Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTEK KERJA PADA BAGIAN PURCHAING DI PT.

SANBE FARMA BANDUNG

DI SUSUN OLEH :

NAMA: Sari Siruang

NPM : 1111187043

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1


UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan segala puji syukur Tuhan Yang Maha Esa, berkat karunia serta
rahmat-Nya penulis telah dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek Lapangan. Penyusunan
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini merupakan syarat studi. Dalam menyelesaikan
penyusunan laporan magang penulis banyak mendapatkan masukan-masukan dan dorongan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan
terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya
2. Kepala Prodi
3. Bapak dan Ibu dosen, yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan.
4. Seluruh staff PT. Sanbe Farma yang telah membantu, membimbing dengan sabar dan
memberikan informasi dan meluangkan waktunya selama penulis menjalankan kegiatan
magang ini.
5. Kedua Orang tua dan Adik penulis, yang tidak bisa diungkapkan betapa berharga nya
kalian, bagi penulis kalian adalah sumber penyemangat.
6. Sahabat-sahabat penulis yang selalu memberikan dukungan, saran dan do’a kepada
penulis.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah memberikan
dukungan dan semangat dalam menyelesaikan laporan magang ini

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat Magang...........................................................................................2
1.2.1 Tujuan Umum............................................................................................................2
1.2.2 Tujuan Khusus...........................................................................................................2
1.2.3 Manfaat Magang........................................................................................................2
1.3 Metodelogi.......................................................................................................................3
1.3.1 Metode Pengumpulan Data........................................................................................3
BAB II LAPORAN KEGIATAN.............................................................................................4
2.1 Profil Perusahan...............................................................................................................4
2.2.1 Visi dan Misi PT. Sanbe Farma.................................................................................4
2.1.2 Unit Kerja, Posisi dan Pekerjaan...............................................................................6
2.2 Hasil Kegiatan.................................................................................................................7
2.2.1 Deskripsi Unit Praktek Kerja Lapangan....................................................................7
BAB IV KESIMPULAN.........................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin banyaknya permintaan pasar akan kebutuhan masyarakat di Indonesia,


salah satunya adalah permintaan obat-obatan yang semakin canggih dan baik untuk
membantu menyembuhkan segala penyakit yang di derita oleh masyarakat, menuntut
industri farmasi harus mampu bertahan dan berkompetisi, tentunya dengan segala asset
perusahaan yang memadai salah satunya adalah SDM yang di miliki oleh perusahaan di
haruskan bekerja dengan efektif dan efisien. Maka industri farmasi semakin maju dan
terus berkembang di Indonesia. Bukan hanya dengan tujuan untuk meraup keuntungan
tetapi juga bertujuan untuk menciptakan produk unggulan yang dapat membantu
penyembuhan penyakit serta memberikan dampak yang positif bagi masyarakat
Indonesia.

Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang
diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasional sehari-hari untuk
menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasi lainnya mengenai proses
bisnis perusahaan yang diperlukan oleh manajemen dan pihak-pihak terkait lainnya
sehubung dengan pengambilan keputusan dan kebijakan-kebijakan lainnya.

Pembelian merupakan salah satu fungsi penting untuk kelancaran operasional


perusahaan, dimana perusahaan akan mendapatkan pasokan barang dari pemasok untuk
pengadaan atau penyediaan barang agar permintaan pelanggan dapat dipenuhi dengan
baik. Pembelian dibagi menjadi dua, yaitu pembelian tunai yang terkait dengan
pengeluaran kas dan pembelian kredit yang terkait dengan utang usaha.

Berkaitan dengan pembelian, menurut Sujarweni (2015:101) pembelian adalah:

“suatu sistem kegiatan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang


diperlukan oleh perusahaan. Kemudian dilanjutkan dengan pengiriman barang
oleh pemasok dan diakhiri dengan pencatatan transaksi pembelian.”

