Anda di halaman 1dari 13

ESKATOLOGI

(Peristiwa-Peristiwa Pada Masa Tribulasi Dalam Kitab Wahyu)

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Studi Perjanjian Baru

Disusun Oleh :

Riandly Saliareng (190301002)

PROGRAM STUDI MUSIK GEREJA

FAKULTAS SENI DAN ILMU SOSIAL KEAGAMAAN

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI MANADO

DESEMBER 2019
KATA PENGANTAR

Salam Sejahtera dalam kasih Tuhan Yesus Kristus,

Segala pujian syukur bagi Tuhan Yesus Kristus, yang telah menolong penyusun
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolonganNya penyusun
tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kiranya kasih karunia Allah
yang tiada batas terus tercurah dengan limpahnya dalam kehidupan manusia. Makalah ini
disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Eskatologi lebih khususnya
“Peristiwa-Peristiwa Pada Masa Tribulasi Dalam Kitab Wahyu”, yang penyusun sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan
berbagai rintangan yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama hanya karena pertolongan oleh kuat kuasa Roh
Kudus akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang
cukup jelas bagi pembaca. Penyusun juga mengucapkan terimah kasih kepada Dosen Studi
Perjanjian Baru yaitu, Jammer Prayerson Andalangi, M.Th yang telah membimbing
penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun karya tulis ilmiah.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran
dan kritiknya. Terimah kasih.

Manado, 18 Desember 2019

Penyusun.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i

KATA PENGANTAR........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................

................................................................................................................................................1

A. Latar Belakang ..........................................................................................................1

B. Pokok Masalah ..........................................................................................................2

C. Tujuan Penulisan Makalah ........................................................................................2

D. Sistematika Penulisan Makalah.................................................................................2

BAB II KAJIAN TEORITIS ( PEMBAHASAN)...........................................................3

A. Masa Tribulasi...............................................................................................3

1. Definisi Tribulasi.....................................................................................3

2. Peristiwa-peristiwa pada masa

tribulasi ...................................................4

3. Tujuh Meterai ..........................................................................................5

4. Tujuh Sangkakala ....................................................................................7

5. Tujuh Cawan ...........................................................................................8

BAB III

PENUTUP .............................................................................................................9

A. Kesimpulan ....................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….10
1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masa Kesengsaraan atau masa Tribulasi merupakan suatu peristiwa masa depan yang
diungkapkan oleh Rasul Yohanes dalam kitab Wahyu. Masa tersebut kemudian banyak
diperbincangkan dan beberapa orang Kristen memberikan pernyataan yang berkaitan
tentang waktu dari masa kesusahan ini. Salah satunya adalah pernyataan tentang masa
sekarang di tahun 2012, merupakan sudah memasuki dari masa Tribulasi. “Sakit-
persalinan” sudah selesai, ini adalah masa kesengsaraan (Tribulasi). Bagi mereka yang
sekarang masih meragukannya, ini adalah masa kesengsaraan yang terkasih. Kalian akan
melihatnya sedikit dan kemudian AKU akan memberikan tanda untuk Kedatangan
ANAKKU yang segera. DIA akan datang sangat segera sekarang, jadi jangan biarkan diri
kalian terganggu atau disesatkan oleh sesuatu atau seseorang.”1 Kemudian pernyataan Leo
Zagami, seorang keturunan keluarga Illuminati, yang telah pindah agama, dan memilih
Islam sebagai agama barunya.
Dia mengatakan bahwa dunia sedang memasuki masa tujuh tahun
"kesengsaraan" yang akan diisi dengan berbagai gejolak dan kerusuhan sosial,
gejolak keuangan dan perang di Timur Tengah. Amerika Utara terlindungi akan
tetapi tidak akan bertahan lama. Dia mengharapkan kita akan "melihat cahaya"
pada tahun 2019 namun ia "tidak tahu berapa banyak yang akan bertahan hidup."
Dia menyebutkan rencana Illuminati untuk membunuh 3/4 dari penduduk dunia
tetap sesuai rencana. Leo percaya bahwa Paus Benediktus adalah anti-Kristus. Dia
mengatakan lawan-lawannya dan Vatikan berada dalam kubu yang melawan
Berlusconi. Paus mengucilkan Berlusconi.2

