namun ada hubungan khusus dengan Allah.
Intinya golongan ini menolak realitas sifat ilahi. Sesuai dengan namanya ebion
yang berarti dilihat hanya seakan-akan ada. Berasal dari bahasa Ibrani
evyonim yang berarti orang malang, yang menganggap bahwa Yesus adalah
seorang Yahudi yang dipilih sebagai Mesias oleh Allah. 1
Aliran ini mengajarkan bahwa Anak bukanlah Allah. Anak adalah manusia belaka,
tetapi oleh karena pekerjaan-Nya maka Ia diangkat (Adopted) menjadi Anak oleh
Allah).2
DOCETISME (70-170 M)
Kristologi ini disebut doketisme, berasal dari bahasa Yunani dokein yang
berarti kelihatannya 3. Dipelopori oleh Marcion dan kaum Gnostik. Ajaran ini
adalah kebalikan dari Ebionisme. Kaum Docetis berpendapat bahwa Yesus hanya
mempunyai sifat keilahian tanpa sifat kemanusiaan. Jadi paham ini menyatakan
bahwa tubuh Kristus tidaklah nyata, tetapi hanya kelihatan saja. Berlawanan
dengan ebionisme, kelompok ini mengatakan bahwa Yesus hanya mempunyai
sifat keilahian tanpa sifat kemanusiaan. Jadi tubuh Yesus hanya sebagai anggapan
saja, mungkin sebagai hantu, tulang dan darahnya tidak sama dalam kualitas dan
unsur-unsur dengan manusia.
KRISTOLOGI
Menurut sistem-sistem gnostik, Kristus hanyalah tubuh maya dalam dunia ini
yang Ia tinggalkan sebelum penyaliban-Nya. Jadi, yang mati itu bukan Kristus,
melainkan khayalan-khayalan-Nya saja.4
ARIANISME (325 M)
Golongan yang berpendapat bahwa sifat ilahi Kristus tidak sempurna. Kristus
merupakan manusia biasa sampai pada pembaptisan-Nya. Sesudah itu baru ada
padaNya sifat ilahi sampai Ia disalibkan. Menjelang penyaliban-Nya, jiwa ilahi
meninggalkan Dia. Kristus berkemungkinan untuk berubah dan berdosa, tetapi
oleh kebajikan pribadi-Nya, Dia pada kenyataannya telah berhasil untuk tidak
berdosa (pada akhirnya berdosa).
Arius (perintis ajaran ini) berpendapat bahwa Kristus adalah perpaduan antara
Firman (Logos) dan manusia biasa. Dengan demikian Kristus itu setengah Allah
dan setengah manusia. Dia adalah makhluk yang tertinggi di atas segala ciptaan
Allah yang mulia dan terhormat tetapi bukan Allah melainkan kepala dari segala
ciptaan saja. Di dalam Tesis, saya telah menentukan sikap terhadap ajaran ini.
Doktrin Arius pada akhirnya menyimpulkan bahwa Kristus adalah buah ciptaan,
jadi tidak kekal.5
APPOLINARIANS (381 M)
Paham ini berpendapat bahwa sifat manusia Yesus kurang sempurna. Ia memiliki
roh tubuh manusia tetapi tanpa roh manusia. Menekankan tentang natur yang
bercampur pada Kristus. Firman menggantikan kedudukan roh manusia pada diri
Yesus. Ajaran ini dirintis oleh Apolinarius dan ditolak dalam konsili
Konstantinopel pada tahun 381
Paham ini menolak bahwa Yesus mempunyai jiwa atau akal manusia. Apolinarius
berkata, Jika saya adalah jiwa yang diam dalam tubuh, maka Yesus adalah
Firman yang berdiam dalam satu tubuh. 6
NESTORIANSME (431 M)
Teori yang berpendapat bahwa Kristus tidak mungkin mempunyai dua sifat, ilahi
dan manusiawi. Kristus adalah prosopon (penampilan) dari dua sifat yang bersatu.
Kemanusiaan memiliki bentuk Keallahan yang dilimpahkan ke atas kemanusiaanNya, dan Keilahian mengambil sendiri rupa atau bentuk seorang hamba. Jadi dua
4 Ichwei G. Indra, Allah-Manusia Sejati (Semarang: Pelayanan Mandiri
Mikhael, 2001), 8
5 Ichwei G. Indra, Allah-Manusia Sejati (Semarang: Pelayanan Mandiri Mikhael,
2001), 8
SOCIANISME
Aliran ini menyangkal pra-eksistensi Anak. Para pendukung aliran ini
mengajarkan bahwa Kristus adalah manusia biasa meskipun Ia dipenuhi Roh
Kudus, memiliki pengetahuan Allah, dan pada saat kenaikanNya menerima kuasa
segala sesuatu.8
RINGKASAN:
I. Bidat yang mempersoalkan ke-Allahan Kristus
Ebionisme : Orang yang Malang dipilih jadi Mesias
Arianisme
: Ciptaan unggul yang kadang jadi Allah
Socianisme : Manusia biasa meski dipenuhi ROh Kudus
II. Bidat yang mempersoalkan ke-Manusiaan Kristus
Doketisme
: Tubuh jasmani Kristus hanyalah khayalan saja
Apollinarisme : Jiwa manusia Kristus tidak ada
III. Bidat yang mempersoalkan Hubungan kedua Sifat Kristus
Nestorianisme : Hubungan kedua erat tetapi beda oknum,
menolak dua sifat Kristus
7 Ichwei G. Indra, Allah-Manusia Sejati (Semarang: Pelayanan Mandiri
Mikhael, 2001), 9
8 Ichwei G. Indra, Allah-Manusia Sejati (Semarang: Pelayanan Mandiri
Mikhael, 2001), 8
KRISTOLOGI
9 Yayasan Komunikasi Bina Kasih, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid 1 (Jakarta:
YKBK, 2008), 153
10 Bambang Noorsena, Keilahian dan Ketuhanan Sang Mesias (Malang: Paguyuban Amin,
2007), 5
KRISTOLOGI
Dalam setiap ajaran dan khotbah-khotbah yang dilakukan oleh para Bapa Gereja,
mereka sering menyampaikan ajaran yang memuliakan pribadi Kristus, baik dari
sudut ke-Allah-anNya maupun dari segi ke-Manusia-anNya. Kristus bukan manusia
yang didiami lalu menjadi Allah melainkan Ia adalah Allah Firman yang telah menjadi
manusia.
Jadi, Kristus bukan gabungan dari Yesus manusia dan Allah Firman; tetapi
Firman itu telah menjadi manusia seperti yang telah dituliskan oleh Yohanes dan
menjadi pijakan yang teguh. Doktrin Kristologi oleh para Bapa Gereja dibawah ini
memiliki kekhasan yang berbeda-beda tanpa menciderai prinsip keTuhanan Kristus.
Maksudnya, ada sebagian pengajarannya yang menekankan keallahan Kristus dan
sebagian yang lain menonjolkan hakekat kemanusiaan Kristus, sehingga para
pembaca perlu menyimak tulisan ini dengan sabar dan berhikmat.
KRISTOLOGI
yang sempurna. Jadi, walaupun Justinus bersikap positif terhadap latar belakang
Yunaninya, ia tidak terikat padanya. Baginya, Kristus telah cukup dan sempurna
sehingga ajaran Kristen menjadi pengoreksi bagi ajaran filsafat.
TERTULLIANUS: KRISTUS ADALAH ANAK ALLAH
Quintus Septimus Florens Tertullianus dilahirkan sekitar tahun 160 di Kartago.
Tertullianus orang Kristen pertama yang penting, yang telah menulis dalam bahasa
Latin. Ia adalah Bapa teologi Latin, Barat. Dalam doktrin Kristologi pun ia sangat
dikenal vokal terhadap ajaran-ajaran sesat.
Tertullianus juga sangat mengkritik ajaran Filsafat Yunani yang dianggapnya
sebagai sumber ajaran sesat. Ia menekankan sifat paradoksal dari iman dan kontras
antara agama Kristen dan filsafat. Tertullianus mengatakan bahwa kematian dan
kebangkitan Yesus Kristus adalah peristiwa yang harus dipercayai. Tertullianus
menulis:
Anak Allah telah disalib. Aku tidak malu karena tindakan itu memalukan.
Anak Allah mati. Hal ini dapat dipercaya karena tidak masuk akal. Ia
dikuburkan dan bangkit kembali. Hal ini pasti terjadi. Karena iman kami, kami
tidak lagi menghendaki kepercayaan-kepercayaan lain. Karena inilah
keyakinan kami yang terutama; tiada lagi yang perlu dipercaya di samping
iman kami.12
Jadi jelas terlihat jika Tertullianus mencurahkan seluruh hidupnya untuk membuktikan
imannya yang konsisten serta memperlihatkan ajaran sesat yang tidak konsisten.
Kristologi Gnostisisme adalah ajaran yang paling dibantah olehnya.
