Anda di halaman 1dari 21

DATA PEMETAAN KAPASITAS KOMITMEN PERUBAHAN SEKOLAH DAMPINGAN

Nama Pengawas Agus Supriatna, S.Pd.MM.


NIP 197203132006041012
Pangkat / Gol. / TMT Pembina / IV.a
Jabatan Pengawas Madya
Pendampingan Tahun 2023
Perencanaan Pendampingan Satuan Pendidikan Pemetaan Komitmen Perubahan
Strategi Pendampingan Penyemai Perubahan
Perubahan Segera
Penguatan Perubahan
Perubahan Berangsur
Pemicu Perubahan
Perubahan Berkelanjutan
Metode Pendampingan Training. Mentoring, Coaching, Facilitating, Consulting
Prioritas Pendampingan Prioritas Utama
Prioritas Menengah
Prioritas Akhir
Tempat dan Waktu Kegiatan Pringsewu, 15 Mei 2023

No. NPSN Nama Sekolah Nama Kepala Sekolah NIP / NIY


1 69892762 SMKN CIKALONG Eka Rachman, S.Kom., M.M.Pd. 197704102011011000
2 20257901 SMKN PANCATENGAH Yusep Rustandi, S.Pd 197503162006041010
3 69948746 SMK AL-FALAH PANCATENGAH Firman Zam Zam R, S.Kom -
4 69934752 SMK NURUL FALAH Kudus, S.Pd. -
5 20271320 SMKS AS SYAFIIYAH Ujen Ahmad Zaeni Ridwan, S.Ag.,M.Pd -
6 20269703 SMKS SIROJUL UMMAH Asep Nurul, S.Pd. -
7 69788582 SMK 2 LPPM RI Eris Sudirman, S.Pd. -
KARANGNUNGGAL
8 20262722 SMKS RIYADUL ULUM Dre. Maman Suryaman, BA. Msi -
9 20268982 SMKS AZZAHRA Hj. Eneng Irma Permatasari, S.Pd. -
10 20268066 SMKS NURUL ILMI Heri Muhamad Ridwan, S.E, M.M -

Mengetahui, Penyusun,
Korwas/Korwaswil Penagawas Pendamping

Dr. Dendang Sutiana, S.Pd.M.Pd. Agus Supriatna, S.Pd.MM.


NIP. 19700929200121002 NIP. 197203132006041012
Tabel 1. Sebaran Capaian Kapasitas Tingkat Kesadaran Perubahan Kepala Sekolah Tahun 2023

No. Indikator/ Konteks Kapasitas Kepala Sekolah melakukan Refleksi dalam Komitmen Perubahan (beri ceklist "v" sesuai kondisi nyata)
Urut Komponen SMK 2 LPPM RI
SMKN SMKN SMK AL-FALAH SMK NURUL SMKS AS SMKS SIROJUL SMKS RIYADUL SMKS NURUL
KARANGNUNGG SMKS AZZAHRA
CIKALONG PANCATENGAH PANCATENGAH FALAH SYAFIIYAH UMMAH ULUM ILMI
AL
1 KP1 v v v v v v
2 KP2 v v v v v v
3 KP3 v v v v
4 KP4 v v v v
5 KP5 v v v v
6 KP6 v v v v v v v v v v
7 KP7 v v v v v
8 KP8 v v v v
9 KP9 v v v
10 KP10 v v
Opsi Berkembang 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2
Opsi Berdaya 5 5 1 1 4 2 1 1 1 3
Cap. Predikat Berdaya Berdaya Berkembang Berkembang Berdaya Berkembang Berkembang Berkembang Berkembang Berdaya

Keterangan pernyataan tentang Capaian Kapasitas Kepala Sekolah dalam Komitmen Perubahan Pemantik Utama
KP1 : Kepala sekolah belum mengakui kelemahan apa adanya dan menjelaskan dampaknya pada kualitas pembelajaran. Apakah kelemahan dan kelebihan Sekolah
KP2 : Kepala sekolah belum mengetahui dan menunjukkan keinginan mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan. anda?
KP3 : Kepsek merenungkan, mengevaluasi, tindakannya berdasarkan pengalaman dalam mengelola satuan pendidikan.
KP4 : Kepsek baru mencermati aspek-aspek khusus ketika melakukan refleksi, mengidentifikasi kelemahan dan potensi perbaikan.
KP5 : Kepala sekolah merenungkan tentang dampak kepemimpinannya pada dinamika sekolah dan lingkungan belajar.
KP6 : Kepala sekolah mengakui kelemahan apa adanya dan menjelaskan dampaknya pada kualitas pembelajaran. Bagaimana mengantisipasi kelemahan dan
KP7 : Kepala sekolah mengetahui dan menunjukkan keinginan mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan. kekuatan tersebut?
KP8 : Kepsek merenungkan, mengevaluasi pengalaman, refleksi diri, fokus pada langkah tindakan konkret dalam mengelola sekolah.
KP9 : Kepsek merenungkan kepemimpinannya pada dinamika sekolah, lingkungan belajar, menerjemahkannya pada tindakan nyata
KP10 : Kepsek mengukur efektivitas strategi kepemimpinannya dan mengidentifikasi cara-cara baru yang lebih efisien dan berdampak.

TINGKAT KAPASITAS KOMITMEN PERUBAHAN KEPALA SEKOLAH (SEKOLAH)


Tabel 2. Capaian Tingkat Kapasitas Kesadaran dalam Komitmen Perubahan Kepala Sekolah Tahun

No. Nama Sekolah Capaian Komitmen Perubahan

1 SMKN CIKALONG Berkembang


2 SMKN PANCATENGAH Berdaya
3 SMK AL-FALAH PANCATENGAH Berkembang
4 SMK NURUL FALAH Berkembang
5 SMKS AS SYAFIIYAH Berdaya
6 SMKS SIROJUL UMMAH Berkembang
7 SMK 2 LPPM RI KARANGNUNGGAL Berkembang
8 SMKS RIYADUL ULUM Berkembang
9 SMKS AZZAHRA Berkembang
10 SMKS NURUL ILMI Berkembang

Tabel 4. Capaian Kapasitas Kepala Sekolah dalam Memimpin Perubahan Tahun 2023

Gradasi Tingkat
No. Nama Sekolah Tingkat Kapasitas KS dalam Memimpin Perubahan
Warna Kapasitas
1 SMKN CIKALONG Capaian Tingkat Memimpin Perubahan pada level Tinggi 3.00 Tinggi
2 SMKN PANCATENGAH Capaian Tingkat Memimpin Perubahan, pada level Tinggi 3.00 Tinggi
3 SMK AL-FALAH PANCATENGAH Capaian Tingkat Memimpin Perubahan, pada level Rendah 1.00 Rendah
4 SMK NURUL FALAH Capaian Tingkat Memimpin Perubahan, pada level Rendah 1.00 Rendah
5 SMKS AS SYAFIIYAH Capaian Tingkat Memimpin Perubahan, pada level Sedang 2.00 Sedang
6 SMKS SIROJUL UMMAH Capaian Tingkat Memimpin Perubahan, pada level Sedang 2.00 Sedang
7 SMK 2 LPPM RI KARANGNUNGGAL Capaian Tingkat Memimpin Perubahan, pada level Rendah 1.00 Rendah
8 SMKS RIYADUL ULUM Capaian Tingkat Memimpin Perubahan, pada level Rendah 1.00 Rendah
9 SMKS AZZAHRA Capaian Tingkat Memimpin Perubahan, pada level Rendah 1.00 Rendah
10 SMKS NURUL ILMI Capaian Tingkat Memimpin Perubahan, pada level Sedang 2.00 Sedang

TINGKAT KAPASITAS KOMITMEN PERUBAHAN KEPALA SEKOLAH (SEKOLAH)


