1A D3 Sanitasi Dara Ayuwandira

PARAMETER
KIMIA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kimia Lingkungan
Dosen Pengampu:
Muhamad Iqbal, S.ST., M.K.M.
Oleh :
Dara Ayuwandira
P17333122017
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK

INDONSIA POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES BANDUNG JURUSAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
2023
PARAMETER AIR MINUM
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas
Air Minum
Nilai Ambang Regulasi

Batas
No Parameter
Parameter yang berhubungan

1
langsung dengan Kesehatan
a. Kimia an-organik
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010
Tentang Persyaratan
1) Arsen 0.01 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
2) Fluorida 1.5 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
3) Total Kromium 0.05 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
4) Kadmium 0.003

Tentang Persyaratan
5) Nitrit, (Sebagai N0e-) 3 Kualitas Air Minum
Peraturan Menteri Kesehatan Republik

6) Nitrat, (Sebagai N0s-) 50
Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010
Tentang Persyaratan
Kualitas Air Minum
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

492/MENKES/PER/IV/2010
Tentang Persyaratan
7) Sianida 0.07 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
8) Selenium 0.01 Kualitas Air Minum
Parameter yang tidak langsung

2 berhubungan dengan
Kesehatan
a.Parameter Kimiawi
1) Aluminium 0.2

Tentang Persyaratan
2) Besi o,3 Kualitas Air Minum

3) Kesadahan 500

Tentang Persyaratan
4) Khlorida 250 Kualitas Air Minum

5) Mangan 0.4 Indonesia Nomor
Tentang Persyaratan
Kualitas Air Minum
Tentang Persyaratan
6) Ph 6,5-8,5 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
7) Seng 3 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
8) Sulfat 250 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
9) Tembaga 2 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
10) Amonia 1.5 Kualitas Air Minum
1. Parameter Tambahan Kimiawi
a. Bahan Anorganik
Air Raksa 0.001

Tentang Persyaratan
Antimon 0.02 Kualitas Air Minum
Tentang Persyaratan
Barium 0.7 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
Boron 0.5 Kualitas Air Minum

Molybdenum 0.07

Tentang Persyaratan
Nikel 0.07 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
Sodium 200 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
Timbal 0.01 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
Uranium 0.015 Kualitas Air Minum
b. Bahan Organik
Tentang Persyaratan
Zat Organik (KMnO‹) 10 Kualitas Air Minum
Tentang Persyaratan
Deterjen 0.05 Kualitas Air Minum
Chlorinated alkanes
Tentang Persyaratan
Carbon tetrachloride 0.004 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
Dichloromethane 0.02 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
1,2-Dichloroethane 0.05 Kualitas Air Minum
Chlorinated ethenes
Tentang Persyaratan
1,2-Dichloroethene 0.05 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
Trichloroethene 0.02 Kualitas Air Minum

Tetrachloroethene 0.04
Aromatic hydrocarbons
Tentang Persyaratan
Benzene 0.01 Kualitas Air Minum
Tentang Persyaratan
Toluene 0.7 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
Xylenes 0.5 Kualitas Air Minum

Ethylbenzene o,3

Tentang Persyaratan
Styrene 0.02 Kualitas Air Minum
Chlorinated benzenes
Tentang Persyaratan
1,2-Dichlorobenzene (1,2-DCB) 1 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
1,4-Dichlorobenzene (1,4-DCB) 0.3 Kualitas Air Minum
Lain-lain
Di(2-ethylhexyl)phthalate 0.008

Tentang Persyaratan
Acrylamide 0.0005 Kualitas Air Minum
Tentang Persyaratan
Epichlorohydrin 0.0004 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
Hexachlorobutadiene 0.0006 Kualitas Air Minum

Ethylenediaminetetraacetic Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
0.6
acid (EDTA)

Tentang Persyaratan
Nitrilotriacetic acid (NTA) 0.2 Kualitas Air Minum
C. Pestisida
Tentang Persyaratan
Alachlor 0.02 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
Aldicarb 0.01 Kualitas Air Minum

