Sigit Reliantoro
(Direktur Jenderal PPKL)
• Pengarah :
Tulus Laksono
(Sekretaris Direktorat Jenderal PPKL)
• Penanggung Jawab
M. Denny T. Silaban
(Kepala Bagian Program, Evaluasi, Hukum, dan
Kerja Sama Teknik)
• Editor :
Bekti Budi Rahayu
• Penyusun :
Dwi Nurhidayati
Azafian Rafael
Suwanda
Malik Berlianto
Rion Evrian Adiwanosa
Muhammad Haikal
1
Pump. Oleh karena itu, PT Indonesia Power Priok POMU melakukan program inovasi No Spin
Operation Gas Turbin Blok 1-2 with Auxilliary Oil Pump dengan tujuan untuk penghematan energi.
• Program ini mampu menghemat pemakaian energi dari sebelumnya sebesar 113040 kWh
menjadi sebesar 366,345 kWh.
• Penghematan energi yang terjadi adalah sebesar 302,20 GJ atau setara penghematan
Rp.109.128.283 pada tahun 2021 dan 405,63 GJ atau setara penghematan Rp.146.475.745
pada tahun 2022.
3 PT Indonesia Power - Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan Perak Grati
MOLICORE - Modifikasi Line Cold Reheat untuk Optimasi Load Setter dan Peningkatan
Efisiensi Energi Desalination Plant
ide program ini muncul karena adanya potensi konservasi energi untuk mengoptimalkan efisiensi
desalination plant. Sebelum dilakukan program Inovasi, desalination plant tidak bisa beroperasi
maksimal karena ketidak cukupan supply uap pemanas (steam) yang masuk ke desalination plant.
Hal ini mengakibatkan durasi pengoperasian desalination plant relative lebih lama sehingga
konsumsi energi listrik (pemakaian sendiri) menjadi lebih banyak. Program Inovasi MOLICORE -
Modifikasi Line Cold Reheat memberi peluang adanya energy optimalization dengan menambahkan
modifikasi system pemipaan supply uap pemanas ke desalination plant selain dari pipa uap bantu
(Auxiliary Steam) juga disupply dari Line Cold Reheat (CHR) yang dapat diatur supply uapnya sesuai
kebutuhan Desalination Plant dengan penambahan Control Valve. Fungsi line cold reheat (CHR)
sendiri adalah produk sampingan dari steam turbine yang berfungsi sebagai supply IP Turbin dan
membuat uap perapat. Dari hasil perhitungan design enjiniring dan simulasi Computational Fluid
Dynamics (CFD), dinyatakan opsi penambahan supply uap desalination plant dengan line CRH
termasuk penambahan control valve dinyatakan aman dan layak untuk diimplementasikan.
• Inovasi yang dilakukan berhasil meningkatkan efisiensi energi sebesar 1.568 GJ pada
tahun 2021
• Penghematan biaya operasional desalination plant dari tahun 2021 sebesar Rp
584.196.586,-
2
B. PENURUNAN EMISI
1 PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Bali, Sub - Unit PLTG Pemaron
“EMISSION REDUCTION BY RESETTING PRESSURE CHARGING OF HYDROGEN TO
GENERATOR PLTG PEMARON”
Akibat tingginya beban emisi GRK yang ditimbulkan dari operasional hydrogen plant akibat
kebutuhan gas hydrogen yang tinggi pada generator, maka muncul ide untuk menurunkan
beban emisi GRK tersebut dengan cara mengubah setting pressure gas hydrogen dalam
generator, dimana saat unit stand by ( tidak beroperasi ) tekanan hydrogen dibuat lebih rendah
sehingga aliran gas venting menjadi lebih rendah. Dengan demikian maka penurunan gas
reservoir menjadi lebih lambat sehingga jumlah operasi hydrogen plant akan berkurang. Hal
tersebut mengakibatkan penurunan pemakaian energy listrik yang berdampak langsung pada
penurunan beban emisi yang ditimbulkan.
• Penurunan pencemar emisi GRK dari pemkaian energy listrik yang pada tahun 2019
(Sebelum dilakukan inovasi) sebesar 92.843,90 Kwh atau 77,25 tonCO2/Tahun menjadi
hanya 57.597,30 Kwh atau 47.92 Ton CO2/Tahun pada tahun 2020 dan 61.101,10 Kwh atau
50.84 Ton CO2/Tahun pada tahun 2021.
3
mempertimbangkan syarat-syarat keamanan dari peralatan tersebut. Metode yang digunakan
dalam inovasi ini adalah metode re-setting sistem operasi unit ratchet dari yang semula
beroperasi nonstop selama 24 jam dalam satu hari menjadi 1 – 2 jam (tergantung kebutuhan)
dalam sehari.