EUSEBEUS: KRISTUS ADALAH SUMBER SEGALA SESUATU
Eusebeus dilahirkan di Palestina pada awal tahun 260-an. Ia diingat sebagai
sejarawan, sebagai bapa sejarah gereja. Ia menulis semacam Kronik tentang sejarah
dunia dan juga suatu sejarah tentang Para Martir Palestina di zaman Penganiayaan
Besar (tahun 303-313). Tetapi karyanya yang terbesar adalah Sejarah Gereja, yang
menelusuri sejarah perkembangan gereja dari zaman purba sampai tahun 324. Walau
menghormati kaisar sebagai wakil Allah di atas bumi, dia tetap mengakui keilahian
Kristus sebagai sumber segala hikmat, pemberi kebijaksanaan terhadap kaisar.
Firman, pelindung semesta alam menguasai sorga dan dunia serta kerajaan
sorgawi menurut kehendak Bapa-Nya. Demikian pula kaisar kita yang
dikasihiNya membawa hamba-hamba duniawi-Nya kepada Firman dan
Juruselamat kita, satu-satunya yang diperanakkan Allah, dan membuat mereka
layak menjadi hamba-hamba kerajaan-Nya. Firman yang sudah ada sebelum
alam semesta, pelindung segala sesuatu, memberikan benih hikmat dan
keselamatan kepada murid-murid-Nya. Ia menerangi mereka dan memberi
pengertian tentang kerajaan Bapa-Nya.13
12 Ibid, 22
KRISTOLOGI
Menurut Eusebeus, Kristus menjadi pusat segala sesuatu yang hidup, dan Dia adalah
sumber segala sesuatu. Dalam bagian ini, ajaran dan doktrin Saksi Yehuwa pun
menjadi obyek tak langsung yang dia bantah.
ATHANASIUS: KRISTUS ADALAH ALLAH
Athanasius lahir pada akhir abad ke-3. Ia bergabung pada rumah tangga
Aleksander, uskup Aleksandria, dan selang beberapa waktu menjadi diaken. Ia ikut
uskup Aleksander ke Konsili Nicaea. Ketika Aleksander meninggal pada tahun 328,
Athanasius menggantikannya sebagai uskup Aleksandria. Ia memangku jabatan ini
selama 45 tahun dan meninggal pada tahun 373. Hampir seluruh hidup Athanasius
diabdikan untuk melawan Arianisme yang telah dikutuk pada waktu Konsili Nicaea
dilaksanakan. Dalam tulisannya yang dikutip oleh Tony Lane, Athanasius
mengemukakan:
Sekiranya Ia (Firman) hanya makhluk, orang tidak akan beribadah kepadaNya dan Ia tidak pula dibicarakan dalam Alkitab. Tetapi kenyataannya adalah,
bahwa Ia adalah turunan sejati dari hakekat Allah yang disembah. Ia adalah
Anak Allah menurut tabiat-Nya dan bukan makhluk. Oleh sebab itu, Ia
disembah dan diyakini sebagai Allah. Sinar matahari benar bagian dari
matahari, toh hakekat matahari tidak terbagi atau dikurangi oleh karenanya.
Hakikat matahari adalah lengkap dan sinarnya sempurna dan lengkap. Sinarsinar itu tidak mengurangi hakikat terang, namun adalah turunannya yang
sejati. Demikian pula kita ketahui bahwa Anak diperanakkan bukan di luar
Sang Bapa, tetapi dari Allah Bapa sendiri. Allah Bapa tetap lengkap,
sedangkan gambar wujud-Nya adalah kekal serta menjaga persamaan-Nya
dengan Allah Bapa dan rupa-Nya yang tak berubah.14
Arius mendapat perlawanan dan pertentangan keras dari Athanasius yang selama
hampir setengah abad (328-373) menjadi uskup Alexandria. Athanasius mengatakan
bahwa Kristus adalah Allah sepenuhnya, dan tidak boleh dibedakan dengan Allah
Bapa. Kalau Kristus bukan Allah, maka bagaimana mungkin kita memperoleh
keselamatan?15
CYRILLUS: KRISTUS ADALAH ALLAH FIRMAN MENJADI
MANUSIA
Cyrillus menjadi uskup di Aleksandria pada tahun 412, menggantikan pamannya
Theophilus. Ketenarannya terutama karena konfliknya dengan Nestorius, uskup
13 Tony Lane, Runtut Pijar: Sejarah Pemikiran Kristiani, 23
KRISTOLOGI
KRISTOLOGI
dan sempurna. Cyrillus menegaskan bahwa Ia adalah Firman yang menjelma, tetapi
Nestorius menegaskan pendiriannya dengan mengatakan, Tidak mungkin saya sebut
sebagai Allah bayi yang berumur dua atau tiga bulan.18 Cyrillus meninggal pada
tahun 444. Bagi gereja Mesir dan banyak kalangan ia selalu dimuliakan sebagai Bapa
Gereja ortodoks pembela doktrin inkarnasi.
THEODORETUS: KRISTUS ADALAH PRIBADI DENGAN KODRAT
ILAHI
Theodoretus dilahirkan menjelang akhir abad ke 4 di Antiokhia. Ia menjadi
rahib dan pada tahun 423 ia didesak untuk menjadi uskup Kirus, kira-kira 50 mil dari
Antiokhia. Ia seorang teolog dan gembala yang luar biasa. Sumbangan Theodoretus
dalam ilmu Kristologi adalah keyakinannya akan dua kodrat yang dimiliki oleh Yesus
Kristus. Pada awalanya ia menyatakan bahwa Yesus Kristus mempunyai dua kodrat
dan dua hypostasis. Namun kemudian ia beralih pada pandangan yang membedakan
antara hypostasis atau kepribadian-Nya yang satu dan kodrat atau hakikat-Nya yang
dua (yaitu keallahan-Nya dan kemanusiaan-Nya).
Ia berusaha mengambil jalan tengah antara pada satu pihak pandangan yang
membagi Yesus Kristus menjadi dua pribadi atau dua Anak (Anak Allah dan Anak
manusia) dan di pihak lain pandangan yang mengaburkan kedua kodrat menjadi satu.
Pada Konsili Chalcedon ia menolak pandangan Nestorius. Kutipan ini diambil oleh
Tony Lane dari buku yang judul aslinya adalah Historia Religiosa.
Saya telah diajar untuk percaya kepada Anak yang tunggal, Tuhan kita Yesus
Kristus, Allah Firman yang menjelma menjadi manusia. Tetapi saya tahu
membedakan antara manusia dan keallahan. Dan saya anggap mencemarkan
kekudusan-Nya kalau Tuhan kita Yesus Kristus yang satu itu dibagi menjadi
dua Anak; begitu pula kalau kita menyetujui yang berlawanan, yaitu bahwa
keallahan serta kemanusiaan guru Kristus adalah satu kodrat. Kedua
pandangan yang ekstrem itu bertentangan satu dengan yang lain, sedangkan di
antara kedua pandangan itu terdapat jalan ajaran-ajaran Injil (Surat 109). Allah
Firman menjadi manusia bukan untuk menjadikan kodrat (ilahi) yang di atas
penderitaan itu menjadi dapat menderita, melainkan untuk menganugerahkan
kepada kodrat yang dapat menderita (yaitu kemanusiaan kita), melalui
sengsara dan kematian-Nya, anugerah kekebalan terhadap derita (Surat 145).19
Tulisan-tulisan yang dihasilkan oleh Theodoretus pada akhirnya dapat dipakai dan
diandalkan sebagai bahan apologet terhadap ajaran-ajaran sesat karena banyak
karnyanya yang termasuk karya apologia. Saya merasa bahwa doktrin kristologinya
yang mengakui keilahian dan kemanusiaan Yesus Kristus sangat tepat untuk
mengoreksi ajaran Saksi Yehuwa.
LEO AGUNG: KRISTUS ADALAH ILAHI YANG SUCI
18 Tony Lane, Runtut Pijar: Sejarah Pemikiran Kristiani, 46
KRISTOLOGI
Leo menjadi uskup Roma dari tahun 440 sampai 461 dan dianggap sebagai
salah satu Paus yang terbesar. Ajarannya tentang Kristologi khususnya terdapat dalam
karyanya, Tomus yang dia tulis untuk menolak penyesat Eutyches. Eutychianisme
adalah ajaran sesat keempat dan terakhir dari zaman gereja purba tentang pribadi
Yesus Kristus. Arius menolak bahwa Ia adalah Allah sejati. Apollinaris tidak
menerima bahwa Ia sepenuhnya manusia.
Nestorius dituduh membagi-Nya menjadi dua orang - Allah Firman dan Yesus
yang manusia. Eutcyches dituduh mengaburkan kedua kodrat-Nya (keallahan dan
kemanusiaan) menjadi satu serta menciptakan suatu campuran. Kalau cat kuning
dicampur dengan cat biru hasilnya adalah cat hijau, jadi tidak kuning dan tidak biru.
Demikianlah Eutyches dituduh membuat Yesus Kristus menjadi semacam campuran
dari keallahan dan kemanusiaan, suatu tertium quid, sesuatu yang ketiga yang
bukan Allah atau manusia, tetapi semacam blasteran.