Aldrin dan dieldrin 0.00003

Tentang Persyaratan
Atrazine 0.002 Kualitas Air Minum
Tentang Persyaratan
Carbofuran 0.007 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
Chlordane 0.0002 Kualitas Air Minum

Chlorotoluron 0.03

Tentang Persyaratan
DDT 0.001 Kualitas Air Minum

1,2- Dibromo-3-chloropropane Tentang Persyaratan
0.001 Kualitas Air Minum
(DBCP)

2,4 Dichlorophenoxyacetic Tentang Persyaratan
acid (2,4-D)

Tentang Persyaratan
1,2-Dichloropropane 0.04 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
Isoproturon 0.009 Kualitas Air Minum

Lindane 0.002
Tentang Persyaratan
Kualitas Air Minum
Tentang Persyaratan
MCPA 0.002 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
Methoxychlor 0.02 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
Metolachlor 0.01 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
Molinate 0.006 Kualitas Air Minum

Pendimethalin 0.02

Tentang Persyaratan
Pentachlorophenol (PCP) 0.009 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
Permethrin o,3 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
Simazine 0.002 Kualitas Air Minum
Peraturan Menteri
Trifluralin 0.02
Kesehatan Republik
Tentang Persyaratan
Kualitas Air Minum
Chlorophenoxy herbicides
selain 2,4-D dan
MCPA
Tentang Persyaratan
2,4—DB 0.09 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
Dichlorprop 0.1 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
Fenoprop 0.009 Kualitas Air Minum

Mecoprop 0.001

2,4,5-Trichlorophenoxyacetic Tentang Persyaratan
acid
Desinfektan dan Hasil

d.
Sampingannya
Desinfektan
Tentang Persyaratan
Chlorine 5 Kualitas Air Minum
Hasil sampingan
Peraturan Menteri
Bromate 0.01
Kesehatan Republik
Tentang Persyaratan
Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
Chlorate 0.7 Kualitas Air Minum

Tentang Persyaratan
Chlorite 0.7 Kualitas Air Minum
Chlorophenols
2,4,6 -Trichlorophenol Tentang Persyaratan
(2,4,6-TCP)

Bromoform 0.1

Dibromochloromethane Tentang Persyaratan
(DBCM)

Bromodichloromethane Tentang Persyaratan
(BDCM)

Tentang Persyaratan
Chloroform o,3 Kualitas Air Minum
Chlorinated acetic acids

Dichloroacetic acid 0.05 Indonesia Nomor
Tentang Persyaratan
Kualitas Air Minum
Tentang Persyaratan
Trichloroacetic acid 0.02 Kualitas Air Minum
Chloral hydrate
Halogenated acetonitrilies
Dichloroacetonitrile 0.02

Tentang Persyaratan
Dibromoacetonitrile 0.07 Kualitas Air Minum

Cyanogen chloride (sebagai Tentang Persyaratan
CN)

Tentang Persyaratan
2. RADIOAKTIFITAS Kualitas Air Minum

Gross alpha activity 0.1

Tentang Persyaratan
Gross beta activity 1 Kualitas Air Minum
PARAMETER AIR BERSIH
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku
Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi,
Kolam Renang, Solus Per Aqua, Dan Pemandian Umum
No Parameter NAB Regulasi
1. Ph 6,5 – 8,5 PERMENKES No. 32 Tahun 2017
2. Besi 1 mg/l PERMENKES No. 32 Tahun 2017
3. Flourida 1.5 mg/l PERMENKES No. 32 Tahun 2017
4. Kesadahan (CaCO3) 500 mg/l PERMENKES No. 32 Tahun 2017
5. Mangan 0,5 mg/l PERMENKES No. 32 Tahun 2017
6. Nitrat, sebagai N 10 mg/l PERMENKES No. 32 Tahun 2017
7. Nitrit, sebagai N 1 mg/l PERMENKES No. 32 Tahun 2017
8. Detergen 0,1 mg/l PERMENKES No. 32 Tahun 2017
9. Sianida 0,05 mg/l PERMENKES No. 32 Tahun 2017
10. Pertisida Total 0,1 mg/l PERMENKES No. 32 Tahun 2017
TAMBAHAN
1. Air Raksa 0,001 mg/l PERMENKES No. 32 Tahun 2017
2. Arse 0,05 mg/l PERMENKES No. 32 Tahun 2017
3. Kadmium 0,005 mg/l PERMENKES No. 32 Tahun 2017
4. Kromium ( valensi 6 ) 0,05 mg/l PERMENKES No. 32 Tahun 2017
5. Selenium 0,01 mg/l PERMENKES No. 32 Tahun 2017
6. Seng 15 mg/l PERMENKES No. 32 Tahun 2017
7. Sulfat 400 mg/l PERMENKES No. 32 Tahun 2017
8. Timbal 0,05 mg/l PERMENKES No. 32 Tahun 2017
9. Benzene 0,01 mg/l PERMENKES No. 32 Tahun 2017
10. Zat Organik ( KMNO4) 10 mg/l PERMENKES No. 32 Tahun 2017