Tabel 3. Sebaran Capaian Kapasitas Kepala Sekolah dalam Memimpin Perubahan Tahun 2023

No. Capaian Kapasitas Kepala Sekolah dalam Memimpin Perubahan (beri ceklist "v" sesuai kondisi nyata)
Urut Indktr/ SMK 2 LPPM RI
Kompone SMKN SMKN SMK AL-FALAH SMK NURUL SMKS AS SMKS SIROJUL SMKS RIYADUL SMKS NURUL
KARANGNUNGG SMKS AZZAHRA
CIKALONG PANCATENGAH PANCATENGAH FALAH SYAFIIYAH UMMAH ULUM ILMI
n AL

1 MP1 v v v v v
2 MP2 v v v v v
3 MP3 v v v v v
4 MP4 v v v v v
5 MP5 v v v
6 MP6
7 MP7 v v v
8 MP8 v v
9 MP9 v v
10 MP10 v v
11 MP11 v v
12 MP12 v v
Opsi Rendah 0 0 4 4 0 0 4 4 4 0
Opsi Sedang 0 0 0 0 3 3 0 0 0 2
Opsi Tinggi 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0
Cap. Predikat Tinggi Tinggi Rendah Rendah Sedang Sedang Rendah Rendah Rendah Sedang
3 3 1 1 2 2 1 1 1 2
Keterangan pernyataan tentang Kelemahan dan Kekuatan Satuan Pendidikan Binaan / Dampingan
MP1 : Kepala sekolah tidak melakukan perubahan program kegiatan apapun dalam 3 tahun terakhir (monoton)
MP2 : Kepala sekolah belum mampu menjelaskan perubahan berdasarkan Perencanaan Berbasis Data. RENDAH
MP3 : Kepsek kesulitan dalam mengidentifikasi dan mengatasi hambatan utama dalam pelaksanaan perubahan.
MP4 : Kepsek kurang mampu membangun tim yang solid dan tepat di posisi kunci untuk membantu mengimplementasikan perubahan.

MP5 : Kepala sekolah melakukan perubahan program kegiatan dalam 3 tahun terakhir, tetapi belum efektif.
MP6 : Kepala sekolah mampu menjelaskan perubahan berdasarkan Perencanaan Berbasis Data. SEDANG
MP7 : Kepsek mampu mengidentifikasi hambatan utama dan mampu mengatasi sebagian besar, dengan bantuan tim atau dukungan eksternal.
MP8 : Kepsek mampu membangun tim dan menempatkan individu sesuai kemampuan kunci yang strategis, namun perannya belum dioptimalkan.

MP9 : Kepala sekolah melakukan perubahan program kegiatan dalam 3 tahun terakhir yang berdampak.
MP10 : Kepala sekolah mampu menjelaskan dan mencoba perubahan berdasarkan Perencanaan Berbasis Data. TINGGI
MP11 : Kepsek mampu unggul dalam mengidentifikasi dan mengatasi hambatan perubahan, dengan strategi yang efektif dan kreatif.
MP12 : Kepsek membentuk tim yang sangat kuat dan strategi penempatan individu yang sangat efektif untuk mencapai tujuan perubahan.

Sebagai
Pendukung
BRDSRKAN RAPOR PEND
untuk acuan
awal

SEBARAN CAPAIAN KEPEMIMPINAN PERUBAHAN


Tabel 3A. Sebaran Capaian Kapasitas Indikator Komitmen Perubahan Satuan Pendidikan Dampingan Berdasarkan Analisis Rapor Pendidikan Tahun 2023

No. Nama Capaian Kapasitas indikator dan Satuan Pendidikan Dampingan Bedasarkan Rapor Pendidikan
Urut Indktr/ SMK 2 LPPM RI
Kompone SMKN SMKN SMK AL-FALAH SMK NURUL SMKS AS SMKS SIROJUL SMKS RIYADUL SMKS NURUL
KARANGNUNGG SMKS AZZAHRA
CIKALONG PANCATENGAH PANCATENGAH FALAH SYAFIIYAH UMMAH ULUM ILMI
n AL

1 A.1 2 2 1 2 1 2 2 2
2 A.2 2 1 1 2 1 1 1 1
3 A.3 3 3 3 2 2 3 3 3
4 A.4 3 3
5 A.5 3 2
6 A.6 3 2
7 D.1 2 2 3 2 1 2 2 2
8 D.2 2 3 3 2 3 3 2 1
9 D.3 3 3 1 3 3 3 3 1
10 D.4 3 3 3 3 3 3 3 3
11 D.6 2 2 2 2 3 2 2 2
12 D.8 3 2 2 2 3 3 3 3
13 D.10. 3 3 2 3 2 3 3 3
14 D.17. 2 2 3 3 2 2 2 2
15 E.1 2 1 1 1 3 3 1 2
16 E.2 2 1 1 2 2 1 1 2
17 E.3 2 3 2 2 2 2 2 2
18 E.5 3 3 2 3 3 3 3 2
Rating 2.50 2.28 2.00 2.27 2.27 2.40 2.20 2.07
Moderat - Moderat - Moderat - Moderat - Moderat - Moderat - Moderat - Moderat -
Level Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Kapasitas Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang

A.1 (literasi), A.2 (Numerasi), A.3 (Karakter), D.1 (Kualitas pembelajaran), D.2 (Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru), D.3 (Kepemimpinan
Note : 3 (Baik) ; 2 (Sedang) instruksional), D.4 (Iklim keamanan sekolah), D.6 (Iklim kesetaraan gender), D.8 (Iklim kebhinekaan), E.1 (Partisipasi warga sekolah), E.2 (Proporsi
1 (Rendah / Kurang) pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu), E.3 (Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran), E.5 (Program dan kebijakan sekolah) ;
Untuk Jenjang SMK Plus A.4 (Penyerapan Lulusan), A.5 (Pendapatan Lulusan), A.6 (Kompetensi Lulusan), D.17 (Link and Match)

SEBARAN CAPAIAN INDIKATOR SATUAN PENDIDIKAN (RAPOR PENDIDIKAN)


Tabel 5. Konsep Integrasi Matrik Komitmen Perubahan dari Tingkat Kesadaran dan Kapasitas Memimpin Perubahan.
sebagai cara untuk mencari penggunaan Pendekatan dan Strategi Pendampingan.

Kesadaran Melakukan Kapasitas Memimpin Integrasi Kesadaran dan Tujuan dan karakteristik
Strategi Pendampingan
Refleksi Perubahan Kapasitas Pendampingan
Rendah Berkembang RendahBerkembang Penyemai Perubahan iferensiasi pembelajaran.
Rendah Berdaya RendahBerdaya Perubahan Segera mendasi rapor pendidikan.
Sedang Berkembang SedangBerkembang Penguatan Perubahan diferensiasi pembelajaran.
Sedang Berdaya SedangBerdaya Perubahan Berangsur kerja satuan pendidikan.
Tinggi Berkembang TinggiBerkembang Pemicu Perubahan an satuan pendidikan lain.
Tinggi Berdaya TinggiBerdaya Perubahan Berkelanjutan satuan pendidikan lainnya.