Dalam Tomus, Leo menyimpulkan seluruh ajaran Barat tentang kristologi hingga
zamannya. Pemahamannya mengenai kristologi berdasarkan pengertiannya mengenai
penyelamatan oleh Kristus. Untuk menyelamatkan manusia, Yesus Kristus perlu
menjadi baik Allah maupun manusia. Kemanusiaan-Nya harus lengkap dalam arti
bahwa Ia harus sama seperti kita, tetapi tanpa dosa. Dengan demikian jelaslah
bahwa Ia mempunyai dua kodrat: keallahan dan kemanusiaan. Ketika melawan ajaran
sesat, Leo menulis, Masing-masing kodrat mempertahankan sifat-sifatnya tanpa
dikurangi sedikitpun20 Yesus memang kelaparan tetapi toh bisa memberi makan
kepada lima ribu orang. Dalam hal pertama Ia adalah manusiawi, sedangkan dalam
hal kedua Ia bertindak sebagai Allah. Sebagai manusia Ia menangisi sahabat-Nya
Lazarus, dan sebagai Allah Ia membangkitkannya kembali dari antara orang mati. Ia
adalah satu oknum tetapi hal itu jangan ditafsirkan salah sehingga mengaburkan
masing-masing kodrat, sehingga tidak boleh ada tertium quid atau sesuatu yang
ketiga. Dalam Tomus, Leo menulis:
Anak kekal, satu-satunya yang diperanakkan dari Bapa yang kekal, lahir dari
Roh Kudus dan dari anak dara Maria. Kelahiran-Nya dalam zaman ini tidak
mengurangi ataupun menambahkan pada kelahiran-Nya yang ilahi dan kekal.
Kelahiran-Nya di dalam zaman sepenuhnya berhubungan dengan karya
pemulihan manusia, yang telah dikelabui oleh Iblis, untuk menang atas
kematian; dan oleh kuasa-Nya sendiri membinasakan Iblis yang memegang
kekuasaan atas kematian. Sebab kita tidak mungkin dapat mengalahkan
pencipta dosa dan kematian kalau Ia yang tidak bisa dicemarkan oleh dosa
atau dikalahkan oleh kematian, tidak mengambil kodrat insani dan menjadi
manusia.21
Dapat kita lihat bahwa Kristologi Leo Agung menegaskan ke-Allah-an dan keManusia-an Yesus Kristus. Leo Agung menampilkan Kristus sebagai pribadi yang
ilahi dan kekal yang tidak tersentuh oleh dosa. Jika mengamati bagian ini, doktrin
20 Ibid, 49
21 Leonis, Tomus Sermones. Denz: 290-295. Dikutip oleh Tony Lane, Runtut Pijar
KRISTOLOGI
kristologi Saksi Yehuwa pun turut disinggung dan menjadi bahan perbandingan yang
cukup serius.
ULRICH ZWINGLI: KRISTUS ADALAH JURUSELAMAT YANG
SEJATI
Ulrich Zwingli dilahirkan pada tanggal 1 Januari 1484 di Wildhaus (Swis).
Ayahnya seorang petani bebas dari daerah pegunungan Toggenburg. Ia juga bekerja
sebagai pemimpin atau kepala pemerintahan di situ. Pada tahun 1506 ia menjadi
pastor Gereja Katolik Roma di Glarus. Sepuluh tahun lamanya (1506-1516) ia bekerja
dalam jemaat itu. Dalam pekerjaannya disitu ia sebagai pemberita Firman tetapi
pernah juga mengikuti dan mengalami kekalahan tentara Swis dari tentara Perancis di
Marignano pada tahun 1513.22 Kemudian pada tahun 1516 ia pindah ke Einsiedeln.
Disini dia mulai mampu membaca Kitab Suci dalam bahasa aslinya dengan
memperdalam pengetahuannya dalam bahasa Yunani. Berikutnya pada tahun 1518, ia
ditempatkan di Zurich sebagai pastor atau rohaniawan, yang pekerjaannya lebih
banyak diarahkan kepada jemaat-jemaat biasa dan disinilah letak keberhasilannya.
Oleh khotbah-khotbahnya yang konsekwen bersifat alkitbaiah dan Kristologis,
maka dalam waktu yang relatif singkat telah terjadi suatu reformasi. Apa yang
Zwingli maksudkan dengan Pendamaian sebenarnya telah dia jelaskan dalam
beberapa bagian dari ke-67 dalil yang ia susun untuk disputasi kedua di Zurich (pada
tahun 1523). Di dalamnya Zwingli menulis:
Inti berita Injil adalah, bahwa Yesus Kristus Tuhan kita, adalah Anak Allah
yang sejati, yang telah memberikan kehendak dari Bapa sorgawi kita dan yang
telah menyelamatkan kita oleh ketidak-kesalahanNya serta mendamaikan kita
dengan Allah. Karena itu Kristus adalah satu-satunya jalan yang memimpin
kepada keselamatan untuk semua orang yang pernah ada, yang ada dan yang
akan ada. Sebab Kristus dijanjikan dan dikaruniakan sebagai Pemimpin dan
Kepala dari seluruh umat manusia23
Lebih lanjut salah satu tokoh Bapa Gereja yang sangat berpengaruh ini menulis.
Kristus adalah satu-satunya Juruselamat dan pengantara antara manusia
dengan Allah, sehingga pengantara orang-orang Kudus tidak perlu. Kristus
adalah kepala Gereja yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan. Karenanya,
sembahlah Kristus saja, bukan Maria atau orang Kudus lainnya.24
Kristus sebagai Raja dari segala raja dan Tuhan dari segala tuan berada bersama-sama
dengan kita, tetapi secara tersembunyi. Apakah artinya hal itu, kalau ditinjau dari
sudut politik? Artinya ialah, bahwa kuasa kehadiranNya tidak ia sembunyikan lagi
22 Ch. Abineno, Ulrich Zwingli, Hidup, Pekerjaan, dan Ajarannya (Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 1993), 3
dalam kemanusiaanNya. Yesus yang bangkit dan yang dimuliakan menyatakan keAllah-anNya sebagai Anak Manusia. Hal ini dibenarkan oleh Van Den ketika dia
menulis dalam bukunya yang berjudul Sejarah Gereja Asia
25 Jan Sihar Aritonang, Garis Besar Sejarah Reformasi (Bandung: Jurnal Info Media,
2007), 17-18
26 W.J. Kooiman, Martin Luther (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001), 222
KRISTOLOGI
28 Christiaan De Jonge, Gereja Mencari Jawab, Kapita Selekta Sejarah Gereja (Jakarta:
BPK Gunung Mulia, 1994), 2
KRISTOLOGI
Logos atau Anak, berasal dari Bapa dari kekekalan. Dikatakan, bahwa
peranakanNya (Yesus) itu tak dapat dibandingkan dengan peranakan manusia.
Bapa selaku Bapa, Anak selaku Anak; hubungan antara keduanya
digambarkan sebagai peranakan (filiation). Anak merupakan Allah yang
kedua yang dalam arti tertentu adalah lebih rendah daripada Allah Bapa.31
Sedangkan Apollinaris berkata bahwa, Kristus memiliki tubuh dan jiwa
manusia, namun rohNya bukanlah roh manusia tetapi Roh Ilahi32 Willem
menambahkan bahwa Apollinaris memakai suatu istilah teknis: Theos sark hophoros,
artinya Allah yang memikul daging. Di dalam diriNya sendiri Allah tidak menderita
tetapi di dalam tabiatNya yang memukul daging, Allah menderita melalui tubuhNya.
Allah tidak makan, tidak menangis, tidak dahaga, namun yang makan, menangis,
dahaga adalah tubuhNya33. Ajaran ini ditolak oleh Konsili Konstantinopel tahun 381.
Perbedaan-perbedaan doktrin antara Nestorius, Cyrillus, Eutyches, dan tokoh-tokoh
lain akhirnya membawa kesadaran para Bapa Gereja untuk merumuskan teologi yang
oikumene dan berdasarkan pengajaran Alkitab. Berikut adalah pro kontra diantara
segelintir teolog yang dimaksud.
KONSILI NICAEA: KRISTUS SEHAKEKAT DENGAN BAPA
Konsili Nicea yang digagas oleh kaisar Konstantinus turut memberi
sumbangsih upaya pengenalan akan pribadi Kristus yang benar. Konsili ini diadakan
pada tahun 325 dan dihadiri sekitar 250-318 uskup yang kebanyakan dari Timur
(Gereja Ortodoks Timur). Salah satu rumusan konsili ini menegaskan bahwa Logos
atau Anak, sehakekat (Yunani: homo-usios) dengan Bapa.34 Berkhof menambahkan,
Logos sama sekali sehakekat dengan Allah Bapa; sungguhpun Logos dan Allah harus
dibedakan, tetapi pada hakekatnya mereka satu saja35
30 J.N.D. Kelly, Early Christian Doctrine, The Teaching of Arius (New York: Harper
& Row, 1978), 226-231
31 Jon Culver, Sejarah Gereja Umum (Bandung: Diktat Institut Alkitab Tiranus, 1991),
57
33 F.D. Wellem, Kamus Sejarah Gereja (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004), 13
KRISTOLOGI
Theodosius Agung yang naik takhta menjadi kaisar pada tahun 379 pun
menggelar konsili Konstantinopel pada tahun 381 untuk mempertegas kesehakekatan
Kristus dengan Bapa. Konsili ini memutuskan bahwa Anak itu homo-usios dengan
Bapa36. Sehingga dengan demikian keputusan konsili pertama (konsili Nicea 325)
diteguhkan, tetapi dengan pengertian yang lebih terang dan dalam.