Menurut Soemarso (2009:194) kegiatan pembelian dalam sebuah perusahaan


dagang meliputi hal-hal berikut:

1
“Membeli barang dagang secara tunai atau kredit. Membeli aktiva produktif
untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan, contohnya kegiatan ini adalah
pembelian kendaraan, peralatan kantor, dan lain-lain. Membeli barang dan jasa-
jasa lain sehubung dengan kegiatan perusahaan, contohnya adalah biaya
pengiriman, biaya listrik, air dan telepon”.
PT. Sanbe Farma merupakan group perusahaan Farmasi yang melaksanakan
pengembangan formulasi, produksi, dan penjualan produk obat yang aman dan
berkualitas tinggi. Selalu mengoptimalkan peralatan yang menunjang kegiatan produksi,
peralatan yang digunakan dalam pembuatan obat telah memiliki rancang bangun,
konstruksi dan ukuran yang tepat sehingga mutu yang dirancang untuk tiap produk obat
terjamin secara seragam dari batch ke batch, serta memudahkan dalam perawatan
pembersihan dan pembelian terhadap produk-produk perusahan.

1.2 Tujuan dan Manfaat Magang

1.2.1 Tujuan Umum

Berdasarkan kerja praktek magang dalam ini agar dapat mengetahui:

1. Prosedur cara pembelian di PT. Sanbe Farma


2. Metode pembelian di PT. Sanbe Farma
3. Hambatan dalam pembelian di PT. Sanbe Farma
4. Dokumen proses pembelian di PT Sanbe Farma
5. Pengendalian Proses Pembelian di PT Sanbe Farma
6. Flowchart Pembelian di PT Sanbe Farma

1.2.2 Tujuan Khusus

Program Praktek Kerja Lapangan (PKL) agar mahasiswa dapat beradaptasi


dengan dunia kerja serta melihat secara langsung kondisi kerja sebenarnya sehingga
mahasiswa dapat mengasah kemampuan dan keterampilannya yang sudah mereka
miliki selama belajar di bangku perkuliahan.

1.2.3 Manfaat Magang

Praktek Kerja Lapangan ini memiliki kegunaan manfaat masing-masing pihak


yang terkait dalam kegiatan PKL antara lain adalah:

1. Bagi perusahan

2
a. Membantu meringankan kegiatan operasional instansi dalam
melaksanakan pekerjaan.
b. Memungkinkan terjalinnya hubungan yang teratur, sehat dan dinamis
antara instansi dan Universitas.
c. Memperoleh kesempatan untuk merekrut mahasiswa sebagai karyawan
jika kualifikasinya memenuhi syarat dan standar instansi.
d. Perusahaan dapat lebih dikenal di dalam lingkup Universitas.
2. Bagi Universitas
a. Dapat menjalin kerja sama dengan PT. Sanbe Famasi.
b. Mendapat masukan yang sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja untuk
menghasilkan sumber daya yang kompeten dan terampil.
c. Merupakan salah satu indikator kemampuan dan kompetensi mahasiswa
dalam menerapkan pengetahuan di dunia kerja.

1.3 Metodelogi

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


adalah metode partisipatif yaitu dengan cara mengikuti seluruh kegiatan khususnya
bagian pembelian yang ada di PT. Sande Farma.

1.3.1 Metode Pengumpulan Data

1. Teknik Wawancara
Dengan melakukan Tanya jawab dengan salah satu pegawai yang bertugas
menangani pengiriman barang.
2. Teknik Observasi
Melakukan pengamatan dan meneliti secara langsung prosedur pengiriman barang
yang sedang berjalan pada PT Sanbe Farma.
3. Metode Penelitian
Metode Penelitian (Field Research)Yaitu dengan cara pengambilan data secara
langsung, kunjungan langsung ke objek penelitian, yaitu PT Sanbe Farma,
masalah-masalah yang berkaitan dengan objek penelitian dan diharapkan dapat
memberikan pemecahan masalah.

