Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

DINAS KESEHATAN

Jl. Kenari No. 56 Yogyakarta Kode Pos: 55165 Telp. (0274) 515865, 562682 Fax. (0274) 515869
EMAIL: kesehatan@jogjakota.go.id
HOTLINE SMS: 08122780001 HOTLINE EMAIL: upik@jogjakota.go.id
WEBSITE: www.jogjakota.go.id

NOTULEN

Sidang/Rapat : Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah


Hari/Tanggal : Selasa, 18 Oktober 2022
Waktu Panggilan : 09.00 WIB
Tempat : Aula Puskesmas Umbulharjo II
Waktu Sidang/Rapat : 09.00 s.d 13.00 WIB
Acara : Rapat Koordinasi Penyusunan Anggaran Tahun 2023
Pimpinan Sidang/Rapat : Iswari Paramita, SKM, MPA
Ketua : Trisni Winarsih, S.K.M., M.M
Pencatat : Sulistyaningsih, S.ST.
Peserta Sidang/Rapat : 1. yang diundang = 25
2. yang hadir = 24
Kegiatan Sidang/Rapat
1. Agenda :
a. Pembukaan
b. Pembahasan dan Diskusi: Koordinasi Penyusunan Anggaran TA 2023
c. Keputusan/Kesimpulan
d. Rencana Tindak Lanjut
e. Penutup

2. Kata Pembuka : Rapat dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta

3. Pembahasan dan Diskusi :


a. Anggaran Perubahan Tahun 2022
1) Perubahan RKA TA 2022 telah selesai dientri di SIPD (Merah dan Biru) serta
SIPKD, selanjutnya menunggu SPD untuk dapat dilakukan Penatausahaan
2) Insentif UKM untuk DAK BOK Puskesmas TA 2022 diperuntukan bagi ASN dan
Non ASN, adapun SK penetapan non ASN yang bekerja di seluruh Puskesmas
untuk Anggaran DAK 2022 telah ditetapkan Kepala Dinas dan akan dikirim untuk
Puskesmas melalui e-office. Insentif UKM perubahan TA 2022 di sub kegiatan
SDMK
3) Peng-SPJ-an insentif UKM TA 2022 mengacu pada Permenkes 19 Tahun 2022,
adapun lampirannya termasuk SK Kepala Dinas tersebut, untuk lampiran SPJ
yang lain sesuai dengan yang diatur dalam Permenkes 19 TAhun 2022
4) Segera melaksanakan semua aktifitas yang ada di Perubahan Anggaran TA 2022
5) Apabila ada pengadaan dengan nilai minimal 10 juta maka disiapkan HPS oleh
Pejabat Pembuat Komitmen, bukan untuk lampiran SPJ tetapi untuk menyiapkan
data dukung saat pemeriksaan Inspektorat.

b. Anggaran Usulan Tahun 2023


1) Berdasarkan Evaluasi Gubernur 2022 dan Catatan untuk tahun 2023 harus ada
rasionalisasi 15 %. Puskesmas diminta menata kembali aktifitas yang telah
disusun untuk mengikuti juknis berdasarkan sumber anggaran.
2) Untuk tahun 2023 Renja sudah jadi untuk penambahan APBD sudah tidak ada
peluang, anggaran APBD pada puskesmas tidak berubah (tetap), awal
penyusunan Renja anggaran 2023 sama dengan Murni TA 2022 ditambah PMT
Balita
3) Alokasi sumber dana DAK menurun dan ada perubahan anggaran DAK. Sumber
dan DAK Non Fisik khususnya BOK Puskesmas berkurang dari 10 Milyar
menjadi 7 Milyar. Menu DAK sudah ditentukan dari pusat sehingga perlu
perubahan pada RKA
4) Sumber dana DAK tidak dapat dijadikan patokan tetapi hanya sebagai support
sehingga tidak dapat berpatokan pada alokasi yang nantinya akan turun, untuk
aktifitas atau belanja rutin lebih baik menggunakan sumber dana APBD. BOK
Puskesmas hanya membiayai transport petugas dan setiap petugas berbeda untuk
transport
5) Sub Komponen 1.2.6 Inspeksi Kesling yang hanya mendapatkan transport bagi
petugas untuk 15 RT dan 6 TFU, sanitian akan memeriksa sendiri dan akan
diperiksa oleh petugasnya sendiri karena ada pelatihan dan reagen dibelanjakan
oleh DAK Non Fisik Kab/Kota
6) Insentif UKM untuk DAK BOK Puskesmas TA 2023 diperuntukan bagi ASN dan
masuk di sub kegiatan operasional puskesmas
7) Tenaga Driver, keamanan, dan kebersihan untuk masuk ke outsourcing dan
masuk kedalam sub kegiatan operasional puskesmas
8) Untuk naban tupoksi atau nama di SIM bukan menjadi driver tetapi administrasi
umum jadi untuk SK dan untuk DPA harus disesuaikan nama jabatan yang baru
9) Pada pelaksanaan anggaran BOK Puskesmas TA 2023, akan transfer langsung ke
Puskesmas sesuai RK yang diusulkan dan untuk E-renggar Monev akan
dilimpahkan ke puskesmas juga sehingga puskesmas untuk menyiapkan SDM
untuk monev tersebut, dari Dinas Kesehatan akan melaksanakan pendampingan.
10) Anggaran APBD untuk tenaga Teknis dan PMT tidak ada penambahan tetapi
puskesmas dapat menggeser Tenaga Teknis yang dibiayai dana BOK dipindahkan
ke dana BLUD.

4. Keputusan/Kesimpulan :
a. Tidak menjadikan dana DAK sebagai patokan tetapi dijadikan sebagai support
b. Di cek kembali aktifitas untuk yang bersumber dana BLUD dan sumber dana DAK
c. Apabila ada pengadaan dengan nilai minimal 10 juta maka disiapkan HPS oleh Pejabat
Pembuat Komitmen, bukan untuk lampiran SPJ tetapi untuk menyiapkan data dukung
saat pemeriksaan Inspektorat

5. Rencana Tindak Lanjut :


Menyusun RKA versi Excel dan disesuaikan dengan kalimat yang baru dari komponen-
komponen serta untuk menjadi bahan saat entri SIPD Penganggaran RKA APBD TA 2023

6. Rapat ditutup pukul 13.00 WIB

Yogyakarta, 18 Oktober 2022


Perencana Ahli Muda Kelompok Substansi
Perencanaan Evaluasi Pelaporan (Sub Koordinator)

ISWARI PARAMITA, S.K.M., M.P.A.


NIP. 197105101994032009

Anda mungkin juga menyukai