Anda di halaman 1dari 8

SALINAN

BUPATI ASAHAN
PROVINSI SUMATERA UTARA

PERATURAN BUPATI ASAHAN


NOMOR 33 TAHUN 2022

TENTANG

KAWASAN KAMPUNG MANDIRI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI ASAHAN,

Menimbang : a. bahwa akselarasi pembangunan desa/kelurahan


dapat diwujudkan salah satunya dengan pembangunan
berbasis kawasan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, perlu diatur dengan
Peraturan Bupati tentang Kawasan Kampung
Mandiri;
Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang
Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten – Kabupaten
dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Utara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1092);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6573);
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2007
tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan Berbasis
Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun
2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);

1
5. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 359);
6. Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 3 Tahun
2021 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Asahan Tahun 2021-
2026 (Lembaran Daerah Kabupaten Asahan Tahun
2021 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Asahan Nomor 3);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KAWASAN KAMPUNG


MANDIRI.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Asahan.
2. Bupati adalah Bupati Asahan.
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah otonom.
4. Kawasan adalah suatu wilayah yang teritorialnya didasarkan pada
pengertian dan batasan fungsional tertentu.
5. Kawasan Kampung Mandiri adalah suatu wilayah dengan ciri khas
pertumbuhan ekonomi mandiri yang memerlukan penataan untuk
mengoptimalisasikan potensi yang dimiliki.
6. Pembangunan Kawasan Kampung Mandiri adalah pembangunan dalam
kawasan tetentu yang dilaksanakan dalam upaya mempercepat dan
meningkatkan kualitas pelayanan dan pemberdayaan masyarakat
desa/kelurahan melalui pendekatan partisipatif yang ditetapkan oleh
Bupati.
7. Tim Koordinasi Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Kabupaten
Asahan selanjutnya disebut dengan Tim SIDa adalah lembaga yang
dibentuk melalui Keputusan Bupati.
8. Pihak ketiga adalah pihak di luar Pemerintah, Pemerintah Daerah,
Pemerintah Desa yang membantu penyelenggaraan pembangunan
Kawasan Kampung Mandiri yang dapat berasal dari perguruan tinggi,
konsultan, atau lembaga swadaya masyarakat.

2
BAB II
MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
Pasal 2
Pembangunan kawasan kampung mandiri dimaksudkan sebagai suatu
kawasan yang mensinergikan untuk saling melengkapi, saling memperhatikan
dan terbentuk efisiensi, pembangunan dan pemanfaatan fasilitas antar
desa/kelurahan secara bersama.

Pasal 3
Tujuan Penetapan Kawasan Kampung Mandiri untuk:
a. pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi secara terpadu;
b. mempercepat pembangunan infrastruktur Kawasan Kampung Mandiri;
c. pemberdayaan dan penguatan kapasitas masyarakat; dan
d. pengembangan potensi desa/kelurahan.

Pasal 4
Sasaran Pembangunan Kawasan Kampung Mandiri meliputi:
a. kegiatan perdagangan;
b. kegiatan kerajinan;
c. kegiatan pertanian;
d. kegiatan perikanan;
e. kegiatan peternakan;
f. kegiatan pariwisata; dan
g. pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya.

BAB III
PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN
KAWASAN KAMPUNG MANDIRI
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 5
Penyelenggaraan pembangunan Kawasan Kampung Mandiri meliputi:
a. pengusulan Kawasan Kampung Mandiri;
b. penetapan dan perencanaan Kawasan Kampung Mandiri;
c. pelaksanaan pembangunan Kawasan Kampung Mandiri; dan

d. pelaporan dan evaluasi pembangunan Kawasan Kampung Mandiri.

3
Bagian Kedua
Pengusulan Kawasan Kampung Mandiri
Paragraf 1
Inventarisasi dan Identifikasi Kawasan
Pasal 6
(1) Tim SIDa melakukan :
a. inventarisasi Kawasan Kampung Mandiri;
b. identifikasi kawasan yang meliputi aspek nama kawasan, letak dan
kewilayahan, potensial ekonomi penduduk, sarana dan prasarana,
masalah yang dihadapi; dan
c. verifikasi Kawasan Kampung Mandiri.

(2) Inventarisasi dan identifikasi kawasan sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) diserahkan kepada Bupati untuk ditetapkan menjadi Kawasan
Kampung Mandiri.
Paragraf 2
Pengusulan
Pasal 7
(1) Kawasan Kampung Mandiri dapat diusulkan oleh pemerintahan desa/
kelurahan berdasarkan aspirasi masyarakat.
(2) Usulan yang berasal dari pemerintahan desa/kelurahan disampaikan
kepada Tim SIDa.
(3) Kawasan Kampung Mandiri yang diusulkan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) harus sesuai dengan tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3.
(4) Kawasan Kampung Mandiri yang diusulkan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) disepakati oleh kepala desa/lurah dan diketahui camat yang
wilayahnya menjadi Kawasan Kampung Mandiri dilengkapi dengan berita
acara dan surat kesepakatan bersama pemangku kepentingan.
(5) Berita acara dan surat kesepakatan bersama sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) menjadi bagian dari dokumen yang diusulkan kepada Bupati.

Paragraf 3
Penilaian Usulan
Pasal 8
(1) Penilaian atas usulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2)
dilakukan oleh Tim SIDa dengan melakukan verifikasi data terhadap
kawasan yang memiliki potensi yang besar antar kawasan lainnya.
(2) Penilaian usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus lolos
verifikasi oleh Tim SIDa dengan syarat:

4
a. memiliki potensi komoditas unggulan dan/atau memiliki potensi yang
dapat dikembangkan;

b. pembangunan kawasan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah


(RTRW) Kabupaten Asahan dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Asahan, serta tidak memiliki
dampak merusak lingkungan diluar batas toleransi yang tidak dapat
ditanggulangi;

c. memiliki peluang untuk memperoleh dukungan program dari


Organisasi Perangkat Daerah dan/atau sektor terkait sesuai dengan
kebutuhan untuk menjamin keberlanjutan pembangunan; dan

d. pembangunan Kawasan Kampung Mandiri harus memperhatikan


kearifan lokal dan tidak berpeluang menimbulkan konflik kepentingan.

