Anda di halaman 1dari 2

Laporan Kegiatan Konservasi Energi

Pemasangan Modul Sootblower


Optimization (SOPT)

Gambaran Kegiatan Konservasi Energi

Nama Kegiatan Pemasangan Modul Sootblower Optimization (SOPT)

Bagaimana Mengurangi losses NPHR dengan cara memasang modul sootblower


Kegiatan ini dapat optimization (SOPT) untuk meningkatkan heat transfer didalam furnance
menghemat Energi boiler

Peralatan Boiler Furnance

Jenis Energi yang Batu Bara


dihemat

Baseline Konsumsi Energi

Tahun Baseline 2022

Asumsi yang Penurunan NPHR dari 2.858,20 kCal/kWh menjadi 2.813,60 kCal/kWh
digunakan

Metode Baseline:

Metode perhitungan baseline didapat dari perhitungan realisasi sebelum dan sesudah pemasangan
modul sootblower SOPT
Kalkulasi Penghematan Energi

(Untuk kalkulasi yang menggunakan Perhitungan)

Justifikasi Menghitung rata – rata heat loss sebelum dan sesudah dilakukan kegiatan
Perhitungan pemasangan modul SOPT

Asumsi yang Data Baseline Tahun Sebelumnya


digunakan

Kalkulasi:

Semisal pada tahun 2022,

Rata-rata Heat Loss = 44,60 kCal/kWH

Total Produksi = 4.027.010.482 kWH

Maka total penghematan energi = Rata-rata Heat Loss x Total Produksi

= 44,60 kCal/kWH x 4.027.010.482 kWH

= 179,604,667,497 kCal
Kemudian dikonversikan ke satuan energi GJ, dimana setiap 1 kCal = 0,00000418 GJ,
sehingga total penghematan energi dari program penggantian HIP Turbine adalah
750.747,51 GJ.

Besar penghematan energi tersebut setara dengan jumlah uang yang dihitung berdasarkan
harga jual energi listrik. Harga Jual energi listrik adalah Rp./kWH yang dikonversikan ke
satuan Rp./GJ. 1 kWH = 0,0036 GJ.

719,12
Harga listrik di tahun 2021 = Rp. maka
kWH

719,12 199.755,56
Harga listrik di tahun 2021 = Rp. = Rp.
0,0036 GJ GJ

Sehingga diperoleh penghematan energi dari program cleaning tube boiler setara dengan

Jumlah penghematan energi x Harga Listrik = 750.747,51 GJ x Rp. 199.755,56/GJ =

Rp. 149.965.989.306,28

Anda mungkin juga menyukai