Anda di halaman 1dari 3

RULES FUN IN BASKETBALL 3X3 COMPETITION

 TIM

Setiap tim terdiri dari 4 pemain (3 pemain di lapangan dan 1 pemain pengganti).

SMP - SMA
Peserta merupakan siswa aktif yang masih terdaftar di sekolah lingkup
Kabupaten Gowa di buktikan dengan surat pernyataan sekolah / rapor
/ surat rekomendasi / kartu pelajar.

UMUM
Peserta wajib menyertakan kartu identitas / ktp, peserta hanya dapat mendaftarkan diri pada 1 tim.

 PETUGAS PERTANDINGAN

Para petugas pertandingan terdiri dari 1 atau 2 wasit dan pencatat waktu /Pencatat skor.

 AWAL PERMAINAN

1. Kedua tim akan melakukan pemanasan secara bersamaan sebelum pertandingan.


2. Sebuah lemparan koin akan menentukan tim mana yang mendapat penguasaan bola pertama. Tim
yang memenangkan lemparan koin dapat memilih untuk mendapatkan keuntungan dari penguasaan
bola di awal pertandingan atau di awal kemungkinan babak perpanjangan waktu.
3. Permainan harus dimulai dengan tiga pemain di lapangan.

 PENGHITUNGAN SKOR

1. Setiap tembakan yang berhasil di dalam garis 3 angka akan diberikan satu 1 poin.
2. Setiap tembakan yang berhasil di belakang garis 3 angka akan diberikan 2 poin.
3. Setiap lemparan bebas yang berhasil akan diberikan 1 poin.

 WAKTU PERMAINAN/PEMENANG PERMAINAN

1. Waktu bermain reguler adalah sebagai berikut : 10 menit waktu bermain untuk I (satu) periode,
dengan 2 menit terakhir menggunakan waktyu bersih.
2. Namun tim pertama yang berhasil mencetak 21 poin atau lebih dianggap memenangkan permainan
jika terjadi sebelum akhir waktu bermain reguler. Aturan ini berlaku untuk waktu bermain reguler
saja (tidak berlaku untuk kemungkinan babak tambahan).
3. Jika angka imbang pada akhir waktu bermain, babak tambahan akan dimainkan. Akan ada waktu
istirahat 1 menit sebelum babak tambahan dimula Tim pertama yang mencetak 2 poin pada babak
tambahan memenangkan permainan.
4. Sebuah tim akan dinyatakan kalah “Forfeit” jika pada waktu pertandingan yang telah dijadwalkan
tim tidak dapat hadir di lapangan permainan dengan 3 pemain yang siap untuk bermain. Dalam
kasus “Forfeit”, maka skor pertandingan ditandai dengan w-0 atau 0-w (“w” untuk menang).
5. Sebuah tim akan dinyatakan kalah “default” jika ia meninggalkan lapangan sebelum akhir
pertandingan atau semua pemain tim mengalami cidera dan/atau didiskualifikas Dalam
kasus “default”, tim pemenang dapat memilih untuk mempertahankan skor atau memenangkan
pertandingan karena “forfeit”, sementara skor tim default akan mendapatkan nilai 0 dalam hal
apapun.
6. Sebuah tim kalah secara “default” atau kalah “forfeit” dengan tidak jujur akan didiskualifikasi dari
kompetisi.
 FOUL/LEMPARAN BEBAS