Masa Tujuh Tahun itu akan di mulai sejak 21 desember 2012, “Dengan berlalunya
tanggal 21 Desenber 2012 dan tidak terjadi apa-apa, maka hal itu merupakan awal
kekacauan yang akan berlangsung selama masa tujuh tahun.”3 Selain itu ramalan yang

1
Surat-Tuhan-ke-123,diakses dari : http://surattuhan.malang3000.com/?surat-tuhan-ke-123,161
2
Awal-Masa-Tujuh-Tahun-Kesengsaraan, diakses dari : http://www.akhirzaman.info/secret-
societies/illuminati/pembelot/leo-zagami/2266-21-desember-2012-awal-masa-tujuh-tahun-
kesengsaraan.html
3
Awal-Masa-Tujuh-Tahun-Kesengsaraan, diakses dari : http://www.akhirzaman.info/secret-
societies/illuminati/pembelot/leo-zagami/2266-21-desember-2012-awal-masa-tujuh-tahun-
kesengsaraan.html
fenomenal tentang kiamat adalan ramalan dari suku Maya, yang menyatakan bahwa 21
desember 2012 adalah akhir dari peradaban manusia.

2
Harold V. Lolowang dalam buku 2012 Akhir Zaman Atau Zaman Baru? Mengatakan,
Konon informasi ini didapatkan dari astronom purba suku Maya yang
pernah hidup di sekitar Meksiko, Honduras dan Guatemala sekarang. Berdasarkan
manuskrip peninggalan suku Maya, diramalkan bahwa pada 21 Desember 2012
akan muncul gelombang galaksi yang sangat dahsyat yang menyebabkan bumi
terguncang. Bumi akan seperti pesawat yang tak berdaya yang terguncang-
guncang memasuki daerah turbulensi. Akibatnya segala aktivitas di bumi akan
terhenti karena bumi akan terbongkar dan porak-poranda. Nasib bumi akan
berakhir pada hari yang penuh tanda tanya itu.4

Pernyataan-pernyataan ini tidak lantas dapat dibenarkan, sebab banyak bukti Alkitab
yang tidak sesuai dengan apa yang dinyatakan tersebut. Sebab rasul Yohanes telah
menuliskan dengan seksama bahwa peristiwa Masa Kesengsaraan akan dinyatakan dengan
berbagai macam peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya. Oleh karena latar
belakang masalah di atas, maka penulis akan menulis makalah dengan judul “Peristiwa-
Peristiwa Pada Masa Tribulasi Dalam Kitab Wahyu”.

B. Pokok Masalah
Pokok masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut;
1. Apakah yang dimaksudkan oleh masa Tribulasi?
2. Apakah peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada masa Tribulasi?

C. Tujuan Penulisan Makalah


Tujuan Penulisan Makalah ini adalah ;
1. Memberikan penjelasan dan pembahasan tentang Tribulasi.
2. Membahas dan menguaraikan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa
Tribulasi.

D. Sistematika Penulisan Makalah

Bab I Membahas Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan makalah dan sistematika penulisan makalah.

4
Harold V. Lolowang, 2012 Akhir Zaman Atau Zaman Baru? (Yogyakarta: Andi, 2010), 2.
Bab II Bab ini berisi tentang kajian teoritis dan analisa mengenai definisi tribulasi,
peristiwa-peristiwa masa tribulasi, tujuh meterai, tujuh sangkakala dan tujuh cawan.

Bab III Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulisan makalah.
3
BAB II