PARAMETER MAKANAN DAN MINUMAN
PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
NOMOR 5 TAHUN 2018
TENTANG
BATAS MAKSIMUM CEMARAN LOGAM BERAT DALAM PANGAN OLAHAN
NAB PANGAN
01.0 Produk – Produk Susu dan Analognya, Kecuali yang Termasuk Kategori 02.0
No. PARAMETER NAB (mg/kg) REGULASI
1. As 0,10 PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN

MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN
2. Pb 0,02
2018 TENTANG BATAS MAKSIMUM CEMARAN
3. Hg 0,02 LOGAM BERAT DALAM PANGAN OLAHAN
4. Cd 0,05
02.0 Lemak, Minyak, dan Emulsi Minyak


2. Pb 0,10
4. Cd 0,10
02.2 Emulsi Lemak Terutama Tipe Emulsi Air dalam Minyak

2. Pb 0,10
4. Cd 0,10
03.0 Es untuk dimakan (Edible Ice), Termasuk Sherbet dan Sorbet


2. Pb 0,15
4. Cd 0,01
Keterangan :
*dihitung terhadap produk siap konsumsi
04.0 Buah dan Sayur (Termasuk Jamur, Umbi, Kacang Termasuk Kacang Kedelai, dan Lidah Buaya),
Rumput Laut, Biji-Bijian

(kecuali untuk
Nori dan
LOGAM BERAT DALAM PANGAN OLAHAN
Rumput Laut
Kering 1,0
sebagai arsen
inorganic)
2. Pb 0,20
3. Hg 0,03
4. Cd 0,05
04.1.2.5 Jem, Jeli, dan Marmalad

2. Pb 0,40 LOGAM BERAT DALAM PANGAN OLAHAN
3. Hg 0,03
4. Cd 0,20
05.0 Kembang Gula/Permen dan Cokelat

2. Pb 1,0 LOGAM BERAT DALAM PANGAN OLAHAN
3. Hg 0,05 (kecuali
untuk kakao
bubuk 0,03)
4. Cd 0,50 (kecuali
untuk kakao
bubuk 0,85)
06.0 Serealia dan Produk Serealia yang merupakan Produk Turunan dari Biji Serealia, Akar dan Umbi,
Kacang dan Empulur (Bagian dalam Batang Tanaman), Tidak Termasuk Produk Bakeri dari
Kategori 07.0 dan tidak termasuk kacang dari kategori 04.2.1 dan 04.2.2.
1. As 0,10 (kecuali PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN

untuk tepung MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN
terigu sebagai 2018 TENTANG BATAS MAKSIMUM CEMARAN
bahan makanan
0,50)
2. Pb 0,25 (kecuali LOGAM BERAT DALAMPANGAN OLAHAN
tepung terigu
sebagai bahan
makanan 1,0)
3. Hg 0,03 (kecuali
untuk tepung
terigu sebagai
bahan makanan
0,05)
4. Cd 0,05 (kecuali
untuk tepung
terigu sebagai
bahan makanan
0,1)
07.0 Produk Bakteri