1. Sebuah tim berada dalam situasi “Team Foul” setelah telah melakukan 7 pelanggaran. Apabila
sebuah tim telah melakukan 10 “Team Foul”, setiap kesalahan berikutnya
akandianggap “Technical Foul”. Untuk menghindari keraguan, Tidak ada pengecualian untuk
pemain berdasarkan jumlah “personal foul”.
2. Kesalahan pada saat usaha percobaan tembakan didalam garis 3 angka akan diberikan 1 lemparan
bebas, sementara kesalahan pada saat usaha percobaan tembakan dibelakang garis 3 angka akan
diberikan 2 lemparan bebas.
3. Foul pada saat usaha percobaan tembakan yang diikuti oleh tembakan yang berhasil maka akan
diberikan 1 tambahan lemparan bebas.
4. “Team Foul” 7, 8 dan 9 akan selalu mendapatkan 2 lemparan bebas. “Team Foul” ke 10 dan setiap
“Team Foul” berikutnya serta “Technical foul” dan “Unsportsmanlike foul” akan selalu
mendapatkan 2 lemparan bebas dan penguasaan bola. Klausul ini juga berlaku untuk kesalahan
pada saat usaha percobaan tembakan dan membatalkan.
5. Penguasaanbola akan diberikan setelah lemparan bebas terakhir akibat dari “Unsportsmanlike
foul” atau “Technical foul” dan permainan akan dilanjutkan dengan pertukaran bola dibelakang
garis 3 angka di bagian tengah lapangan.

 BAGAIMANA BOLA DIMAINKAN

1. Setelah bola masuk atau lemparan bebas terakhir yang masuk.


2. Seorang pemain dari tim yang tidak mencetak angka akan melanjutkan permainan dengan
mendribbling bola atau mengoper bola dari dalam lapangan tepat di bawah keranjang (tidak dari
belakang garis akhir) ke satu daerah di dalam lapangan di belakang garis 3.
3. Tim bertahan tidak diperbolehkan untuk memainkan bola di daerah “No-charge semi-circle area”
di bawah keranjang.
4. Setelah bola masuk atau lemparan bebas terakhir yang masuk.
5. Jika tim menyerang mendapatkan bola “rebound” diperbolehkan untuk terus berusaha mencetak
skor tanpa harus mengeluarkan bola di belakang garis 3 angka.
6. Jika tim bertahan mendapatkan bola “rebound” atau berhasil “steals” bola, maka ia harus
mengeluarkan bola dibelakang garis 3 angka (dengan mengoper atau dribbling).
7. Penguasaan bola diberikan kepada kedua tim setelah situasi bola mati harus mulai dengan
pertukaran bola (antara pemain bertahan dan pemain menyerang) di belakang garis 3 angka di
bagian tengah lapangan.
8. Seorang pemain dianggap “di belakang garis 3 angka” ketika tidak satupun dari kakinya berada di
dalam atau menginjak garis 3.
9. Dalamhal situasi jump ball, tim defensif akan diberi penguasaan bola.

 MENGULUR-ULUR WAKTU

1. Mengulur-ulur atau gagal untuk bermain secara aktif (yaitu tidak mencoba untuk mencetak angka)
akan dianggap pelanggaran.
2. Jika lapangan dilengkapi dengan “shot clock”, tim harus berusaha menembak dalam waktu 12
detik. Jam tersebut akan dimulai segera setelah bola berada ditangan para pemain menyerang
(mengikuti pertukaran dengan pemain bertahan atau setelah bola masuk di bawah keranjang).

 PERGANTIAN PEMAIN

Pergantian pemain dapat dilakukan oleh tim manapun ketika bola menjadi mati, sebelum “check-ball”.
Pemain pengganti bisa masuk permainan setelah rekan setimnya langkah keluar lapangan dan
melakukan kontak fisik dengannya. Pergantian pemain hanya dapat terjadi di belakang garis akhir
seberang keranjang dan pergantian pemain tidak memerlukan tindakan dari wasit atau petugas meja.

 TIME OUTS
Satu kali time-out, 30-detik diberikan kepada masing-masing tim. Seorang pemain dapat meminta
time-out dalam situasi bola mati.
 DISKUALIFIKASI
Seorang pemain yang melakukan dua “unsportsmanlike foul” akan didiskualifikasi dari permainan
oleh wasit dan dari event oleh penyelenggara. Secara terpisah, panitia akan mendiskualifikasi pemain
(pemain-pemain) dari acara tersebut apabila terlibat tindak kekerasan, serangan verbal atau fisik, dan
gangguan yang tidak jujur dalam hasil pertandingan.

Anda mungkin juga menyukai