Paragraf 4
Penetapan Usulan
Pasal 9
(1) Penetapan Kawasan Kampung Mandiri dilaksanakan berdasarkan usulan
penetapan yang disusun oleh Tim SIDa yang dilampiri dengan deskripsi
kawasan yang sudah diverifikasi oleh Tim SIDa yang dilengkapi dengan
surat berita acara penilaian kawasan.
(2) Penetapan Kawasan Kampung Mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Bagian Ketiga
Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Kawasan Kampung Mandiri
Paragraf 1
Perencanaan
Pasal 10
(1) Rencana pembangunan Kawasan Kampung Mandiri merupakan rencana
pembangunan jangka menengah yang didalamnya memuat program
pembangunan
(2) Rencana pembangunan Kawasan Kampung Mandiri sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat menyesuaikan pada perkembangan
kebutuhan kawasan.
(3) Program pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari
kegiatan prioritas tahunan.
(4) Dokumen rencana pembangunan Kawasan Kampung Mandiri memuat
paling sedikit:
a. isu strategis Kawasan Kampung Mandiri;
b. tujuan dan sasaran pembangunan Kawasan Kampung Mandiri

5
c. strategi dan arah kebijakan Kawasan Kampumg Mandiri
d. program dan kegiatan pembangunan Kawasan Kampung Mandiri
e. indikator capaian kegiatan; dan
f. kebutuhan pendanaan.

Pasal 11
Mekanisme penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Kampung Mandiri
sebagai berkut :

a. Bupati memprakarsa proses perencanaan pembangunan Kawasan


Kampung Mandiri melalui Tim SIDa; dan

b. Tim SIDa dalam melakukan proses penyusunan Rencana Pembangunan


Kawasan Kampung Mandiri dapat melibatkan Pihak Ketiga.

Paragraf 2
Pelaksanaan
Pasal 12
Pelaksanaan pembangunan Kawasan Kampung Mandiri merupakan
perwujudan program dan kegiatan pembangunan tahunan pada suatu
kawasan yang merupakan penguatan kapasitas masyarakat dan hubungan
kemitraan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, swasta, dan/atau
masyarakat di Kawsan Kampung Mandiri.

Pasal 13
(1) Pembangunan Kawasan Kampung Mandiri dilaksanakan oleh organisasi
perangkat daerah yang ditunjuk oleh Bupati berdasarkan masukan Tim
SIDa dan/atau Pemerintah Desa/Kelurahan.

(2) Bupati dapat menunjuk perangkat daerah yang terkait atau pemerintah
desa/kelurahan untuk melaksanakan pembangunan Kawasan Kampung
Mandiri dalam hal pendanaan berasal dari sumber lain yang sah dan tidak
mengikat.

Bagian Keempat
Pelaporan dan Evaluasi Kawasan Kampung Mandiri
Pasal 14
(1) Pelaporan dan evaluasi Kawasan Kampung Mandiri dilakukan oleh Camat
berdasarkan indikator kinerja capaian yang ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Kawasan Kampung Mandiri.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Bupati
melalui Tim SIDa setiap 3 (tiga) bulan dan dievaluasi setiap 1 (satu) tahun
sejak dimulainya penetapan Kawasan Kampung Mandiri.

6
(3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi dasar Tim
SIDa untuk menilai capaian Rencana Pembangunan Kawasan Kampung
Mandiri.

(4) Penilaian terhadap capaian Rencana Pembangunan Kawasan Kampung


Mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menjadi dasar penyusunan
Rencana Pembangunan Kawasan Kampung Mandiri pada tahun
berikutnya.

(5) Tim SIDa melaporkan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
kepada Bupati.

(6) Bupati menindaklanjuti hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat


(5) sebagai arahan kebijakan Tim SIDa dalam pelaksanaan pembangunan
Kawasan Kampung Mandiri pada tahun selanjutnya.

BAB IV
KELEMBAGAAN
Pasal 15
(1) Bupati menghunjuk Tim SIDa sebagai lembaga untuk pengusulan
penetapan, perencanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pembangunan Kawasan Kampung Mandiri.

(2) Tim SIDa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki tugas dan fungsi
sebagai berikut :

a. melakukan usulan pembangunan Kawasan Kampung Mandiri ;

b. mengkoordinasikan penetapan Kawasan Kampung Mandiri;

c. mengkoordinasikan rencana pembangunan Kawasan Kampung Mandiri;

d. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pembangunan Kawasan


Kampung Mandiri; dan

e. melaksanakan arahan kebijakan sebagai hasil evaluasi laporan kinerja


pembangunan Kawasan Kampung Mandiri.

BAB V
PENDANAAN
Pasal 16
Pendanaan pembangunan Kawasan Kampung Mandiri bersumber dari:

a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

b. Anggaran pendapatan dan Belanja Desa; dan/atau

c. Sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

7
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Asahan.

Ditetapkan di Kisaran
pada tanggal 31 Agustus 2022

BUPATI ASAHAN,

ttd

S U R Y A

Diundangkan di Kisaran
pada tanggal 31 Agustus 2022
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN ASAHAN,

ttd

JOHN HARDI NASUTION


BERITA DAERAH KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2022 NOMOR 34

Anda mungkin juga menyukai