PEMBAHASAN

A. MASA TRIBULASI

a. Defenisi Tribulasi

Masa Tribulasi sering juga disebut dengan Masa Kesesangsaraan, yaitu suatu masa
yang akan berlangsung setelah pengangkatan gereja Tuhan dan berakhir pada
pemerintahan kerajaan seribu tahun. Kata "kesengsaraan" berasal dari kata Yunani yang
berarti thlipsis yang berarti “penderitaan, keadaan yang menyusahkan.” Secara umum kata
ini digunakan untuk berbagai macam pencobaan, penderitaan atau tekanan yang dialami
oleh manusia sepanjang hidup, dan yang paling utama adalah gereja dan kesusahannya di
dunia ini ( Kis 7:10-11; 11:19; Rom 5:3;. Wahyu 1:9; 2:9, 10, 22). 5 Masa Tribulasi ini
dituliskan dalam Wahyu 4-18, yang diuraikan dengan berbagai macam peristiwa alam yang
akan terjadi. Masa ini merupakan masa yang akan dijalani dengan penuh kesusahan dan
kesengsaraan oleh seluruh makhluk yang ada di bumi. “Penghukuman Allah secara
universal akan membawa dampak yang sedahsyat air bah pada masa Nuh (Kejadian 6).”6
Dalam menjelaskan masa kesusahan besar, Tuhan berkata bahwa masa ini
akan menjadi masa ‘yang belum pernah terjadi, sejak awal dunia sampai sekarang
dan yang tidak akan pernah terjadi lagi’ (Matius 24:21). Waktu ini merupakan
waktu kesusahan yang unik dalam sejarah dunia. Ada banyak kesusahan atau
kesulitan hidup oleh karena Tuhan Yesus sendiri sudah mengingatkan murid-
murid-Nya, “Dalam dunia kamu menderita penganiayaan.” (Yoh. 16:23)…Dua ciri
yang akan membedakan Masa kesusahan dari kesulitan lainnya. Pertama, Masa
Kesusahan Besar ini terjadi di seluruh dunia, tidak di suatu tempat saja, seperti
yang dikatakan dalam janji pembebasan (Wahyu 3:10) dan sebagaimana dijelaskan
secara rinci tentang penghakiman dalam kitab Wahyu. Penganiayaan di suatu
tempat dan malapetaka pada saat ini bukanlah permulaan Masa Kesusahan, sebab
waktu itu akan mempengaruhi seluruh dunia.7

5
Appendix 5: The Doctrine of the Tribulation
6
W. S. Lasor, D. A. Hutabarat, dan F. W. Bush, Pengantar Perjanjian Lama II (Jakarta: BPK
Gunung Mulia,1994), 350.
7
Charles C. Ryrie, Teologi Dasar 2 (Yogyakarta: ANDI, 2010), 283.
4
Masa Kesengsaraan atau Tribulasi merupakan suatu masa yang telah lama
dinubuatkan, dan nabi-nabi dalam Perjanjian Lama telah berulang kali menyatakan tentang
kedahsyatan hari itu. Yoel 2:2, “Suatu hari gelap gulita dan kelam kabut, suatu hari
berawan dan kelam pekat; seperti fajar di atas gunung-gunung terbentang suatu bangsa
yang banyak dan kuat, yang serupa itu tidak pernah ada sejak purbakala, dan tidak akan
ada lagi sesudah itu turun-temurun, pada masa yang akan datang.” Zefanya 1:18, “Mereka
tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan
seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah
kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk bumi.” Penggambaran yang
begitu dahsyatnya tentang suatu hari dari dicurahkannya kebinasaan atas seluruh bumi.
Masa Kesusahan Besar ini sering disebutkan sebagai Hari TUHAN, (Zefanya 1:14), hari
yang tidak akan belum pernah terjadi dan tidak akan pernah lagi terjadi setelah masa itu
berlalu.

Pada zaman Perjanjian Lama, nabi-nabi menyinggung Masa Tribulasi ini sebagai
Hari Tuhan. Dan menurut Ensiklopedi Alkitab Masa Kini memberikan beberapa
pengertian tentang hari Tuhan sebagai berikut,
Jadi Hari TUHAN ialah saatnya Yahweh secara aktif bertindak menghukum
dosa yang sudah mencapai puncaknya. Hukuman ini bisa saja datang melalui
penyerbuan (Amos 5 dan 6; Yesaya 13; Yehezkiel 13:5), atau melalui bencana
alam, seperti serangan belalang (Yoel 1 dan 2). Semua campur tangan yang lebih
kecil mencapai puncaknya pada kedatangan Tuhan secara nyata. Pada hari itu
orang yang bertobat dan percaya akan diselamatkan (Yoel 2:28-32), tapi orang
yang tetap memusuhi Tuhan, biar Yahudi atau bukan, akan dihukum. Hari itu
mempunyai akibat-akibat alami juga terhadap alam semesta.8