• Pengaturan Ulang Sistem Operasi Ratchet didapatkan penurunkan nilai kWh pemakaian
sendiri sebesar 548.658 kWh sampai bulan Desember 2021 atau sebesar 46,08% dari nilai
total kWh pemakaian di tahun 2020. Penurunan kWh pemakaian sendiri sebesar 548.658
kWh setara dengan reduksi nilai emisi pencemaran udara sebesar 475,62 Ton CO2.
4
• Keuntungan pada tahun 2021 dari penghematan pemakaian bahan bakar sebanyak
34.284.551.527,10 kCal, dan pengurangan emisi sebesar 10.633,960 Ton CO2 dan
dengan nilai penghematan rupiah sebesar Rp 1.366.749.265,97
5
• Program inovasi berdampak pada pembuangan akhir ke lingkungan berkurangnya emisi
sebesar 7849.07 Ton CO2
6
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa penurunan beban emisi pada tahun
2021 sebesar 189,54 ton CO2eq yang setara dengan penghematan biaya sebesar Rp
201.281.961
8
pengangkutan rotor turbin, transportasi menuju workshop dan partikulat yang dihasilkan dari
proses sand blasting. Akhirnya SEGWWL melakukan teknik Manual Cleaning dengan
menggunakan majun dan degreaser di area Power Station SEGWWL, sehingga mengurangi
partikulat emisi pencemar udara yang dihasilkan dari proses sand blasting dan emisi solar
transportasi ke workshop PT. Sulzer. Program ini mengganti proses sand blasting menjadi
manual cleaning sehingga mengurangi jumlah partikulat pasir yang dihasilkan dan tidak
dibutuhkan transportasi ke workshop PT. Sulzer.
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa pengurangan jumlah solar yang
dibutuhkan untuk transportasi pengiriman rotor turbin sebesar 98 liter high speed diesel
(HSD) dan pengurangan partikulat pasir yang digunakan dalam proses karena pemakaian
boot dalam proses sand - blasting. Pengurangan partikulat adalah sebesar 0,12 tonPM
dan 0,973 ton CO2, yang setara dengan Rp. 237,175,400,-
9
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa penurunan beban
pencemar udara pada tahun 2021 sebesar 20.24 ton CO2e yang setara dengan
penghematan biaya sebesar Rp 99.474.900,00.
11 PT Cikarang Listrindo
“IMPROVE COOLING & SEALING NOZZLE GTG 9”
10
Inovasi terkait penurunan emisi adalah Improve Cooling & Sealing Nozzle GTG 9.
Inovasi ini didesain secara professional oleh perusahaan dan pertama kali dilakukan
di sektor Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap bahkan dalam Skala Nasional
berdasarkan buku Best Practice 2017-2021. Inovasi ini diciptakan untuk peremajaan
bagian kompartemen turbin sehingga merubah siklus perawatan unit rutin dalam satu
siklus major haul, meliputi CI, HGPI, CI, dan MI menjadi CI dan MI. Perubahan dilakukan
dengan mengupgrade GTG 9 bagian kompartemen turbin dengan Teknologi Improve
cooling & sealing nozzle GTG 9 yang merupakan gabungkan inovasi desain, material
dan sistem kontrol, yang terbukti memungkinkan pengguna turbin gas untuk
mendapatkan keuntungan dari peningkatan output dan peningkatan efisiensi, sambil
memperpanjang interval perawatan dan menjaga emisi tetap rendah.
11
hariansaatunit standby maka dibuat pengambilan dataauxiliaries equipment sebagai
berikut: Tabel 1. SEU per unit Standby Berdasarkan data tersebut dapat diketahui
bahwa pemakaian untuk turning rotor per unit mencapai 79 Kwh/jam atau1896
kwh/hari. Atas kondisi tersebut selanjutnya dilakukan identifikasi akar masalah yang
berpengaruh terhadap pencapaian variable cost pembangkit dengan menggunakan
root cause problem solving diagram.
12
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa penurunan beban pencemar
udara pada tahun 2021 hingga 2022*. Pada tahun 2022 mampu mengurangi emisi
sebesar 58,89 Ton CO2 yang setara dengan penghematan biaya sebesar Rp
77.299.992.
13
Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa penurunan emisi pada tahun 2021
sebesar 4.626,87 ton CO2e pencemar yang setara dengan penghematan biaya sebesar
Rp 5.140.013.760,- dan pada tahun 2022 sebesar 3.877,15 ton CO2e pencemar yang
setara dengan penghematan biaya sebesar Rp. 4.307.141.160,-.
