PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BETUNG KOTA
Jln. Penghulu Ali Basir Ling. II Kelurahan Rimba Asam Kode Pos : 30758
E-mail : puskesmas.betungkota@yahoo

INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS BETUNG KOTA

BULAN JANUARI S/D DESEMBER
TAHUN 2022

UKM Pencapaian (%)

Jenis Target 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 GAB Analisis
No Indikator
Pelayanan (100) (%)
UKM
1 Kesga
a. Kesehatan 1. Cakupan K1 100 8,24 16, 24, 32, 41, 49, 57, 65, 74, 82, 85, 96, 3,2  Manusia (ibu hamil
Ibu 5 7 9 2 4 6 9 1 3 7 8 tidak mau periksa
dengan alasan tidak
perlu periksa
kehamilan secara rutin
pada trimester I)
 Masih adanya keluarga
yang belum memiliki
jaminan kesehatan
(JKN)
2. Cakupan K4 100 7,52 15, 22, 30, 37, 44, 52, 60, 68, 76, 80, 95, 4,6  Manusia ( ibu hamil
0 5 0 4 9 5 1 0 6 1 4 tidak mau periksa
kehamilan pada
kunjungan ke 4 karena
ibu merasa sehat
3. Cakupan 7,4 13, 21, 28, 35, 42, 49, 57, 65, 74, 83, 80  Ibu hamil belum
 pemberian tablet disiplin dalam
Fe 90 10 mengkonsumsi tablet
7 2 2 4 5 8 4 8 2 5
minimal 90 tablet Fe
selama kehamilan
4. Cakupan skrining 90 6,5 13, 20, 27, 36, 44, 52, 59, 66, 75, 80, 80 10  Ibu hamil Sudah
status imunisasi TT 8 9 8 7 7 2 0 5 5 6 dskiring 5T
ibu hamil
5. Cakupan 100 8,21 15, 23, 30, 39, 47, 55, 64, 73, 82, 87, 95, 4,7  Karena ibu masih
pertolongan 6 6 8 4 4 9 9 5 5 9 3 melahirkan di dukun
persalinan oleh dan tidak terpantau
tenaga kesehatan oelh bidan desa
6. Komplikasi 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0  Tidak ada penanganan
kegawat daruratan kegawatdaruratan
kebidanan yang kebidanan yang
ditangani ditangani
7. Cakupan pelayanan 100 8,24 15, 22, 28, 33, 42, 52, 64, 75, 84, 86, 95, 4,7  Ibu nifas tidak mau
ibu nifas (KF3) 44 14 0 8 6 3 3 0 2 7 3 periksa dikarenakan
ibu merasa sehat dan
keluhan setelah
melahirkan
b. Kesehatan 1. Cakupan 100 8,15 16, 25, 33, 42, 49, 60, 70, 79, 89, 94, 95, 4,7  Ibu tidak mau periksa
bayi, balita kunjungan 4 1 1 2 9 7 5 3 0 1 3 ke puskesmas karena
dan anak neonatal (KN1) tidak ada keluhan
prasekolah
2. Cakupan 100 7,82 16, 23, 29, 38, 46, 53, 60, 68, 77, 72, 95, 4,7 Ibu tidak mau
kunjungan 0 3 5 6 3 1 0 0 3 1 3 memeriksakan bayinya
neonatal lengkap karena ibunya merasa
(KN lengkap) bayinya tidak ada keluhan
dan sehat
3. Cakupan neonatal 100 0 Tidak ditemukan kasus
dengan komplikasi neonatal
yang ditangani
4. Cakupan 100 25,0 40, 50, 54, 57, 60, 68, 78, 80, 82, 94, 10 - Tercapai
kunjungan bayi 0 1 5 9 3 1 0 1 5 6 0
5. Cakupan 100 25,0 40, 50, 54, 57, 60, 68, 78, 80, 82, 94, 10 - Tercapai
pelayanan anak 0 1 5 9 3 1 0 1 5 6 0
 balita sakit dengan
MTBS

c. Kesehatan 1. Skirning Kesehatan 100% 50 10 - Tercapai

anak usia pada siswa SD 0
sekolah meliputi keadaan
dan remaja kesehatan umum
(hygiene
perorangan,
gangguan
kesehatan pada
mata, telinga, kulit
penilaian status
gizi, gigi dan mulut
(kanes),
pemerikasaan
indera, gangguan
mental, pubertas.
2. Pelayanan 100% 50 10 - Tercapai
kesehatan anak 0
SD oleh tenaga
Kesehatan /tenaga
kesehatan
tertentu/guru
UKS/dokter kecil.
3. Cakupan 100% 50 10 - Tercapai
pelayanan 0
kesehatan remaja (
penjaringan kelas 1
SMP dan SMA )
d. Keluarga 1. Akseptor KB aktif 70% 15,6 18, 21 26 28 31 44 47 57 61, 62, 63, 6,2 Manusia ( masih ada ibu
di Puskesmas 0 5 8 8 yang menggunakan KB
alami)