b. Peristiwa-Peristiwa Pada Masa Tribulasi

Ada berbagai macam peristiwa yang akan terjadi selama masa Tribulasi. Hal ini
digambarkan dengan begitu mengerikan oleh kitab Wahyu 6-19. “Disamping itu terdapat
selingan berupa peristiwa-peristiwa di antara kejadian-kejadian dahsyat di masa Tribulasi
(antara Pasal. 4-18). Selingan-selingan itu ialah :
1. 144.000 orang beriman asal Yahudi yang dimateraikan (7:1-8).
2. Orang-orang percaya non-Yahudi di masa Tribulasi (7:9-17).
3. Malaikat tertinggi yang kuat dengan gulungan kecil (10)
4. Dua saksi (11:3-12).
8
Ensiklopedi Alkitab Masa Kini A-L (Jakarta: Bina Kasih/OMF, 1992), 368.
5. Israel dan Naga (12).
6. Dua bintang besar (13).
7. 144.000 bersama Kristus di Zion (14:1-5).
8. Dua malaikat dengan Injil kekal (14:6-7). 5
9. Pengumuman tentanga kejatuhan Babel (14:8).
10. Peringatan terhadap para penyembah bintang itu (14:9-12).
11. Tuaian dan kilangan (14:14-20).
12. Penghancuran Babel (17:1-19:3).9
“Wahyu 6-19 menjelaskan Masa Kesusahan dengan rinci. Kita membaca bahwa
ada tiga seri penghukuman. Seri pertama dihubungkan pada pembukaan tujuh materai dari
satu gulungan, yang kedua dihubungkan pada peniupan sangkakala, dan yang ketiga
pencurahan isi tujuh cawan.”10 Berikut ini uraian kejadian dahsyat yang akan berlangsung
dan silih berganti selama Masa Kesusahan Besar itu berlangsung.

c. Tujuh Materai

Wahyu 5:1 menjelaskan bahwa Yohanes melihat Dia yang duduk di atas takhta
sedang memegang sebuah gulungan kitab di tangan kanan-Nya. Pada gulungan kitab itu
terdapat tulisan di sebelah dalam dan di sebelah luarnya. Gulungan kitab ini memiliki
materai sebanyak tujuh buah materai, yang kemudian menyatakan penghakiman bagi dunia
ini. Satu persatu materai dibuka oleh Anak Domba dan setiap pembukaan materai demi
materai dari gulungan kitab itu, akan diikuti dengan terjadinya bencana di atas bumi.
“Ingatlah, hukuman ini berasal dari surga, bukan dari Iblis atau Anti-Kristus. Bumi ini
dihakimi Allah. Juga, gulungan kitab itu (surat wasiat untuk "barangsiapa yang menang")
sedang dibuka oleh Tuhan, bukan oleh Iblis.”11
Peristiwa yang terjadi diakibatkan oleh pembukaan materai menunjukkan bahwa
kedahsyatan peristiwa itu menghancurkan dan membinasakan sebagian besar dari manusia
yang ada di dunia. Peristiwa pada Masa Tribulasi hanya berlangsung selama tujuh tahun,
ini menunjukkan bahwa zaman ini tidak termasuk dalam Masa Tribulasi.

9
Chris Marantika, Eksposisi Kitab Wahyu (Yogyakarta), 35-36.
10
Charles C. Ryrie, Teologi Dasar 2 (Yogyakarta: ANDI, 2010), 286.
11
Dave Hagelberg, Tafsiran Kitab Wahyu Dari Bahasa Yunani (Yogyakarta : Andi, 1997)
6
Bagan berikut ini menjelaskan tentang peristiwa dari pembukaan tujuh materai :
Materai Peristiwa Wahyu
Seekor kuda putih yang ditunggangi oleh seorang yang
Pertama memegang panah dan kepadanya dikaruniai sebuah mahkota, ia 6:2
maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.
Seekor kuda merah padam ditunggangi oleh seorang yang
dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas
Kedua 6:4
bumi dan memiliki sebilah pedang yang besar, sehingga banyak
orang akan saling membunuh
Seekor kuda hitam yang ditunggangi oleh seorang yang
memegang timbangan. Secupak gandum sedinar, dan tiga
Ketiga 6:5-6
cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah dirusakkan minyak dan
anggur itu.
Seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya
bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Kepadanya
Keempat diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh 6:8
dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar dan dengan
binatang-binatang buas yang dibumi.
Dibawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh
Kelima karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka 6:9-11
miliki berseru-seru dengan suara nyaring.
Terjadi gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam
bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah bagaikan
Keenam darah. Bintang-bintang berjatuhan, langit menyusut, gunung- 6:12-16
gunung dan pulau tergeser dari tempatnya. Semua orang
bersembunyi di dalam gua dan celah-celah batu karang.
Sorga sunyi senyap selama setengah jam dan ketujuh malaikat
Ketujuh berdiri dihadapan Allah dan kepada mereka diberikan tujuh 8:1-2
sangkakala.
7
d. Tujuh Sangkakala