Reduksi emisi (CO2, H2S dan NH3) dari inovasi proses diatas didapatkan sebagai
berikut:
17 PT PJB UP Gresik
“PROGRAM REDESIGN FLAME SCANNER SISTEM GAS TURBIN PLTGU GRESIK”
Inovasi Redesign flame scanner sistem gas turbin bermula dari peningkatan kondisi
gangguan pada flame scanner yang tidak dapat terprediksi dan hanya dapat dilakukan
pemeliharaan rutin pengecekan bulanan yang tidak menjamin kondisi keandalan peralatan
tersebut. Inovasi ini dilakukan dengan melakukan perubahan wiring dan penambahan logic
pada sistem flame scanner untuk memonitoring sistem flame scanner secara online dan
real time di CCR (central control room). Dari penerapan inovasi ini perusahaan dapat
menekan tingkat kegagalan start pada gas turbin dan melakukan perbaikan kondisi
lingkungan akibat kegagalan tersebut.
15
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa penurunan beban pencemar udara
pada tahun 2022 sebesar 115,121 ton pencemar yang setara dengan penghematan
biaya sebesar Rp 83.488.124,30
16
• Adanya inovasi USEFUEL – Upgrade Sistem Proteksi Fuel Oil Transfer Pump
(FOTP) berdampak pada penurunan emisi GRK pada tahun 2021 sebesar 10.025,03
Ton CO2eq atau setara dengan penghematan dana sebesar Rp 1.458.210.320
17
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah penurunan emisi GRK dan Pencemar
Udara Konvensional (PUK) pada tahun 2021 sebesar 4,49 Ton CO2- eq dan
0,000057 Ton SOx yang setara dengan penghematan biaya sebesar Rp
52.930.630,4.
18
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah penurunan pencemar udara pada tahun
2021 sebesar 1,802 Ton CO2eq dan 0,00112 Ton NOx yang setara dengan
penghematan biaya sebesar Rp 3.676.135,-.
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa penurunan beban pencemar udara
pada tahun 2021 sebesar 29,206 ton CO2e pencemar yang diperoleh dari pengurangan
houseload sebesar 19600 kWH yang setara dengan penghematan biaya sebesar Rp
32.232.592. dan pada tahun 2022 sebesar 116,816 ton CO2e pencemar yang diperoleh
19
dari pengurangan houseload sebesar 78400 kWH yang setara dengan penghematan
biaya sebesar Rp 128.930.368.
20
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa penurunan emisi pada tahun
2021 sebesar 681,408 ton CO2eq yang setara dengan penghematan biaya sebesar
Rp 3.605.971.200,-
21
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa pengurangan emisi sebesar
0,008 ton NOx 0,00004 ton Sox, dan 0,0016 ton partikulat pada tahun 2021 yang
setara dengan penghematan biaya sebesar Rp 106.752.510.
22
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa penurunan emisi pada tahun
2021 sebesar 5.902,958 ton CO2 yang setara dengan penghematan biaya sebesar
Rp. 1.771.787.400.
23
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa pengurangan emisi yang
dihasilkan pada tahun 2022 sebesar 3830,02 ton CO2 Eq yang setara dengan
penghematan biaya sebesar Rp 285.221.589,-.
25
C. EFISIENSI AIR DAN PENURUNAN
BEBAN PENCEMAR AIR
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa penurunan beban pencemar air
limbah pada tahun 2021 sebesar 0,000000089 Ton untuk Cu, 0,000002166 ton untuk
Fe, dan 0,0000000217 ton untuk Zn pencemar yang setara dengan penghematan biaya
sebesar Rp 7.965.000.
26
Perubahan alur pelaksanan proses pemeliharaan Pretreatment Water Filter dilakukan
karena adanya perubahan penggunaan air tanah menjadi air PDAM sebagai air baku
sehingga kerja filter-filter pada Pretreatment Water menjadi lebih ringan. Hal tersebut
bisa terjadi karena kualitas air PDAM lebih baik dibanding air tanah. Pelaksanan proses
pemeliharaan yang awalnya dilakukan 2 kali dalam seminggu saat memakai air tanah
dapat dikurangi menjadi 2 kali dalam sebulan saat unit beroperasi dan 1 kali dalam
sebulan saat unit stand by menggunakan air PDAM. Hal ini dengan memperhatikan
kualitas filter pretreatment dan air hasil filtrasi tetap memenuhi standar.
Proses operasi pembangkit listrik tenaga diesel gas yang berjumlah 12 unit ini
membutuhkan udara untuk dihisap kemudian dimampatkan. Akibatnya, temperatur
udara ini akan meningkat sehingga perlu didinginkan menggunakan Charge Air Cooler.