Disamping itu, konsili Nicaea diadakan sebagai reaksi atas ajaran-ajaran
Arius. Arius mengatakan bahwa Allah Bapa lebih besar dari Anak Allah, yang pada
gilirannya lebih besar daripada Roh Kudus, suatu doktrin yang dikemudian hari
dipelihara oleh Saksi Yehuwa. Tony Lane menulis:
Arius berpendapat bahwa melalui Putra-Nya Allah menciptakan alam semesta,
tetapi Putra itu hanya ciptaan dari yang tidak ada, bukan Allah. Sebagai
makhluk ia tidak kekal, tapi mempunyai awal. Pernah ada waktu Ia belum ada.
Dengan tepat sekali Arius menunjuk pada kedua pokok ini sebagai pangkal
pertikaian: Kami dianiaya karena mengatakan bahwa Anak Allah mempunyai
awal. Begitu pula karena kami mengatakan bahwa Ia diciptakan dari yang
tidak ada. Ajaran Arius kini diteruskan oleh Saksi-saksi Yehova.37
Pada akhir pengakuan Iman Nicaea ini dicantumkan frasa-frasa yang menentang dan
mengutuk berbagai pernyataan Arianus yang pada pokoknya berkisar pada
ungkapannya bahwa Anak Allah mempunyai awal dan diciptakan dari yang tidak ada.
KONSILI CONSTANTINOPEL: KRISTUS BAGIAN TRITUNGGAL
YANG ABADI
Pada tahun 379 orang Barat bernama Theodosius menjadi kaisar kerajaan timur. Ia
adalah pendukung Konsili Nicaea yang teguh dan memutuskan untuk menangani
Arianisme secara tuntas. Ia memanggil konsili yang bersidang di Constantinopel dari
bulan Mei sampai Juli 381. Pengakuan Konsili ini tentang Kristologi adalah Aku
percaya kepada Tuhan, Yesus Kristus, Anak Allah yang tunggal, yang lahir dari Sang
Bapa sebelum ada segala zaman, terang dari terang, Allah yang sejati dari Allah
yang sejati, diperanakkan bukan dibuat, sehakikat dengan Sang Bapa38 Pengakuan
ini mementahkan tiga ajaran sesat seperti Arianisme, Macedonianisme, dan
Apollinaris. Konsili ini menegaskan bahwa Sang Bapa, Sang Anak, dan Roh Kudus
adalah pribadi yang memiliki kemuliaan dan kebesaran yang sama, ketiganya
sempurna dan abadi. Selain masalah diatas, perbedaan ajaran Nestorius dan Cyrillus
menjadi salah satu penyebab diadakannya konsili ini
Nestorius dilantik menjadi uskup pada tahun 428. Dalam masa jabatannya,
ia bermaksud untuk memperbaharui Gereja dan mengusir ajaran bidat-bidat. Dalam
kampanye untuk mengusir para pengikut Apolinaris, dalam khotbahnya ia menyerang
penggunaan istilah theotokos (bunda Allah) bagi Maria. Menurutnya, lebih baik kata
itu diganti dengan kristotokos (bunda Kristus). Pemahamannya tentang Kristus ialah
bahwa hubungan kedua tabiat Kristus itu tidak begitu erat, misalnya seperti minyak
dengan air dalam satu gelas. Zat-zat itu tidak bercampur, tetapi masing-masing
mempertahankan sifatnya sendiri.
Berbeda dengan Cyrillus yang menganggap hubungan kedua tabiat Kristus itu sama
seperti hubungan antara susu dengan air: sifat khusus air tidak nampak lagi ketika
dicampur dengan susu. Begitu juga sifat-sifat khusus dari kemanusiaan Kristus
menjadi hilang ketika tabiat itu digabungkan dengan keilahian Kristus, sehingga
tubuh Kristus mengambil alih sifat-sifat ilahi. Pendek kata bahwa Nestorius
menekankan kemanusiaan Kristus, sedang Cyrillus menekankan keilahian Kristus.
Eutyches mengajarkan bahwa sebenarnya Kristus hanya bertabiat satu saja.
Kemanusiaan Kristus dipengaruhi atau diisi oleh keilahianNya, sehingga
kemanusiaanNya cuma kelihatannya saja. Jadi Yesus itu bertabiat saja, yakni Ia ilahi
bukan manusia. Inilah monophysit (mono = satu, physit = tabiat). Dengan kata lain,
Eutyches mengorbankan kemanusiaan Kristus dan menekankan keilahian Kristus.
Maka pada tahun 449, patriarch Alexandria, Dioscurus membantu Eutyches lalu
mengadakan sidang penyamun di Efesus, bersama rahibnya yang bersenjata
memaksa supaya monophisitisme Eutyches diakui sebagai ajaran ortodoks. Tetapi Leo
I, uskup Roma tidak menyetujui putusan ini.
KRISTOLOGI
KRISTOLOGI
sekitar 30 uskup kelompok Antiokhia dibanding dengan 200 uskup yang hadir pada
konsili Cyrillus. Akhirnya dua minggu kemudian delegasi dari Barat tiba dan
mensahkan konsili Cyrillus.
Konsili ini dipandang sebagai konsili oikumenes yang ketiga. Rumusan
konsili ini yang bersinggungan dengan doktrin Kristologi pun perlu dicermati.
Oleh karenanya kami mengaku bahwa Tuhan kita Yesus Kristus, Anak tunggal
Allah, adalah Allah sempurna dan manusia sempurna, terdiri dari jiwa akali
dan tubuh. Ia diperanakkan dari Sang Bapa sebelum segala zaman, sebagai
Allah, dan belakangan ini, demi kita dan keselamatan kita, Ia dilahirkan dari
anak dara Maria sebagai manusia. Sebab ada kesatuan dua kodrat dan oleh
karena itu kami mengaku satu Kristus, satu Anak, satu Tuhan. Menurut
pengertian bahwa kesatuan ini tidak mencampur-adukkan, kami mengaku
bahwa anak dara kudus adalah theotokos (Bunda Allah), karena Allah Firman
menjelma menjadi manusia dan sejak pembuahan-Nya menyatukan pada diriNya bait yang diambil daripadanya (Maria).41
Konsili Efesus semakin memperlihatkan kepada kita bahwa Yesus Kristus adalah
Allah dan manusia sejati yang kekal dan patut dimuliakan dari segala aspek
kehidupan. Dengan demikian, kristologi Saksi Yehuwa semakin tidak mendapat
tempat jika ditinjau dari pandangan ajaran tradisional dan secara oikumene.
KONSILI CHALCEDON: KRISTUS ADALAH ALLAH YANG KEKAL
Konsili Chalcedon dipanggil oleh Kaisar Marcianus untuk menyelesaikan
persoalan Eutyches yang telah dikutuk oleh Leo. Konsili bertemu di Chalcedon pada
bulan Oktober 451. Konsili ini kemudian dianggap sebagai konsili am atau oikumenis
yang keempat. Rumusan Chalcedon mengutip Pengakuan Nicaea dan Constantinopel.
Sebenarnya ini sudah cukup untuk mengukuhkan ortodoksi, tetapi dengan adanya
ajaran Nestorius dan Eutyches perlu ada batasan yang lebih jelas. Dua dari surat-surat
Cyrillus diterima sebagai penolakan terhadap Nestorianisme; dan Tomus dari Leo
diterima sebagai penawar bagi ajaran Eutyches. Kelantangan putusan konsili ini
terhadap ajaran-ajaran yang lain terlihat dalam tulisan berikut.