2. Cakupan peserta 90% 24,2 25 25, 27 30, 33, 42, 55, 65, 77, 79, 80, 9,3 Keikutsertaan KB yang
Berencana keluarga 8 2 6 1 3 6 4 1 7 kurang
 berencana
3. Akseptor aktif 70% 15,6 18, 21 26 28 31 44 47 57 61, 62, 63, 6,2 Ibu tidak mau mengikuti
MKJP di 0 5 8 8 akseptor KB di puskes
Puskesmas
e. Kesehatan 1. Pembinaan 100% 6,2 12, 20, 26, 29, 30, 41, 50, 63, 67, 70, 82, 17,5
Usia Lanjut kelompok usia 3 16 7 8 5 2 4 8 7 2 5
lanjut sesuai
standar
2. Pemantauan 70% 6,2 12, 18, 25, 30, 37, 40, 44, 51, 55, 60, 69, 0,5
Kesehatan pada 3 4 1 2 4 2 6 3 0 4 5
anggota kelompok
usia lanjut yang
dibina sesuai
gambar

2 Promosi 1. Jumlah keluarga

Kesehatan dengan masalah
kesehatan yang
mendapatkan
kunjungan rumah
oleh tenaga
puskesmas
(minimal D3)
dilakukan
pengkajian ,perenc
anaan,
pelaksanaan dan
evaluasi
a. Bebas jentik
b. Jamban sehat
c. Persalinan ditolong
oleh nakes
d. Penimbangan
balita
 2. Jumlah SD dan 80% 50 10
SMP yang 0
dilakukan promosi
kesehatan PHBS
minimal 1 kali
dalam setahun

3. Cakupan Desa 80% 25 50 75 10 Tercapai

Siaga Aktif 0
4. Persentase Rumah 85% - - - - - - - - - - - 86 Tercapai
Tangga ber PHBS
5. Mendorong
terbentuknya
UKBM :
Posyandu Pertama
Posyandu Madya 80% 80 80 80 80
Posyandu
Purnama
Posyandu Mandiri
3 Kesehatan 1. Persentase sarana 65% 15, 31, 44, 53, 11,5 Dana (pemeriksaan air
Lingkungan air minum yang 8 6 2 5 bersih tidak ada dana
diawasi/diperiksa pemeriksaannya utk
kualitas air BTKL)
minumnya sesuai
standar
2. Melaksanakan 50% 50 Tercapai
pengelolahan
limbah medis sesai
standar

3. Persentase tempat 61% 15 25 36, 77 Tercapai

pengelolahan 7
pangan (TPP) yang
memenuhi syarat
 sesuai standar
4. Persentase tempat 68% 21, 35, 48, 68, Tercapai
dan fasilitas umum 2 3 2 8
(TFU) yang
dilakukan
pengawasan
sesuai standar
6. Persentase 68% 26. 51, 63, 68, Tercapai
tempat-tempat 7 0 5 8
umum (TTU)
7. Persentase 80% 25, 36, 62, 81, Tercapai
inspeksi Sanitasi 6 5 1 2
keluarga yang
memiliki akses air
bersih
8. Persentase 73,32% 25, 47, 67, 74, Tercapai
inspeksi sanitasi 3 2 1 6
tempat
pengelolahan
makanan (TPM)
9. Persentase Desa 60% 20, 40, 55, 72, Tercapai
Stop Buang Air 1 2 1 1
Sembarangan
(SBS)
10. Persenase Akses 100% 35, 48, 67, 10 Tercapai
Jamban 1 2 7 0