Pendinginan udara bertekanan ini akan menyebabkan terjadinya proses evaporasi.
Dengan tingkat kelembaban udara yang tinggi (data BMKG kelembaban di Denpasar
rata-rata ±80%), jumlah air evaporasi yang dihasilkan ketika unit PLTDG beroperasi
cukup besar. Sebelumnya air evaporasi ini dialirkan langsung saluran drainase B3 yang
menuju bak penampungan limbah, namun setelah diuji kualitasnya air evaporasi ini
masih dapat dimanfaatkan karena memenuhi baku mutu air bersih. Oleh sebab itu,
dibuatlah program pemanfaatan air hasil evaporasi ini untuk kegiatan operasional unit
pembangkit.
27
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah pemanfaatan efisiensi pemakaian air
pada tahun 2021 sebesar 125 m3 yang setara dengan penghematan biaya
sebesar Rp 10.964.811,25 disisi lain adanya pengurangan pemakaian air tanah
yang dihitung dari pemakaian bahan kimia.
28
• Dampak lingkungan program inovasi yang dihasilkan adalah berupa
penghematan pemakaian air dan penurunan kapasitas air limbah sepanjang
tahun 2021 sebanyak 10.743 m3 atau setara dengan penghematan biaya
sebesar Rp. 219.447.261.
29
“PROGRAM BACKWASH IN TEN MINUTES (BEN-TEN) (MODIFIKASI
PROSEDUR WAKTU BACKWASH WTP)”
Proses pembersihan sand filter melalui backwash dan rinse menghasilkan air limbah
bekas pencucian dalam jumlah yang cukup besar. Kegiatan backwash dan rinse
dilakukan secara rutin setiap hari dengan mekanisme time-based dengan laju alir rata-
rata sebesar 80 gpm. Kegiatan backwashing berlangsung selama 15 menit setiap hari
sehingga menggunakan air sebanyak 1200 gallon/hari atau setara 4,5 m3/hari. Kegiatan
rinse berlangsung selama 5 menit setiap hari sehingga menggunakan air sebanyak 400
galon/hari atau setara 1,5 m3/hari. Setelah program ini dilaksanakan, terjadi perbaikan
proses (process improvement) pada proses pencucian backwash filter dan hanya
membutuhkan waktu pencucian selama 10 menit per hari. Sehingga jumlah air yang
dibuang berkurang menjadi 3 m3/hari (penghematan air sebanyak 1,5 m3/hari).
Dibandingkan dengan baku mutu yang berlaku (Permenkes 32 tahun 2017), mutu air
yang dihasilkan setelah inovasi masih memenuhi untuk semua parameter.
30
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa penurunan penggunaan air
permukaan dari kegiatan analisis karbondioksida di laboratorium pada tahun
2021 sebesar 0,598 m3.
31
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa pengurangan pemakaian air
pada proses hydrotest pipa sumur produksi baru pada tahun 2021 – 2022
sebesar 1.004,98 m3, yang setara dengan penghematan biaya sebesar Rp.
104.517.920,02
32
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa penurunan penggunaan air
tanah pada tahun 2021 sebesar 428,2 m3 air yang setara dengan penghematan
biaya sebesar Rp 6.979.660,00
10 PT Cikarang Listrindo
“PEMANFAATAN AIR DRAIN BACKWASH MGF-ACF”
Implementasi dari inovasi ini menggunakan perpaduan antara perhitungan yang
diciptakan oleh tim dan referensi standard yang telah ada. Pada tanki Filtrasi MGF-ACF
dilakukan backwash dan rinsing secara rutin dilakukan 10 kali dalam satu bulan dengan
debit pembuangan air hasil backwash dan rinsing total sebesar 74 m3, sehingga total
air yang dibuang selama 1 bulan sebanyak 740 m3/bulan. Backwash pada tanki MGF-
ACF ini perlu dilakukan untuk membersihkan pasir pada tanki MGF dan activated carbon
pada ACF, sehingga tidak ada endapan yang menempel pada media filtrasi dan air hasil
pengolahan dapat dihasilkan secara optimal. Air buangan yang berasal dari backwash
tanki MGF-ACF awalnya langsung dialirkan menuju Naturalization Pit (N-Pit), yang pada
akhirnya dibuang menuju Instalasi pengolahan Air Limbah (IPAL) Kawasan Industri
Jababeka, karena PLTGU Jababeka berada dikawasan industri sehingga tidak memiliki
WWTP, perusahaan dikenakan tarif pembuangan pengolahan air limbah sebesar ± Rp
1.500/m3, disisi lain juga terjadi pemborosan air yang terbuang sebanyak 740 m3/bulan.