TINGKAT KESADARAN MEMIMPIN PERUBAHAN


MATRIK PENDAMPINGAN
Rendah Sedang Tinggi

KAPASITAS Berkembang Penyemai Perubahan Penguatan Perubahan Pemicu Perubahan


KOMITMEN
PERUBAHAN SATUAN
PENDIDIKAN Berdaya Perubahan Segera Perubahan Berangsur Perubahan Berkelanjutan

MATRIK KUADRAN PENDEKATAN PENDAMPINGAN


Tabel 6. Pendekatan Pendampingan Satuan Pendidikan Dampingan Tahun 2023

Memimpin Komitmen
No. Nama Sekolah Perubahan Perubahan Pendekatan Pendampingan
1 SMKN CIKALONG Tinggi Berdaya Perubahan Berkelanjutan
2 SMKN PANCATENGAH Tinggi Berdaya Perubahan Berkelanjutan
3 SMK AL-FALAH PANCATENGAH Rendah Berkembang Penyemai Perubahan
4 SMK NURUL FALAH Rendah Berkembang Penyemai Perubahan
5 SMKS AS SYAFIIYAH Sedang Berdaya Perubahan Berangsur
6 SMKS SIROJUL UMMAH Sedang Berkembang Penguatan Perubahan
7 SMK 2 LPPM RI KARANGNUNGGAL Rendah Berkembang Penyemai Perubahan

8 SMKS RIYADUL ULUM Rendah Berkembang Penyemai Perubahan


9 SMKS AZZAHRA Rendah Berkembang Penyemai Perubahan
10 SMKS NURUL ILMI Sedang Berdaya Perubahan Berangsur

Pendekatan Pendampingan yang digunakan


No. Pendekatan Pendampingan Uraian Kegiatan
1. Penyemai Perubahan • Kapasitas rendah dan kesadaran berkembang. Secara proses pengawas terlibat
mengerjakan aktivitas perubahan atau memberikan contoh nyata, pada
pendekatan ini berupaya meninggalkan praktik lama yang tidak efektif menuju
penerapan praktik baru.
• Tujuannya mengenali, menunjukkan dan menguatkan perubahan secara
langsung sehingga perubahan hingga mendapatkan bukti dan praktik baik
perubahan, fokus area pada proses pembelajaran.

2. Perubahan Segera • Kapasitas rendah dan kesadaran berdaya. Secara proses pengawas terlibat secara
nondirektif dengan memberikan tantangan untuk meningkatkan kapasitas
perubahan yang dibenahi, fokus pada Pembelajaran dan Pengelolaan sekolah,
dalam hal ini pelatihan perencanaan berbasis data dan atau pelatihan kompetensi
guru, sesuai refleksi rekomendasi rapor pendidikan..
• Tujuannya membangun percakapan menggerakkan bersama kepala sekolah
dan/atau manajemen Satuan Pendidikan untuk menggugah kesadaran perubahan

3. Penguatan Perubahan • Kapasitas sedang dan kesadaran berkembang. Secara proses pengawas terlibat
secara direktif dalam memimpin perubahan yang dibenahi, fokus pada
Pembelajaran dalam hal memberikan contoh nyata kepada kepala sekolah.
terlkait penerapan asesmen awal dan atau melakukan diferensiasi pembelajaran.
• Tujuannya mengenali dan menguatkan penggerak perubahan hingga
mendapatkan bukti dan praktik baik perubahan

4. Perubahan berangsur • Kapasitas tinggi dan kesadaran berkembang. Fokus pada aspek pembelajaran
dan pengelolaan sekolah, pengawas menjalankan peran nondirektif, dengan
memberi tantangan, dalam hal ini tentang mencoba mengkaji ulang visi misi
sekolah atau perbaikan rencana kerja dan program kerja sekolah.
• Tujuannya mendukung kepala Satuan Pendidikan merencanakan, melaksanakan
dan mendukung perubahan dengan mencoba program baru sesuai karakteristik
Satuan Pendidikan dan konteks daerah

5. Pemicu Perubahan • Kapasitas tinggi dan kesadaran berkembang. Secara proses pengawas
memberikan tantangan yang menggugah kesadaran untuk terus melakukan
perubahan, dalam hal ini fokus pada pembelajaran, pengelolaan dan
pengembangan sekolah, pengewas berperan non direktif, mencoba inovasi
pembelajaran, digitalisasi, berbagi praktik baik pembelajaran dan kepemimpinan,
kolaborasi dengan sekolah lain.
• Tujuannya membangun percakapan menggerakkan bersama kepala sekolah
dan/atau manajemen Satuan Pendidikan untuk menggugah kesadaran perubahan

6. Perubahan berkelanjutan • Kapasitas tinggi dan kesadaran berdaya. Secara proses pengawas berperan
nondirektif,memberikan tantangan yang menggugah kesadaran untuk terus
melakukan perubahan, fokus pada pembelajaran, pengelolaan dan pengembangan
sekolah, dalam hal ini tentang mencoba suatu inovasi pembelajaran, digitalisasi
pembelajaran, berbagi praktik baik pembelajaran dan kepemimpinan atau
berkolaborasi dengan sekolah lain
• Tujuannya mendukung kepala Satuan Pendidikan merencanakan, melaksanakan
dan mendukung perubahan dengan mencoba program baru sesuai karakteristik
Satuan Pendidikan dan konteks daerah

PENDEKATAN PENDAMPINGAN
Tabel 7. Strategi Pendampingan Satuan Pendidikan dan Metode Pendampingan Tahun 2023

Strategi
No. Nama Sekolah
Pendampingan
Metode Pendampingan Tujuan dan Karekteristik Pendampingan
1 SMKN CIKALONG Perubahan Facilitating, Membantu Satuan Pendidikan melakukan pelembagaan
Berkelanjutan Consulting perubahan melalui penyesuan anggaran dan perubahan
kebijakan satuan pendidikan yang menguatkan
perubahan pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik; Fokus yang disasar meliputi: pembelajaran,
pengelolaan dan pengembangan sekolah, dengan hasil
berupa perubahan praktik pada ketiga aspek tersebut;
Dari sisi proses, pengawas sekolah berperan non-
direktif dengan memberi tantangan, semisal perbaikan
sistem dan prosedur, perbaikan kurikulum,
mengembangkan inovasi pembelajaan, digitalisasi
pembelajaran, berbagi praktik baik dan kepemipinan,
berkolaborasi dengan satuan pendidikan lainnya.

2 SMKN Perubahan Facilitating, Membantu Satuan Pendidikan melakukan pelembagaan


PANCATENGAH Berkelanjutan Consulting perubahan melalui penyesuan anggaran dan perubahan
kebijakan satuan pendidikan yang menguatkan
perubahan pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik; Fokus yang disasar meliputi: pembelajaran,
pengelolaan dan pengembangan sekolah, dengan hasil
berupa perubahan praktik pada ketiga aspek tersebut;
Dari sisi proses, pengawas sekolah berperan non-
direktif dengan memberi tantangan, semisal perbaikan
sistem dan prosedur, perbaikan kurikulum,
mengembangkan inovasi pembelajaan, digitalisasi
pembelajaran, berbagi praktik baik dan kepemipinan,
berkolaborasi dengan satuan pendidikan lainnya.

3 SMK AL-FALAH Penyemai Training, Memberikan kemampuan memimpin perubahan dengan


PANCATENGAH Perubahan Mentoring, mengerjakan secara langsung hingga mendapatkan bukti
Coaching dan praktik baik perubahan; Pendekatam ini
meninggalkan praktik-praktik lama yang tidak efektif
menuju penerapan praktik baru; Fokus are pada proses
Pembelajaran, sementara hasil yang diharapkan berupa
perubahan praktik pembelajaran, dari sisi proses
pendekatan ini pengawas terlibat lebih mengarahkan
(direktif) dan aktif membersamaidalam mengerjakan
aktivitas perubahan atau memberikan contoh-contoh
nyata , seperti cara menerapkan asesmen awal atau
melakukan diferensiasi pembelajaran.

STRATEGI PENDAMPINGAN
4 SMK NURUL Penyemai Training, Memberikan kemampuan memimpin perubahan dengan
FALAH Perubahan Mentoring, mengerjakan secara langsung hingga mendapatkan bukti
Coaching dan praktik baik perubahan; Pendekatam ini
meninggalkan praktik-praktik lama yang tidak efektif
menuju penerapan praktik baru; Fokus are pada proses
Pembelajaran, sementara hasil yang diharapkan berupa
perubahan praktik pembelajaran, dari sisi proses
pendekatan ini pengawas terlibat lebih mengarahkan
(direktif) dan aktif membersamaidalam mengerjakan
aktivitas perubahan atau memberikan contoh-contoh
nyata , seperti cara menerapkan asesmen awal atau
melakukan diferensiasi pembelajaran.

