NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Hesti Surya Prabowo
09.12.4192
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2015
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PARKIR
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI APLIKASI QR CODE
Hesti Surya Prabawa1), Emha Taufiq Luthfi2),
1)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta
2)
Magister Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email : hesti.p@students.amikom.ac.id1), emhataufiqluthfi@amikom.ac.id2)
1
2.5.2 Diagram Konteks (Context Diagram) ini juga dilakukan untuk menjamin bahwa sistem yang
Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan dibangun sesuai dengan kebutuhan dari objek.
masukkan yang diterima oleh suatu sistem dan keluaran
yang dihasilkan oleh sistem tersebut. 3.3.1 Kebutuhan Fungsional
Diagram konteks ini menjelaskan proses perjalanan data
dari satu atau beberapa sumber (source) untuk mencapai Kebutuhan fungsional berisi proses-proses apa saja yang
suatu tujuan tertentu (destination), yang mana pada proses nantinya dilakukan oleh sistem. Dibutuhkan sebuah sistem
perjalanan data tersebut hanya terdapat satu proses saja, yang mampu melakukan fungsi-fungsi seperti ini :
yang digambarkan dalam bentuk umum. 1. Sistem mampu mencetak laporan dalam waktu yang
singkat.
2.5.3 Data Flow Diagram (DFD) 2. Sistem mampu menampilkan laporan secara periodik.
Data Flow Diagram adalah alat pembantu model yang Berdasarkan kebutuhan fungsional sistem terlihat bahwa
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem membutuhkan sebuah sistem yang mampu mengelola
sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang administrasi. Adapun sistem yang mampu memenuhi
dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara kebutuhan tersebut adalah memudahkan operator dalam
manual maupun terkomputerisasi. DFD ini sering disebut mengelola sistem administrasi.
dengan nama Buble chart, Buble diagram, Model proses,
diagram alur kerja atau model fungsi. Untuk membaca suatu 3.3.2 Kebutuhan Nonfungsional
DFD kita harus memahami dulu elemen-elemen yang
menyusun suatu DFD. Ada empat elemen yang menyusun Kebutuhan non fungsional merupakan kebutuhan di luar
suatu DFD yaitu: proses data, data flow, data store, external, kebutuhan fungsional sistem meliputi :
entity. 1. Pelanggan yang berinteraksi dengan sistem yaitu
pelangganu biasa. Operator dan Admin adalah
3. Analisis dan Perancangan Sistem karyawan perparkiran.
2. Batasan hak setiap operator, masing-masing operator
3.1 Analisis Sistem memiliki hak sesuai ketentuan admin yang
memberikan kewenangan dari operator tersebut.
Analisis sistem mutlak dibutuhkan, dilakukan analisis Admin dapat melakukan pengolahan data sistem
kelemahan sistem agar kelemahan sistem dapat keseluruhan.
dikembangkan, dilakukan analisis kebutuhan sistem untuk 3. Keamanan, setiap operator yang login ke sistem
mengetahui kebutuhan dalam pengembangan sistem, dan menggunakan id tertentu sehingga hanya dapat
dilakukan analisis kelayakan sistem untuk dapat mampu mengolah akun tertentu. Selain sistem
membandingkan apakah sistem baru yang diajukan layak tertentu diamankan oleh admin sehingga tidak dapat
digunakan. diakses.
2
Gambar 1.Flowchart Sistem 1.1 Implementasi Basis Data
3
Gambar 5. Pembuatan QR Code
Uji Black Box dapat melakukan testing interface perangkat 1.4 Kesimpulan
lunak, test case ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi Dari uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya,
perangkat lunak tentang cara beroperasi. Lebih spesifik, maka dapat diambil kesimpulan mengenai Perancangan
metode ini bertujuan untuk mencari kesalahan pada : Sistem Informasi Manajemen Parkir Menggunakan
a. Fungsi yang salah/hilang Teknologi QR Code sebagai berikut :
b. Kesalahan pada interface 1. Pengelolaan sistem perparkiran dilakukan dengan
c. Kesalahan pada struktur data/akses databse memanfaatkan metode enkripsi data dan teknologi
d. Kesalahan performa barcode yang dilakukan pada saat kendaraan akan
e. Kesalahan instalasi dan tujuan akhir memasuki area parkir atau di gerbang parkir masuk
dan di gerbang keluar.
Salah satu bentuk ujicoba black box testing adalah testing 2. Penggunaan karcis berupa QR Code yang
validasi. Uji coba dinyatakan berhasil jika fungsi-fungsi dihasilkan dari proses enkripsi nopol kendaraan
yang ada pada perangkat lunak sesuai dengan apa yang dapat meningkatkan keamanan. Pemanfaatan QR
diharapkan pemakai. Berikut beberapa form yang akan diuji Code dan proses enkripsi data yang dilakukan
coba, antara lain : terhadap input berupa nopol kendaraan dapat
mempersulit pemalsuan data.
3. Laporan dari proses transaksi dapat dilihat secara
langsung, untuk dapat melihat laporan-laporan
pengguna harus masuk lewat login sebagai
administrator. Laporan dapat dilihat atau dicetak
berdasarkan tanggal yang diinputkan oleh
pengguna.
4. Sistem ini ditujukan untuk area parkir tetap, yaitu
pusat perbelanjaan, ruang publik, kantor atau
instansi swasta.
5. Dengan sistem ini, diharapkan dapat mengurangi
kecurangan yang biasa dilakukan di area parkir.
4
1.5 Saran
Daftar Pustaka
[1] Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem
Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik
Aplikasi Bisnis. Yogyakarta:Andi Offset.
[2] Kadir, Abdul. 2010. Mudah Mempelajari Database
MySQL. Yogyakarta:Andi Offset..
[3] Rudiyanto, M.Arief. 2006. Pemrograman Basis Data
Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL
Server 2000. Yogyakarta:Andi Offset.
[4] Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan
Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta:Andi
Offset.
[5] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi. Yogyakarta:Andi Offset.
[6] Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan
Basis Data. Yogyakarta:Andi Offset.
[7] Utami, Ema.2008. RDBMS menggunakan MS SQL
Server 2000. Yogyakarta:Andi Offset. 2007.
Biodata Penulis
Hesti Surya Prabawa, memperoleh gelar Sarjana Komputer
(S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM
Yogyakarta, lulus tahun 2015.
Emha Taufiq Luthfi, ST, M.Kom, memperoleh gelar S1
Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, lulus
tahun 2000. Memperoleh gelar Program Pasca Sarjana
Magister Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta, lulus tahun 2007. Saat ini menjadi Dosen di
STMIK AMIKOM Yogyakarta.