MANAJEMEN ENERGI
PERTAMINA RU IV CILACAP
“To Be Efficient and World Class Refinery”
Kategori B
Industri Besar
FORMULIR APLIKASI
PENGHARGAAN SUBROTO BIDANG EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019
KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG
Informasi Umum:
1
FORMULIR APLIKASI
PENGHARGAAN SUBROTO BIDANG EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019
KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG
1. DAMPAK
1.1 Penghematan Energi (MMBTU/tahun)
Efisiensi energi merupakan salah satu usaha untuk menekan operating cost, dimana 62% biaya
pengolahan dari suatu kilang adalah untuk konsumsi energi (refinery fuel). Dari tahun ke tahun Pertamina
RU IV Cilacap selalu berupaya untuk menekan konsumsi refinery fuel. Bahkan performance efisiensi
energi menjadi salah satu parameter KPI perusahaan yaitu Energy Intensity Index (EII).
a. Baseline
Dalam rangka mengetahui pencapaian dalam performance operasional kilang, sejak tahun 2009,
Direktorat Pengolahan Pertamina bekerja sama dengan Solomon Associates melakukan benchmarking
bertahap atas semua parameter performance kilang. Salah satu parameter performance konsumsi refinery
fuel yang dikenal sebagai EII (Energy Intensity
Index). Parameter tersebut merupakan ratio
perbandingan antara jumlah konsumsi energi
aktual terhadap konsumsi energi standar Solomon
pada kapasitas unit proses, utilitas, dan throughput
tertentu. Semakin kecil nilai EII menunjukkan
performance pemakaian energi pada suatu kilang
semakin baik. Nilai EII terkecil yang pernah
tercatat dalam benchmarking Solomon untuk
lingkup kilang di kawasan Asia Pasific adalah 68.
Gambar 1.1 Trend Energy Intensity Index 2015-2018
Hasil pencapaian EII kilang RU IV sejak tahun
2015-2018 disajikan pada Gambar 1.1 Terlihat
Sejak tahun 2015 nilai EII kilang RU IV Cilacap semakin rendah menunjukkan adanya peningkatan
efisiensi energi di kilang RU IV Cilacap.
b. Penghematan Energi (MMBTU/tahun)
Pertamina RU IV Cilacap memiliki komitmen dan kebijakan untuk melaksanakan efisiensi energi dalam
kegiatan pengelolaan minyak mentah. Status pemakaian energi selama periode tahun 2014 s.d 2018 dapat
terlihat pada Tabel 1.1. Inovasi dan improvement yang telah dilakukan oleh Pertamina RU IV Cilacap
terus mengalami perkembangan dan pada tahun 2018 telah mencapai penghematan sebesar 5,381,671.86
MMBTU atau setara dengan 14.18% rasio terhadap total konsumsi seperti terlihat pada Gambar 1.2.
Tabel 1.1 Status pemakaian energi Pertamina RU IV Cilacap tahun 2014-2018
Tahun Ke-
Keterangan Satuan
2014 2015 2016 2017 2018
Pemakaian Energi 36,901,042.38 37,048,827.32 41,941,285.59 40,018,572.24 37,958,868.08 MMBTU
a. Proses Produksi 36,752,420.50 36,878,531.07 41,747,194.19 39,904,185.73 37,885,751.60 MMBTU
b. Fasilitas Penunjang 148,621.89 170,296.25 194,091.40 114,386.52 73,116.48 MMBTU
Hasil Absolut Efisiensi Energi 3,413,163.92 3,689,567.22 4,659,384.41 5,326,877.17 5,381,671.86 MMBTU
Rasio Efisiensi Energi 0.092 0.100 0.111 0.133 0.142 %
2
FORMULIR APLIKASI
PENGHARGAAN SUBROTO BIDANG EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019
KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG
Unit Utilities merupakan pengguna energi terbesar di Kilang RU IV Cilacap (70%) atau sebesar
15,784,942 MMBTU dimana fuel tersebut digunakan pada proses pembakaran di Boiler untuk merubah
air menjadi uap bertekanan yang selanjutnya digunakan sebagai penggerak turbin untuk pembangkit
listrik di RU IV Cilacap. Unit CDU II (FOC II) merupakan area dengan konsumsi energi terbesar ke-dua
setelah utilities, dimana energi tersebut digunakan untuk pengolahan minyak mentah menjadi produk
intermedia dan produk-produk BBM (bahan bakar minyak) seperti gasoline (premium), jet fuel (avtur) ,
diesel oil (solar) dan residue.
