Anda di halaman 1dari 2

PISANG COKELAT

DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang memilih usaha pisang cokelat ini adalah banyaknya anak-anak muda
jaman sekarang butuh cemilan untuk mengerjakan tugasnya, jadi yang membuat
usaha kita beda dari yang lain yaitu banyak nya topping yang akan kita suguhkan ke
pembeli. Usaha ini hasil riset pasar kita dimana pisang cokelat pada umumnya yang
dijualkan tidak diberikan topping apapun. Usaha kita berupa online dan offline, online
berupa via GOJEK, GRAB, SHOOPE FOOD, offline kita buka toko atau outlet di
sekitar sekolah atau ramai penduduk.

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


Usaha yang akan kita buat ini sudah tersertifikat HALAL jadi bisa dikomsumsi oleh
semua orang dan bahan dari PISANG COKELAT kita juga sudah premium agak tidak
mengecewakan calon pembeli, kita juga memikirkan bagaimana semua kalangan bisa
membeli dan murah di kantong.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


3.1 Bahan-bahan
Pisang, kulit lumpia, saus cokelat, aneka topping, aneka saus, minyak, air
3.2 Alat-alat
Penggorengan, saringan, food tong, mangkok, pisau, kompor, gas, kotak, botol saus
3.3 Pengolahan
Pertama, potong pisang jadi beberapa bagian, ambil kulit lumpia, taruh pisang di
kulit lumpia dan di isikan saus cokelat, lalu di lipat setelah itu diberikan sedikit cap air
agar lipatan kulit lumpia tidak hancur.
Kedua, panaskan minyak di penggorengan, tunggu hingga panas, lalu goreng pisang
cokelat dan dibalik-balik supaya matang merata hingga keemasan, lalu tiriskan.
Ketiga, siapkan kotak, lalu sajikan pisang cokelat sesusai dengan pesanan, di berikan
saus dan topping.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Rekomendasi besarnya pengalokasian dan penggunaan dana PKM-K adalah antara Rp
5.000.000,00 s.d Rp 7.000.000,00. Khusus untuk biaya perjalanan PKM-K hendaknya
dilakukan seefisien mungkin (at cost) dan hanya diperkenankan untuk dalam kota.
Jenis
pengeluaran dan pengalokasian dana PKM-K terdiri atas 4 jenis pengeluaran
sebagaimana
pada Tabel 4.1. Pengeluaran untuk peralatan dapat berupa peralatan untuk
memproduksi
produk komoditas PKM-K. Kebutuhan biaya untuk bahan habis pakai disesuaikan
dengan
kebutuhan bahan-bahan untuk terlaksananya kegiatan PKM-K.
Format penulisan isi utama proposal mengikuti sistematika:

Item biaya yang tidak diperkenankan diusulkan dalam Rencana Anggaran Biaya
(RAB)
PKM-K:
1. Honorarium, konsumsi, hadiah dan sejenisnya untuk tim, dosen pendamping,
narasumber, pemateri atau sejenisnya;
2. Sewa komputer PC, laptop, printer, ponsel, kamera, handycam,
tempat/ruangan/aula
atau sejenis;
3. Pembelian alat/bahan lebih dari Rp. 1.000.000,00 per item;
4. Pembelian penyimpanan data (flashdisk, harddisk);
5. Pembelian kuota internet lebih dari Rp. 100.000,00 per bulan per tim;
6. Durasi sewa lisensi atau sejenis yang melebihi 6 bulan;
7. Penyusunan, penggandaan dan atau penjilidan laporan kemajuan, laporan akhir
(kecuali PTS, atau PTN yang mewajibkan hardcopy).
Rekapitulasi rencana anggaran biaya disusun sesuai dengan kebutuhan dan mengikuti
format Tabel 4.1.

NO Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)


1 Pisang, saus cokelat, kulit lumpia, Belmawa
minyak, air, gas, aneka saus, aneka Perguruan Tinggi
topping Instansi Lain
2 Pembuatan desain logo di kotak Belmawa
kemasan, sewa tempat Perguruan Tinggi
Instansi lain
3 Bensin dari rumah ke outlet Belmawa
Perguruan Tinggi
Instansi lain
4 Paket data, biaya promosi aplikasi, Belmawa
Perguruan Tinggi
Instansi lain
Jumlah

Rekap Sumber Dana Belmawa


Perguruan Tinggi
Instansi lain
Jumlah

Anda mungkin juga menyukai