Tujuh sangkakala merupakan peristiwa setelah ketujuh materai selesai dibuka.


Wahyu 8:2, “Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada
mereka diberikan tujuh sangkakala.” Ketujuh malaikat yang memegang sangkakala ini
akan secara bergantian meniupkan sangkakala mereka, dan setiap bunyi sangkakala yang
ditiupkan menghasilkan penghakiman atas dunia ini (Wahyu 8-11).
“Dimasa pertengahan Masa Kesusahan (tiga setengah tahun) dalam hubungannya
dengan Alkitab tidak menyatakannnya dengan jelas, akan tetapi banyak orang yang
berpikir bahwa pertengahan tersebut pada sangkakala yang pertama atau hukuman bala
yang pertama (merupakan yang pertama atau sangkakala yang kelima)…Penghakiman
sangkakala terus berlanjut sampai akhir tahun periode Masa kesusahan tersebut.”12
Ketujuh sangkakala digambarkan dalam Wahyu 8:6-21. Ketujuh sangkakala
adalah “isi” dari ketujuh meterai (Wahyu 8:1-5). Sangkakala pertama
mengakibatkan hujan es dan api yang menghancurkan kebanyakan tanaman dalam
dunia (Wahyu 8:7). Sangkakala kedua dari ketujuh sangkakala mengakibatkan apa
yang kelihatannya merupakan meteor yang jatuh ke dalam laut dan mengakibatkan
musnahnya kebanyakan makhluk hidup dalam laut (Wahyu 8:8-9). Sangkakala
ketiga sama dengan sangkakala kedua kecuali bahwa dampaknya mempengaruhi
danau-danau dan sungai-sungai dan bukannya lautan (Wahyu 8:10-11).
Sangkakala keempat dari tujuh sangkakala mengakibatkan matahari dan bulan
menjadi gelap (Wahyu 8:12). Sangkakala kelimat mengakibatkan wabah “belalang
setan” yang menyerang dan menyiksa umat manusia (Wahyu 9:1-11). Sangkakala
keenam melepaskan tentara setan yang membunuh sepertiga umat manusia (Wahyu
9:12-21). Sangkakala ketujuh memanggil ketujuh malaikat dengan ketujuh cawan
murka Allah (Wahyu 11:15-19; 15:1-8).13

Ketujuh sangkakala merupakan penghakiman seri kedua dari penghukuman yang


Allah berikan kepada seluruh makhluk di bumi ini. Dalam Masa Tribulasi akan banyak
penderitaan yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

8
e. Tujuh Cawan
12
Charles C. Ryrie, Teologi Dasar 2 (Yogyakarta: ANDI, 2010), 296.
13
Tujuh Materai Sangkakala Cawan, diakses dari : http://www.gotquestions.org/Indonesia/tujuh-
meterai-sangkakala-cawan.html
Ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka keluar dari Bait Suci, mereka
berpakaian lenan yang putih yang putih bersih dan berkilau-kilauan dan dadanya
berlilitkan ikat pinggang emas. Kepada ketujuh malaikat tersebut diberikan ketujuh cawan
dari murka Allah oleh salah satu dari keempat makhluk (Wahyu 15:6-7).
Ketujuah cawan penghakiman digambarkan dalam Wahyu 16:1-21. Ketujuh
cawan penghakiman adalah akibat dari dibunyikannya ketujuh sangkakala. Cawan
pertama mengakibatkan bisul yang menyakitkan di antara umat manusia (Wahyu
16:2). Cawan kedua mengakibatkan matinya semua makhluk hidup dalam laut
(Wahyu 16:3). Cawan ketiga mengakibatkan sungai berubah menjadi darah (Wahy
16:4-7). Cawan keempat dari ketujuh cawan mengakibatkan panas matahari
menjadi amat dahsyat dan mengakibatkan sakit yang luar biasa (Wahyu 16:8-9).
Cawan kelima mengakibatkan kegelapan yang dahsyat dan kesakitan yang makin
hebat karena bisul dari cawan pertama (Wahyu 16:10-11). Cawan keenam
mengakibatkan S. Efrat menjadi kering dan bala tentara sang anti Kristus
dikumpulkan untuk perang Harmagedon (Wahyu 16:12-14). Cawan ketujuh
menghasilkan gempa bumi yang dahsyat yang diikuti oleh hujan es besar (Wahyu
16:15-21).14