Gambar 1.2 (a) Hasil absolut efisiensi energi RU IV Cilacap (b) Breakdown konsumsi energi RU IV Cilacap
Berdasarkan tingkat konsumsi energi pada unit utilities dan CDU II, maka salah satu strategi Pertamina
RU IV Cilacap untuk melakukan penghematan konsumsi energi adalah dengan melakukan improvement
dan inovasi pada unit tersebut, diantaranya dengan implementasi APC (Advanced Process Control) pada
boiler yang merupakan lanjutan dari program sebelumnya yang lebih dikenal dengan program U-OPT
(utilities optimization) untuk mengoptimalkan umpan Boiler Feed Water (BFW) di boiler berdasarkan
pada efisiensi dan kehandalan tiap boiler. Model tersebut akan menghitung dan menentukan parameter
High Pressure Steam (HP Steam) yang optimal untuk operasional suatu boiler sehingga efisiensi boiler
dapat tercapai. Penghematan yang telah dicapai dengan program tersebut adalah sebesar 1,676,790.40
MMBTU atau setara dengan Rp. 675,706,281,612,-
Dalam memenuhi komitmen dan kebijakan efisiensi energi PT. Pertamina RU IV Cilacap telah
melakukan beberapa inovasi untuk penghematan energi yang tersaji pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2 Program efisiensi energi Pertamina RU IV Cilacap tahun 2014-2018
2014 2015 2016 2017 2018
No Kegiatan Penghematan Penghematan Penghematan Penghematan Penghematan
(MMBTU) (MMBTU) (MMBTU) (MMBTU) (MMBTU)
3
FORMULIR APLIKASI
PENGHARGAAN SUBROTO BIDANG EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019
KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG
No 2014 2015 2016 2017 2018
Kegiatan Penghematan Penghematan Penghematan Penghematan Penghematan
(MMBTU) (MMBTU) (MMBTU) (MMBTU) (MMBTU)
Penggunaan Isolasi Aerogel untuk Sistem Perpipaan Uap
7 - 2,288.09 2,736.74 2,729.26 2,729.26
Bertekanan
8 Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) - - - 3,172.86 4,389.75
9 Penggunaan Air PDAM Sebagai Pengganti Air Pendingin - - - 140,351.85 187,135.80
10 Integrasi PLN Perumahan - - - 41,025.59 53,296.26
11 COC on the fly Unit 014 FOC II - - - - 215,855.96
12 Cleaning Pre-Heater Unit 14 FOC I - - - 2,618.06 30,825.60
13 Cleaning Pre-Heater KPC - - - 4,079.00 6,957.17
14 Penggantian burner CDU I dan PL I 295,499.37
Total 3,413,163.92 3,689,567 4,659,384 5,326,877 5,381,672
(a) (b)
Gambar 1.4 (a) Intensitas PPU GRK (b) Intensitasi PPU Konvensional
4
FORMULIR APLIKASI
PENGHARGAAN SUBROTO BIDANG EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019
KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG
Inovasi-inovasi yang dilakukan oleh PT. Pertamina RU IV Cilacap terus mengalami perkembangan dan
telah mencapai pengurangan emisi tahun 2017 sebesar 832.862,61 tCO2-eq atau setara dengan 0,41 %
rasio terhadap total emisi GRK pada tahun 2017. Sedangkan untuk emisi konvensional berhasil tercapai
pengurangan emisi sebesar 155,14 Ton SOx dan 165,35 Ton NOx pada tahun 2017.