3
BAB II
LAPORAN KEGIATAN

2.1 Profil Perusahan

PT Sanbe Farma merupakan group perusahaan farmasi yang melaksanakan


pengembangan formulasi, produksi, dan penjualan produk obat yang aman dan
berkualitas tinggi. Sanbe Farma didirikan oleh bapak Jahja Santosa Apt pada tahun 1975.
Unit yang pertama kali berdiri adalah Unit I yang bertempat di Leuwigajah. Pada
mulanya Unit I ini memproduksi obat steril dan obat non steril. Pada tahun 1985 Sanbe
mulai memproduksi obat-obatan dan sefalosporin. Produksi antibiotik ini dilakukan di
pabrik Unit II yang juga terletak di Leuwigajah. Memasuki tahun 1992, Sanbe Farma
mulai memproduksi obatobatan warung atau obat over the counter (OTC), salah satunya
adalah Sanaflu Setelah tiga puluh tahun, Sanbe Farma menjadi perusahaan farmasi
terbesar di Indonesia dan menurut IMS report tahun 2007.

Sanbe Farma menempati posisi teratas dari 205 industri farmasi, termasuk 41
industri multinasional di Indonesia. Dari lima belas produk ethical yang diresepkan di
Indonesia, empat produk berasal dari Sanbe Farma. Seluruh kegiatan operasional Sanbe
Farma dilaksanakan oleh tiga unit pabrik. Unit I dan II terletak di Kawasan Industri
Leuwigajah sedangkan Unit III berada di Kawasan Industri Cimareme.

1. Unit I memproduksi sediaan padat, semipadat, dan cair (non-antibiotik)


2. Unit II memproduksi sediaan β-laktam (derivat penisilin) dan sefalosporin.
3. Unit III memproduksi sediaan steril yaitu infus, injeksi, tetes mata, salep mata,
dry injection, dan hemodialisa serta produksi fat.
Adapun di PT Sanbe Farma Bandung menggunakan struktur organisasi lini, karena
menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan sejak dari
pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah. Untuk lebih jelasnya
struktur organisasi pada PT Sanbe Farma Bandung sebagai berikut:

2.2.1 Visi dan Misi PT. Sanbe Farma

1. Visi
a. Integritas

4
PT. Sanbe Farma memiliki prinsip etika tertinggi dalam proses penyediaan
produk dan layanan berkualitas.
b. Penghargaan Untuk Karyawan
Orang-orang adalah fondasi keberhasilan Sanbe, maka PT. Sanbe Farma
mempekerjakan, memotivasi dan mempertahankan orang-orang benar
dengan keterampilan dan kompetensi yang tepat.
c. Kepuasaan Pelanggan
PT. Sanbe Farma akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
dengan tepat waktu dan menghasilkan yang terbaik dari kemampuan yang
dapat dihasilkan.
d. Masyarakat
PT. Sanbe Farma akan memberikan produk berkualitas untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat
e. Inovasi
PT. Sanbe Farma akan selalu melakukan hal yang berbeda dan hal yang
sama dengan cara yang berbeda
f. Kerja Tim
PT. Sanbe Farma bekerja sama secara serempak, saling percaya diluar
batasan geografis dan organisasi
g. Kinerja
PT. Sanbe Farma menetapkan standar kinerja tertinggi dan mencapai hari
demi hari yang lebih baik untuk memenuhi dan melampaui standar tersebut.
h. Kepemimpinan
PT. Sanbe Farma memimpin apa pun yang kita lakukan dengan cara unik
dan saling memotivasi tidak hanya terhadap anggota dalam organisasi tetapi
juga semua karyawan di industri.
2. Misi
Menjadi pemasok formulasi generik dan produk OTC yang terkenal di dunia.