Sinode menentang mereka yang mau mengoyak-ngoyakkan rahasia inkarnasi
menjadi dua Anak (ini dituduhkan kepada Nestorius); dan akan memecat
sebagai Imam mereka yang berani mengatakan bahwa keallahan Anak Allah
yang tunggal dapat menderita (Arius dan Eutyches); menentang mereka yang
mengira bahwa ada suatu campuran atau larutan dari kedua kodrat Kristus
(Eutyches); mengusir mereka yang mengira bahwa rupa seorang hamba
(kemanusiaan) yang diambilnya dari kita adalah semacam hakikat sorgawi
atau hakikat lain (yaitu bukan insani) dan mengutuk mereka yang percaya
bahwa Tuhan mempunyai dua kodrat sebelum disatukan tetapi hanya satu
sesudahnya (Eutchyes).42
41 Tony Lane, Runtut Pijar: Sejarah Pemikiran Kristiani, 47. Mengutip Rumusan
Penyatuan Kembali dalam Konsili Efesus
42 Ibid, 47
KRISTOLOGI
KRISTOLOGI
Bukti Eksplisit:
Yohanes 1:1
Yohanes 1:1 merupakan ayat Alkitab yang sangat saya minati dan itu
sebabnya nats ini menjadi lahan dan dasar pemaparan tesis saya
tentang keilahian Kristus. Kata adalah (inggris: was) dalam
kalimat Pada mulanya adalah Firman adalah kata yunani hen, dalam
bentuk tenses imperfek yang menekankan keberadaan yang terus
menerus pada waktu yang lampau. Frase itu dapat diterjemahkan Pada
mulanya adalah Firman yang terus menerus ada. Artinya Yesus tidak
pernah tidak ada.
Yohanes 8:58:
Meskipun Abraham hidup 2000 tahun sebelum Kristus, Ia dapat
mengatakan, sebelum Abraham lahir Aku ada. Meskipun Yesus lahir
di Betlehem, Ia mengklaim telah ada sebelum Abraham. Tenses yang
dipakai kembali penting untuk diperhatikan. Sebelum Abraham lahir,
Kristus telah dan terus menerus ada. Pernyataan Aku adalah, tentu
KRISTOLOGI
Pra-eksistensi Kristus
Praeksistensi Kristus berarti bahwa Ia telah ada sebelum dilahirkan atau
keberadaan Yesus sebelum penjelmaan atau pra-inkarnasi. Praeksistensi mesti
terlebih dahulu dibuktikan dengan kekekalan Yesus Kristus, karena pernyataan
kekekalan melebihi pengertian bahwa Dia mungkin diciptakan di masa lampau
sebelum penciptaan dunia.
Doktrin ini telah diterima sejak Konsili Nicea.43 Pernyataan itu semakin
diteguhkan dengan memandang hubungan Yesus Kristus dengan tritunggal.
Oleh sebab itu ada hubungan yang penting antara ketuhanan Yesus dengan
konsep tritunggal, dalam konteks keberadaan-Nya pra-Inkarnasi.
Bukti-bukti Pra-Eksistensi Kristus
Bukti-bukti yang menyokong konsep pra eksistensi dari Kristus banyak
sekali sehingga mustahil menyangkal bukti-bukti itu tanpa menyangkal
ketepatan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Bukti-bukti kuat tersebut
adalah;
43 Konsili Nicea; yang diselenggarakan di Nicaea, Bithynia (sekarang znik di Turki), dan
yang dihimpunkan oleh Kaisar Romawi Konstantinus Agung pada tahun 325, merupakan
Konsili Ekumenis yang pertama dari Gereja Kristiani, dan hasil utamanya adalah
keseragaman dalam doktrin Kristiani, yang disebut Kredo Nicea. Dengan diciptakannya kredo
ini, terbentuk suatu preseden bagi konsili-konsili umum (ekumenis) para uskup (sinodesinode) untuk menciptakan pokok-pokok pernyataan iman dan kanon-kanon ortodoksi
doktrinal guna mewujudkan kesatuan iman bagi seluruh umat Kristiani. Ditulis dalam
http://id.wikipedia.org/wiki/Konsili_Nicea_I, diakses tanggal 6 Februari 2012.
KRISTOLOGI
45 Rudolf Schnackenburg, The Gospel According to Saint John (New York: Cross Road,
1990), 234
46 L. Miller, The Logos was God, Majalah Edisi 53 Tentang Injil Yohanes (tk:tp, 1981),
75
47 J. Kanagaraj, Mysticism in the Gospel of John. An Inquiry into its Background, 291292
KRISTOLOGI
KRISTOLOGI
ELOHIM
Perjanjian lama mencatat beberapa bukti yang mengatakan tentang Yesus sebagai
Elohim, diantaranya sebagai berikut;
Mazmur 82:6. Bila dibandingkan dengan Yohanes 10:32-36, maka terlihatlah
argumentasi Yesus mulai dari hal yang kecil kepada hal yang besar atau penting
untuk menyatakan bahwa Ia haruslah Allah (Elohim) itu.
Yesaya 40:3. Menunjukkan bahwa Yesus yang dijanjikan Allah dinantikan
umat Israel dipanggil sebagai Yahweh dan Elohim, sekaligus bandingkan hal
ini dengan Lukas 3:4-6, dimana peringatan diberikan untuk menyediakan jalan
bagi kurios (Yahweh) dan segala manusia akan melihat keselamatan yang dari
Theos (Elohim ay.6)
Yesaya 9:5-6. Nubuatan tentang penjelmaan-Nya, Ia disebut sebagai Allah
(Elohim) yang perkasa. Ternyata bahwa Elohim PL sama dengan Theos PB.
(Band.Rom.15:6; Ef.5:5,20; 2 Pet.1:1).
KRISTOLOGI
YAHWEH
Dengan membandingkan nats-nats Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru terbukti
dengan pasti bahwa Kristus dari Perjanjian Baru memakai gelar Yahweh atau
Tuhan dalam Perjanjian Lama. Fakta ini sudah lama dikenal oleh ahli-ahli Teologi
konservatif. Nama ini dipergunakan baik oleh pribadi-pribadi dari tritunggal
maupun oleh tri tunggal sendiri sebagai keseluruhan.
Pernyataan tersebut, tampak pada bukti-bukti Alkitab Perjanjian Lama di bawah
ini:
Zakharia 12:10b. Yang berbicara adalah Yahweh, dan uraianNya terang
sekali dikenakan kepada Kristus: mereka akan memandang kepada dia
yang telah mereka tikam. (sama halnya dengan uraian dalam Wahyu 1:7).
Yeremia 23:5-6. Kristus dinyatakan sebagai TUHAN keadilan kita
(band.1 Kor.1:30), perbandingan yang serupa terdapat dalam bagian-bagian
lain Alkitab seperti missal Mazmur 68:18, dengan Efesus 4:8-10, Mazmur
102:12,25-27 dengan Ibrani 1:10-12; Yesaya 6:5 dengan Yohanes 12:41.
Kristus adalah Tuhan atas bait Allah (Mal.3:1, bdg Mat.12:6; 21:12-13),
dan Tuhan atas hari sabat (Mat.12:8)
ADONAI
Nama yang umum dari Allah di dalam Perjanjian Lama ini berarti Tuhan. Sering
dipakai sebagai Tuhan (ilahi) maupun sebagai Tuan (manusiawi). Walaupun bukan
gelar khusus dari Kristus di dalam Perjanjian Lama, namun ini dipakai dalam
MAzmur 110:1 untuk menunjukkan pribadi kedua dengan jelas: Demikianlah
Firman TUHAN (Jehovah) kepada tuan (Adonai) Ku: Duduklah di sebelah
kananKu, sampai ku buat musuh-musuh Mu menjadi tumpuan kakiMu.
Nubuatan ini menunjuk kepada kemenangan mutlak Kristus atas musuh-musuhNya dan dikutip berkali-kali sebagai digenapkan di dalam Kristus oleh Perjanjian
Baru (Mat.22:44; Mark.12:36; Luk.20:43; Kis.2:34-35; Ibr.1:13; 10:13).
Kata Adonai di Perjanjian Baru, sepadan dengan kata Tuhan (Kyrios). Gelar ini
mempunyai tekanan bahwa Yesus Kristus adalah sebenarnya Tuhan dan tuan atas
segala manusia dan malaikat.
KRISTOLOGI
KRISTOLOGI
Tokoh-tokoh Alkitab
Adam. Tipe penting tentang Kristus yang diakui oleh Alkitab.
Beberapa ayat menegaskan hal tersebut; Roma 5:14, 1 Korintus
15:45-47.
Habel. Sebagaimana Habel dibunuh oleh Kain, yang melambangkan
dunia, demikian juga Kristus dibunuh.
Ishak. Dari segi kelahirannya, sama-sama merupakan mujizat sejati.
Dalam Kejadian 22 pengorbanan Ishak di gunung Moria
membayangkan kematian Kristus.
Yusuf. Keduanya ditolak sebagai pemimpin saudara-saudaranya
(Kej.37:8; & Mat.21:37-39). Jubah keduanya dirampas (Kej.37:23
& Mat.27:35). Keduanya menjadi korban kesepakatan jahat dan
diletakkan dalam lobang kematian (Kej.37:18 & Mat.26:3-7).
Melkisedek. Dalam Kejadian 14 Melkisedek sebagai raja Salem
mempersembahkan roti dan anggur sebagai imam Allah yang maha
tinggi dan memberkati Abraham sesudah Abraham kembali dari
mengalahkan Raja-raja. Alkitab mencatat bahwa Abraham
memberikan perpuluhan dari semua yang ia dapat kepada
Melkisedek. Kemudian di dalam Mazmur 110:4 dinubuatkan bahwa
Kristus akan menjadi imam yang kekal menurut Melkisedek. Kedua
bagian kitab ini dibicarakan dalam Ibrani 5-7.