(a) (b)
(c)
(e) (f)
(d)
Gambar 1.5 (a) Penghargaan Subroto Awards 2018 (b) Proper hijau RU IV Cilacap (c) Sertifikat ISO 14001 (d) Peresmian
PLTS RU IV CIlacap (e) Rekor Muri Bike to work (f) kegiatan bike to work yang diikuti oleh tim manajemen dan pekerja
5
FORMULIR APLIKASI
PENGHARGAAN SUBROTO BIDANG EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019
KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG
1.3 Efek Ekonomi
1.3.1 Investasi
Investasi yang telah dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka improvement serta inovasi terkait
efisiensi energi adalah sebagai berikut:
Tabel 1.3 Nilai investasi kegiatan peningkatan kinerja energi tahun 2015-2018
2015 2016 2017 2018
No Kegiatan
Payback
Anggaran (Rp) Anggaran (Rp) Anggaran (Rp) Anggaran (Rp) Penghematan (Rp)
Period
Time-based cleaning pre heater untuk
1 mengoptimalkan inlet temperature
870,188,000 1,405,200,575 668,675,600 1,989,860,000 299,416,533,273 0.007
011F101A/B
Aplikasi pemodelan U-OPT (Utilities
2 Optimization) Cilacap untuk pola
10,000,000 10,000,000 10,000,000 3,237,000,000 675,706,281,612 0.00479
operasi boiler
Metoda Akreditasi Operator dan
3 Energy Patrol untuk Optimasi operasi
743,028,076 1,034,592,334 204,459,400 90,912,500 789,111,227,851 0.00012
Furnace
Online chemical cleaning pada tube
untuk mengoptimalkan penyerapan
4
panas pada Tungku Pembakaran - 1,308,706,168 1,000,000,000 789,850,000 36,041,435,381 0.022
(Furnace)
Metode Sistem Pengukuran TLV
Trap Man TM5 untuk identifikasi
5
bocoran pada pipa steam di seluruh 40,000,000 40,000,000 40,000,000 1,190,000,000 30,256,649,580 0.039
unit proses.
Menjaga kondisi inlet temperatur
dengan sistem paralel pada alat
6
penukar panas (11E-25A) dalam 1,502,013,279 214,893,542 804,270,279 54,638,000 17,105,838,779 0.003
proses distilasi minyak mentah.
Penggunaan Isolasi Aerogel untuk
7
Sistem Perpipaan Uap Bertekanan 1,161,124,246 1,161,124,246 1,000,000,000 4,177,550,000 1,151,052,423 3.629
Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga
8 -
Surya (PLTS) - 13,585,947,531 14,000,000,000 1,768,963,032 7.914
Penggunaan Air PDAM Sebagai
9 -
Pengganti Air Pendingin - 20,498,400,000 1,643,000,000 75,411,236,236 0.022
10 Integrasi PLN Perumahan -
- 17,641,720,763 3,842,691,000 21,477,114,536 0.179
11 COC on the fly Unit 014 FOC II -
- - 22,875,534,000 86,984,771,720 0.263
12 Cleaning Pre-Heater Unit 14 FOC I
- 338,000,000 338,000,000 12,421,977,305 0.027
13 Cleaning Pre-Heater KPC
- 40,000,000 79,500,000 2,803,571,601 0.028
14 Penggantian burner CDU I dan PL I 8,765,908,784 119,079,153,010
0.074
Total 4,326,353,601 5,174,516,865 55,831,473,573 63,074,444,284 2,168,735,806,338 1,109
Tabel 1.2 menunjukkan total penghematan energi tahun 2018 dari implementasi program efisiensi
energi adalah sebesar 5,381,671.86 MMBTU dengan anggaran sebesar Rp. 63,074,444,284,- dengan
penghematan sebesar Rp. 2,168,735,806,338,-
1.3.2 Payback Period
Berdasarkan Tabel 1.3 diatas rata-rata payback period program peningkatan kinerja energi adalah
sebesar 1,109 tahun.