2. Pb 0,50
4. Cd 0,20
08.0 Daging dan Produk Daging, Termasuk Daging Unggas dan Daging Hewan Buruan

2. Pb 0,50
3. Hg 0,03
4. Cd 0,05
LOGAM BERAT DALAMPANGAN OLAHAN
09.0 Ikan dan Produk Perikanan Termasuk Moluska, Krustase, dan Ekinodermata serta Ambifi dan
Reptil

2. Pb 0,20 (kecuali LOGAM BERAT DALAM PANGAN OLAHAN
untuk ikan
predator olahan
seperti cucut,
tuna,marlin
0,40)
3. Hg 0,50 (kecuali
untuk ikan
predator olahan
seperti cucut,
tuna,marlin
0,01)
4. Cd 0,10 (kecuali
untuk ikan
predator olahan
seperti cucut,
tuna,marlin
0,30)
10.0 Telur dan Produk-Produk Telur
1. As 0,25
2. Pb 0,25 PERATURAN BADAN
PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
3. Hg 0,03
REPUBLIK INDONESIANOMOR 5 TAHUN
4. Cd 0,10 2018 TENTANG BATASMAKSIMUM
CEMARAN LOGAM BERAT DALAM PANGAN
OLAHAN
11.0 Pemanis Termasuk Madu
1. As 1,0 PERATURAN BADAN

2. Pb 0,25
3. Hg 0,03 2018 TENTANG BATASMAKSIMUM
4. Cd 0,20
OLAHAN
11.1.5 Gula Kristal Putih

2. Pb 2,0
4. Cd 0,20 OLAHAN
11. 5 Madu

2. Pb 1,0
4. Cd 0,20 OLAHAN
12.0 Garam, Rempah, Sup, Saus, Salad, Produk Protein

2. Pb 1,0 (kecuali garam
beriodium
2018 TENTANG BATAS MAKSIMUM
10,0)
CEMARAN LOGAM BERAT DALAM
3. Hg 0,05 (kecuali PANGAN OLAHAN
garam
beriodium
0,10)
4. Cd 0,50
13.0 Produk Pangan untuk Keperluan Gizi Khusus


2. Pb 0,25
4. Cd 0,01 OLAHAN
13.0 Formula untuk Bayi dan Formula Lanjutan, serta Formula untuk Kebutuhan Medis Khusus dari
Bayi
1. As 0,02* PERATURAN BADAN

2. Pb 0,01*
3. Hg 0,01* 2018 TENTANG BATASMAKSIMUM
4. Cd 0,01* OLAHAN
13.1 Makanan Bayi dan Anak Dalam Masa Pertumbuhan

2. Pb 0,10
3. Hg 0,01 2018 TENTANG BATAS
MAKSIMUM
4. Cd 0,05
CEMARAN LOGAMBERAT DALAM
PANGAN OLAHAN
13.2 Makanan Diet Khusus untuk Keperluan Kesehatan, Termasuk untuk Bayi dan Anak-Anak (Kecuali
Produk Kategori Pangan 13.1)

2. Pb 0,02*
4. Cd 0,01* OLAHAN
13.3 Khusus untuk bayi

2. Pb 0,02*
4. Cd 0,01* OLAHAN
Keterangan :
13.4 Makanan Diet (Contohnya Suplemen Pangan Untuk Diet) yang Tidak Termasuk Produk dari
Kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
1. As 0,02 (untuk PERATURAN BADAN

pangan Ibu PENGAWAS OBAT DANMAKANAN
Hamil dan REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5
atau Ibu TAHUN 2018 TENTANGBATAS MAKSIMUM
Menyusui CEMARAN LOGAM BERAT DALAM PANGAN
serta OLAHAN
minuman
Ibu Hamil
dan atau
Ibu
Menyusui)
2. Pb 0,02 (untuk
pangan Ibu
Hamil dan
atau Ibu
Menyusui
serta
minuman
Ibu Hamil
dan atau
Ibu
Menyusui)
3. Hg 0,01 (untuk
pangan Ibu
Hamil dan
atau Ibu
Menyusui
serta
minuman
Ibu Hamil
dan atau
Ibu
Menyusui)
4. Cd 0,01 (untuk
pangan Ibu
Hamil dan
atau Ibu
Menyusui
serta
minuman
Ibu Hamil
dan atau
Ibu
Menyusui)
14.0 Minuman tidak termasuk produk susu
No parameter NAB (mg/kg) REGULASI