2.1.2 Unit Kerja, Posisi dan Pekerjaan

Dewan
5 Komisaris

Presiden Wakil
No DEPARTEMEN TUGAS
Mengepalai perusahaan, menentukan
struktur organisasi serta menetapkan
1 Manufacturing
Direktur Director
Departemen peraturan dan perijinan
Departemen terhadapDepartemen
Departemen segala
Tehnik Produksi sesuatu
Penjualanyang Administrasi
menyangkut kegiatan
Pemasaran
perusahaan.
Menjamin bahwa produk sesuai dengan
spesifikasi standart produksi yang
2 QA ditentukan, meliputi kualitas dan kuantiti
proses produksi serta material yang
PD QA SY
digunakan. PPIC
Menjaga kualitas produk yang dibuat
3 QC memenuhi spesifikasi standart kualitas
dan kuantiti yang baik
Menangani sistem, prosedur, dan masalah
keuangan perusahaan seperti pembayaran
4 Cost Controller
gaji karyawan, investasi perusahaan dan
pengeluaran akan kebutuhan perusahaan.
Menangani prosedur pemenuhan
kebutuhan perusahaan yang berhubungan
dengan pembelian peralatan/perlengkapan
serta pemakaian jasa/service, mulai dari
5 Purchasing
perencanaan, penawaran terhadap
supplier, mengontrol pemasangan,
penempatan, dan pemakaian sesuai
dengan kebutuhan.
Menangani proses produksi mulai dari
pemprosesan bahan baku sampai bahan
6 Validation
jadi/ produk jadi yang siap untuk
didistribusikan.
Menangani proses produksi mulai dari
pemprosesan bahan baku sampai bahan
7 Production Plant
jadi produk yang siap untuk
didistribusikan
Menangani data pribadi seluruh karyawan
perusahaan, penerimaan karyawan baru,
memberikan solusi bagaimana
8 Personnel (HRD) mengembangkan kualitas karyawan,
menentukan kuantitas pengupahan
karyawan sesuai dengan perjanjian
perusahaan.
9 Engineering Merancang bangunan pabrik dan

6
menangani system secara teknisi seperti
produksi, listrik, teknik sipil, mesin, pipa,
instrumen dan kontrol sistem.
Menangani sistem penyaluran informasi
perusahan yang meliputi informasi yang
berasal dari internal maupun eksternal
10 IT perusahaan, mengembangkan tekhnologi
tepat guna untuk pengembangan kualitas
perusahaan mengikuti jalannya
perkembangan informasi.
Mengontrol proses produksi dan
11 PPIC perencanaan jadwal/schedule ekspedisi ke
distributor.
Perencanaan pengendalian bahan baku
12 PIC dan pengemasan kemas primer (softbag)
sekunder (plastik pembungkus,dus).
Menangani kegiatan proses produksi
terhadap produk-produk dalam volume
13
besar dan meliputi sistem sterilisasi
produk seperti infus.
Menangani kegiatan proses produksi
Production SVP (Small
14 terhadap produk-produk dalam volume
Volume Parenteral)
kecil seperti obat tetes mata.

2.2 Hasil Kegiatan

2.2.1 Deskripsi Unit Praktek Kerja Lapangan

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN

1. Pengarahan dan pembimbing


2. Pengenalan dengan karyawan PT. Sanbe
Farma
1 Senin, 3 Mei 2021
3. Pembagian tugas oleh pembimbing
4. Mengecek laporan pembelian lama dan
baru
1. Memproses permintaan pengadaan barang
2 Selasa, 4 Mei 2021 2. Membereskan berkas vendor
3. Menginput data-data suplier
3 Rabu, 5 Mei 2021 1. Menginput data-data suplier yang akan
bekerjasama
2. Foto copy data suplier

7
3. Memisahkan copyan rek suplier
1. Memproses permintaan pengadaan barang
4 Kamis, 6 Mei 2021 2. Minta tanda tangan manager purchasing
3. Foto copy data suplier
1. Print RFQ
5 Jumat, 7 Mei 2021 2. Menginput data-data suplier
3. Foto copy data suplier
1. Menginput barang pabrik
6 Sabtu, 8 Mei 2021 2. Memperoses permintaan barang pabrik
3. Foto copy berkas suplier
7 Rabu 12-15 Mei 2021 Libur
1. Meninput data-data supier ke leptop
8 Senin, 17 Mei 2021 2. Print RFQ
3. Mengirim surat via email
1. Membuat surat
9 Selasa, 18 Mei 2021 2. Mengirim surat via email
3. Print surat yang sudah dikirim
1. Meninput data suplier
10 Rabu, 19 Mei 2021
2. Foto copy data supier lama
1. Memproses permintaan barang pabrik
11 Kamis, 20 Mei 2021
2. Menginput data suplier
1. Menginput data suplier
12 Jumat, 21 Mei 2021 2. Foto copy berkas-berkas supier
3. Memisahkan copyan rek suplier
1. Menginput permintaan barang
13 Sabtu, 22 Mei 2021 2. Foto copy data suplier
3. Memproses permintaan barang
1. Memisahkan data-data supier lama dan
14 Senin, 24 Mei 2021 membuangnya
2. Foto copy berkas suplier
1. Menginput data-data suplier
15 Selasa, 25 Mei 2021 2. Mengirim surat via email
3. Print surat yang telah dikirim