6
FORMULIR APLIKASI
PENGHARGAAN SUBROTO BIDANG EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019
KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG
1.4 Intensitas Konsumsi Energi
Intensitas konsumsi energi RU IV Cilacap disajikan pada Gambar 1.6, terlihat sejak tahun 2014-2018
intensitas energi RU IV mengalami peningkatan dari 9,25% pada tahun 2014 menjadi 14.18 % pada
tahun 2018. Data-data resume intensitas
energi disajikan pada Tabel 1.1.
Berdasarkan hasil benchmarking Pertamina
RU IV Cilacap berada pada rentang 25%
terbaik nasional sesuai dengan Peraturan
Direktur Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan lingkungan Nomor P.13/PPKL/
SET/KUM.1/9/2018, peringkat 3 Asia dan
peringkat 3 Dunia dengan nilai total
intensitas pemakaian energi sebesar 1,58
GJ/TOE.
Gambar 1.6 Profil intensitas energi RU IV Cilacap
19.1
4
Benchmark Intensitas Energi (GJ/TOE)
Gambar 1.7 Hasil benchmark intensitas RU IV Cilacap
14.1
8
9.50
5.56
5.52
5.49
4.36
3.66
3.63
RU IV
3.53
3.46
3.35
3.05
Cilacap
2.86
2.83
2.73
2.50
2.44
2.35
2.35
1.93
1.93
1.58
1.44
1.04
Rosneft
Pertamina RU II Sei
Cosmo Oil
Exxon Mobile
Pertamina RU IV Cialcap
INA Group
Pertamina RU II Dumai
Tupras Refinery
Husky Energy
Neste
Star Petroleoum Refining Company
S Oil
Pertamina RU VI Balongan
Indian Oil
Repsol
Thai Oil
Caltex
Pertamina RU III Plaju
Holly Frontier
Pertamina RU V Balikpapan
7
FORMULIR APLIKASI
PENGHARGAAN SUBROTO BIDANG EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019
KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG
2. KEBERLANJUTAN
2.1 Tingkat Partisipasi dan Keterlibatan
Pertamina RU IV Cilacap mengadakan beberapa kegiatan yang fokus dalam melakukan manajemen
energi dan melibatkan partisipasi dari pekerja untuk melakukan inovasi dan improvement terkait
manajemen energi guna meningkatkan efisiensi energi.
a. Key Peformance Indicator (KPI)
Improvement dalam efisiensi
energi merupakan komitmen dari
setiap pekerja yang telah
ditetapkan sebagai KPI individu
dan perusahaan.
b. Continues Improvement Pro- a b
gram
Pertamina RU IV secara rutin
mengadakan kegiatan CIP
(Continues Improvement Pro-
gram) sebagai wadah bagi para
pekerja untuk dapat menyam-
paikan ide terkait inovasi dan c d
improvement termasuk inovasi dan
improvement terkait efisiensi
energi serta secara rutin Gambar 2.1 (a) Tim management melakukan pulse check peralatan energi (b) Rapat
koordinasi rutin bulanan (c) Tim energy patrol melakukan plant patrol (d) Annual
memberikan annual awarding awarding kepada pekerja yang telah berinovasi dan melakukan improvement
kepada pekerja yang telah
berinovasi.
c. Energy Combustion Engineer pada setiap area unit.
Engineer yang ditempatkan pada setiap unit proses untuk melakukan monitoring guna memastikan
peralatan energi beroperasi dalam kondisi yang aman dan handal serta melakukan optimasi terkait
efisiensi energi.
d. Rapat koordinasi Energy dan Oil Loss
Rapat rutin bulanan dilaksanakan guna pembahasan readiness peralatan energi serta
menindaklanjuti program-program terkait efisiensi energi
e. Bulan Energi
Bulan energi dilaksanakan secara periodik setiap tahun bertujuan untuk meningkatkan awareness
dari pekerja terhadap efisiensi energi.
f. Energy Eficient Campaign
Secara aktif melakukan sosialisasi melalui poster serta stiker-stiker hemat energi, hemat air, dan
sebagainya.
g. Energy Patrol Team
Secara aktif melakukan patroli untuk menemukan bocoran steam segera melaporkan untuk
perbaikan, Pertamina RU IV Cilacap secara aktif melakukan pemantauan steam leak segera
melakukan tindak lanjut terhadap temuan kebocoran, serta memberikan annual award kepada area
dengan predikat zero steam leak secara berkala.