4 Gizi 1. Persentase balita 83% 75 90, Tercapai

Masyarakat 6-59 bulan 2
mendapatkan
kapsul Vit A dosis
tinggi
2. Presentasi bayi 0-6 50% 10,2 16, 20, 28, 33, 45, 51, 53, 58, 61, 62, 63, Tercapai
bulan 7 1 2 0 0 0 0 9 4 9 0
mendapatkan ASI
 eksklusif
4. Presentase balita 100% 4 8 11 13 17 21 24 26 27 28 32 36 Tercapai
gizi kurang
mendapatkan
perawatan
5. Presentase balita 100% - - - - - - - - - - - - - Tidak ditemukan balita
gizi buruk dengan gizi buruk
mendapatkan
perawatan
6. Persentase balita 70% 15,2 21, 22, 24, 31, 37, 44, 46, 48, 55, 60, 69, 0,6 
Ibu balita tidak
ditimbang berat 4 3 4 2 8 6 5 6 5 4 4 menimbang balita
badannya D/S setelah usia 3 tahun
ke atas karena sudah
lengkap
mendapatkan
imunisasi
7. Prevalensi stuting ( 18,4% 0,01 0,0 0,0 0,0 0,0 00 00 00 00 00 0,0 0,2 Tercapai
pendek dan sangat 9 1 11 14 1 1 1 1 1 1 12 3
pendek )
8. Persentase ibu  Ibu hamil belum
hamil disiplin dalam
13, 21, 28, 35, 42, 49, 57, 65, 74, 83,
mendapatkan 90 90 7,4
7 2 2 4 5 8 4 8 2 5
80 10 mengkonsumsi tablet
tablet tambah Fe
darah
9. Persentase ibu 100 8,24 15, 22, 28, 33, 42, 52, 64, 75, 84, 86, 95, 4,7  Ibu nifas tidak mau
nifas mendapatkan 44 14 0 8 6 3 3 0 2 7 3 periksa dikarenakan
vitamin A ibu merasa sehat dan
keluhan setelah
melahirkan
10. Cakupan 100% 4 8 11 13 17 21 24 26 27 28 32 36 Tercapai
pemberian
makanan
pendamping ASI
pada anak usia 0-
24 bulan keluarga
miskin
 11. Cakupan ibu hamil 80% 15.3 24, 36, 44, 51, 57. 68. 70, 73, 77, 81, 81. Tercapai
kurang energi 1 3 3 0 0 1 5 3 0 5 5
kronik (KEK) yang
mendapat
makanan
tambahan
12. 7,4% 0,12 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,0 6,9 Tercapai
Prevalensi wasting 2 2 2 5 5 2 5 8
( Gizi Kurang dan
Gizi Buruk) pada
balita
13 Cakupan Remaja 54% 6.7 14, 23 30, 37, 49, 55, 60, 66, 71, 74, 75, Tercapai
Putri mendapat 7 2 8 2 1 3 9 5 4 0
Tablet Tambah
Darah (TTD)
14 Cakupan Bayi baru 100 8,24 15, 22, 28, 33, 42, 52, 64, 75, 84, 86, 95, 4,7 Masih ada ibu yang belum
lair mendapat 44 14 0 8 6 3 3 0 2 7 3 mendapatkan IMD setelah
inisiasi menyusui melahirkan
dini (IMD)
5 Pencegahaan
Pengendalian
Penyakit
a. Pelayanan 1. Cakupan 98% 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 Tercapai
desa/kelurahan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Universal Clild
Imunization (UCI)
Imunisasi 2. Imunisasi lengkap 98% 16,0 24, 32, 40 48 56 64, 72, 80, 89, 89, 98 Tercapai
pada bayi usia < 1 1 1 2 2 7 2 2
tahun (BCG 1 kali,
DPT-HB 3 kali,
Polio
4…………./………
….
3.
4.
b. TB Paru 1. Jumlah pasien TB 5% 1,4 2,1 3,1 3,4 4,0 4,1 4,5 4,9 5,1 5,5 5,9 6,4
 (semua tipe) yang
ditemukan dicatat
dan dilaporkan ke
Puskesmas
2. Angka penemuan 30% 4,4 7,2 8,2 8,8 9,4 10, 11, 12. 13, 14, 15, 17,
pasien baru 4 3 6 0 2 5 2
tuberculosis (TB)
Baksil Tahan asam
(BTA) (+) ( Case
detection
Rate/CDR)
3. Angka 90% 25,1 27, 30, 37, 40, 50, 61, 70, 73, 77, 80, 91,
kesembuhan (Cure 5 0 0 1 5 3 5 4 5 8 0
Rate) Penderita TB
BTA (+)
4. Persentase pasien 95% 25,1 35, 36, 44, 50, 55, 61 65 70 81 88, 96,
TB yang 6 0 0 1 6 0 0
menyesuaikan
pengobatan
c. Kusta 1. Penemuan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
tersangka
penderita kusta
2. Pengobatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
penderita kusta
3. Pemerikasaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
kontak penderita
d. PTM 1. Cakupan 100 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 Tercapai
Desa/Kelurahan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
yang
melaksanakan
kegiatan Posbindu
PTM
2. Persentase 8317 655 66 66 67 66 65 66 67 66 66 65 79 361 Masih ada usia diatas 15
penduduk usia > 2 0 3 5 9 5 0 1 4 0 56 tahun yang belum
15 tahun yang mendapatkan
mendapatkan pemeriksaan tekanan
 pelayanan darah
pemeriksaan
tekanan darah
3. Persentase 100 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 Tercapai
penduduk usia > 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 tahun yang
mendapatkan
pelayanan
pemerikasaan
obesitas