Perubahan yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan air hasil backwash water dari
MGF & ACF, dimana dibuat holding tank berukuran 7 x 3 x 2.8 m, dilengkapi 2 buah
pompa penyedot air berkapasitas 50 m3/jam, disalurkan melalui pipa HDPE menuju ke
Clarifier A dan B, sebelum dialirkan ke Clarifier dilngkapi juga dengan flow meter untuk
mengetahui debit air yang dialirkan secara aktual.
33
• PT Cikarang listrindo Tbk site Jababeka dapat memanfaatkan air buangan dari
inovasi Pemanfaatan air drain backwash MGF-ACF di tahun 2021 adalah 1.463
m3
• PT Cikarang listrindo Tbk site Jababeka dapat melakukan penghematan air dari
inovasi Pemanfaatan air drain backwash MGF-ACF adalah Rp. 6.498.646.
34
11 PT PJB Unit Pembangkit Muara Tawar
“PROGRAM STUART (Test Residual Water Recirculation)”
Inovasi ini dilakukan dengan cara menampung air yang dihasilkan pada sub system
WSC 4 Efisiensi & Penurunan Beban Pencemar Air (Water Steam Cycle) untuk dapat
digunakan pada kegiatan – kegiatan lain di lingkungan perusahaan. Dan tentu saja
harus melewati analisa laboratorium hasil dari proses WSC. Setelah adanya program
STUART (Test Residual Water Recirculation), air residual dari system WSC tadi akan
ditampung, dan dapat digunakan untuk kegiatan lainnya di lingkungan perusahaan
sehingga mengurangi potensi beban pencemar air limbah dan meningkatkan efisiensi
air.
35
• Penghematan pemakaian air domestic semula 30 m3/h menjadi 15 m3/h. yang
berarti 12 bulan x 3 unit = 36 kali x 15 m3/h maka debit nya menjadi 540 m3/h.
36
• SEGD telah berhasil melakukan program penghilangan beban pencemar air
dengan hasil absolut pada tahun 2021 sebesar 184,23 Ton.
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa efisiensi penggunaan air sungai.
Pemanfaatan air kondensat pada tahun 2021 sebesar 1.602,0 m3 dapat menjaga
sumber daya air tetap lestari untuk masyarakat.
37
PT Pertamina Geothermal Energy Area Karaha melakukan inovasi dengan membuat
sistem pembuatan air demineral secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan air
demineral di PLTP dengan memanfaatkan air kondensat HVAC menggunakan Sistem
SADAH (Sistem Aqua Demin Area Karaha).
Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa penghematan air sebesar 500
liter (tahun ke-1) dan 1000 liter (tahun berikutnya) dengan kualitas air yang lebih
baik untuk digunakan dalam sistem operasional PLTP.
16 PT PJB UP Gresik
“PROGRAM REDUKSI REAGENT AMMONIUM FERRI SULFAT PADA
ANALISA LABORATORIUM UNTUK MENGURANGI BEBAN PENCEMAR Fe”
Pengembangan program inovasi ini bertujuan untuk mencegah penambahan beban pencemar
air. Ide perubahan ini dilakukan perusahaan atas dasar adanya peluang untuk mengatasi
permasalahan terkait peningkatan beban pencemar air terutama pada polutan Fe. Untuk itu PT
PJB UP Gresik melakukan perbaikan kondisi dengan inovasi pada pengurangan penggunaan
bahan pereaksi NH4Fe(SO4)2 pada analisa laboratorium. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengurangi potensi bertambahnya beban pencemaran Fe pada limbah cair.
38
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa penurunan beban pencemaran Fe
pada tahun 2021 dan 2022 masing-masing sebesar 0,001047 dan 0,000492 ton yang
setara dengan total penghematan biaya tahun 2021 dan 2022 sebesar Rp 432.016,19.
39
• Dari program ini, nilai efisiensi air yang didapatkan di tahun 2021 adalah sebesar
23.262,93 m3 Dan nilai penghematan dana yang didapat sebesar Rp 4.028.398.129,12.
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah efisiensi air pada tahun 2021 sebesar 21.24
m3 yang setara dengan penghematan biaya sebesar Rp 35.001.757,-.