8
FORMULIR APLIKASI
PENGHARGAAN SUBROTO BIDANG EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019
KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG
Offline Cleaning Convection Section Boiler Menurunkan stack temperatur dan mengoptimalkan penyerapan panas di
dan Furnace economizer boiler dan convection section
Penggantian Burner 011F101 A/B (Cell Penggantian burner assy 011F-101 A/B cell B/D (cell yang belum diganti
B/D) di TA tahun 2014 untuk peningkatan kehandalan furnace 011F-101 dan
penurunan ref fuel
Optimasi refluks pada column di area Minimze refluks pada column unit paraxylene untuk meminalkan heat
Paraxylene untuk reduce penggunaan fuel duty dari furnace
oil pada furnace di area Paraxyeene
Penggantian Burner 87F-201 Penggantian burner assy 87F-201 untuk peningkatan kehandalan furnace
87F-201 dan penurunan ref fuel.
9
FORMULIR APLIKASI
PENGHARGAAN SUBROTO BIDANG EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019
KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG
b. Rencana Jangka Panjang
Rencana jangka panjang mengacu pada roadmap penurunan EII disajikan pada Gambar 2.3 dan
Tabel 2.2.
Energy Intensity Index adalah suatu indeks yang
diperkenalkan Solomon Associate untuk mengukur
konsumsi refinery fuel terhadap 45 kilang di Amerika
pada tahun 1980. Berdasarkan studi tahun 2008, best
practice dunia (world’s best practice) EII adalah 68.
World best practice tersebut dihitung berdasarkan 2
kilang terbaik di Amerika, 2 kilang terbaik di Eropa/
Africa / Middle East dan 2 kilang terbaik di Asia
Pasifik. Target EII RU IV adalah 88 di tahun 2028.
Hingga bulan Juni tahun 2019, pencapaian EII
Gambar 2.3 Roadmap penurunan EII kumulatif RU IV Cilacap adalah 103.07
10
FORMULIR APLIKASI
PENGHARGAAN SUBROTO BIDANG EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019
KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG
2.4 Organisasi
Pada struktur organisasi Pertamina RU IV Cilacap terdapat bagian Energy Conservation and Loss
Control yang berperan terhadap penggunaan energi secara efisien di Pertamina RU IV Cilacap
dengan menempatkan 12 engineer untuk fokus melakukan monitoring terhadap kinerja serta
performance peralatan energi di kilang RU IV Cilacap. Beberapa engineer telah mendapatkan
sertifikat auditor energi sejak tahun 2015. Tim manajemen telah membentuk struktural fungsional
berdasarkan SK Kpts-22/C00000/2015-S0.
Gambar 2.32.4
Gambar Struktur organisasi
Struktur organisasidan
dan sertifikat
sertifikat
11
FORMULIR APLIKASI
PENGHARGAAN SUBROTO BIDANG EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019
KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG
4 Weekly Sharing Knowledge Sharing session terkait permasalahan yang Weekly Pekerja ECLC
dihadapi, best practice, serta improvement
terkait efisiensi energi, kehandalan
peralatan energi.
5 Energy Conservation & Loss Rapat rutin bulanan dilaksanakan guna Monthly Tim manajemen &
Control Monthly Meeting pembahasan readiness peralatan energi Pekerja ECLC
serta menindaklanjuti program-program
terkait efisiensi energi.