KRISTOLOGI
KRISTOLOGI
NUBUAT
Kelahiran dan Anak Dara
Keturunan Sem
Keturunan Abraham
Keturunan Ishak
Keturunan Yakub
Keturunan Yehuda
Ketururnan Daud
Kelahiran Kristus
Cara Kelahiran
Tempat Kelahiran
Pendahulu-Nya
Misi-Nya
Kehidupan Kristus
AYAT
Kejadian 3:15
Kejadian 9:26
Kejadian 12:2
Kejadian 17:19
Kejadian
25:23;28:13
Kejadian 49:10
2 Samuel 7:12-16
Yesaya 7:14
Mikha 5:2
Yesaya 40:3
Yesaya 61:1
48 Istilah Mesias berasal dari kata messiah (Ibrani), yaitu suatu transliterasi bahasa Aram
dari magchah yang berarti mengurapi. Istilah yang sama artinya dalam Perjanjian Baru
adalah Khristos atau Kristus yang berarti yang diurapi
KRISTOLOGI
Kematian Kristus
Kemenangan Kristus
Pemerintahan Kristus
Pelayanan-Nya
Pengajaran-Nya
Presentasi-Nya
Penolakan-Nya
Kematian yang Menyakitkan
Kematian yang Kejam
Kebangkitan-Nya
Kenaikan-Nya
Raja yang berdaulat
Dari Yerusalem yang ditinggikan
Dengan Otoritas Pemerintah
Dalam Keadilan yang Damai
Untuk Restorasi yang Penuh Sukacita
Yesaya 53:4
Mazmur 78:2
Zakharia 9:9
Mazmur 118:22
Mazmur 22
Yesaya 52-53
Mazmur 16:10
Mazmur 68:19
Mazmur 2
Mazmur 24
Yesaya 9:6-7
Yesaya 11
Yesaya 35:1-10
NUBUATAN PL
Kejadian 12:2
Kejadian 4910
2 Samuel 7:12-16
Yesaya 7:14
Mikha 5:2
Yesaya 40:3 Maleakhi 3:1
Bilangan 24:17 Mazmur 2:6
Ulangan 18:15-18
Mazmur 110:4
Mazmur 22:1
Mazmur 22:7,8
Mazmur 22:16
Mazmur 22:17
Mazmur 22:18
Mazmur 22:24
Yesaya 52:14
Yesaya 53:5
Mazmur 16:10;22:22
Mazmur 68:18
PENGGENAPAN PB
Matius 1:1; Galatia 3:16
Matius 1:2
Matius 1:1
Matius 1:23
Matius 2:6
Matius 3:3
Matius 21:5
Kisah Para Rasul 3:22-23
Ibrani 5:6-10
Matius 27:46
Matius 27:39,43
Yohanes 20:25
Yohanes 19:33-36
Yohanes 19:24
Matius 26:39; Ibrani 5:7
Yohanes 19:1
Yohanes 19:1,18
Matius 28:6; Kis.2:27-28
Luk. 24:50-53 Kis.1:9-11
KRISTOLOGI
Yesus Kristus (Yoh.1:21; 4:29; 5:46; 6:14; 8:28; 14:24; Kis. 3:2023).
Dalam 1 Samuel 2:35, menubuatkan akan datangnya seorang imam.
Nubuat ini hanya dapat digenapi secara penuh oleh Kristus.
Demikian juga nubuatan dari MAzmur 110:4 dan yang dikutip oleh
Ibrani 5:6, jelas hanya digenapkan dalam Kristus.
Nubuatan mengenai jabatan Kristus sebagai Raja, dapat ditemukan
dalam Zakharia 6:13; Kejadian 49:10. 2 Samuel 7:12-16 bandingkan
dengan Lukas 1:31-33.
KRISTOLOGI
keselamatan. Yang dimaksud dengan keturunan perempuan itu ialah suatu nubuat
tentang kelahiran Anak Allah.
Kepada Adam dikatakan sangat jelas bahwa pengharapannya terletak di dalam
Anak perempuan yang akan datang ini, bahwa melalui anak ini keselamatan akan
terbit bagi manusia dari Allah.
KESIMPULAN: . . . . . . . . . .
itu dinyatakan oleh Yesaya akan kedatangan Anak Allah dalam daging
(Yes.7:14). Walaupun ini merupakan bagian yang sangat ditolak oleh kelompok
liberal, akan tetapi harus ditegaskan bahwa penolakan tersebut merupakan
pertentangan terang-terangan terhadap Alkitab. Sebab mereka menganggap
bahwa inkarnasi adalah mitos. Yang benar adalah bahwa kenosis itu adalah
Kristus menghampakan diri-Nya dengan jalan: diselubungkannya kemuliaan ke
Allahan-Nya, pembatasan diriNya melalui penyaliban sebagai manusia, tidak
dimanfaatkanNya beberapa sifat kesempurnan keilahianNya waktu di dunia.
Inkarnasi ini yang disalah pahami oleh Saksi Yehuwa
Dalam Matius 1:16 dikatakan: Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria,
yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Penggunaan kata ganti feminine
dari kata hes (of whom) dalam bahasa Yunani menunjukkan bahwa
kelahiranNya dari Maria saja dan tidak dari Yusuf.
Filipi 2:5-11; selain dari sebuah nasehat yang dinyatakan oleh Rasul, juga
didalamnya mengandung perkenalan terhadap sebuah konsep penghampaan diri
Kristus yang paling tegas dari seluruh data Alkitab.
Ayat 6 ; menyatakan bahwa Kristus berada dalam rupa Allah. Dalam
bahasa inggris diterjemahkan Existing in the Form Of God. Kata yang
dipakai bagi istilah dalam atau exiting bukanlah istilah umum en
bentuk verb to be (adalah), melainkan menggunakan kata huparkhon
(keberadaan). Kata ini memiliki bentuk present yang diterjemahkan dulu
ada dan sekarang terus ada. Dan bentuk participle yang artinya dulu ada
di masa lampau dan terus menunjukkan keberadaan di masa kini
Ayat 6-8; menyatakan bahwa Kristus tidak berusaha mempertahankan
keberadaan itu, tapi ia rela menghampakan diri-Nya. Kata mengosongkan
dalam istilah Yunani (ay.7) menggunakan kata kenosis dan kata ini utama
sekali secara detail dapat dipahami demikian:
Ekenosen; Konsep ekenosis berasal dari kata ekenosen (aorist, dari
kata kerja keneo..mengosongkan terdapat juga dalam Rm.4:14; 1
Kor.1:17; 9:15; 2 Kor.9:3. Mengosongkan sebenarnya kurang tepat.
Tetapi dalam versi KJV agak tepat sebab itu berarti Yesus menghampakan
diri dari manifestasi keilahianNya made himself nothing
Labon; Dari kata lambano yang berarti telah mengambil taking.
Bentuknya adalah strong aorist yang berarti sekali dimasa lampau,
dalam konteks ini Ia menambahkan bentuk manusia tanpa mengurangi
sesuatu.
Morphe: rupa form (ay6-7) morpheme adalah bagian terkecil
mempunyai arti dan nilai intrinsic. Sifat intinya (esensial).
Homoiomati; sama dengan dalam rupa sifat-sifat serta tindakantindakan manusia.
Schemati; keadaan. Lebih menunjukkan pada bagian luarnya atau
refleksi-refleksi yang dialami karena pemilikan bentuk/rupa/sifat hakiki
kemanusiaan misalnya rasa lelah, rasa haus, dan lapar.
Arti Seluruhnya; pembatasan manifestasi keilahian, penambahan sifat
hakiki kemanusiaan, manifestasi dalam satu pribadi. Istilah ini harus
KRISTOLOGI
Kesimpulan singkat: Kitab suci mencatat bahwa inkarnasi adalah fakta sejarah,
Yesus pernah ada dan bergiat dalam sejarah manusia. Inkarnasi tidak menghilangkan
keilahian-Nya melainkan hanya penambahan kemanusiaan.
KESIMPULAN: . . . . . . . . . . .
KEILAHIAN KRISTUS
Untuk meneguhkan bahwa Kristus adalah Allah tidaklah berarti hanya mengatakan
bahwa Ia seperti Allah. Kristus secara mutlak setara dengan Bapa dalam pribadi dan
karya-Nya. Kristus adalah ilahi yang tidak dapat dikurangi. Sebuah serangan pada
keilahian Yesus Kristus merupakan suatu serangan pada dasar kekristenan.
Bukti-bukti Alkitab akan keilahian Kristus
Pembuktian Keilahian Kristus dalam Alkitab tampak pada beberapa pokok-pokok
yang sangat dekat dengan eksistensi-Nya. Bukti-bukti tersebut dapat dibagi atas
beberapa aspek.