PENGAWASOBAT DAN
2. Pb 0,05*
MAKANAN REPUBLIK
3. Hg 0,005* INDONESIANOMOR 5
TAHUN 2018 TENTANG BATAS
4. Cd 0,01* MAKSIMUM CEMARAN LOGAM
BERAT DALAM PANGANOLAHAN
14.1.1.1 Air Mineral Alami dan Sumbernya
No PARAMETER NAB (mg/kg) REGULASI

2. Pb 0,01
REPUBLIK INDONESIA NOMOR5
3. Hg 0,001 TAHUN 2018 TENTANG BATAS
MAKSIMUM
4 Cd 0,003
CEMARAN LOGAM
BERAT DALAM PANGAN OLAHAN
14.1.1.2 Air Minum Olahan

2. Pb 0,005
4. Cd 0,003 OLAHAN
14.1.2 Sari Buah dan Sari Sayuran
1. As 0,10 (kecuali untuk PERATURAN BADAN

konsentrat PENGAWAS OBATDAN MAKANAN
dihitung REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5
sebagai produk TAHUN
siap konsumsi) 2018 TENTANG BATAS MAKSIMUM
2. Pb 0,10 (kecuali untuk
PANGAN OLAHAN
konsentrat
dihitung
sebagai produk
siap konsumsi)
3. Hg 0,02 (kecuali untuk

konsentrat
dihitung
sebagai produk
siapkonsumsi)
4. Cd 0,03 (kecuali untuk

konsentrat
dihitung
sebagai produk
siap konsumsi)
14.1.3 Nektar Buah dan Nektar Sayur
1. As 0,10 (kecuali untuk PERATURAN BADAN

konsentrat PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
dihitung REPUBLIK INDONESIANOMOR 5 TAHUN
sebagai 2018 TENTANG BATAS MAKSIMUM
produk siap CEMARAN LOGAM BERAT DALAM
konsumsi) PANGAN OLAHAN

konsentrat
dihitung
sebagai
produk siap
konsumsi)
3. Hg 0,03 (kecuali untuk

konsentrat
dihitung
sebagai
produk siap
konsumsi)
4. Cd 0,05 (kecuali untuk

konsentrat
dihitung
sebagai
produk siap
konsumsi)
Keterangan:

14.1.4. Minuman Berbasis Air Berperisa, Minuman Elektrolit dan Particulated Drinks
1. As 0,05 (kecuali untuk

konsentrat
cair atau
padat
dihitung
sebagai
prodeuk siap
konsumsi)

konsentrat
cair atau
padat
PERATURAN BADAN
dihitung
sebagai
REPUBLIK INDONESIA NOMOR5 TAHUN
prodeuk siap
2018 TENTANG BATAS MAKSIMUM
konsumsi)
3. Hg 0,01 (kecuali untuk PANGAN OLAHAN
konsentrat
cair atau
padat
dihitung
sebagai
prodeuk siap
konsumsi)
4. Cd 0,01(kecuali untuk
konsentrat
cair atau
padat
dihitung
sebagai
produk siap
konsumsi)
14.1.5. Kopi, Kopi Substitusi, Teh, Seduhan Herbal, dan Minuman Biji-bijian dan Sereal Panas, Kecuali
Coklat

2. Pb 2,0
4. Cd 0,20 OLAHAN
14.2 Minuman Beralkohol, Termasuk Minuman Serupa yang Rendah Alkohol

2. Pb 0,20
4. Cd 0,20 OLAHAN
15. 0 Makanan ringan siap santap

2. Pb 0,25
3. Hg 0,03 2018 TENTANG BATAS
MAKSIMUM CEMARAN LOGAM
4. Cd 0,05
BERAT DALAM PANGAN OLAHAN
B. Timah
N0 Jenis Pangan Olahan Batas Maksimum REGULASI