6 KOMET (Knowledge Management Sarana sharing session dan budaya Sustain Semua Pekerja
Pertamina) berbagi pengetahuan baik secara online
ataupun offline, didukung oleh tim
management selaku narasumber KOMET.
7 CIP (Continues Improvement Sebagai sarana bagi pekerja untuk 3 kali Semua Pekerja
Program) menyampaikan ide improvement yang setahun
bertujuan terhadap profit bisnis, efisiensi,
serta peningkatan produksi.
8 Annual Pertamina Quality Awards Memberikan apresiasi kepada pekerja 1 kali Semua Pekerja
yang telah melakukan inovasi dan setahun
improvement
12
FORMULIR APLIKASI
PENGHARGAAN SUBROTO BIDANG EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019
KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG
3. REPLICABILITY
3.1 Praktik dan Langkah-langkah Manajemen
Efisiensi energi merupakan salah satu pilar pada Pertamina Production System pada sub
Technology Management yaitu Energy Management System sebagai berikut:
Gambar 3.1 (a) Energy management system sebagai pilar Pertamina production system (b) EMS brick
EMS brick terdiri dari energy monitoring, competency toolbox, dan best practice. Inisiatif-inisiatif
EMS diimplementasikan pada Performance, Process dan People sebagai berikut:
3.2 Teknologi
a. Operator Training Simulator
Operator Training Simulator (OTS) Pertamina RU
IV Cilacap diresmikan pada September 2014 sebagai
sarana untuk meningkatkan skill dan knowledge
pekerja dalam pengoperasian kilang, dan
troubleshooting.
b. BOC & Plant Patrol Digital Gambar 3.2 Pekerja sedang melakukan simulasi di ruang
Sebagai salah satu langkah digitalisasi monitoring OTS (Operator Training Simulator)
Pertamina RU IV bersama dengan Pertamina pusat
telah melakukan implementasi monitoring BOC
(Basic Operational and Equipment Care) secara
online. Saat ini sedang dilakukan penambahan
pengadaan RFID untuk dipasang pada equipment-
equipment.
Gambar 3.3 Dashboard monitoring BEC & BOC (digitalisasi
plant patrol)
13
FORMULIR APLIKASI
PENGHARGAAN SUBROTO BIDANG EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019
KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG
c. Upgrade teknologi unit Platforming tipe fixed bed
menjadi Platforming-CCR (Continous Catalyst
Regeneration)
Untuk memenuhi spesifikasi bahan bakar ramah
lingkungan setara EURO IV telah dilakukan upgrade
teknologi pada unit Platforming fix bed reactor
menjadi Platforming CCR cyclemax, upgrading
teknologi tersebut dapat menjaga performa katalis
dibandingkan dengan teknologi fixed bed reactor
platforming. Dengan performa katalis yang dapat
terjaga akan berpengaruh terhadap konsumsi energi
dari unit Platforming tersebut untuk menghasilkan
produk gasoline sesuai dengan RON (Research Gambar 3.4 Teknologi Platforming-CCR untuk meng-
hasilkan gasoline
Octane Number) yang diharapkan.
14
FORMULIR APLIKASI
PENGHARGAAN SUBROTO BIDANG EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019
KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG
4. KEASLIAN
4.1 Kreativitas dan Inovasi
Salah satu program efisiensi yang dilakukan di Pertamina RU IV Cilacap adalah dengan
melakukan optimisasi konsumsi energi pada boiler utilities menggunakan program Advanced
Process Control (APC) dengan prinsip pengaturan load allocation yang bertujuan untuk mengatur
beban setiap boiler berdasarkan efisiensi. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa boiler
utilities 50 dan 500 (fixed boiler) memiliki efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan boiler
utilities 05 (master boiler), untuk meningkatkan efisiensi maka beban fixed boiler dimaksimalkan
agar beban master boiler dapat dijaga rendah seperti Gambar 4.1. Untuk mendukung mekanisme
load allocation, pada DCS ditambahkan Online Load Allocation Guidance dengan tujuan agar
panelman dapat mengatur beban tiap Boiler sesuai rekomendasi yang diberikan oleh guidance.