5 SMKS AS Perubahan Mentoring, Memberikan kemampuan sekolah yang komitmen


SYAFIIYAH Berangsur Facilitating, perubahannya telah tumbuh, membantu kepala sekolah
Coaching untuk merencanakan, melaksanakan dan mendukung
perubahan secara bertahap atau pada kompetensi
tertentu; Fokus ara yang disasar pada aspek
pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan,
dengan harapan menghasilkan perubahan pada kedua
aspek tersebut; Dari sisi proses menjalankan peran non-
direktif, dengan memberi tantangan yang relevan
dengan prioritas satuan pendidikan, misal peningkatan
kehadiran guru, membangun suasana belajar yang
nyaman, aman, mengkaji vivi misi sekolah atau
penyusunan rencana kerja atau program kerja satuan
pendidikan.

6 SMKS SIROJUL Penguatan Mentoring, Memberikan kemampuan sekolah yang komitmennya


UMMAH Perubahan Coaching tengah bertumbuh untuk mengenali sekaligus
menguatkan penggerak perubahan hingga mendapatkan
bukti dan praktik baik perubahan ; Pendekatan ini
bertujuan untuk mengenali sekaligus menguatkan
penggerak perubahan hingga kepala sekolah
mendapatkan bukti dan praktik baik perubahan; Fokus
area disasar pada proses pembelajaran, hasil yang
diharapkan adanya perubahan praktik pembelajaran;
dari sisi proses peran pengawas cenderung direktif
dalam memimpin perubahan, terlibat aktif dalam
mengerjakan aktivitas perubahan dan memberi contoh
nyata kepada kepala sekolah, seperti misal mentransfer
pengetahuan terkait cara menerapkan asesmen awal atau
melakukan diferensiasi pembelajaran.

7 SMK 2 LPPM RI Penyemai Training, Memberikan kemampuan memimpin perubahan dengan


KARANGNUNGGAL Perubahan Mentoring, mengerjakan secara langsung hingga mendapatkan bukti
Coaching dan praktik baik perubahan; Pendekatam ini
meninggalkan praktik-praktik lama yang tidak efektif
menuju penerapan praktik baru; Fokus are pada proses
Pembelajaran, sementara hasil yang diharapkan berupa
perubahan praktik pembelajaran, dari sisi proses
pendekatan ini pengawas terlibat lebih mengarahkan
(direktif) dan aktif membersamaidalam mengerjakan
aktivitas perubahan atau memberikan contoh-contoh
nyata , seperti cara menerapkan asesmen awal atau
melakukan diferensiasi pembelajaran.

STRATEGI PENDAMPINGAN
8 SMKS RIYADUL Penyemai Training, Memberikan kemampuan memimpin perubahan dengan
ULUM Perubahan Mentoring, mengerjakan secara langsung hingga mendapatkan bukti
Coaching dan praktik baik perubahan; Pendekatam ini
meninggalkan praktik-praktik lama yang tidak efektif
menuju penerapan praktik baru; Fokus are pada proses
Pembelajaran, sementara hasil yang diharapkan berupa
perubahan praktik pembelajaran, dari sisi proses
pendekatan ini pengawas terlibat lebih mengarahkan
(direktif) dan aktif membersamaidalam mengerjakan
aktivitas perubahan atau memberikan contoh-contoh
nyata , seperti cara menerapkan asesmen awal atau
melakukan diferensiasi pembelajaran.

9 SMKS AZZAHRA Penyemai Training, Memberikan kemampuan memimpin perubahan dengan


Perubahan Mentoring, mengerjakan secara langsung hingga mendapatkan bukti
Coaching dan praktik baik perubahan; Pendekatam ini
meninggalkan praktik-praktik lama yang tidak efektif
menuju penerapan praktik baru; Fokus are pada proses
Pembelajaran, sementara hasil yang diharapkan berupa
perubahan praktik pembelajaran, dari sisi proses
pendekatan ini pengawas terlibat lebih mengarahkan
(direktif) dan aktif membersamaidalam mengerjakan
aktivitas perubahan atau memberikan contoh-contoh
nyata , seperti cara menerapkan asesmen awal atau
melakukan diferensiasi pembelajaran.

10 SMKS NURUL ILMI Perubahan Mentoring, Memberikan kemampuan sekolah yang komitmen
Berangsur Facilitating, perubahannya telah tumbuh, membantu kepala sekolah
Coaching untuk merencanakan, melaksanakan dan mendukung
perubahan secara bertahap atau pada kompetensi
tertentu; Fokus ara yang disasar pada aspek
pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan,
dengan harapan menghasilkan perubahan pada kedua
aspek tersebut; Dari sisi proses menjalankan peran non-
direktif, dengan memberi tantangan yang relevan
dengan prioritas satuan pendidikan, misal peningkatan
kehadiran guru, membangun suasana belajar yang
nyaman, aman, mengkaji vivi misi sekolah atau
penyusunan rencana kerja atau program kerja satuan
pendidikan.

STRATEGI PENDAMPINGAN
RENCANA PENDAMPINGAN SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2023

PILIHAN
NAMA SATUAN PILIHAN
PRIORITAS STRATEGI DESKRIPSI / PERTIMBANGAN KEBUTUHAN TARGET
PENDIDIKAN METODE
PENDAMPINGAN
PRIORITAS SMK AL-FALAH Penyemai Training, Kepala sekolah cenderung membutuhkan metode pendampingan Adanya peningkatan
UTAMA PANCATENGAH Perubahan Mentoring, yang lebih dominan satu arah, dengan frekuensi lebih intensif agar kapasitas memimpin
Coaching tujuan perubahan berhasil terinternalisasi pada kepala sekolah perubahan secara
sebagai suatu perubahan penting; belum mampu menjelaskan signifikan.
perubahan berdasarkan Perencanaan Berbasis Data.Kepala sekolah
melakukan perubahan program kegiatan dalam 3 tahun terakhir,
tetapi belum efektif.Kepala sekolah belum mengakui kelemahan
apa adanya dan menjelaskan dampaknya pada kualitas
pembelajaran; belum mengetahui dan menunjukkan keinginan
mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan.

PRIORITAS SMK NURUL Penyemai Training, Kepala sekolah cenderung membutuhkan metode pendampingan Adanya peningkatan
UTAMA FALAH Perubahan Mentoring, yang lebih dominan satu arah, dengan frekuensi lebih intensif agar kapasitas memimpin
Coaching tujuan perubahan berhasil terinternalisasi pada kepala sekolah perubahan secara
sebagai suatu perubahan penting; belum mampu menjelaskan signifikan.
perubahan berdasarkan Perencanaan Berbasis Data.Kepala sekolah
melakukan perubahan program kegiatan dalam 3 tahun terakhir,
tetapi belum efektif.Kepala sekolah belum mengakui kelemahan
apa adanya dan menjelaskan dampaknya pada kualitas
pembelajaran; belum mengetahui dan menunjukkan keinginan
mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan.

RENCANA PENDAMPINGAN SATUAN PENDIDIKAN 11 - 21


PRIORITAS SMK 2 LPPM RI Penyemai Training, Kepala sekolah cenderung membutuhkan metode pendampingan Adanya peningkatan
UTAMA KARANGNUNGGA Perubahan Mentoring, yang lebih dominan satu arah, dengan frekuensi lebih intensif agar kapasitas memimpin
L Coaching tujuan perubahan berhasil terinternalisasi pada kepala sekolah perubahan secara
sebagai suatu perubahan penting; belum mampu menjelaskan signifikan.
perubahan berdasarkan Perencanaan Berbasis Data.Kepala sekolah
melakukan perubahan program kegiatan dalam 3 tahun terakhir,
tetapi belum efektif.Kepala sekolah belum mengakui kelemahan
apa adanya dan menjelaskan dampaknya pada kualitas
pembelajaran; belum mengetahui dan menunjukkan keinginan
mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan.