40
“PROGRAM PEMANFAATAN AIR LIMBAH DOMESTIK UNTUK BUDIDAYA
IKAN NILA”
PT PLN (Persero) UPDK Pekanbaru ULPLTG Teluk Lembu melakukan program inovasi
Pemanfaatan Air Limbah Domestik Untuk Budidaya Ikan Nila dengan tujuan untuk
memanfaatkan kembali hasil pengolahan air limbah domestik sebelum dibuang ke badan air
untuk perikanan, sehingga dapat menurunkan penggunaan air tanah untuk perikanan. Melalui
program Pemanfaatan Air Limbah Domestik Untuk Budidaya Ikan Nila, PT PLN (Persero) UPDK
Pekanbaru ULPLTG Teluk Lembu dapat me- reuse (pemanfaatan kembali) hasil pengolahan air
limbah domestik untuk kebutuhan air perikanan. Air limbah domestik yang terolah tidak langsung
dibuang ke badan air namun dialirkan ke kolam budidaya ikan. Dengan adanya program ini
pemaikan air untuk kebutuhan perikanan dapat dikurangi.
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah efisiensi air dan penurunan bahan pencemar
air limbah pada tahun 2021 sebesar 8 m3 dan 0,000054 ton beban pencemar air yang
setara dengan penghematan biaya sebesar Rp 1.920.000.
41
42
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa penurunan pemanfaatan air tanah
pada tahun 2021 sebesar 211,6 ton/unit atau setara 423,2 ton/2 unit air tanah yang
setara dengan penghematan biaya sebesar Rp 804.080,0-.
43
PLTGU Indralaya mengurangi beban pencemar PO4 pada unit WWTP dengan tujuan untuk
mengurangi bahkan menghilangkan beban pencemaran di WWTP. Penggunaan teknologi ini
mampu menjaga kualitas air cooling tower dari korosi, scale, dan mikroorganisme dengan cara
mempertahankan komponen ion – ion yang terikat di air dengan frekuensi tertentu sehingga
mampu mempertahankan kondisi air yang masuk sama dengan air yang keluar tanpa
meninggalkan pengotor di basin cooling tower.
44
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah penghematan air tahun tahun 2021
sebesar 16 m3 yang setara dengan penghematan biaya sebesar Rp
147.712.000.
45
• Value creation dari inovasi ini yaitu dapat mengurangi penggunaan air sebesar
2.759.400 m3 pada tahun 2021.
• Penghematan biaya yang ditimbulkan dari inovasi ini adalah sebesar Rp
25.662.420.000,00 pada tahun 2021.
46
47
D. 3R Limbah B3
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa penurunan timbulan limbah B3 battery
pada tahun 2022 sebesar 0,0055 ton yang setara dengan penghematan biaya sebesar Rp
15.400.
• Dampak lingkungan yang dihasilkan berupa penghematan penggunaan majun sebesar 0,019
ton dan penghematan pengolahan serta pengangkutan sebanyak 2 kali. Keuntungan lainnya
yakni mendukung program penurunan biaya pokok produksi (BPP) serta meningkatkan safety
pembangkit. Melalui inovasi ini penghematan yang diperoleh pada tahun 2022 sebesar
Rp2.341.200.
49
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa penurunan jumlah timbulan
limah B3 sludge pada tahun 2021 sebesar 0,1326 ton yang setara dengan
penghematan biaya sebesar Rp 10.308.482,00.
50
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah penurunan timbulan limbah B3
sebanyak tahun 2021 atau 0,419 ton. Raw water yang tercegah menjadi air limbah
juga dapat berkurang sebanding dengan pemakaiannya sebesar 34,6 m3
.
51
• Program ini mampu mengurangi timbulan limbah B3 baterai bekas pada tahun
2021 sebesar 0,06 ton yang setara dengan penghematan biaya sebesar Rp
1.528.800.
52
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah pengurangan limbah B3 berupa oli
bekas dan absorber masing-masing 3,4 dan 0,06 ton per tahun. Penghematan biaya
dari inovasi ini adalah sebesar Rp 77.250.000.
53
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa penurunan timbulan limbah
B3 dari kegiatan analisis di laboratorium pada tahun 2021 sebesar 0,4808 ton
limbah B3 yang setara dengan penghematan biaya sebesar Rp 15.499.255.
54
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa pengurangan LB3 jenis oli
bekas B3 tahun 2021 sebesar 10,2 ton, yang setara dengan penghematan biaya
sebesar Rp 37.250.000,-
55
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa penurunan limbah yang
dihasilkan dari perubahan proses analisa laboratorium dengan menggunakan
metode reagent set sebesar 0,01281 Ton pada tahun 2021 dan 0,033645 Ton
pada tahun 2022 yang setara dengan penghematan biaya sebesar Rp 174.945.000.