15
FORMULIR APLIKASI
PENGHARGAAN SUBROTO BIDANG EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019
KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG
Selain implementasi Advanced Process Control salah satu optimasi yang dilakukan terkait
efisiensi energi di Pertamina RU IV Cilacap adalah dengan melakukan time based cleaning
preheater di CDU I dan CDU II serta reduced COT (Coil Outlet Temperature) pada furnace 011F-
101 A/B dari 357 oC menjadi 352 oC.
Gambar 4.4 (a) diagram preheat train pada unit distilasi (b) Jadwal cleaning alat penukar panas (c) Penurunan konsumsi energi
pada unit FOC II
Sebelum dilakukan proses distilasi crude oil pada kolom distilasi, crude oil tersebut akan
dipanaskan terlebih dahulu melewati serangkaian alat penukar panas (preheat train) dengan
memanfaatkan panas dari produk-produk kolom distilasi. Performance dari alat penukar panas
tersebut akan mempengaruhi duty dari furnace untuk proses pembakaran crude oil tersebut yang
akan berdampak terhadap konsumsi energi pada furnace tersebut. Guna menjaga performance dari
alat penukar panas tersebut dalam kondisi yang baik, telah disusun schedule untuk melakukan
cleaning pada spare alat penukar panas tersebut secara berkala seperti terlihat pada Gambar 4.4.
Program cleaning rutin alat penukar panas telah menurunkan konsumsi energi sebesar 743,013.32
MMBTU pada tahun 2018 dengan total penghematan sebesar Rp. 299.416.533.273,-
Upaya lain yang dilakukan terkait penurunan konsumsi energi adalah dengan program zero steam
leak yang telah sustain dilakukan sejak tahun 2014. Pertamina RU IV Cilacap secara aktif
melakukan plant patrol untuk melakukan pengecekan kebocoran steam non trap pada area kilang
Pertamina RU IV Cilacap serta melakukan perbaikan terhadap temuan bocoran sesegera mungkin.
(b)
(d)
(c)
(a)
Gambar 4.5 (a) monitoring steam leak selalu ditampilkan pada rapat management (b) temuan steam leak (c) steam leak pasca
perbaikan (d) apresiasi tim manajemen untuk unit yang telah zero steam leak
16
FORMULIR APLIKASI
PENGHARGAAN SUBROTO BIDANG EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019
KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG
Strategi Pertamina RU IV Cilacap untuk mengatasi steam leak diantaranya dengan melakukan
kontrak unit price khusus bocoran steam non trap, mapping secara berkala bocoran steam,
menampilkan informasi progress perbaikan pada rapat tim manajemen secara mingguan, dan
monitoring bocoran steam secara berkala. Hasil dari temuan steam leak serta progress perbaikan
terhadap kebocoran selalu ditampilkan setiap minggu pada rapat tim manajemen seperti terlihat
pada Gambar 4.5. Total saving steam dari program ini adalah sebesar 69.88 Ton/Day atau setara
dengan menghemat konsumsi energi sebesar 58,263.91 MMBTU.
4.2 Paten Pertamina RU IV
Salah satu paten yang diperoleh oleh Pertamina RU IV Cilacap adalah alat untuk melakukan tes
perbaikan pembersih jelaga (sootblower) yang dilakukan di tempat perbaikan. Sootblower
berfungsi untuk membersihkan jelaga yang menempel pada permukaan tube-tube pada furnace
yang dapat menghambat perpindahan panas pada tube tersebut, dengan melakukan sootblower
secara rutin akan dapat menjaga efisiensi dari furnace tersebut. Pada paten ini dapat
mempermudah dan meminimalkan waktu yang diperlukan untuk perbaikan pembersih jelaga
tersebut (sootblower). Sedangkan beberapa paten masih dalam tahap pengajuan seperti
penggunaan APC (Advanced Process Control) pada Boiler untuk menurunkan konsumsi energi
dan emisi.
5. LAMPIRAN
17