4. Persentase 3314 150 16 15 15 15 16 16 16 15 16 17 19 1385 Masih ada 1385 usia

penduduk usia > 1 8 6 2 4 3 0 9 0 0 29 diatas 15 tahun yang
15 tahun yang belum mendapatkan
mendapatkan pelayanan pemeriksaan
pelayanan gula
pemeriksaan gula
darah.
5. Persentase jumlah 6966 565 51 50 0 82 85 82 73 94 77 81 67 249 Masih ada 249 perempuan
perempuan usia 5 4 0 2 0 5 7 9 17 usia 30-50 tahun yang
30-50 tahun yang belum melakukan
dideteksi dini pemeriksaan kanker
kangker serviks serviks dan payudara
dan payudara
1. Cakupan Diare 100% 1 1 1 1 1 2 1 1 Tercapai
e. Diare ditemukan dan
ditangani

f. ISPA 1. Cakupan penderita 100% - - - - - - - - - - - - Belum ditemukan balita

pneumonia balita dengan status
yang ditemukan pneoumonia
dan ditangani
g. DBD 1. Angka bebas jentik 95% 20,1 34, 38, 40, 49, 52, 58, 61, 69, 74, 85, 95, Tercapai
( ABJ) 1 4 5 0 2 7 2 0 3 0 7

2. Cakupan 100% 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 Tercapai

 penyelidikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
epidemiologi (PE)
h. PMS dan 1. Kasus PMS yang 100% 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 Tercapai
HIV/AIDS diobati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2. Klien yang 100% 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 Tercapai
mendapatkan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
penanganan
HIV/AIDS
i. Rabies 1. Cuci lukan 100% 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 Tercapai
terhadap kasus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
gigitan HPR
2. Vaksinasi terhadap 100% 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 Tercapai
kasus gigitan HPR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
yang berindaksi
j. Filariasis 1. Kasus filariasis 100% 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 Tercapai
dan yang ditangani 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
schistazom 2. Persentase 100% 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 Tercapai
iasis pengobatan selektif 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
schistozomiasis
3. Persentase 100% 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 Tercapai
pengobatan selektif 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F.Buski
7.Upaya Kesehatan Pembinaan Pos 2 kali 1 1 Tercapai
Kerja UKK

8. Upaya Pembinaan 2 kali 1 1 Tercapai

Kesehatan kelompok olahraga
Olah raga
Pelaksanaan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Tercapai
senam
perenggangan di
kantor atau instansi
9. Hattra 1. Pembinaan TOGA 30% 1,16 2,3 3,4 4,6 5,8 6,9 8,1 9,2 10, 12, 14, 14 16 Masyarakat tidak berminat
dan 2 8 4 6 2 8 44 76 0 % untuk memanfaatkan
pemanfaatanya lahan perkarangan rumah
 pada sasaran karena dengan
masyarakat keterbatasan halaman
rumah
2. Pembinaan 30% 1,16 1,1 2,3 3,4 4,6 5,8 6,9 8,1 9,2 10, 12, 14 16 Kurang berminatnya
pengobatan 6 2 8 4 6 2 8 44 76 % masyarakat dalam
tradisional memahami kesehatan
keterampilan tradisional
3. Pembinaan tim 30% 1,16 1,1 2,3 3,4 4,6 5,8 6,9 8,1 9,2 10, 12, 14 16 Kurang berminatnya
akupresure 6 2 8 4 6 2 8 44 76 % masyarakat dalam
akupunture dan kurang
percaya terhadap
pengobatan melalui
akupunture
1. Pembinaan 100% 50 10
10 kesehatan gigi dan 0
Pencegahan dan TK
penanggulangan
penyakit Gigi 2. Pembinaan dan 100% 50 10
bimbingan sikat 0
gigi masal pada
SD/MI
11. Kes Jiwa Persentase ODGJ 97 6 13 19 26 34 40 46 53 59 66 71 77 20 Manusia (keluarga tidak
berat yang mau memeriksakan
mendapatkan anggota keluarga yang
pelayanan mengalami gangguan jiwa
kesehatan jiwa untuk datang ke
sesuai standar palayanan kesehatan
karena malu)