11 PT Cikarang Listrindo
“CLEANING OLI GTG DARI KONTAMINAN DENGAN ELECTROSTATIC OIL CLEANER
DAN FILTER CATRIDGE COLLECTOR”
Inovasi cleaning oli gtg dari kontaminan dengan metode electrostatic oil cleaner dan filter
catridge collector ini merupakan inovasi yang didesain secara swakelola dan profesional
oleh perusahaan dan pertama kali dilakukan di sektor PLTGU bahkan dalam skala
Nasional. Implementasi dari inovasi ini menggunakan perpaduan antara perhitungan
yang diciptakan oleh tim dan referensi standard yang telah ada. Inovasi ini dilatar
belakangi oleh hasil analisa lab kondisi oli turbine yang memburuk seiring dengan
bertambahnya running hours. Penurunan kualitas oli turbine tersebut apabila tidak
ditindak lanjuti maka akan berakibat cukup fatal.
56
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa penurunan timbulan limbah
B3 dari jenis oli bekas sebesar 33,2 ton oli bekas, dengan adanya penurunan
timbulan limbah B3 atau setara dengan penghematan biaya sebesar Rp
834.000.431.
57
menjadi metode Ferro Analysis. Oleh karena itu, PT Indonesia Power PLTP Gunung Salak
Kamojang POMU melakukan program inovasi Ferro Analysis Method Steam Quality
dengan tujuan untuk meningkatkan keakuratan data dan efisiensi waktu Analisa
Kandungan Fe (Besi) dalam uap panas bumi serta pengurangan timbulan Limbah
Laboratorium Mengandung B3 dalam proses Analisa Kandungan Fe (Besi).
58
• SEGD telah berhasil mengurangi Timbulan ceceran oli yang keluar tahun 2021
hingga 2022 sebesar 0,718 Ton dan berhasil melakukan penghematan pada tahun
2021 sebesar Rp. 305.695.927
17 PT PJB UP Gresik
“PROGRAM PENGURANGAN KERAK BOILER DENGAN PEMASANGAN STAF WEATER
PORTABLE (SPECIAL TOOL BLOWER HEATER PORTABLE) PADA HRSG PLTGU”
ide program inovasi ini muncul dilatarbelakangi oleh upaya PT. Pembangkitan Jawa Bali
UP Gresik dalam mengurangi timbunan limbah kerak boiler/HRSG yang mencapai 21 ton
per tahun. Kunci penting dari ide ini adalah bagaimana menjaga kelembapan udara di
dalam HRSG seideal mungkin (di bawah 60%) agar dapat menekan laju korosi serendah
mungkin. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan alat dehumidifier yang dapat
mengurangi kandungan uap air dalam suatu ruangan, sehingga kadar kelembaban
menjadi rendah dengan melalui proses yang dinamakan dehumidifikasi. Staf Weater
Portable menerapkan prinsip yang sama sehingga mampu menekan laju korosi di HRSG
dengan biaya yang rendah dan bersifat portable karena dapat dibongkar pasang sesuai
kebutuhan.
60
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah penurunan timbulan limbah kerak
boiler/HRSG B3 pada tahun 2021 sebesar 8,846 ton pencemar yang setara dengan
penghematan biaya sebesar Rp. 42.478.492,00.
61
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa pengurangan jumlah timbulan
limbah B3 Pelumas bekas pada tahun 2021 sebesar 7,642 ton yang setara dengan
penghematan biaya sebesar Rp 40.678.150,-.
62
• Program ini berdampak positif terhadap penurunan timbulan limbah B3 sebesar
1,63 To minyak pelumas bekas.
63
21 PT Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong
“Program Optimalisasi Kualitas Steam Supply Unit 4 Melalui Mixing Steam dari
Sumur LHD-28 dan Steam dari Separator 47A untuk Mengurangi Pemakaian NaOH”
Perusahaan dapat melakukan optimalisasi dengan melakukan mixing atau pencampuran
steam dari sumur LHD-28 dengan steam dari separator 47A. Hal ini menyebabkan
kualitas steam (pH) menjadi lebih baik tanpa harus menggunakan bahan kimia NaOH.
Oleh karena itu, PT Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong melakukan program
inovasi Optimalisasi Kualitas Steam Supply Unit 4 Melalui Mixing Steam dari Sumur LHD-
28 dan Steam dari Separator 47A untuk mengurangi pemakaian NaOH dengan tujuan
untuk meningkatkan lifetime surface facilities dan mengurangi timbulan kemasan bekas
NaOH.
64
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa pengurangan LB3 pada tahun
2021 sebesar 0,012 ton yang setara dengan penghematan biaya sebesar Rp
72.000.000
65
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa penurunan timbulan limbha
B3 kemasan bekas kimia pada tahun 2021 sebesar 2,6 Ton atau yang setara
dengan penghematan biaya sebesar Rp 11.959.313.
66
• Dampak lingkungan yang dihasilkan berupa pengurangan timbulan limbah B3
sebesar 0,5 Ton pada tahun 2022 dengan penghematan sebear Rp 24.000.000,-.