8
1. Menginput data barang pabrik
16 Rabu, 26 Mei 2021
2. Menginput data-data suplier
1. Mengecek dan data ulang laporan
pembelian
17 Kamis, 27 Mei 2021
2. Membantu karyawan print data suplier
3. Membuat surat
1. Menginput data barang pabrik
18 Jumat, 28 Mei 2021 2. Foto copy berkas suplier
3. Memisahkan copyan rek suplier
1. Menginput barang pabrik
2. Memisahkan berkas yang tidak terpakai
19 Sabtu, 29 Mei 2021
3. Susun rak-rak yang berisi berkas data
suplier
1. Memproses permintaan barang pabrik
20 Senin, 31 Mei 2021 2. Menginput data barang pabrik
3. Foto copy berkas barang pabrik
1. Menginput data barang pabrik dan
memisahkan berkas data pabrik
21 Senin, 31 Mei 2021
2. Mengarsip berkas-berkas data permintaan
yang sudah lama

Dalam deskripsi unit tempat praktek kerja lapangan ini penulis akan
menjelaskan beberapa spesifikasi mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh penulis
yang berkaitan dengan departemen yang lain seperti prosedur, flowchart, dan
dokumen yang digunakan dalam bagian purchasing.

1. Prosedur pembelian pada PT Sanbe Farma


a. Menerima permintaan barang dari departemen terkait yang telah
disetujui oleh head departement terkait.
b. Menginformasikan permintaan barang tersebut kepada head
departement.
c. Meminta penawaran harga kepada supplier dan mendiskusikan
penawaran harga tersebut dengan head departement.

9
d. Menerima penawaran harga dari supplier dan mendiskusikan penawaran
harga tersebut dengan head departement.
e. Melakukan negosiasi harga kepada supplier atas saran dan persetujuan
dari head departement.
f. Melakukan pemesanan barang setelah disetujui oleh head departement
purchasing dengan membuat PO (Purchase Order) yang telah dicek oleh
head departement purchasing dengan approval dari vice president dan
director.
g. Mengirim PO (Purchase Order) kepada supplier (via email atau fax) dan
menerima bukti received PO via email atau fax berupa tanda tangan dan
stampel dari perusahaan supplier.
h. Melakukan follow up tentang barang yang dipesan (sesuai estimasi
waktu kedatangan, dll).
i. Memberikan informasi kepada departemen terkait tentang estimasi
kedatangan barang yang dipesan dari supplier.
j. Memeriksa kesesuaian barang yang dipesan dengan PO (quantity dan
jenis) ditemani oleh staff werehouse dan staff QC.
k. Menginformasikan kepada supplier tentang penerimaan barang
(kesesuaian barang yang diminta).
2. Metode Pembelian PT Sanbe Farma
Terdapat dua metode pembelian yaitu pembelian secara tunai dan
pembelian secara kredit. Untuk pembelian secara tunai digunakan untuk
pembelian yang nominal atu jumlah barang tidak terlalu besar dan itupun jika
uang kas mencukupi, dan pembelian yang dilakukan secara tunai lainnya
merupakan pembelian perlengkapan kantor yang jumlah atau kuantitasnya
tidak terlalu besar sehingga memungkinkan melakukan pembelian secara
tunai.
Pembelian secara kredit hanya dilakukan untuk kuantitas barang yang
dibutuhkan secara terus menerus dengan jumlah yang besar. Pembelian secara
kredit memiliki beberpa pemasok, sehingga bagian pembelian tidak hanya
terpaku pada satu pemasok dan dapat menekan pengeluaran dengan cara
memilih pemasok yang menawarkan barangnya dengan kualitas yang baik dan
dengan harga yang rendah.
3. Dokumen proses pembelian di PT Sanbe Farma