Keilahian Terpancar dari sebutan-Nya
Kristus disebut Allah
KRISTOLOGI
Ini adalah gelar yang paling menggelitik banyak orang. Yohanes secara tegas
mengatakan bahwa Yesus adalah Allah (Yoh.1:1,14,18). Setelah melihat
kebangkitan Kristus, dan luka-lukanya diperlihatkan, Tomas mengaku Tuhan
dan Allahku (Yoh.20:28). Kesaksian Rasul Paulus berkata bahwa Kristus
adalah Allah yang harus dipuji (Rm.9:5), dan merupakan penyataan
kemuliaan Allah yang maha besar (Tit.2:13)
Kristus disebut Anak Allah
Dapat dikatakan bahwa diantara semua istilah tentang Yesus, istilah Anak
Allah yang sering secara otomatis diucapkan oleh orang-orang Kristen
namun yang paling dikaburkan artinya.
Perjanjian Baru membuktikan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Roma 1:34, Yesus ditetapkan sebagai Anak Allah di dalam kuasa-Nya; 2 Korintus
1:19, Efesus 4:13, Ibrani 4:14, Ibrani 6:6, Yohanes 3:18; 5:20, Roma 15:6;
2 Korintus 1:3.
antara Allah dan manusia. Logos adalah alat Allah dalam penciptaan dan
merupakan akal Allah yang tertempa di alam semesta. Dengan demikian
logos dapat mengemudikan ataupun dapat menggenggam dan mengikat
bumi, sehingga merupakan suatu kesatuan. Logos adalah imam agung
dimana melalui logos itu Allah berkomunikasi dengan manusia.
Makna Penggunaan Logos bagi Yesus
Yesus adalah Firman (Yoh.1:1,18). Yaitu suatu komunikasi antara Allah dan
manusia yang telah berwujud satu pribadi. Keseluruhan sabda Allah yang
sudah, yang sedang, dan yang akan datang diwujudkan oleh manusia yang
bernama Yesus. Yesus adalah akal dan pikiran Allah. Perasaan Allah,
Pikiran Allah, Kehendak Allah, hati Allah sudah berinkarnasi menjadi satu
pribadi dan rupa intinya adalah kasih. Kalau dicermatiyang tercermin dalam
Yohanes 1:1-18 tentang penggunaan logos bagi Yesus, bahwa Dia adalah
penguasa dan pencipta, pernyataan atau perwakilan diri Allah, perantara
dan pemelihara, serta hikmat Allah.
Kristus disebut Tuhan
Dari semua sebutan Yesus, sebutan Tuhan adalah yang paling sering dan
secara luas digunakan, dengan pengertian teologis yang penting. Pemakaian
istilah ini berkembang secara berangsur-angsur.
Istilah Yunani Kyrios (kurios) menurut pengertian dunia Yunani. Gereja
menemukan istilah itu dengan pengertian yang agung dalam dunia Gerika.
Langkah pertama adalah kita mempelajari penggunaan istilah dalam paham
sekuler.
a. Pengertian Kekuasaan (Penguasaan dalam segala aspek kehidupan).
Kyrios adalah istilah Yunani yang paling banyak mengandung
pengertian kekuasaan. Diantaranya:
1. Penguasa dalam keluarga, yaitu kuasa Bapa dalam keluarga.
2. Biasa digunakan bagi pemilik sejumlah harta kekayaan yang tak
dapat diganggu gugat.
3. Tuan sebagai lawan kata budak; bagi budak-budak. Kurios adalah
kuasa tertinggi dari segala sesuatu, bahkan lebih tinggi dari Raja dan
Dewa sekalipun.
4. Orang yang memiliki kuasa untuk membuat keputusan, misalnya
komandan atau panglima perang, hakim yang berhak menjatuhkan
hukuman mati atau keputusan apa saja apabila hukum yang ada
tidak jelas atau tiada hukum untuk memutuskan suatu perkara.
5. Digunakan bagi yang tidak dapat dirubah atau dirombak/ditiadakan.
Suatu keputusan resmi yang tak dapat diganggu gugat, suatu
perjanjian yang harus dipenuhi, suatu peraturan yang tak dapat
dipersalahkan.
6. Menyatakan penguasa atas nilai-nilai moral yang luhur. Istilah ini
digunakan untuk melukiskan orang-orang yang kehidupan moralnya
luhur, dan tidak membolehkan nilai-nilai moral yang rendah
KRISTOLOGI
KRISTOLOGI
Maha Tahu
Yesus mengetahui apa yang ada di dalam hati manusia dan karena itu Ia
tidak mempercayakan diri-Nya pada manusia (Yoh.2:25). Ia berkata pada
perempuan Samaria tentang masa lalunya walaupun Ia belum pernah
bertemu dengan dia sebelumnya(Yoh.4:18). Murid-muridNya mengetahui
kemahatahuan-Nya (Yoh.16:30). Ada banyak prediksi tentang
kematianNya yang mendemonstrasikan kemahatahuanNya (Lihat
Mat.16:21; 17:22; 20:18-19; 26:1-2).
KRISTOLOGI
Yohanes 2:25 dinyatakan bahwa Kristus tahu apa yang ada di dalam hati
manusia.dan juga Ia mengenal mereka semua (Yoh.2:24).
Maha Kuasa
Tak Berubah
Atribut tersebut hendak menegaskan bahwa Kristus tidak pernah berubah
sebagaimana dinyatakan dalam Ibrani 13:8. Selanjutnya dalam Ibrani 1:10-12
Terdapat kutipan dari Mazmur 102:25-27 yang sedang berbicara mengenai
Kristus. Dikatakan bahwa Engkau tetap sama dan tahun-tahunMu tidak
berkesudahan.
Kenyataan Lainnya
KRISTOLOGI
KESIMPULAN: . . . . . . . . .
Bab-6
KEMANUSIAAN KRISTUS
Meskipun doktrin keilahian Yesus Kristus penting dalam studi Kristologi, doktrin
kemanusiaan Kristus juga sangat penting. Mereka yang menolak kemanusiaan sejati
Yesus Kristus seperti golongan Christian Science modern sama dengan menolak
seluruh keyakinan dasar kekristenan. Itu sama halnya mereka dengan mereka menolak
keilahian Yesus Kristus. Kenyataan kemanusiaan Yesus Kristus terlihat dalam
kebenaran-kebenaran berikut.
Ia memiliki tubuh jasmani
Tubuh jasmani yang dimiliki Yesus terdiri dari darah dan daging seperti tubuhtubuh lain. Kecuali kenyataan bahwa tubuh itu adalah tanpa dosa. Firman Allah
jelas mengungkapkan bahwa Kristus menjadi manusia dan mengambil bagi
diriNya daging dan darah (Yoh. 1:14; Ibr. 2:14).
Ia lahir dari seorang perempuan muda (perawan)
KRISTOLOGI
Dalam hal ini proses kemanusiaan ditempuhNya (Luk. 2:7; Gal. 4:4). Di samping
itu juga Ia memenuhi atau menggenapi nubuatan Perjanjian Lama bahwa Allah
dari benih Daud (Kis. 2:30; 13:23; Rm. 1:3).
Ia memiliki keluarga
Kristus memiliki silsilah sebagai keturunan manusia (Mat. 1:1-17). Dia juga
memiliki orang tua dan saudara sekandung. Ibu-Nya bernama Maria (Mat. 1:18;
2:11; Luk. 1:27). Bapak-Nya bernama Yusuf yang bekerja sebagai tukang kayu
(Mat. 1:18-25; 13:35; Luk. 2:16). Saudara-saudara-Nya bernama Yakobus, Yoses,
Yudas, Simon, dan saudara yang lain (Mark. 6:3).
Ia bertumbuh menjadi besar
Yesus bertumbuh menjadi besar sesuai dengan hukum alamiah (Luk. 2:52). Ia
normal seperti anak-anak lainnya. Gerakan-gerakan tubuhNya pun sama (Luk.
2:40-46).
Ia dilihat dan dijamah orang
Tubuh kebangkitan Yesus merupakan tubuh yang dapat dilihat dan dijamah orang
(1 Yoh. 1:1-2; Mat. 26:12). Kalau dewa-dewa Yunani, ilah-ilah mystery religion
(agama-agama misterius) dan filsafat gnostik dan tokoh-tokoh pewayangan,
bukanlah sungguh-sungguh pribadi sempurna yang pernah ada dalam sejarah
manusia.
Ia memiliki jiwa dan roh manusiawi
Dalam Matius 26:28 dikemukakan bahwa jiwa Yesus berduka. Demikian juga
pernyataan Yohanes yang mengatakan bahwa roh-Nya tertekan (Yoh. 13:21).
Kedua unsur ini dengan jelas menunjukkan unsure manusiawi Yesus Kristus pada
aspek non materi
Ia terbatas seperti manusia pada umumnya
Yesus memiliki rasa lapar seperti yang dialami oleh manusia pada umumnya (Mat.