67
• Pada tahun 2021 program ini mampu menurutnkan limbah B3 sebesar 4,219 Ton
dengan penghematan yang dihasilkan sebesar Rp. 27.061.742 dari anggaran awal
sebesar Rp. 6.415.000.
• Data efisiensi (absolut) pengurangan limbah B3 pada tahun 2022 sebesar 1,5 ton
dengan intensitas 0,00000058748 ton / GJ dan penghematan Rp 7.500.000.
68
E. 3R Limbah NON B3
1 PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Bali, Sub - Unit PLTG Pemaron
“PEMANFAATAN SAMPAH LOGAM UNTUK PEMBUATAN ARTIFISIAL REEF DS ( DOME
SYSTEM ) SEBAGAI MEDIA KONSERVASI TERUMBU KARANG DI PANTAI PENIMBANGAN”
PT Indonesia Power PLTGU Pemaron sebelum adanya program ini timbulan sampah logam non B3
tidak dimanfaatkan secara maksimal. Sampah logam yang dihasilkan dari aktivitas yang berkaitan
dengan proses produksi maupun kegiatan lainnya akan di simpan didalam gudang dan berakhir di
salurkan ke TPS. Sehingga muncul ide pemanfaatan sampah logam untuk dijadikan media
konservasi di Pantai Penimbangan untuk mendukung konservasi terumbu karang di Pantai
Penimbangan.
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa pemanfaatan kembali limbah padat
nonB3 logam pada tahun 2022 sebesar 0,095 ton yang setara dengan penghematan biaya
sebesar Rp 475.000,00.
69
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa penurunan timbulan limbah
padat non B3 untuk plastik dan logam pada tahun 2021 sebesar 5.44 ton dengan
penghematan biaya pengangkutan limbah padat non B3 sebesar Rp 4.076.739.
70
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah pemanfaatan limbah non-B3 pada
tahun 2021 sebesar 0,5 ton limbah non-B3 yang setara dengan penghematan biaya
sebesar Rp. 3.350.000 dan pada tahun 2022 sebesar 0,4 ton limbah non-B3 yang
setara dengan penghematan biaya sebesar Rp 2.680.000.
4 PT PJB UP Gresik
“PROGRAM RECLEANING IAF DENGAN METODE PAC”
Penggantian IAF dilakukan secara terjadwal dengan 2 tahun masa kontrak dan total
penggantiannya sebanyak 1056 EA IAF. Penggantian IAF ini menyebabkan penumpukan
limbah logam di TPS Limbah Non B3. Sehingga untuk mengurangi timbulan tersebut,
dilakukan Recleaning menggunakan metode PAC (Pressurized Air Cleaning). Metode
Recleaning tersebut menggunakan udara bertekanan untuk membersihkan tumpukan
debu dalam IAF, sehingga IAF dapat digunakan kembali.
71
Pupuk Organik Cair (POC) yang diberi nama JLOFER - Jellyfish Liquid Organic Fertilizer
Power.
72
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah pengurangan dan pemanfaatan limbah
padat non B3 drum air bekas pada tahun 2021 sebesar 0,1 ton yang setara dengan
penghematan biaya sebesar Rp 1.300.000.
73
• Dampak lingkungan yang dihasilkan adalah berupa penurunan beban limbah
padat non B3 pada tahun 2021 sebesar 0.369 ton yang setara dengan penghematan
biaya sebesar Rp 398.970,-.
74
• Dampak Lingkungan yang dihasilkan adalah berupa pemanfaatan limbah Non B3
pada tahun 2021 dan juga pelaksanaan program 3R lingkungan kantor dari hasil
inovasi sebesar 0,00105 Ton limbah Non B3 yang setara dengan penghematan
biaya sebesar Rp 7.500.000.
75
“SAMPAH KEBUN SEBAGAI CAMPURAN BRIKET MELALUI PROSES ORGANIC GLUING
METHODE DAN UPRATING CALOR VALUE”
Setiap hari, sampah kebun dihasilkan dari pohon-pohon dan area hijau di unit. Untuk
mengurangi timbulan sampah kebun, maka dibuat Program Pembuatan Briket dengan
Organic Gluing Methode dan Uprating Calor value. Arang briket merupakan bahan bakar
padat yang mengandung karbon, mempunyai nilai kalori yang tinggi, dan dapat menyala
dalam waktu yang lama serta sebagai sumber energi alternatif pengganti bahan bakar
yang terbuat dari batu bara atau minyak bumi.
Pada tahun 2022 data efisiensi (absolut) 3R limbah non B3 pada tahun 2022 sebesar 0,09
ton dan penghematan Rp 1.350.000.
76