(mg/kg)
1. Kategori Pangan 13.1 Formula Bayi, 10* PERATURAN BADAN

Formula Lanjutan, Formula PENGAWAS OBATDAN
Pertumbuhan dan Formula MAKANAN REPUBLIK
Bayi untuk Keperluan Medis INDONESIA NOMOR 5
Khusus TAHUN
2018 TENTANG BATAS
MAKSIMUM
CEMARAN LOGAM
BERAT DALAM
PANGANOLAHAN
2. Kategori Pangan 13.2 Pangan Bayi 40

dan Anak dalam Masa
Pertumbuhan
3. Minuman dalam Kemasan Kaleng 100*
4. Pangan Olahan Lain yang Dikemas 250

dalam Kaleng
5. Pangan Olahan Lain yang Tidak 40

Dikemas dalam Kaleng
PARAMETER TANAH
No Parameter Unit NAB REGULASI
Anorganik
1 Timah Hitam mg/kg ≤ 3300 Peraturan MenteriKesehatan

Republik IndonesiaNo. 70 Tahun
2 Arsen (As) mg/kg ≤ 700
2016Tentang Standar dan
3 Kadmium (Cd) mg/kg ≤ 1300 Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Kerja Industri
4 Krom (Cr-Heksavalen) mg/kg ≤ 6300
5 Senyawa Merkuri (Hg) mg/kg ≤ 4200
6 Boron mg/kg Tidak ada

batas
7 Tembaga (Cu) mg/kg Tidak ada

batas
Organik
1 BaP mg/kg ≤ 35 Peraturan MenteriKesehatan

Republik IndonesiaNo. 70 Tahun
2 DDT mg/kg ≤ 1000
2016Tentang Standar dan
3 Dieldrin mg/kg ≤ 160 Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Kerja Industri
4 PCP mg/kg ≤ 360
5 Dioxin (TCDD) µg/kg ≤ 1.4

TEQ
6 Dioxin-like PCBs µg/kg ≤ 1.2

TEQ
PARAMETER UDARA
Parameter Ambien
No. Parameter NAB REGULASI
1 SO2 (sulfur dioksida) 900ug/Nm3
2 CO (Carbon monoksida) 30000 ug/Nm4
3 NO2 (Nitrogen dioksida) 400 ug/Nm3
4 O3 (Oksidan) 235 ug/Nm3
HC
5 (Hidro Karbon) 160 ug/Nm3
PM10 (*)
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
6 (Partikel _10 um) 150 ug/Nm3
INDONESIA
PM2,5 (*) NOMOR 41 TAHUN 1999TENTANG
7 (Partikel _2,5 um) 65 ug/Nm3 PENGENDALIAN PENCEMARAN
UDARA
Pb
8 (Timah Hitam) 2 ug/Nm3
Total Fluorides
9 (asF) 3 ug/Nm3
40 ug/100 cm3 dari kertas limed

10 Fluor Indeks
filter
11 Khlorine & Khlorine Dioksida 150 ug/Nm3
Dustfall 10 Ton// km2/ Bulan

12
(Debu Jatuh) (Pemukiman)
Parameter Emisi
no. Parameter NAB REGULASI
1 Partikulat (PM) 120 mg/Nm3 PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN

HIDUP DANKEHUTANAN REPUBLIK
2 Sulfur Dioksida (SO2) 210 mg/Nm3 INDONESIA NOMOR 15
3 Nitrogen Dioksida (NO2) 470 mg/Nm3 TAHUN 2019 TENTANGBAKU MUTU
EMISI PEMBANGKIT LISTRIK
4 Hidrogen Klorida (HCL) 10 mg/Nm3 TENAGA TERMAL
5 Merkuri (Hg) 3 mg/Nm3
6 Carbon Monoksida (CO) 625 mg/Nm3
7 Hidrogen Fluorida (HF) 2 mg/Nm3
8 Dioksin dan Furan 0,1 mg/Nm3

