Anda di halaman 1dari 3

SURAT ADDENDUM

Nomor : 001/ADD-KON/21/8/2020
Tanggal : 21 AGUSTUS 2020
PEMBANGUNAN RENOVASI RUMAH KELUARGA SOEHARSONO
ATAS
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
Nomor : 02/KON-SPK/12/2019
Tanggal : 04 DESEMBER 2019
PEMBANGUNAN RENOVASI RUMAH KELUARGA SOEHARSONO

Surat perjanjian ini berikut semua lampirannya ( selanjutnya disebut Addendum Kontrak )
dibuat dan ditandatangani di Jogjakarta pada hari Jumat tanggal 21 Agustus, tahun dua ribu
dua puluh antara :
1. Nama : R. Isworo Harijadi
No. KTP : 3671 0628 0261 0001
Alamat : Puri Kartika Blok A 4 No. 10 RT 001/RW 008,Tajur,Ciledug, Provinsi
Banten.
No Hp : +62 857 7457 7244
Selaku Pemilik/Owner dalam Surat Addendum Kontrak ini selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA.
Menugaskan :
2. Nama : Andita Purnama Sembiring
No. KTP : 1211 0318 1082 0001
Alamat : Gorongan II No. 206 , Ngeringin , RT 008/Rw 021,Condongcatur,
Depok Sleman.
No Hp : +62821 35 666 909
Selaku Arsitek/Pelaksana Pekerjaan dalam Surat Addendum Kontrak ini selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.
Para pihak menerangkan terlebih dahulu:
1. Bahwa KEDUA BELAH PIHAK telah menandatangani Surat Perjanjian Kerja (SPK)
Nomor: 02/KON-SPK/12/2019 Tanggal 04 DESEMBER 2019, PEMBANGUNAN
RENOVASI RUMAH KELUARGA SOEHARSONO , dengan nilai kontrak sebesar Rp.
970.132.647 (Sembilan Ratus Tujuh Puluh Juta Seratus Tiga Puluh Dua Ribu Enam
Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah).
2. Karena satu dan lain hal maka kedua Pihak bersepakat mengadakan Addendum
Kontrak kerja perihal perpanjangan waktu pelaksanaan PEMBANGUNAN RENOVASI
RUMAH KELUARGA SOEHARSONO.

Sehubungan dengan hal-hal yang telah diuraikan di atas, Kedua Belah Pihak sepakat untuk
membuat Addendum dengan syarat-syarat dan ketentuan – ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

1. Mengubah ketentuan Surat Perintah Kerja Nomor: Surat Perjanjian Kerja (SPK) Nomor:
02/KON-SPK/12/2019 Tanggal 04 Desember 2019, PEMBANGUNAN RENOVASI
RUMAH KELUARGA SOEHARSONO tentang penambahan jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan.
2. Penambahan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 40 ( empat puluh ) hari
kalender, terhitung dari surat addendum ini ditandatangani / pembayaran termin ke-
3 diterima oleh PIHAK KEDUA secara penuh.
3. PIHAK PERTAMA harus membayarkan kewajiban termin ke 3 secara penuh kepada
PIHAK KEDUA, selambat-lambatnya 7(tujuh) hari setelah Addendum ditandatangani
oleh KEDUA BELAH PIHAK.

Pasal 2

1. Apabila PIHAK KEDUA belum memenuhi kesepakatan yang tercantum pada pasal 1
ayat 2 yaitu waktu pelaksanaan melebihi waktu yang disepakati bersama, maka PIHAK
PERTAMA berhak mengklaim denda keterlambatan sebesar 1/1000 dari nilai
kontrak untuk setiap hari keterlambatan.
2. Apabila PIHAK PERTAMA belum memenuhi kewajibannya dalam membayarkan
termin ke 3 secara penuh kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA berhak
mengklaim denda keterlambatan sebesar 1/1000 dari nilai kontrak untuk setiap hari
keterlambatan.
3. Keterlambatan pelaksanaan proses pekerjaan dapat ditolerir apabila terjadi force
majeur.
4. Yang dimaksud keadaan Force Majeur adalah berbagai keadaan yang mengganggu
kelancaran pelaksanaan pekerjaan seperti: bencana alam , kebakaran, ledakan, banjir,
gempa bumi, topan/badai, hujan yang luar biasa, peperangan, huru-hara, keributan,
blokade, perselisihan perburuhan, pemogokan massal dan wabah penyakit, yang
secara langsung ada hubungannya dengan Perjanjian Kerjasama ini.
5. PIHAK KEDUA harus memberitahukan pada PIHAK PERTAMA tentang gangguan yang
dimaksud beserta kendala dan akibat yang ditimbulkan paling lambat 2 x 24 jam
terhitung sejak peristiwa tersebut terjadi, jika tidak maka akan dianggap tidak terjadi
force majeur.
6. Jika terjadi force majeur, PIHAK KEDUA harus memberikan itikad baik mengenai
kelanjutan pelaksanaan pekerjaan, dan maka kedua belah pihak bisa bermusyawarah
untuk kesepakatan dalam memutuskan keberlanjutan pekerjaan.
Pasal 3

1. Apabila terjadi penambahan pekerjaan diluar dari Surat Perintah Kerja Nomor: Surat
Perjanjian Kerja (SPK) Nomor: 02/KON-SPK/12/2019 Tanggal 04 Desember 2019 yang
telah disepakati, maka akan dibuat Perjanjian baru mengenai pekerjaan tambahan
tersebut sesuai dengan kesepakatan bersama.
2. Jika dalam menjalankan Surat Addendum ini terdapat perselisihan atau perbedaan
pendapat, maka kedua belah pihak akan menempuh jalan musyawarah mufakat.
Apabila tidak tercapai, maka dapat dilimpahkan ke instansi yang berwenang.
3. Jika terdapat hal-hal penting yang belum diatur dalam Surat Addendum ini, maka
kedua belah pihak secara mufakat akan menetapkan kemudian hari.

Demikian Surat Addendum ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut pada
awal perjanjian dalam rangkap dua, yang bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan
hukum yang sama untuk masing masing pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

R. Isworo Harijadi Andita Purnama Sembiring, S.T


(Pemberi Pekerjaan) (Arsitek/Designer)

Yogyakarta , 21 Agustus 2020

Anda mungkin juga menyukai