PRIORITAS SMKS RIYADUL Penyemai Training, Kepala sekolah cenderung membutuhkan metode pendampingan Adanya peningkatan
UTAMA ULUM Perubahan Mentoring, yang lebih dominan satu arah, dengan frekuensi lebih intensif agar kapasitas memimpin
Coaching tujuan perubahan berhasil terinternalisasi pada kepala sekolah perubahan secara
sebagai suatu perubahan penting; belum mampu menjelaskan signifikan.
perubahan berdasarkan Perencanaan Berbasis Data.Kepala sekolah
melakukan perubahan program kegiatan dalam 3 tahun terakhir,
tetapi belum efektif.Kepala sekolah belum mengakui kelemahan
apa adanya dan menjelaskan dampaknya pada kualitas
pembelajaran; belum mengetahui dan menunjukkan keinginan
mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan.

PRIORITAS SMKS AZZAHRA Penyemai Training, Kepala sekolah cenderung membutuhkan metode pendampingan Adanya peningkatan
UTAMA Perubahan Mentoring, yang lebih dominan satu arah, dengan frekuensi lebih intensif agar kapasitas memimpin
Coaching tujuan perubahan berhasil terinternalisasi pada kepala sekolah perubahan secara
sebagai suatu perubahan penting; belum mampu menjelaskan signifikan.
perubahan berdasarkan Perencanaan Berbasis Data.Kepala sekolah
melakukan perubahan program kegiatan dalam 3 tahun terakhir,
tetapi belum efektif.Kepala sekolah belum mengakui kelemahan
apa adanya dan menjelaskan dampaknya pada kualitas
pembelajaran; belum mengetahui dan menunjukkan keinginan
mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan.

RENCANA PENDAMPINGAN SATUAN PENDIDIKAN 12 - 21


PRIORITAS SMKS AS Perubahan Mentoring, Kepala sekolah tengah bertumbuh cenderung membtuhkan metode Hasil pelatihan yang
MENENGAH SYAFIIYAH Berangsur Facilitating, pendampingan kombinatif (direktif dan non-direktif, dua arah dan diperoleh diterapkan
Coaching dengan frekuensi semi intensif, agar kepala sekolah dapat menjadi kebiasaan baru.
meningkatkan kapasitasnya untuk melakukan perubahan secara
mandiri; mampu menjelaskan dan mencoba perubahan
berdasarkan Perencanaan Berbasis Data.Kepala sekolah melakukan
perubahan program kegiatan dalam 3 tahun terakhir efektif.Kepala
sekolah mengakui kelemahan apa adanya dan menjelaskan
dampaknya pada kualitas pembelajaran; mengetahui dan
menunjukkan keinginan mengoptimalkan kekuatan satuan
pendidikan.

PRIORITAS SMKS SIROJUL Penguatan Mentoring, Kepala sekolah tengah bertumbuh cenderung membutuhkan Hasil pelatihan yang
MENENGAH UMMAH Perubahan Coaching metode pendampingan kombinatif (direktif dan non-direktif, dua diperoleh diterapkan
arah dan dengan frekuensi semi intensif, agar kepala sekolah dapat menjadi kebiasaan baru.
meningkatkan kapasitasnya untuk melakukan perubahan secara
mandiri; mampu menjelaskan perubahan berdasarkan Perencanaan
Berbasis Data.Kepala sekolah melakukan perubahan program
kegiatan dalam 3 tahun terakhir, tetapi belum efektif.Kepala
sekolah mengakui kelemahan apa adanya dan menjelaskan
dampaknya pada kualitas pembelajaran; mengetahui dan
menunjukkan keinginan mengoptimalkan kekuatan satuan
pendidikan.

PRIORITAS SMKS NURUL ILMI Perubahan Mentoring, Kepala sekolah tengah bertumbuh cenderung membtuhkan metode Hasil pelatihan yang
MENENGAH Berangsur Facilitating, pendampingan kombinatif (direktif dan non-direktif, dua arah dan diperoleh diterapkan
Coaching dengan frekuensi semi intensif, agar kepala sekolah dapat menjadi kebiasaan baru.
meningkatkan kapasitasnya untuk melakukan perubahan secara
mandiri; mampu menjelaskan dan mencoba perubahan
berdasarkan Perencanaan Berbasis Data.Kepala sekolah melakukan
perubahan program kegiatan dalam 3 tahun terakhir efektif.Kepala
sekolah mengakui kelemahan apa adanya dan menjelaskan
dampaknya pada kualitas pembelajaran; mengetahui dan
menunjukkan keinginan mengoptimalkan kekuatan satuan
pendidikan.

RENCANA PENDAMPINGAN SATUAN PENDIDIKAN 13 - 21


PRIORITAS SMKN CIKALONG Perubahan Facilitating, Kepala sekolah cenderung membutuhkan metode pendampingan Kepala sekolah
AKHIR Berkelanjutan Consulting yang non-direktif, dua arah dengan dengan frekuensi lebih diberdayakan menjadi
fleksibel, hal ini dilakukan agar perubahan yang telah terjadi dapat simpul insiprasi pada
terus berdampak secara berkelanjutan; mampu menjelaskan dan komunitas belajar antar
mencoba perubahan berdasarkan Perencanaan Berbasis sekolah.
Data.Kepala sekolah melakukan perubahan program kegiatan
dalam 3 tahun terakhir yang berdampak.Kepala sekolah mengakui
kelemahan apa adanya dan menjelaskan dampaknya pada kualitas
pembelajaran; mengetahui dan menunjukkan keinginan
mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan.

PRIORITAS SMKN Perubahan Facilitating, Kepala sekolah cenderung membutuhkan metode pendampingan Kepala sekolah
AKHIR PANCATENGAH Berkelanjutan Consulting yang non-direktif, dua arah dengan dengan frekuensi lebih diberdayakan menjadi
fleksibel, hal ini dilakukan agar perubahan yang telah terjadi dapat simpul insiprasi pada
terus berdampak secara berkelanjutan; mampu menjelaskan dan komunitas belajar antar
mencoba perubahan berdasarkan Perencanaan Berbasis sekolah.
Data.Kepala sekolah melakukan perubahan program kegiatan
dalam 3 tahun terakhir yang berdampak.Kepala sekolah mengakui
kelemahan apa adanya dan menjelaskan dampaknya pada kualitas
pembelajaran; mengetahui dan menunjukkan keinginan
mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan.

Pringsewu, 15 Mei 2023


Mengetahui, Pengawas Pendamping,

Dr. Dendang Sutiana, S.Pd.M.Pd. Agus Supriatna, S.Pd.MM.


NIP. 19700929200121002 NIP. 197203132006041012

RENCANA PENDAMPINGAN SATUAN PENDIDIKAN 14 - 21


RENCANA JADWAL PENDAMPINGAN SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2023

JADWAL TAHAP PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH


NO. NAMA SATUAN PENDIDIKAN TARGET KETERANGAN
1 2 3 4
1 SMK AL-FALAH Jan-Mar 2023 Apr-Juni 2023 Juli-Sep ; Okt- Des 2023 Adanya peningkatan kapasitas Bukti Dukung dan
PANCATENGAH Nov 2023 memimpin perubahan secara Dokumentasi
signifikan.

2 SMK NURUL FALAH Jan-Mar 2023 Apr-Juni 2023 Juli-Sep ; Okt- Des 2023 Adanya peningkatan kapasitas Bukti Dukung dan
Nov 2023 memimpin perubahan secara Dokumentasi
signifikan.

3 SMK 2 LPPM RI Jan-Mar 2023 Apr-Juni 2023 Juli-Sep ; Okt- Des 2023 Adanya peningkatan kapasitas Bukti Dukung dan
KARANGNUNGGAL Nov 2023 memimpin perubahan secara Dokumentasi
signifikan.

4 SMKS RIYADUL ULUM Jan-Mar 2023 Apr-Juni 2023 Juli-Sep ; Okt- Des 2023 Adanya peningkatan kapasitas Bukti Dukung dan
Nov 2023 memimpin perubahan secara Dokumentasi
signifikan.

5 SMKS AZZAHRA Jan-Mar 2023 Apr-Juni 2023 Juli-Sep ; Okt- Des 2023 Adanya peningkatan kapasitas Bukti Dukung dan
Nov 2023 memimpin perubahan secara Dokumentasi
signifikan.

6 SMKS SIROJUL UMMAH Jan-Mar 2023 Apr-Juni 2023 Juli-Sep ; Okt- Des 2023 Hasil pelatihan yang diperoleh Bukti Dukung dan
Nov 2023 diterapkan menjadi kebiasaan baru. Dokumentasi

7 SMKS AS SYAFIIYAH Hasil pelatihan yang diperoleh


diterapkan menjadi kebiasaan baru.
8 SMKS NURUL ILMI Hasil pelatihan yang diperoleh
diterapkan menjadi kebiasaan baru.
9 SMKN CIKALONG Kepala sekolah diberdayakan menjadi
simpul insiprasi pada komunitas
belajar antar sekolah.
10 SMKN PANCATENGAH Kepala sekolah diberdayakan menjadi
simpul insiprasi pada komunitas
belajar antar sekolah.

Mengetahui, Pringsewu, 15 Mei 2023


Korwas/Korwaswil Pengawas Pendamping,
RENCANA PENDAMPINGAN SATUAN PENDIDIKAN 15 - 21
Dr. Dendang Sutiana, S.Pd.M.Pd. Agus Supriatna, S.Pd.MM.
NIP. 19700929200121002 NIP. 197203132006041012

RENCANA PENDAMPINGAN SATUAN PENDIDIKAN 16 - 21


Tabel 5A. Konsep Integrasi Tingkat Kesadaran dan Kapasitas Sekolah (Ks Memimpin Perubahan)
sebagai cara untuk mencari penggunaan Pendekatan dan Strategi Pendampingan.

Contoh Kegiatan Proses


Strategi Lingkup Metode
Deskripsi Upaya Sasaran Tujuan Pendampingan Proses Pendampingan Pendampingan yang dapat Hasil Pendampingan
Pendampingan Pendampingan Pendampingan
dilakukan
4 5 6 7 8 9 10 11 11
Penyemai Meninggalkan praktik Kepala Sekolah yang menunjukkan Menunjukkan kepemimpinan perubahan Pengawas Sekolah menerapkan metode Mendampingi Kepala Sekolah dalam Fokus pada Perubahan praktik Training, Mentoring,
Perubahan lama dan berubah ke hasil refleksi komitmen perubahan kepada Kepala Sekolah hingga pendampingan direktif dengan frekuensi penerapan asesmen awal atau pembelajaran pembelajaran Coaching
praktik baru dengan indikator kesadaran melakukan mendapatkan aksi nyata perubahan intensif untuk mencapai tujuan dengan cara diferensiasi pembelajaran
refleksi pada tingkat berkembang dan terutama pada pembelajaran memberikan contoh nyata untuk mendapatkan
kapasitas memimpin perubahan pada aksi nyata perubahan terutama pada
tingkat rendah. pembelajaran

Perubahan Segera Melakukan perubahan Kepala Sekolah yang menunjukkan Mendukung Kepala Sekolah melakukan Pengawas Sekolah menerapkan metode Pelatihan perencanaan berbasis data Pembelajaran dan Perubahan praktik Training, Consulting,
segera dalam hasil refleksi komitmen perubahan peningkatan kapasitas untuk melakukan pendampingan kombinasi (dominan direktif) atau pelatihan kompetensi guru sesuai pengelolaan Satuan pembelajaran atau Facilitating
meningkatkan kapasitas dengan indikator kesadaran melakukan perubahan terutama pada pembelajaran dengan frekuensi semi-intensif untuk hasil refleksi rekomendasi Rapor Pendidikan pengelolaan Satuan
untuk melakukan refleksi pada tingkat berdaya dan dan pengelolaan Satuan Pendidikan mencapai tujuan dengan cara memberikan Pendidikan Pendidikan
perubahan kapasitas memimpin perubahan pada tantangan dalam peningkatan kapasitas untuk
tingkat rendah. melakukan perubahan

Penguatan Menemukan dan Kepala Sekolah yang menunjukkan Mengenalkan dan mendorong Kepala Pengawas Sekolah menerapkan metode Penerapan asesmen awal atau Fokus pada Perubahan praktik Mentoring, Coaching
Perubahan menguatkan praktik hasil refleksi komitmen perubahan Sekolah menguatkan aktor penggerak pendampingan kombinasi direktif dan diferensiasi pembelajaran pembelajaran pembelajaran
baru dengan indikator kesadaran melakukan perubahan dalam komunitas belajar atau nondirektif (dominan direktif) dengan
refleksi pada tingkat berkembang dan Satuan Pendidikan hingga frekuensi semi-intensif untuk mencapai tujuan
kapasitas memimpin perubahan pada menghasilkan aksi nyata perubahan dengan cara memberikan contoh nyata untuk
tingkat sedang. terutama pada pembelajaran mendapatkan aksi nyata perubahan terutama
pada pembelajaran

Perubahan Melakukan perbaikan Kepala Sekolah yang menunjukkan Mendukung Kepala Sekolah dalam Pengawas Sekolah menggunakan metode Peningkatan kehadiran guru, Pembelajaran dan Perubahan praktik Mentoring,
berangsur bertahap sesuai prioritas hasil refleksi komitmen perubahan Melakukan perbaikan sesuai prioritas pendampingan kombinasi (dominan non membangun suasana belajar yang pengelolaan Satuan pembelajaran atau Facilitating,
dengan indikator kesadaran melakukan terutama pada pembelajaran dan direktif) dengan frekuensi semi-intensif untuk nyaman dan aman, mengkaji ulang Pendidikan pengeloaan Satuan Coaching
refleksi pada tingkat berdaya dan pengelolaan Satuan Pendidikan mencapai tujuan dengan cara memberikan visi sekolah atau perbaikan Pendidikan
kapasitas memimpin perubahan pada tantangan yang relevan dengan prioritas penyusunan rencana kerja dan
tingkat sedang. Satuan Pendidikan program sekolah

Pemicu Perubahan Membangun kesadaran Kepala Sekolah yang menunjukkan Membangun percakapan reflektif. Pengawas Sekolah menerapkan metode Mencoba suatu inovasi pembelajaran, pembelajaran, Perubahan praktik Consulting,
tentang perubahan yang hasil refleksi komitmen perubahan (diskursus) bersama Kepala Sekolah pendampingan kombinasi (direktif dan non digitalisasi pembelajaran, berbagi pengelolaan, dan pembelajaran atau Facilitating
berkelanjutan dengan indikator kesadaran melakukan dan/atau manajemen Satuan Pendidikan direktif) dengan frekuensi semi-intensif untuk praktik baik pembelajaran dan pengembangan pengelolaan atau
refleksi pada tingkat berkembang dan untuk menggugah kesadaran perubahan mencapai tujuan dengan cara memberikan kepemimpinan atau berkolaborasu Satuan Pendidikan pengembangan
kapasitas memimpin perubahan pada yang berkelanjutan terutama pada tantangan dalam menggugah kesadaran untuk dengan sekolah lain Satuan Pendidikan
tingkat tinggi pembelajaran, pengelolaan, dan terus melakukan perubahan
pengembangan Satuan Pendidikan

Perubahan Melakukan Kepala Sekolah yang menunjukkan Mendukung Kepala Sekolah menyusun Pengawas Sekolah menerapkan metode Perbaikan sistem dan prosedur, pembelajaran, Perubahan praktik Facilitating,
berkelanjutan pelembagaan perubahan hasil refleksi komitmen perubahan anggaran dan mengembangkan pendampingan non direktif dengan frekuensi pengembangan kurikulum pengelolaan, dan pembelajaran atau Consulting
melalui penyesuaian dengan indikator kesadaran melakukan kebijakan yang menguatkan perubahan fleksibel untuk mencapai tujuan dengan cara operasional Satuan Pendidikan, pengembangan pengelolaan atau
anggaran dan perubahan refleksi pada tingkat berdaya dan pembelajaran yang berpusat pada memberikan tantangan yang menggugah mengembangkan inovasi Satuan Pendidikan pengembangan
kebijakan Satuan kapasitas memimpin perubahan pada peserta didik kesadaran untuk membagikan perubahan pembelajaran, digitalisasi Satuan Pendidikan
Pendidikan tingkat tinggi. pembelajaran yang berpusat pada peserta didik pembelajaran, berbagi praktik baik
pembelajaran dan kepemimpinan atau
berkolaborasi dengan sekolah lain

MATRIK KUADRAN PENDEKATAN PENDAMPINGAN


Tabel 7A. Ragam Metode Pendampingan

Metode Tujuan Penerapan Luaran


Lingkup Proses Dibutuhkan oleh … Lebih tepat jika …
Pendampingan Metode (Hasil.Output)
1 2 3 4 5 6 7
Training Mengajarkan suatu Komunitas belajar Praktik penerapan Cenderung lebih Anggota komunitas belajar yang Jumlah orang yang banyak dan
strategi atau teknik kepada hasil pelatihan standar mengacu pada akan menangani posisi atau waktu terbatas ; Menyediakan
seseorang yang relevan kurikulum atau tujuan pekerjaan baru atau akan contoh yang bisa dipelajari dan
dengan pekerjaan pelatihan mempelajari suatu strategi atau diadopsi.
teknik baru

Mentoring Memberikan saran dan Individu atau Praktik penerapan Cenderung lebih Orang yang akan menangani Waktu relatif terbatas untuk
contoh untuk dipelajari kelompok hasil mentoring mengikuti kekayaan posisi atay pekerjaan baru atau pengembangan ; Menyediakan
oleh seseorang untuk pengalaman mentor akan mempelajari suatu strategi contoh yang bisa dipelajari dan
meningkatkan kinerjanya atau teknik baru diadopsi.

Coaching Memberdayakan Individu atau Praktik atau perspektif Cenderung lebih Orang yang ingin meningkatkan Ada potensi atau praktik baik
seseorang untuk kelompok baru hasil kesadaran kontekstualisasi kinerjanya berdasarkan hasil yang bisa dikembangkan
meningkatkan kinerja atau inspirasi yang berdasarkan kapasitas refleksi pengalamannya yang seseorang ; Bertujuan membuat
dengan mengungkap didapatkan dari peserta relevan seseorang menjadi berdaya
potensi dirinya coaching melakukan perubahan.

Fascilitating Membantu sekelompok Kelompok atau Keputusan tentang Cenderung lebih. Kelompok orang yang ingin Bertujuan memberdayakan
orang dalam mengambil organisasi (Satuan strategi, kebijakan, Kontekstualisasi sesuai menghasilkan keputusan yang kelompok atau organisasi
keputusan kelompok atau Pendidikan) atau program hasil potensi kelompok atau berdampak besar atau melakukan perubahan ; Butuh
organisasi proses fasilitasi organisasi dan kondisi pengembangan yang melibatkan inovasi atau diferensiasi praktik
kelompok lingkungan sejumlah aspek/pihak sesuai konteks kelompok atau
organisasi.

Consulting Memberikan rekomendasi Organisasi (Satuan Keputusan tentang Cenderung lebih. Organisasi yang ingin Bertujuan membantu organisasi
berdasarkan hasil analisis Pendidikan) strategi, kebijakan, Kontekstualisasi sesuai melakukan perubahan atau bangkit dari kondisi terpuruk atau
untuk pengembangan atau program hasil potensi organisasi dan pengembangan dalam lingkup melakukan perubahan besar ;
organisasi proses konsultasi kondisi lingkungan organisasi, dan sangat Mengombinasikan dengan
organisasi dibutuhkan terutama oleh pilihan strategi atau metode yang
organisasi yang terpuruk lain (training, mentoring,
coaching, facilitating).

MATRIK KUADRAN PENDEKATAN PENDAMPINGAN


Kurang tepat Jika …
8
Sudah terlalu banyak pelatihan
yang diikuti ; Butuh inovasi atau
diferensiasi praktik sesuai
konteks.

Waktu relatif terbatas untuk


penegmbangan ; Menyediakan
contoh yang bisa dipelajari dan
diadopsi.

Orang yang pengalaman


bermaknanya relatif terbatas ;
Butuh pengembangan banyak
orang pada waktu yang terbatas.

Kepemimpinan kelompok atau


organisasi masih lemah atau
kurang bisa menggerakkan ;
Bertujuan untuk mencapai suatu
standar yang seragam.

Kepemimpinan kelompok atau


organisasi masih lemah atau
kurang bisa menggerakkan ;
Bertujuan untuk mencapai suatu
standar yang seragam.

MATRIK KUADRAN PENDEKATAN PENDAMPINGAN


Tabel. Dasar Pertimbangan Kebutuhan

Strategi
Pertimbangan 1 Pertimbangan 1 Pertimbangan 2 Pertimbangan 3 Pertimbangan 3 Resume Pertimbangan
Pendampingan
1 2 3 4 5 6 7
Penyemai Kepala sekolah cenderung membutuhkan belum mampu menjelaskan Kepala sekolah melakukan Kepala sekolah belum mengakui ; belum mengetahui dan Kepala sekolah cenderung membutuhkan metode pendampingan yang
Perubahan metode pendampingan yang lebih perubahan berdasarkan Perencanaan perubahan program kegiatan dalam kelemahan apa adanya dan menunjukkan keinginan lebih dominan satu arah, dengan frekuensi lebih intensif agar tujuan
dominan satu arah, dengan frekuensi Berbasis Data. 3 tahun terakhir, tetapi belum menjelaskan dampaknya pada mengoptimalkan kekuatan satuan perubahan berhasil terinternalisasi pada kepala sekolah sebagai suatu
lebih intensif agar tujuan perubahan efektif. kualitas pembelajaran pendidikan. perubahan penting; belum mampu menjelaskan perubahan berdasarkan
berhasil terinternalisasi pada kepala Perencanaan Berbasis Data.Kepala sekolah melakukan perubahan program
sekolah sebagai suatu perubahan kegiatan dalam 3 tahun terakhir, tetapi belum efektif.Kepala sekolah
penting; belum mengakui kelemahan apa adanya dan menjelaskan dampaknya pada
kualitas pembelajaran; belum mengetahui dan menunjukkan keinginan
mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan.

Perubahan Segera Kepala sekolah tengah bertumbuh mampu menjelaskan perubahan Kepala sekolah melakukan Kepala sekolah mengakui ; mengetahui dan menunjukkan Kepala sekolah tengah bertumbuh cenderung membtuhkan metode
cenderung membtuhkan metode berdasarkan Perencanaan Berbasis perubahan program kegiatan dalam kelemahan apa adanya dan keinginan mengoptimalkan pendampingan kombinatif (direktif dan non-direktif, dua arah dan dengan
pendampingan kombinatif (direktif dan Data. 3 tahun terakhir, tetapi belum menjelaskan dampaknya pada kekuatan satuan pendidikan. frekuensi semi intensif, agar kepala sekolah dapat meningkatkan
non-direktif, dua arah dan dengan efektif. kualitas pembelajaran kapasitasnya untuk melakukan perubahan secara mandiri; mampu
frekuensi semi intensif, agar kepala menjelaskan perubahan berdasarkan Perencanaan Berbasis Data.Kepala
sekolah dapat meningkatkan sekolah melakukan perubahan program kegiatan dalam 3 tahun terakhir,
kapasitasnya untuk melakukan tetapi belum efektif.Kepala sekolah mengakui kelemahan apa adanya dan
perubahan secara mandiri; menjelaskan dampaknya pada kualitas pembelajaran; mengetahui dan
menunjukkan keinginan mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan.

Penguatan Kepala sekolah tengah bertumbuh mampu menjelaskan perubahan Kepala sekolah melakukan Kepala sekolah mengakui ; mengetahui dan menunjukkan Kepala sekolah tengah bertumbuh cenderung membutuhkan metode
Perubahan cenderung membutuhkan metode berdasarkan Perencanaan Berbasis perubahan program kegiatan dalam kelemahan apa adanya dan keinginan mengoptimalkan pendampingan kombinatif (direktif dan non-direktif, dua arah dan dengan
pendampingan kombinatif (direktif dan Data. 3 tahun terakhir, tetapi belum menjelaskan dampaknya pada kekuatan satuan pendidikan. frekuensi semi intensif, agar kepala sekolah dapat meningkatkan
non-direktif, dua arah dan dengan efektif. kualitas pembelajaran kapasitasnya untuk melakukan perubahan secara mandiri; mampu
frekuensi semi intensif, agar kepala menjelaskan perubahan berdasarkan Perencanaan Berbasis Data.Kepala
sekolah dapat meningkatkan sekolah melakukan perubahan program kegiatan dalam 3 tahun terakhir,
kapasitasnya untuk melakukan tetapi belum efektif.Kepala sekolah mengakui kelemahan apa adanya dan
perubahan secara mandiri; menjelaskan dampaknya pada kualitas pembelajaran; mengetahui dan
menunjukkan keinginan mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan.

Perubahan Kepala sekolah tengah bertumbuh mampu menjelaskan dan mencoba Kepala sekolah melakukan Kepala sekolah mengakui ; mengetahui dan menunjukkan Kepala sekolah tengah bertumbuh cenderung membtuhkan metode
berangsur cenderung membtuhkan metode perubahan berdasarkan Perencanaan perubahan program kegiatan dalam kelemahan apa adanya dan keinginan mengoptimalkan pendampingan kombinatif (direktif dan non-direktif, dua arah dan dengan
pendampingan kombinatif (direktif dan Berbasis Data. 3 tahun terakhir efektif. menjelaskan dampaknya pada kekuatan satuan pendidikan. frekuensi semi intensif, agar kepala sekolah dapat meningkatkan
non-direktif, dua arah dan dengan kualitas pembelajaran kapasitasnya untuk melakukan perubahan secara mandiri; mampu
frekuensi semi intensif, agar kepala menjelaskan dan mencoba perubahan berdasarkan Perencanaan Berbasis
sekolah dapat meningkatkan Data.Kepala sekolah melakukan perubahan program kegiatan dalam 3
kapasitasnya untuk melakukan tahun terakhir efektif.Kepala sekolah mengakui kelemahan apa adanya dan
perubahan secara mandiri; menjelaskan dampaknya pada kualitas pembelajaran; mengetahui dan
menunjukkan keinginan mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan.

Pemicu Perubahan Kepala sekolah tengah bertumbuh mampu menjelaskan dan mencoba Kepala sekolah melakukan Kepala sekolah mengakui ; mengetahui dan menunjukkan Kepala sekolah tengah bertumbuh cenderung membtuhkan metode
cenderung membtuhkan metode perubahan berdasarkan Perencanaan perubahan program kegiatan dalam kelemahan apa adanya dan keinginan mengoptimalkan pendampingan kombinatif (direktif dan non-direktif, dua arah dan dengan
pendampingan kombinatif (direktif dan Berbasis Data. 3 tahun terakhir efektif. menjelaskan dampaknya pada kekuatan satuan pendidikan. frekuensi semi intensif, agar kepala sekolah dapat meningkatkan
non-direktif, dua arah dan dengan kualitas pembelajaran kapasitasnya untuk melakukan perubahan secara mandiri; mampu
frekuensi semi intensif, agar kepala menjelaskan dan mencoba perubahan berdasarkan Perencanaan Berbasis
sekolah dapat meningkatkan Data.Kepala sekolah melakukan perubahan program kegiatan dalam 3
kapasitasnya untuk melakukan tahun terakhir efektif.Kepala sekolah mengakui kelemahan apa adanya dan
perubahan secara mandiri; menjelaskan dampaknya pada kualitas pembelajaran; mengetahui dan
menunjukkan keinginan mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan.

Perubahan Kepala sekolah cenderung membutuhkan mampu menjelaskan dan mencoba Kepala sekolah melakukan Kepala sekolah mengakui ; mengetahui dan menunjukkan Kepala sekolah cenderung membutuhkan metode pendampingan yang
berkelanjutan metode pendampingan yang non-direktif, perubahan berdasarkan Perencanaan perubahan program kegiatan dalam kelemahan apa adanya dan keinginan mengoptimalkan non-direktif, dua arah dengan dengan frekuensi lebih fleksibel, hal ini
dua arah dengan dengan frekuensi lebih Berbasis Data. 3 tahun terakhir yang berdampak. menjelaskan dampaknya pada kekuatan satuan pendidikan. dilakukan agar perubahan yang telah terjadi dapat terus berdampak secara
fleksibel, hal ini dilakukan agar kualitas pembelajaran berkelanjutan; mampu menjelaskan dan mencoba perubahan berdasarkan
perubahan yang telah terjadi dapat terus Perencanaan Berbasis Data.Kepala sekolah melakukan perubahan program
berdampak secara berkelanjutan; kegiatan dalam 3 tahun terakhir yang berdampak.Kepala sekolah
mengakui kelemahan apa adanya dan menjelaskan dampaknya pada
kualitas pembelajaran; mengetahui dan menunjukkan keinginan
mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan.

MATRIK KUADRAN PENDEKATAN PENDAMPINGAN


LEMBAR BANTU PERANGKINGAN STRATEGI PENDAMPINGAN

1 Penyemai Perubahan
2 Perubahan Segera
3 Penguatan Perubahan
4 Perubahan Berangsur
5 Pemicu Perubahan
6 Perubahan Berkelanjutan

NO. NAMA SATUAN PENDIDIKAN PILIHAN STRATEGI PENDAMPINGAN


1 SMK AL-FALAH PANCATENGAH Penyemai Perubahan
2 SMK NURUL FALAH Penyemai Perubahan
3 SMK 2 LPPM RI KARANGNUNGGAL Penyemai Perubahan
4 SMKS RIYADUL ULUM Penyemai Perubahan
5 SMKS AZZAHRA Penyemai Perubahan
6 SMKS SIROJUL UMMAH Penguatan Perubahan
7 SMKS AS SYAFIIYAH Perubahan Berangsur

8 SMKS NURUL ILMI Perubahan Berangsur


9 SMKN CIKALONG Perubahan Berkelanjutan
10 SMKN PANCATENGAH Perubahan Berkelanjutan

RENCANA PENDAMPINGAN SATUAN PENDIDIKAN 21 - 21

Anda mungkin juga menyukai