1 Partikulat* 60 mg/Nm3
2 Sulfur Dioksida (SO2) 650 mg/Nm3
3 Nitrogen Dioksida (NO2) 800 mg/Nm3
4 Hidrogen Klorida (HCL) 20 mg/Nm3 PERATURAN MENTERI

LINGKUNGAN HIDUP DAN
5 Hidrogen Fluorida (HF) 2 mg/Nm3
KEHUTANAN REPUBLIK
6 Carbon Monoksida (CO) 625 mg/Nm3 INDONESIA NOMOR 19
TAHUN 2017 TENTANG
7 Cadmium (Cd) 0,2 mg/Nm3 BAKU MUTU EMISI BAGI
USAHA DAN/ATAU
8 Merkuri (Hg) 0,2 mg/Nm3
KEGIATAN INDUSTRI
9 Lead (Pb) 5 mg/Nm3 SEMEN
10 Arsenik (As) 1 mg/Nm3
11 Nikel (Ni) 0,5 mg/Nm3
12 PCDD/F (Dioksin dan Furan) 0,1 ng TEQ/Nm3

PARAMETER AIR LIMBAH
STANDAR BAKU MUTU KESEHATAN
LINGKUNGAN LIMBAH CAIR
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5TAHUN 2014 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH
1. Parameter tanah
No Parameter Regulasi Nilai Ambang Batas

Anorganik
1. Tanah Hitam (Pb) Peraturan Menteri < 3300 mg/kg
Kesehatan Republik
Indonesia No. 70 Tahun
2016 Tentang Standar dan
Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Kerja Industri
2. Arsen (As) Peraturan Menteri < 70 mg/kg
Kesehatan Republik
3. Kadmium (Cd) Peraturan Menteri < 1300 mg/kg
Kesehatan Republik
4.Persyaratan Kesehatan
Li5.ngkungan Kerja Industri
4. Krom (Cr- Pera6.turan Menteri < 6300 mg/kg
Heksavalen) Kesehatan Republik
5. Senyawa Merkuri (hg) Peraturan Menteri <4200 mg/kg
Kesehatan Republik
6. Baron Peraturan Menteri Tidak ada batas
Kesehatan Republik
7 Tembaga (Cu0) Peraturan Menteri Tidak ada batas
Kesehatan Republik
Organik
1. BaP Peraturan Menteri <35 mg/kg
Kesehatan Republik
2. DDT Peraturan Menteri <1000 mg/kg
Kesehatan Republik
3. Dieldrin Peraturan Menteri <160 mg/kg
Kesehatan Republik
4. PCP Peraturan Menteri <360 mg/kg
Kesehatan Republik
5. Dioxin (TCDD) Peraturan Menteri < 1.4 μg/kg TEQ
Kesehatan Republik
6. Dioxin-like PCBs Peraturan Menteri < 1.2 μg/kg TEQ
Kesehatan Republik
2. Parameter sampah
No Parameter Regulasi Nilai Ambang

Batas
1. Total Partikulat Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 120 mg/Nm3
dan Kehutanan Republik Indonesia No.
P.70/MENLHK/SETJEN/KUM. 1/8/2016
2 Sulfur Dioksida (SO2) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 210 mg/Nm3
3. Oksida Nitrogen (NO2) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 470 mg/Nm3
4. Hidrogen Klorida Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 10 mg/Nm3
(HCL) dan Kehutanan Republik Indonesia No.
5. Merkuri (Hg) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 3 mg/Nm3
6. Karbon Monoksida Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 625 mg/Nm3
(CO) dan Kehutanan Republik Indonesia No.
7. Hidrogen Fluorida (HF) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 2 mg/Nm3

1A D3 Sanitasi Dara Ayuwandira

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

1A D3 Sanitasi Dara Ayuwandira

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PARAMETER

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK

Nilai Ambang Regulasi

Parameter yang berhubungan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Parameter yang tidak langsung

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1. Parameter Tambahan Kimiawi

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Desinfektan dan Hasil

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor