pPL

pPPemPALAPPPPPE

PEMERIKSAAN FISIOTERAPI

Grrrrrom RRRMRRRRETER
pPL

;Cervical ROM

Lateroflexi
1.Pasien posisi netral
2.Goniometer dibelakang kepala
3.Pasien menekuk leher kelateral
4.Lihat garis goniometer
5.Lakukan utk dextra dan sinistra
6.Normal 45°-45°
Rotasi
1.pasien telentang
2.Goniometer dipuncak kepala
3. Pasien menoleh kekiri
4.Lihat garis goniometer
5.Pasien menoleh kekanan
6.Normal 60°-60°

Lumbal ROM latero flexi

1.Pasien berdiri lumbal netral
2.Goniometer disacrum
3 Pasien latero.,flexi kiri
4.Lihat garis di goniometer
5.Pasien latero flexi kanan
6.Normal 35°-35°
pPL

ROM BAHU

Flexi bahu Extensi bahu

1.Pasien telentang 1.Pasien tengkurap
2.Lengan disamping tubuh posisi pronasi 2.idem
3.Goniometer disendi bahu /acromion 3.poros bahu
4.flexi max 4.extensi max
5.lihat garis goniometer 5.lihat garis goniometer
6.Normal 180° 6.Normal 60°
pPL

Endorotasi Exorotasi
Normal 70° Normal 60°
Pas
Abduksi
Normal 180°
Siku flexi normal 150°
Hyperextensi normal 10°
Pronasi – Supinasi
Normal 80°
Wrist flexi normal 80° Extensi 70°
Radial deviasi 20° ulnar deviasi 30°
Flexi hip 120° abd hip 45°
Adduksi hip 30°
Internal - External rotasi hip 35°-45°
 pPL

Flexi lutut : 135°

Dorso Flexi 20° plantar 50°

PEMERIKSAAN RANGE OF MOTION (ROM)

•Definisi :
Kemampuan gerak sendi
•Kriteria :
~ ROM yang cukup/Normal : kemampuan gerak yang ditempuh oleh sensi bisa mencapai
batas tertentu, sifatnya fungsional & dapat melaksanakan Aktivitas Kehidupan Sehari-
hari (AKS).
Pembatasan Gerak bisa terjadi karena :
~ ROM yang terbatas : Kemampuan yang ditempuh sendi mengalami keterbatasan gerak .
•Keadaan sendi/tulang (radang, infeksi, dll).
•Akibat Post OP dak fiksasi (gipsona, internal fiksasi, dll).
•Alat yang dapat digunakan dalam mengukur ROM
~Goniometer.
pPL

~Arthrodial protese
~Scoliometer.
Tujuan Pengukuran ROM :
•Mengetahui besarnya ROM suatu sendi kemudian membandingkan dengan yang
normal.

Membantu menegakkan diagnosis.

 Menentukan fungsi sendi.
 Menentukan tujuan & rencana terapi.
 Menentukan jenis terapi yang digunakan

Prosedur Pengukuran ROM :

•Posisi anatomis (tubuh tegak, lengan lurus disamping tubuh, lengan bawah dan
tangan menghadap ke depan).
•Sendi yang diukur terbebas dari pakaian.
•Beri penjelasan & contoh gerakan yang akan dilakukan.
•Berikan gerakan pasif untuk menghilangkan gerakan subtitusi dan ketegangan.
•Berikan stabilisasi pada segmen bagian proksimal.
•Tentukan axis gerak dengan cara melakukan palpasi pada bagian tulang sebelah lateral
sendi.
•Letakkan tangkai goniometer yang statis paralel dengan aksis longitudinal segmen
tubuh yang bergerak.
•Pastikan axis goniometer tepat pada axis gerakan sendi.
•Baca dan catat hasil pemeriksaan ROM.

ROM (Range of Motion)