Ketujuh cawan emas dari murka Allah merupakan seri ketiga dan terakhir dari
penghukuman Allah atas dunia ini. Setiap cawan berisi murka Allah atas setiap dosa-dosa
dalam dunia ini. “Kesimpulan dari penghakiman ini akan membawa manusia pada akhir
Masa Kesusahan dan pada Kedatangan Kristus kedua kali yang mulai memerintah di
bumi.’15

9
BAB III

KESIMPULAN
14
Ibid
15
Charles C. Ryrie, Teologi Dasar 2 (Yogyakarta: ANDI, 2010), 300.
Penutup

Masa Tribulasi merupakan suatu masa yang penuh dengan kesengsaraan dan
penderitaan. Kesusahan Besar akan terjadi pada masa ini, penderitaan dan kesengsaraan
yang luar biasa dan belum pernah terjadi di bumi sebelumnya. Masa ini berlangsung
dengan tiga seri penghukuman yang dahsyat dan dicatat di dalam kitab Wahyu. Ketiga seri
penghukuman tersebut antara lain adalah tujuh materai, tujuh sangkakala dan tujuh cawan.
Semua penghukuman tersebut merupakan murka Allah yang ditumpahkan ke atas dunia
yang berdosa. Masa Tribulasi berlangsung selama tujuh tahun, dan masa ini terjadi
setelah peristiwa pengangkatan gereja Tuhan. Selama tujuh tahun tersebut, secara
bergantian penghukuman Allah atas dunia ini akan berlangsung. Dengan demikian masa
itu tidak dapat disamakan dengan keadaan pada masa ini, sebab pada Masa Tribulasi akan
banyak penderitaan, bencana, dan sebagian besar makhluk di bumi akan lenyap oleh
karena penghukuman Allah. Selain kisah tentang penghukuman atas dunia ini, pada Masa
Tribulasi juga akan menjadi masa dimana Tuhan akan datang untuk kedua kalinya ke dunia
ini. Setelah Masa Tribulas ini usai, maka kerajaan seribu tahun akan berlangsung di bumi
dengan Kristus sebagai Raja.

10
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Appendix 5: The Doctrine of the Tribulation

Charles C. Ryrie, Teologi Dasar 2. Yogyakarta: ANDI, 2010.

Chris Marantika, Eksposisi Kitab Wahyu. Yogyakarta.

Dave Hagelberg, Tafsiran Kitab Wahyu Dari Bahasa Yunani. Yogyakarta : Andi, 1997.

Ensiklopedi Alkitab Masa Kini A-L. Jakarta: Bina Kasih/OMF, 1992.

Harold V. Lolowang, 2012 Akhir Zaman Atau Zaman Baru?. Yogyakarta: Andi, 2010.

W. S. Lasor, D. A. Hutabarat, dan F. W. Bush, Pengantar Perjanjian Lama II. Jakarta:


BPK Gunung Mulia,1994.

Internet
Awal-Masa-Tujuh-Tahun-Kesengsaraan, diakses dari :
http://www.akhirzaman.info/secret-societies/illuminati/pembelot/leo-zagami/2266-21-
desember-2012-awal-masa-tujuh-tahun-kesengsaraan.html
Surat-Tuhan-ke-123,diakses dari :
http://surattuhan.malang3000.com/?surat-tuhan-ke-123,161
Tujuh Materai Sangkakala Cawan, diakses dari :
http://www.gotquestions.org/Indonesia/tujuh-meterai-sangkakala-cawan.html

Anda mungkin juga menyukai