10
a. Teknik Quotation
Dokumen ini merupakan dokumen yang diterbitkan oleh supplier untuk
bagian purchasing dimana sebelumnya bagian purchasing sudah
mengirimkan email terlebih dahulu kepada supplier untuk meminta surat
penawaran harga terhadap barang yang akan dipesan.
b. Purchase Order
Dokumen ini diterbitkan oleh bagian purchasing. Dokumen ini akan
diterbitkan jika sudah mendapatkan persetujuan dari manajemen.
Dokumen ini merupakan bukti pemesanan bagian purchasing terhadap
barang yang akan dibeli. Purchase order ini nantinya akan dikirimkan
kepada supplier dalam bentuk pdf melalui email agar supplier segera
memproses pemesanan kita.
c. Bukti Pembayaran Pembelian
Adanya sebuah bukti transaksi aktifitas pembayaran dalam sebuah
perusahaan menjadi bukti autentik perusahaan dagang maupun jasa.
Bukti tersebut kemudian diarsipkan menjadi sebuah dokumen yang
kemudian menjadi alat untuk merekam seluruh transaksi yang terjadi
pada perusahaan tersebut.
4. Hambatan Proses Pembelian di PT Sanbe Farma
Hambatan yang dialami penulis dalam proses pembelian di PT Sanbe
Farma, teknik yaitu penulis tidak terlibat secara langsung dalam pembuatan
dokumen seperti purchase order. Penulis hanya bekerja di bagian staff
administrasi. Pekerjaan yang dilakukan penulis hanya menginput data kas
masuk dan kas keluar, faktur penjualan, purchase order, melaporkan SPT dan
kegiatan lainnya yang tidak berhubungan langsung dengan bagian purchasing.
5. Pengendalian Proses Pembelian di PT Sanbe Farma
Upaya pengendalian pembelian di PT Sanbe Farma, yaitu pengontrolan
barang bagian gudang dengan bagian pembelian salah satunya dilakukan untuk
menghindari adanya kecurangan yang akan mengakibatkan pengeluaran
perusahaan menjadi membesar. Oleh karena itu, bagian pembelian harus selalu
menginput dengan benar dan teliti antara form pembelian barang dengan surat
jalan yang ada.
6. Flowchart Pembelian di PT Sanbe Farma

11
Flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang
menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu
proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program. Flowchart
pembelian adalah suatu bagan yang menggambarkan urutan proses pembelian
dari mulai pemesanan barang hingga penerimaan barang. Berikut flowchart
pembelian di PT Sanbe Farma.

BAB IV
KESIMPULAN

Dari pelaksanaan praktek kerja lapangan yang dilaksanakan tersebut, penulis


mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan terutama tentang prosedur pembelian. Oleh
karena itu, Penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Prosedur pembelian pada PT Sanbe Farma sudah berjalan dengan baik sesuai dengan
prosedur perusahaan.

12
2. Metode pembelian pada PT Sanbe Farma dilakukan dengan dua jenis yaitu pembelian
secara kredit dan pembelian secara tunai.
3. Dokumen yang digunakan dalam proses pembelian yaitu, purchase request, quotation,
dan purchase order.
4. Hambatan yang terjadi dalam proses pembelian selain penulis tidak terlibat secara
langsung dalam proses pembelian sejauh ini tidak ditemukan.
5. Pengendalian yang dilakukan dalam proses pembelian yaitu kegiatan yang seharusnya
dan sewajarnya untuk siklus akuntansi pembelian.

13

Anda mungkin juga menyukai