4:2). Ia juga merasa haus (Yoh. 19:28). Selain itu, Yesus pernah merasa lelah
(Yoh. 4:6), dan menangis (Yoh. 11:33, 35). Tentu perasaan-perasaan seperti ini
adalah ekspresi dan keinginan alamiah manusia biasa
Ia diperlakukan sebagai manusia
Kristus pernah ditangkap (Yoh. 18:12). Ia ditampar (Yoh. 18:22). Ia diadili (Yoh.
18:28). Ia disiksa (Yoh. 19:1). Ia disalibkan (Yoh. 19:16-30). Ia dikuburkan (Mat.
27:59-60).
Ia melakukan aktivitas manusia
Ia tidur (Mat. 8:24). Ia minum (Yoh. 4:7). Ia makan (Mat. 9:10-11). Ia beribadah
(Luk. 2:41-51). Ia berdoa (Mat. 14:23; Mark. 1:35; Luk. 6:12).
KRISTOLOGI
Ia mati
Realitas kematian-Nya nampak jelas pada kenyataan bahwa darah dan air keluar
dari lambungnNya yang tertikam (Yoh. 19:30). Ia juga masih memiliki tubuh
kemanusianNya sesudah kebangkitanNya (Luk. 24:39). Ia secara terang-terangan
menantang murid-muridNya menguji realitas jasmaniNya.
KESIMPULAN: . . . . . . . . .
Bab-7
KESATUAN KEILAHIAN DAN KEINSANIAN YESUS KRISTUS
Pendahuluan dan kerumitannya
o Konsep ini sering disebut dengan istilah Hipostatis. Secara etimologi
hipostasis berasal dari kata Yunani, hypostatis yang artinya substansi dan
wujud. Dalam konteks Kristologi, hipostatis adalah kesatuan atau
perpaduan dari sifat-sifat ilahi dan insani Kristus dalam satu pribadi
o Diakui oleh para pakar teologi, bahwa konsep ini merupakan salah satu
gagasan yang paling cukup sulit untuk dipahami dalam teologi. Memang
pokok ini merupakan rahasia yang sangat dalam. Bagaimana mungkin ada
dua sifat di dalam satu orang? Namun Alkitab mengungkapkan bahwa,
baik keilahian dan keinsanian Kristus begitu sempurna.
KRISTOLOGI
KRISTOLOGI
o Sifat dan ciri khas ilahi dihubungkan dengan Kristus di bawah namanama manusiawi-Nya (Yoh. 3:13; Yoh. 6:62; Rom. 9:5; Ef. 1:23; Kis.
17:31)
KESIMPULAN . . . . .
Bab-8
KETIDAKBERDOSAAN KRISTUS
Teolog-teolog orthodox yang mempelajari Alkitab secara cermat yakin bahwa Yesus
Kristus tidak pernah berdosa. Ini memang sejalan dengan keilahian-Nya dan sebagai
suatu persyaratan awal bagi pekerjaan penebusan/penggantian-Nya di salib.
Sedikitpun kegagalan moral Yesus akan meruntuhkan nilai kedua aspek penting
tersebut. Namun perbedaan yang hangat ialah apakah Anak Allah dapat berdosa
atau Ia tidak dapat berdosa di kala Ia dicobai karena adanya sifat kemanusiaan ?
Ibrani 4:15 mencatat bahwa Kristus tidak berbuat dosa meski Ia telah dicobai. Realita
bahwa Kristus dicobai menyatakan bahwa Ia adalah manusia yang menghadapi
KRISTOLOGI
KRISTOLOGI
KESIMPULAN: . . . . . . . . . . . .
Bab-9
KEMATIAN KRISTUS
Semua doktrin Kristen menjadi tidak relevan terlepas dari azas ini. Penciptaan dunia,
Inkarnasi Kristus, kebangkitan, kedatangan kedua kali, adanya surga dan bumi baru
tidak mempunyai makna jika Kristus tidak mati. Pokok ini disebut kurang lebih 170
kali dalam Perjanjian Baru dan cukup menyatakan betapa pentingnya kematian
Kristus.
Nubuatan Perjanjian Lama
Nubuat kematian Kristus dengan lambang. Hal ini dapat dilihat dalam:
Persembahan Habel (Kej. 4:4), domba jantan di Gunung Moria (Kej. 22:13),
KRISTOLOGI
KRISTOLOGI
Puncak pernyataan kasih Allah. Kasih yang tidak dapat dimengerti dengan
tuntas karena amat dalam, amat lebar, amat luas, dan amat tinggi.
Puncak rencana Allah dalam menyelamatkan manusia. Ini adalah jalan satusatunya dan tentunya menjadi hal yang indah.
Peranan Kristus dalam kematian-Nya
Penyerahan. Berbicara tentang kematian Kristus, banyak kali menyatakan itu
sebagai penyerahan nyawa (Mark. 10:45; Yoh. 10:11, 15, 17)
Bukan korban keadaan. Hal ini penting untuk dipahami. Kristus bukannya
mati tak berdaya atau karena Dia tidak mampu untuk turun dari salib. Dia bisa
saja menyuruh malaikat untuk turun dan menghancurkan musuh-musuh-Nya,
dan tentu saja Ia sanggup dengan berbagai cara untuk melepaskan diri dari
penyaliban.
Peranan Manusia dalam kematian Kristus
Menolak (Yoh. 1:11; Mark. 12:10). Dalam hal ini manusia tidak dipaksa
melakukan penolakan itu. Manusia membuat pilihan menolak Kristus dan
sebetulnya mereka tidak harus menolak Dia
Mengkhianati (Mark. 8:31; 10:33; 14:41). Penglihatan Yesus sendiri
menubuatkan bahwa Ia sesungguhnya akan jatuh ke tangan pengkhianatpengkhianat. Pengkhianatan pertama muncul pada perjamuan makan malam
terakhir, bersama dengan murid-murid (Yoh. 13:21-30)
Membunuh (Kis. 2:23). Dengan tegas Petrus mengatakan bahwa pendengarpendengarnya membunuh Yesus. Stepanus juga berkata hal yang sama (Kis.
7:25). Demikian juga dengan Paulus (Kis. 13:28; 1 Tes. 2:15)
Makna Kematian Kristus
Kematian Kristus sebagai pengadilan (Yoh. 3:18-19). Reaksi dan sikap
manusia kepada salib Kristus merupakan pengadilan bagi dirinya sendiri. Di
ambang penyaliban-Nya Yesus berkata: Sekarang adalah masa hukuman
(pengadilan) dunia (Yoh. 12:31)
Kematan Kristus sebagai kemenangan. Yesus berkata bahwa Ia mengalahkan
dunia dan kejahatan (Yoh. 12:13; 16:33). Pernyataan di kayu salib, sudah
genap bukan teriakan keputusasaan tetapi teriakan kemenangan (Yoh. 19:30).
Kematian Kristus sebagai korban pengampunan. Pengorbanan Yesus Kristus
sempurna demi keampunan manusia (Ibr. 5:9; 7:27; 9:12). Manusia tidak perlu
membawa korban untuk pengampunan dosanya lagi.
Kematian Kristus sebagai pernyataan hati Allah. Isi hati Allah yang terdalam
terlihat dalam kematian Kristus (Rm. 5:8)
KRISTOLOGI
Bab-10
KEBANGKITAN KRISTUS
Istilah kebangkitan ada dua, yaitu ressurrectio dalam bahasa Latin, dan egerio
anastasic dalam bahasa Yunani yang artinya adalah dibangkitkan (kebangkitan).
Dalam Perjanjian Baru, istilah kebangkitan berarti melepaskan tubuh dari kematian.
Defenisi lengkapnya adalah mendirikan tubuh sehingga tubuh itu dilepaskan dari
kuasa maut dan diberikan hidup lagi. Sungguh-sungguh mati dan sungguh-sungguh
hidup lagi.
KRISTOLOGI
Kubur kosong
o Penjaga menyaksikan malaikat menggulingkan batu kuburan (Mat.
28:2-4). Melihat peristiwa itu mereka menjadi sangat ketakutan, sebab
pasti mereka akan dihukum pemerintahan Romawi. Karenanya Imam
KRISTOLOGI
KRISTOLOGI
KRISTOLOGI
KRISTOLOGI
Bab-11
KENAIKAN KRISTUS
Kenaikan Kristus ke Surga merupakan penutup dan klimaks dari kehidupan-Nya di
dunia. Kehidupan-Nya, kematian-Nya dan kebangkitan-Nya ditutup secara dramatis
dengan kenaikan-Nya.
KRISTOLOGI
Pencerahan
Peristiwa yang dimulai dari kehidupan, kematian, kebangkitan, dan kenaikan Kristus
membuktikan bahwa Kristus adalah Allah yang kekal. Keilahian Kristus kembali
kepada pemanifestasian kemuliaan prainkarnasi. Kemanusiaan Kristus masuk dan
dipermuliakan di surga. Data-data ini menunjukkan bahwa Kristus adalah pribadi
yang nyata dan ada dalam sejarah manusia.
KESIMPULAN: . . . . . . . . .
KEPUSTAKAAN
Daftar Pustaka Inti
KRISTOLOGI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KRISTOLOGI